ABSTRAK
Menarche adalah menstruasi pertama yang dialami seorang remaja perempuan. Usia menarche
remaja putri cenderung mengalami percepatan selama 100 tahun terakhir yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan status menarche pada siswi
SMP Wahyu Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan
cross sectional study. Penarikan sampel diambil secara keseluruhan (total sampling) sebanyak 99 siswi di
SMP Wahyu Makassar. Pengujian hipotesis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan
sebanyak 81,8% yang telah menarche dan 18,2% yang belum menarche. Terdapat hubungan usia
menarche ibu (p=0,018) dan status gizi (p=0,005) dengan status menarche. Sedangkan penghasilan orang
tua (p=0,768), paparan media dewasa (p=0,217) dan paparan lawan jenis (p=0,772) tidak ada hubungan
dengan status menarche siswi. Penelitian ini menyarankan pihak sekolah dan dinas kesehatan untuk
memantau status gizi remaja secara berkala dan memberi perhatian terkait kesehatan reproduksi.
Kata kunci : Menarche, remaja, status gizi
ABSTRACT
Menarche is the first menstruation experienced by a teenage girl. The age of menarche adolescent
girls tends to accelerate during the last 100 years which is influenced by several factors. The purpose of
this study is to determine the factors associated with the status of menarche in Wahyu Makassar Middle
School students. This type of research is a quantitative study with a cross sectional study design. Sampling
is taken as a whole (total sampling) with a total sample of 99 female students Wahyu Makassar Middle
School. Hypothesis was tested by Chi Square test. The results showed that 81.8% had menarche and
18.2% had not. There is a relationship between maternal menarche age (p=0.018) and nutritional status
(p=0.005) with menarche status. While the income of parents (p=0.768), exposure to adult media
(p=0.217) and exposure to the opposite sex (p=0.772) had no relationship with the status of menarche
students. This study recommends that schools and the health department regularly monitor the nutritional
status of adolescents and pay more attention to reproductive health.
Keywords: Menarche, adolescents, nutritional status
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah suatu tahapan antara penurunan usia menarche. Berdasarkan hasil
masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah penelitian di Indonesia pada tahun 2010,
ini menunjukkan masa dari awal pubertas sampai diketahui bahwa 5,2% anak-anak di 17 provinsi
tercapainya kematangan, biasanya mulai dari di Indonesia telah memasuki usia menarche
usia 14 tahun pada pria dan usia 12 tahun pada kurang dari 12 tahun. Indonesia sendiri
wanita.1 Remaja perempuan mengalami menempati urutan ke-15 dari 67 negara dengan
kematangan seksual lebih awal dibandingkan penurunan usia menarche mencapai 0,145 tahun
laki-laki. Menurut Manuaba (1999), sebagai per dekade.7 Penelitian oleh Riskesdas (2010)
puncak kedewasaan, perempuan mulai menunjukkan rata-rata usia menarche pada
mengalami perdarahan rahim pertama yang wanita (usia 10-59 tahun) adalah 13 tahun (20%)
disebut menarche sedangkan laki-laki dengan kejadian menarche dini kurang dari 9
mengalami yang namanya mimpi basah tahun dan ada yang lebih lambat sampai 20
(ejakulasi waktu tidur).2 Menarche atau pertama tahun.8 Penelitian yang dilakukan di Sulawesi
kali mestruasi merupakan tanda awal dimulainya Selatan menunjukkan bahwa dari 400 orang
sistem reproduksi remaja putri. Usia menarche pelajar putri Bugis Kota dan Desa di Sulawesi
remaja putri cenderung mengalami percepatan Selatan yang sudah mengalami menarche
selama 100 tahun terakhir. Saat ini di kalangan berusia antara 10,62 tahun sampai 15,71 tahun.9
remaja, kejadian menarche di berbagai belahan Menurunnya usia menarche
dunia mengalami penurunan usia dimana terjadi menyebabkan banyak implikasi negatif terhadap
cenderung lebih awal dibandingkan dengan kesehatan remaja, sedangkan remaja merupakan
generasi sebelumnya.3 generasi penerus yang berperan penting untuk
Penelitian di Norwegia, rata-rata usia masa depan bangsa. Usia menarche yang terjadi
menarche menurun dari 15,6 tahun pada wanita terlalu cepat maupun terlalu lambat berdampak
yang lahir tahun 1860 menjadi 13,3 pada wanita buruk bagi kesehatan. Menurut Karapanou dan
yang lahir setelah tahun 1940.4 Pada penelitian Papadimitriou (2010) menarche yang cepat
di Amerika Serikat menunjukkan usia menarche dapat meningkatkan resiko kardiovaskuler dan
rata-rata telah berkurang dari 12,75 tahun dapat menimbulkan keresahan karena secara
menjadi 12,54 tahun dalam waktu 25 tahun.5 mental remaja putri belum siap, sedangkan
Sementara di Asia seperti Hongkong dan Jepang menarche lambat berhubungan dengan penyakit
rata-rata umur menarche remaja putri adalah osteoporosis.6 Perbedaan usia status menarche
12,2 tahun dan 12,38 tahun.6 Sedangkan untuk di pada remaja putri dipengaruhi oleh beberapa
Indonesia, dilaporkan bahwa juga terjadi faktor, diantaranya genetik, status gizi dan sosial
ekonomi.10 Faktor lain yang mempengaruhi kemaknaan 0,05 (5%). Analisis penelitian
11
menarche adalah stimulant eksternal. menggunakan analisis univariat dan analisis
Berdasarkan hasil data pendahuluan di bivariat. Data yang telah diperoleh kemudian
SMP Wahyu Makassar yang diperoleh, disajikan dalam bentuk tabel disertai dengan
menunjukkan 13 dari 20 siswi usia 11-12 tahun penjelasan mengenai variabel yang diteliti.
