Model Penyusunan Rencana Strategi Organisasi Pendidikan Berbasis Riset
Model Penyusunan Rencana Strategi Organisasi Pendidikan Berbasis Riset
net/publication/353071373
CITATIONS READS
0 49
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Sustainability Innovativeness Agility as an Intervening Relationship between Managerial Competence and Business Performance of Family Own View project
All content following this page was uploaded by Bambang Dwi Suseno on 08 July 2021.
Danik Prastiningsih
Feby Arma Putra
Ahmad Maksum
Iwan Fahsya
Sarwiyah
Trihana Kurniawati
EDITOR:
Dr. H. Bambang Dwi Suseno, MM
Kerjasama
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PASCA SARJANA
UNIVERSITAS BINA BANGSA
PRAKATA
v
vi
DAFTAR ISI
Prakata ..................................................................................................................... v
Daftar Isi .................................................................................................................vii
Persembahan ........................................................................................................ ix
vii
viii
Persembahan
Buku ini kami persembahkan kepada
ix
x
BAB I
RENSTRA SEKOLAH
MENENGAH ATAS
I. LATAR BELAKANG
1
pengetahuan dan teknologi. Dalam rangka peningkatan
Sumber Daya Manusia secara keseluruhan, pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan dasar, dan
peningkatan relevansi pendidikan merupakan kebijakan
dan program yang harus dilaksanakan di sekolah dasar,
karena sekolah tersebut merupakan pondasi yang amat
menetukan keberhasilan pada jenjang berikutnya.
2
Berdasarkan hasil analisis SWOT, diperoleh data
bahwa skor strenght (15.27) lebih besar dari weakness
(5.64). Sedangkan skor opportunity (10.66) lebih besar
3
dari treath (7.06). Sehingga berdasarkan diagram
kartesius dibawah kini, maka kondisi seperti ini terletak
pada kuadran I.
A. Kekuatan
4
apabiladidukung oleh hasil penelitian inovatif.
B. Kelemahan
5
pedoman penjaminan mutu (quality assurance)
memerlukan kegiatan khusus pengembangannya.
C. Peluang
D. Ancaman
6
menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan
berstandar nasional, kesiapan SDM, dan
sistemmanajemen yang handal.
7
3 Kota Serang pada khususnya dan kualitas pendidikan
pada umumnya.
8
pengawas; mengoptimalkan partisipasi
masyarakat.
2.2 Misi
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama
yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan
dalam bertindak.
2. Mengamalkan ajaran agama yang dianut dalam
kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah
maupun di masyarakat.
3. Meningkatkan sikap dan perilaku berakhlak mulia
pada peserta didik.
4. Mewujudkan lulusan yang berkarakter, cerdas,
trampil , kompeten dan kompetitif baik di tingkat
Nasional maupun Internasional.
5. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan
yang berkarakter budaya bangsa serta memiliki
9
intelektualitas, kompetensi dan profesionalisme,
berstandar Nasional maupun Internasional.
2.3 Tujuan
1. Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Membekali siswa agar memiliki nilai etika,
imtaq, akhlak dan budi pekerti yang baik serta
sikap peduli pada lingkungan.
3. Menumbuhkan sikap beretika, kemampuan
komunikasi sosial (tertib, sadar aturan) dan rasa
tanggung jawab yang tinggi.
4. Meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik melalui kegiatan peningkatan mutu
pembelajaran
5. Meningkatkan kreatifitas peserta didik melalui
kegiatan pengembangan potensi diri
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih,
nyaman, aman, sejuk dan indah.
7. Menumbuhkan daya fikir siswa yang aktif,
kreatif, dan menumbuhkan rasa percaya diri
serta gemar membaca hingga tercapainya mutu
pendidikan yang baik sesuai dengan yang
diharapkan.
8. Memberikan sanksi bagi siswa yang melanggar
disiplin dan tata tertib sekolah dan memberikan
penghargaan (reward) bagi siswa yang
berprestasi.
9. Menjuarai lomba-lomba di bidang akademik
10
dan non akademik sampai di tingkat
nasional dan internasional.
10. Prestasi dalam bidang IPTEK.
11. Membekali peserta didik agar memiliki
keterampilan teknologi informasi dan
komunikasi.
12. Membekali peserta didik dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dalam melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
13. Mengefektifkan inovasi sistem pembelajaran
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan era
globalisasi
14. Mengusahakan sistem pembelajaran berbasis
multi media
15. Terbinanya hubungan yang serasi antara sekolah
dengan lembaga yang terkait dan masyarakat.
11
berkelanjutan.
12
4. Meningkatkan kualitas lulusan dan Akriditas
sekolah
Mengikutsertakan siswa dalam kegitan-kegiatan
tutorial, asistensi, penelitian , jurnalistik,seminar
dan berbagai lomba karya ilmiah
Menyusun desain pembelajaran yang mendorong
siswa menulis dan menyajikan gagasan secara
sistematik
Menetapkan standar kompetensi lulusan pada
tingkat nasional dan internasional
Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah,
karya inovatif, dan karya kreatif secara
terprogram dan terintegrasi dengan pembelajaran.
5. Memperbarui kurikulum yang menunjang
kompetensi lulusan dan relevansi.
Melakukan kompilasi ipteks yang mutakhir
Meng-update kurikulum secara periodik
6. Meningkatkan kualitas lulusan dan Akriditas
sekolah
Mengikutsertakan siswa dalam kegitan-kegiatan
tutorial, asistensi, penelitian, jurnalistik, seminar
dan berbagai lomba karya ilmiah
Menyusun desain pembelajaran yang mendorong
siswa menulis dan menyajikan gagasan secara
sistematik
Menetapkan standar kompetensi lulusan pada
tingkat nasional dan internasional
Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah,
karya inovatif, dan karya kreatif secara
13
terprogram dan terintegrasi dengan pembelajaran.
7. Memperbarui kurikulum yang menunjang
kompetensi lulusan dan relevansi.
Melakukan kompilasi ipteks yang mutakhir
Meng-update kurikulum secara periodik
8. Memperbarui kurikulum yang menunjang
kompetensi lulusan dan relevansi.
Melakukan kompilasi ipteks yang mutakhir
Meng-update kurikulum secara periodik
9. Meningkatkan kualitas lulusan dan Akreditasi
sekolah
Mengikutsertakan siswa dalam kegitan-kegiatan
tutorial, asistensi, penelitian, jurnalistik,seminar
dan berbagai lomba karya ilmiah
Menyusun desain pembelajaran yang mendorong
siswa menulis dan menyajikan gagasan secara
sistematik
Menetapkan standar kompetensi lulusan pada
tingkat nasional dan internasional
Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah,
karya inovatif, dan karya kreatif secara
terprogram dan terintegrasi dengan pembelajaran.
Kebijakan kelembagaan untuk penataan SMAN 3
Kota Serang bertujuan untuk menciptakan organisasi yang
tepat secara struktur dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi pendidikan. Penataan SMAN
3 Kota Serang secara umum dipengaruhi baik oleh faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang
mempengaruhi adalah Proses Pembelajaran baik, Kualitas
14
tenaga pendidik dan Sarana prasarana baik.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
adalah adanya perubahan kondisi ekonomi, perkembangan
teknologi, Prestasi siswa menurun. Dalam rentang waktu
2020 sampai dengan 2024, kebijakan dalam hal penataan
organisasi meliputi hal-hal berikut:
1. Meningkatkan kompetensi akademik guru
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam metode
pembelajaran yang kreatif, inovatif,dan menarik.
