Disusun Oleh:
NINING TRIANI
NPM. 18210100117
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Bakomsari rt 02/12
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk RS : 18 April 2022
Tanggal Pengkajian : 19 April 2022
Dx. Medis : DHF
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB:
Nama : Tn. J
Umur : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kp. Bakomsari rt 02/12
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama:
Pasien mengatakan gusi berdarah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan lemas, demam sudah 3 hari, gusi
berdarah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala. Pasien tampak tirah baring, tampak
pucat, bibir tampak agak kering,. Keadaan umum baik, tingkat kesadaran compos
mentis. Hasil pemeriksaan TTV, TD 120/80 mmHg, N: 90x/menit, RR: 20 x/meni
t, S: 36ºC, SPO2: 99 %, GCS 15 (E4 M6 V5).
2. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat.
3. Riwayat Penyakit Keluarga:
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
4. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan:
Pasien mengatakan sehari-hari hanya mengurus kedua anaknya.
5. Riwayat Alergi:
Pasien tidak ada alergi obat dan pasien mengatakan tidak mempunyai alergi maka
nan.
6. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernafasan
Inspeksi:
Bentuk dada tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada kelainan bentuk dada dan tulang belakang, tidak ada sesak naf
as dan tidak ada perafasan cuping hidung, RR: 20 x/menit.
Palpasi:
Pergerakan dada teraba sama kiri dan kanan, tidak terdapat nyeri tekan dan be
njolan.
Perkusi:
Suara perkusi sonor pada area paru.
Auskultasi:
Tidak ada suara nafas tambahan.
b. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi:
Bentuk dada simetris dan tidak ada pembesaran dada kanan atau kiri.
Palpasi:
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit, tidak ada peningkatan tekanan
vena jugularis.
Perkusi:
Batas jantung kanan atas ICS II linea para strenalis dextra, batas jantung kanan
bawah ICS IV linea para strenalis dextra, batas jantung kiri atas ICS linea para
strenalis, batas jantung kiri bawah ICS IV linea para strenalis.
Auskultasi
Tidak ada bunyi jantung tambahan.
c. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran Compos mentis
GCS 15 (Verbal: 5, Eyes: 4, dan Motorik: 6)
a) N1-Olfaktorius: pasien dapat memejamkan mata dan dapat membedakan b
au.
b) N2-Optikus: pasien dapat melihat dengan jelas.
c) N3-Okulomotorius, N4-Trochelaris, N6-Abdosen: adanya reflek pupil dap
at menggerakan bola mata, dapat menggerakan mata kebawah dan ke dala
m, adanya reflek pupil gerakan bola mata.
d) N5-Trigeminus: pasien dapat mengunyah dan menggerakan rahang.
e) N7-Facialis: pasien dapat senyum dan menutup bola mata dengan tahanan.
f) N8-Vestibulococlearis: pasien dapat mendengar dengan baik.
g) N9-Glosofarigeus: pasien dapat membedakan rasa asin, manis dan pahit.
h) N10-Vagus: pasien dapat menelan ludah.
i) N11-Acessoris: pasien dapat menggerakan bahu.
j) N12-Hypoglosus: pasien dapat menjulurkan lidah.
d. Sistem Perkemihan
Inspeksi:
Keadaan umum sistem perkemihan normal, lokasi kandung kemih normal, alat
genetalia normal, tidak terpasang kateter.
Perkusi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tekstur kulit teraba elastis.
Auskultasi:
Tidak dikaji
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi:
Mukosa bibir tampak pucat, tampak agak kering, gigi tampak ada karang gigi,
lidah tampak kering, tidak terdapat pembesaran tonsil, tidak ada peradangan p
ada gusi dan tidak ada pembengkakan di daerah abdomen.
Perkusi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Auskultasi:
Tidak dikaji
f. Sistem Muskuluskeletal
Inspeksi:
Tidak terdapat fraktur atau dislokasi pada tulang, kekuatan otot extremitas atas
dan bawah normal.
Palpasi:
Tidak ada tumor dan tidak ada oedema.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
g. Sistem Endokrin
Inspeksi:
Tidak dikaji
Palpasi:
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
h. Sistem Sensori Persepsi/Pengideraan
1) Sistem penglihatan
Inspeksi:
Bentuk mata kanan dan kiri simetris, pupil isokor, konjungtiva tampak ane
mis, sklera anikterik, pergerakan mata terkoordinasi, fungsi penglihatan
baik, tidak ada tanda – tanda peradangan, pasien memakai pakai kacamata,
tidak ada pembengkakan, mata bersih, kelopak mata normal.