telah mengalami menarche yang berarti 65%
dari 20 siswi tersebut mengalami menarche dini, HASIL
dengan tingkat sosial ekonomi siswi yang Analisis dalam penelitian ini adalah
bervariasi. Oleh karena itu, uraian teori dan data status menarche siswi dengan variabel
pendahuluan tersebut menjadi landasan untuk independen yaitu usia menarche ibu, status gizi,
melakukan penelitian mengenai faktor-faktor penghasilan orang tua, paparan media dewasa
yang berhubungan dengan status menarche pada dan paparan lawan jenis. Hasil analisis
siswi SMP Wahyu Makassar. Penelitian ini berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa
bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan frekuensi status menarche responden terbanyak
dengan status menarche pada siswi SMP Wahyu berada pada kategori sudah mengalami
Makassar. menarche yaitu sebanyak 81 siswi (81,8%).
Sisanya 18 siswi (18,2%) belum mengalami
BAHAN DAN METODE menarche. Usia menarche siswi bervariasi antara
Penelitian ini merupakan penelitian umur 10-14 tahun. Rata rata usia menarche siswi
deskriptif dengan desain cross sectional study. adalah 12 tahun. Responden terbanyak yang
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Wahyu telah mengalami menstruasi pertama saat
Makassar pada November 2019. Adapun jumlah berumur 11 tahun sebanyak 29 siswi (35,8%).
populasi yaitu 99 siswi yang masih aktif Usia menarche tercepat responden adalah 10
mengikuti proses belajar mengajar dan sampel tahun, sedangkan usia menarche paling lambat
pada penelitian ini yakni sebanyak 99 siswi adalah 14 tahun. Untuk usia menarche ibu dibagi
dengan penarikan sampel menggunakan teknik menjadi dua kategori yaitu menarche dini dan
total sampling. menarche normal. Ibu yang mengalami
Pengumpulan data dilakukan melalui menarche normal yaitu sebanyak 58 orang
wawancara dengan responden menggunakan (58,6%). Sisanya 41 orang (41,4%) yang
instrumen penelitian yakni kuesioner yang mengalami menarche dini.
diberikan pada siswi SMP Wahyu Makassar. Hubungan antara usia menarche ibu
Pengolahan data dilakukan dengan dengan status menarche berdasarkan tabel 2
menggunakan program SPSS 24 dengan yaitu diperoleh proporsi siswi yang sudah
menggunakan uji Chi Square pada tingkat mengalami menarche paling banyak pada siswi
yang status menarche ibunya termasuk dalam penghasilan rendah dalam sebulan. Hubungan
kategori menarche normal yaitu sebanyak 43 antara penghasilan orang tua dengan status
siswi. Angka ini lebih banyak dibandingkan menarche diperoleh bahwa proporsi siswi yang
dengan siswi yang usia menarche ibunya sudah mengalami menarche paling banyak
temasuk menarche dini yaitu 38 siswi yang dialami oleh siswi dengan kategori pendapatan
sudah mengalami menarche. Berdasarkan hasil keluarganya rendah yaitu sebanyak 51 siswi
uji statistic, diperleh nilai p-value=0,018 sedangkan kategori pendapatan keluarga cukup
(p<0,05) yang berarti ada hubungan antara usia yaitu sebesar 30 siswi yang sudah mengalami
menarche ibu dengan status menarche siswi. menarche. Sedangkan siswi yang belum
Status gizi responden berdasarkan IMT, mengalami menarche paling banyak dialami
pada tabel 1 diketahui bahwa status gizi normal oleh siswi dengan pendapatan keluarga rendah
sebanyak 58 siswi (58,6%), status gizi gemuk sebanyak 12 siswi, dan pendapatan keluarga
sebanyak 3 (3,0%) siswi dan status gizi kurus cukup yaitu sebanyak 6 siswi yang belum
sebanyak 38 (38,45) siswi. Hubungan antara mengalami menarche.
