Anda di halaman 1dari 28

RESUME KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN SISTEM IMUN


DAN HEMATOLOGI (DHF) DI RUANG JADE RUMAH SAKIT X

Disusun Oleh:
NINING TRIANI
NPM. 18210100117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
JAKARTA
2022
RESUME KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN SISTEM IMUN DAN
HEMATOLOGI (DHF) DI RUANG JADE RUMAH SAKIT X

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Bakomsari rt 02/12
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk RS : 18 April 2022
Tanggal Pengkajian : 19 April 2022
Dx. Medis : DHF
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB:
Nama : Tn. J
Umur : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kp. Bakomsari rt 02/12
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama:
Pasien mengatakan gusi berdarah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan lemas, demam sudah 3 hari, gusi
berdarah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala. Pasien tampak tirah baring, tampak
pucat, bibir tampak agak kering,. Keadaan umum baik, tingkat kesadaran compos
mentis. Hasil pemeriksaan TTV, TD 120/80 mmHg, N: 90x/menit, RR: 20 x/meni
t, S: 36ºC, SPO2: 99 %, GCS 15 (E4 M6 V5).
2. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat.
3. Riwayat Penyakit Keluarga:
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
4. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan:
Pasien mengatakan sehari-hari hanya mengurus kedua anaknya.
5. Riwayat Alergi:
Pasien tidak ada alergi obat dan pasien mengatakan tidak mempunyai alergi maka
nan.
6. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernafasan
Inspeksi:
Bentuk dada tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada kelainan bentuk dada dan tulang belakang, tidak ada sesak naf
as dan tidak ada perafasan cuping hidung, RR: 20 x/menit.
Palpasi:
Pergerakan dada teraba sama kiri dan kanan, tidak terdapat nyeri tekan dan be
njolan.
Perkusi:
Suara perkusi sonor pada area paru.
Auskultasi:
Tidak ada suara nafas tambahan.
b. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi:
Bentuk dada simetris dan tidak ada pembesaran dada kanan atau kiri.
Palpasi:
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit, tidak ada peningkatan tekanan
vena jugularis.
Perkusi:
Batas jantung kanan atas ICS II linea para strenalis dextra, batas jantung kanan
bawah ICS IV linea para strenalis dextra, batas jantung kiri atas ICS linea para
strenalis, batas jantung kiri bawah ICS IV linea para strenalis.
Auskultasi
Tidak ada bunyi jantung tambahan.
c. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran Compos mentis
GCS 15 (Verbal: 5, Eyes: 4, dan Motorik: 6)
a) N1-Olfaktorius: pasien dapat memejamkan mata dan dapat membedakan b
au.
b) N2-Optikus: pasien dapat melihat dengan jelas.
c) N3-Okulomotorius, N4-Trochelaris, N6-Abdosen: adanya reflek pupil dap
at menggerakan bola mata, dapat menggerakan mata kebawah dan ke dala
m, adanya reflek pupil gerakan bola mata.
d) N5-Trigeminus: pasien dapat mengunyah dan menggerakan rahang.
e) N7-Facialis: pasien dapat senyum dan menutup bola mata dengan tahanan.
f) N8-Vestibulococlearis: pasien dapat mendengar dengan baik.
g) N9-Glosofarigeus: pasien dapat membedakan rasa asin, manis dan pahit.
h) N10-Vagus: pasien dapat menelan ludah.
i) N11-Acessoris: pasien dapat menggerakan bahu.
j) N12-Hypoglosus: pasien dapat menjulurkan lidah.
d. Sistem Perkemihan
Inspeksi:
Keadaan umum sistem perkemihan normal, lokasi kandung kemih normal, alat
genetalia normal, tidak terpasang kateter.
Perkusi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tekstur kulit teraba elastis.
Auskultasi:
Tidak dikaji
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi:
Mukosa bibir tampak pucat, tampak agak kering, gigi tampak ada karang gigi,
lidah tampak kering, tidak terdapat pembesaran tonsil, tidak ada peradangan p
ada gusi dan tidak ada pembengkakan di daerah abdomen.

Perkusi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Auskultasi:
Tidak dikaji
f. Sistem Muskuluskeletal
Inspeksi:
Tidak terdapat fraktur atau dislokasi pada tulang, kekuatan otot extremitas atas
dan bawah normal.
Palpasi:
Tidak ada tumor dan tidak ada oedema.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
g. Sistem Endokrin
Inspeksi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
h. Sistem Sensori Persepsi/Pengideraan
1) Sistem penglihatan
Inspeksi:
Bentuk mata kanan dan kiri simetris, pupil isokor, konjungtiva tampak ane
mis, sklera anikterik, pergerakan mata terkoordinasi, fungsi penglihatan
baik, tidak ada tanda – tanda peradangan, pasien memakai pakai kacamata,
tidak ada pembengkakan, mata bersih, kelopak mata normal.

Palpasi:
Reaksi terhadap cahaya kanan kiri positif, tidak ada nyeri tekan pada kelo
pak mata.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
2) Sistem penciuman
Inspeksi:
Hidung tampak simetris kiri dan kanan, tidak terdapat luka atau benjolan p
ada hidung, tidak terdapat polip, tidak ada secret pada lubang hidung.
Palpasi:
Tidak teraba adanya fraktur pada tulang hidung.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
3) Sistem Perasa
Inspeksi:
Mukosa bibir tampak pucat, bibir agak kering, gigi tampak ada karang
gigi dan lidah tampak kering
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada lidah, tidak ada pembengkakan pada lidah, lida
h teraba lunak, lidah tampak kering.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
4) Sistem pendengaran
Inspeksi:
Daun telinga simetris dan normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada seru
men dan nanah, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik, tidak menggunak
an alat bantu pendengaran.
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
i. Sistem Integumen
Inspeksi:
Kulit berwarna sawo matang, tidak terdapat luka dan benjolan, suhu tubuh 36 o
C, turgor kulit kurang elastis.
Palpasi:
Akral teraba hangat
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
j. Sistem Imun dan Hematologi
Inspeksi:
Pada sistem imun, pasien mengalami sakit suhu tubuh 36oC, tidak ada mimisa
n, tidak ada pendarahan dan tidak ada alergi.
Palpasi:
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada hepatomegaly.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultais:
Tidak dikaji
k. Sistem Reproduksi
Inspeksi:
Tidak ada masalah pada sistem reproduksi, tidak terdapat peradangan pada dae
rah genitalia, pasien memiliki 2 anak yaitu 2 anak perempuan
Palpasi:
Tidak dikaji
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
7. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenisasi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan baik saat menarik napas atau
menghembuskan napas dan tidak menggunakan alat bantu nafas.
Saat sakit:
Pasien juga tidak mengalami sesak, RR 20 x/menit dan pasien juga tidak men
ggunakan alat bantu nafas.
b. Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit minum air putih, tetapi tidak pernah di
ukur
Saat sakit:
Pasien mengatakan minum air putih dapat menghabiskan hampir 2 botol air
mineral ukuran sedang
c. Nutrisi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan makan 2- 3 x/sehari dan menghabiskan 1 porsi makan.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit tetap menghabiskan 1 porsi makan.
d. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit tidak mengalami ganggua
n rasa aman dan nyaman,
Saat sakit:
Pasien mengatakan lemas. Pasien juga mengatakan nyeri badan dan kepala
terasa pusing serta cemas terhadap penyakitnya.
e. Eliminasi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit, frekuensi buang air kecil sering tidak
pernah dihitung, Tidak ada nyeri pada saat berkemih, pasien mengatakan seb
elum sakit frekuensi buang air besar 1 kali sehari kadang 2 hari sekali, Tidak
ada kesulitan saat buang air besar dengan konsistensi lunak.

Saat sakit:
Pasien mengatakan BAK saat sakit sering, tidak ada nyeri saat berkemih, BA
B saat sakit 1 kali.
f. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan dapat beraktivitas dengan biasa tanpa adanya gangguan d
an dapat istirahat tidur seperti biasa.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit aktivitasnya hanya di ruang perawatan saja sepe
rti tidur dan menonton TV.
g. Psikososial
Sebelum sakit:
Sebelum dirawat di Rumah Sakit, pasien mengatakan biasa berinteraksi deng
an baik dengan orang–orang disekitarnya.
Saat sakit:
Pasien dapat berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya.
h. Komunikasi
Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik.
Saat sakit:
Saat sakit pasien mengatakan masih dapat berkomunikasi dengan baik.
i. Seksual
Sebelum sakit:
Tidak dilakukan pengkajian.
Saat sakit:
Tidak dilakukan pengkajian.
j. Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit:
Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien mengatakan rutin mengikuti pe
ngajian dimasjid.
Saat sakit:
Pasien mengatakan tidak melakukan ibadahnya dan pasien tidak puasa karen
a sedang sakit.
k. Belajar
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan belum tahu tentang penyakitnya.
Saat sakit:
Pasien mengatakan cemas dan khawatir terhadap penyakitnya.
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pe Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
meriksaan
18 April 202 Hematologi
Tinggi
2 Hemoglobin 16.9 11.7-15.5 g/dl
Normal
Leukosit 10.000 4.000-11.000/mm3
Tinggi
Hematokrit 47.200 35-47 %
Rendah
Trombosit 11.000 150.000-450.000/m
m3

11.7-15.5 g/dl
19 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 16.7
Normal
35-47 %
06.00 Leukosit 8.200
Normal
150.000-450.000/m
Hematokrit 47.00
Rendah
m3
Trombosit 10.000

11.7-15.5 g/dl
Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
19 April Hemoglobin 16.2
Normal
35-47 %
2022 jam Leukosit 8.100
Normal
150.000-450.000/m
18.00 Hematokrit 47.00
Rendah
m3
Trombosit 10.000

11.7-15.5 g/dl
20 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 14.9
Normal
35-47 %
06.00 Leukosit 7.100
Normal
150.000-450.000/m
Hematokrit 42.4
Rendah
m3
Trombosit 16.000

11.7-15.5 g/dl
20 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 14.5 35-47 % Normal
18.00 Leukosit 6.200 150.000-450.000/m Normal
Hematokrit 40.6 m3 Rendah
Trombosit 25.000
11.7-15.5 g/dl
4.000-11.000/mm3
35-47 %
21 April Hematologi Normal
150.000-450.000/m
2022 jam Hemoglobin 13.9 Normal
m3
06.00 Leukosit 5.200 Normal
Hematokrit 38.8 Rendah
Trombosit 42.000

b. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan rontgen foto thorax pada tanggal 3 April 2022
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tak tampak kelainan
Kesan: Cor dan Pulmo Tak Tampak Kelainan

9. Program terapi
a. IVFD RL 500 cc/6jam
b. Omz 1x40 mg iv
c. Dexamethason 1x5 mg iv
d. Paracetamol 3x1 tablet k/p
e. Sucralfat syr 3x1 C
f. Keterolac 2x30mg iv

D. ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
Selasa, 19 Ap Data Subyektif: Masuknya virus dangue
ril 2022  pasien mengatakan kedalam tubuh Resiko
Jam 09.00 lemas, gusi sempat perdarahan
berdarah Agregasi trombosit
Data Obyektf:
 kelembapan melepas adenosin di
membran mukosa phospat (ADP)
meningkat
 kelembapan kulit Thrombosis mengalami
meningkat kerusakan metamorfosis
 kognitif
meningkat Trombositopenia
 hemoptysis
meningkat Resiko perdarahan
 hemoglobin
membaik
 hematokrit
membaik
tekanan darah
membaik
 denyut nadi
membaik
 suhu membaik

Selasa, 19 Ap Data Subyektif: Masuknya virus dangue


ril 2022  Pasien mengatakan kedalam tubuh Nyeri akut
Jam 09.00 nyeri pada badan dan
sakit kepala
Meningginya
permeabilitas dinding
DO:
pembuluh darah,
Tanda mayor: menurunnya volume
- Tampak meringis plasma
- Bersikap protektif
(waspada, pelepasan
menghindari neurtransmitter
nyeri)
(histamin, bradikinin,
Tanda minor:
prostaglandin)
- Tekanan darah
meningkat
berikatan dengan
- Nafsu makan
berubah reseptor nyeri

- Berfokus pada diri


sendiri impuls nyeri masuk ke
thalamust

Viskositas darah
menurun

Suplai O2 dan nutrisi


ketubuh menurun

nyeri akut

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0012 Resiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia
2. D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan suplai O2 dan nutrisi ke tubuh menurun
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Jade No Bed : 7.6 Tanggal: 19 April 2022

Hari/Tgl/jam Diagnosa Keperawat Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD


an
Senin 19 Apri 1. D.0012 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 j Manajemen perdarahan Nining
l 2022 Jam 0 Resiko perdarahan am diharapkan tingkat perdarahan menurun Observasi:
9.00 berhubungan dengan Kriteris hasil:  Identifikasi penyebab
trombositopenia Indikator Skala awal Skala targ perdarahan
et  Monitor tekanan darah
Kelembahan 2 5  Monitor terjadinya
membran mukosa Cukup me Meningkat perdarahan
nurun  Monitor Intake dan Output
Kelembapan kulit 3 5 Cairan
Sedang Meningkat  Monitor koagaulasi darah
Kognitif 2 5 (jumlah trombosit)
Cukup Meningkat Terapeutik
Menurun  Istirahatkan area yang
Hemoptisis 4 5 mengalami perdarahan
Sedang Menurun  Berikan kompresdingin, jika
Hemoglobin 2 5 perlu
membaik Cukup Membaik  Pertahankan akses IV
memburuk Edukasi
Hematokrit 2 5  Jelaskan tanda tanda
membaik Cukup Membaik perdarahan
memburuk  Anjurkan melapor jika
Tekanan darah 3 5 menemukan tanda-tanda
membaik Sedang Membaik perdarahan
Denyut nadi 3 5  Anjurkan membatasi
membaik Sedang Membaik aktivitas
Suhu tubuh 3 5 Kolaborasi
membaik Sedang Membaik  Kolaborasi pemberian cairan
Senin 19 Apri 2. D.0077 Nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 j Manajemen nyeri: Nining
l 2022 Jam 0 akut am diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi:
9.00 berhubungan Kriteria hasil:  Identifikasi lokasi,
dengan suplai Indikator Skala aw Skala targ karakteristik, durasi,
O2 dan nutrisi al et frekuensi, kualitas, intensitas
ke tubuh Melaporkan nyeri 3 5 nyeri
menurun terkontrol Sedang Meningkat  Identifikasi skala nyeri
Kemampuan 3 5  Identifikasi nyeri non verbal
mengenali onset Sedang Meningkat  Identifikasi faktor yang
nyeri memperberat dan
Kemampuan 3 5 memperingan nyeri
mengenali penyebab Sedang Meningkat  Monitor keberhasilan
nyeri therapy komplementer yang
Keluhan nyeri 3 5 sudah diberikan
Sedang Menurun  Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat a
nalgetik, jika perlu

Terapi relaksasi
Observasi
 Identifikasi teknik relaksasi
yang pernah efektif digunaka
n
 Monitor respon terhadap tera
pi relaksasi
Terapeutik
 Berikan informasi secara tert
ulis tentang persiapan dan pr
osedur teknik relaksasi
 Gunakan relaksasi sebagai st
raregis penunjang dengan an
algetik atau tindakan medis l
ain
Edukasi
 Jelaskan tujuan, manfaat tek
nik relaksasi nafas dalam
 Jelaskan secara rinci teknik r
elaksasi nafas dalam
 Anjurkan mengambil posisi
yang nyaman
 Anjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik relaksasi
nafas dalam
 Demonstrasikan dan latih tek
nik relaksasi nafas dalam
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Jade No Bed : 7.6 Tanggal : 19 April 2022

Hari/Tgl/ Dx. Implementasi Respon TTD


Jam Kep
Selasa, 19 1. 1. Melakukan pemeriksa DS: Nining
April 202 an TTV dan mengkaji ke  Pasien mengatakan gusi
2 Jam luhan pasien masih berdarah tapi
09.30 sedikitpa
DO: Td 100/70mmHg Nadi
76x/mnt, RR 20x/mnt, Suhu 36,4
Selasa 19 1. 2. Monitor Intake dan DS: Nining
April 202 Output Cairan  Pasien mengatakan Pagi ini
2 Jam 3. Monitor Elastisitas sudah minum 1/2 botol air
10.30 atau Turgor Kulit mineral ukuran besar
DO:
 Tampak botol air minum
mineral ukuran 1500ml habis
1/2 botol
Selasa 19 1. 4. Monitor hasil DS:- Nining
April 202 pemeriksaan serum DO: Hb 16.7
2 Jam Lekosit 8.200
11.00 Ht 47.0
Trombosit 10.000
Selasa, 19 1. 5. Menganjurkan pasien DS: Nining
April 202 untuk minum air putih  Pasien mengatakan
2 Jam 2000 ml/hari minum air putih habis 1
12.00 mineral besar
DO: Tampak kosong 1 botol
mineral besar
Selasa, 19 1. 6. Kolaborasi dengan DS : - Nining
April 202 dokter dalam pemberian DO :
2 Jam obat kortikosteroid dan  Memberikan obat injeksi
12.30 cairan infus dexamethasone 1x5mg
dan infus Rl 500ml/6 jam
Selasa, 19 1 7. Melakukan pemeriksa DS: Nining
April an TTV dan monitor  Pasien mengatakan gusi
2022 Jam tanda-tanda perdarahan masih berdarah tapi tidak
13.00 8. Memberikan informasi banyak
mengenai pengobatan DO :
dhf  Pasien tampak tirah
baring TTV
Td 110/70mmHg Nadi
74x/mnt, RR 20x/mnt,
Suhu 36,6
 Pasien tampak
mendengarkan penjelasan
yang disampaikan
Selasa, 19 2. 1. Identifikasi lokasi, DS: Nining
April karakteristik, durasi,  Pasien mengatakan
2022 Jam frekuensi, kualitas, nyeri seluruh badan
14.00 intensitas nyeri dan kepala
2. Identifikasi skala nyeri DO:
 Skala nyeri 3
 Tampak meringis
Selasa, 19 2 3. Melatih kegiatan DS:- Nining
April untuk mengurangi nyeri D0 :
2022 Jam 4. Menggunakan teknik  Pasien dapat mengerti dan
14.30 relaksasi nafas dalam melakukan dengan baik
sebagai strategis  Pasien dapat melakukan
penunjang tindakan teknik nafas dalam
medis lain
5. Mengatur posisi
nyaman pasien
6. Memfasilitasi istirahat
dan tidur  Pasien melakukan posisi
7. Kolaborasi dengan do semi fowler
kter dalam pemberian ob  Pasien bedrest ditempat
at analgetik tidur
 Pasien mendapatkan
terapi injeksi keterolac
2x30mg

Rabu, 20 1. 1. Melakukan pemeriksa  Pasien mengatakan gusi Nining


April 2022 an TTV dan mengkaji ke sudah tidak berdarah
Jam 08.30 luhan pasien Td 120/70mmHg Nadi
2. Monitor Intake dan 84x/mnt, RR 20x/mnt,
Output Cairan Suhu 36,6
3. Monitor Elastisitas  Pasien minum 2 botol
atau Turgor Kulit besar aqua (2 liter) dan
4. Monitor hasil urine 1200-1500cc/hr
pemeriksaan serum  Turgor kulit elastis
5. Menganjurkan pasien  Hb : 14.9 ↓ 14.5
untuk minum air putih L : 7.100 ↓ 6.200
2000 ml/hari Ht : 42.4 ↓ 40.6
6. Kolaborasi dengan Tc : 16.000 ↑ 25.000
dokter dalam pemberian  Pasien melakukan dengan
obat kortikosteroid dan baik
cairan infus  Pasien diberikan injeksi
7. Melakukan pemeriksa dexamethasone 1x5mg
an TTV dan monitor dan cairan infus Rl
tanda-tanda perdarahan 500ml/6 jam
8. Memberikan informasi
mengenai pengobatan
dhf
Rabu 20 2. 1. Identifikasi lokasi, kar  Pasien mengatakan nyeri Nining
April akteristik, durasi, frekuen seluruh badan dan kepala
2022 Jam si, kualitas, intensitas ny seperti ditusuk - tusuk
09.50 eri tusuk, pasien tampak
2. Identifikasi skala nyeri meringis
3. Melatih kegiatan  Skala nyeri 2
untuk mengurangi nyeri
 Pasien melakukan dengan
4. Menggunakan teknik
baik
relaksasi nafas dalam
 Pasien mampu melakukan
sebagai strategis
teknik relaksasi
penunjang tindakan
 Pasien nyaman dengan
medis lain
posisi semi fowler
5. Mengatur posisi
 Pasien bedrest ditempat
nyaman pasien
tidur
6. Memfasilitasi istirahat
 Pasien diberikan injeksi
dan tidur
keterolac 2x30mg
7. Kolaborasi dengan do
kter dalam pemberian ob
at analgetik
Kamis 21 1. 1. Melakukan pemeriksa  Pasien mengatakan gusi Nining
April an TTV dan mengkaji ke sudah tidak berdarah
2022 Jam luhan pasien Td 120/70mmHg Nadi
10.20 2. Monitor Intake dan 84x/mnt, RR 20x/mnt,
Output Cairan Suhu 36,6
3. Monitor Elastisitas  Pasien minum 2 botol
atau Turgor Kulit besar aqua (2 liter) dan
4. Monitor hasil
pemeriksaan serum urine 1200-1500cc/hr
5. Menganjurkan pasien  Turgor kulit elastis
untuk minum air putih  Hb : 14.5 ↓13.9
2000 ml/hari L : 6.200 ↓ 5.200
6. Kolaborasi dengan Ht : 40.6 ↓ 38.8
dokter dalam pemberian Tc : 25.000 ↑ 42.000
obat kortikosteroid dan  Pasien melakukan dengan
cairan infus baik
7. Melakukan pemeriksa  Pasien diberikan injeksi
an TTV dan monitor dexamethasone 1x5mg
tanda-tanda perdarahan dan cairan infus Rl
8. Memberikan informasi 500ml/6 jam
mengenai pengobatan
dhf
Kamis 21 2. 1. Identifikasi lokasi, kar  Pasien mengatakan nyeri Nining
April akteristik, durasi, frekuen seluruh badan dan kepala
2022 Jam si, kualitas, intensitas ny seperti ditusuk - tusuk
11.35 eri tusuk, pasien tampak
2. Identifikasi skala nyeri meringis
3. Melatih kegiatan  Skala nyeri 1
untuk mengurangi nyeri
 Pasien melakukan dengan
4. Menggunakan teknik
baik
relaksasi nafas dalam
 Pasien mampu melakukan
sebagai strategis
teknik relaksasi
penunjang tindakan
 Pasien nyaman dengan
medis lain
posisi semi fowler
5. Mengatur posisi
 Pasien bedrest ditempat
nyaman pasien
tidur
6. Memfasilitasi istirahat
 Pasien diberikan injeksi
dan tidur
keterolac 2x30mg
7. Kolaborasi dengan do
kter dalam pemberian ob
at analgetik
4. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Jade No Bed : 7.6 Tanggal : 19 April 2022

