Anda di halaman 1dari 61
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA enanarasngamnen JL Kol. Sugiyono No. 98 Yogyakarta Kode Pos . 55153 Telp (0274) 373249 EMAIL :rspratama@jogjakota go id HOTLINE SMS _ 08122780001 HOTLINE EMAIL upik@jogjakota.go id WEBSITE : winw jogiakota go id PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA NOMOR: 65 TAHUN 2022 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA Menimbang Mengingat DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA, a bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 144 Tahun 2020 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta; bahwa untuk tertib administrasi dan penyeragaman dalam pengelolaan dokumen sesuai perkembangan Rumah Sakit, perlu mengatur tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, maka perlu menetapkan Peraturan Direktur Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5286); Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 432); Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronik di Lingkungan Instansi Pemerintah; 10. 11. 12, 13, 14, Menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 330); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 586); Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit; Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 56 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70 Tahun 2019 tentang Tata Naskah Dinas (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021 Nomor 56); Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 91 Tahun 2017 tentang Penggunaan Sertifikat Elektronik di Pemerintah Kota Yogyakarta (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 92); Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 125 Tahun 2020 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit Pratama Pada Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2020 Nomor 125); Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 144 Tahun 2020 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2020 Nomor 145); Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Elektronik (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2021 Nomor 36); MEMUTUSKAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN RUMAH = SAKIT = PRATAMA_— KOTA YOGYAKARTA BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: Dinas adalah Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta; Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan adalah Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; Kepala Seksi Pelayanan Penunjang dan Kefarmasian adalah Kepala Seksi Pelayanan Penunjang dan Kefarmasian di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; Ka.Subbag Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; Instalasi adalah suatu Bagian/Unit/Divisi atau Fasilitas di Rumah Sakit sebagai tempat penyelenggaraan suatu fungsi tertentu di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; ge seNe 2 8 Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan Naskah Dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan; 9. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; 10. Kop Naskah Dinas adalah bagian teratas dari naskah dinas yang memuat sebutan Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; 11, Stempel _instansi adalah alat atau cap yang digunakan untuk mensahkan suatu Naskah Dinas yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; 12. Stempel paraf koordinasi adalah alat atau cap yang dibubuhkan pada Naskah Dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang; 13, Papan nama SKPD adalah papan yang tertulis nama Rumah Sakit, alamat, nomor telepon, faximile, alamat laman, surat elektronik dan kode pos; 14. Sampul Naskah Dinas adalah bagian teratas dari sampul Naskah Dinas atau alat pembungkus naskah yang mempunyai kop sampul naskah dinas; 15. Kop Sampul Naskah Dinas Rumah Sakit adalah bagian teratas dari sampul naskah dinas yang memuat sebutan nama rumah sakit dengan menggunakan lambang Daerah di bagian kiri atas; 16. Kewenangan penandatanganan naskah dinas adalah hak dan kewajiban yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kedinasan pada jabatannya; 17. Pendelegasian wewenang penandatanganan naskah dinas adalah pemberian sebagian kewenangan dari pejabat atasannya kepada pejabat setingkat dibawahnya atau yang ditunjuk untuk menandatangani naskah dinas tertentu dan tanggung jawab sepenuhnya berada pada pejabat yang diberi delegasi; 18. Mandat adalah pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh atasan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi mandat; 19. Format adalah Naskah Dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta penggunaan lambang atau logo dan cap dinas; 20. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan; 21. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan nama Rumah Sakit yang ditempatkan di bagian atas kertas, alamat, nomor telepon, faximile, alamat laman, surat eletronik dan kode pos; 22. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan; 23. Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pejabat kepada pejabat lain atau pejabat dibawahnya; 24, Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani Naskah Dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya; 25. Peraturan Walikota adalah Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh Walikota; 26. Peraturan Direktur adalah Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; 27. Keputusan Direktur adalah Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersifat penetapan konkrit, individual, dan final yang ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta; 28, Instruksi Direktur adalah Naskah Dinas yang berisikan perintah dari Direktur kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan; 29. Surat Edaran adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak; 30. Surat Biasa adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan Jawaban atau saran dan sebagainya; 31. Surat Keterangan adalah Naskah Dinas yang berisi pemyataan tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal; 32. Surat Izin adalah Naskah Dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang; 33. 35. 36. 37, 38. 39. 40. a. 42 43. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51 52 53. 54. 55. 56. 57. Surat Perjanjian adalah Naskah Dinas yang berisi kesepakatan bersama antara dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama; . Surat Perintah Tugas adalah Naskah Dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya; Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas; Surat Kuasa adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan; Surat Undangan adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan kepada pejabat atau pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan; Surat Panggilan adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap; Nota Dinas adalah Naskah Dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan; Nota pengajuan Konsep Naskah Dinas adalah Naskah Dinas untuk menyampaikan konsep Naskah Dinas kepada atasan; Lembar Disposisi adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk tertulis kepada bawahan; Telaah Staf adalah Naskah Dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis Pengumuman adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan yang bersifat umum; Laporan adalah Naskah Dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan; Rekomendasi adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan; ‘Surat Pengantar adalah Naskah Dinas berisi jenis dan jumlah barang yang berfungsi sebagai tanda terima; Berita Acara adalah Naskah Dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal yang ditandatangani oleh para pihak; Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat; Memo adalah Naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu; Daftar Hadir adalah Naskah Dinas yang berisi keterangan atas kehadiran seseorang; Sertiikat adalah Naskah Dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah mengikuti kegiatan tertentu; Dokumen tertentu adalah dokumen yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan diberi cap dengan menggunakan stempel untuk keperluan tertentu; Perubahan adalah merubahan atau menyisipkan suatu Naskah Dinas; Pencabutan adalah suatu peryataan tidak berlakunya suatu Naskah Dinas sejak ditetapkan pencabutan tersebut; Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu Naskah Dinas dianggap tidak perah dikeluarkan; Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah suatu perangkat instruksi atau langkah- langkah yang dibekukan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu; Panduan Praktik Klinis (PPK) adalah panduan yang disusun oleh staf medis Rumah Sakit dan digunakan sebagai acuan untuk penegakan diagnosis dan tata laksana ‘suatu penyakit tertentu; BAB II TATA NASKAH DINAS Bagian Kesatu Asas-Asas Pasal 2 Asas-asas tata naskah dinas adalah pedoman atau acuan dasar mengenai pelaksanaan naskah dinas rumah sakit, yang terdiri atas : Daya guna dan hasil