Anda di halaman 1dari 5

APAKAH YAHUDI TAKUT PADA UMAT LAIN?

JAWABANNYA :
Mengilmu Palestina

The Real Guardians of The Galaxy


PADA UMAT LAIN?
mereka tidak takut pada siapapun kecuali umat Islam. Al Hasyr ayat 13 bahkan dengan terang menjelaskan pada kita,
"Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka
orang-orang yang tidak mengerti."
Apa yang dipikirkan Yahudi tentang Umat Islam?

Kisah pertemuan sejarah antara Yahudi dan Umat Islam pertama kali adalah ketika Rasulullah Muhammad SAW hijrah
ke Madinah dan menjadi presiden Negara Madinah. Rasulullah SAW dengan kelihaian seni memimpin beliau dan
kecerdasan diplomatik dan sosialnya membangun sebuah masyarakat multietnis dari berbagai suku bangsa, dan dari
berbagai unsur agama. Kalau kamu pernah mendengar tentang "Piagam Madinah", nah, itulah undang-undang
pertama di muka bmi yang berisi keadilan bagi semua pihak, saling membantu dan berangkulan demi kebaikan
semuanya.

Dan Yahudi, masuk ke dalam bagian undang-undang itu. Tercatat secara garis besar, Yahudi ikut membantu umat
Islam ketika diserang musuh. Begitupula umat Islam akan membantu Yahudi dalam kebutuhan mereka.
Namun apa yang terjadi?

Suku-suku Yahudi satu eprsatu menjadi pengkhianat umat Islam. Mereka tidak menerima Nabi Muhammad SAW
dilahirkan dari bangsa Arab. Jauh di lubuk hati mereka, mereka amat sangat yakin bahwa Rasulullah SAW adalah
utusan terakhir, bahkan dalam Al Qur'an disebutkan, "Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab
(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.." [QS Al Baqarah 146]

Namun keangkuhan. Itulah sifat yang menyebabkan mereka terjerembab begitu dalam, dibenci sebegitu kerasnya
oleh Allah, dimurkai penghuni langit, dan dihinakan di antara umat manusia.
Mulai sejak itulah Umat Islam memahami, bahkan Al Qur'an telah berkali-kali menggambarkan karakter orang Yahudi,
bahwa mereka adalah kaum yang paling keras permusuhannya atas umat Islam. Paling keras? Iya.
Memangnya Apa yang Yahudi Pikirkan tentang Umat Selain Yahudi? "Bunuhlah siapapun bangsa selain Yahudi yang
kamu mampu membunuhnya!" tertulis dalam kitab Talmud mereka. Begitupula dalam Protokol zionis menyatakan,
"Sesungguhnya para Ghayim - yakni umat selain yahudi- Tuhan ciptakan sebagai keledai untuk umat pilihan Tuhan.
Setiap satu keledai mati, kita masih bisa mengendarai keledai yang lain."

Semenjak dulu, satu hal utama yang menyebabkan Yahudi sangat dibenci oleh bangsa-bangsa di dunia adalah karena
mereka mengklaim sebagai bangsa terbaik, bangsa di atas bangsa, "the choosen", yang terpilih untuk menguasai
bumi. Itulah mengapa ketika Rasullah SAW datang membawa syariat Islam yang memerintahkan keadilan dan
persamaan, yahudi menjadi kaum pertama yang menolak keras perintah itu.

Di Palestina sendiri, yang menjadi sasaran pembunuhan dan pembantaian Yahudi bukan hanya umat Islam. Kaum
Nasrani juga mendapatkan perlakuan serupa. Contohnya saja kemarin dalam perayaan Natal 25 Desember 2017, ada
banyak sekali bentrokan antara tentara zionis dengan umat Nasrani yang merayakan natal di jalan-jalan kota. Banyak
diantara mereka yang terluka.
Apa yang Yahudi takutkan tentang Umat Islam?

Apakah Yahudi takut pada umat lain? Jawabannya : mereka tidak takut pada siapapun kecuali umat Islam. Al Hasyr
ayat 13 bahkan dengan terang menjelaskan pada kita, "Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih
ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti." Seorang Politisi zionis
suatu hari menyiarkan lewat radio pada tanggal 5 bulan September tahun 1976, "Yahudi dan kawan-kawannya harus
menyadari bahwa; bahaya terbesar bagi israel adalah kembalinya ruh Islam pada jiwa kaum Muslimin. Jika Umat
Islam telah kembali bangkit, bukan hanya israel yang akan kena imbasnya. Eropa pun akan kena!" "Tidak akan
mungkin kita bisa tenang, selama Umat Islam masih mempelajari sejarah mereka. Berarti pedang mereka belum
disarungkan. Kita benar-benar akan hidup nyaman ketika Umat Islam mati selamanya", kata Shimon Perez tokoh
zionis israel dalam kampanye politiknya.
Bahkan, bisa dibilang, Yahudi sangat tahu sejarah antara mereka dengan umat Islam melebihi pengetahuan kita
tentang sejara kita sendiri. Sampai-sampai ketika tentara zionis memasuki Yerussalem tahun 1967, David Ben Gurion -
presiden pertama israel - manyatakan, "ketika kita berhasil menguasai Yerussalem, kita akan mudah untuk
menyerang Khaibar."

Dimana Khaibar? Di dekat Madinah. Mengapa disebut Khaibar dalam pidato Ben Gurion? Karena ia tahu Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabt beliau pernah mengalahkan kaum yahudi di pertempuran Khaibar yang
legendaris. Yahudi memiliki 8 benteng raksasa yang semuanya runtuh dan takluk pada pasukan Umat Islam pimpinan
Rasulullah SAW.

Itulah mengapa slogan ini sangat ditakuti yahudi: "Khaibar Khaibar ya Yahuud. Jaisyu Muhammad Huna Maujud!"
(Ingatlah Khaibar wahai Yahudi, ingatlah Khaibar. Tentara Muhammad telah hadir disini!) Semoga dengan memahami
tulisan ini, kita semakin memaknai bahwa perjuangan membebaskan Palestina adalah perjalanan yang panjang dan
penuh kejutan. Perjuangan membelanya adalah jalannya para sahabat dan para pahlawan Islam sepanjang zaman.
Saatnya tanyakan pada dirimu; maukah kamu jadi pahlawan pembebas Palestina selanjutnya? Aamiin.

Ada sebuah negeri yang Allah abadikan secara tersurat dalam Al Qur'an 5 kali. Negeri itu indah megah dan Nil
menghiasnya gagah. Pepohonan rindang menghijaukannya dan betapa banyak peradaban silih berganti di atasnya.
Negeri itu bernama Mesir, yang Allah berfirman tentangnya, "Betapa banyak taman-taman dan mata air-mata air
yang mereka tinggalkan, juga kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah, dan kesenangan-kesenangan
yang dapat mereka nikmati di sana" (QS Ad Dukhan : 25-27)

Namun apakah kamu tahu, bahwa Allah menyebut Palestina, walaupun secara tersirat dalam Al Qur'an, sebanyak 23
kali? Ya, Palestina yang selama ini kita ketahui sebagai negeri terjajah itu, ternyata memiliki tempatnya yang begitu
mulia di sisi Allah, di sisi para Anbiya, dan di hati umat Islam.

Itu adalah satu diantara banyak sekali fakta tak terbantahkan tentang Palestina. Mungil negerinya, tak sebesar Jawa
Barat. Kota-kotanya pun bisa dihitung dengan jari. Namun saksikan apa yang telah, sedang dan akan terjadi di
atasnya. Jangan kaget jika Palestina disebut sebagai "Ardhul Mahsyar wal Mansyar", yakni tempat yang akna menjadi
Padang Mahsyar manusia sejak Adam alaihissalam hingga manusia terakhir dari Umat Muhammad.

Diriwayatkan dari Imam Ahmad; Rasulullah SAW dengan sanadnya, bahwasanya Maimunah Binti Sa'd pembantu Nabi
berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkan pada kami sesuatu tentang Baitul Maqdis". Makan Rasulullah SAW menjawab,
"Ialah Padang Mahsyar dan tempat kembalinya manusia."

"Akan selalu ada", kata Rasulullah dengan gagahnya, "sebagian kecil dari umatku, yang tetap kokoh bertempur
menjaga gerbang Damaskus dan sekitarnya, dan menjaga gerbang Baitul Maqdis juga sekitarnya. Tipudaya musuh
takkan menjatuhkan mereka. Pun mereka akan setia membela kebenaran sampai tiba hari akhir." Narasi di atas
diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan diabadikan oleh Al Haitsami yang tertulis indah di kitab Majma' Az Zawaid
halaman 63 nomor 10. Berkata para ahli hadits; para perawi hadits ini tsiqah.

Sudah dengar, kan? Betapa inginnya bangsa-bangsa sedunia untuk merebut Al Quds. Ada banyak keistimewaan yang
ia miliki. Ia ada di persimpangan 3 benua raksasa; Asia yang kaya, Afrika yang kuat, dan Eropa yang eksotik. Ia juga,
seperti disebutkan para Ulama, "gerbang langit dan kunci bumi". Itulah mengapa, Khalifah Abdul Malik bin Marwan
menulis surat Yasin di pahatan kubah emas, sebab Yasin adalah jantung Al Qur'an, dan Al Aqsha yang berada di dalam
Al Quds adalah jantungnya umat Islam.

Namun Rasulullah sejak 1400 tahun lalu sudah mengabarkan pada kita, bahwa kota itu akan selalu dijaga oleh
"Guardian of the Galaxy", tentara Allah yang dengan kekokohan mereka, semesta masih tetap ada dan seimbang.
Saya berani menanamkan mereka sebagai penjaga semesta, sebab jika tanpa mujahid-mujahid penjaga Palestina,
mungkin dunia sudah rusak dari dulu.
Bayangkan saja, pasukan Salib yang datang 7 gelombang selama 2 abad itu pernah nyaris membakar kota-kota
penting dunia. Jika tak ada Salahuddin pembebas Al Aqsha, mungkin dunia sudah hancur. Atau, dengarlah deru
pasukan berkuda Mongol yang menguasai Asia dan Eropa, membuat Baghdad jadi gunung tengkorak dan membakar
Jerman sampai Bulgaria, mereka kalah oleh pasukan muslim di Ain Jalut. Lagi-lagi, di Palestina.

The Real Guardians of The Galaxy itu, adalah penjaga dunia tetap berada dalam kekuasaan orang shalih. Palestina jadi
episentrumnya. Zionis hari ini, bisa saja mengumumkan pemindahan ibukota ke Al Quds, tapi bukankah tank Merkava
mereka, pesawat Siluman F-35 mereka, dan 400 ribu serdadu mereka gemetar melawan anak-anak Palestina berbekal
kerikil dan pisau dapur?

Kira-kira, apakah Allah sudah memberi kode, kapan lagi Guardians of The Galaxy kita akan mengalahkan yahudi??
Sudah. Al Isra ayat 7 buktinya; "Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu)
untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka
memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai." Saat-saat menghentikan
penjahat semesta telah dekat. Para Guardians telah melihat musuh mulai bertingkah dengan Al Quds. Mungkin
sebentar lagi, hukuman kejahatan itu akan tiba.

Anda mungkin juga menyukai