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Kepera Evaluasi TTD


watan
Kamis, 21 1. D.0012 S: Nining
April Jam Resiko perdarahan  Pasien mengatakan gusi sudah tidak
09.00 berhubungan berdarah lagi
dengan  Pasien mengatakan jauh lebih baik
trombositopenia O:
 Ku.baik
 Kes.cm
 Pasien tampak lebih segar
 TTV
TD: 120/70 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,6°C
SPO2: 99%
 Hb : 14.5 ↓13.9
L : 6.200 ↓ 5.200
Ht : 40.6 ↓ 38.8
Tc : 25.000 ↑ 42.000
A: Masalah Teratasi Sebagian
Indikator Skala awal Hasil Skala targ
et
Kelembahan 2 4 5
membran Cukup me Cuk Meningkat
mukosa nurun up
meni
ngka
t
Kelembapan 3 4 5
kulit Sedang Cuk Meningkat
up
meni
ngka
t
Kognitif 2 4 5
Cukup Cuk Meningkat
Menurun up
meni
ngka
t
Hemoptisis 4 5M 5
Sedang enur Menurun
un
Hemoglobin 2 5M 5
membaik Cukup emb Membaik
memburuk aik
Hematokrit 2 5M 5
membaik Cukup emb Membaik
memburuk aik
Tekanan darah 3 5M 5
membaik Sedang emb Membaik
aik
Denyut nadi 3 5M 5
membaik Sedang emb Membaik
aik
Suhu tubuh 3 5M 5
membaik Sedang emb Membaik
aik

P: Intervensi dilanjutkan.1,2,4,5,6
1. Melakukan pemeriksaan TTV dan mengka
ji keluhan pasien
2. Monitor Intake dan Output Cairan

4. Monitor hasil pemeriksaan serum

5. Melakukan pemeriksaan TTV dan monitor


tanda-tanda perdarahan

6. Menganjurkan pasien untuk minum air putih


2000 ml/hari

Kamis, 21 2. D.0077 S: Nining


April Jam Nyeri akut  Pasien mengatakan nyeri badan sudah
09.00 berhubung berkurang
an dengan  Pasien mengatakan sudah mengetahui cara
suplai O2 pencegahan dhf
dan nutrisi O:
ke tubuh  Ku. Baik
menurun  Kes. Cm
 Pasien tampak tenang
 TTV
TD: 120/70 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,6°C
SPO2: 99%
A: Masalah Teratasi sebagian
Indikator Skala Skala Sa Skala Ta
Awal at ini rget
Melaporkan 3 4 5
nyeri Sedang Cukup Meningk
terkontrol Meningk at
at
Kemampuan 3 4 5
mengenali Sedang Cukup Meningk
onset nyeri Meningk at
at
Kemampuan 3 4 5
mengenali Sedang Cukup Meningk
penyebab Meningk at
nyeri at
Keluhan 3 4 5
nyeri Sedang Cukup Menurun
Menurun

P: Lanjutkan intervensi 1-7


1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuen
si, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Melatih kegiatan untuk mengurangi nyeri
4. Menggunakan teknik relaksasi nafas dalam
sebagai strategis penunjang tindakan medis lain
5. Mengatur posisi nyaman pasien
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oba
t analgetik

Anda mungkin juga menyukai