status gizi dengan status menarche berdasarkan Berdasarkan tabel 2 hasil uji statistik
tabel 2 diperoleh bahwa proporsi siswi yang diperoleh nilai p-value=0,768 (p>0,05) yang
sudah mengalami menarche paling banyak berarti tidak ada hubungan yang bermakna
dialami oleh siswi dengan status gizi normal. antara penghasilan orang tua dengan status
Sebanyak 53 siswi (91,4%) yang status gizinya menarche siswi.
normal sudah menglami menarche. Sedangkan Frekuensi paparan media yang dialami
proporsi siswi yang belum mengalami menarche responden yang termasuk dalam kategori
paling banyak dialami oleh siswi yang status terpapar media dewasa yaitu 53 siswi (53,5%)
gizinya kurus yaitu sebanyak 13 siswi. sedangkan yang tidak terpapar media dewasa
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p- yaitu 46 siswi (46,5%). Hubungan antara
value=0,005 (p<0,05) yang berarti ada hubungan paparan media dengan status menarche
yang bermakna antara status gizi dengan status diperoleh bahwa sebanyak 41 siswi (77,4%)
menarche siswi. yang sudah terpapar media dewasa sudah
Untuk variabel penghasilan orang tua mengalami menarche. Untuk siswi yang tidak
dibagi menjadi dua kategori yaitu penghasilan terpapar media dewasa, sebanyak 40 siswi (87%)
cukup dan penghasilan rendah, berdasarkan tabel sudah mengalami menarche. Berdasarkan hasil
1 diketahui sebanyak 36 orang tua siswi (36,4%) uji statistik diperoleh nilai p-value=0,217
memiliki penghasilan cukup, sedangkan sisanya (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang
yaitu 63 orang tua responden (63,6%) memiliki bermakna antara paparan media dewasa dengan
status menarche siswi. maupun tidak.
Berdasarkan tabel 1 responden yang Status menarche siswi terlihat bahwa
sudah memiliki pacar atau terpapar lawan jenis sebagian besar responden telah mengalami
sebelum menarche sebanyak 27 siswi (27,3%), menarche. Proporsi menarche pada responden
sedangkan yang belum pernah memiliki pacar usia 10, 12, 13, dan 14 tahun. Hal ini berarti
atau tidak terpapar yaitu sebanyak 72 siswi siswi SMP Wahyu banyak mengalami menarche
(72,7%). Hubungan antara paparan lawan jenis cepat atau menarche dini.
dengan status menarche berdasarkan tabel 2 Dari 81 responden yang telah menarche,
diperoleh bahwa proporsi siswi yang sudah rata-rata usia menarche mereka adalah 11,9
mengalami menarche paling banyak dialami tahun. Usia menarche tercepat adalah 10 tahun.
oleh siswi yang tidak terpapar lawan jenis Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
sebelum menarche. Sebanyak 58 siswi (80,6%) Prabasiwi (2016) juga menunjukkan hasil
yang tidak terpapar lawan jenis sudah persentase yang lebih tinggi untuk status
mengalami menarche. Sedangkan proporsi siswi menarche.12 Penelitian yang dilakukan di
yang belum mengalami menarche paling banyak sekolah menengah pertama di Tegal dengan
dialami oleh siswi yang tidak terpapar lawan karakteristik umur populasi yang sama
jenis yaitu sebanyak 14 siswi. Berdasarkan hasil menunjukkan sebanyak 78,9% siswi sudah
uji statistik diperoleh nilai p-value=0,772 mengalami menarche dengan rata-rata usia
(p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang menarche mereka adalah 12,24 tahun.12
bermakna antara paparan lawan jenis dengan Usia menarche menurut berbagai studi
status menarche siswi. yang telah dilakukan menyatakan rata-rata usia
menarche bervariasi pada setiap individu dan
PEMBAHASAN wilayah. Perbedaan usia menarche ini
Faktor yang diteliti antara lain usia dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut
menarche ibu, status gizi, penghasilan orang tua, Karapanou dan Papadimitriou (2010) faktor-
paparan media dewasa dan paparan lawan jenis. faktor yang mempengaruhi menarche adalah
Variabel awal yang diteliti adalah status genetik, ras, status gizi, persen lemak tubuh,
menarche. Menarche adalah kejadian menstruasi aktifitas fisik, dan sosial ekonomi.6
pertama yang dialami oleh remaja perempuan Selain itu, usia menarche ibu berperan
sebagai tanda awal dimulainya pubertas. Status penting sebagai faktor penentu usia menarche
menarche yang diukur dalam penelitian ini remaja putri. Hubungan usia menarche ibu
berupa pernyataan siswi mengenai kejadian haid dengan status menarche siswi didapatkan bahwa
pertama yang dialaminya, usia datangnya haid ada hubungan antara usia menarche ibu. Hasil
yang pertama kali, bisa diikuti haid teratur penelitian, terdapat kecenderungan bahwa siswi
yang usia menarche ibunya lebih cepat akan diet. Dari data ini terlihat ada kecenderungan
semakin banyak yang mengalami menarche. bahwa semakin tinggi status gizi akan semakin
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian banyak yang mengalami menarche.
