Anda di halaman 1dari 7

SISTEM KONTROL MANUAL PADA PESAWAT UNTUK

KEGIATAN
PRAKTIK TERBANG BAGI TARUNA PENERBANG

Drs. A. Nugroho Budi R., S,SiT

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Tangerang.

Abstrak : Secara umum primary control surfaces pada pesawat terbang terdiri
atas Aileron, Elevator dan Rudder. Kontrol primer ini digerakkan
secara manual oleh linkage system yang terdiri dari cables, pulley,
push-pull tubes, chain dan sprocket atau kombinasi dari beberapa
komponen tadi. Semua jenis gerakan pesawat yang dikontrol dari
cockpit ini mengandalkan aspek instink serta logika manusia pada
umumnya. Sesuai dengan EASA part 66, bahwa persyaratan untuk
terbang dan pendaratan yang aman adalah dengan memenuhi
kriteria duplicated cockpit controls bagi ketiga kontrol primer
pesawat diatas.Dengan memakai metode ini sistem kontrol pilot dan
ko-pilot tidak terhubung satu sama lain, namun bekerja secara
harmonis dan melengkapi satu sama lain. Sistem kontrol manual ini
ternyata paling tepat untuk diaplikasikan atau diterapkan pada
pesawat latih bagi para siswa calon pilot atau peserta diklat
penerbangan lainnya. Karena langsung dapat dilatih instink dasar dan
aspek logika dasar dari manusia.

Abstract In general the primary flight control surfaces consist of Ailerons,


Elevators and Rudder. This Flight Control may be moved manually by
linkage systems consisting of Cables, pulleys,push-pull tubes and
levers, chains and sprockets or any combination of these methods. All
of the movements of the aircraft that controlled from cockpit are
merely instinctive and used logical thinking. According to EASA part
66, that the requirements of safe flight and landing should comply to
this rules.By using this method allows the pilot’s and copilot’s controls
to be disconnected from each other. This manual system (primary
flight control surface system) is suitable tu be applied in training
aircraft for student pilot or other airman’s training department, as it
directs to train the instinct of a human and logical thinking.

15
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol.10 No.1 Februari 2015 : Hlm. 1-103

PENDAHULUAN Turnbuckles,
Fungsi dari komponen ini
Secara gerakan dasar ada 3 (tiga) kekencangan/tension dari control
jenis gerakan utama pada pesawat cables dapat diatur pada nilai yang
yaitu gerakan naik atau gerakan benar.
turun (Pitch up or Pitch down) ini Pulleys and Cable Guards,
digerakkan atau dikontrol oleh Pulley ini digunakan jika ada
Elevator, kemudian gerakan guling perubahan arah dari kabel yang
atau rolling ke kanan atau rolling ke dipasang, dengan sealed bearing
kiri ini di gerakkan /dikontrol oleh assy. Sedangkan Cable Guards
Aileron, sedangkan gerakan belok ke dipasang untuk mencegah cable
kanan atau ke kiri ( Yawing to right / terlepas dari dudukan pulley. Cable
Yawing to left ) digerakkan oleh Guards ini biasanya berupa split pin
Rudder. Ini yang secara dasar perlu atau sebuah bolt.
dipahami dan dihayati oleh calon
pilot dimana pun tempat
pelatihannya. Adapun tiga gerakan
tadi juga bertumpu pada masing-
masing sumbu imajiner nya. Untuk
gerakan rolling bertumpu pada
sumbu Longitudinal, sedangkan
untuk gerakan Pitching bertumpu
pada sumbu Lateral dan untuk
gerakan Yawing bertumpu pada
sumbu Vertical. Control Cable Seals,
Dalam pesawat yang pressurized,
kabel melalui bagian pressurized dan
non-presurrized harus dipasang Seals
bila kabel melewati Bulkhead.
Chains,
Chains ini dipakai bersama dengan
Chain wheels atau Sprocket
berfungsi untuk merubah gerakan
rotari kepada gerakan linier atau
sebaliknya.
Fairleads,
 Komponen pada Sistem Kontrol Komponen ini dipasang jika ada
Manual antara lain : kemungkinan cable bersinggungan
Control Cables, dengan struktur pesawat, yang dapat
Biasanya terbuat dari galvanized- merusak kondisi dari cable. Fairleads
carbon steel atau corrosion resistant biasanya terbuat dari Tufnol dan
steel. Bersifat fleksibel dengan fitting
yang cocok terpasang.

16
Sistem Kontrol Manual Pada Pesawat Untuk ... (Drs. A. Nugroho Budi R.,S,SiT)

berfungsi melindungi cable dari


kotoran dan kerusakan.

1. Sistem Kontrol Aileron Manual


Aileron mengontrol gerakan
banking atau rolling dengan
bertumpu pada sumbu Longitudinal
(Roll Axis).Komponen ini terletak
pada bagian trailing-edge sayap
dekat dengan arah ujung sayap
(wing-tip). Kontrol Aileron ini dapat
di operasikan dari cockpit dengan Gerakan differential aileron ini dapat
menggerakkan atau memutar dual dilakukang antara lain dengan
control wheel yang terpasang di atas penggunaan komponen Bellcrank
control columns pesawat. levers.
Jika control wheels diputar clock-
wise, aileron kanan bergerak ke atas
dan aileron kiri ke bawah. Sedangkan A. Komponen pada Sistem Kontrol
jika control wheels di putar anti Aileron Manual antara Lain:
clock-wise aileron kiri bergerak ke Aileron Trim,
atas dan aileron kanan ke bawah. Penghalusan/pengoreksian gerakan
gerakan sepanjang sumbu
A. Differential Aileron Movement longitudinal dilakukan dengan cara
Pergerakan dari aileron biasanya trimming oleh trim-tab/servo tab
di desain sedemikian rupa sehingga yang digerakkan secara
elektrikal.Alat ini posisinya di bagian
gerakan turun (the down travel) lebih
trailing-edge sayap.
lebih kecil dibandingkan dengan
gerakan naik (the up-travel). Ini B. Aileron Disconnect Unit,
berguna untuk mengurangi aileron- Komponen ini akan bekerja pada saat
drag dan kemungkinan stall yang salah satu bagian cable misalnya
terjadi pada wing tip pada saat terjadi jamming atau
turning pada kecepatan rendah. kemacetan.Dengan cara aplikasi
Secara struktur bagaimana gerakan sedikit tenaga yang lebih besar pada
control-wheel, akan mengaktifkan
differential aileron dapat di
unit ini dengan memungkinkan
gambarkan sebagai berikut: ailerons bekerja secara individu.
Sirkit control copilot terhubung
dengan aileron sebelah kanan saja,
dan sirkit control capt.pilot
terhubung dengan aileron kiri saja.
Disconnect unit ini dapat di reset
hanya di ground saja.Selengkapnya

17
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol.10 No.1 Februari 2015 : Hlm. 1-103

dapat dilihat pada gambar berikut: atau Jammed dengan cara applied
force yang sedikit lebih besar
dibanding kondisi normal pada
control column nya.
Juga kondisi control yang tidak
terkendali ( a control severance )
dapat di atasi dengan sistem
duplikasi dari control ini.

3. Sistem Kontrol Rudder Manual


Komponen ini memungkinkan
pesawat dapat digerakkan ke arah
kiri atau arah kanan (Yawing
2. Sistem Kontrol Elevator Manual movement) sepanjang sumbu
Elevator ini memungkinkan Vertikal atau sumbu Normal. Posisi
pesawat melakukan gerakan naik komponen Rudder ini terletak di
bagian trailing-edge dari komponen
atau turun (pitching up atau pitching Fin.Kontrol ini dapat di operasikan
down) dengan bertumpu pada sumbu dengan dua set dari rudder pedal
lateral (Pitch Axis). yang terletak pada bagian bawah.
Komponen ini terletak pada Jika rudder pedal kanan di tekan
bagian trailing edge dari horizontal ke depan, rudder akan bergerak ke
stabilizer, digerakkan oleh dual arah kanan, dan sebaliknya jika
control coloumns.Jika komponen rudder pedal kiri di tekan maka
digerakkan arah depan, elevator rudder akan bergerak/defleksi ke
bergerak turun ke bawah. arah kiri. Sistem operasi rudder pedal
Sistem Operasi dari Elevator ini agar dapat menggerakkan Rudder
seperti sudah dijelaskan, dari control dibantu dengan
komponen linkage control-colomns beroperasinya komponen Push-pull
ke arah Elevator di bagian belakang rods system, Levers, Pressure Seals
pesawat diatur dan dihubungkan oleh dan Cable runs.
Cables, Pulleys, Quadrants, push- Komponen pembatas gerakan
pull rods,levers dan juga Bellcranks. defleksi rudder juga perlu di
Kontrol Kabel jika melalui operasikan khususnya pada saat
bagian atau kompartemen yang kecepatan pesawat cukup tinggi, ini
bertekanan harus dipasang Pressure dipasang untuk mencegah
seals yang dipasang di sebelah overloaded dari struktur pesawat.
belakang Pressure Bulkhead. Juga perlu diperhatikan bahwa utuk
Kontrol Elevator baik di sisi Captain pesawat yang menggunakan baling-
Pilot maupun Co Pilot bekerja baling (propeller) defleksi dari
bersama dan dihubungkan dengan rudder kanan dan rudder kiri tidak
Disconnect Unit system seperti pada sama.
Kontrol Aileron.
Dengan sistem ini baik kontrol 4. Aspek Perawatan dan Sistem
dari Captain Pilot maupun dari First Proteksi Kontrol Utama Pesawat
Officer (CoPilot) dapat beroperasi A. Aspek Perawatan
secara terpisah/individual pada saat Dengan sistem kontrol utama
salah satu control terjadi kemacetan pesawat yang relatif sederhana dan

18
Sistem Kontrol Manual Pada Pesawat Untuk ... (Drs. A. Nugroho Budi R.,S,SiT)

simple maka tingkat perawatan pun  Secondary Stops, alat


juga sederhana dan mudah sekaligus ini posisinya di dalam kokpit,
murah. Terkait dengan penggunaan fungsi dari alat ini membatasi
sukucadang relatif tidak banyak
gerakan Pilot Control column.
penggantian. Namun perawatan
secara periodik tetap dilaksanakan, Dalam buku manual perawatan
misalnya pengecekan kekencangan disebutkan berapa minimum
kabel (cable tension), pemberian gap/clearance untuk memberikan
pelumasan dan sebagainya. Juga signal bahwa control surface
menyangkut pesawat latih yang sudah kontak langsung dengan
dipergunakan oleh siswa atau taruna primary stops.Push-pull operated
penerbang yang nota bene belum
system pada rudder pedal akan
bisa/familiar mengoperasikan
pesawat secara baik tingkat memproteksi rudder dari gerakan
kerusakan control pun cukup tinggi. yang tidak perlu.
Khususnya pada bagian cable Sistem proteksi atau
tension, pasti mengalami perubahan pengoreksian gerakan dari
tension, sehingga diperlukan kontrol lainnya adalah dengan
pengecekan dan perbaikan. dipasangnya Trimming-tabs.
B. Proteksi Kontrol Utama Pesawat
Alat ini berfungsi mengoreksi
Dalam system gerakan Kontrol
sekaligus menghaluskan gerakan
utama pesawat gerakan yang
yang tidak balance dari pesawat
cenderung berlebihan (excessive)
akibat :
akibat kcepatan yang tinggi di udara
maka perlu pembatasan gerakan dari
- Perubahan berat pesawat
sistem kontrol manual. Sekaligus
- Pergeseran dari posisi centre
untuk proteksi atau perlindungan
of gravity akibat pemakaian
terhadap komponen control manual.
bahan bakar.
Adanya rentang gerakan pada setiap
- Perubahan posisi penumpang
control utama dari struktur pesawat
dan kargo.
memberikan efek control yang cukup
- Terbang pada kondisi power
tanpa berakibat terjadinya overstress
dan cuaca yang tidak stabil.
pada struktur. Secara mekanikal
- Pemakaian bahan bakar yang
komponen pembatas dari gerakan
tidak merata pada wing fuel
control ini ada 2 (dua) jenis yaitu :
tanks.
- Beroperasinya Flaps. Dll.
 Primary Stops, alat
diletakkan dekat dengan control-
surface. Alat ini dapat di atur Secara umum terdapat dua jenis
jarak atau range dari pergerakan dari trim-tab ini, yaitu Fixed tabs dan
control surface. Disebut primary Controllable Tabs. Adapun bentuk
stops karena alat ini berhubungan atau wujud dari fixed tabs ini cukup
langsung dengan komponen sederhana, yaitu berupa sepotong
metal yang dipasang pada bagian
kontrol utamanya.
belakang atau trailing-edge dari

