Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

APLIKASI KOMPUTER

TIPE DATA TURUNAN

Nama : Rizkia Dela Hanisha

Nim : 202071024

Kelas :A

Jurusan : D3 Teknologi Listrik

Tgl. Praktek : 23 November 2020

Asisten : Muh. Fauzan Alfarisi R

SMART ELECTRONIC SYSTEMS LABORATORY

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA

2020
TEORI TAMBAHAN

1. Array

Tipe data array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam bahasa
Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array, proses penyimpanan data ke
dalam variabel menjadi lebih efisien dan mudah, terutama jika kita memiliki data dalam jumlah
banyak.
Anggota atau isi dari array itu sendiri harus satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari
kumpulan angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun kumpulan angka
pecahan saja (float). Di dalam bahasa C, kita tidak bisa membuat 1 array dengan berbagai tipe
data (harus 1 jenis saja). Sebagai contoh, misalkan saya ingin menyimpan dan memproses 5 buah
nilai. Jika menggunakan variabel biasa, penulisannya bisa seperti ini:
int bilangan1;
int bilangan2;
int bilangan3;
int bilangan4;
int bilangan5;
Data diatas banyak dan berulang untuk 1 tipe data saja, sehingga akan lebih efisien jika
menggunakan array:
int bilangan[5];
Dengan kode program diatas, variabel bilangan akan menjadi sebuah array yang bisa
menampung 5 data bertipe integer.
Format Dasar penulisan Array dalam bahasa C
Format pendefinisian array di dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_variabel[jumlah_element]
Element adalah sebutan untuk isi atau anggota sebuah array.
Sebagai contoh, jika saya ingin membuat array dengan 100 element yang bisa diisi dengan tipe
data float, pendefinisiannya adalah sebagai berikut:
float bilangan[100];
Berikutnya, bagaimana cara mengakses dan mengisi element array ini? Kita tinggal
menuliskan nomor urut dari element yang akan akan diakses, nomor urut ini dikenal juga dengan
istilah index. Berikut contohnya:
bilangan[5] = 3.14;
Yang harus perlu diperhatikan adalah, nomor urut atau index array dimulai dari 0, bukan 1.
Akibatnya jika kita ingin mengakses element pertama dari array bilangan, penulisannya adalah
bilangan[0]. Untuk bisa mengakses element ke-100 dari array bilangan, penulisannya adalah
bilangan[99].

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahu tentang array:


- Nomor index pada Array dimulai dari nol (0).
- Array hanya mampu menyimpan data dengan tipe yang sama.
- Artinya, semua isi array memiliki tipe data sama.
Syntax Array
Ketika kita mendeklarasikan array ke compiler, maka sama saja dengan menciptakan sebuah
hotel dengan masing-masing nomor kamar yang tersedia.
Setelah kita berhasil mendeklarasikan array, maka kita dapat mulai memberikan nilai untuk
setiap kamar-kamar yang tersedia dalam hotel yang tadi kita deklarasikan.
Tipe data array yang dapat digunakan antara lain: int, char, double, string, dan boolean
Berikut cara mendeklarasikan array dalam program pascal.
nama_Array: array[panjang_indeks] of tipe_Array

Contoh pendeklarasian array berdimensi 1 (satu):


X : array [0..9] of integer;
Pada contoh diatas kita telah mendeklarasikan variabel X bertipe Array yang memiliki indeks 0-
9 (10 larik) dengan tipe data integer. Artinya kita dapat menyimpan 10 angka.

Berikut cara memberikan nilai pada array:


X[0] := 9; X[1] := 8; X[2] := 7; X[3] := 10; X[4] := 8;
X[5] := 7; X[6] := 9; X[7] := 7; X[8] := 8; X[9] := 10;
TIPS:X[0] := 9 menunjukkan bahwa X adalah nama larik, 0 adalah nilai indeks, 10 menunjukkan
nilai integer. Sedangkan untuk mengakses nilai dari variabel:
...menggunakan namaVariabel[nomorIndeks], contoh:
Writeln(X[0]);
Dalam penggunaannya, array dipasangkan dengan sebuah fungsi perulangan
2. Struct

Struct atau record adalah kumpulan data yang memiliki tipe data yang berbeda. Secara
pendeklarasian, struct sangat berbeda dengan array yang hanya memiliki satu buah tipe data
untuk setiap kumpulannya. Struct digunakan apabila data yang ingin dikelompokkan memiliki
tipe data yang berbeda.

Cara mendeklarasi Struct


Struct merupakan keyword yang memungkinkan membuat deklarasi yang di dalamnya
dapat terdapat banyak variabel, hasil deklarasi ini akan menghasilkan user-defined data type
yaitu tipe structure yang berguna untuk mendirikan object.

bentuk penulisan

struct nama_struct{
/*macam-macam deklarasi variabel
*…
*/
}nama_object;
Keterangan
nama_struct : merupakan identitas dari struct tersebut.
{ …variabel… } : merupakan sepasang block, tempat dimana semua variabel dikelompokan
sebagai member dari struct tersebut. pembuatan variabel di dalam struct sama sekali tidak ada
perbedaan dengan mendirikan variabel biasa.
nama_object : merupakan deklarasi yang menggunakan struct tersebut menjadi tipe data
dari deklarasi tersebut. kita dapat mendirikan banyak object di tempat tersebut, masing-masing
dipisahkan dengan tanda koma , . Object selalu diletakan setelah penutup block dan sebelum
semicolon ; .
Penggunaan dari nama_struct dan nama_object merupakan opsional, kita bisa mendirikan
tanpa hal tersebut, tapi kita tidak bisa mengabaikan keduanya. Dan masing-masing tindakan
akan membuat struct memiliki sifat yang berbeda.

Jika kita mendirikan struct tanpa menggunakan nama_struct, maka kita diharuskan
menggunakan object. Jika tindakan ini dilakukan maka akan membuat struct tidak bisa di pakai
di luar deklarasi struct (kita tidak bisa mendirikan object diluar struct tersebut). biasanya
tindakan ini digunakan untuk membuat sebuah struct yang tidak di anjurkan untuk digunakan
(agar tidak terjadi pembuatan object di luar deklarasi struct).

Penjelasan Object
Struct sebenarnya hanyalah deklarasi untuk membuat sebuah tipe data baru yang
didirikan oleh programmer sebagai data structure. Data structure tersebut akan digunakan
sebagai pembuatan object, pembuatan object itu dapat dilakukan didalam deklarasi struct atau
diluar deklarasi struct.
Pembuaan object sendiri sama seperti pembuatan variabel seperti biasanya, yang berbeda hanya
kita menggunakan tipe structure sebagai tipe datanya.

Cara Mengakses Member dari Struct


Member adalah variabel yang didirikan di dalam struct, dijadikan sebagai satu bagian dari struct.
struct siswa
{
string nama; //member
float nilai ; //member
}
Kita tidak bisa menggunakan member-member dari struct sebelum didirikan object yang
didirikan menggunakan data structure tersebut. karena struct hanyalah sebuah rancangan dari
tipe structure.
Setelah kita berhasil membuat sebuah deklarasi object. untuk mengakses member struct
dari object tersebut kita membutuhkan Member Access Operator . di antara nama object dan
nama anggota variabel struct.

3. Pointer
Apa itu Pointer dalam Bahasa C. Pointer (dalam pemrograman C) adalah suatu variable
yang berisikan suatu alamat lokasi tertentu. Yang disimpan oleh variabel yang didefinisikan
sebagai pointer adalah ‘alamat’ variabel tersebut. Seperti yang kita ketahui, variabel pointer
berfungsi sebagai penunjuk alamat lokasi variabel lain, dan mengganti nilai variable lyang
ditunjuk tersebut Pada operasi pointer, kita menggunakan 2 buah operator dalam bahasa C yaitu
“*” dan “&”. Dalam pembuatan program menggunakan pointer, tanda asterisk “*” digunakan
untuk menentukan variable yang menjadi suatu pointer.
Pada deklarasi, penulisan awal deklarasi dapat dibuat sebagai berikut :
Tipe_data
*nama_variabel_komputer
Seperti contoh, kita membuat deklarasi int *b, berarti sebuah pointer hanya dapat menunjuk
sebuah variable dengan tipe data integer
Untuk mendapatkan alamat dari suatu variabel, maka kita perlu menggunakan operator “&”
di depan variable tersebut. Adapun contoh dalam penggunaannya :
printf(“Alamat dari variabel a = %d”, &a);
Maka pada saat program dijalankan, akan muncul alamat dari variabel a tersebut
Untuk mendapatkan nilai dari suatu variable, maka pertintah yang digunakan cukup hanya
dengan memanggil variabel nya saja. Adapun contoh penggunaannya :
Printf(“Isi dari variabel a = %d”, a);
Maka pada saat program dijalankan, akan muncul nilai dari variabel a tersebut
Untuk mendapatkan nilai dari suatu alamat yang terdapat pada isi pointer, maka perintah yang
digunakan adalah mendambah tanda asterisk “*” di depan variabel. Adapun contoh
penggunaannya :
*b=&a
Printf(“Isi dari variabel yang ditunjuk poiter adalah %d”, *b);
Maka pada saat program dijalankan, akan muncul nilai dari variabel yang ditunjuk poleh pointer
b, yaitu nilai dari variabel a tersebut.
Pemrograman C) adalah suatu variable yang berisikan suatu alamat lokasi tertentu. Yang
disimpan oleh variabel yang didefinisikan sebagai pointer adalah ‘alamat’ variabel tersebut.
Seperti yang kita ketahui, variabel pointer berfungsi sebagai penunjuk alamat lokasi variabel
lain, dan mengganti nilai variable lyang ditunjuk tersebut Pada operasi pointer, kita
menggunakan 2 buah operator dalam bahasa C yaitu “*” dan “&”. Dalam pembuatan program
menggunakan pointer, tanda asterisk “*” digunakan untuk menentukan variable yang menjadi
suatu pointer.
Pada deklarasi, penulisan awal deklarasi dapat dibuat sebagai berikut :
Tipe_data *nama_variabel_komputer
Seperti contoh, kita membuat deklarasi int *b, berarti sebuah pointer hanya dapat menunjuk
sebuah variable dengan tipe data integer
Untuk mendapatkan alamat dari suatu variabel, maka kita perlu menggunakan operator “&” di
depan variable tersebut. Adapun contoh dalam penggunaannya :
printf(“Alamat dari variabel a = %d”, &a);
Maka pada saat program dijalankan, akan muncul alamat dari variabel a tersebut. Untuk
mendapatkan nilai dari suatu variable, maka pertintah yang digunakan cukup hanya dengan
memanggil variabel nya saja. Adapun contoh penggunaannya :
Printf(“Isi dari variabel a = %d”, a);
Maka pada saat program dijalankan, akan muncul nilai dari variabel a tersebut
Untuk mendapatkan nilai dari suatu alamat yang terdapat pada isi pointer, maka perintah
yang digunakan adalah mendambah tanda asterisk “*” di depan variabel. Adapun contoh
penggunaannya :
*b=&a
Printf(“Isi dari variabel yang ditunjuk poiter adalah %d”, *b);
Maka pada saat program dijalankan, akan muncul nilai dari variabel yang ditunjuk poleh pointer
b, yaitu nilai dari variabel a tersebut
Untuk contoh program yang mencari alamat dan nilai variabel, dapat kita lihat contoh koding
berikut :
#include <stdio.h>
main(){
int *b;
int a;
a=9;
printf(“Isi variabel a = %d\n”,a);
printf(“Alamat variabel a = %d\n”,&a);
printf(“Alamat variabel *b = %d\n”,&b);
printf(“Isi variabel *b = %d\n”,b);
b=&a;
printf(“Alamat variabel *b = %d\n”,&b);
printf(“Isi variabel *b = %d\n”,b);
printf(“Isi dari alamat %d = %d”,b,*b);
}

(Sumber :www.duniailkom.com, www.kodedasar.com,www.jagocoding.com,


www.mahirkoding.com, www.belajarcpp.com, www.redaksi.pens.ac.id )
1. SS PROGRAM 20
ANALISA PROGRAM 20

Pada program 20 contoh C merupakan suatu contoh dari program pointer, dimana pada
program ini header yang digunakan ada dua yaitu #include<stdio.h> dan include<conio.h>.
Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h yang berisi definisi fungsi yang dibuat.
#include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah di definisikan pada header. Header
stdio.h adalah standar input output header yang digunakan oleh bahasa C akan tetapi bisa juga
digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang terdapat dalam header ini yaitu
puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h merupakan file header yang berfungsi
untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu
getch(),getche() dan clrscr().
Kemudian masukkan int main(void), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari
kode program bahasa C..
Setelah int main(void) diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({).
Blok kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
Selanjutnya kita mendeklarasikan variabel x yang bernilai 20 sebagai data yang bertipe
integer, selain itu kita juga mendeklarasikan *pc sebagai data yang bertipe integer. Nilai pc sama
dengan nilai variabel x.
Setelah pendeklarasian data di dalam program maka selanjutnya ketikkan dalam program
printf(). Printf() adalah fungsi dasar yang kita butuhkan untuk membuat program seperti
getch(),getch() adalah fungsi yang digunakan untuk menampilkan pada layar executable, adapun
perintah printf pada program ini adalah printf(“Alamat memori variabel x: %x\n”, &x); yang
berarti akan mencetak kata “Alamat memori variabel x”, selanjutnya printf(“Alamat memori di
pointer pc: %x\n”, pc); yang berarti akan mencetak kata “Alamat memori di pointer pc”,
kemudian perintah printf(“Nilai pada *pc: %d”, *pc); yang berarti akan mencetak kata “Nilai
pada *pc”, selanjutnya ada perintah printf(“Nilai x sebelum: %d\n”, x); yang berarti akan
mencetak kata “Nilai x sebelum” . kemudian nilai *pc diubah menjadi *pc=48 yang sebelumnya
nilai *pc=20 dan terakhir ada printf(“Nilai x sesudah: %d\n”, x); yang berarti akan mencetak
kata “Nilai x sesudah”.
Kemudian masukkan fungsi getch() dimana getch() berfungsi untuk membaca data
karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (}) digunakan untuk menutup perintah.
Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada yang bermasalah atau bisa juga ada
perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi kesalahan maka itu harus dicek dan
diperbaiki setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada yang bermasalah maka executable akan
otomatis tampil di layar program. Setelah executable muncul maka selanjutnya program itu di
save dan lanjut ke program berikutnya.
2. SS PROGRAM 21
ANALISA PROGRAM 21

Setelah program 20 selesai maka selanjutnya kita akan membuat program 21 dimana
program 21 ini membahas tentang array dimensi dua , program 21 ini menggunakan contoh C
yang terdapat dalam modul .
Dimana pada program ini header yang digunakan ada 2 yaitu #include<stdio.h> dan
#include<conio.h> Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h yang berisi definisi
fungsi yang dibuat. #include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah di definisikan
pada header. Header stdio.h adalah standar input output header yang digunakan oleh bahasa C
akan tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang terdapat dalam header ini yaitu
puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h merupakan file header yang berfungsi
untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu
getch(),getche() dan clrscr().
Kemudian masukkan int main(void), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari
kode program bahasa C..
Setelah int main(void) diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({).
Blok kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
Setelah blok kode dimasukkan maka selanjutnya adalah mendeklarasikan data b itu bertipe
integer, data kk itu bertipe integer , data jumlah itu juga bertipe integer dan data k juga
merupakan data yang bertipe integer. Kemudian di program ini juga di deklarasikan bahwa
elemen matriks A terdiri dari maksimal 3 baris dan 3 kolom yang bertipe integer juga, kemudian
elemen matriks B juga terdiri dari maksimal 3 baris dan 3 kolom dan bertipe integer. Dan
perkalian nya pun maksimal antara 3 baris dan 3 kolom. Jumlah yang dimulai pada program ini
dimulai dari 0.
Setelah pendeklarasian data di dalam program maka selanjutnya ketikkan dalam program
perintah printf(). Printf() adalah fungsi dasar yang kita butuhkan untuk membuat program seperti
getch(),getch() adalah fungsi yang digunakan untuk menahantampilan pada layar executable,
adapun perintah printf pada program ini adalah printf(“\n\tPERKALIAN MATRIKS\n\n”); yang
berarti akan mencetak tulisan “PERKALIAN MATRIKS” pada executable, kemudian terdapat
perintah printf(“Masukkan jumlah baris dan kolom \n”); yang berarti kita diminta untuk
menginput jumlah baris dan kolom pada executable. Selanjutnya ada perintah printf(“Baris? “);,
printf(“Kolom? “); yang berarti untuk mencetak tulisan “Baris?” dan “Kolom?” pada
executable. Kemudian ada perintah scanf() dimana scanf() adalah perintah bahasa C untuk
menerima masukan kedalam program, yakni sebagai sarana input dari pengguna. Scanf() yang
dipakai pada program 21 ini adalah scanf(“%d”,&b) dan scanf(“%d”,&k) yang berarti scanf() ini
menjelaskan bahwa variabel b dan k ini bertipe integer.
Kemudian kita menginputkan baris dan kolom nya pada executable. Dimana baris di
misalkan dengan “i” dan kolom di misalkan dengan “j”. Pada elemen matriks A i nya bertipe
integer dan i dimulai dari 0 , jika i<b maka i akan menjadi i++. Kemudian j pada elemen matriks
A juga bertipe integer dimana j dimulai dari 0, jika j<k maka j akan menjadi j++. Selanjutnya
kita diminta untuk menginputkan elemen matriks B dimana pada matriks B baris di misalkan
juga dengan “i” dan kolom di misalkan dengan “j”. Pada elemen matriks B, i nya bertipe integer
dan i dimulai dari 0 , jika i<b maka i akan menjadi i++. Kemudian j pada elemen matriks B juga
bertipe integer dimana j dimulai dari 0, jika j<k maka j akan menjadi j++. Jika sudah selesai
menginput nilai elemen matriks maka selanjutnya matriks akan dikalikan dan akan menampilkan
hasil perkalian nya pada executable.
Kemudian setelah selesai membuat source kode nya masukkan fungsi getch() dimana
getch() berfungsi untuk membaca data karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (})
digunakan untuk menutup perintah. Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada
yang bermasalah atau bisa juga ada perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi
kesalahan maka itu harus dicek dan diperbaiki setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada
yang bermasalah maka executable akan otomatis tampil di layar program. Setelah executable
muncul maka selanjutnya program itu di save dan lanjut ke program berikutnya
3. SS PROGRAM 22
ANALISA PROGRAM 22

Setelah program 21 selesai maka selanjutnya kita akan membuat program 22 dimana
program 22 ini membahas tentang array multidimensi , program 22 ini menggunakan contoh C
yang terdapat dalam modul .
Dimana pada program ini header yang digunakan ada 2 yaitu #include<stdio.h> dan
#include<conio.h> Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h yang berisi definisi
fungsi yang dibuat. #include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah di definisikan
pada header. Header stdio.h adalah standar input output header yang digunakan oleh bahasa C
akan tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang terdapat dalam header ini yaitu
puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h merupakan file header yang berfungsi
untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu
getch(),getche() dan clrscr().
Kemudian masukkan int main(void), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari
kode program bahasa C..
Setelah int main(void) diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({).
Blok kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
Setelah blok kode dimasukkan maka selanjutnya adalah mendeklarasikan variabel i,j,k
sebagai data yang bertipe innteger, kemudian statistic data juga di deklarasikan sebagai data
integer.
Pada program ini angka 0 dan 1 disusun sedemikian rupa untuk mencetak tulisan PLN
pada executable. Pada program ini ada 4 komponen dimana komponen pertama khusus untuk
membuat huruf “P” , komponen kedua khusus untuk membuat huruf “L”, komponen ketiga
khusus untuk membuat huruf “N” dan komponen keempat khusus untuk membuat simbol love
dan masing-masing huruf tersebut akan dicetak pada executable.
Dimana pada program ini i dimulai dari 0, jika i<4 maka i akan menjadi i++, kemudian
pada program ini j dimulai dari 0, jika j<8 maka j akan menjadi j++, selanjutnya k juga dimulai
dari 0, jika k<8 maka k akan menjadi k++.
Pada program ini juga terdapat fungsi putchar() yang digunakan untuk menampilkan nilai
karakter yang tidak terformat. Kemudian juga da fungsi puts() yang digunakan untuk
menampilkan nilai string yang tidak terformat, dan kemudian ada fungsi getch() dimana getch()
berfungsi untuk membaca data karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (})
digunakan untuk menutup perintah. Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada
yang bermasalah atau bisa juga ada perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi
kesalahan maka itu harus dicek dan diperbaiki setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada
yang bermasalah maka executable akan otomatis tampil di layar program. Setelah executable
muncul maka selanjutnya program itu di save dan lanjut ke program berikutnya
4. SS PROGRAM 23
ANALISA PROGRAM 23

Setelah program 22 selesai maka selanjutnya kita akan membuat program 23 dimana
program 23 ini membahas tentang struct, program 23 ini menggunakan contoh C yang terdapat
dalam modul .
Dimana pada program ini header yang digunakan ada 3 yaitu #include<stdio.h>,
#include<conio.h> dan #include<string.h>. Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h
yang berisi definisi fungsi yang dibuat. #include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang
sudah di definisikan pada header. Header stdio.h adalah standar input output header yang
digunakan oleh bahasa C akan tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang
terdapat dalam header ini yaitu puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h
merupakan file header yang berfungsi untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna.
Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu getch(),getche() dan clrscr(). Fungsi yang terdapat
dalam header string.h adalah strcpy(), strlen(), strcmp(), strrev(), strlwr(), strupr(), strcat()
Kemudian masukkan int main(void), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari
kode program bahasa C..
Setelah int main(void) diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({).
Blok kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
TUGAS AKHIR

1. Apa perbedaan dari array dimensi dua dan multi dimensi?


Jawab :
- Array dua dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau subskrip yaitu
indeks baris dan indeks kolom.
- Array multidimensi adalah array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk
pendeklarasiannya sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua.

2. Apa yang dimaksud dari int x[3][4]?


Jawab :
int x[3][4] berarti int adalah bentuk dari suatu tipe data, x adalah sebuah variabel, [3]
berarti barisnya ada 3 yang akan diinput dalam program dan [4] berarti kolomnya ada 4
yang akan diinput kedalam program . jadi, int x[3][4] adalah sebuah pendeklarasian dari
variabel x yang bertipe integer dan memiliki 3 baris dan 4 kolom.

3. Jelaskan perbedaan antara menggunakan struct dengan tidak!


Jawab :
Menggunakan struct itu akan lebih efisien. Karena penggunaan tipe data struct dilakukan
dengan membuat suatu variabel yang bertipe data struct tersebut dan pengaksesan
elemen struct dilakukan secara individual dengan menyebutkan nama variabel struct
diikuti dengan operator titik.

4. Apa perbedaan pada pointer *pa. pa = &a dengan pa =a??


Jawab :
*pa.pa=&a berarti *pa akan menyimpan alamat memori dari variabel a. Pointer *pa juga
akan bisa mengakses dan mengubah nilai dari variabel a. Pa=&a berarti nilai pa sama
dengan variabel a. Dan pa=a untuk mendeklarasikan nilai pa itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai