Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODE DARING
GROUP : B3
CAIR
NAMA ASISTEN : AGHNIA NURZAHRA
NILAI :
Percobaan 5
5.2 Alat-alat
1. Neraca Ohaus
2. Jangka sorong
3. Mikrometer sekrup
7. Pipa U
8. Botol semprot
(5.1)
Sedangkan untuk benda padat berbentuk tidak teratur dapat dihitung massa
jenisnya melalui beberapa tahap yang melibatkan pemanfaatan prinsip hukum
Archimedes, yang secara umum dideskripsikan sebagai:
𝐹𝐴 = 𝜌𝑓𝑔𝑉𝑏 (5.2)
dimana,
𝐹𝐴 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 (𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠)
𝜌𝑓 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑔 = 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑉𝐵 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝
Untuk benda yang tenggelam di dalam zat cair (air), dilakukan pengukuran
massa di udara (penimbangan biasa) (diperoleh nilai ) dan pengukuran massa di
zat cair yang telah diketahui nilai massa jenisnya (ρf) (penimbangan dengan benda
digantung sehingga melayang di dalam air). Penimbangan dalam zat cair membuat
massa benda padat tersebut seolah-olah berkurang (diperoleh nilai ). Hal ini
disebabkan prinsip Archimedes bekerja pada benda tersebut, sehingga komponen
gaya-gaya yang diperoleh:
(5.3)
Dengan mensubstitusi pers.(5.2) ke dalam pers.(5.3), diperoleh nilai volume
benda:
(5.4)
Gambar 5.1: Prinsip hidrostatik pada pipa-U untuk dua buah zat cair yang
memiliki massa jenis yang berbeda
Berdasarkan skema pipa-U pada Gambar 5.1 di atas, zat cair 1 (diketahui
nilai massa jenisnya) dengan ketinggian ℎ1 digunakan sebagai pembanding untuk
mencari nilai massa jenis zat cair 2 yang memiliki ketinggian ℎ2. Persamaan
hidrostatika menyatakan bahwa:
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 (5.6)
Dimana:
(5.7)
𝑃𝐵 = 𝑃0 + 𝜌2𝑔ℎ2 (5.8)
Dengan mensubstitusi pers.(5.7) dan (5.8) ke dalam pers.(5.6), diperoleh nilai
massa jenis zat cair 2:
(5.9)
Gambar 5.2: Prinsip hodrostatik pada pipa-U untuk tiga buah zat cair yang
memiliki massa jenis yang berbeda-beda
Pipa-U dengan tiga jenis zat cair.
Jika pipa-U di atas diisi dengan 3 jenis zat cair yang berbeda, dapat dicari
massa jenis zat cair 3, dengan zat cair 1 dan 2 berperan sebagai pembanding.
Ketinggian zat cair akan bergantung pada nilai massa jenis masing-masing zat.
Sama seperti pipa-U dengan 2 zat cair berlaku pers.(5.6), dimana:
𝑃𝐴 = 𝑃0 + 𝜌1𝑔ℎ1 + 𝜌2𝑔ℎ2 (5.10)
𝑃𝐵 = 𝑃0 + 𝜌3ℎ3 (5.11)
Dengan mensubstitusi pers.(5.10) dan (5.11) ke dalam pers.(5.6), diperoleh nilai
massa jenis zat cair 3:
(5.12)
5.4 Langkah Percobaan A. Percobaan Zat Padat
1. Ukurlah panjang dan lebar balok logam menggunakan jangka sorong
masing-masing 5 kali pengukuran.
2. Ukurlah tebal balok logam menggunakan mikrometer sekrup masing-
masing 5 kali pengukuran.
3. Timbanglah massa balok logam menggunakan neraca Ohaus masing-
masing 1 kali penimbangan.
4. Gantungkan balok logam dengan benang/tali pada neraca Ohaus dan
timbanglah massanya masing-masing 3 kali penimbangan
5. Isi bejana gelas dengan air dan letakkan pada tumpuan neraca Ohaus (air
tidak ikut ditimbang).
6. Timbanglah massa balok logam ketika menggantung dan tercelup dalam
air masing-masing 3 kali penimbangan.
Tabel 1
BALOK P (cm) L (cm) T (cm) V ± ∆𝑉 (𝑐𝑚3) 𝑚𝑢 ± ∆𝑚𝑢 (gram) 𝜌𝐵 ± ∆𝜌𝐵 (𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3)
3,945 2,08 1,622
3,950 2,11 1,622
I 3,944 2,08 1,620 13,393 ± 0,066 35,52 ± 0,005 2,652 ± 0,010
3,948 2,10 1,621
3,950 2,09 1,623
3,944 2,45 1,185
3,948 2,442 1,192
II 3,95 2,442 1,187 11,477 ± 0,034 96,8 ± 0,005 8,434 ± 0,016
3,95 2,44 1,192
3,947 2,45 1,187
Tabel 2
BALOK 𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑚𝑎(𝑔𝑟𝑎𝑚) (𝑚′ − 𝑚 ) ± (∆𝑚 + ∆𝑚 ) 𝑉𝐵 ± ∆𝑉𝐵(𝑐𝑚3) 𝜌𝐵 ± ∆𝜌𝐵( 3 )
𝑢 𝑢 𝑎 𝑢 𝑎 𝑐𝑚
35,38 22,3
I 13,05 ± 0,046 13,095 ± 0,046 2,703 ± 0,010
35,42 22,35
35,40 22,4
96,74 85,45
II 11,276 ± 0,017 11,315 ± 0,017 8,549 ± 0,0128
96,75 85,47
96,72 85,46
′
( ) 𝑔𝑟𝑎𝑚
ℎ𝑜𝑙𝑖 = 6,4 cm
5.7 Pertanyaan Akhir
1. Hitunglah volume masing-masing balok logam beserta sesatannya! (lihat
tabel) Jawab:
Terlampir di 5.6 Pengolahan Data
2. Hitunglah massa jenis balok logam beserta sesatannya! (lihat tabel)
Jawab:
Terlampir di 5.6 Pengolahan Data
3. Hitunglah massa jenis minyak goreng dan oli mesin! (lihat data
pengamatan) Jawab:
Terlampir di 5.6 Pengolahan Data
4. Bandingkan nilai massa jenis minyak goreng dan oli mesin yang Anda
peroleh dari percobaan dengan nilai massa jenis referensi!
Jawab:
Terlampir di 5.6 Pengolahan Data, bahwa menurut referensi massa jenis
minyak goreng adalah 0.910-0,930 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3, sedangkan massa jenis
minyak goreng yang saya dapatkan dari percobaan adalah 0,928
𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3. Dan menurut referensi massa jenis oli mesin adalah 0,880-
0,940 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3, sedangkan massa jenis oli mesin yang saya dapatkan
dari percobaan adalah 0,933 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3.
KESIMPULAN