Palpasi:
Reaksi terhadap cahaya kanan kiri positif, tidak ada nyeri tekan pada kelo
pak mata.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
2) Sistem penciuman
Inspeksi:
Hidung tampak simetris kiri dan kanan, tidak terdapat luka atau benjolan p
ada hidung, tidak terdapat polip, tidak ada secret pada lubang hidung.
Palpasi:
Tidak teraba adanya fraktur pada tulang hidung.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
3) Sistem Perasa
Inspeksi:
Mukosa bibir tampak pucat, bibir agak kering, gigi tampak ada karang
gigi dan lidah tampak kering
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada lidah, tidak ada pembengkakan pada lidah, lida
h teraba lunak, lidah tampak kering.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
4) Sistem pendengaran
Inspeksi:
Daun telinga simetris dan normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada seru
men dan nanah, tidak ada lesi, fungsi pendengaran baik, tidak menggunak
an alat bantu pendengaran.
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
i. Sistem Integumen
Inspeksi:
Kulit berwarna sawo matang, tidak terdapat luka dan benjolan, suhu tubuh 36 o
C, turgor kulit kurang elastis.
Palpasi:
Akral teraba hangat
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
j. Sistem Imun dan Hematologi
Inspeksi:
Pada sistem imun, pasien mengalami sakit suhu tubuh 36oC, tidak ada mimisa
n, tidak ada pendarahan dan tidak ada alergi.
Palpasi:
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada hepatomegaly.
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultais:
Tidak dikaji
k. Sistem Reproduksi
Inspeksi:
Tidak ada masalah pada sistem reproduksi, tidak terdapat peradangan pada dae
rah genitalia, pasien memiliki 2 anak yaitu 2 anak perempuan
Palpasi:
Tidak dikaji
Perkusi:
Tidak dikaji
Auskultasi:
Tidak dikaji
7. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenisasi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan baik saat menarik napas atau
menghembuskan napas dan tidak menggunakan alat bantu nafas.
Saat sakit:
Pasien juga tidak mengalami sesak, RR 20 x/menit dan pasien juga tidak men
ggunakan alat bantu nafas.
b. Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit minum air putih, tetapi tidak pernah di
ukur
Saat sakit:
Pasien mengatakan minum air putih dapat menghabiskan hampir 2 botol air
mineral ukuran sedang
c. Nutrisi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan makan 2- 3 x/sehari dan menghabiskan 1 porsi makan.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit tetap menghabiskan 1 porsi makan.
d. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit tidak mengalami ganggua
n rasa aman dan nyaman,
Saat sakit:
Pasien mengatakan lemas. Pasien juga mengatakan nyeri badan dan kepala
terasa pusing serta cemas terhadap penyakitnya.
e. Eliminasi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit, frekuensi buang air kecil sering tidak
pernah dihitung, Tidak ada nyeri pada saat berkemih, pasien mengatakan seb
elum sakit frekuensi buang air besar 1 kali sehari kadang 2 hari sekali, Tidak
ada kesulitan saat buang air besar dengan konsistensi lunak.
Saat sakit:
Pasien mengatakan BAK saat sakit sering, tidak ada nyeri saat berkemih, BA
B saat sakit 1 kali.
f. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan dapat beraktivitas dengan biasa tanpa adanya gangguan d
an dapat istirahat tidur seperti biasa.
Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit aktivitasnya hanya di ruang perawatan saja sepe
rti tidur dan menonton TV.
g. Psikososial
Sebelum sakit:
Sebelum dirawat di Rumah Sakit, pasien mengatakan biasa berinteraksi deng
an baik dengan orang–orang disekitarnya.
Saat sakit:
Pasien dapat berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya.
h. Komunikasi
Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik.
Saat sakit:
Saat sakit pasien mengatakan masih dapat berkomunikasi dengan baik.
i. Seksual
Sebelum sakit:
Tidak dilakukan pengkajian.
Saat sakit:
Tidak dilakukan pengkajian.
j. Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit:
Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien mengatakan rutin mengikuti pe
ngajian dimasjid.
