Gerak Lurus
a. Pengertian Gerak
Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap suatu
acuan tertentu. Perubahan letak benda di lihat dengan membandingkan letak benda
tersebut terhadap suatu titik yang di anggap tidak bergerak (titik acuan) sehingga
gerak memiliki pengertian yang relatif atau nisbi.
Kedudukan di artikan sebagai letak (posisi) suatu benda pada waktu terhadap acuan.
b. Jarak dan perpindahan
Jarak didefinisikan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam
selang waktu tertentu. Jarak merupakan besaran skalar.
Perpidahan didefinisikan sebagai suatu perubahan posisi suatu benda dalam selang
waktu tertentu. Perpindahan hanya bergantung pada posisi awal dan posisi akhir
benda, serta tiak bergantung pada jalan/lintasan yang ditempuh oleh benda.
Perpindahan merupakan besaran vektor yang ditunjukkan oleh segmen garis yang
dari posisi awal menunju posisi akhir.
Jarak
𝑠 = 𝑠1 + 𝑠2 +𝑠3 + ⋯ + 𝑠𝑛
Perpindahan
⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗
∆𝑥 𝑥2 − ⃗⃗⃗
𝑥1
Contoh soal.
1. Perhatikan gambar dibawah ini! Ida berlari mengelilingi lapangan sepak bola
yang memiliki panjang 100 m dan lebar 50 m. Ida berangkat dari titik A dan
berhenti di titik C dengan melewati titik B.
Sementara Adi berlari dari titik A dan berhenti di titik D dengan melewati titik B
dan C, pada lapangan yang sama. Tentukan jarak dan perpindahan yang
ditempuh Ida dan Adi!
A B
50 m
D 100 m C
a. Untuk Ida A B
AB 2 BC 2
100 2 50 2
12500
111,8m C
Jadi, perpindahan yang dialami Ida adalah 111,8 m
b. Untuk Adi A B
Jarak yang ditempuh
s AB BC CD
100 50 100
250 m
C
100 m
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 ⃗⃗⃗⃗
∆𝑥
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑣=
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ∆𝑡
Contoh soal
Seorang siswa berjalan sepanjang lintasan ABC seperti gambar dibawah ini. Selang
waktu yang dibutuhkan dari A ke C adalah 10 sekon. Tentukan kelajuan dan
kecepatan siswa tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
Jarak AC = 7 m
Selang waktu = 10 sekon
Perpidahan AC = 5 m
Ditanya:
a. Kelajuan=.....?
b. Kecepatan = ....?
Jawab :
jarak s
a. Kelajuan
selang waktu t
7 meter
10 sekon
0,7m / s
perpindahan x
b. Kecepatan
selang waktu t
5 meter
10 sekon
0,5 m / s
d. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
Kelajuan atau kecepatan sesaat berlaku untuk t mendekati nol. Umumnya,
konsep kelajuan dan kecepatan sesaat digunakan pada kejadian yang membutuhkan
waktu yang sangat pendek.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan
dengan selang waktu.Karena perpindahan adalah besaran vector dan waktu
adalah besaran scalar, maka kecepatan rata-rata termasuk besaran vector.
̅̅̅ dapat dinyatakan dengan persamaan
Kecepatan rata-rata (𝑣)
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∆𝑥 𝑥2 − 𝑥1
𝑣̅ = =
∆𝑡 𝑡2 − 𝑡1
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎
𝑚
𝑣̅ = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 ( 𝑠 )
∆𝑥 = 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑚)
∆𝑡 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 (𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 )
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang
di tempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya.
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠1 + 𝑠2 +𝑠3 + ⋯ + 𝑠𝑛
𝑣=
𝑡
e. Percepatan sesaat dan percepatan rata-rata.
Percepatan rata-rata
Sebuah benda yang bergerak cenderung dipercepat atau diperlambat
gerakannya. Proses mempercepat dan memperlambat ini adalah suatu gerakan
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu atau disebut sebagai percepatan.
Percepatan merupaka besaran vektor, sedangkan nilainya adalah perlajuan yang
merupakan besaran skalar. Secara matematis, percepatan dan perlajuan dapat
dituliskan sebagai berikut.
∆𝑣
𝑎̅ =
∆𝑡
Dimana :
𝑎̅ = 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 (m/s2)
∆𝑣 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (m/s)
∆𝑡 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (s)
Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat dapat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan pada saat
selang waktu yang singkat. Seperti halnya kecepatan sesaat, percepatan sesaat terjadi
dalam kejadian yang memiliki selang waktu yang sangat pendek atau mendekati nol.
∆𝑣
𝑎̅ = lim dengan Δt mendekati nilai nol.
∆𝑡→0 ∆𝑡
Alat ukur yang dapat menentukan kecepatan sesaat dan percepatan sesaat adalah
ticker timer. Hasil ketikan yang dilakukan ticker timer tersebut dapat menentukan
gerakan yang dilakukan oleh sebuah benda. Hasil ketikan berupa titik-titik dengan
jarak antar titik berbeda-beda. Perbedaan jarak antar titik menunjukkan bahwa benda
tersebut sedang bergerak dipercepat atau diperlambat. Semakin besar jarak antara
titik, semakin besar percepatan yang dilakukan oleh sebuah benda. Semakin pendek
jarak antara titik, semakin besar perlambatan yang dilakukan oleh sebuah benda
hingga benda tersebut berhenti. Jika jarak antara titik tetap, berarti benda tidak
melakukan percepatan maupun perlambatan, melainkan memiliki kecepatan yang
konstan.
Contoh soal
Seorang polisi mengejar penjahat,mula-mula dari keadaan diam kemudian
menambah kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah
percepatan polisi tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
v0 0 m / s
vt 30 m / s
t 3 s
Ditanya:
a ... ?
Jawab:
v (30 0)m
a 10 m / s
t 3s
Pertemuan 9
f. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan
kecepatan tetap. Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap.
Jawab:
a. Kecepatan Icha
x 100
v
t 10
10 m / s
b. Waktu untuk menenpuh jarak 25 m
x v xt
x
t
v
25
10
2,5 sekon
Soal Latihan( Tidak Dikumpulkan)
Tentukkanlah:
a. Kecepatan mobil
b. Perpindahan mobil setelah bergerak selama 3s.
9. Sebuah bola mula-mula dalam keadaan diam, kemudian pada bola tersebut
diberikan percepatan 3 m/s2. Tentukanlah:
a. Kecepatan bola setelah bergerak 2 s.
b. Jarak yang ditempuh bola selama 2 s.
10. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 8 m/s2. Jika kecepatan awal benda
6 m/s, tentukan kecepatan benda setelah menempuh 4 m!