IMPLIKASI TIK TOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIFAT IFFAH

SISWA KELAS VII MTS RIYADUSH SHOLIHIN

BAB 1

A. LATAR BELAKANG
Seiring berjalannya waktu, teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat
membuat kita semakin mudah mengakses berbagai hal dan memudahkan para remaja
dalam berkarya. Hal ini membuat banyak aplikasi media sosial yang penuh dengan karya
anak bangsa. Tetapi, sebagian dari aplikasi di media sosial tersebut kurang dimanfaatkan
secara positif oleh para remaja.
Dikutip dari laman http://ejournal.ac.id pada 12:30 alasan para remaja
menggunakan media sosial yaitu 34.3% untuk mengikuti trend, 86.1% untuk mengupdate
informasi, 60.2% untuk memperluas koneksi, 63% untuk mengisi waktu luang, 76.9% untuk
berkomunikasi, 24.1% untuk berwirausaha/berbisnis, 45.4% untuk berbagi
pengalaman/moment, dan 17.6% untuk bermain game.Salah satu aplikasi di media sosial
yang sedang hype dikalangan masyarakat dikarenakan dianggap dapat mengisi waktu luang
maupun menjadi media hiburan termasuk mengurangi masa jenuh sejak pandemi
berlangsung adalah Tik Tok.
Aplikasi Tik Tok, kini sedang menjadi primadona yang layak dan wajib diunduh oleh
semua masyarakat,menurut survei dari Sensor Tower yang dikutip dri Okezone.com, aplikasi
Tik Tok saat ini telah mengalahkan aplikasi besar lainnya seperti Inatagram,Facebook dan
Tweet. Saat ini kita dengan mudah melihat di beranda Tik Tok terkait dengan
kebudayaan,tradisi maupun wawasan yang menambah pengetahuan kita.Walaupun
demikian,penggunaan Tik Tok juga memberikan dampak negatif untuk para remaja, karena
banyak video yang kurang pantas tayang diberanda mereka sehingga para remaja yang
masih memiliki sifat labil mengikuti konten-konten tersebut yang dilakukan semata-mata
hanya untuk meningakatkan viwers dan mendapatkan keviralan. Hal ini dikarenakan aplikasi
tersebut belum mempunyai fitur batasan usia secara otomatis atau harus diatur sendiri.
Oleh karena itu remaja dibawah umur harus dipandu oleh orang tuanya ketika menggunakan
aplikasi Tik Tok.
Hal diatas memicu adanya pro dan kontra tentang bimbingan agama dari para orang
tua yang membuat anaknya berakhlak dapat memilih apa yang benar dan apa yang salah
untuk diikuti. Secara bahasa Akhlak adalah perilaku

komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/

komunikan. Namun, dalam proses tersebut, terdapat unsur, konsep, proses, dan
tujuan yang mesti dipahami dalam berkomunikasi.