Saat sakit:
Pasien mengatakan tidak melakukan ibadahnya dan pasien tidak puasa karen
a sedang sakit.
k. Belajar
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan belum tahu tentang penyakitnya.
Saat sakit:
Pasien mengatakan cemas dan khawatir terhadap penyakitnya.
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pe Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
meriksaan
18 April 202 Hematologi
Tinggi
2 Hemoglobin 16.9 11.7-15.5 g/dl
Normal
Leukosit 10.000 4.000-11.000/mm3
Tinggi
Hematokrit 47.200 35-47 %
Rendah
Trombosit 11.000 150.000-450.000/m
m3
11.7-15.5 g/dl
19 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 16.7
Normal
35-47 %
06.00 Leukosit 8.200
Normal
150.000-450.000/m
Hematokrit 47.00
Rendah
m3
Trombosit 10.000
11.7-15.5 g/dl
Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
19 April Hemoglobin 16.2
Normal
35-47 %
2022 jam Leukosit 8.100
Normal
150.000-450.000/m
18.00 Hematokrit 47.00
Rendah
m3
Trombosit 10.000
11.7-15.5 g/dl
20 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 14.9
Normal
35-47 %
06.00 Leukosit 7.100
Normal
150.000-450.000/m
Hematokrit 42.4
Rendah
m3
Trombosit 16.000
11.7-15.5 g/dl
20 April Hematologi
Normal
4.000-11.000/mm3
2022 jam Hemoglobin 14.5 35-47 % Normal
18.00 Leukosit 6.200 150.000-450.000/m Normal
Hematokrit 40.6 m3 Rendah
Trombosit 25.000
11.7-15.5 g/dl
4.000-11.000/mm3
35-47 %
21 April Hematologi Normal
150.000-450.000/m
2022 jam Hemoglobin 13.9 Normal
m3
06.00 Leukosit 5.200 Normal
Hematokrit 38.8 Rendah
Trombosit 42.000
b. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan rontgen foto thorax pada tanggal 3 April 2022
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tak tampak kelainan
Kesan: Cor dan Pulmo Tak Tampak Kelainan
9. Program terapi
a. IVFD RL 500 cc/6jam
b. Omz 1x40 mg iv
c. Dexamethason 1x5 mg iv
d. Paracetamol 3x1 tablet k/p
e. Sucralfat syr 3x1 C
f. Keterolac 2x30mg iv
D. ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
Selasa, 19 Ap Data Subyektif: Masuknya virus dangue
ril 2022 pasien mengatakan kedalam tubuh Resiko
Jam 09.00 lemas, gusi sempat perdarahan
berdarah Agregasi trombosit
Data Obyektf:
kelembapan melepas adenosin di
membran mukosa phospat (ADP)
meningkat
kelembapan kulit Thrombosis mengalami
meningkat kerusakan metamorfosis
kognitif
meningkat Trombositopenia
hemoptysis
meningkat Resiko perdarahan
hemoglobin
membaik
hematokrit
membaik
tekanan darah
membaik
denyut nadi
membaik
suhu membaik
Viskositas darah
menurun
nyeri akut
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0012 Resiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia
2. D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan suplai O2 dan nutrisi ke tubuh menurun
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Jade No Bed : 7.6 Tanggal: 19 April 2022
Terapi relaksasi
Observasi
Identifikasi teknik relaksasi
yang pernah efektif digunaka
n
Monitor respon terhadap tera
pi relaksasi
Terapeutik
Berikan informasi secara tert
ulis tentang persiapan dan pr
osedur teknik relaksasi
Gunakan relaksasi sebagai st
raregis penunjang dengan an
algetik atau tindakan medis l
ain
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat tek
nik relaksasi nafas dalam
Jelaskan secara rinci teknik r
elaksasi nafas dalam
Anjurkan mengambil posisi
yang nyaman
Anjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik relaksasi
nafas dalam
Demonstrasikan dan latih tek
nik relaksasi nafas dalam
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Umur : 28 Tahun No. Dokumen RM : 765757
Ruang : Jade No Bed : 7.6 Tanggal : 19 April 2022
P: Intervensi dilanjutkan.1,2,4,5,6
1. Melakukan pemeriksaan TTV dan mengka
ji keluhan pasien
2. Monitor Intake dan Output Cairan