Anda di halaman 1dari 2

Banyuwangi (21/07) - Para pengguna jasa kepelabuhanan Pelindo III tidak perlu lagi datang

ke kantor Pelindo III untuk mengajukan permohonan sandar kapal. Cukup dengan
menggunakan aplikasi Integrated Billing System atau IBS, dengan alamat Web :
anjungan.pelindo.co.id, para pengguna jasa kepelabuhanan sudah dapat mengajukan
permohonan sandar kapal. Aplikasi IBS tersebut merupakan sebuah platform sistem
informasi pelayanan jasa pelabuhan berbasis online yang mudah di akses oleh pengguna
jasa kepelabuhanan dimanapun dan kapanpun.

Pelindo III Tanjung Wangi, pada Selasa (18/07) melakukan sosialisasi kepada pihak
eksternal terkait pengenalan proses bisnis aplikasi IBS yang bertempat di ruang rapat
kantor Pelabuhan Tanjung Wangi. Sosialisasi tersebut diikuti oleh perwakilan dari 19
Perusahaan Bongkar Muat dan Perusahaan Pelayaran seperti, PT Pelni, Pertamina,
Djakarta Lloyd, dll. Enam pilar yang menjadi unggulan pelayanan berbasis teknologi
informasi IBS, yakni E-Regristration, E-Booking, E-Payment, E-Billing, E-Care dan E-
Tracking.

General Manager Pelindo III Tanjung Wangi, Edy Sulaksono menjelaskan bahwa
Kementerian BUMN telah mewajibkan Badan Usaha Pelabuhan untuk menerapkan single
billing yaitu Integrated Billing System. “Penerapan sistem IBS diharapkan dapat
mempercepat pelayanan dan bisa mengurangi tatap muka langsung antara Pelindo III
dengan pelanggan jasa kepelabuhanan,” ujar Edy Sulaksono.

Beberapa manfaat dari penerapan sistem IBS antara lain transparansi biaya, efisien
penggunaan kertas, kemudahan tracking dalam permohonan serta pelayanan. Selain itu
pengguna jasa dapat mengetahui jumlah kapal yang sudah dibongkar setiap harinya.

Guna memberikan kemudahan bertransaksi dalam hal pembiayaan serta pembayaran,


Pelindo III Tanjung Wangi telah bekerjasama dengan beberapa Bank diantaranya Bank
Jatim, Mandiri, serta BNI. Dalam uji coba aplikasi IBS, tidak ditemukan kendala dalam
pengoperasiannya dan aplikasi tersebut cukup kompatibel untuk diakses dengan
menggunakan segala jenis gadget.

Beberapa pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III juga telah menerapkan sistem IBS yakni
Tanjung Perak, Tanjung Emas, Gresik, Banjarmasin, Celukan Bawang dan terakhir Tanjung
Wangi. Sistem IBS di Tanjung Perak sudah diterapkan sejak bulan November tahun 2016.
Pelindo III menargetkan aplikasi IBS diterapkan di seluruh pelabuhannya pada akhir tahun
2017. “Di awal tahun 2017, Pelindo III Tanjung Wangi sudah menginformasikan adanya
sistem IBS kepada para pengguna jasa,” tandas Edy Sulaksono.

Saat ditemui, pengguna jasa Pelindo III dari PT Adhiguna Putera yang bernama Danu
mengatakan dengan adanya sistem IBS ini dapat menghemat waktu dalam mengajukan
permohonan sandar kapal. Pada sistem IBS, Estimasi Perhitungan Biaya bisa langsung
diketahui tanpa menunggu lama.

Fahmi Akbar Saputra dari Direktorat Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Kantor Pusat
Pelindo III, menyampaikan pengalamannya di beberapa cabang bahwa pihak IT Pelindo III
menemui beberapa tantangan dalam penerapan sistem IBS diantaranya yaitu dibutuhkan
effort lebih untuk mengedukasi pengguna jasa, sulitnya koneksi jaringan di pelabuhan kecil
yang jauh dari kota besar, jauhnya jarak pelabuhan menuju Bank/ATM, pengguna jasa
terutama cabang kecil belum familiar dengan teknologi. Bahkan, di Celukan Bawang (Bali)
terdapat pengguna jasa yang belum pernah menggunakan komputer. Bagi pengguna jasa
yang baru menggunakan aplikasi tersebut, mereka merasa sedikit direpotkan karena harus
memasukkan data yang mereka butuhkan sendiri ke dalam sistem IBS.

Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, telah disiapkan tim khusus pendampingan


implementasi aplikasi IBS untuk para pengguna jasa Pelindo III yang dilaksanakan selama
tiga hari, yakni mulai Rabu (19/07) s.d Jumat (21/07). Pendampingan awal dibuatkan forum
di media sosial whatssapp. Di dalam forum tersebut diikuti oleh Pengguna Jasa, Pelindo III
dan tim IT Kantor Pusat Pelindo III.(Manyar)

Anda mungkin juga menyukai