Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce

Dilansir dari laman The Balance Small Business, berikut ini adalah beberapa kelebihan
dari e-commerce.

1. Tidak Perlu Toko FIsik

Untuk bisa menjual produk barang atau jasa secara online, Anda tidak perlu membangun
ataupun menyewa toko fisik. Hal ini mampu mengurangi adanya biaya sewa serta biaya
tenaga kerja penjaga toko. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa barang atau jasa yang
dijual secara online di e-commerce sering mempunyai harga yang lebih murah daripada toko.

2. Mudah Berkembang

Ini merupakan implikasi dari poin pertama. Salah satu dari kelebihan e-commerce adalah
Anda bisa dengan mudah dan juga cepat dalam menembangkan bisnis, karena biaya yang
harus Anda keluarkan tidak sebanyak bila Anda membangun toko offline.

Selain itu, tingkat kepraktisan yang ditawarkan oleh e-commerce pun mampu membuat


beberapa konsumen lebih memilih untuk melakukan belanja online.

3. Tidak putus kontak

Saat melakukan belanja Online, Anda akan diminta untuk mengisi data secara lengkap. Nah,
bila Anda disetujui oleh pelanggan, Anda bisa menggunakan kontak ini sebagai suatu sarana
promosi. Selain itu, beberapa e-commerce pun mempunyai aplikasi yang bisa
di install langsung di handphone. Penggunaan pada fitur notifikasi ini juga menjadi sarana
promosi yang efektif.

Kekurangan E-commerce
1. Tidak Bisa Melihat Barang

Belanja Online akan membuat pelanggan tidak bisa melihat barang produk atau jasa secara
langsung. Itulah kenapa ada beberapa pelanggan yang tidak mempunyai jual beli di e-
commerce. Walaupun sudah ada sistem rating ataupun pemberian testimoni, namun beberapa
orang masih merasa bahwa hal ini tidak mampu menjamin barang ataupun jasa yang akan
diperoleh mempunyai kualitas yang sama seperti yang sudah dijanjikan.

2. Resiko besar

Kekurangan e-commerce yang merupakan karena adanya implikasi dari poin pertama adalah


mempunyai resiko yang cukup besar. Terutama jika melalui website e-commerce yang tidak
menjamin suatu keamanan, seperti Instagram, Whatsapp, Facebook, dll.

Hal ini juga bisa diminimalisir dengan melakukan belanja pada perusahaan yang memang
menawarkan tingkat keamanan belanja di beberapa marketplace, seperti Shopee, Tokopedia,
Bukalapak, dll. Selain itu, masih ada resiko lain berupa pencurian data pribadi sampai
pencurian kartu kredit. Kunci dari berbelanja ini adalah harus selalu hati-hati.

3. Persaingan Harga

Kekurangan lain dari e-commerce adalah tingginya persaingan antar toko, baik itu berupa
harga produk ataupun yang lainnya. Hal ini sebenarnya baik untuk pelanggan, namun bisa
jadi juga merugikan untuk para penjual. Karena mudah untuk mencari barang ataupun jasa
yang dicari, maka setiap penjual juga bisa dengan mudah membandingkannya pada barang
atau jasa lain yang ditawarkan toko.

2
1. Dapat Memperluas Jangkauan Pasar
Pastinya salah satu manfaat ecommerce adalah menjangkau target pasar yang lebih luas.

Berbeda jika kamu hanya memiliki toko konvensional yang menjangkau pembeli di wilayah
itu saja.

Dengan website ecommerce kamu bisa terhubung oleh pengguna dari berbagai wilayah
sehingga hal tersebut bermanfaat untuk mengenalkan produk kamu.

2. Menciptakan Brand Awareness


Seperti yang sudah dijelaskan sebelum bahwa e-commerce dapat menjangkau target pasar
kamu secara luas.

Maka dari situ dapat diartikan kalau semakin banyak pula orang yang mengetahui produk
atau toko kamu dengan begitu tandanya toko kamu sudah membentuk brand awareness.

Ya,  hal tersebut sangat penting selain agar dikenal ternyata juga bisa meningkatkan penjualan
kamu loh sebab mereka percaya jika produk kamu bagus.

3. Pelanggan Mudah Melakukan Pembelian


Saat pelanggan kamu membutuhkan barang, pasti mereka tidak ingin ribet untuk mencari dan
mendapatkannya, mereka cukup mencari melalui platform atau search engine.

Tentunya membuat toko online merupakan cara terbaik agar konsumen bisa mendapatkan
produk dengan mudah.

Dengan e-commerce dapat membantu pelanggan kamu untuk lebih mudah menemukan toko


online kamu.
Apalagi jika wilayah tidak terlalu jauh dari lokasi pelanggan kemungkinan mereka beli
produk jualan kamu semakin tinggi.

