Anda di halaman 1dari 1

Twitter dibeli oleh Elon Musk, wewenang AS akan meninjau risiko monopoli

Tinjauan FTC dilakukan berdasarkan masukan dari para ahli anti-monopoli, yang
menyatakan bahwa ada kemungkinan kecil bukti menemukan bahwa pembelian Twitter oleh
Elon Musk ilegal.

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FTC sedang meninjau pembelian
Twitter oleh CEO Tesla Elon Musk senilai US $ 44 miliar atau Rp 636 triliun.
Tinjauan itu dilakukan karena FTC khawatir bahwa pembelian Twitter oleh Musk akan
melanggar undang-undang anti-monopoli AS. Dikutip dari Bloomberg, berdasarkan pada
seseorang yang tahu masalahnya, bulan depan FTC akan memutuskan apakah akan
melakukan penyelidikan dalam pembelian Twitter, atau tidak. Sementara itu,
penyelidikan semacam itu akan menunda penutupan perjanjian selama berbulan -bulan.

Anda mungkin juga menyukai