Tinjauan Pustaka Effervescent Didefenisikan Sebagai Bentuk Sediaan Serbuk Yang
Tinjauan Pustaka Effervescent Didefenisikan Sebagai Bentuk Sediaan Serbuk Yang
Tablet Effervescent
menghasilkan gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia larutan. Gas yang
memberikan efek sparkling (rasa seperti air soda) (Lieberman, et al., 1992).
asam sitrat atau asam tartrat dan natrium bikarbonat. Bila tablet ini dimasukkan ke
dalam air, mulailah terjadi reaksi kimia antara asam dan natrium bikarbonat
karbondioksida serta air. Reaksinya cukup cepat dan biasanya berlangsung dalam
waktu satu menit atau kurang. Di samping menghasilkan larutan yang jernih,
tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang dapat
Bahan dasar pada pembuatan effervescent adalah asam sitrat, asam tartarat,
natium bikarbonat, sukrosa. Asam sitrat dam asam tartarat berperan dalam
larutan dalam waktu seketika, yang mengandung dosis obat yang tepat. Kerugian
tablet effervescent adalah kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil
kualitas yang cepat dari produk, setelah sampai di tangan konsumen. Karena itu
kedap udara atau kemasan padat dalam tabung silindris dengan ruang udara yang
minimum. Alasan lain untuk kemasan adalah kenyataan bahwa tablet biasanya
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan tambahan untuk tablet
effervescent yang akan membedakan dengan tablet biasa adalah sifat menyerap air
(higroskopis) bahan tambahan. Bentuk bahan tambahan dengan sedikit atau tidak
menyerap air dianjurkan dapat lebih stabil untuk dipakai pada effervescent. Akan
tetapi sedikit air juga dibutuhkan dalam proses granulasi. Bahan tambahan yang
umum digunakan dalam pembuatan tablet effervescent agar lebih stabil yaitu asam
sitrat. Asam sitrat bersifat menyerap air (higroskopis) sehingga harus dijaga dari
masuknya udara terutama bila disimpan dalam ruang dengan kelembaban udara
oleh karena itu kadar air bahan baku dan kelembaban lingkungan perlu
akan berlangsung terus secara cepat karena hasil reaksi adalah air. Kelarutan dari
bahan baku merupakan salah satu hal yang penting dalam pembuatan tablet
effervescent. Jika kelarutannya kurang baik, maka reaksi tidak akan terjadi dan
Kerajaan : Tumbuhan
Filium : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas :
Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu dari sejumlah temuan dari
komoditas yang sudah ada sejak ribuan tahun yang digunakan sebagai bagian dari
Daerah asal jahe tidak diketahui dengan pasti, kemungkinan bersal dari
daerah tropis di Asia, seperti India dan Cina. Keberadaan jahe di Indonesia telah
diketahui sejak abad ke-13, dimana Marcopolo pada masa perjalanannya tahun
1271-1297 menemukan jahe tumbuh di Cina, Sumatera dan Malabar
1. Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak.
dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini biasa dikonsumsi baik saat
berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe
olahan.
2. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit.
Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini
besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping
seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk
3. Jahe merah. Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe
putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua,
dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil,
(Wikipedia2, 2010).
Jahe segar merupakan jahe yang baru dipanen dan belum mengalami
perubahan struktur maupun bentuknya. Setelah jahe dipanen dan dicuci dengan air
No Karakteristik Syarat
1. Kesegaran jahe Segar
2. Rimpang bertunas Tidak ada
3. Kenampakan irisan melintang Cerah
4. Bentuk rimpang Utuh
5. Serangga hidup Bebas
Keterangan:
Kesegaran: Jahe dinyatakan segar apabila kulit jahe tampak halus, mengkilat dan
tidak keriput.
Bentuk rimpang: Rimpang jahe segar dinyatakan utuh bila cabang-cabang dari
Kenampakan irisan melintang: Jahe segar bila diiris melintang pada salah satu
Jahe kering adalah jahe yang diawetkan melalui proses pengeringan baik
Jahe kering dalam perdagangan dapat disajikan dalam bentuk dikuliti, tanpa
dikuliti dan setengah dikuliti. Adapun syarat mutu jahe kering dapat dilihat pada
Jahe memiliki aroma yang khas dan memiliki peran berkhasiat mencegah dan
mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita
yang hamil muda. Juga merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu
mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Dalam pengobatan tradisional
Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi
tulang seperti arthritis. Akan tetapi jahe memiliki aroma dan rasa yang kurang disukai
sebagian orang karena memilki rasa seperti jamu dan sulit larut dalam air, tetapi
dengan penambahan asam sitrat dan sodium bikarbonat dapat mimicu rasa menjadi
lebih disukai dan mempercepat larut dalam air. Karena asam sitrat sangat mudah larut
dalam air dan dapat memicu rasa menjadi lebih disukai, sodium bikarbonat juga
sumber utama penghasil karbondioksida yang larut sempurna dalam air dan dapat
memberikan efek sparkling (rasa seperti air soda) memiliki rasa yang enak
(Wikipedia2, 2010).
Menurut Ketaren dan Djatmiko (1980) dalam Khairani (2002), jahe kering
tumbuhnya. Semakin tua umur umbi akar jahe semakin besar kandungan
Minyak atsiri pada jahe menimbukan aroma khas, sedangkan cita rasa jahe
yang pedas dan agak pahit dipengaruhi oleh oleoresin yang merupakan komponen
Jumlah
Komponen
Jahe segar Jahe kering
Energi (KJ) 184 1424
Protein (g) 1,5 9,1
Karbohidrat (g) 1 6
Lemak (g) 10,1 70,8
Kalsium (mg) 21 116
Fosfor (mg) 39 148
Besi (mg) 4,3 4,7
Vitamin A (SI) 3,7 147
Vitamin C (mg) 4 -
Serat kasar (g) 7,53 5,9
Minyak Atsiri
Minyak atsiri biasa disebut minyak eteris, minyak menguap atau essensial
menguap pada suhu kamar tanpa mengalamai dekomposisi. Tidak larut dalam air,
mempunyai rasa getir dan mempunyai aroma yang khas menurut tanaman yang
umur panen muda kandungan atsirinya tinggi. Sedangkan pada umur tua,
Kegunaan minyak atsiri adalah sebagai bahan baku minuman ringan (Ginger Ale),
industri farmasi seperti parfum dan kosmetik serta penyedap. Minyak atsiri
merupakan pemberi aroma yang khas pada jahe, komponen utama pada minyak
atsiri menyebabkan bau harum yaitu zingeberen (C12H24) dan zengiberol (C15H26O)
(Herman, 1985).
Oleoresin
Oleoresin adalah salah satu snyawa yang dikandung jahe yang biasa
diambil. Oleoresin merupakan komponen pemberi rasa pedas dan pahit yang khas
pada jahe. Sifat pedas ini tergantung pada umur panen. Semakin tua umurnya
rasa pedas yaitu ginger ale sebagai komponen utama, shagaol dan zingeron dalam
Oleoresin jahe terbuat dari ekstraksi tepung jahe kering berukuran 30-60
mesh, bentuknya berupa cairan pekat berwarna coklat tua dengan kandungan
termasuk minyak tak menguap sehingga cara mengekstraknya pun pada keadaan
minyak atsiri dan masih banyak kandungan di dalamnya (Paimin dan Muhananto,
2000).
Ekstraksi zingero yang menyebabkan rasa pedas, dalam bentuk murni,
sulit dilakukan karena senyawa ini mudah bereaksi dengan pelarut. Pemanasan
C17H24O3. Selain itu, oleoresin juga mengandung minyak atsiri dan resin yang
Manfaat Jahe
Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan
rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai
minuman. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri
jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng
dan sirup.
Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami.
Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan
awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak atsiri dan
koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan
pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti
piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah
empedu. Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat
• Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon
kolesterol.
• Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia
mengeluarkan angin.
(Koswara, 1995).
tahap yaitu :
1. Proses pencampuran
homogen. Tujuan ini dapat dicapai bila sifat partikel penyusun campuran dan
faktor lainnya yang mempengaruhi proses pencampuran adalah sama. Sifat fisis
densitas dan kelembaban partikel, sedangkan faktor lainnya adalah kadar partikel.
karbonat, sumber asam, bahan pengikat, bahan pengisi, bahan pelincir, bahan cita
granulasi, baik granulasi basah atau granulasi kering. Untuk menentukan metoda
pada dosis dan sifat zat aktifnya. Dibandingkan dengan metoda granulasi, metoda
metoda kempa langsung ini semua komponen tablet baik zat aktif, bahan pengisi,
pengikat dan penghancur harus memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik.
Pada proses pengempaan untuk zat aktif dengan dosis kecil hal ini tidak akan
dengan dosis besar, jika sifat alir dan kompresibilitasnya tidak baik diperlukan
bahan tambahan yang efektif untuk mengatasi sifat alir dan kompresibilitas
(Wikipedia3, 2004).
Bahan Penstabil
Gula Sukrosa
pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, dan kelapa kopyor.
sukrosa adalah gula yang memiliki harga murah dan diproduksi dalam jumlah
besar. Secara komersial gula pasir dibuat melalui proses penyulingan dan
biasa digunakan dalam bentuk kristal halus atau kasar dan dalam jumlah banyak
digunakan bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembuatan sirup sukrosa dilarutkan
dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan
Sukrosa mempunyai sifat yang mudah larut dalam air, berbentuk kristal
dan mempunyai rasa manis sehingga sukrosa yang ditambahkan sebagai pemanis
terutama untuk meningkatkan cita rasa. Disamping itu juga digunakan sebagai
Bahan Pengisi
Maltodekstrin
Kelompok polimer utama yang menyusun maltodekstrin seperti halnya pati adalah
amilosa dan amilo pektin, sedangkan lipid, protein, fosfor, abu, dan air merupakan
komponen penyusun lain dalam jumlah kecil. Maltodekstrin mempunyai
Dekstrose Equivalent (DE) kurang dari 20. Semakin tinggi nilai DE maka produk
akan semakin manis. Maltodekstrin digunakan pada produk yang berbentuk cair
untuk memberi mouthfeel pada produk pengisi pada saat pengeringan dan sebagai
Acryl
melancarkan masuk dan keluarnya bahan pada tempat cetakan tablet sehingga
banyak bahan yang masuk seragam serta berat tablet cetakan pertama dan
Bahan Tambahan
Sumber Asam
yaitu: (1) asam alami yang umumnya asam organik yang berasal dari buah-buahan
misalnya asam tartarat, asam sitrat dan asam malat; (2) asam yang dihasilkan
melalui proses fermentasi, misalnya asam asetat dan asam laktat; (3) asam-asam
sintetik, misalnya asam malat dan asam fosfat (Winarno dan Jenie, 1983).