4. Menghemat Biaya
manfaat e commerce selain dapat menjangkau pasar, penggunaan e-commerce kamu bisa
menghemat biaya promosi sebab kamu enggak perlu menyewa toko secara fisik.

Kamu cukup mengeluarkan biaya untuk iklan, tenaga kerja, dan pembuatan website toko
online kamu.

Maka dari itu, banyak pebisnis yang lebih memilih berjualan melalui e-commerce karena
lebih tepat sasaran sehingga bisa meningkatkan penjualan.

5. Pengelolaan Pengiriman Lebih Mudah


Dengan mempunyai toko online pastinya memudahkan pelanggan kamu dalam membeli
produk jualan karena mudahnya transaksi dan tersedianya beragam metode pembayaran.

Selain itu, kamu juga tidak perlu memikiran pengiriman barang, sebab barang yang kamu
kirim dapat dilacak secara online pula.

Bukan hanya itu, yang harus kamu perhatikan sebelum memilih menggunakan ecommerce
untuk berjualan.

3
Banyaknya pengguna Internet yang tak sejalan dengan tingkat penjualan e-commerce ?Indonesia
yang dikenal sebagai negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia diketahui memiliki jumlah
pengakses internet yang juga cukup banyak. Namun tak disangka hal tersebut rupanya tak
berdampak cukup baik terhadap tingkat penjualan e-commerce di Indonesia. Menurut situs
Quartz, Indonesia berada di posisi paling akhir dari lima negara di Asia perihal peringkat
penjualan e-commerce   Walau begitu, diproyeksikan pertumbuhan nilai penjualan e-commerce
Indonesia ditargetkan akan bertumbuh dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang, yang diikuti
pula dengan pertumbuhan mobile commerce di Indonesia yang diprediksi akan ikut
mendongkrak pertumbuhan ini. Belum lagi dengan bertumbuhnya pengguna internet di wilayah
Indonesia timur juga mampu mendatangkan potensi yang positif bagi bisnis e-commerce
Indonesia.

Akses belanja online di Indonesia masih didominasi oleh kalangan profesional ?Apa yang
menjadi fokus Quartz kali ini cukup menarik. Diketahui, saat ini mayoritas trafik tertinggi dalam
aktivitas belanja online berkisar di dalam waktu “jam-jam kantor”. Dikatakan oleh Rio Inaba CEO
Rakuten Indonesia yang dimuat dalam pemberitaan Quartz, trafik pembelanjaan online akan
meningkat lagi di waktu sore hari atau setelah para pekerja selesai istirahat makan siang. Hal ini
menurutnya dikarenakan para pembelanja lebih merasa mudah mengakses situs-situs e-
commerce di kantornya ketimbang mengaksesnya di rumah. Masalah ini berkaitan dengan
masih lambatnya koneksi jaringan internet di rumah. Untuk isu seperti ini untungnya Indonesia
saat ini tengah berbenah diri seperti contohnya dengan menyiapkan koneksi jaringan internet
berkecepatan 10Gbps di tahun 2015 mendatang. Para penyedia layanannya pun juga sudah siap
seperti; Telkom Akses, MNC Grup, First Media, dan beberapa pemain lainnya.

Konsumen Indonesia masih menyukai belanja online lewat cara “konvensional” Walau sudah
serba online, nyatanya konsumen Indonesia saat ini masih jauh lebih menikmati belanja online
dengan cara lama seperti lewat grup di BlackBerry Messenger (BBM), classified marketplace,
forum, hingga layanan jejaring sosial seperti Facebook dan lain-lain. Semua layanan ini
merupakan sistem belanja online yang bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli (C2C).
Kondisi ini memberikan suatu kesimpulan singkat akan tingkat kepercayaan konsumen di
Indonesia masih dipertaruhkan, walau penipuan belanja online sudah tak semarak dulu, namun
hal ini tetap menjadi tantangan bagi banyak pelaku industri e-commerce untuk bisa melakukan
langkah strategis demi mengedukasi pasar.

Masih terbatasnya layanan pembayaran dan keperluan logistik Tantangan ini bisa membuktikan
bahwa e-commerce bisa menjadi solusi terbaik bagi konsumen Indonesia di tengah-tengah
buruknya infrastruktur transportasi. Isu kemacetan dan buruknya sarana transportasi massal ke
pusat-pusat perbelanjaan tentu membuat konsumen harus berupaya tinggi untuk dapat
berbelanja. Dengan e-commerce masalah tersebut tentu bisa teratasi. Untuk masalah
pembayaran, walau saat ini telah banyak penyedia layanan pembayaran online yang
bermunculan, nyatanya para pelaku e-commerce saat ini masih banyak mengadopsi layanan
pembayaran manual dengan transfer antar rekening maupun kartu kredit. Masalah seperti ini
juga seharusnya menjadi isu yang patut diperhatikan oleh para pelaku e-commerce demi
memajukan iklim industri e-commerce Indonesia di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai