Anda di halaman 1dari 4

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan kali ini, sebagaimana

biasa khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada seluruh


jamaah, marilah kita senantiasa bertaqwa kepad Allah SWT dengan
selalu berusaha menjalankan segala perintahNya dan berusaha
sejauh mungkin untuk meninggalkan segala larangaNya. Karena
itulah tujuan yang haqiqi bagi ummat yang beriman.
Sejauh sejarah perjalanan hidup ummat manusia di dunia ini, belum
pernah mengalami situasi yang segenting ini seperti yang sekarang
ini. Dimana dalam waktu yang relatif singkat, puluhan ribu korban
meninggal dunia akibat suatu virus yang teramat kecil
bentuknya,tidak bisa dilihat secara kasat mata, tapi begitu dahsyat
menggemparkan ummat manusia seantero dunia.
Walaupun saat ini kita sudah mulai memasuki babak baru, yang
walaupun belum sepenuhnya berakhir, namun kita sebagai ummat
harus banyak belajar & berfikir dengan pelajaran yang terjadi pada
saat ini.
Kemarin kita di jauhkan dengan masjid kita, dengan majelis kita,
hubungan silaturrahmi antar sesama ummat terganggu, segala
aktifitas kita terbatasi, kira-kira dosa apa yang telah kita lakukan
selama ini sehingga Allah uji dengan sedemikian rupa?
Allah SWT berfirman :

Artinya :”Dan musibah apa pun yang menimpa kalian sesungguhnya


adalah disebabkan oleh perbuatan kalian sendiri, dan Allah SWT
memaafkan segala kesalahan”. (Q.S as-Syu’ara : 30)
bukankah dulu kita pernah mengambil hak orang lain sebelumnya
adanya wabah ini? Bukankah dulu kita pernah beramai-ramai
mengambil riba sebelum adanya virus ini? Bukankah dulu kita sering
mendzolimi orang lain sebelum adanya ujian ini?
Kemudian kita menangis disaat masjid kita ditutup, majelis kita
dilarang, hubungan silaturahmi kita terganggu…ini semua terjadi
adalah buah dari apa yang kita lakukan selama ini. Dan walaupun
sekarang Alhamdulillah semua itu mulai kembali normal, namun
apakah virus kedzoliman akan tetap kita kerjakan? Wabah riba
apakah harus tetap kita lakukan? Walaupun akhirnya Wabah virus ini
akan berakhir dan apakah kita akan tetap kembali bermaksiat seperti
dulu?

Ada 2 kunci Sebagai modal utama yang harus kita bangun dalam
menghadapi permasalahan diatas ialah TAQWA & SABAR.
Sebab hanya dengan Ketaqwaan dan kesabaran lah yang dapat
menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi saat ini.
Taqwa yang dimaksud yakni senantiasa istiqomah dalam
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT
telah berjanji :

Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscahya Allah akan


membukakan jalan keluar baginya. (Q.S at-Tholaq : 2)

Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscahya Allah akan


menjadikan kemudahan baginya dalam segala urusannya. (Q.S at-
Tholaq : 4)
Akhirnya apa pun kondisi muka bumi ini, bagi orang beriman tetap
mempunyai potensi pahala. Sabda Nabi Muhammad:

Artinya: “Sungguh hebat orang yang beriman. Semua urusannya


merupakan suatu kebaikan, Hal tersebut tidak dimiliki siapa pun
kecuali hanya orang beriman. Apabila orang beriman mendapatkan
kenikmatan, dia bersyukur, dan itu menjadi kebaikan baginya. Dan
Jika ia tertimpa musibah, dia bersabar. Dan itu juga menjadi
kebaikan baginya” (HR Muslim: 7692).

Semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan, taufiq, hidayah


serta inayah-Nya supaya kita dan keluarga kita selalu menjadi orang
yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Pada puncaknya, kelak saat
kita akan menghadap Allah sang Pencipta, kita akan meninggalkan
dunia ini dengan husnul khatimah, amin.

Mesjid Baitus Syakur

Pergudangan . April 2020

Anda mungkin juga menyukai