Wulandari, Aini dan Astuti (2015), dimana Pendapatan keluarga berperan dalam
hasilnya menunjukkan ada hubungan usia mempengaruhi status menarche karena tingkat
13
menarche ibu dengan status menarche anak. sosial ekonomi keluarga akan mempengaruhi
Nuzul dan Maulidina (2017) berpendapat bahwa kemampuan keluarga di dalam hal kecukupan
ada korelasi antara usia menarche ibu dengan gizi. Hubungan penghasilan orang tua dengan
14
status menarche anak. Berbeda dengan status menarche siswi didapatkan bahwa tidak
penelitian yang telah dilakukan oleh Rosadah ada hubungan antara penghasilan orang tua
(2004) bahwa tidak ada hubungan yang dengan status menarche siswi. Hasil penelitian
signifikan antara usia menarche ibu dengan ini sejalan dengan penelitian oleh Larasati dan
15
status menarche. Puspareini (2019) yang menunjukkan hasil tidak
Status gizi juga merupakan salah satu adanya hubungan yang bermakna antara
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan remaja penghasilan orang tua dengan status menarche18.
termasuk menarche. Dalam penelitian ini, untuk Berbeda dengan penelitian yang
menentukan status gizi siswi digunakan dilakukan oleh Kadri (2018). Hasil peneltian
indikator Indeks Massa Tubuh (IMT). Hubungan tersebut menunjukkan ada hubungan yang
status gizi dengan status menarche siswi bermakna antara status sosial ekonomi dengan
didapatkan bahwa ada hubungan antara status status menarche.19 Penelitian tersebut
gizi dengan status menarche siswi. Hasil menyatakan bahwa status sosial ekonomi yang
penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh mempengaruhi usia menarche salah satunya
Kurniati (2017) yang menyatakan bahwa adanya adalah penghasilan orang tua. Alasan mengapa
hubungan antara status gizi dengan status tidak terdapat hubungan yang bermakna pada
menarche dimana dikatakannya bahwa semakin penelitian ini adalah karena kurang terbukanya
tinggi status gizi pada remaja puteri maka orang tua dalam memberikan informasi
semakin cepat kejadian menarche.16 Penelitian mengenai jumlah pendapatannya sebulan.
ini bertentangan dengan penelitian lain yaitu Penghasilan orang tua juga berhubungan dengan
Asfahani, Lestari dan Adila (2019) yang gaya hidup dan kondisi psikologis remaja yang
menunjukkan hasil tidak adanya hubungan yang mengalami puberitas, dengan penghasilan orang
bermakna antara status gizi dengan status tua yang tinggi akan meningkatkan daya beli
menarche.17 Hal ini bisa disebabkan perilaku dalam kehidupan sehari–hari, sehingga
responden yang kemungkinan besar melakukan kebutuhan nutrisi juga akan terpenuhi. Hal ini
dapat mempengaruhi datangnya menarche. Perilaku seksual terbentuk mulai dari
Keterpaparan media massa dewasa dapat ketertarikan dengan lawan jenis, orang dalam
mendorong rangsangan hipotalamus untuk khayalan maupun khayalan diri sendiri,
mengeluarkan hormon spesifik sehingga berkencan, dan bercumbu. Perilaku seksual juga
mempengaruhi kematangan hormon dan organ- berpengaruh terhapat lebih cepat matang organ
organ reproduksi sehingga menyebabkan reproduksi karena merangsang remaja putri pada
menarche.20 Hasil uji yang dilakukan untuk hasrat seksualnya yang menyebabkan menarche
melihat hubungan paparan media dewasa dengan dini. Hasil uji yang dilakukan untuk melihat
status menarche siswi didapatkan bahwa tidak hubungan paparan lawan jenis dengan status
ada hubungan antara paparan media dewasa menarche siswi didapatkan bahwa tidak ada
dengan status menarche siswi. Hasil penelitian hubungan antara paparan lawan jenis dengan
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan status menarche siswi.
oleh Mutasya, Edison dan Hasyim (2016). Hasil penelitian ini sejalan dengan
Penelitian tersebut menunjukkan hubungan yang penelitian yang dilakukan oleh Aisya (2016).
tidak bermakna antara paparan media dewasa Penelitian tersebut menunjukkan hubungan yang
dengan status menarche.21 Namun, penelitian ini tidak bermakna antara paparan lawan jenis
tidak sejalan dengan penelitian oleh Febrianti dengan status menarche.24 Namun, penelitian ini
(2017) yang menyatakan ada hubungan antara tidak sejalan dengan penelitian Harpini (2003)
keterpaparan media dewasa dengan status yang menyatakan ada hubungan antara
menarche.22 keterpaparan lawan jenis dengan status
25
Berdasarkan teori, rangsangan kuat yang menarche. Perilaku seksual sesama lawan jenis
berasal dari luar seperti film, sinetron, buku di kalangan remaja cenderung meningkat.
bacaan maupun gambar seksi yang dapat Perilaku seksual ini dapat diwujudkan dalam
menimbulkan rangsangan seksual akan tingkah laku yang bermacam-macam seperti
mengakibatkan kematangan seksual yang lebih perasaan tertarik dengan lawan jenis, berkencan,
23
cepat pada diri anak. Tidak adanya hubungan berpegangan tangan, mencium pipi, mencium
yang bermakna antara paparan media dewasa bibir, berpelukan, memegang buah dada, dan
dengan status menarche, karena responden sulit memegang alat kelamin. Peran orang tua sangat
untuk mengungkapkan keterpaparan dirinya penting terhadap pengawasan kepada putrinya.
terhadap media dewasa. Responden merasa malu Pola asuh merupakan faktor resiko perilaku
dan tertutup untuk mengakui dirinya sering seksual. Hubungan antara orang tua dengan
membaca media dewasa. Sehingga hasil remaja dapat mengurangi perilaku seksual pada
penelitian ini kurang menggambarkan keadaan remaja. Kurangnya perhatian dan pengawasan
yang sebenarnya. orang tua akan mempengaruhi remaja
melakukan hubungan seksual pertama pada usia 2013.
yang lebih dini. 4. Krumel, Kris PM. Nutrition in Women
Healt, Becoming a Women : Nutrition in
KESIMPULAN DAN SARAN Adolescence. Maryland: Aspen; 1996.
Penelitian ini menyimpulkan usia 5. Uche-Nwachi EO, Odekunle A, Gray J,
menarche ibu (p=0,018) dan status gizi Bethel T, Burrows Y, Carter J, et al. Mean
(p=0,005) merupakan faktor yang berhubungan Age of Menarche in Trinidad and Its
dengan status menarche pada siswi SMP Wahyu Relationship to Body Mass Index,
Makassar. Sedangkan variabel lain yaitu Ethinicity and Mothers Age of Menarche. J
penghasilan orang tua (p=0,768), paparan media Biol Sci. 2007;7(2):66–71.
dewasa (p=0,217) dan paparan lawan jenis 6. Karapanou O, Papadimitriou A.
(p=0,772) bukan merupakan faktor yang Determinants of Menarche. Reprod Biol
berhubungan dengan status menarche pada siswi Endocrinol [Online Journal]. 2010;8.
SMP Wahyu Makassar. Penelitian ini Available at:
menyarankan kepada orang tua, pihak sekolah, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P
dan dinas kesehatan kota untuk memberikan MC2958977/?tool
perhatian terkait kesehatan reproduksi dan 7. Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan
meningkatkan perhatian melalui pemantauan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
status gizi secara berkala, agar terhindar dari Pengemban Kesehatan; 2010.
obesitas yang berisiko menarche dini dan 8. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar 2010.
kekurusan yang berisiko menarche lambat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.
9. Burhanuddin. Beberapa Variabel yang
Yogyakarta: Nuha Medika; 2009. Ragawi Ditinjau dari Aspek Biologis dan
3. Sylvia V. Hubungan Status Gizi dengan 10. Dieny FF. Permasalahan Gizi Pada Remaja
Usia Menarche pada Remaja Putri di SMP Putri. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.