guna; Pembakuan; Pertanggungjawaban; Keterkaitan; Kecepatan dan ketepatan; dan Keamanan. soaose Pasal 3 Asas-asas tata naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (dua) terdiri dari a. Asas daya guna dan hasil guna adalah penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara berdayaguna dan berhasilguna dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa indonesia yang baik, benar, dan lugas; b. Asas pembakuan adalah naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan. Petunjuk teknis tata naskah dinas setiap Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi mengacu kepada pedoman umum tata naskah dinas yang membakukan jenis, penyusunan, dan tata cara penyelenggaraannya; c. Asas pertanggungjawaban adalah kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi format prosedur, kearsipan, kewenangan dan keabsahan; d. Asas keterkaitan adalah kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan kegiatan administrasi umum dan unsur administrasi umum lainnya; fe. Asas kecepatan dan ketepatan adalah Kegiatan untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD, tata naskah dinas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian, dan distribusi; f. Asas keamanan adalah tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan, Klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan, dan distribusi; Bagian Kedua Prinsip-Prinsip Pasal 4 Prinsip-prinsip penyelenggaraan Naskah Dinas terdiri atas a. Ketelitian; b. Kejelasan; c. Singkat dan padat; dan d. Logis dan meyakinkan. Pasal 5 (1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (empat) huruf a, diselenggarakan secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan; (2) Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (empat) huruf b, diselenggarakan dengan memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode yang cepat dan tepat; (3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (empat) huruf c, diselenggarakan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; (4) Prinsip logis dan meyakinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (empat) huruf d, diselenggarakan secara runtut, logis dan meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan efektif. Bagian Ketiga Pengelolaan Surat Pasal 6 Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui a. Instalasi/UnitBagian penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan: 1. Diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke bagian pengelola; 2. Bagian pengelola menindaklanjuti sesuai dengan Klasifikasi surat dan arahan pimpinan; dan 3. Surat masuk diarsipkan pada unit pengolah b. Hasil penggandaan surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak; c. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang Pasal 7 Pengelolaan surat keluar dilakukan melalui : a. Konsep surat keluar diparaf (oleh pejabat yang berwenang) secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing- masing unit tata usaha dalam rangka pengendalian; b. Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha; Surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib segera dikirim; dan Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha dan unit pengolah. po Bagian Keempat Jawaban Surat Pasal 8 (1) Jawaban terhadap surat yang masuk: a. Instansi pengirim harus segera mengkonfirmasikan kepada penerima surat atas keterlambatan jawaban dalam suatu proses komunikasi tanpa keterangan yang jelas; b. Instansi penerima harus segera memberikan jawaban terhadap konfirmasi yang dilakukan oleh instansi pengirim (2) Batas waktu jawaban surat disesuaikan dengan sifat surat yang bersangkutan: a. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima; b. Segera, dengan batas waktu 2x24 jam setelah surat diterima; dan c. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja. Pasal 9 Penggandaan naskah dinas disesuaikan dengan kebutuhan dengan _tetap mempertimbangkan efisiensi, sedangkan penggandaan naskah dinas rahasia dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek keamanan informasi. Bagian Kelima Tingkat Keaslian Pasal 10 Tingkat keasiian naskah dinas yang didasarkan atas aspek yuridis formal, yang meliput: a. Asli merupakan naskah dinas yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan dibubuhi cap dinas. Hasil penggandaan naskah dinas yang dibubuhi cap dinas. dianggap asli; b. Petikan adalah salinan dari keputusan yang hanya memuat bagian-bagian yang perlu untuk diketahui oleh pihak yang berkepentingan. Petikan dari keputusan yang ditandatangani oleh Wakil Direktur atau pejabat yang ditunjuk, c. Tembusan adalah hasil penggandaan naskah dinas yang harus disampaikan kepada pihak lain sesuai dengan yang tertera dalam naskah dinas dan bersifat pemberitahuan. Dalam tembusan tidak perlu mencantumkan penulisan arsip maupun pertinggal Bagian Keenam Tingkat Keamanan dan Penyampaian Pasal 11 (1) Sangat Rahasia disingkat (SR), tingkat keamanan isi surat dinas yang tertinggi, sangat erat hubungannya dengan keamanan dan keselamatan negara. Jka disiarkan tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan membahayakan keamanan dan keselamatan negara; (2) Rahasia disingkat (R), tingkat keamanan isi surat dinas yang berhubungan erat dengan keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan merugikan negara, termasuk adalah rahasia jabatan; (3) Biasa disingkat (B), merupakan surat yang materi dan sifatnya biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak; (4) Kecepatan penyampaian a. Amat segera atau kilat, surat dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari yang sama dengan batas waktu 24 jam; b. Segera, surat dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu 2x24 jam; c. Biasa, surat dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan menurut yang diterima oleh bagian pengirim, sesuai dengan jadwal perjalanan caraka/kurir, batas waktu 5 hari kerja; d. Surat dinas yang ditujukan kepada kepala instalasi namun dengan tujuan utama pejabat yang bukan kepala instalasi, dicantumkan ungkapan u.p (untuk perhatian) pejabat yang bersangkutan guna mempercepat penyampaian surat kepada pejabat yang dituju Bagian Ketujuh Kertas Surat Pasal 12 (1) Penggunaan kertas surat a. Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas HVS 70 (tujuh puluh) dan 80 (delapan puluh) gram; b. Kertas yang digunakan untuk surat menyurat adalah folio (210x330 mm). (2) Kertas folio untuk kepentingan tertentu seperti makalah/paper, pidato, laporan, piagam, sertifikat, dan STTPP dapat menggunakan kertas dengan ukuran berikut a. A4 yang berukuran 297 x 210 mm (8/x' /inches) untuk makalah/paper/laporan; b. AS setengah kwarto (210 x 148 mm) untuk pidato; c. Jenis ivory berat 100 gram warna putih untuk naskah Letter of Intent sesuai standar dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia; 4. Jenis buffalo ukuran folio warna putih untuk sertifikat dan STTPP. (3) Pengetikan naskah dinas a. Arial ukuran 11 atau 12; b. Spasi 1 atau 1,5; dan c. Warna tinta hitam. (4) Warna dan kualitas, kertas berwarna putih dengan kualitas terbaik (white bond) digunakan untuk surat dinas yang asli, sedangkan yang kualitas biasa 70 (tujuh puluh) gram digunakan untuk penggandaan surat dinas. Naskah dengan jangka waktu simpan 10 tahun atau lebih atau bernilai guna permanen harus menggunakan kertas serendah-rendahnya dengan nilai keasaman (PH) 7 (tujuh), BAB II NASKAH DINAS Bagian Kesatu Pasal 13 (1) Bentuk dan susunan naskah dinas terdiri atas: a. Produk hukum eksternal; b. Produk hukum Rumah Sakit; c. Surat. (2) Jenis naskah dinas yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk hukum eksternal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah, maupun segala produk hukum lain yang mengikat dan berlaku atau diberiakukan di Rumah Sakit Pratama; (3) Jenis naskah dinas yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk hukum Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari: Peraturan Direktur; Keputusan Direktur; Pedoman; Panduan; Panduan Praktik Klinis (PPK); Standar Prosedur Operasional (SPO); Program. (4) Sifat produk hukum Rumah Sakit : a. Pengaturan; dan b. Penetapan (6) Penulisan produk hukum diketik dengan menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran huruf 12 dan menggunakan kertas ukuran F4 berwarna putih; (6) Jenis naskah dinas yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk surat terdiri dari Surat Biasa; Surat Keterangan; Surat Cut Surat Perjanjian; Surat Perintah Tugas; Surat Perintah Perjalanan Dinas; Surat Kuasa; Surat Undangan; Surat Panggilan; Nota Dinas Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas; Lembar Disposisi; Telaahan Staf, Pengumuman; Laporan; Surat Pengantar; Berita Acara; Notulen; Memo; ame aosD ereposg AT se7panTD Daftar Hadir, Rekomendasi; Sertifikat; Surat Berbahasa Inggris; Perjanjian Kerja sama. xeser Bagian Kedua Penulisan Nama Pasal 14 Penulisan nama Direktur Rumah Sakit yang menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum dan surat menggunakan gelar, pangkat, dan nomor identitas