Anda di halaman 1dari 38

RENCANA USULAN KEGIATAN

PROGRAM GIZI
PUSKESMAS SUKOMORO
TAHUN 2021

UPTD PUSKESMAS SUKOMORO


Jalan Raya Maospati – Magetan Kode Pos 63391
 ( 0351 ) 893445
sukomoro.pusk@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Usulan Kegiatan Program Gizi 2021 telah disetujui dan telah disahkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Sukomoro, pada tanggal :
01 April 2020

Disahkan :
Kepala UPTD Puskesmas Sukomoro

dr. Siswiyantining Wikanti


NIP. 19610401 198903 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2021. Rencana Usulan Kegiatanini kami
susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan di wilayah kerja
Program Gizi agar pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efisien,
efektif proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna
dan berdaya guna.
Rencana Usulan Kegiatan ini disusun sesuai dengan kondisi dan sumberdaya
Puskesmas dengan tetap mengacu pada petunjuk teknis yang ada.Agar perencanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana dan target yang diharapkan. Untuk itu Rencana
Usulan Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan di wilayah
kerja Gizi tahun 2021.
Penyusunan ini tidak terlepas dari segala bantuan dan semangat berbagai
pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini kami sangat berterima kasih kepada pihak-
pihak yang terkait.

Sukomoro, 30 Maret 2021

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

Ari Permana
NIP. 19940606 202102 1 007

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................ i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii

BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Tujuan............................................................................................................. 2
1.3. Manfaat .......................................................................................................... 3
1.4. Visi Misi.......................................................................................................... 3

BAB 2 :

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan
fasilitas kesehatan primer, yang melayani pasien dengan berbagai masalah
kesehatan termasuk masalah gizi.Tingginya masalah gizi dan penyakit yang
terkait dengan gizi di masyarakat memerlukan penanganan paripurna, namun
dengan keterbatasan berbagai faktor pendukung, maka penanganan masalah
tersebut belum optimal.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan
tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan profesional di semua institusi pelayanan kesehatan.
Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di
Puskesmas, baik pada Puskesmas Rawat inap maupun Puskesmas Non Rawat
Inap.Pendekatan pelayanan gizi dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif,
sehingga peran program dan sector terkait harus berjalan sinergis.Pembinaan
tenaga kesehatan/tenaga gizi puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat
menjadi hal yang sangat penting.Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan
pelayanan gizi di dalam gedung dan di luar gedung.Pelayanan gizi di dalam
gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan di dalam gedung juga meliputi perencanaan
program pelayanan gizi yang akan dilakukan di luar gedung. Sedangkan
pelayanan gizi di luar gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan
masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
Untuk melaksanakan pelayanan gizi yang optimal di UPT Puskesmas Talun,
maka kami mencoba membuat RUK kegiatan program gizi, dengan harapan
supaya program gizi dapat terlaksana dengan baik.

2. Tujuan
2.1. Tujuan Umum
Meningkatkanpelayanan gizi yang bermutu dan pencapaian program gizi di
UPT Puskesmas Talun dan jejaringnya

1
2.2. Tujuan Khusus
2.2.1. Adanya acuan pelaksanaan pelayanan gizi di dalam gedung
2.2.2. Adanya acuan pelaksanaan program gizi di luar gedung

2.2.3. Meningkatkan cakupan program gizi


2.2.4. Adanya acuan monitoring dan evaluasi pelayanan gizi di Puskesmas

3. Ruang Lingkup Kegiatan


3.1. Kebijakan Pelayanan Gizi di Puskesmas
3.2. Pelayanan Gizi di Dalam Gedung
3.3. Pelayanan Gizi di Luar Gedung
3.4. Pencatatan dan Pelaporan
3.5. Monitoring dan evaluas
3.6. Meningkatkan cakupan program gizi
3.7. Adanya acuan monitoring dan evaluasi pelayanan gizi di Puskesmas

4. Ruang Lingkup Kegiatan


4.1. Kebijakan Pelayanan Gizi di Puskesmas
4.2. Pelayanan Gizi di Dalam Gedung
4.3. Pelayanan Gizi di Luar Gedung
4.4. Pencatatan dan Pelaporan
4.5. Monitoring dan evaluasi

2
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1. DATA UMUM


2.1.1. Identitas Puskesmas
a. Nama Puskesmas : Puskesmas Sukomoro
b. Alamat Puskesmas :
Desa/ Kelurahan : Bulu
Kecamatan : Sukomoro
Kabupaten : Magetan
Kode Pos : 63391
No. Telp : -
c. Karakteristik Puskesmas
Letak administrasi : Desa Kecamatan
Letak geografis : Dataran Rendah
Letak strategis : Perbatasan Kecamatan
- Sebelah Timur : Kecamatan Maospati, Kecamatan Bendo
- Sebelah Selatan :Kecamatan Kawedanan
- Sebelah Barat : Kecamatan Panekan, Kecamatan Magetan
- Sebelah Utara :Kecamatan Karas
d. Jenis Puskesmas : Non Perawatan

UPTD Puskesmas Sukomoro merupakan salah satu


Puskesmas di Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur tepatnya
terletak di Kecamata Sukomoro. UPTD Puskesmas Sukomoro
sendiri terletak di Desa Bulu, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten
Magetan yang jaraknya +5 km di sebelah timur Kota Magetan dan
berbatasan dengan daerah/ wilayah Puskesmas lain.

Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukomoro adalah


33.040 Km2, yang terbagi dalam 1 Kelurahan dan 13Desa sebagai
berikut :

1. Desa Kalangketi
2. Desa Tamanan
3. Desa Tambakmas
4. Desa Bandar
5. Desa Bibis

3
6. Desa Sukomoro
7. Desa Bulu
8. Desa Pojoksari
9. Kelurahan Tinap
10. Desa Kedungguwo
11. Desa kembangan
12. Desa Kentangan
13. Desa Bogem
14. Desa Truneng

2.1.2. Data Kependudukan

Keadaan daerah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukomoro


merupakan dataran rendah. Semua Desa / Kelurahan wilayah kerja
UPTD Puskesmas Sukomoro dapat dijangkau dengan kendaraan roda
dua dan roda empat. Berikut adalah data kependudukan di wilayah kerja
Puskesmas Sukomoro :

Rata-Rata Tk.
Nama Luas
Jumlah Jumlah Jumlah Jiwa/ Kepadata
Desa Wilayah
Penduduk KK RTM Rumah n
/Kelurahan (km2)
Tangga Pddk/km2
1 Kalangketi 1,33 1.284 368 57 3 965
2 Tamanan 2,2 2.060 674 115 3 936
3 Tambakmas 2,5 2.308 638 38 4 923
4 Bandar 1,27 1.774 560 77 3 1.397
5 Bibis 2,57 2.014 636 101 3 784
6 Sukomoro 2,09 2.204 650 92 3 1.055
7 Bulu 1,92 1.967 610 101 3 1.024
8 Pojoksari 3,3 3.976 1.260 326 3 1.205
9 Tinap 2,41 3.126 1.147 165 3 1.297
10 Kedungguwo 3,21 2.707 823 47 3 843
11 Kembangan 3,3 2.547 1.116 192 2 772
12 Kentangan 3,53 2.684 853 119 3 760
13 Bogem 1,48 1.314 421 67 3 888
14 Truneng 1,93 1.420 501 70 3 736
TOTAL 33,04 31.385 10.257 1.567 3 950

4
2.1.3. Sumber Daya Puskesmas
2.1.3.1. Manajemen Program
a) Perencanaan

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana


Puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas. Rencana Puskemas dibedakan atas dua macam
yaitu Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk kegiatan pada
setahun mendatang dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
pada tahun berjalan. Perencanaan Puskesmas disusun meliputi
upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pilihan dan upaya
inovatif baik terkait dengan pencapaian target maupun mutu
Puskesmas. Istilah RUK dan RPK merupakan istilah umum,
adapun istilah/ terminologi yang dipergunakan dalam
perencanaan disesuaikan dengan pedoman penganggaran di
daerah.
Proses perencanaan Puskesmas harus disesuaikan
dengan mekanisme perencanaan yang ada baik perencanaan
sektoral maupun lintas sektoral melalui Musrenbang di setiap
tingkatan administrasi.
- Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

Rencana Usulan Kegiatan adalah perencanaan


kegiatan Puskesmas untuk tahun mendatang, sering disebut
dengan istilah H+1. Perencanaan disusun dengan mengacu
pencapaian indikator Kecamatan Sehat dalam mewujudkan
pencapaian indikator SPM.

- Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)/ Plan of Action


(POA)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan disusun setelah


Puskesmas mendapatkan alokasi anggaran. Penyusunan
RPK berdasarkan RUK tahun yang lalu dengan dilakukan
penyesuaian (adjustment) terhadap target, sasaran dan
sumberdaya. RPK disusun dalam bentuk matrik Gantt Chart
dan dilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)

5
b) Pelaksanaan Pengendalian

Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses


penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap kinerja
penyelenggaraan rencana tahunan Puskesmas, baik rencana
tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya
kesehatan pilihan, dalam mengatasi masalah kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan dan
pengendalian adalah sebagai berikut :
- Pengorganisasian

Untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan


Puskesmas perlu dilakukan pengorganisasian. Ada dua
macam pengorganisasian yang harus dilakukan. Pertama,
pengorganisasian berupa penentuan para penanggungjawab
dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap
satuan wilayah kerja. Dengan perkataan lain, dilakukan
pembagian  tugas seluruh program kerja dan seluruh wilayah
kerja kepada seluruh petugas Puskesmas dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimilikinya.
Penentuan para penanggungjawab ini dilakukan melalui
penggalangan tim pada awal tahun kegiatan.
Kedua, pengorganisasian berupa penggalangan
kerjasama tim secara lintas sektoral. Ada dua bentuk
penggalangan kerjasama yang dapat dilakukan :
a. Penggalangan kerjasama dua pihak yakni antara dua
sektor terkait, misalnya antara Puskesmas dengan sektor
Sosial/ Kesra pada waktu penyelenggaraan upaya
kesehatan usia lanjut (Usila).
b. Penggalangan kerjasama banyak pihak yakni antar
berbagai sektor terkait, misalnya antara Puskesmas
dengan sektor pendidikan, sektor agama, pada
penyelenggaraan upaya kesehatan sekolah (UKS).

Penggalangan kerjasama lintas sektor ini dapat dilakukan :


a. Secara langsung yakni antar sektor terkait
b. Secara tidak langsung yakni dengan memanfaatkan
pertemuan koordinasi kecamatan.

6
- Penyelenggaraan

Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan


selanjutnya adalah menyelenggarakan rencana kegiatan
Puskesmas, dalam arti para penanggungjawab dan para
pelaksana yang telah ditetapkan pada pengorganisasian.
Untuk dapat terselenggaranya rencana tersebut perlu
dilakukan kegiatan sebagai berikut :
1) Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun
terutama yang menyangkut jadwal pelaksanaan, target
pencapaian, lokasi wilayah kerja dan rincian tugas para
penanggungjawab dan pelaksana.
2) Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas
sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah
disusun. Beban kegiatan Puskesmas harus terbagi habis
dan merata kepada seluruh petugas.
3) Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan. Dalam penyelenggaraannya harus
memperhatikan :
- Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus
menerapkan keempat azas penyelenggaraan
Puskesmas yaitu pertanggungjawaban wilayah,
pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan
rujukan.
- Standar dan pedoman Puskesmas
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas harus
mengacu pada standar dan pedoman Puskesmas,
baik yang bersifat teknis program, manajemen
maupun administratif.
- Kendali mutu
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus
menerapkan kendali mutu, yaitu kepatuhan terhadap
standar dan pedoman pelayanan serta etika profesi.
- Kendali biaya
Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus
menerapkan kendali biaya yaitu kepatuhan terhadap
standar dan pedoman pelayanan serta etika profesi
dan terjangkau oleh pemakai jasa pelayanan.

7
- Pemantauan

Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan


kegiatan pemantauan yang dilakukan secara berkala.
Kegiatan pemantauan mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil
yang dicapai baik secara internal maupun eksternal.
a) Telaahan internal yaitu telaahan bulanan terhadap
penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai
oleh Puskesmas, dibandingkan dengan rencana dan
standar pelayanan. Data yang dipergunakan diambil
dari SIMPUS. Kesimpulan dirumuskan dalam bentuk
kinerja (cakupan, mutu dan biaya) Puskesmas dan
masalah/ hambatan. Telaahan bulanan ini dilakukan
dalam forum Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas.
b) Telaahan eksternal yaitu telaahan tribulanan
terhadap hasil yang dicapai oleh sarana pelayanan
kesehatan primer serta sektor lainnya yang terkait di
wilayah kerja Puskesmas. Telaahan eksternal ini
dilakukan dalam forum Lokakarya Mini Tribulan
Puskesmas.
2) Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan
sesuai dengan pencapaian kinerja Puskesmas serta
masalah dan hambatan yang ditemukan dari hasil
telaahan bulanan dan triwulan.
- Penilaian

Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun


anggaran dengan cara Penilaian Kinerja Puskesmas yang
diukur menggunakan indikator kinerja Puskesmas. Kegiatan
tersebut mencakup :
1) Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan
dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana
tahunan dan standar pelayanan. Sumber data yang
dipergunakan dalam penilaian yaitu sumber data primer
dari SIMPUS dan sumber data sekunder yaitu hasil
pemantauan bulanan dan tribulanan, serta data lain yang
dikumpulkan secara khusus.

8
2) Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan
sesuai dengan pencapaian serta masalah dan hambatan
yang ditemukan untuk rencana tahun berikutnya.
3) Melaporkan hasil kegiatan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota pada akhir tahun berjalan.
c) Pengawasan pertanggungjawaban

Pengawasan dan pertanggungjawaban adalah proses


memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan
pencapaian tujuan Puskesmas terhadap rencana dan peraturan
perundang-undangan serta berbagai kewajiban yang berlaku.
Untuk terselenggaranya pengawasan dan pertanggungjawaban
dilakukan kegiatan :
1) Pengawasan
Pengawasan dibedakan menjadi internal dan eksternal.
Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan
langsung, adapun pengawasan eksternal dilakukan oleh
masyarakat, dinas kesehatan kabupaten/kota serta berbagai
institusi pemerintah terkait. Pengawasan mencakup aspek
administratif, keuangan dan teknis pelayanan. Apabila
ditemukan adanya penyimpangan baik terhadap rencana,
standar, peraturan perundangan maupun berbagai kewajiban
yang berlaku perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2) Pertanggungjawaban
Pada setiap akhir tahun anggaran, Kepala Puskesmas harus
membuat laporan pertanggungjawaban tahunan yang
mencakup pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan
penggunaan berbagai sumberdaya termasuk keuangan.
Laporan tersebut disampaikan kepada Dinas kesehatan
kabupaten/kota serta pihak terkait lainnya, termasuk
masyarakat melalui forum masyarakat. Apabila terjadi
penggantian Kepala Puskesmas ataupun penanggungjawab
program, maka Kepala Puskesmas dan penanggungjawab
program yang lama diwajibkan membuat laporan
pertanggungjawaban masa jabatannya

9
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SUKOMORO

Kepala UPTD Puskesmas

Kepala SuBagTata Usaha

Tim ManajemenMutu

Bendahara Kepeg. &Umum SP2TP


Tata Usaha

KoordinatorUpaya KoordinatorUpaya KoordinatorUpayaKesehatan


KesehatanMasyarakat KesehatanMasyarakat Perorangan (UKP)
(UKM) Essensial (UKM) Pengembangan

Penanggung jawab :
Penanggung jawab : Penanggung jawab : Pemeriksaan Umum
Promosi Kesehatan termasuk UKS dan
Kesehatan
UKBM Jiwa Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Lingkungan Kesehatan Gigi Masyarakat KIA-KB yang bersifat UKP
KIA-KB yang bersifat UKM Kesehatan Tradisional Komplementer Gawat Darurat
Gizi yang bersifat UKM Kesehatan Olahraga Gizi yang bersifat UKP
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kesehatan Indera Persalinan
Perawatan kesehatan masyarakat Kesehatan lansia Kefarmasian
Kesehatan Kerja Laboratorium
Kesehatan lainnya

Koordinator Jaringan dan


Jejaring

Penanggungjawab Penanggungjawab
Penanggungjawab Ponkesdes Jejaring Fasyankes
Polindes Bibis Puskesmas Pembantu
Pld.Tinap
Pld.Kentangan

Pkds. Kalangketi
PustuTamanan
Pkds. Tambakmas
PustuBogem
Pkds. Bandar
Pustu Pojoksari Pkds. Sukomoro
Pkds. Kembangan
Pkds. Kedungguwo
Pkds. Truneng

Berdasarkan Struktur Organisasi Puskesmas, Program Gizi berada di bawah


koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

10
2.1.3.2. PeranSerta Masyarakat

Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di


Puskesmas Sukomoroterdiri dari :

Tabel Kondisi Sarana Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sukomoro

NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH

1. RUMAH SAKIT UMUM 0


2. RUMAH SAKIT JIWA 0
3. RUMAH SAKIT BERSALIN 0
4. RUMAH SAKIT KHUSUS 0
5. PUSKESMAS KELILING 1
6. AMBULANCE 1
7. PUSKESMAS PEMBANTU 3
8. PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 7
9. PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
10. BIDAN PRAKTIK MANDIRI 11
11. PONKESDES 7
12. POLINDES 3
13. POSYANDU 46
14. APOTEK 3
Sumber : Profil Puskesmas Sukomoro Tahun 2018

- Sarana Pendidikan

1. Jumlah SD : 28 Sekolah
2. Jumlah SLTP : 3 Sekolah
3. Jumlah SLTA :2 Sekolah
4. Jumlah TK : 21 Sekolah

11
- Penyebaran Posyandu, kader, dan dukun bayi yang ada di wilayah Puskesmas Sukomoro

Jumlah Posyandu Jumlah Kader


No. Desa/Kelurahan Dukun bayi
Balita Lansia Posbindu Balita Lansia Posbindu

1. Kalangketi 2 1 1 10 3 2 -
2. Tamanan 4 3 1 20 4 - -
3. Tambakmas 3 2 1 15 5 4 -
4. Bandar 3 3 1 15 4 4 -
5. Bibis 4 3 1 20 5 5 -
6. Sukomoro 3 1 1 15 5 5 -
7. Bulu 3 1 1 15 4 4 -
8. Pojoksari 5 1 1 25 5 5 -
9. Tinap 4 3 1 20 5 6 -
10. Kedungguwo 3 1 1 15 3 4 -
11. Kembangan 4 1 1 20 6 4 -
12. Kentangan 3 2 1 15 3 5 -
13. Bogem 2 1 1 10 3 2 -
14. Truneng 3 1 1 15 2 2 -
Puskesmas 46 24 14 230 57 52 -
- Data Posyandu Balita

Penanggung
No Nama posyandu Kategori Alamat Tempat Pembina desa
jawab
1 Pojok Purnama Ds. Pojoksari Pojok Siti Lisyawati
2 Sumuran Purnama Ds. Pojoksari Sumuran Suminah Lisyawati
3 Tinggen Purnama Ds. Pojoksari Tinggen Parni Lisyawati
4 Combang Purnama Ds. Pojoksari Combang Erna Lisyawati
5 Karang Anyar Purnama Ds. Pojoksari Karang Anyar Kasinem Lisyawati
6 Robahan/ Barat Purnama Ds. Bulu Robahan/ Barat Narsiati Endang W
7 Timur Purnama Ds. Bulu Timur Sri Mariyani Endang W
8 Tanggung Purnama Ds. Bulu Tanggung Wiwik Endang W
9 Utara Purnama Ds. Sukomoro Utara Winarti Yulia S
10 Selatan Purnama Ds. Sukomoro Selatan Yudiarti S Yulia S
11 Randu Agung Mandiri Ds. Sukomoro Randu Agung Sumini Yulia S
12 Robahan Purnama Ds. Kembangan Robahan Suwarni Tri Wilujeng K
13 Nglakar I Purnama Ds. Kembangan Nglakar I Nanik Tri Wilujeng K
14 Nglakar II Purnama Ds. Kembangan Nglakar II Puji Hartini Tri Wilujeng K
15 Kembangan Purnama Ds. Kembangan Kembangan Purwatri Tri Wilujeng K
16 Timur Mandiri Ds. Bandar Timur Rusmiati Amalia K
17 Barat Purnama Ds. Bandar Barat Warsi Amalia K
18 Kidul Purnama Ds. Bandar Kidul Endang Amalia K
19 Ngranget Purnama Ds. Tamanan Ngranget Partini Rustanti
20 Plojen Purnama Ds. Tamanan Plojen Samirah Rustanti
21 Njonggol Purnama Ds. Tamanan Njonggol Sumiyati Rustanti
22 Beteng Purnama Ds. Tamanan Beteng Bibit Rustanti
23 Seputut Purnama Ds. Kedungguwo Seputut Iswati Lilis S
24 Tengah Purnama Ds. Kedungguwo Tengah Sumarmi Lilis S
25 Timur Purnama Ds. Kedungguwo Timur Suyatni Lilis S
26 Babatan I Madya Kel. Tinap Babatan I Marhenawati Sulastri Eka W
27 Babatan II Madya Kel. Tinap Babatan II Semi Sulastri Eka W
28 Manisan Madya Kel. Tinap Manisan Sumini Sulastri Eka W
29 Gombel Purnama Kel. Tinap Gombel Suyatmi Sulastri Eka W
30 Timur Purnama Ds. Bogem Timur Sumarti Hermia Sari S
31 Barat Purnama Ds. Bogem Barat Sutini Hermia Sari S
32 Lumbungan Purnama Ds. Bibis Lumbungan Samisri Dwi Wahyu P
33 Jarakan Mandiri Ds. Bibis Jarakan Marsiati Dwi Wahyu P
34 Kidulan Purnama Ds. Bibis Kidulan Jarmi Dwi Wahyu P
35 Banaran Purnama Ds. Bibis Banaran Surati Dwi Wahyu P
36 Timur Purnama Ds. Truneng Timur Mariyati Ita Nur Indah
37 Tengah Purnama Ds. Truneng Tengah Mariyati Ita Nur Indah
38 Barat Purnama Ds. Truneng Barat Atin Suprihati Ita Nur Indah
39 Selatan Purnama Ds. Kalangketi Selatan Sulastri Elyuita K
40 Utara Purnama Ds. Kalangketi Utara Muryani Elyuita K
41 Kembangan Purnama Ds. Tambakmas Kembangan Pariyem Eny Endarwati
42 Tambak Lor Purnama Ds. Tambakmas Tambak Lor Saikun Eny Endarwati
43 Tarjo Purnama Ds. Tambakmas Tarjo Evi Tri W. Eny Endarwati
44 Tales I Purnama Ds. Kentangan Tales I Patmawati Elly S
45 Tales II Purnama Ds. Kentangan Tales II Erna Elly S
46 Kentangan Purnama Ds. Kentangan Kentangan Wartini Elly S
2.1.4. Data Ketenagaan

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, UPTD Puskesmas


Sukomoro didukung sumber daya manusia (PNS) dengan jumlah dan rincian
sebagai berikut :
1. Komposisi tenaga di lingkup UPTD Puskesmas Sukomoro
Jumlah tenaga di lingkup UPTD Puskesmas Sukomoro pada Tahun
2018 adalah sebanyak 53 orang dengan komposisi sebagai berikut :
Tabel Jumlah Ketenagaan dan Status kepegawaian Puskesmas
Sukomoro

No Jenis Tenaga Status Kepegawaian Jumlah

1 Dokter Umum PNS 2

2 PNS 1
Dokter Gigi
3 PNS 1
Perawat Gigi
4 Perawat PNS 11
5 Perawat Ponkesdes PTT 7
6 Perawat Sukwan 4
BidanPuskesmas (tidak
7 PNS 6
tms bidan desa)
8 Bidan di Desa/Polindes PNS 11
9 Bidan di Desa/Polindes PTT 2
10 Analis Lab PNS 2
11 Gizi PNS 1
12 PNS 1
Sanitasi
13 PNS 1
Asisten Apoteker
14 PNS 2
Pekarya/PCCP
15 PNS 1
TU/ADMINISTRASI
16 PNS 1
Keuangan
17 1
Sopir
18 3
Pesuruh
19 1
Lain-lain
Jumlah 53

16
BAB III
PERUMUSAN MASALAH

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Puskesmas
Sukomoro dilakukan identifikasi masalah untuk mencari kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat
daftar masalah dan dikelompokkan menurut jenis program, cakupan, mutu,
dan ketersediaan sumber daya.
Adapun identifikasi masalah dapat dilihat dari hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas pada tahun 2021( terlampir ) dalam pada tabel berikut :
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( indikator yang masih kurang dari
target )

NO INDIKATOR TARGET PENCAP % %


KINERJA AIAN PENCAPAI
TARGET
AN
Pemberian kapsul 1713 87% 88.5
Pemberian kapsul
vitamin A dosis
vitamin A dosis tinggi
tinggi pada balita
pada balita (6-59 bulan )
(6-59 bulan ) 1906
Pemberian 90 tablet besi Pemberian 90 tablet 324 81% 83.3
pada Bumil besi pada Bumil 346
Pemberian Tablet Pemberian Tablet 490 52% 100.0
Tambah Darah pada Tambah Darah pada
Remaja Putri Remaja Putri 620
Pemberian 84 85% 100%
Pemberian makanan
makanan tambahan
tambahan bagi balita
bagi balita gizi 84
gizi kurang
kurang
Pemberian Proses Pemberian Proses 12 100% 100.0 %
Asuhan Gizi di Asuhan Gizi di
Puskesmas (sesuai Puskesmas (sesuai
buku pedoman asuhan buku pedoman
gizi tahun 2018 warna asuhan gizi tahun
kuning ) 2018 warna kuning ) 12
Pemberian 15 100% 100%
Pemberian makanan
makanan tambahan
tambahan pada ibu
pada ibu hamil
hamil Kurang Energi
Kurang Energi
Kronik (KEK )
Kronik (KEK ) 15
Balita gizi buruk
Balita gizi buruk 22 100% 100%
mendapat
mendapat perawatan
perawatan sesuai
sesuai standar
standar tatalaksana
tatalaksana gizi buruk
gizi buruk 22
Balita yang di 873 70% 45.1
Balita yang di timbang
timbang berat
berat badanya ( D/S)
badanya ( D/S) 1,936
Balita ditimbang yang Balita ditimbang 491 252 82% 51.3%
naik berat badannya yang naik berat

17
(N/D) badannya (N/D)

Rumah tangga Rumah tangga 364 100% 100%


mengkonsumsi garam mengkonsumsi
beryodium garam beryodium 364
16 4.1% 100%
Ibu Hamil KEK Ibu Hamil KEK
389
Bayi usia 6 bulan
Bayi usia 6 bulan 27 100% 100%
mendapat ASI
mendapat ASI Eksklusif
Eksklusif 27
Bayi yang baru lahir 331 93.5% 100%
Bayi yang baru lahir
mendapat IMD
mendapat IMD (Inisiasi
(Inisiasi Menyusu
Menyusu Dini)
Dini) 354
Balita stunting 219 21% 14%
Balita stunting ( pendek
( pendek dan sangat
dan sangat pendek )
pendek ) 1038

3.2. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Dari identifikasi masalah yang didapat pada Penilaian Kinerja Puskesmas
maka selanjutnya dilakukan analisa untuk menentukan prioritas masalah yang
akan menjadi kegiatan prioritas di tahun 2021 , mengingat adanya
keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah secara sekaligus atau
adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya. Metode USG
digunakan untuk Penetapan masalah prioritas dari segi Urgency (tingkat
urgensi), Seriousness (tingkat keseriusan) dan Growth (tingkat
perkembangan) yang disajikan dalam tabel berikut :

Kriteria Urgency Seriousnes Growth Total


(U) (S) (G) (UxSxG)
Balita yang di timbang berat 3 3 2 18
badanya ( D/S)
Balita ditimbang yang naik 4 3 3 36
berat badannya (N/D)

Balita stunting ( pendek dan 2 3 2 12


sangat pendek )

Berdasarkan tabel USG diatas ditetapkan urutan prioritas masalah adalah


sebagai berikut :
1. Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)
2. Balita yang di timbang berat badanya ( D/S)
3. Balita stunting ( pendek dan sangat pendek )

18
19
BAB IV
ANALISA PENYEBAB MASALAH

A. Gizi Penentuan Prioritas Masalah

Total Urutan Prioritas


No Permasalahan U S G
Skor Masalah
1. Balita yang di timbang berat 3 3 2 18 2
badanya ( D/S)
2. Balita ditimbang yang naik 4 3 3 36 1
berat badannya (N/D)

3. Balita stunting ( pendek dan 2 3 2 12 3


sangat pendek )

Berdasarkan tabel usg diatas, maka urutan prioritas masalahnya adalah :


1. Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)
2. Balita yang ditimbang berat badannya
3. Stunting

BAB V
METODE PEMECAHAN MASALAH

5.1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN


5.1.1. Gizi

A. Analisa Penyebab Masalah


4. Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)
MANUS METODE

Kurangnya pengetahuan tentangKurangnya


PHBS ketrampilan petugas dalam antropometri

Kurangnya pengetahuan gizi 1000 HPK


kurangnya penyuluhan tentang 1000 HPK

Balita ditimbang
Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi lengkap terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC
yang naik berat
badannya (N/D)
lintas sektor belum aktif Kurangnya ketersediaan alat antropometri STUNTIN Balita ditimban
belum ada nya dana untuk membeli alat antropometri
G

Kurang dukungan keluarga


Kurang tersedianya metode
belumpenyuluhan
ada nya dana untuk melakukan sosialisasi tentang stunting

Kurangnya sanitasi

Kurangnya akses makanan bergizi

LINGKUNGA SARANA

DANA

20
Setelah dilakukan analisa dengan metode fishbone ditemukan beberapa penyebab
masalah sebagai berikut :

- Kurangnya penyuluhan tentang 1000 HPK


- Terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC
- Kurangnya pengetahuan tentang PHBS
- Kurangnya pengetahuan gizi 1000 HPK
- Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi lengkap
- Belum adanya dana untuk membeli alat antropometri
- Belum adanya dana untuk melakukan sosialisasi stunting
- Kurangnya akses makanan bergizi
- Kurang nya ketersediaan alat antropometri
- Kurang tersedianya alat metode penyuluhan
- Kurangnya sanitasi
- Kurangnya dukungan keluarga
- Lintas sektor belum aktif

21
B. Penentuan Prioritas Penyebab masalah
Setelah melakukan analisa penyebab masalah, maka tahap selanjutnya
menentukan prioritas penyebab masalah melalui braimstorming
1. Stunting
a. Kurangnya pengetahuan gizi 1000 HPK
b. Kurangnya penyuluhan tentang 1000 HPK

c. Belum adanya dana untuk melakukan sosialisasi stunting


d. Kurang tersedianya alat metode penyuluhan
e. Kurangnya ketersediaan alat antropometri
f. Belum adanya dana untuk membeli alat antropometri
g. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC
h. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS
i. Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi lengkap
j. Kurangnya akses makanan bergizi
k. Kurangnya sanitasi
l. Kurangnya dukungan keluarga
m. Lintas sektor belum aktif

22
23
C. Cara Pemecahan Masalah

Alternatif
Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
No Pemecahan Ket
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
Balita Kurangnya 1. Melakukan Melakukan penyuluhan
ditimbang pengetahuan Penyuluhan tentang tentang stunting
yang naik tentang stunting tentang dan 1000 HPK
berat gizi 1000 HPK stunting dan Bulan timbang
1. badannya Kurangnya 1000 HPK
(N/D) ketrampilan 2. Bulan
Petugas dalam timbang
pengukuran 3. Refreshing
antropometri Antropomet
ri
4. Pengusulan
alat
Antropomet
ri

24
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN

6.1. Berdasarkan Prioritas Masalah


6.1.1. Gizi

BAB VIII
RENCANA USULAN KEGIATAN
8.1. KEGIATAN YANG DIDANAI BOK
Upaya Penangg Kebutuhan Waktu Sumber
Target Mitra Kebutuhan Indikator
No Keseha Kegiatan Tujuan Sasaran ung Sumber Pelaksa Pembia
Sasaran Kerja Anggaran Kinerja
tan Jawab Daya naan yaan
1. Upaya Kegiatan Meningkatkan Bayi dan 14 Ari Uang Penang Februari Rp Terlaksana BOK
balita
Pelayan bulan sasaran bayi desa/kelur Permana harian gungjaw dan 1.890.000 nya
an Gizi timbang dan balita ahan petugas ab desa Agustus penimbang
yang datang BBM 2020 an balita
dan di timbang petugas D/S,deteks
di posyandu i dini
dan deteksi stunting
dini stunting
2. Penyuluhan Untuk Ibu 14 Ari Uang Penang Maret Rp.3.780.0 Terlaksana BOK
mengetahui Balita ,
desa/kelur Permana harian gungjaw 2020 00 nya
kadarzi tingkat kader, ibu ahan petugas ab penyuluha
kesadaran hamil dan
dan desa,pr n pada
masyarakat ibu
tentang menyusui snack omkes kadarzi
Kadarzi
3. Pemberian Menurunnya Anak Remaja Ari Uang Penang April,Juli Rp.225.000 Terlaksana BOK
angka anemi sekolah
TTD untuk putri SMA Permana harian gungjaw ,Nopem nya
pada remaja remaja
remaja putri putri putri dan SMP petugas ab ber 2020 pemberian
program TTD pada
ARU remaja
putri
4. Surveilance Mendata Balita gizi 14 Ari ATK,Leaflet Penang Mei Rp 945.000 Balita gizi BOK
masyarakat di buruk
dan desa/kelur Permana gungjaw 2020 buruk
wilayah kerja
pelacakan yang ahan ab desa terdata
menderita gizi
gizi buruk dengan
buruk
terinci
5. Pemberian Meningkatkan Balita gizi 14 Ari Belanja Penang Januari Rp Terlaksana BOK
makanan status gizi
buruk/ desa/kelur Permana bahan PMT gungjaw s/d 33.750.000 nnya
tambahan buruk dan gizi
(PMT) kurang kurang ahan ab desa Desemb pemberian
a. Belanja menjadi baik
er2020 PMT-
PMT balita
Gizi buruk/ pemulihan
kurang pada balita
kurus
b.Belanja Meningkataka Bumil 14 Ari Belanja Penang Januari Rp Terlaksana BOK
bahan PMT n status gizi KEK
desa/kelur Permana bahan PMT gungjaw s/d 18.900.000 nya
bumil bumil KEK
ahan ab desa Desemb pemberian
er 2020 PMT
pemulihan
pada bumil
KEK
c.Distribusi Bahan PMT Bumil dan 14 Ari Uang Penang Januari Rp Terlaksana BOK
bahan dapat Balita gizi
desa/kelur Permana harian gungjaw s/d 9.900.000 nnya
PMTbumil,M diterimakan buruk
kepada bumil ahan petugas ab desa Desemb pemberian
P ASI balita
danbalita
ke desa er 2020 PMT
sesuai dengan
jadwal pemulihn
pada balita
gizi
buruk/kura
ng dan
bumil KEK
d.Monitoring Terpantaunya Bumil dan 14 Ari Uang Penang Januari Rp 825.000 Menurunny BOK
perkembangan
PMT bumil, balita gizi desa/kelur Permana harian gungjaw s/d a angka
bumil KEK dan
balita Gizi balita gizi buruk ahan petugas ab desa Desemb gizi
buruk/kurang
buruk/kuran er 2020 buruk/kura
g ke desa ng dan
bumil KEK
6. Sosialisasi,p memberikan Kader 14 Ari Bantuan Penang Januari Rp Terpantau
panduan posyandu
embinaan,e desa/kelur Permana transport gungjaw s/d 22.230.000 nya
konsumsi
dukasi dan makanan ahan kader,kons ab desa Desemb pertumbuh
sehari-hari dan
konseling umsi,bahan er 2020 an dan
berperilaku
Pemberian sehat percontoha perkemban
berdasarkan
Makan Bayi n gan bayi
prinsip
dan Anak konsumsi dan anak
anekaragam
( PMBA) balita
pangan,
dan gzi perilaku hidup sesuai
bersih, aktifitas
seimbang standart
fisik dan
( termasuk memantau
berat badan
isi piringku)
secara teratur
dalam rangka
mempertahank
an berat badan
normal.