3. Memperbarui kurikulum yang menunjang
kompetensi lulusan dan relevansi.
4. Meningkatkan kualitas lulusan dan Akriditas
sekolah
15
berkelanjutan serta melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap implementasinya;
5. Menetapkan standar mutu akademik dan
memantau ketercapaian standar ketuntasan
belajar;
6. Meningkatkan mutu proses, dan hasil
pembelajaran;
7. Meningkatkan penulisan buku ajar dan modul
bahan ajar;
8. Mengembangkan kerjasama kelembagaan untuk
meningkatkan mutu sumber daya manusiapada
tingkat lokal dan nasional;
9. Menyempurnakan sistem informasi manajemen
akademik termasuk peningkatan pelayanan
prima dalam bidang akademik.
3.2 Anggaran
Untuk mendukung pelaksanaan program kerja
diatas, maka disusun anggaran biaya program kerja
3.3 Prosedur
Kebijakan 1:
16
Kebijakan 2 :
Kebijakan 3:
17
Kebijakan 4:
Kebijakan 5:
Kebijakan 6:
18
tingkatan
Kebijakan 7:
Kebijakan 8:
1. Melaksanakan program BK
19
3. Melaksanakan program pembelajaran berbasis
pendidikan karakter
20
lowship
4. Memantapkan
spesialisasi bidang 50% 60% 70% 75% 80%
keahlian guru
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam metode pembelajaran yang
kreatif, inovatif, dan menarik.
1. Meningkatkan jumlah
guru untuk mengikuti
berbagai kursus
pembelajaran secara
berjenjang dan 78% 80% 90% 95% 100%
berkelanjutan untuk
menunjang proses
pembelajaran kreatif,
inovatif, dan menarik
2. Meningkatkan sarana-
prasarana
pembelajaran yang
80% 85% 90% 90% 100%
menunjang proses
pembelajaran kretif,
inovatif, dan menarik,
3. Mendorong Guru
untuk menyusun 90% 90% 95% 100% 100%
bahan ajar
3. Memperbarui kurikulum yang menunjang kompetensi lulusan dan
relevansi
1. Melakukan kompilasi
100% 100% 100% 100% 100%
ipteks yang mutakhir
2. Meng-update
kurikulum secara 100% 100% 100% 100% 100%
periodik
4. Meningkatkan kualitas lulusan dan Akriditas sekolah
1. Mengikutsertakan
siswa dalam kegitan-
kegiatan tutorial,
60% 80% 85% 90% 90%
asistensi, penelitian ,
jurnalistik,seminar dan
berbagai lomba karya
21
ilmiah
2. Menyusun desain
pembelajaran yang
mendorong siswa
80% 80% 85% 90% 100%
menulis dan
menyajikan gagasan
secara sistematik
3. Menetapkan standar
kompetensi lulusan
100% 100% 100% 100% 100%
pada tingkat nasional
dan internasional
4. Melembagakan
kegiatan lomba karya
ilmiah , karya inovativ,
dan karya kreatif 70% 70% 80% 90% 90%
secara terprogram dan
terintegrasi dengan
pembelajaran
5. Meningkatkan
100% 100% 100% 100% 100%
Akreditasi Sekolah
22
aspek hasil.
23
b. Dinas Pendidikan
c. Bawas Provinsi
24
BAB II
POLITEKNIK / AKADEMI
I. MEN-SCANNING LINGKUNGAN
Kekuatan
Peluang
Kelemahan
Ancaman
25
1.1 Urgensi Relevansi
26
Tabel 2.3. Indikator Peluang
No Indikator Index Urgensi Skor
Orang tua memiliki
minat memasukkan
1 0.872 2 1.744
putranya ke kampus
dengan penempatan kerja
Kepercayaan masyarakat
2 0.8646 3 2.5938
meningkat
Jumlah Skor peluang 4.3378
27
Skor Penilaian Internal (S – W) = 11,643 – 8,716 = 2,927
Opportunity (+)
II I
0.130
Threat (-)
2.1 Umum
28
ini, Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 mencantumkan
bahwa :
29
Negara Indonesia di dalam rangka melaksanakan
Tri Darma Perguruan Tinggi
30
masyarakat di bidang pendidikan Vokasi, maka YPLP PGRI
Pusat sebagai Badan Penyelenggara Politeknik PGRI
Banten menyelenggarakan pendidikan Vokasi dengan basis
Diploma 3.
31
pemerintah dan agar pelaksanaannya tidak terjadi
kesenjangan antara tujuan dengan hasil yang dapat dicapai,
maka Politeknik PGRI Banten mencoba merencanakan
secara sistematis langkah-langkah yang akan ditempuh
untuk mencapai sasaran dalam bentuk Rencana Strategis
Politeknik PGRI Banten untuk jangka waktu 5 Tahun.
Adapun sasaran yang ingin dicapai Politeknik PGRI Banten
adalah sebagai berikut:
32
Selanjutnya, setelah 5 Tahun mendatang diharapkan
Politeknik PGRI Banten dapat berkembang dengan pesat
dengan variasi program studi yang ditingkatkan termasuk
pengembangan pembukaan program studi baru.
33
Isu ini bertujuan dengan :
34
35
V. ANGGARAN
36
PGRI Banten dalam mengelola pendidikan. Untuk itu,
Politeknik PGRI Banten akan menetapkan perioritas-
perioritas bidang dan jenis kegiatan yang akan
disenggarakan secara bertahap disesuaikan dengan
ketersediaan sumber daya dan dana.
37
38
BAB III
SEKOLAH TINGGI
I. NILAI DASAR
39
merupakan code of conduct yang diturunkan dari nilai-
nilai inti organisasi, dan menjadi pedoman dalam
kehidupan lingkungan organisasi.
40
6. Penerapan sistem manajemen mutu terintegrasi
untuk meningkatkan mutu akademik dan
pelayanan akademik berkelanjutan.
7. Peningkatan efektifitas teknologi informasi
dan komunikasi dalam kegiatan akademik dan
tata kelola perguruan tinggi.
III. STRATEGI
41
pendidikan untuk meningkatkan pelayanan
akademik dan kerjasama dengan pihak luar.
5. Mengembangkan sistem manajemen mutu
terpadu yang memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam perencanaan,
Pengendalian, pengarahan dan pengorganisasian.
42
b. Kebutuhan akan meningkatnya publikasi dan
inkubasi hasil penelitian
c. Kebutuhan akan keterlibatan dan jangkauan
perguruan tinggi dalam program pengabdian kepada
masyarakat
43
d. Meningkatnya pelayanaan dan pendampingan
kepada mahasiswa
e. Meningkatnya peran dan kontribusi alumni bagi
pencapaian catur darma
44
45
46
47
VI. KERANGKA PENDANAAN
48
49
BAB IV
PERUMUSAN STRATEGI
SEKOLAH DASAR
I. KONSEPSI
50
Memasuki era globalisasi seperti ini,
penyelenggaraan pendidikan dirasa perlu adanya
perencanaan strategis kedepannya guna meningkatkan
mutu pendididkan di SD Negeri Banjar Agung 3
Kecamatan Cipocok Jaya Kota serang. Tentunya dengan era
seperti ini maka tidak akan luput dari berbgai
permasalahan seperti masalah-masalah yang mencakup
ruang pendidikan. Selain itu perkembangan teknologi dan
informasi semakin pesat oleh karena itu dirasa perlu
adanya perencanaan yang strategis.