19
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol.10 No.1 Februari 2015 : Hlm. 1-103

control surface nya. Komponen ini Adapun fungsi reservoar pada


dapat di atur defleksinya dengan komponen ini adalah :
cara di bengkok kan di darat. Jenis  Menjaga kestabilan tekanan pada
tab ini terdapat pada pesawat latih
gust-dampers.
seperti misalnya Jenis Sundowner,
pesawat TB-10, dan lain lain.  Memungkinkan perubahan
Sedangkan Controllable tab volume fluida yang disebabkan
terpasang juga pada bagian belakang perubahan temperatur.
dari control surface, dan dapat di
operasikan dari kokpit selama
penerbangan. Jenis tab ini
dioperasikan secara manual dengan
KESIMPULAN
menggunakan hand-wheels.
Perlu di tambahkan bahwa
gerakan defleksi dari tab yang dapat 1. Sistem Kontrol Manual lebih
di control dari kokpit ini, maksimum sederhana dan cocok untuk
tidak boleh lebih dari 2.5 % tab praktik terbang bagi siswa calon
average chord. penerbang.
2. Dari aspek perawatan pesawat
khususnya perawatan control
Gust Locks and Gust Dampers
system pesawat, dengan kontrol
Sebuah pesawat biasanya
manual ini tingkat kerumitan
diperlengkapi dengan alat atau
hampir tidak ada. Sehingga
komponen pelindung yang
pesawat dapat selalu siap untuk
dinamakan Gustlocks dan juga Gust
dipakai latihan praktik terbang.
Dampers.
3. Untuk “bridging” (peningkatan
Alat ini berfungsi memproteksi
penguasaan pesawat ke pesawat
atau melindungi primary flight
yang lebih canggih) kiranya perlu
controls dan struktur pesawat
para siswa pada tahap sesudah
didekatnya dari kerusakan akibat
CPL-Stage di perkenalkan juga
gerakan angin yang tidak terkendali,
(secara awal/introduksi) dengan
pada waktu pesawat sedang di parkir,
sistem kontrol yang lebih modern.
di darat maupun di udara.
Misalnya dengan digunakannya
Apabila Gust-locks berfungsi
flying control system dengan
menjaga posisi flight control surface
metode EICAS ( Electronic
agar tetap dalam posisi netral dalam
Indicating, Caution and Advisory
kondisi berangin, sedangkan Gust
Systems ) atau yang sejenisnya
Dampers lebih berfungsi sebagai
peredam kontrol utama dan struktur
lainnya.

Gustdampers ini terdiri dari


Body dampers, ram, dan spring
loaded accumulator reservoir.

20
Sistem Kontrol Manual Pada Pesawat Untuk ... (Drs. A. Nugroho Budi R.,S,SiT)

DAFTAR PUSTAKA

Aeroplane Systems: Flight Controls

EASA Part 66 – B1.1/011

Principles of Flight, Indonesian Civil


Aviation Training Centre-Curug.

Aerodynamics for Naval Aviators

Mechanics of Flight, AC Kermode

21

Anda mungkin juga menyukai