Perlu peran aktif pembinaan konstruksi untuk mensinergikan kekuatan nasional untuk mempertahankan
pasar nasional dan meningkatkan daya saing usaha untuk merebut pasar konstruksi regional.
PENDAHULUAN
Dalam industri konstruksi terdapat beberapa jenis pemasok jasa pelaksana konstruksi Toruan
(2005), yaitu:
• Pemasok jasa subkontraktor, adalah pemasok yang mampu mengerjakan sebagian atau
yang sama dengan pekerjaan kontraktor utama atau pekerjaan lain yang tidak dapat
dikerjakan oleh kontraktor utama dan tercatat dalam Daftar Subkontraktor Terseleksi.
• Supplier, adalah pemasok yang mampu mengadakan (mensuplai) satu atau beberapa jenis
material/bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek termasuk
pengadaan peralatan sewa yang tercatat dalam Daftar Pemasok Material Terseleksi.
• Penyedia tenaga kerja atau mandor, adalah pemasok yang mampu mengadakan
beberapa orang terampil maupun non terampil yang diperlukan bagi pelaksanaan proyek
dan tercatat dalam Daftar Mandor Terseleksi.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Heizer and Render (2005:9-13) perusahaan harus memutuskan suatu strategi rantai
pasokan dalam memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut antara lain:
• Banyak Pemasok (Many Supplier)
• Sedikit Pemasok (Few supplier)
• Integrasi Vertikal
• Jaringan Keiretsu
• Perusahaan Virtual
POLA RANTAI PASOK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
Tingkatan Organisasi :
Pola Pengembangan Hipotesis 1
Organisasi
Tingkat 1
Pemilik Pemilik
Proyek A Proyek B
A
Kontraktor mendapatkan lebih dari satu proyek. Masing-masing
Owner memberi kerja & persyaratan mutu dalam Gambar Rencana
Kontrak & Spesifikasi. Kontraktor menyanggupi persyaratan Owner dan
Organisasi terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam perjanjian.
Tingkat 2
Kontraktor
B
Kontraktor menyelesaikan pekerjaannya secara swadaya.masing-
masing proyek ditunjuk penanggung jawabnya dan diberi kekuasaan
untuk melakukan pengadaan material/alat kebutuhan proyek. Untuk
PO/SPK kebutuhan bahan material/alat proyek yang sifatnya bernilai
ekonomi tinggi dan berspesifikasi khusus, pengadaan dilakukan oleh
kantor pusat langsung sehingga masing-masing proyek tinggal
langsung membuat permohonan pengadaan barangnya saja.
Organisasi
Biasanya rantai pasok ditingkat ini bersifat long term relationship.
Tingkat 3 Supplier
Pimpinan Pimpinan
Proyek A Material/Alat/ Proyek B
Tenaga Kerja C
Kontraktor membutuhkan bantuan utk pasokan barang, pasokan
material. Kontraktor memberikan persyaratan mutu dalam Gambar
PO/SPK PO/SPK
Rencana &Spesifikasi . Supplier menyanggupi persyaratan
Kontraktor dan terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam
Organisasi perjanjian. Biasanya rantai pasok ditingkat ini bersifat short term
Tingkat 4 Supplier Supplier relationship (ad-hoc)
Material/Alat/ Material/Alat/
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
POLA PENGEMBANGAN RANTAI PASOK PERUSAHAAN
JASA KONSTRUKSI
Tingkatan Organisasi : Pola Pengembangan Hipotesis 2
Organisasi
Tingkat 1
Pemilik Pemilik
Proyek A Proyek B
A
Kontraktor mendapatkan lebih dari satu proyek. Masing-masing Owner
memberi kerja & persyaratan mutu dalam Gambar Rencana & Spesifikasi.
Kontrak Kontraktor menyanggupi persyaratan Owner dan terjadi kesepakatan harga
Organisasi yang tertulis dalam perjanjian.
Tingkat 2
Kontraktor
B
Kontraktor menyelesaikan pekerjaannya secara swadaya.masing-masing
proyek ditunjuk penanggung jawabnya dan diberi kekuasaan untuk
melakukan pengadaan material/alat kebutuhan proyek. Untuk kebutuhan
bahan material/alat proyek yang sifatnya bernilai ekonomi tinggi dan
berspesifikasi khusus, pengadaan dilakukan oleh kantor pusat langsung
PO/SPK sehingga masing-masing proyek tinggal langsung membuat permohonan
Organisasi pengadaan barangnya saja. Biasanya rantai pasok ditingkat ini bersifat long
Tingkat 3 term relationship.
Pimpinan Supplier Pimpinan
Proyek A Material/Alat/ Proyek B
Tenaga Kerja
C
Kontraktor membutuhkan bantuan utk penyelesaian pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus, tidak memerlukan keahlian khusus, pasokan
Kontrak/ Kontrak/ barang, pasokan material. Kontraktor memberikan persyaratan mutu dalam
PO/SPK PO/SPK
PO/SPK PO/SPK Gambar Rencana &Spesifikasi . Subkontraktor, dan Supplier menyanggupi
persyaratan Kontraktor dan terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam
Organisasi perjanjian
Tingkat 4 Supplier Supplier
Subkontraktor Material/Alat/ Subkontraktor Material/Alat/
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
D
Subkontraktor membutuhkan bantuan utk penyelesaian pekerjaan, pasokan
barang, pasokan material & persyaratan mutu dalam Gambar Rencana
Organisasi &Spesifikasi. Supplier menyanggupi persyaratan Subkontraktor dan
Spesialis selanjutnya terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam
Tingkat 5 Supplier Supplier perjanjian
Material/Alat/ Material/Alat/
Tenaga Kerja Tenaga Kerja
POLA PENGEMBANGAN RANTAI PASOK PERUSAHAAN
JASA KONSTRUKSI
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Constructing excelence, pola rantai pasok
perusahaan jasa konstruksi dapat dikembangkan dengan sistem rantai pasok terpadu.
Yaitu dengan mengelola rantai pasok yang ada kedalam hubungan jangka panjang
(long term relationship).
Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional, 2015, Kesiapan Sektor Jasa
Konstruksi Nasional Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) 2015, Kementerian
Perdagangan
Pribadi, Krishna; Fatima, Ima; dan Yustiarini, Dewi; 2007, Identifikasi Rantai-Pasok dalam
Industri Konstruksi Indonesia untuk Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu, Krishna dkk
Elfving, J.A., 2003, “Exploration of Opportunities to Reduce Lead Times for Engineered-to-
Order Products”, University of California, Berkeley, www.leanconstruction.org/pdf/
ElfvingPhDthesis.pdf
SELESAI