pegawai. Bagian Ketiga Penandatanganan Naskah Dinas Pasal 15 (1) Direktur menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat (1) huruf b terdiri dari Peraturan Direktur; Keputusan Direktur; Pedoman; Panduan; Panduan Praktik Klinis (PPK); Standar Prosedur Operasional (SPO); g. Program (2) Direktur menandatangani naskah dinas dalam bentuk surat sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat (1) huruf c terdiri dari : ‘Surat Biasa; Surat Keterangan; Surat Izin; Surat Perjanjian; Surat Perintah Tugas; Surat Perintah Perjalanan Dinas; Surat Kuasa; Surat Undangan; Surat Panggilan; Nota Dinas; Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas; Lembar Disposisi; Telaahan Staf, Pengumuman; Laporan; Surat Pengantar; Berita Acara; Notulen; Memo; Daftar Hadir, Rekomendasi; Sertifikat; ‘Surat Berbahasa Inggris; Perjanjian Kerja sama. me aegD xg Ditetapkan di Pada tanggal : Direktur, SEGORO AMARTO SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO, KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN - KEPEDULIAN - KEBERSAMAAN P. BENTUK RANCANGAN SURAT PENGANTAR, PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA aperganachrame gamer 31 Kol Sugivono No. 98 Yogyakarta Kode Pos | $5153 Telp (0274) 373249 EMAIL rspratama@jograkota go 1d HOTLINE SMS 08122700001 HOTLINE EMAIL.” upik@jogiakota qo 1d WEBSITE www jogiakota go 1d Yogyakarta, . Kepada : Yth. SURAT PENGANTAR Nomor ©... Fon No. Jenis yang dikirim Banyaknya Keterangan 1 2. diterima tanggal : ... Direktur RS Pratama yang menerima NIP: .. SEGORO AMARTO ‘SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN . KEPEDULIAN - KEBERSAMAAN, Q. BENTUK RANCANGAN BERITA ACARA, PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA ajerzanachasn gener J1 Kol Sugivono No 98 Yogyakarta Kode Pos 55153 Telp (0274) 373249 EMAIL. rspratama@jogjakota go 1d HOTLINE SMS 08122720001 HOTLINE EMAIL. upk@jogjakote go id WEBSITE www jogiakota go 16 BERITA ACARA Nomor :...../ Pada hati ini, ..... TaNggAl sae. BUIAN eee TANUN «nonce Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama NIPINIK Pangkat,Gol : Jabatan Dengan ini menyatakan bahwa.........-» Demikianlah berita acaara ini kami buat dengan sebenamya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya Mengetahui, Yogyakarta, ........(dd/mmviyy) Direktur, Pembuat Pernyataan, NIP: SEGORO AMARTO [SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN - KEPEDULIAN - KEBERSAMAAN R. BENTUK RANCANGAN NOTULEN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA rpenzaaadhasn gamer J Kol Sugivono No. 98 Yogyakarta Kode Pos | 55153 Telp (0274) 373249 EMAIL. rspratama@jogjakota go 1d HOTLINE SMS 08122780001 HOTLINE EMAIL. upik@jogjakota go id WEBSITE wow jogiakota go id NOTULEN RAPAT Sidang/ rapat Hari! tanggal Waktu panggilan Waktu sidang/ rapat Acara 21, Pembukaan 2. Penyampaian materi 3. Penutup Pimpinan sidang/ rapat Ketua Sekretaris Pencatat: Peserta sidang/ rapat : sesuiai dengan daftar hadir ( orang ) ch 2. Kegiatan sidang/rapat : 1, Rapat pertemuan dibuka dan dipimpin oleh pihak .... pada pukul ....... WIB yang diawali dengan berdoa. 2. Pembahasan 3. Keputusan : 4, Penutup : Pertemuan ditutup dengan doa oleh pihak ...... pukul ...... WIB Pimpinan sidang/rapat Direktur, NIP SEGORO AMARTO ‘SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN - KEPEDULIAN - KEBERSAMAAN S. BENTUK RANCANGAN MEMO PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA aperzanadhasne gener 31 Kol. Sugivono No. 98 Yogyakarta Kode Pos 55153 Telp (0274) 373249 EMAIL. rspratamag@jogiakota go 1d HOTLINE SMS_ 03122780001 HOTLINE EMAIL upik@jogiakota go ut WEBSITE www jogiakota go 16 MEMO Dari Kepada Isl Yogyakarta, ........ Direktur, NIP: SEGORO AMARTO ‘SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN . KEPEDULIAN - KEBERSAMAAN T. BENTUK RANCANGAN DAFTAR HADIR PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN 5] RUMAH SAKIT PRATAMA ayeagannthasngasnan ae HOTLINE SMS 08122700001 HOTLINE EMAIL.” upsk@jogjakota go 1d WEBSITE wow jogiakota go it DAFTAR HADIR HARI / TANGGAL PUKUL TEMPAT ACARA : INSTANSI/ | NO NAMA | JABATAN TANDA secret 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 i z i 8 8 bs 7 10 10 Yogyakarta, .....