Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TRIWULAN I

SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2021
1. Mengidentifikasi Pasien dengan Benar
Ketepatan Identifikasi Pasien
JUDUL INDIKATOR 1. Mengidentifikasi Pasien dengan Benar
Ketepatan Identifikasi Pasien
Definisi operasional Kesalahan identifikasi pasien dapat terjadi di semua aspek
diagnosis dan tindakan. Keadaan yang dapat membuat identifikasi
tidak benar adalah jika pasien dalam keadaan koma, berpindah
tempat tidur, disfungsi sensoris, lupa identitas diri, atau mengalami
situasi yang lain.
Tujuan Memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau
tindakan.
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Dasar pemikiran / SNARS 2018, Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
alasan pemilihan Pasien
Numerator (N) Jumlah pasien yang diobservasi yang telah dilakukan identifasi
sesuai SPO
Denominator (D) Jumlah seluruh pasien yang diobservasi selama 1 bulan
Formula pengukuran N/ D x 100%
Target 100%
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Cakupan data Total pasien yang di observasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Frekuensi analisis Triwulan
data
Sumber data Form monitoring identifikasi pasien
PIC data Pokja Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

1
2. Meningkatkan Komunikasi yang Efektif
JUDUL INDIKATOR Meningkatkan komunikasi yang efektif
Definisi operasional Komunikasi dianggap efektif bila tepat waktu, akurat, lengkap, tidak
ambigu, dan diterima oleh penerima pesan.
Tujuan Mengurangi kesalahan-kesalahan dan meningkatkan keselamatan
pasien.

Dimensi mutu Keselamatan pasien

Dasar pemikiran / SNARS 2018, Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
alasan pemilihan Pasien
Numerator (N) Seluruh proses komunikasi efektif pada sampel pasien yang
diobservasi yang dilakukan sesuai SPO
Denominator (D) Seluruh proses komunikasi efektif pada sampel pasien yang
diobservasi yang seharusnya dilakukan.

Formula pengukuran N/ D x 100%

Target 100 %
Metodologi
pengumpulan data Sensus harian

Cakupan data Total sampel yang diobservasi


Frekuensi
Bulanan
pengumpulan data
Frekuensi analisis
Triwulan
data
Sumber data Form monitoring komunikasi efektif
PIC data Pokja SKP

2
3. Meningkatnya Keamanan Obat yang Perlu di Waspadai (High Alert
Medication)

JUDUL INDIKATOR Meningkatnya Keamanan Obat yang Perlu di Waspadai (High


Alert Medication)

Definisi operasional Obat-obatan high alert adalah obat-obatan yang perlu diwaspadai
(high alert medication) adalah obat yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang beresiko
tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
event).

Tujuan Sebagai upaya Rumah Sakit dalam menjaga keselamatan pasien


untuk pemberian obat High Alert
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Dasar pemikiran / SNARS 2018, Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
alasan pemilihan Pasien
Numerator (N) Jumlah resep obat high alert yang dicek oleh 2 orang petugas
farmasi dalam 1 bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh resep obat high alert dalam bulan yang sama
Formula pengukuran N/D x 100 = ___%
Target 100 %
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Cakupan data Total resep
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Frekuensi analisis Triwulan
data
Sumber data Resep obat high alert
PIC data Pokja SKP

3
4. Ketepatan Penandaan Lokasi Operasi (Site Marking)

JUDUL INDIKATOR Ketepatan Penandaan Lokasi Operasi (Site Marking)

Definisi operasional Salah pasien, prosedur yang tidak tepat dan lokasi operasi yang
tidak sesuai serta kekeliruan dalam penggunaan implan/protese
maupun peralatan adalah kejadian yang jarang terjadi, akan tetapi
akan menjadi masalah yang serius didalam pelayanan kesehatan.

Tujuan 1. Meminimalkan risiko operasi di lokasi yang salah atau pasien


yang salah
2. Meminimalkan risiko dari prosedur yang salah yang dilakukan
3. Menginformasikan dan memandu DPJP bedah untuk
menggunakan metode penandaan dengan menandai kulit dan
lokasi yang akan dioperasi.
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Dasar pemikiran / SNARS 2018, Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
alasan pemilihan Pasien
Numerator (N) Jumlah pasien yang sudah diberi tanda lokasi sisi operasi saat
dilakukan sign in
Denominator (D) Jumlah pasien pembedahan diruang operasi pada bulan tersebut
Formula pengukuran N/D x 100 = ___%
Target 100 %
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Cakupan data Total pasien yang sudah di site marking
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Frekuensi analisis Triwulan
data
Sumber data Form site marking
PIC data Pokja SKP

4
5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan

JUDUL INDIKATOR Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan

Definisi operasional Kebersihan tangan adalah satu-satunya cara yang paling efektif
dan sederhana untuk mencegah infeksi Healthcare Aquired
Infections (HAIs).

Tujuan untuk menjamin lingkungan yang aman bagi pasien, pemberi


pelayanan, public dan staff dalam rangka upaya pencegahan dan
pengendalian penyebaran infeksi.
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Dasar pemikiran / SNARS 2018, Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
alasan pemilihan Pasien
Numerator (N) Jumlah petugas yang diobservasi melakukan cuci tangan sesuai
Spo
Denominator (D) Jumlah petugas yang diobservasi pada bulan tersebut
Formula pengukuran N/D x 100 = ___%
Target 100 %
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Cakupan data Total petugas yang diobservasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Frekuensi analisis Triwulan
data
Sumber data Monitoring IPCN
PIC data Pokja SKP

5
6. Mengurangi Resiko Cedera Karena Pasien Jatuh

JUDUL INDIKATOR Mengurangi Resiko Cedera Karena Pasien Jatuh

Definisi operasional Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang
umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis
yang dapat mengakibatkan cidera.

Tujuan Untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko jatuh untuk


memberikan Batasan agar intervensi yang diberikan sesuai,
sehingga dapat mengurangi angka kejadian pasien jatuh.
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Dasar pemikiran / SNARS 2018, Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
alasan pemilihan Pasien
Numerator (N) Proses manajemen risiko jatuh yang dilakukan pada pasien sesuai
SPO
Denominator (D) Seluruh proses manajemen risiko jatuh selama satu bulan
Formula pengukuran N/D x 100 = ___%
Target 100 %
Metodologi Sensus harian
pengumpulan data
Cakupan data Total proses manajemen risiko jatuh yang dilakukan
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Frekuensi analisis Triwulan
data
Sumber data Form monitoring risiko jatuh
PIC data Pokja SKP

6
Jakarta, 5 April 2021
Yang Membuat Mengetahui
Ketua Pokja Ketua Komite Mutu

Lanny Septiani Dwitanti, Amd.Kep dr. Imam Rahmadi, Sp.OG

NRP 201903164 NIP 19801205200604108

Menyetujui
Direktur RSUD Cilincing

drg. Suzy Freud, MPH


NIP. 196512071990112001

Anda mungkin juga menyukai