PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mollusca berasal dari bahasa Latin, Mollis yang berarti lunak. Jadi, jika
ditinjau dari asal katanya, Mollusca berarti hewan yang memiliki tubuh lunak.
Mollusca mencakup hewan-hewan yang bersifat triploblastik celomata dengan
sebaran habitat yang sangat luas. Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama
dari phylum ini umumnya dilindungi oleh suatu cangkang yang keras.
Mollusca memiliki sifat kosmopolit , dimana hewan-hewan ini memiliki
daerah persebaran yang sangat luas. Mollusca dapat ditemukan di darat, air tawar,
maupun air laut. Dengan persebaran ang sangat luas tersebut, Mollusca menjadi
phylum dengan anggota spesies terbesar kedua setelah Arthropoda
Ukuran tubuh Mollusca sangat bervariasi mulai dari siput yang panjangnya
hanya beberpa millimeter hingga cumi-cumi raksasa yang dapat mencapai panjang
18 meter. Bentuk tubuhnya pun sangat bervariasi walaupun bentuk dasarnya
bersifat simetri bilateral. Pada beberapa terjadi modifikasi dari massa visceral
yang mengakibatkan bentuk tubuhnya bersifat asimetris.
Dalam sistem klasifikasi modern, Mollusca dibedakan menjadi lima kelas,
yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia, Scaphopoda, Pembagian ini didasarkan
pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis dari hewan-hewan tersebut. Masing-
masing kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang sangat khas dan berbeda
dengan kelas-kelas yang lain.
Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama
dalam kehidupan. Beberapa spesies dari phylum ini menjadi sumber protein bagi
manusia. Selain itu, Mollusca dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi
inang bagi beberapa cacing parasit yang sangat merugikan bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan phylum Mollusca?
2. Apa yang menjadi karakteristik atau sifat dari phylum Mollusca?
3. Bagaimana pengklasifikasian dari phylum Mollusca?
4. Bagaimana peranan Mollusca dalam kehidupan?
D. Manfaat
1. Untuk membantu memahami materi tentang phylum Mollusca.
2. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh nilai Zoologi Invertebrata.
3. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat dalam upaya pemanfaatan
phylum Mollusca dalam berbagai sektor kehidupan.
A. Pengertian Mollusca
Mollusca berasal dari kata Mollis dalam bahasa latin yang berarti lunak.
Tubuh simetri bilateral dan terdiri atas kepala di bagian depan, kaki di bagian
ventral dan massa jerohan di bagian dorsal (sugiri, 1989). Mollusca adalah satu
dari tiga phylum terbesar dalam kingdom Animalia. Mollusca memiliki sekitar
10.000 spesies yang masih hidup. Dengan ddemikian, Mollusca hanya kalah
jumlah pesies dari Arthropoda (Marshall, 1972).
1. Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang
berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah
termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa
viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Massa viseral dilindungi oleh mantel.
3. Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel
membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga
mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang
ekskresi dan anus.
1. Sitem syaraf
Sistem syaraf mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini
mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan
mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan
anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan
makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas
dengan insang yang berada pada rongga mantel.
2. Pencernaan Mollusca
Saluran pencernaan lengkap, dimulut terdapat radula, kecuali pada pelecypoda
dan mulut berhubungan dengan esophagus, perut dan usus yang melingkar. Anus
terletak pada tepi dorsal rongga mantel di bagian posterior. Sisa pencernaan
berbentuk pellet yang padat.
3. Pernapasaan Mollusca
Alat pernapasan mollusca kebanyakan adalah sepasang insang atau lebih yang
dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai “paru-paru” atau kedua-
duanya.Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang di bagian
tengah, dan pada sisi-sisinya terdapat filament pipih berbentuk segitiga.
4. Peredaran Darah Mollusca
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik
(ventricle), terdapat dalam rongga pericardium. Bilik memompa darah ke aorta,
beberapa arteri dan menuju sinus dalam organ atau jaringan. Peredaran darah
terbuka, artinya darah tidak melalui pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah
yaitu rongga di antara sel-sel dalam organ.
6. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi
jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun,
meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi
dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur
tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca
dewasa.
B. Karakteristik Mollusca
Moluska adalah anggota dari filum sangat besar dan beragam aminals
invertebrata yang dikenal sebagai mollusca. filum menyediakan beberapa hewan
paling akrab, termasuk univalves (kelas Gastropoda), bivalvia (kelas Bivalvia) dan
cephalopoda (kelas cephalopoda). Filum mollusca juga termasuk kurang dikenal
froms menyedot sebagai Chitons (kelas Polyplacophora) dan gading menjual
(kelas Scaphopoda), antara lain.
The mollusca dari sektor Antartika dan sub-Antartika Samudra selatan
dijelaskan cukup baik, sedikit pun beberapa 1.200 moluska diidentifikasi dari
daerah, yang didominasi oleh gastropoda diikuti oleh bivalvia (Lince et al. 2006).
Sampai saat ini kita tahu kira-kira tujuh puluh enam morfospesies molluscan dari
lima kelas dari wilayah HIMMI. banyak di antaranya terlalu kecil untuk ditangkap
sebagai bycatch dan hanya taksa yang lebih besar seperti cumi, siput besar atau
kerang akan akrab bagi pengamat. Namun penting untuk membuat pengamat
menyadari Divercity moluska mereka cenderung encounther.
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini
tripoblastik { mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm (lapisan luar),
mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam) }, bilateral simetri,
umumnya memiliki mantelyang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa
kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang
terbuat dari zat kapur misalnya kerang tiram, siput sawah dan bekicot.(Drs. Adun
Rusyana, M.Pd. : 86)
Cangkok kerang ini terdiri dari dua belahan, sedangkan cangkok siput
berbentuk seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan
rata. Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksiotot. (Drs. Adun
Rusyana, M.Pd. : 87).
Mollusca mempunyai alat pencernaan yang sempurna mulai dari mulut yang
mempunyai radula (lidah perut) sampai dengan anus terbuka didaerah rongga
mantel. Pernapasan dilakukan dengan menggunakan insang atau “paru-paru”,
mantel atau oleh bagian epidermis. Alat eksresi berupa ginjal. Sistem syaraf terdiri
atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion
pedal yang ketiganyadi hubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. (Drs. Adun
Rusyana, M.Pd. : 87).
Ciri-ciri Mollusca:
C. Klasifikasi Mollusca
a. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Amphineura
Ordo : Polyplacophora
Famili : Chitondae
Genus : Chiton
Spesies : Chiton sp
Bentuk tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak
berkembang baik dan terletak di bagian kepala (anterior), sedangkan anus
terletak di posterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata. Permukaan
dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan kepingan kapur yang
mengandung berlapis-lapis serabut insang. Kadang-kadang kepingan itu
dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi tubuh. Kakinya pipih
dan biasanya memiliki lidah parut (radula).
5. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda (Yunani: kephale yang berarti kepala, dan podos artinya kaki)
adalah kelas dari Phylum Molluca yang memiliki alat gerak di bagian kepala.
Kelas ini merupakan kelas dengan tingkat evolusi tertinggi di antara Mollusca.
Tubuh simetri bilateral dengan kaki yang terbagi menjadi lengan-lengan yang
dilengkapi alat pengisap dan system saraf yang berkembang baik berpusat di
kepala. Kelompok ini memiliki badan lunak dan tidak memiliki cangkang tebal
seperti kelas lainnya. Mantelnya menyelimuti seluruh tubuh dan membentuk
kerah yang longgar di dekat leher (Romimohtarto, 2007). Contoh anggota kelas
ini adalah Nautilus sp., Cumi-cumi (Loligo indica), sotong (Sepia officinalis) dan
gurita (Octopus).
6. Monoplacophora
Pada awalnya monoplacophora ditemukan dalam bentuk fosil. Baru pada
tahun 1952 ditemukan spesies hidup di jurang dasar samudera pasifik di lepas
pantai Costa Rica. Monoplacophora termasuk kedalam kelas molluska. Bentuk
tubuhnya seperti siput berukuran 3 mm – 3 cm. tubuh bagian dorsal tertutup
sebuah cangkang, bagian ventral terdapat sebuah kaki yang datar dan bundar, di
bagian lateral dan posterior kaki di kelilingin mantel yang luas. Semua jenis kelas
monoplacophora adalah deposit feeder. Deposit feeder adalah bentos pemakan
material organik yang terjebak didalam sedimen baik berupa detritus maupun
material organic yang lebih halus. Bentos pemakan deposit ini biasanya langsung
memasukkan makanannya kedalam tubuhnya.
Anatomi
1. Aplacophora
Aplacophora berarti tidak memiliki keeping cangkang. Fauna tersebut
berbentuk seperti cacing, tidak bersegmen, berukuran millimeter dan jarang yang
berukuran mencapai derajat
sentimeter. Pada tubuh yang tidak
bersegmen tersebut terdapat
spina(duri) atau sisik yang bersifat
kapur, melapisi permukaan
kutikula tubuhnya. Fauna tersebut
ditemukan di perairan laut dalam,
terpendam dalam substrat pasir
atau batu, atau terdapat bersamai dengan Cnidaria tertentu. Sebanyak 280 jenis
telah diidentifikasi dengan masing-masing jenis hanya diwakili oleh 1 atau 2
spesimen saja.
Gambar Aplacophora
DAFTAR PUSTAKA