-.cssses Direktur RS Pratama NIP. SEGORO AMARTO ‘SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN . KEPEDULIAN - KEBERSAMAAN U. BENTUK RANCANGAN REKOMENDAS! PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA ; ayzrganachrasegasnen EMAIL | rspratamagjogjakota go 1d HOTLINE SMS_ 03122780001 HOTLINE EMAIL upik@jogiakota go vt WEBSITE wow jogiakota go id SURAT REKOMENDASI Nomor Pie ‘Yang bertanda tangan di bawab ini : Nama NIP Pangkat/ Golongan : Jabatan + Direktur Dengan sesungguhnya memberikan rekomendasi kepada Nama NIP t Pangkat/ Golongan : Jabatan Unit Kerja UUTMOK stravesstereestesn Demikian Surat Kuasa ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Yogyakarta, ... Direktur, NIP. .... SEGORO AMARTO 'SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KKEMANDIRIAN - KEDISPLINAN - KEPEDULIAN . KEBERSAMAAN V. BENTUK RANCANGAN SERTIFIKAT PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA 6 Ne DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA VY NOMOR: W. BENTUK RANCANGAN SURAT BERBAHASA INGGRIS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA aperzannihasmgasnen EMAIL. rspratamag@jogqakota go 1d HOTLINE SMS_ 05122780001 HOTLINE EMAIL. upik@jogjakota go id WEBSITE wor jogjakota go id Yogyakarta, . RetNG, teu fone Subject To: Dear Sir! Madam, With this later, | would like to inform you that | am the undersigned Name a seovonenes (Direktur) Employee No aaa sevens (NIP) Position Director of Pratama Hospital, Yogyakarta, Indonesia Certify that : Name Employee No. Position Passport No. Content Of Letter ... Thank you for your kind attention and cooperation. Sincerely yours, Director SEGORO AMARTO ‘SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO. KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN - KEPEDULIAN . KEBERSAMAAN X. BENTUK RANCANGAN PERJANJIAN KERJA SAMA, PERJANJIAN KERJA SAMA. ANTARA DENGAN Nomor TENTANG Pada hati ini 4 tanggal ......scesy BUIAM so. .scsssoy sestnenes (enceeeeee ) di Yogyakarta, yang bertanda tangan di bawah ini: I : PIHAK PERTAMA. uN PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut aosD BABII BABII Pasal BABIV BABV PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, Direktur Direktur LAMPIRAN | Tentang PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, Direktur Direktur NB : Template juga menyesuaikan dengan perusahaan yang bersangkutan. Y. KOP NASKAH DINAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA aperganadhame gener J1 Kol Sugivono No. 98 Yogyakarta Kode Pos $5153 Telp (0: EMAIL rspratamagjogjakota 00 id HOTLINE Sts © 08122780001 HO EMAIL upik@jogiakota go 1d WEBSITE www ogiakota go 1d SEGORO AMARTO 'SEMANGAT GOTONG ROYONG AGAWE MAJUNE NGAYOGYOKARTO KEMANDIRIAN - KEDISPLINAN - KEPEDULIAN . KEBERSAMAAN Z. SAMPUL NASKAH DINAS 1, Cover Dokumen JUDUL DOKUMEN RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKRTA TAHUN XXXX 2. Sampul Surat PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PRATAMA Tyenzonnhangasnen 21 Kot. Susivone a9 Youvakarta Node Pos 3513 Telp (02743 HOTLINE SMS | 0592278000" HOTLINE EMAIL." upk@jogjaketa 90.13 WEBSITE wont Jogiakota 90 1 DINAS Nomor Kepada Yth at "dra. Atlet Haritono, M.Kes NIP. 196703271992031008 LAMPIRAN Ill: PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2022 TANGGAL — : 4 JUL! 2022 PEMBUBUHAN PARAF HIRARKI Ketentuan Pembubuhan paraf Secara Hirarki : 1. Naskah Dinas sebelum ditandatangani oleh Direktur harus diparaf terlebih dahulu oleh paling banyak 4 (empat) orang pejabat secara berjenjang untuk bertanggungjawab terhadap substansi, redaksi dan penulisan Naskah Dinas tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, penempatan paraf tersebut pada lembar terakhir Naskah Dinas. Naskah Dinas yang konsepnya dibuat oleh pejabat yang akan menandatangani Naskah Dinas tersebut tidak memerlukan paraf, Paraf untuk Surat Perintah Perjalanan Dinas dibubuhkan pada lembar pertama; Untuk Keamanan isi Naskah Dinas yang jumlahnya lebih dari satu halaman, sebelum Naskah Dinas tersebut ditandatangani oleh pejabat yang berwenang maka harus dibubuhkan paraf Kepala Seksi atau Unit Kerja yang mengajukan konsep pada sudut kanan bawah setiap halaman; Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan surat yang mempunyai lampiran, pada lembar lampiran dipojok sebelah kanan atas tertulis lampiran, surat, nomor, dan tanggal serta pada bagian akhir sebelah kanan bawah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang; Paraf hirarki ditempatkan dalam kolom berbentuk persegi empat diletakka dibagian tengah bawah lembar terakhir Naskah Dinas. fessareeeee PARAF HIRARKI | lo Jabatan "Para Tanggal eso] fz _-BirekturRumah Sakit Pratama \»\drg. Arigf Haritono, M.Kes NIP_496703271992031008 LAMPIRAN IV : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2022 TANGGAL — : 4 JULI 