makanan dan harganya relatif murah. Asam ini memiliki kelarutan yang tinggi,
mempunyai kekuatan asam yang tinggi dan tersedia dalam bentuk granular,
anhidrous dan bentuk monohidrat. Selain itu, tersedia juga dalam bentuk serbuk.
Asam ini sangat higroskopis, oleh karena itu penanganan dan penyimpanannya
Asam sitrat sangat mudah larut dalam air dan mempunyai pengaruh
terhadap aroma dan dapat mengikat logam. Asam sitrat biasanya ditambahkan
pada sirup, jam, jelli yang bertujuan untuk mengurangi rasa manis, memperbaiki
tekstur dan sebagai pengawet. Asam sitrat juga digunakan untuk menurunkan pH
Asam sitrat termasuk dalam golongan flavor enhancer atau bahan pemicu
rasa. Bahan pemicu rasa merupakan bahan tambahan yang diberikan pada suatu
produk pangan untuk memberikan nilai lebih pada rasa, sesuai dengan karateristik
produk pangan yang dihasilkan. Biasanya, bahan pemicu rasa hanya ditambahkan
dalam jumlah kecil. Asam sitrat sebagai bahan pemicu rasa, banyak digunakan
dalam industri, terutama industri makanan karena memiliki tingkat kelarutan yang
tinggi, memberikan rasa asam yang enak dan tidak bersifat racun
(Alhafidz, 2010).
Asam sitrat mempunyai efek yang baik terhadap aroma dan dapat
mengkelat logam. Sebagai pengkelat logam, asam sitrat dapat mengikat atau
berbentuk kristal atau serbuk putih. Asam sitrat merupakan asam organik kuat
yang memiliki sifat-sifat kimia antara lain mudah larut dalam air, kelarutannya
dalam alkohol sedang, dan sedikit larut dalam eter
Asam sitrat banyak digunakan pada makanan sebagai asidulan atau zat
pengasam. Asidulan dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna atau
menyelubungi after taste yang tidak disukai. Sifat asam senyawa ini dapat
pengolahan. Salah satu tujuan utama penambahan asam pada makanan adalah
rasa-rasa lain. Unsur yang menyebabkan rasa asam adalah ion H+ atau ion H3O+
(Winarno, 2002).
Sodium Bikarbonat
digunakan sebagai soda kue atau baking soda (Liberman et.al, 1992).
Sodium bikarbonat juga dikenal sebagai abu soda. Basa ini dapat
digunakan dalam industri laundry, tetapi dapat pula digunakan dalam pembuatan
tablet effervescent. Basa ini larut dalam air, dengan pH 10.1 pada konsentrasi 2
kelarutan yang sangat baik di dalam air, higroskopis serta tersedia secara
komersial mulai dari bentuk bubuk sampai granular dan NaHCO3 dapat
menguapkan air dari bahan dan juga dapat menstabilkan asam yang bersifat
HCO3- CO3= + H+
menimbulkan rasa seperti sabun atau rasa asam yang pahit. Soda kue aktivitas
cepat terbuat dari dua masam asam, yaitu asam tartarat dan garam asam K-tartrat
yang mudah larut dalam air. Karena itu pelepasan CO2 lebih cepat
(Winarno, 2002).
Sortasi
Sortasi dilakukan dengan memilih rimpang jahe yang cukup tua, masih
segar dan tidak rusak, lalu dicuci dengan air bersih, juga dapat digunakan air yang
Blanching
itu juga menaikkan temperatur jaringan, untuk membersihkan bahan, dan untuk
bahan pangan, diantara enzim yang paling tahan panas dalam proses pengolahan
buah, sedangkan penyaringan bertujuan untuk memisahkan ampas dari sari buah.
perbandingan buah : air adalah 1 : 2, tergantung dari tinggi rendahnya aroma buah
Adapun tujuan ekstrasi dari buah ini adalah untuk mengambil sari atau
cairan dari dalam buah yang akan diteliti. Oleh sebab itu buah yang akan
manjadi butiran granulat. Dalam hal ini diperoleh butiran, dimana partikel serbuk
memiliki daya lekat. Disamping itu daya alirnya akan menjadi lebih baik. Dengan
daya alir tersebut, pengisian ruang cetak dapat berlangsung secara kontinyu dan
suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan bantuan energi
Pengemasan
segera dikemas dengan kemasan primer yang hermetis (kedap uap air dan kedap
gas), misalnya dengan aluminium foil berlapis polietilen supaya dapat dikelim