Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN

TUGAS
3

NAMA : LILIS OKTAVIANI NANI


NIM : 043178122
PRODI : S1 HUKUM
MK : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Soal:

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati
(tawadzu').
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!
Jawaban :

Artinya :
“dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari
Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus”.

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-Hajj/22:
54!

Jawaban :

Keterkaitan ilmu dengan iman dan hati yang tunduk adalah salah satu hikmah dari mendapat
ilmu akan membuat seseorang beriman kepada Allah dan juga akan membuathati kita selalu
tunduk kepada AllahSehingga kita sangat dianjurkan untuk selalu menuntut ilmu khususnya
ilmu agama

Selain itu dalam surah al hajj juga menjalaskan bahwa orang yang mendapat ilmu akan
menyakini kebenaran dari kitab suci al qur'an. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa
Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman ke jalan yang lurus

c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Jawaban:

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi
atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti
kebenaranmu jika kamu orang yang benar.”
d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Jawaban :

Al-Baqarah: 111, ayat tersebut terlihat bahwa Islam menuntut kepada manusia untuk
mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya. Inilah yang dalam era modern
sering disebut dengan budaya akademik.

Dengan kata lain setiap manusia harus menggunakan akal sehat dalam melakukan setiap
aktifitas, bahkan jika kita pelajari lebih lanjut lagi banya sekali dalam al-quran tentang cara
berpikir yang baik dan benar dan tentunya baik dihadapan manusia dan juga di hadapan
Allah SWT. Sebab al-quran diturunkan salah satu tujuannya adalah sebagai petunjuk hidup
bagi umat manusia, bukan hanya untuk kaum muslim saja. Bahkan sebagian besar para
peneliti mengadopsi cara yang telah diajarkan oleh Al-Quran itu sendiri.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4: 58-


59 dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam
QS Al-Baqarah/2:151.

a. Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

Jawaban :
QS.An-Nisaa’ : 58

“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,


dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya
dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh,
Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

QS.An-Nisaa’ : 59

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya”.
b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

Jawaban :
1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Allah
amanatkan. Begitupun sebaliknya Allah bisa saja mencabut kekuasaan dari siapapun
yang tidak Allah Ridhoi.
2. Jika sudah menjabat atau memimpin sesuatu maka hendaknya berlaku Adil. Karena
sesungguhnya segala sesuatu akan dimintai pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
3. Setiap orang beriman diperintahkan untuk taat kepada Ulil Amri, contohnya Presiden,
Gubernur, bupati dan lain sebagainya.
4. Jika terjadi perselisihan maka diperintahkan agar kembali kepada hukum yang ada di
dalam Al Quran maupun Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alaih Wassalam.

c. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!

Jawaban :

“Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari


(kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan
kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum
kamu ketahui”.

d. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik


menurut QS. Al-Baqarah/2: 151!

Jawaban :
Surat Al Baqarah merupakan surat kedua di dalam Al Quran, terdiri dari 286 ayat dan
termasuk ke dalam surat Madaniyah yaitu surat yang diturunkan setelah nabi berhijrah ke
Madinah.
Adapun beberapa faedah yang dapat kita ambil dari surat Al Baqarah ayat 151 adalah
sebagai berikut:
 Rasulullah adalah seseorang dari kalangan kaumnya bisa diartikan kaum Quraisy atau
manusia itu sendiri.
 Rasulullah diutus untuk membacakan ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yaitu Al
Quran.
 Rasulullah juga diutus untuk menyucikan jiwa, yaitu membersihkan hati dan jiwa
manusia dari perbuatan syirik, menyeru kepada tauhid dan membersihkan diri dari
penyakit-penyakit hati lainnya.
 Rasulullah juga diperintah untuk mengajarkan kepada manusia melalui Al Quran dan
Hadits.
 Amanah-aman yang mendasarpagi pemegang keuasaan politik yang tersirat dari ayat ini
adalah bahwa sebagai pemegang kekuasaan seyogianya harus menyeru kepada kebaikan
dengan berpegang pada Al Quran dan As Sunnah.
3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS
An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!

Jawaban :

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri
kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus?
Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya)”.

b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125
tersebut!

Jawaban :

Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah diri, dan
kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan.
Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan tidak menipu.

c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!

Jawaban :

“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah
seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik”.

d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?

Jawaban :

Yang dimaksud dengan Al Hanafiyyat pada surat Ali Imran ayat 67 adalah seseorang yang
condong menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada agama yang
lurus (Tauhid).

Dikutip dari tafsir Jalalain, arti kata Hanif adalah seseorang yang Condong menjauhi segala
agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada agama yang lurus (tauhid). Dan
menurut Ibnu Katsir di dalm tafsirnya menjelaskan bahwa Hanif yaitu menjauh dari
kemusyrikan dan condong mendekat kepada keimanan.

Anda mungkin juga menyukai