2022 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN DOKUMEN A. Tata Cara Penerbitan Dokumen Identifikasi Kebutuhan pengusulan dokumen dilakukan setelah melalui proses telaah dalam rapat atau pertemuan sejenis yang dilakukan oleh unit kerja atau unit fungsional. Kesepakatan substansi dan rumusan usulan dari unit Kerja/unit fungsional atau antar lintas unit dan antar lintas pihak, diajukan dalam bentuk tertulis diajukan kepada Direktur. Ditingkat unit kerja para Kepala Seksi bertanggungjawab atas kesesuaian, kebenaran isi dokumen, penetapan pengajuan perubahan dokumen dan materi usulan pembuatan dan/atau pengubahan dokumen. Ditingkat unit fungsional, para Ketua atau Penanggungjawab Komite/Tim/Panitia bertanggungjawab atas hal yang sama, Semua hal yang berhubungan dengan profesi kedokteran harus melalui Komite Medik. Semua hal yang berhubungan dengan profesi keperawatan harus melalui Komite Keperawatan. Langkah yang perlu dilakukan untuk menerbitkan dokumen, meliputi hal-hal berikut : 1. Ka. Subbag Tata Usaha untuk pengelolaan dokumen ditugaskan memastikan kesesuaian rumusan dengan regulasi dan kebijakan yang ada, relevansinya, substansi dan rumusan yang dipakai, tata naskah dan tumpang tindih antar dokumen serta hal terkait lainnya. Setiap usulan diberi catatan atau rekomendasi terkait pengajuan ini, dibuat oleh wakil manajemen untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh Direktur; 2, Bila Direktur menyetujui usulan/rumusan kebijakan, maka akan terbit surat keputusan yang terkait dengan pokok bahasan tertentu. Dalam rangka memastikan kebijakan ini dijalankan, maka perlu dibuat kebijakan turunannya dalam bentuk pedoman, panduan dan prosedur. Penyusunan pedoman, panduan dan prosedur dilakukan dalam unit kerja atau unit fungsional melalui rapat atau pertemuan sejenis, dengan mekanisme pengajuan dan penetapan serupa dengan kebijakan. Bila berupa prosedur, maka pembubuhan tanda tangan Direktur dianggap sebagai pengesahan prosedur baru. 3. Semua produk hukum yang diterbitkan oleh Pemerintah berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah, maupun segala produk hukum lain yang mengikat Rumah Sakit merupakan dasar untuk telaah terhadap kebijakan intemal rumah sakit sebelumnya (bila pernah ada) dan atau dasar untuk kebijakan baru yang periu terit atau dijalankan dalam organisasi rumah sakit. Direktur dapat mengeluarkan kebijakan yang sesuai untuk pelaksanaan produk hukum yang diterbitkan pemerintah tersebut di lingkungan rumah sakit, dengan melakukan adaptasi sesuai ukuran, kemampuan, dan kondisi rumah sakit. B. Tata Cara Penomoran Dokumen 4. Ketentuan Umum Sistematika penomoran dokumen dimaksudkan untuk memberikan panduan baku dalam penomoran dokumen internal sehingga dokumen dengan mudah dikenali dan diklasifikasikan sesuai dengan pengelompokannya. Dokumen internal yang ada di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta diklasifikasikan menjadi : a, Produk hukum Rumah Sakit; b. Surat Semua dokumen tersebut, masing-masing sistematika penomorannya diatur secara berbeda sesuai Buku Kode Klasifikasi Surat. 2. Penomoran Dokumen Penomoran dokumen Rumah Sakit dilakukan oleh Bagian Pengadministrasi Umum berdasarkan Buku Kode Klasifikasi Surat. Identifkasi dan pelacakan semua dokumen yang beredar berdasarkan judul dokumen dan tanggal terbit C. Tata Cara Pengesahan Dokumen Setiap pembuatan dokumen internal, harus mendapat bukti peninjauan dan persetujuan oleh personil yang berwenang sebagai berikut: 1. Rumusan ditinjau ulang dan diparaf oleh Kepala Seksi terkait dan disetujui pleh Direktur; 2. Kebijakan, Pedoman dan Panduan disahkan dengan Surat Keputusan dan ditandatangani oleh Direktur; 3. Standar Prosedur Operasional disahkan oleh Direktur; 4. Standar Pelayanan diperiksa dan disetujui oleh Ketua Komite Medis dan disahkan oleh Direktur. Standar Asuhan Keperawatan diperiksa dan disetujui oleh Ketua Komite Keperawatan dan disahkan oleh Direktur, 5. Formulir, ditinjau_ulang dan ditandatangani oleh Kepala Instalasi/Unit/Bagian atau Ketua Tim Terkait dan disetujui oleh Ka.Subbag Tata Usaha pada lembar usulan revisi dokumen, diketahui Direktur; 6. Brosur, ditinjau ulang dan ditandatangani oleh pemilik dokumen dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan disetujui oleh Kepala Seksi terkait pada lembar usulan/revisi dokumen, diketahui Direktur. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinir sesuai tugas, dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit dan bagian administrasi umum dalam rangka pengendaliannya. 1. Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf; 2. Paraf merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi, redaksi dan pengetikan naskah dinas; 3. Paraf dibubuhkan secara hirarki dari pejabat sesuai jenjang jabatannya; 4, Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan kewenangannya pada jabatannya Contoh parat hirarki : PARAF HIRARKI a No Jabatan Paraf | ___Tanggal | 7 2. 3. D. Tata Cara Distribusi dan Sosialisasi Dokumen Distribusi dokumen terkendali dilakukan setelah mendapatkan pengesahan dari Pengendali Dokumen dan dapat dikirmkan secara langsung oleh pemilik dokumen atau bersamaan dengan pelaksanaan sosialisasi dokumen dimaksud. Sosialisasi dokumen dapat dilaksanakan dalam bentuk pertemuan secara langsung maupun dikirimkan kepada pengguna dokumen sesuai dengan isi dan tujuan dari diterbitkannya dokumen tersebut. Sosialisasi yang dilakukan secara langsung dengan pertemuan dapat dilakukan apabila dokumen yang diterbitkan memerlukan penjelasan lisan sebelum digunakan. Sosialisasi dilakukan oleh pemilik dokumen dengan melibatkan pengguna dokumen terkait. Sosialisasi sebaiknya dilaksanakan sebelum dokumen tersebut diberlakukan sehingga apabila ada masukan atau koreksi dari pengguna dokumen terkait dapat dilakukan perbaikan E. Tata Cara Revisi Dokumen ‘Sesuai dengan level/ienis dokumen, pengguna dokumen dapat melakukan permohonan revisi dokumen kepada pemilik dokumen dengan menggunakan Formulir Usulan/Revisi Dokumen. Selanjutnya, pemilik dokumen melakukan telah atas usulan revisi dokumen, dan jika diperlukan melakukan klarifikasi dan diskusi dengan pengguna dokumen yang menyampaikan usulan revisi atau pengguna dokumen lainnya. Apabila usulan revisi tersebut disetujui, dokumen diterbitkan dan dimintakan pengesahan sesuai dengan ketentuan yang ada dan selanjutnya didistribusikan sesuai dengan kebutuhan penggunaan dokumen dimaksud. Setiap distribusi/pengiriman dokumen baru/revisi kepada masing-masing bagian yang menggunakan dokumen tersebut, maka dokumentasi dilakukan dengan mengisi Bukti Penerimaan Dokumen Contoh Formulir Usulan Pembuatan/Perubahan Dokumen USULAN PEMBUATAN / PERI HAN DOKUMEN RS Pratama PEMOHON ‘Tanggal Pengajuan : Nama / Bagian Kebijakan / Pedoman / Panduan / SPO / Program / Formulir/ Jenis Dokumen Lain-lain (coret yang tidak perlu) oh Dokumen Baru / Revisi Dokumen / Pembatalan Ferubalion, (Coret yang tidak perlu) NOMOR DOKUMEN NAMA DOKUMEN Lama : : Revisi a | Baru ‘ B Revisi er Dokumen terkait yang direvisi | Uraian Perubahan, Kontrol Dokumen : Keputusan Pembuatan / Perubahan : Diterima Tanggal Pembuatan / PerubahanTanggal: Disetujui Distribusi Tanggal Ditolak , Alasan : Oleh Catatan ‘Tanggal Pemohon FL Pt 1 2; 3. NO G. Pe 1 2 3. ’enyimpanan Dokumen Kebijakan Asli disimpan di Bagian Pengadministrasi Umum Rumah Sakit dan salinannya didistribusikan ke Unit terkait; Pedoman atau Panduan asli disimpan oleh pemilik dokumen dan salinanya ke Pengendali dokumen serta unit terkait; Standar Prosedur Operasional (SPO) yang asli disimpan oleh pemilik dokumen dan salinanya ke Pengendali dokumen serta unit terkait; Standar Pelayanan dan standar asuhan yang asli disimpan oleh pemilik dokumen dan salinanya ke Pengendali dokumen serta unit terkait; Formulir asi disimpan oleh pemilik dokumen dan salinannya ke Pengendali dokumen serta unit terkait; Dokumen lainnya yang asli disimpan oleh pemilik dokumen; Satu dokumen asli yang sudah tidak digunakanitidak aktif dan sudah diberi stempel "OBSOLETE" akan disimpan oleh pengendali dokumen di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit; Lama penyimpanan dan pemusnahan dokumen sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. ’engelolaan Dokumen dari Luar Rumah Sakit Kepala Seksi/Sub Bagian/Instalasi/Ruang/Unit mendaftarkan dokumen eksternal ke Bagian Pengadministrasi Umum Rumah Sakit; Bagian Pengadminsitrasi Umum Rumah Sakit mendata dokumen eksternal dengan mengisi daftar dokumen eksternal; Kepala Seksi/Sub Bagian/Instalasi/Ruang/Unit_meninjau perubahan atau penambahan dokumen eksternal ke unit terkait atau melalui media yang disediakan; Mencari dan menyediakan dokumen terbaru yang dibutuhkan ke unit terkait; Menginformasikan perubahan atau penambahan dokumen ke Bagian Pengadministrasi Umum Rumah Sakit; Bagian Pengadministrasi Umum Rumah Sakit mervisi daftar Dokumen Eksternal Direktur-Rumah Sakit Pratama » \drg. Arief Haritono, M.Kes NIP. 196703271992031008

Anda mungkin juga menyukai