c. Pemberian eritropoetin
d. Pemberian kortikosteroid
a. Transfusi PRC
e. Pemberian immunosupresif
4. Seorang pria 48 tahun datang ke dokter meminta untuk melakukan cek kesehatan. Saat
anamnesis pasien mengaku tidak pernah memiliki riwayat penyakit berat. Keluhan hanya berupa
mudah lelah, pusing dan tangan kaki terasa panas. Pasien mengaku sehari-harinya bekerja
sebagai tukang kebun teh di pegunungan sejak 10 tahun lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi
150/90 mmHg, nadi 87x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,4oC. Saat dilakukan pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 19 g/dl, leukosit 8000/ ʯl, trombosit 250.000/ ʯl, hematrokrit
54%. Diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Polisitemia vera
b. Eritrositosis relatif
c. Polisitemia sekunder
d. Polisitemia kriptogenik
e. Pseudoeritrositosis
5. Seorang pria 18 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk konsultasi mengenai penyakit yang
dideritanya. Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah dan mimisan. Selain itu badan
sering memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum mengetahui
penyebabnya. Ayah pasien juga mengalami hal serupa. Saat dilakukan pemeriksaan tampak
beberapa hematom pada kaki. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl,
trombosit 380.000/ʯl, bleeding time memanjang, PPT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin
terganggu. Jenis transfusi yang paling tepat diberikan untuk pasien tersebut adalah...
a. Whole blood
c. Kriopresipitat
d. PRC
e. Platelet concentrate
6. Seorang pria usia 67 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena sering mimisan sejak 1
bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku sering mengalami perdarahan gusi dan mudah lelah
dan sering demam. Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien tampak lemah, tensi 100/60 mmHg, nadi 85/menit, RR 21x/menit, suhu
36,9oC, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit Hb 7,1 g/dl,
trombosit 30.000/ʯl, lekosit 52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya
auer rod. Zat yang beresiko menjadi penyebab penyakit tersebut adalah...
a. Metotreksat
b. Benzene
c. Hidroksiurea
d. Deferiprone
e. Chloramphenicol
7. Seorang wanita 18 tahun datang ke dokter meminta untuk dilakukan transfusi darah. Pasien
mengaku sudah sejak kecil rutin melakukan transfusi darah. Tetapi pasien mengaku belum
mengetahui penyebab anemia yang dideritanya. Saat diperiksa pasien tampak pucat, tulang dahi,
pipi dan dagu atas tampak menonjol, konjungtiva anemis, sklera ikterus, didapatkan
hepatosplenomegali. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 7,2 g/dl, eritrosit mikrositik
hipokromik dengan poikilositosis, sel target, eliptosis, basophillic stippling, hitung retikulosit
meningkat. Terapi tambahan untuk pasien ini adalah...
a. Immunosupresif
b. Radioterapi
c. Kemoterapi
d. Kelasi
e. AIHA
9. Seorang pasien usia 28 tahun datang dengan keluhan mudah lelah. Pasien merupakan pasien
epilepsi yang rajin kontrol. Sudah 1 tahun mengkonsumsi obat fenitoin. Pada pemeriksaan
didapatkan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,9 g/dl, MCV 115
fl. Tes schilling normal. Terapi yang sesuai untuk pasien tersebut adalah...
B.Thiamin 1 mg/hari
a. Anemia aplastik
d. ThalasemiaMayor
11. Seorang laki-laki berusia 27 tahun, penderita HIV (+), datang ke poliklinik RS dengan
keluhan terdapat benjolan di leher. Benjolan tidak terasa nyeri. Pada PF didapatkan TD
120/80mmHg, HR 80x/mnt, RR 18x/mnt dan suhu 38°C. Pada status lokalis terdapat beberapa
benjolan berdiameter 2-4 cm, nyeri tekan (-). Pada pemeriksaan lab didapatkan pansitopenia,
peningkatan LDH, hiperurisemia. Pada pemeriksaan FNAB didapatkan gambaran starry
night.Diagnosis penyakit tersebut adalah…
b. Burkitt lymphoma
c. Hodgkin lymphoma
d. Lymphoblastic lymphoma
e. TB kelenjar
12. Ny. Cepy, 22 tahun, datang dengan keluhan mimisan sejak 30 menit SMRS. Pasien memiliki
keluhan yang sama 1 minggu yang lalu dan perdarahan berhenti dengan penekanan. Pasien juga
mengeluhkan mudah memar sejak beberapa bulan belakangan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/90mmHg, HR 87x/mnt, RR 22x/mnt dan Suhu 37,2 C. Pada pemeriksaan
abdomen liver span 8 cm dan lien tidak teraba. Terdapat ekimosis pada kedua kaki. Pada
pemeriksaan lab didapatkan Ht 45%, leukosit 5500, trombosit 9000, fibrinogen 250 mg/dL
(normal 150- 350 mg/dL) dan prothrombin time 13 detik. Kemungkinan penyebab kondisi pasien
tersebut…
14. Ny. Re, 65 tahun, datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 2 bulan smrs. Pasien tidak
mengeluhkan adanya demam, keringat malam atau perubahan berat badan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 112/72 mmHg, HR 88x/mnt, RR 20x/mnt dan suhu 37.1 C. Pada leher
didapatkan adanya pembesaran nodus limfa pada servikal dan supraklavikula bilateral yang
teraba kenyal dan mobile. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12g/dL, trombosit
224.000/mm, leukosit 53.800/mm, neutrophil 12%, limfosit 84%, monosit 4%. Pada apusan
darah tepi didapatkan gambaran limfositosis dengan limfosit matur dominan. Kemungkinan
diagnosis pasien tersebut adalah...
d. Limfoma Hodgkin
e. Infeksi Mononukleosis
15. Seorang pria usia 60 tahun datang karena adanya benjolan pada leher ng tidak nyeri sejak 1
bulan lalu. Selain itu, akhir-akhir ini pasien sering mengalami demam dan penurunan berat badan
yang drastis. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak kurus dan pucat. Konjungtiva anemis, dan
terdapat limfadenopati pada leher . Pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran berikut :
a. Limfadenitis akut
b. Limfadenitis TB
d. Limfoma hodgkin
A. Transfusi PRC
D. Terapi immunosupresif
E. Transfusi trombosit
17. Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan muncul bintik-bintik hampir pada
seluruh tubuh sejak kemarin. Selain itu pasien mengeluh jika gusi berdarah. Ia mengaku sejak 6
hari yang lalu mengalami demam tinggi yang tidak membaik dengan obat warung. Saat diperiksa
pasien tampak lemah, dengan tensi 100/60 mmHg, nadi 98x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,4oC,
tampak ptekiae luas dan didapatkan adanya purpura fulminan. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 11,2 g/dl, leukosit 22.000/ ʯl , trombosit 60.000/ʯl, fibrinogen 0,8 g/L,
protombin time 5 detik, dan didapatkan adanya peningkatan D dimer, coomb test (-). Diagnosis
pada pasien diatas adalah...
A. ITP
B. DIC
C. Hemofilia
E. Sepsis
18. Seorang pasien poli penyakit dalam yang rutin kontrol karena penyakit rheumatoid arthritis
yang dideritanya datang dengan keluhan mudah lelah akhir-akhir ini. Pasien mengaku tidak
terdapat perubahan pola aktivitas kesehariannya. Pasien 1 tahun terakhir diketahui menerapkan
pola makan vegetarian. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sedikit pucat, konjungtiva anemis,
hepatosplenpmegali (-). Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,2 g/dl, leukosit 8000/ ʯl,
trombosit 210/ ʯl, MCV 68 fl, MCHC 27 g/dL, serum iron dan TIBC menurun, ferittin
meningkat,pearl’s stain positif. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Anemia pernisiosa
D. Thalasemia
E. Anemia aplastik
19. Seorang wanita usia 17 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan mudah lelah
dan sering mengantuk di kelas meskipun telah istirahat cukup. Pasien megatakan tidak pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Di keluarga juga tidak ada yang mengalami keluhan
serupa. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, nadi 97x/menit, suhu 36,5oC, RR
18x/menit, konjungtiva anemis (+), atrofi papil lidah (+),ikterus (-), Splenomegali (-). Setelah
dilakukan pemeriksaan darah lengkap didapatkan hasil Hb 6,8 g/dl, MCV 67 fl, MCHC 26%.
Pemeriksaan khusus untuk diagnosis kasus diatas adalah...
C. Hb elektroforesis
D. Tes Schiling
E. Coomb test
20. Seorang wanita usia 51 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas, mata kekuningan dan
urine berwarna merah gelap. Pasien tampak pucat, tensi 110/70 mmHg, nadi 87x/menit,
respiratory rate 21x/menit, suhu 36,4oC, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari pemeriksaan
abdomen ditemukan adanya splenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,9 g/dl,
retikulosit meningkat. Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik normositer
direct coomb’s test positif. Terapi yang tepat diberikan untuk pasien tersebut adalah...
D. Pemberian WBC
21. Pria usia 17 tahun mengeluh sering mimisan saat kelelahan. Dari hasil pemeriksaan
penunjang didapatkan trombosit 220.000/ʯl, , aPTT memanjang, aktivitas faktor VIII rendah.
Diagnosis pasien ini adalah...
A. Hemofilia klasik
B. Chrismas disease
E. ITP
22. Seorang pria 18 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk konsultasi mengenai penyakit
yang dideritanya. Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah dan mimisan. Selain itu
badan sering memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum mengetahui
penyebabnya. Ayah pasien juga mengalami hal serupa. Saat dilakukan pemeriksaan tampak
beberapa hematom pada kaki. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit
7000/ʯl ,trombosit 380.000/ʯl, bleeding time memanjang, PPT normal, aPTT memanjang, tes
ristosetin terganggu. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Hemofilia
B. Von willebrand disease
C. ITP
D. DIC
E. Leukimia
23. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas sejak
beberapa bulan lalu. Selain itu pasien sering mengantuk saat bekerja. Diketahui pasien pernah
melakukan operasi bariatrik . Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/
menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C. konjugtiva anemis. Pemeriksaan penunjang darah
lengkap didapatkan HB: 8 g/dL ,MCV 120 fl , MCH 35 pg. Apa Usulan pemeriksaan penunjang
lanjutan pada pasien ini ?
24. Laki-laki, 55 tahun, mengeluh pucat dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6gr/dL, leukosit 120.000/UL,
trombosit 70.000/UL. Morfologi darah tepi dominan sel blast seri mieloid sebesar 25% dengan
gambara aurer rod. Diagnosa yang paling mungkin adalah?
A. Reaksi leukemoid
E. Mielodisplasia
25. Seorang wanita usia 50 tahun
datang ke poliklinik RS dengan
keluhan nyeri pinggang sejak 7
bulan yang lalu. Nyeri pinggang
terus menerus sehingga pasien
sering mengkonsumsi obat anti
nyeri namun tidak membaik. Pasien
juga merasa sering puising dan
badannya lemas. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
100 x/menit, suhu 37 C, RR 25
x/menit, konjungtiva anemis.
Pemeriksaan neurologis didapatkan
nyeri radikulopati setinggi C4-6.
Pemeriksaan penunjang didapatkan
Hb 8 g/dL, leukosit 8000, trombosit
250.000, serum elektrolit
didapatkan kadar kalsium 120
mEq/L Pemeriksaan xray
lumbosacral didapatkan fraktur
kompresi vertebra lumbalis dan lesi
osteolitik sirkumskripta.
Pemeriksaan elektroforesa urin
didapatkan bence jones protein.
Apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut?
C. Limfoma Hodgkin
D. Sjogren syndrome
E. Multiple myeloma
26. Seorang pria usia 67 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena sering mimisan sejak 1
bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku sering mengalami perdarahan gusi dan mudah lelah
dan sering demam. Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Saat dilakukan
pemeriksaan pasien tampak lemah, tensi 100/60 mmHg, nadi 85/menit, RR 21x/menit, suhu
36,9oC, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit Hb 7,1 g/dl,
trombosit 30.000/ʯl, lekosit 52.000/ʯl, sel blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya
auer rod. Diagnosis pasien ini adalah...
A. AML
B. ALL
C. CLL
D. CML
E. Hemofilia
27. Seoranng wanita 23 tahun datang ke dokter karena mencret sejak kemarin. Diare sekitar
10x/hari. Pasien merasa lemas dan lesu. Pasien mengaku tidak banyak makan ataupun minum
semenjak sakit. Tidak terdapat keluhan demam. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
tensi 90/60 mmHg, nadi 98x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,2oC, bising usus meningkat. Saat
dilakukan pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb 18 g/dl, hematokrit 50%, leukosit 9000/ʯl,
trombosit 220.000/ʯl. Yang terjadi pada pasien tersebut yaitu...
A. Polisitemia vera
B. Polisitemia sekunder
C. Eritrositosis relative
D. Eritrositosis absolut
E. Eritrositosis megalosplenik
28. Laki-laki, 55 tahun mengeluhkan Iemas dan pucat. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb 7
g/dL dengan hematokrit 21%. Hasil pemeriksaan besi didapatkan peningkatkan besi yang tidak
terikat. Pada morfologi apusan darah ditemukan sel darah merah dengan pappenheimer bodies.
Pada aspirasi sumsum tulang ditemukan sel berinti dikelilingi oleh cincin besi. Apakah diagnosis
yang mungkin pada kasus ini?
B. Thalasemia
C. Anemia sideroblastic
D. Anemia aplastic
E. AIHA
29. Seorang pria 62 tahun datang ke dokter untuk kontrol penyakit PPOK nya. Dari pengakuan
pasien diketahui pasien masih belum berhenti merokok. Pasien sendiri merupakan perokok berat
sejak muda. Dalam sehari bisa 1 bungkus rokok. Saat ini mengaku masih sedikit sesak dan sering
nyeri kepala serta mudah lelah. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 160/90 mmHg, nadi
97x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,5oC. Saat dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan
hasil Hb 20 g/dl, leukosit 9000/ ʯl, trombosit 200.000/ ʯl, hematrokrit 54%. Diagnosis untuk
kelainan hasil laboratorium pada pasien ini adalah...
A. Polisitemia vera
B. Polisitemia sekunder
C. Polisitemia relative
D. Polisitemia kriptogenik
E. Pseudoeritrositosis
30. Wanita, 36 tahun datang dengan keluhan lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70 mmHg, N 92x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36.4C. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 9 gr/dl, besi serum menurun. Pada apusan darah terlihat gambaran mikrositik
mikrositer. Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada pasien ini?
A. Anemia aplastik
E. Anemia megaloblastik
32. Laki-laki, 23 tahun datang dengan keluhan lemas kurang lebih1 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik diperolehTD 120/90 mmHg N 86 kali/menit, R 14 kali/menit, Tax 37C,
hepatomegali dan splenomegali, konjungtiva anemis, sklera ikterik. HasilLab. HB. 8 g/dl,
Leukosit 6500, thrombosit 185.000, dan pada sediaan hapusan darah ditemukan anisositosis.
Diagnosa yang tepat adalah…
B.Anemia Defisiensi Fe
C.Anemia hemolitik
D.Anemia Mikrositik Normokromik
A. Hemolisis
B. Hemodilusi
C. Penurunan FE
D. Penurunan eritropoitin
E. Traumatik
34. Laki-laki, 38 tahun datang dengan keluhan kepala terasa berat. Pasien juga mengeluh adanya
mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas nomal. Pemeriksaan lab
didapatkan Hb 22, trombosit 595000, leukosit 23000. Mekanisme mendasari penyakit ini
adalah….
A. Defisiensi eritopoeitin
B. Defisiensi trombopoietin
a. Talasemia minor
b. Talasemia mayor
c. Anemia penyakit kronis
d. Leukimia
e. Anemia hemolitik
36. Bayi baru lahir dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik. Riwayat
persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-9.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anmeis dan ikterus kramer IV.
Pemeriksaan lab : Hb 6 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit 160.000.
Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi AB rhesus positif. Apakah
diagnosa pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Inkompatibilitas Rhesus
e. Inkompatibilitas ABO
37. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan
keluhan tampak pucat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mudah sakit, sering
demam, tubuh mudah lebam dan sering mimisan. Pada pemeriksan fisik ditemukan tampak pucat
dan hepatomegali. Pemeriksaan laboratorium Hb 9, leukosit 67.000, trombosit 130.000, sel blast
26% dan ditemukan gambaran Auer rod. Diagnosis pasien adalah?
e. Anemia aplastik
38. Anak laki – laki 4 tahun di bawa ibunya ke RS dengan keluhan mimisan dan timbul bercak-
bercak merah pada kulitnya sejak 10 hari yang lalu. Awalnya pasien demam 1 minggu yang lalu
batuk pilek tp sudah sembuh. Pemeriksaan fisik TD 100/70, nadi 94x/menit, nafas 20x/menit,
suhu afebris. Lab didapatkan Hb 11,4 gr/dl, leukosit 6.300/mm3, trombosit 18.000/mm3. PT dan
aPTT normal. Apakah diagnosis pada anak ini?
a. Hemofilia
b. DIC
c. ITP
d. Defisiensi vitamin K
A.Idiopathic thrombocytopenia
B.Leukimia
C.Anemia aplastic
D.Anemia defisisiensibesi
E.Anemia penyakitkronis
40. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang berobat dengan keluhan terlihat pucat sejak
beberapa bulan sebelumnya, tidak ditemukan tanda perdarahan. Anak ini lahir kurang bulan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan BB 8 kg, TB 85 cm, konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
tidak terdapat pembesaran organ, terdapat koilonikia. Pemeriksaan darah menunjukkan
kadarHb8 g%, leukosit8.400/mm3, trombosit268.000/mm3, MCV 68 cμ, MCHC 29%.
Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada penderita ini adalah:
B.Transfusi FFP
C.Transfusi WB
D.Transfusi cryopresipitat
E. Asam traneksamat
42. Pasien pria usia 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas, pusing, gusi sering
berdarah. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8,2 g/dl, leukosit 2500/ ʯl , trombosit 20.000/ ʯl. Obat yang paling sering dapat
menyebabkan kondisi tersebut adalah...
A.Kloramfenikol
B.Primakuin
C.Asam mefenamat
D.Tetrasiklin
E.Heparin
43. Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu
disertai muntah darah hebat. Sebelumnya pasien mengeluhkan pucat dan lemas disertai gusi
berdarah setiap gosok gigi. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, hepar
dan lien tidak teraba, TD 80/60 mmHg, RR 24 x/menit, N 120 x/menit, SpO2 85%. Dari hasil lab
didapatkan Hb 6 g/dL, leukosit 1000, trombosit 50.000. Dari hasil analisa sumsum tulang
didapatkan gambaran hiposeluler dan terisi banyak lemak. Apa tatalaksana awal yang tepat
dilakukan saat ini?
a.Pemberian Imunosupresan
e.Rehidrasi Koloid
44. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke IGD setelah KLL 2 jam yang lalu. Pemeriksaan
fisik kesadaran menurun, TD 80/60 mmHg, N 130 x/menit, RR 30 x/menit, tampak fraktur
terbuka tungkai kanan dan memar di wajah. Dokter kemudian melakukan tindakan resusitasi
awal. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 5,5 g/dL, leukosit 14.000, trombosit 180.000.
Pasien diberikan transfuse PRC tanpa dilakukan cross match terlebih dahulu. Tidak lama
kemudian, pasien demam, menggigil, nyeri pinggang, hemoglobinuria, hipotensi, nyeri dada,
takipneu dan takikardi. Hal yang menyebabkan kondisi tersebut adalah …
45. Anak usia 7 tahun dibawa ke dokter oleh orangtuanya dengan keluhan pucat, lemas dan
sering berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisik anak tampak pucat, konjungtiva anemis, atrofi
papil lidah (+). Temuan hasil laboratorium yang paling mungkin pada kasus tersebut adalah?
A. FFP
B. Kriopresipitat
C. Whole Blood
D. PRC
E. Warfarin
47. By. Piyo, laki-laki, 28 hari, dibawa orangtuanya ke IGD karena mimisan yang tidak kunjung
berhenti sejak 3 jam yang lalu. Saat ini bayi tampak lemas. Pasien diketahui lahir di rumah
dibantu oleh warga setempat saat persalinan. Saat hamil, ibu pasien tidak pernah memeriksakan
kehamilannya ke dokter maupun bidan, setelah lahir bayi juga tidak pernah dibawa untuk
pemeriksaan kesehatan. Pada PF, didapatkan kesadaran somnolen, afebris, ubun-ubun besar
menonjol. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan nilai PT dan APTT yang memanjang.
Kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut adalah...
a. Hemofilia A
c. VKDB
d. Inkompatibilitas ABO
e. Defisiensi Vitamin C
48. Seorang anak perempuan, 15 tahun, diantar orang tuanya datang ke poliklinik RS
dengan keluhan sering mimisan sejak 2 bulan yang lalu. Orang tua pasien juga
mengaku pendarahan lama berhenti saat anaknya hanya terkena luka kecil.
Pemeriksaan fisik dan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 12 mg/dl, leukosit 5.000/mikroliter, dan trombosit 165.000/mikroliter.
Pemeriksaan penunjang lain didapatkan nilai bleeding time memanjang, PPT normal,
aPTT memanjang , serta faktor VIII dan IX normal, tes ristosetin terganggu.
Kemungkinan diagnosis yang tepat berdasarkan kondisi pasien adalah ...
A. Trombositopenia
B. Hemofilia A
C. Hemofilia B
a. Vitamin B1
b. Vitamin B12
c. Vitamin K1
d. Vitamin K2
e. Vitamin K3
50. Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan pucat sejak 1
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 14 kg, konjungtiva
anemis, tidak didapatkan hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb
6 g/dL, leukosit 10.800/mm3, trombosit 161.000/mm3, apusan darah tampak gambaran
hipokrom mikrositer. Apakah vitamin yang paling tepat diberikan untuk membantu
penanganan pasien?
a. Vitamin A
b. Vitamin B6
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Vitamin E