Pemberian Semua bayi Bayi usia 14 Ari Uang Penang Februari BOK
dan balita 6-11
vitamin A desa/kelur Permana harian gungjaw dan Terintegr
mendapatkan bulan dan
vitamin A balita ahan petugas ab desa Agustus asi
usia 12-
dengan
59 bulan
program
anak
Bayi yang Mencegah Bayi baru 14 Ari Cetak Penang Januari Rp.1.000.0 Terlaksana BOK
hipotermy lahir
baru lahir desa/kelur Permana Leaflet gungjaw s/d 00 nya IMD
pada bayi baru
mendapat lahir ahan ab desa Desemb pada bayi
Inisiasi er 2020 segera
Menyusui setelah
Dini lahir
Stunting Sarana Ibu 14 Ari Cetak Penang Januari Rp.1.000.0 Menurunny BOK
pemberian Balita ,
desa/kelur Permana leaflet gungjaw s/d 00 a angka
edukasi ke kader, ibu
masyarakat hamil dan ahan ab Desemb stunting
tentang ibu
desa,pr er 2020
pengertian dan menyusui
pencegahan omkes
stunting
Pelayana Tersedianya Semua 14 Ari Pengganda Pelayan Januari Rp.250.000 Terlaksana JKN
pelayanan pasien
konseling desa/kelur Permana an leaflet an s/d nya
konseling
gizi gizindi ahan rawat Desemb pelayanan
puskesmas
jalan er 2020 konseling
gizi
Upaya Sosialisasi,p Untukmengeta Kader 14 desa/ Ari Cetak Penang Januari Rp.2.000.0 Terpantau BOK
Pelayan embinaan,e huisistimpenca posyandu kelurahan Permana leaflet gungjaw s/d 000 nya
an Gizi dukasi dan tatandanpelap ab desa Desemb pertumbuh
konseling orandarimasin er 2020 an dan
Pemberian gmasingjaring perkemban
Makan Bayi an gan bayi
dan Anak dan anak
( PMBA) balita
dan gzi sesuai
seimbang standart
( termasuk
isi piringku)
Rp
TOTAL DANA DARI BOK
96.445.000

8.2 . KEGIATAN YANG DIDANAI APBD II

Penang Kebutuhan Waktu Indikat Sumber


Upaya Target Mitra Kebutuhan
No Kegiatan Tujuan Sasaran gung Sumber Pelaksa or Pembiay
Kesehatan Sasaran Kerja Anggaran
Jawab Daya naan Kinerja aan
1. Upaya Distribusi memberikan Balita kurus 14 Ari Uang Penang Januari Rp 1.050.000 Terlaks APBD II
bahan panduan dan bumil
Pelayanan desa/kel Perman harian gungjaw s/d ananny
PMTbalit konsumsi KEK
Gizi makanan urahan a petugas ab desa Desemb a
a kurus
dan sehari-hari dan er 2020 pember
bumil berperilaku
ian
KEK ke sehat
berdasarkan PMT
desa
prinsip
pemuli
konsumsi
anekaragam hn
pangan,
pada
perilaku hidup
bersih, aktifitas balita
fisik dan
gizi
memantau
berat badan buruk/k
secara teratur
urang
dalam rangka
mempertahank dan
an berat badan
bumil
normal.
KEK
Monitorin Untuk Rumah 14 Ari Uang Penang Januari Rp 1.050.000 Menget APBD II
g mengetahui
tangga desa/kel Perman harian gungjaw s/d ahui
garambe kadar yodium
yang urahan a petugas ab desa Desemb Rumah
ryodium
dikonsumsi
er 2020 tangga
oleh
masyarakat mengk
onsum
si
garam
beryodi
um

TOTAL DANA DARI APBD II Rp 2.100.000

TOTAL DANA KEGIATAN RUTIN DARI DANA BOK DAN APBD II Rp98.545.000
BAB VII
PENUTUP

9.1.1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus
di atasi adalah Kurangnya cakupan angka bebas jentik . Rencana kegiatan yang
akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut sudah tercantum dalam
rencana usulan kegiatan.
Demikian telah diuraikan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program Gizi
UPTD Puskesmas Sukomoro tahun 2021 dimana sumber dana yang digunakan
yaitu dari dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan).
Perencanaan kegiatan penyusunan RUK Kegiatan Program Gizi UPTD
Puskesmas Sukomoro tahun 2021 ini dibuat dan disusun oleh pengelola program
Gizi UPTD Puskesmas Sukomoro yang akan menjadi panduan dalam
melaksanakan kegiatan di lapangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta
kemampuan petugas. Namun, masih ada beberapa kegiatanyang belum
maksimal mencapai target yang disebabkan keterbatasan anggaran, tetapi bukan
berarti menghambat pelaksanaan kegiatan, akan tetapi lebih memacu petugas
untuk bekerja lebih baik lagi.

9.1.2. SARAN
Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan tahun 2021, khususnya pada
kegiatan/program yang belum mencapai target, diperlukan perencanaan yang
matang dan dukungan serta komitmen dari berbagai pihak. Dukungan berupa
ketersediaan dana baik dari BOK, APBD, JKN serta sumber lainnya yang sangat
diperlukan. Sedangkan dukungan ketersediaan sumber daya kesehatan juga
diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas kerja program.

34

Anda mungkin juga menyukai