1.3. Misi
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif,
inofatif, kreatif, dan menyenangkan;
51
2. Melaksanakan pembinaan untuk meraih prestasi;
3. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang
mengembangkan minat dan bakat siswa secara
optimal;
4. Melaksanakan kegiatan kewirausahaan untuk
menumbuh kembangkan kemandirian siswa;
5. Bekerjasama dengan sekolah lain baik negeri
maupun suasta.
1.4. Tujuan
1. Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menumbuhkan sikap beretika dan kemampuan
komunikasi sosial (tertib, sadar aturan, dapat
bekerjasama dengan teman).
3. Membekali peserta didik dengan berkompetensi
dasar dan kepribadian sehingga mampu bersaing
sebagai bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
4. Menggali dan mengembangkan potensi dan minat
peserta didik sehingga memiliki kecakapan
hidupnya secara mandiri.
5. Menyukseskan program pemerintah di bidang
pendidikan khususnya Wajib Belajar Diknas 9
Tahun.
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman,
aman, hijau menumbuhkan daya fikir siswa yang
aktif, kreatif, dan menumbuhkan rasa percaya diri
serta gemar membaca hingga tercapainya mutu
pendidikan yang baik sesuai dengan yang
diharapkan.
52
1.5. Sasaran Strategis
1. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
profesinal.
2. Dihasilkannya lulusan yang memiliki standar
kualifikasi yang berakhlak mulia
3. Meningkatkan kualitas rekruitmen guru
4. Meningkatkan kompetensi akademik guru
5. Meningkatkan kemampuan guru dalam metode
pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menarik.
6. Memperbarui kurikulum yang menunjang
kompetensi lulusan dan relevansi.
53
4. Mencari kesenjangan antara butir 2 dan 3.
5. Menyusun rencana strategis, dan Rencana Tahunan.
6. Melaksanakan rencana tahunan Memonitor dan
mengevaluasi.
a. Kekuatan (Strenghts)
SD Negeri Banjar Agung 3 Kecamatan Cipocok Jaya
Kota serang, mempunyia berbagai kekuatan
diantaranya:
1. Proses Pembelajaran baik
2. Kualitas tenaga pendidik
3. Sarana prasarana baik
b. Kelemahan (weaknessees)
SD Negeri Banjar Agung 3 Kecamatan Cipocok Jaya
Kota serang, mempunyai berbagai kelemahan
diantaranya:
1. Program / rencana strategis sekolah yang
dirumuskan oleh pihak sekolah dan komite
sekolah terkendala oleh sarana dan prasarana
dan dana yang kurang memadai.
2. Pelayanan kurang
3. Pengelolaan sekolah kurang baik
c. Peluang (opportunities)
54
Berdasarkan hasil analisa terhadap lingkungan
eksternal SD Negeri Banjar Agung 3 Kecamatan
Cipocok Jaya Kota serang, dapat diidentifikasi 3
(empat) faktor yang merupakan peluang yang
dimiliki SD Negeri Banjar Agung 3 Kecamatan
Cipocok Jaya Kota serang, yaitu;
1. Prestasi siswa baik
2. Kepercayaan Masyarakat meningkat
3. daya dukung masyarakat tinggi
d. Ancaman (Threats)
Berdasarkan hasil analisa terhadap lingkungan
eksternal SD Negeri Banjar Agung 3 Kecamatan
Cipocok Jaya Kota serang, dapat diidentifikasi 2 (
dua ) faktor yang merupakan ancaman bagi
penyelenggara pendidikan di SD Negeri Banjar
Agung 3 Kecamatan Cipocok Jaya Kota serang, yaitu
;
1. daya dukung masyarakat kurang
2. Kepercayaan masyarakat berkurang
55
Sarana prasarana
0,80 4 3,20
3 baik
9,28
4 Pelayanan kurang 0,77 4 3,08
W Pengelolaan sekolah
0,75 3 2,26
5 (Kelemahan) kurang baik
5,34 3,94
6 Prestasi siswa baik 0,84 4 3,36
Kepercayaan
Masyarakat 0,84 3 2,51
7 O (Peluang) meningkat
daya dukung
0,82 3 2,47
8 masyarakat tinggi
8,35
daya dukung
0,77 3 2,30
9 masyarakat kurang
T Kepercayaan
(Ancaman) masyarakat 0,76 3 2,28
10 berkurang
4,58 3,77
56
mempengaruhi adalah Proses Pembelajaran baik ,Kualitas
tenaga pendidik dan Sarana prasarana baik. Sedangkan
faktor eksternal yang mempengaruhi adalah adanya
perubahan kondisi ekonomi, perkembangan teknologi,
Prestasi siswa menurun. Dalam rentang waktu 2020 sampai
dengan 2024, kebijakan dalam hal penataan organisasi
meliputi hal-hal berikut:
3.2 Strategi
57
S2 ) melalui mekanisme insentif dan
disintensif.
Menjalin networking untuk menciptakan
peluang-peluang komunikasi akademik
melalui bentuk-bentuk short- course,
seminar internasinal , dan fellowship.
Memantapkan spesialisasi bidang keahlian
guru.
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam metode
pembelajaran yang kreatif, inovatif,dan menarik.
Meningkatkan jumlah guru untuk
mengikuti berbagai kursus pembelajaran
secara berjenjang dan berkelanjutan untuk
menunjang proses pembelajaran kreatif,
inovatif , dan menarik.
Meningkatkan sarana-prasarana
pembelajaran yang menunjang proses
pembelajaran kretif, inovatif, dan menarik,
Mendorong Guru untuk menyusun bahan
ajar,
3. Memperbarui kurikulum yang menunjang
kompetensi lulusan dan relevansi.
Melakukan kompilasi ipteks yang
mutakhir
Meng-update kurikulum secara periodik
4. Meningkatkan kualitas lulusan dan Akriditas
sekolah
Mengikutsertakan siswa dalam kegitan-
kegiatan tutorial, asistensi, penelitian ,
jurnalistik,seminar dan berbagai lomba
karya ilmiah
58
Menyusun desain pembelajaran yang
mendorong siswa menulis dan menyajikan
gagasan secara sistematik
Menetapkan standar kompetensi lulusan
pada tingkat nasional dan internasional
Melembagakan kegiatan lomba karya
ilmiah , karya inovativ, dan karya kreatif
secara terprogram dan terintegrasi dengan
pembelajaran.
Target Kinerja
59
serta mengikuti
pelatihan-pelatihan
secara berjenjang dan
berkelanjutan
2. Melaksanakan
monotoring dan
pembinaan Guru yang
mengikuti studi lanjut 80% 90% 90% 100% 100%
( S1 dan S2 ) melalui
mekanisme insentif
dan disintensif
3. Menjalin networking
untuk menciptakan
peluang-peluang
komunikasi akademik
50% 68% 80% 90% 100%
melalui bentuk-bentuk
short- course , seminar
internasinal , dan
fellowship
4. Memantapkan
spesialisasi bidang 50% 60% 70% 75% 80%
keahlian guru
Meningkatkan kemampuan guru dalam metode pembelajaran yang
2
kreatif, inovatif,dan menarik.
1. Meningkatkan jumlah
guru untuk mengikuti 78% 80% 90% 95% 100%
berbagai kursus
pembelajaran secara
berjenjang dan
berkelanjutan untuk
80% 85% 90% 90% 100%
menunjang proses
pembelajaran kreatif,
inovatif , dan menarik
2. Meningkatkan sarana-
prasarana
pembelajaran yang 90% 90% 95% 100% 100%
menunjang proses
pembelajaran kretif,
60
inovatif, dan menarik,
3. Mendorong Guru
untuk menyusun 78% 80% 90% 95% 100%
bahan ajar
Memperbarui kurikulum yang menunjang kompetensi lulusan dan
3
relevansi
1. Melakukan kompilasi
100% 100% 100% 100% 100%
ipteks yang mutakhir
2. Meng-update
kurikulum secara 100% 100% 100% 100% 100%
periodik
4 Meningkatkan kualitas lulusan dan Akreditasi sekolah
1. Mengikutsertakan
siswa dalam kegitan-
kegiatan tutorial,
asistensi, penelitian , 60% 80% 85% 90% 90%
jurnalistik,seminar
dan berbagai lomba
karya ilmiah
2. Menyusun desain
pembelajaran yang
mendorong siswa
80% 80% 85% 90% 100%
menulis dan
menyajikan gagasan
secara sistematik
3. Menetapkan standar
kompetensi lulusan
100% 100% 100% 100% 100%
pada tingkat nasional
dan internasional
4. Melembagakan
kegiatan lomba karya
ilmiah , karya inovatif,
dan karya kreatif 70% 70% 80% 90% 90%
secara terprogram dan
terintegrasi dengan
pembelajaran
5. Meningkatkan
100% 100% 100% 100% 100%
Akreditasi Sekolah
61
V. PENGANGGARAN
62
VI. MONITORING DAN EVALUASI
63
6.1 Tujuan Monitoring dan Evaluasi
64
c. Aspek pretasi sekolah
4. Pelaksana Monitoring dn Evaluasi
1) Internal
a. Kepala Sekolah
b. Dewan guruSekolah
2) Eksternal
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan
c. Bawas Kab.
65
66
BAB V
PERUMUSAN STRATEGI
SEKOLAH MADRASAH
IBTIDAIYAH
I. LATAR BELAKANG
67
sebagai ajang Langkah awal untuk menjadikan madrasah
yang berkualitas ilmu dan amal.
68
taktis dan tujuan operasional masing-masing merupakan
tujuan-tujuan yang harus dicapai pada rencana taktis
(tactical plan) dan rencana operasional (operational plan).
69
Di samping itu perencanaan strategis juga
diharapkan akan mendorong sekolah untuk menyusun
langkah-langkah untuk mencapai tujuan strategis, secara
terus-menerus memantau pelaksanaan rencana itu, dan
secara teratur melakukan pengkajian dan perbaikan untuk
menjaga agar perencanaan yang dibuat tetap relevan
terhadap berbagai kondisi yang terus berkembang (Nickols
dan Thirunamachandran, 2000).
70
perkembangan teknologi, dan berubahnya struktur
kependudukan, dan tertinggalnya program-program
akademik. Sebagai dampak dari kondisi ini, sejumlah
lembaga pendidikan kemudian menggunakan perencanaan
strategis sebagai alat untuk “meraih manfaat dan
perubahan strategis untuk menyesuaikan diri dengan
pesatnya perubahan liungkungan (Rowley, Lujan, &
Dolence, 1997).
71
(2) nilai-nilai yang dianut dan melandasi pendirian dan
operasionalisasi sekolah, dan (3) alasan mengapa sekolah
itu harus tetap dipertahankan keberadaannya.
72
agar menjadi sumber daya manusia yang handal dan
mampu bersaing dengan dengan sekolah-sekolah negri,
kehadiran MI Fatimatul Jahroh dapat membantu bagi
masyarakat cikande khususnya songgom masjid yang ingin
sekolah ke madrasah tersebut dengan mewujudkan
lulusan-lulusan yang budi pekerti dan berakhlak dengan
pembelajaran yang dilandasi al-quran dan hadist.
a. Sejarah Singkat
c. Indikator Visi
1. Unggul dalam bidang sains
2. Unggul dalam bidang membaca tulis al-quran
3. Unggul dalam hafal surat-surat pendek dalam
juz`amaa
73
4. Unggul dalam prestasi UN
5. Unggul dalam menanamkan karakter akhlakul
karimah
6. Menciptakan lingkungan yang indah dan
harmonis
d. Sejarah Singkat
1. Menumbuhkemangkan sikap dan amaliyah
keagamaan islam
2. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca dan
tulis
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
secara efektif, sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi
yang dimiliki
4. Melaksanakan dan mengembangkan nilai-nilai
budaya daerah dalam rangka membangun peserta
didik agar berbudaya (toleransi,
kretaif.komnikatif/ bersahabat dan cinta tanah air)
e. Sejarah Singkat
74
2. Siswa dapat mengamalkan ajaran agama islam
dari hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan
3. Membentuk siswa berprilaku baik,
cerdas,berpengetahuan, terampil dan hidup
mandiri.
1. Strength
2. Weekness
3. Opportunities
4. Threats
75
Tabel 5.1. Indikator Ancaman
NO Indikator Ancaman Index Urgensi Skor
1 Kesadaran masyarakat lemah 0.7464 3 2.2392
Jumlah Skor 2.2392
76
1. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan anak usia
dini (PAUD) diarahkan pada upaya:
Peningkatan dana operasional sekolah berupa
BOS untuk RA;
Penyediaan ruang kelas pendidikan RA yang
berkualitas;
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
pendidikan RA yang berkualitas; dan
Pengembangan kurikulum yang disertai
dengan pelatihan, pendampingan dan
penyediaan buku pendidikan yang
berkualitas sesuai kurikulum pendidikan anak
usia dini yang berlaku.
2. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar-
menengah (wajib belajar 12 tahun) yang meliputi:
Memperluas akses masyarakat untuk
mendapatkan layanan pendidikan.
Meningkatkan penyediaan sarana prasarana
pendidikan yang berkualitas.
Meningkatkan mutu peserta didik.
Meningkatkan jaminan mutu kelembagaan
pendidikan.
Meningkatkan kurikulum dan
pelaksanaannya.
Meningkatkan kualitas guru dan tenaga
kependidikan.
3. Meningkatkan akses, mutu dan relevansi pendidikan
tinggi keagamaan meliputi:
Meningkatkan akses pendidikan tinggi
keagamaan.
77
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan
tinggi keagamaan.
Meningkatkan mutu dosen dan tenaga
kependidikan perguruan tinggi keagamaan.
Meningkatkan kualitas hasil penelitian/riset
dan inovasi perguruan tinggi keagamaan.
4. Meningkatkan layanan pendidikan keagamaan yang
berkualitas meliputi:
Peningkatan akses pendidikan keagamaan.
Peningkatan mutu sarana prasarana
pendidikan keagamaan.
Peningkatan mutu peserta didik pendidikan
keagamaan.
Peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan keagamaan.
Peningkatan penjaminan mutu kelembagaan
pendidikan keagamaan.
Peningkatan kualitas pembelajaran
keagamaan yang moderat pada pendidikan
keagamaan.
5. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada
satuan pendidikan umum untuk memperkuat
pemahaman dan pengamalan untuk membina
akhlak mulia dan budi pekerti luhur meliputi:
Peningkatan mutu dan pemerataan guru
pendidikan agama.
Peningkatkan mutu dan pemahaman siswa
terhadap pendidikan agama.
Peningkatan mutu kelembagaan pendidikan
agama.
78
6. Meningkatkan tata kelola pendidikan agama
diarahkan pada upaya:
Penguatan struktur dan tata organisasi
pengelola pendidikan dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan pada semua
jenis, jenjang dan jalur pendidikan;
Penguatan lembaga penelitian kebijakan
pendidikan dan jaringannya agar dapat
menghasilkan kajian-kajian kebijakan dalam
pengembangan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pembangunan pendidikan yang
inovatif;
Penguatan penyusunan dan penyelarasan
peraturan yang menjadi dasar
penyelenggaraan pendidikan yang merata,
berkeadilan dan bermutu;
Penguatan sistem informasi pendidikan
melalui penguatan kelembagaan dan
kapasitas pengelola sistem informasi;
Peningkatan komitmen pengembil kebijakan
dalam penyediaan data dan informasi
pendidikan sehingga pengumpulan data dan
informasi dapat dilakukan dengan lebih baik;
Penyelarasan peraturan yang memungkinkan
pemanfaatan sumberdaya keuangan untuk
pembiayaan semua jenis satuan pendidikan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah
daerah;
Penguatan kapasitas pengelola pendidikan
untuk dapat berperan secara maksimal dalam
79
pengelolaan satuan pendidikan secara
transparan dan akuntabel; dan
Peningkatan partisipasi seluruh pemangku
kepentingan pembangunan pendidikan untuk
memperbaiki efektivitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan di tingkat
satuan pendidikan dalam memberikan
dukungan bagi satuan pendidikan untuk
pelayanan pendidikan.
2.2 Strategi
80
Pemberian tunjangan profesi kepada guru
PAI non PNS,
Peningkatan kualifikasi S1,
Peningkatan kompetensi (khususnya
kompetensi pedagogis),
Pemberian kesempatan dalam mengikuti
program Pendidikan Profesi Guru,
Pemberian kesempatan untuk mengikuti
lomba pengembangan pembelajaran bagi
guru PAI,
Pemberian kesempatan mengikuti
bimbingan teknis kurikulum yang berlaku
bagi guru
b. Strategi dalam meningkatkan mutu dan
pemahaman siswa terhadap ajaran Islam berupa
pemberian kesempatan bagi siswa untuk
mengikuti pelatihan Tuntas Baca Tulis Qur`an
(TBTQ), mengikuti lomba kreatifitas PAI,
penyelenggaraan USBN PAI, serta perluasan
materi pengembangan PAI berwawasan
kebangsaan.
c. Strategi dalam meningkatkan mutu sumber daya
dan sarana prasarana kegiatan belajar mengajar
pada sekolah berupa peningkatan kapasitas
lembaga pokjawas, adanya lembaga yang
melakukan pengembangan pembelajaran dan
penilaian kurikulum PAI, pengembangan KKG
dan MGMP serta pemberian bantuan saran/media
pembelajaran PAI.
2. Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Pendidikan Keagamaan Islam; Sejalan dengan arah
81
kebijakan nasional untuk melaksanakan Wajib
Belajar 12 Tahun secara merata serta meningkatkan
layanan pendidikan keagamaan yang berkualitas,
maka strategi Pendidikan Keagamaan Islam
diprioritaskan pada peningkatan akses, mutu sarana
dan prasarana pendidikan, mutu santri, mutu
pendidik dan tenaga kependidikan, penjaminan
mutu (quality assurance) serta pembelajaran Islam
yang moderat pada pendidikan keagamaan Islam.
3. Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi Madrasah;
Sejalan dengan arah kebijakan nasional dan
Kementerian Agama untuk melaksanakan Wajib
Belajar 12 Tahun secara merata, maka strategi RA
dan Madrasah diprioritaskan pada peningkatan
akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan,
siswa, pendidik dan tenaga kependidikan,
kelembagaan, dan kurikulum pembelajaran
madrasah. Strategi yang ditetapkan untuk mencapai
hal tersebut antara lain:
4. Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI);
Sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk
meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saing
pendidikan tinggi khususnya PTKI, maka strategi
Pendidikan Tinggi Islam diprioritaskan pada
peningkatan akses pendidikan tinggi keagamaan
Islam, kualitas layanan pendidikan tinggi
keagamaan Islam, peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan PTKI, peningkatan kualitas
hasil penelitian/riset PTKI dan peningkatan hasil
inovasi pada PTKI.
82
5. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan
Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam
Tata kelola pemerintahan yang baik isu strategis
dalam pengelolaan administrasi publik. Fungsi
utama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada
dasarnya adalah pengaturan, pelayanan dan
pemberdayaan. Ketiga fungsi tersebut merupakan
faktor penting dalam meningkatkan mutu, relevansi,
dan daya saing melalui efisiensi proses pelayanan
dan pengendalian mutu yang didukung dengan
regulasi dan struktur organisasi yang kuat.
Peningkatan kualitas kegiatan perencanaan,
implementasi, monitoring & evaluasi yang diikuti
dengan tindakan perbaikan memerlukan dukungan
data dan sistem informasi Pendidikan Islam yang
akurat.
Monitoring dan evaluasi Renstra bertujuan
untuk mengetahui tingkat pencapaian dan
kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan
dalam Renstra 2020-2024 dengan hasil yang dicapai
berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui
kegiatan di setiap satuan, jenjang, jenis, dan jalur
pendidikan secara berkala.
Sinkronisasi antara keempat langkah tersebut
merupakan keniscayaan agar target pembangunan
Islam yang dinyatakan dalam Renstra dapat
dilaksanakan dan diukur efektivitas pencapaiannya.
Beberapa indikator target dukungan manajemen
pendidikan dan pelayanan tugas teknis lainnya
adalah:
83
1) Meningkatnya Kualitas Administrasi
Perencanaan dan Penganggaran
2) Meningkatnya Kualitas Laporan dan
Evaluasi Program
3) Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi
Pendidikan Islam
4) Meningkatnya Kualitas Verifikasi Anggaran
5) Meningkatnya Kualitas Pelaksana Anggaran
6) Meningkatnya Kualitas Laporan Keuangan
7) Meningkatnya Kualitas Administrasi
Kepegawaian
8) Meningkatnya Kualitas Administrasi
Organisasi dan Tatalaksana
9) Meningkatnya Kualitas Ketatausahaan dan
Kearsipan
10) Meningkatnya Kualitas Layanan Perkantoran
dan Kehumasan
11) Meningkatnya Kualitas Layanan Pengadaan
Barang dan Jasa
84
c. Penyesuaian proporsi jumlah tenaga pendidik
dan kependidikan dengan jumlah siswa.
d. Pelaksanaan supervisi tenaga pendidik dan
kependidikan secara terpadu
2. Siswa.
a. Optimalisasi potensi siswa dengan berbagai
macam aktivitas kependidikan dan dukungan
perangkat kependidikan yang memadai.
b. Optimalisasi pencapaian prestasi dalam
kenaikan dan kelulusan siswa.
c. Optimalisasi pencapaian prestasi akademik
dan non-akademik dari siswa.
3. Materi Belajar (Kurikulum).
a. Pengembangan dan inovasi kurikulum dalam
kegiatan inti maupun ekstensi.
b. Pengenalan dasar tentang materi teknologi
modern (teknologi informatika).
4. Sarana dan Media Kependidikan.
a. Penyediaan ruang belajar yang representatif.
b. Penyediaan sarana penunjang dan
pengembangan pembelajaran (laboratorium,
perpustakaan) yang memadai.
c. Pemanfaatan teknologi modern terkait IT dan
manajemen pembelajaran.
5. Orang Tua/Masyarakat.
a. Optimalisasi peran serta masyarakat melalui
Komite MI Fatimatul Jahroh
b. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dalam
bidang pendidikan kepada masyarakat.
B. Optimalisasi Pelaksanaan Proses Pembelajaran yang
Komprehensif.
85
1. Persiapan
a. Pengembangan perangkat pembelajaran inti
maupun ekstensi.
b. Penyusunan program kependidikan madrasah
secara menyeluruh.
c. Peningkatan peran serta masyarakat dan ahli
pendidikan dalam penyusunan program.
2. Pelaksanaan
a. Implementasi Pembelajaran yang Aktif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM).
b. Pelaksanaan tugas yang bertanggung jawab
dari segenap komponen madrasah.
c. Penciptaan keterpaduan kerja antar komponen
dalam madrasah.
3. Penilaian.
a. Pelaksanaan penilaian yang kontinyu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif, dan
akuntabel dalam proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan penilaian yang kontinyu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif, dan
akuntabel dalam proses pelaksanaan tugas
segenap komponen madrasah.
4. Tindak Lanjut.
a. Pelaksanaan pengayaan bagi siswa yang
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
b. Pelaksanaan remedial bagi siswa yang belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
c. Pemberian reward bagi seluruh personil dan
anak didik yang berprestasi.
d. Pemberian punishment dan pembinaan
personel yang melakukan kesalahan.
86
C. Optimalisasi Penciptaan Situasi Belajar yang
Kondusif.
1. Iklim Belajar yang Positif.
a. Penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan
yang profesional.
b. Penyediaan fasilititas pendidikan memadai.
c. Penyajian materi belajar yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan siswa.
d. Penerapan kegiatan belajar mengajar yang
bervariasi.
2. Iklim Kerja yang Kondusif.
a. Pelaksanaan prinsip bekerja sebagai ibadah.
b. Pelaksanaan prinsip kerja ikhlas beramal.
c. Pelaksanaan kepemimpinan yang baik.
d. Pengembangan kesejahteraan personil.
3. Pengembangan Aspek 7 K Wawasan Wiyata
Mandala di Madrasah (Keamanan, Ketertiban,
Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan,
Kerindangan dan Kesehatan)
a. Pelaksanaan sosialisasi 7 K secara menyeluruh.
b. Pelaksanaan prinsip 7 K pada setiap komponen
sekolah.
c. Pemberian motivasi dan keteladanan
pelaksanaan 7 K.
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan 7 K.
4. Optimalisasi Pengamalan Ajaran Islam dalam
Kegiatan Sehari-hari.
1) Penanaman Aspek Aqidah/Keimanan.
a. Penanaman aqidah Islam dalam proses
pembelajaran inti/ekstensi.
87
b. Pengamalan prinsip aqidah Islam dalam
kegiatan sehari-hari.
c. Pelurusan terhadap penyimpangan aqidah
Islam.
2) Pengamalan Aspek Syariah/Keislaman.
a. Pelaksanaan pembelajaran aspek syariah
dan ibadah kepada siswa.
b. Pelaksanaan praktik ibadah dalam kegiatan
pembelajaran inti/ekstensi.
c. Pengembangan etos kerja sebagai ibadah.
3) Pengembangan Aspek Akhlaq al-Karimah/
Ihsan.
a. Pengembangan akhlaq al-karimah dan budi
pekerti luhur dalam pembelajaran dan
perilaku sehari-hari
b. Penerapan prinsip kerja dan hubungan
sosial yang Islami
88
3) Merekrut dan membagi tugas secara
proporsional antara jumlah tenaga pendidik
dan kependidikan dengan jumlah siswa.
4) Mengintensifkan supervisi tenaga pendidik
dan kependidikan dari koordinator bidang
kepada tim kerjanya.
b. Mengembangkan Potensi Kependidikan Siswa.
1) Melaksanakan kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler dengan dukungan perangkat
kependidikan yang memadai.
2) Melaksanakan program pengayaan, remedial
dengan dukungan LBB dan program ekstensi.
3) Melaksanakan intensifikasi kegiatan belajar
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
c. Mengembangkan Materi Belajar (Kurikulum).
1) Melaksanakan penyusunan program
kependidikan dalam bentuk Rencana
Pembelajaran maupun program kegiatan
setiap Pelaksana Kegiatan madrasah.
2) Menyusun materi terkait dengan teknologi
modern dasar (teknologi informatika) sesuai
dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan
siswa.
d. Menyediakan Sarana dan Media Kependidikan
yang Memadai.
1. Mengajukan permohonan proyek bangunan
dan optimalisasi peran komite.
2. Mengajukan permohonan, optimalisasi peran
komite, serta membuka peluang bekerja sama
dengan mitra kerja potensial.
89
3. Menjalin sistem kerja kemitraan dengan
lembaga profesional dalam bidang teknologi
modern.
e. Mengoptimalkan Peran Serta dan Pelayanan
kepada Orang Tua/Masyarakat.
1) Mengoptimalkan Peran Serta Masyarakat
melalui Komite MI.
2) Memenuhi kebutuhan pelayanan kepend-
idikan kepada masyarakat.
90
- Peningkatan kemampuan tenaga pendidik dan
kependidikan dalam berbahasa asing
- Peningkatan kualifikasi pendidikan tenaga
pendidik dan kependidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
5 Standar - Peningkatan perawatan dan pemeliharaan
sarana seluruh infrastruktur dan fasilitas sekolah
prasarana - Pemenuhan sarana parkir siswa yang memadai
- Pemenuhan sarana penunjang lab komputer, lab
bahasa, UKS,
6 Standar - Peningkatan pemahaman visi, misi dan tujuan
pengelolaan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat
- Peningkatan peran serta kepsek, komite
sekolah, dan seluruh unit kerja dalam
penyusunan rencana strategis sekolah
- Pengembangan SIM sekolah
7 Standar - Peningkatan sumber dana baik dari bantuan
pembiayaan pemerintah dan kontribusi orang tua siswa
- Pengelolaan dana yang efektif dan efisien serta
tepat sasaran
- Peningkatan transparansi dalam pengelolaan
dana
8 Standar - Peningkatan sistem penilaian yang sesuai
penilaian dengan PERMEN no 23 tahun 2016
- Peningkatan pengolahan nilai melalui
pemanfaatan IT
91
2. Terlaksananya supervise internal dan eksternal
dengan mengirim tenaga pendidik dan
kependidikan megikuti pelatihan pengembangan
profesi secara rutin dan berkesinambungan
3. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendidik dan
kependidikan sesuai dengan jumlah siswa decara
proporsional
4. Terlaksananya supervise tenaga pendidik dan
kependidikan dari coordinator bidang kepada
tim kerjannya dengan intensif
b. Terlaksananya pengembangan potensi kependidikan
siswa
1. Terlaksananya kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakulikuler dengan dukungan perangkat
kependidikan yang memadai
2. Terlaksananya program pengayaan, remedial
dengan dukungan LBB dan program ekstensi
lainnya
3. Terlaksananya intensifikasikegiatan belajar
mengajar
c. Terlaksananya pengembangan materi belajar
(kurikulum)
1. Terlaksananya penyusunan program
kependidikan dalam bentuk rencana
pembelajaran maupun program kegiatan setiap
pelaksana kegiatan ,madrasah
2. Terlaksananya penyusunan materi terkait
dengan teknologi modern dasar (teknologi
informatika) sesuai dengan tingkat kemampuan
dan kebutuhan siswa.
92
d. Tersedianya sarana dan media kependidikan yang
memadai
1. Terlaksananya pengembangan bangunan terkait
optimalisasi peran komite
2. Terlaksananya optimalisasi peran komite dalam
pengembangan kependidikan, serta terbukanya
kerja sama dengan mitra kerja potensial
3. Terjalinnya system kerja kemitraaan dengan
Lembaga professional dalam bidang teknologi
modern
93
3. Penilaian
a. Terlaksananya penilaian yang continu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif dan
akuntabel dalam proses pembelajaran
b. Terlaksananya penilaian yang continu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif dan
akuntabel dalam proses pelaksanaan tugas
segenap komponen madrasah
4. Tindak lanjut
a. Terlaksananya pengayaan bagi siswa yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
b. Terlaksananya remedial bagi siswa yang belum
mencapai kkm
c. Terlaksananya pemberian reward bagi personal
yang berprestasi
d. Terlaksananya pemberian punishment dan
pembinaan bagi personal yang melakukan
kesalahan.
94
kebersihan, keindahan, kekeluargan, kerindangan,
dan Kesehatan).
a. Terlaksananya sosialisasi 7 K secara meyeluruh
b. Terlaksananya prinsip 7 K pada setiap
komponen sekolah
c. Terlaksananya pemberian motivasi dan
keteladanan pelaksanan 7 K
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi
pelaksanaan 7 K
95
a. Terlaksananya pengembangan akhlaq al karimah
dan budi pekerti luhur dalam pembelajaran dan
perilaku sehari-hari
b. Terlaksananya penerapan prinsip kerja dan
hubungan sosial yang islam
96
BAB VI
RENCANA STRATEGIS
TAMAN KANAK- KANAK
I. LATAR BELAKANG
97
Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak.
tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan
anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk
pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru.
Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal,
yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan
melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk
sekolahsekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas
pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk
sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah
menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan
pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di
negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan
mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah
pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah
menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat
muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah
kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia
setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga
didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah
ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat
menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.
98
1.2 Gambaran Umum
99
1.3 Penyusunan Rencana Strategis
2.1 Visi :
2.2 Misi :
1. Menumbuhkan dan memperkokoh keimanan dan
ketakwaan warga sekolah
2. Melaksanakan pembelajaran yang inovatif, efektif
dan partisipatif.
3. Meningkatkan prestasi akademik, non akademik dan
prestasi di bidang keagamaan.
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga
sekolah.
5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga sekolah sehingga menjadi
team yang solid.
6. Meningkatkan kemampuan intelektual, spiritual dan
emosional.
100
7. Membiasakan budaya tertib, disiplin, santun dalam
ucapan, sopan dalam prilaku terhadap sesama
berdasarkan imam dan takwa.
8. Membiasakan lingkungan yang bersih, nyaman,
indah dan sehat di lingkungan sekolah dan tempat
tinggal.
2.3 Tujuan :
1. Sekolah mampu mewujudkan kegiatan dalam
bidang keagamaan, kepribadian dan kepedulian
2. Sekolah mampu menghasilkan prestasi bidang
akademik dan non akademik
3. Sekolah mampu menerapkan pembelajaran yang
inovatif, ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Sekolah mampu menghasilkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang profesional.
5. Sekolah mampu menerapkan manajemen partisipatif
dengan melibatkanseluruh warga sekolah sehingga
menjadi team yang solid.
6. Sekolah mampu mengembangkan kegiatan yang
dapat membiasakan kedisiplinan diri dan
berkarakter.
7. Sekolah mampu membiasakan budaya tertib,
disiplin, santun dalam ucapan, sopan dalam perilaku
terhadap sesama berdasarkan iman dan takwa.
8. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan yang
bersih, nyaman, rindang dan sehat menuju konsep
adiwiyata.
101
III. EVALUASI DIRI
Analisis SWOT:
102
IV. ISU-ISU STRATEGIS
103
b) Sekolah luar negeri akan semakin mudah
menyelenggarakan pendidikan di Indonesia
sehingga caln siswa mempunyai peluang tinggi
untuk dapat meningkatkan kualitas
pendidikannya.
104
aspek jabatan akademik guru, meskipun dalam hal
kewirausahaan (entrepreneurship ) rata-rata swasta
secara relatif telah memiliki pengalaman lebih baik
dari pada rata-rata negeri.
105
4.1 Arah Kebijakan
106
kembangkan dan tidak dapat serta merta dapat langsung
seperti yang diinginkan, oleh karena itu perlu adanya
kerjasama antara warga sekolah, dan semua tingkat atau
unsur pendidikan yang utuh dan kesatuan.
4.2 Strategi
A. Optimalisasi Implementasi Sistem Pendidikan
Terpadu
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
a. Penempatan tenaga pendidik dan
kependidikan sesuai dengan sertifikasi dan
kualifikasi pendidikannya.
b. Pengembangan sumber daya tenaga pendidik
dan kependidikan secara rutin dan
berkesinambungan
c. Penyesuaian proporsi jumlah tenaga pendidik
dan kependidikan dengan jumlah siswa.
d. Pelaksanaan supervisi tenaga pendidik dan
kependidikan secara terpadu
2. Siswa.
a. Optimalisasi potensi siswa dengan berbagai
macam aktivitas kependidikan dan dukungan
perangkat kependidikan yang memadai.
b. Optimalisasi pencapaian prestasi dalam
kenaikan dan kelulusan siswa.
c. Optimalisasi pencapaian prestasi akademik
dan non-akademik dari siswa.
3. Materi Belajar (Kurikulum).
a. Pengembangan dan inovasi kurikulum dalam
kegiatan inti maupun ekstensi.
107
b. Pengenalan dasar tentang materi teknologi
modern (teknologi informatika).
4. Sarana dan Media Kependidikan.
a. Penyediaan ruang belajar yang representatif.
b. Penyediaan sarana penunjang dan
pengembangan pembelajaran (laboratorium,
perpustakaan) yang memadai.
c. Pemanfaatan teknologi modern terkait IT dan
manajemen pembelajaran.
5. Orang Tua/Masyarakat.
a. Optimalisasi peran serta masyarakat melalui
Komite MI Fatimatul Jahroh
b. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dalam
bidang pendidikan kepada masyarakat.
108
3. Penilaian.
a. Pelaksanaan penilaian yang kontinyu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif,
dan akuntabel dalam proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan penilaian yang kontinyu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif,
dan akuntabel dalam proses pelaksanaan
tugas segenap komponen madrasah.
4. Tindak Lanjut.
a. Pelaksanaan pengayaan bagi siswa yang
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
b. Pelaksanaan remedial bagi siswa yang belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
c. Pemberian reward bagi seluruh personil dan
anak didik yang berprestasi.
d. Pemberian punishment dan pembinaan
personel yang melakukan kesalahan.
109
2. Iklim Kerja yang Kondusif.
a. Pelaksanaan prinsip bekerja sebagai ibadah.
b. Pelaksanaan prinsip kerja ikhlas beramal.
c. Pelaksanaan kepemimpinan yang baik.
d. Pengembangan kesejahteraan personil.
3. Pengembangan Aspek 7 K Wawasan Wiyata
Mandala di Madrasah (Keamanan, Ketertiban,
Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan,
Kerindangan dan Kesehatan)
a. Pelaksanaan sosialisasi 7 K secara
menyeluruh.
b. Pelaksanaan prinsip 7 K pada setiap komp
onen sekolah.
c. Pemberian motivasi dan keteladanan
pelaksanaan 7 K.
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelak
sanaan 7 K.
4. Optimalisasi Pengamalan Ajaran Islam dalam
Kegiatan Sehari-hari.
1) Penanaman Aspek Aqidah/Keimanan.
a. Penanaman aqidah Islam dalam proses
pembelajaran inti/ekstensi.
b. Pengamalan prinsip aqidah Islam dalam
kegiatan sehari-hari.
c. Pelurusan terhadap penyimpangan aqidah
Islam.
2) Pengamalan Aspek Syariah/Keislaman.
a. Pelaksanaan pembelajaran aspek syariah
dan ibadah kepada siswa.
b. Pelaksanaan praktik ibadah dalam kegiatan
pembelajaran inti/ekstensi.
110
c. Pengembangan etos kerja sebagai ibadah.
3) Pengembangan Aspek Akhlaq al-Karimah/
Ihsan.
a. Pengembangan akhlaq al-karimah dan budi
pekerti luhur dalam pembelajaran dan
perilaku sehari-hari
b. Penerapan prinsip kerja dan hubungan
sosial yang Islami
111
2) Melaksanakan program pengayaan, remedial
dengan dukungan LBB dan program
ekstensi.
3) Melaksanakan intensifikasi kegiatan belajar
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
c. Mengembangkan Materi Belajar (Kurikulum).
1) Melaksanakan penyusunan program
kependidikan dalam bentuk Rencana
Pembelajaran maupun program kegiatan
setiap Pelaksana Kegiatan madrasah.
2) Menyusun materi terkait dengan teknologi
modern dasar (teknologi informatika) sesuai
dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan
siswa.
d. Menyediakan Sarana dan Media Kependidikan
yang Memadai.
1) Mengajukan permohonan proyek bangunan
dan optimalisasi peran komite.
2) Mengajukan permohonan, optimalisasi peran
komite, serta membuka peluang bekerja
sama dengan mitra kerja potensial.
3) Menjalin sistem kerja kemitraan dengan
lembaga profesional dalam bidang teknologi
modern.
e. Mengoptimalkan Peran Serta dan Pelayanan
kepada Orang Tua/Masyarakat.
1) Mengoptimalkan Peran Serta Masyarakat
melalui Komite MI.
2) Memenuhi kebutuhan pelayanan kepend-
idikan kepada masyarakat.
112
V. PROGRAM KERJA
113
1. Terlaksananya penyusunan program
kependidikan dalam bentuk rencana
pembelajaran maupun program kegiatan setiap
pelaksana kegiatan ,madrasah
2. Terlaksananya penyusunan materi terkait
dengan teknologi modern dasar (teknologi
informatika) sesuai dengan tingkat kemampuan
dan kebutuhan siswa.
d. Tersedianya sarana dan media kependidikan yang
memadai
1. Terlaksananya pengembangan bangunan terkait
optimalisasi peran komite
2. Terlaksananya optimalisasi peran komite dalam
pengembangan kependidikan, serta terbukanya
kerja sama dengan mitra kerja potensial
3. Terjalinnya system kerja kemitraaan dengan
Lembaga professional dalam bidang teknologi
modern
114
2. Pelaksanaan
a. Terlaksananya pembelajaran yang aktif,
kreatif,efektif, dan menyenangkan (PAKEM)
b. Terlaksananya tugas yang bertanggung jawab
segenap komponen madrasah
c. Terciptanya keterpaduan kerja antar komponen
dan madrasah
3. Penilaian
a. Terlaksananya penilaian yang continu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif dan
akuntabel dalam proses pembelajaran
b. Terlaksananya penilaian yang continu,
komprehensif, terpadu, objektif, kooperatif dan
akuntabel dalam proses pelaksanaan tugas
segenap komponen madrasah
4. Tindak lanjut
a. Terlaksananya pengayaan bagi siswa yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
b. Terlaksananya remedial bagi siswa yang belum
mencapai kkm
c. Terlaksananya pemberian reward bagi personal
yang berprestasi
d. Terlaksananya pemberian punishment dan
pembinaan bagi personal yang melakukan
kesalahan.
115
c. Terlaksananya penyajian materi belajar sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan siswa
d. Terlaksananya penerapan kegiatan belajar
mengajaar yang bervariasi
2. Terlaksananya pengembangan aspek 7K wawasan
wiyata mandala di madrasah (keamanan, ketertiban,
kebersihan, keindahan, kekeluargan, kerindangan,
dan Kesehatan).
a. Terlaksananya sosialisasi 7 K secara meyeluruh
b. Terlaksananya prinsip 7 K pada setiap
komponen sekolah
c. Terlaksananya pemberian motivasi dan
keteladanan pelaksanan 7 K
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi
pelaksanaan 7 K
116
c. Terlaksananya pengembangan etos kerja sebagai
ibadah.
3. Terlaksananya pengembangan aspek akhlak al
karimah/ihsan
a. Terlaksananya pengembangan akhlaq al karimah
dan budi pekerti luhur dalam pembelajaran dan
perilaku sehari-hari
b. Terlaksananya penerapan prinsip kerja dan
hubungan sosial yang islam
VI. PENGANGGARAN
Tabel 6.1. Pengeluaran
No Item 2020 2021 2022 2023 2024
Program Sekolah
1 Standar Isi 10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
2 Standar
10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
Proses
3 Standar
Kompetensi 10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
lulusan
4 Standar
pendidik
dan tenaga 10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
kependidik
an
5 Standar sarana
10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
prasarana
6 Standar
10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
pengelolaan
7 Pengemban
10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
gan Lainnya
8 Pembiayaan 10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
9 Penilaian
10.000.000 12.000.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
Pendidikan
Belanja Lainnya
1 Belanja….
117
2 Belanja …
BOSDA
1
118
REFERENSI
119
Suseno, Bambang Dwi, Yusuf, Furtasan Ali, Kurnia, Denny.
(2021). Development of Patronage Ambidexterity and
the Performance of Joint Venture Shopping Centers in
Indonesia, Calitatea, Volume 22, Issue 181, Pages 30-34.
Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Wiyono, Yon Argo, Hunainah, Suseno, Bambang Dwi.
(2021). The Role of Voluntary Sharing Contagion to
Strengthen the Performance of Baznas In Indonesia,
Psychology and Education Journal, Volume 58, Issue 2,
Pages 3954-3966.
Yusuf, Furtasan Ali; Suseno, Bambang Dwi. (2020).
Sustainability Innovativeness Agility as an Intervening
Variable in the Managerial Competence to Business
Performance Relationship of a Family-Owned
Company, International Journal of Innovation, Creativity
and Change, Volume 13, Issue 9, pp.479-298.
120
View publication stats