Anda di halaman 1dari 1

TARHIB RAMADHAN

Rangkuman Tausiyah Ustadz Gunawan Setya Adi Lc.MA

Allah Mengistimewakan beberapa waktu di banding waktu - waktu yang lain. Tujuannnya adalah
Agar umatnya termotivasi untuk beribadah atau beramal dengan semangat yang lebih pada waktu-
waktu yang telah ditentukan. Begitu juga dengan tempat, Allah mengistimewakan suatu tempat
daripada waktu-waktu yang lain. Misalnya Masjidil Haram, ganjaran atau pahala bagi orang yang
sholat di Masjidil Haram lebih besar dari masjid-masjid yang lain.

Sebelum Ramadhan, Rasulullah memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban merupakan
satu bulan di antara dua bulan istimewa yaitu bulan Rajab dan Ramadhan. Terkadang di Bulan Sya’ban
ini manausia lalai sehingga tidak mengoptimalkan ibadah pada bulan Sya’ban. Padahal pada bulan ini,
amalan-amalan dinaikkan dan diserahkan kepada Allah SWT. Maka dari itu, Rasulullah berpuasa pada
bulan Sya’ban karena beliau suka berpuasa ketika amalannya dinaikkan. Puasa adalah salah satu tiket
masuk surga. Bahkan ada pintu surga tersendiri bagi golongan orang-orang yang semasa hidupnya
memperbanyak amalan berpuasa

Terdapat beberapa hikmah berpuasa di bulan Sya’ban diantarannya adalah sebagai pembiasaan diri
untuk berpuasa. Agar ketika ramadhan tiba, kondisi fisik sudah merasa terbiasa menjalankan puasa
tanpa merasakan keberatan. Selain itu, puasa di bulan Sya’ban dapat membuat seseorang merasakan
nikmatnya berpuasa sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Tidak hanya berpuasa, kegiatan membaca Al-Qur’an (Tilawah) juga perlu ditingkatkan. Selain
meningkatkan kuantitas, juga meningkatkan kualitas. Belajar untuk membaca Al-Qur’an dengan baik
dan benar dan men-tadabur-I maknanya. Melalui penghayatan, membaca Al-Qur’an akan terasa lebih
nikmat dan membangkitkan semangat dalam membaca Al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai