Anda di halaman 1dari 7

BAB 6

INTERAKSI OBAT DENGAN ANTIEPILEPSI


6.1 Interaksi Obat Antiepilepsi
Interaksi yang terjadi antara antiepilepsi bersifat kompleks
dan toksisitas dapat meningkat tanpa peningkatan efek
antiepilepsi. Interaksi biasanya disebabkan oleh induksi atau
penghambatan enzim hati. Pergeseran ikatan obat dengan protein
plasma biasanya bukanlah suatu masalah.

6.1.1 Pengertian Antiepilepsi


Obat antiepilepsi (OAE) adalah obat yang digunakan dalam
jangka waktu yang panjang pada politerapi atau monoterapi untuk
epilepsi serta indikasi yang lain dengan sekelompok obat yang
sangat rentan sekali terhadap interaksi. (Johannesen & Landmark,
2010). Antiepilepsi bekerja untuk menghambat proses inisiasi dan
penyebaran kejang. Namun umumnya obat antiepilepsi lebih
cenderung bersifat membatasi proses penyebaran kejang
daripada mencegah proses inisiasi.
Secara umum ada dua mekanisme kerja antiepilepsi yaitu :
1. Peningkatan inhibisi (GABA-ergik).
2. Penurunan eksitasi yang kemudian memodifikasi konduksi ion:
Na+, Ca2+, K+, dan Cl- atau aktivitas neurotransmitter.

6.1.2 Golongan Obat Antiepilepsi


Golongan Hidantoin Karbamazepin
Contoh : Fenitoin Contoh : Karbamazepin
Golongan Barbiturat Golongan Benzodiazepin
Contoh : Fenobarbital Contoh : Diazepam
Golongan Suksimid Asam Valproat
Contoh : Etosuksimid Contoh : Asam Valproat
Golongan Oksazolidindion Antiepilepsi lain
Contoh : Trimtadon Contoh : Fenasemid
6.2 Interaksi Farmasetik Obat Antiepilepsi
Interaksi farmasetik atau inkompatibilitas adalah interaksi
yang terjadi diluar tubuh antara obat yang tidak dapat dicampur
(inkompatibel). Obat-obat dapat terjadi endapan apabila tidak
tercampur di dalam syringe atau cairan infus ataupun darah yang
dimana sebelum diberikan kepada pasien.
Contoh :Interaksi obat fenitoin dan tiopental dapat terjadi
endapan dimana saat obat tersebut dilarutkan dengan larutan
yang tidak tepat.
6.3 Interaksi Farmakokinetik Obat Antiepilepsi
Interaksi farmakokinetik yaitu interaksi yang terjadi apabila
satu obat mengubah absorpsi, distribusi, metabolisme, atau
ekskresi obat lain. Maka dengan demikian interaksi tersebut
meningkatkan atau mengurangi jumlah obat yang tersedia (dalam
tubuh) untuk menimbulkan efek farmakologinya. Contoh interaksi
farmakokinetik adalah penggunaan obat antiepilepsi yang bisa
mempengaruhi orang yang mengkonsumsi kontrasepsi oral dan
warfarin (obat pengencer darah).

6.3.1 Interaksi Secara Absorpsi


Interaksi secara absorpsi dapat diubah jika obat pengubah
pH atau motilitas diberikan secara bersamaan.

Kombinasi Efek Mekanisme Penanganan


Obat Interaksi
Antiepilepsi Kadar Antineoplastik Hindari
+ karbamazepi merusak dinding penggunaan
Antineopla n, fenitoin usus, yang dapat bersamaan, jika
stik, dan asam menyebabkan tidak mungkin
sitotoksik valproat gangguan absorpsi kadar antiepilepsi
dalam serum dan metabolisme dalam serum
berkurang. antiepilepsi. harus dipantau
ketat.
6.3.2 Interaksi Secara Distribusi
Interaksi secara distribusi adalah interaksi dalam ikatan
protein plasma satu obat dapat digeser dan ikatan oleh obat lain
sehingga efeknya akan meningkat. Interaksi dalam ikatan jaringan
terjadi persaingan satu obat dengan obat lain.

Kombinasi Efek Mekanisme Penanganan


Obat Interaksi
Fenitoin + Simetidin Simetidin Gunakan
Simetidin bersamaan menghambat kombinasi
dengan fenitoin metabolisme dengan hati-
telah fenitoin dihati hati,
menyebabkan mengakibatkn memonitor
beberapa kasus kadar fenitoin kadar obat,
trombositpenia dalam plasma memantau
berat akibat meningkat. pasien
depresi sumsum secara klinis.
tulang sinergis.

6.3.3 Interaksi Secara Metabolisme


Peran metabolisme obat pada dasarnya obat aktif yang larut
dalam lemak diubah menjadi tidak aktif sehingga mudah
dikeluarkan dari tubuh.

Kombinasi Efek Mekanisme Penanganan


Obat Interaksi
Fenitoin + Menurunnya Asiklovir dapat Memantau
Asiklovir efek fenitoin. menurunkan pasien secara
kadar fenitoin klinis.
dalam darah,
mengakibatkan
hilangnya
control
epilepsi.
6.3.4 Interaksi Secara Eksresi
Proses yang terjadinya yaitu transport aktif pada membran sel
serta suasana pH diginjal. Dampak yang terjadinya yaitu obat akan
cepat diekskresikan atau akan diperlama ekskresinya.
Mekanisme interaksi obat dapat terjadi pada proses ekskresi
melalui empedu dan pada sirkulasi enterohepatik, sekresi tubuli
ginjal dan karena terjadinya perubahan pH urin. Gangguan dalam
ekskresi melalui empedu terjadi akibat kompetisi antara obat dan
metabolit obat untuk sistem transport yang sama.
Kombinasi Efek Mekanisme Penanganan
Obat Interaksi
Fenitoin + Antasida Antasida dapat Penggunaan
Antasida dapat menyebabkan bersamaan
mengurangi perubahan tidak perlu
kadar sekresi asam dihindari, tetapi
fenitoin. lambung, yang pemisahan
dapat dosis dengan 2
mempengaruhi sampai 3 jam.
kelarutan
fenitoin.
Fenobarbit Mengurangi Alkalinisasi urin Gunakan
al + Na. konsentrasi meningkatkan kombinasi
Bikarbonat serum laju ekskresi dengan hati-
/Na. fenobarbital. fenobarbital. hati.
Karbonat
Valproate + Penipenem Carbapenem carbamazepine
Carbapene menurunkan menginduksi dan fenitoin
m kadar metabolisme tidak
valproate valproate oleh berinteraksi
serum enzim dihati, dengan
ekskresi ginjal carbapenem
lebih cepat.
6.4 Interaksi Farmakodinamik
Interaksi farmakodinamik yaitu terjadi antara obat-obat
yang mempunyai efek samping yang serupa atau berlawanan.
Interaksi ini dapat disebabkan oleh kompetisi yang terdapat pada
reseptor yang sama atau terjadi antara obat-obat yang bekerja
pada sistem fisiologi yang sama.

6.4.1 Interaksi Secara Langsung


Interaksi farmakodinamik secara langsung yaitu apabila dua
obat atau lebih bekerja pada tempat atau reseptor yang sama,
atau bekerja pada tempat yang berbeda tetapi dengan hasil efek
akhir yang sama atau hampir sama.
Kombinasi Efek Mekanisme Penanganan
Obat Interaksi
Fenitoin + Peningkatan Simetidin Memonitor
Cimetidine kadar obat menghambat kadar obat.
metabolisme hati Memantau
dari hydantoins pasien
mengakibatkan secara klinis
kadar plasma
meningkat dan
efek hydantoins
6.4.2 Interaksi Secara Tidak Langsung
Interaksi farmakodinamik secara tidak langsung yaitu
apabila obat presipitan punya efek yang berbeda dengan obat
obyek, tetapi efek obat presipitan tersebut akhirnya dapat
mengubah efek obat obyek
Kombinasi Efek Mekanisme Interaksi Penanganan
Obat
Fenitoin + Menurunya Asiklovir dapat Memantau
Asiklovir efek fenitoin menurunkan kadar Pasien
fenitoin dalam secara klinis
darah,
mengakibatkan
hilangnya kontrol
epilepsi.
Fenitoin + efek Fenitoin dapat Hindari
Amlodipin amlodipin menginduksi Kombinasi
menurun metabolisme hati
(lebih dari dihydropyridine
singkat) calcium channel
blockers sehingga
fenitoin secara
signifikan
mengurangi kadar
serum amodipin.
Fenobarbital Fenobarbital -Ketika estrogen Gunakan
+ Esterogen mengurangi digunakan sebagai kombinasi
efek kontrasepsi oral, dengan hati-
kontrasepsi dengan barbiturat hati
esterogen dapat
mengakibatkan
kegagalan
kontrasepsi dan
ketidakteraturan
menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai