1
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
Gambaran
Identifikasi
NOMOR ID
00-SUSENAS-2014-HANSOS-Q3-M1
Versi
DESKRIPSI VERSI
versi 1.0 (2014) raw data baru
Gambaran
ABSTRAK
Ukuran kemajuan pembangunan suatu negara dewasa ini tidak lagi hanya diukur pada kemajuan pembangunan ekonomi.
Masyarakat dewasa ini semakin menaruh perhatian bagaimana pembangunan tersebut meningkatkan kualitas hidup
masyarakatnya yaitu masyarakat yang aman, damai, bersinergi dan terpenuhinya kebutuhan hidup material dan
nonmaterial.
Dalam konteks penyediaan ukuran-ukuran kualitas hidup manusia, maka penyediaan indikator statistik sosial yang lebih
berkualitas, tepat, luas, terkini, komprehensif dan merefleksikan jalinan permasalahan dan kemajuan pembangunan di
bidang sosial secara sistemik semakin menjadi kebutuhan. Atas dasar kesadaran ini pula maka BPS terus menerus berupaya
untuk mengembangkan beragam indikator statistik sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat terkini.
Perhatian terhadap dimensi ketahanan sosial saat ini semakin penting terutama oleh kesadaran banyak pihak bahwa proses
dan hasil pembangunan ekonomi sangat sensitif terhadap krisis yang pada akhirnya ketahanan masyarakatlah yang akan
mampu memitigasi dan memperbaiki dampak negatif dari krisis yang terjadi. Pembangunan ekonomi akan lebih berhasil
dilaksanakan jika ditopang oleh dan dilakukan pada masyarakat yang memiliki kekuatan sosial integratif atau dalam bahasa
yang lebih operasional yaitu pada masyarakat komunal yang memiliki kekuatan dirinya sendiri untuk menghadapi berbagai
gejolak yang datang dari luar komunitasnya. Sejalan dengan kesadaran ini pula maka kebutuhan akan ukuran-ukuran
pembangunan yang merefleksikan kekuatan resiliensi masyarakat semakin menjadi kebutuhan nyata dan penting.
Penyusunan Modul Ketahanan Sosial merupakan upaya pengembangan terhadap indikatorindikator statistik social yang
bertujuan menyediakan informasi yang menggambarkan kondisi ketahanan sosial di masyarakat. Pada Moodul Ketahanan
Sosial mencakup indikator-indikator yang berkaitan dengan modal sosial yang dimiliki masyarakat, partisipasi masyarakat
dalam kehidupan berpolitik, tingkat keamanan dan kejahatan yang terjadi di masyarakat, serta perilaku masyarakat
terhadap lingkungan hidupnya.
Kegiatan Modul Ketahanan Sosial pertama kali dilaksanakan di tahun 2014 ini. Dimana kegiatannya diintegrasikan dengan
pelaksanaan Susenas di triwulan III 2014. Buku ini, secara khusus menjelaskan kegiatan pencacahan Modul Ketahanan
Sosial, untuk digunakan sebagai pedoman oleh Kepala BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota serta Instruktur dan petugas
agar pelaksanaan Modul Ketahanan Sosial mencapai hasil yang optimal dan data yang dihasilkan lebih berkualitas.
Tujuan
Secara umum penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas dalam
pengumpulan data Modul Ketahanan Sosial. Secara khusus, buku
pedoman ini bertujuan untuk menyamakan persepsi petugas dalam memahami bagaimana cara pengisian daftar yang baik
dan benar sesuai dengan apa yang diinginkan.
JENIS DATA
Sampel Probabilitas
UNIT ANALISIS
Secara ringkas unit analisis terkecil yang digunakanpada kegiatan ini adalah rumah tangga
2
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
TOPICS
Topik Kosakata URI
Social Development
Cakupan
CAKUPAN GEOGRAFIS
Seluruh Wilayah Indonesia
GEOGRAPHIC UNIT
Rancangan penyajian, sampai dengan tingkat: Nasional atau Propinsi
POPULASI
1. Susenas Modul Ketahanan Sosial 2014 dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota dengan sampel sebanyak 75.000 rumah
tangga. Sampel rumah tangga Modul Ketahanan Sosial adalah sampel Susenas Triwulan III Tahun 2014.
PROSEDUR LAINNYA
Nama Afiliasi Role
PENDANAAN
Nama Singkatan Role
APBN
Produksi Metadata
METADATA DIBUAT OLEH
Rr Rokhidah Membuat metadata pada deskripsi metadata dan deskripsi kegiatan (v1.0)
3
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
Sampling
Prosedur Sampling
Desain sampling Susenas Modul Ketahanan Sosial 2014, yang meliputi :
Tahap pertama, memilih nh wilcah dari Nh secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah
tangga SP2010 (Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak ke dalam empat triwulan. Keseluruhan harus
diambil sebanyak nh= 30.000 wilcah sehingga masing-masing triwulan akan ada sebanyak 7.500 wilcah. Dari 7.500 wilcah
Susenas Triwulan I, dipilih sebanyak 5.000 wilcah secara sistematik untuk Sakernas 2011 Triwulan I dan akan digunakan lagi
untuk Triwulan II, III, dan IV. 2. Tahap kedua, memilih: - Dua BS pada setiap wilcah terpilih Susenas Triwulan II, dan III, serta
Triwulan I yang juga terpilih untuk Sakernas Triwulan I, yang selanjutnya dari blok-blok sensus terpilih dialokasikan secara
acak satu untuk Susenas/SBH, dan satu Sakernas, atau - Satu BS pada setiap wilcah terpilih Triwulan IV dan Trwulan I yang
untuk Susenas saja secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1. Tahap ketiga, dari setiap blok sensus
terpilih untuk Susenas dipilih sejumlah rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing
rumah tangga SP2010-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN11-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun dari Ekstrak
SP2010-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian dilakukan pemutakhiran lapangan.
sumber : Sirusa.bps.go.id
4
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
Kuesioner
Gambaran
Kuesioner yang digunakan pada kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3 (Hansos) adalah VSEN14 Hansos
5
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
Pengumpulan Data
Kuesioner
Kuesioner yang digunakan pada kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3 (Hansos) adalah VSEN14 Hansos
6
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
Pengolahan Data
No content available
7
Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial
No content available