Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan yang merupakan
rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien.
Instalasi Radiologi adalah sebuah instalasi penunjang yang menyelenggarakan
pelayanan radiologi diagnostik bagi rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta
tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam.  Dalam penyelenggaraan pelayanan
instalasi radiologi, maka instalasi radiologi harus melakukan upaya peningkatan mutu
baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangannya instalasi radiologi telah berubah menjadi suatu institusi
yang sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan
mengikuti standar pelayanan radiologi diagnostik yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2020 tentang Pelayanan
Radiologi Klinik maka diharapkan instalasi radiologi akan dapat memberikan sebuah
pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila instalasi
radiologi tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien (patient safety),
pengunjung, dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya
dan kegiatan secara komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses,
outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau serta menilai mutu dan
kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan
pelayanan pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga
pelayanan yang diberikan di instalasi radiologi berdaya guna dan berhasil guna.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 24 tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi
Klinik mengisyaratkan standar pelayanan yang harus dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan layanan radiologi diagnostik, yang mencakup struktur organisasi dan
tata administrasi, sarana prasarana dan alat diagnostik, SDM, jaminan mutu, K3 bidang
radiasi dan monitoring evaluasi.
Berdasarkan acuan tersebut maka Instalasi Radiologi menganalisis masih adanya
beberapa hal yang harus disesuaikan mengacu pada aturan standar yang berlaku
antara lain ketersediaan sarana prasarana, SDM, standar mutu, K3 bidang radiasi.
Untuk memenuhi standar nasional tentang pelayanan radiologi diagnostik maka
diperlukan sebuah perencanaan yang diwujudkan dalam program kerja Instalasi
Radiologi tahun 2021.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan instalasi radiologi secara optimal sesuai visi dan
misi Rumah Sakit Bali Mandara .
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan instalasi radiologi yang bermutu.
b. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas.
c. Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang memadai.
d. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien,
dan pengunjung instalasi radiologi.
e. Terciptanya budaya keselamatan pasien di instalasi radiologi.

1.3 Visi dan Misi RSUD Bali Mandara

1.3.1 Visi
“Menjadi Rumah Sakit yang Mandiri dengan Pelayanan Berkualitas Menuju
Rumah Sakit Berkelas Dunia Tahun 2025.”
1.3.2 Misi
1. Mewujudkan RSBM sebagai Rumah Sakit BLUD.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standart
akreditasi yang berorientasi pada keselamatan dan kepuasan pelanggan.
3. Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan SDM yang kompeten, berintegrasi
dan memiliki budaya kerja.
5. Mengembangkan layanan inovasi sesuai dengan sumber daya yang dimiliki
berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
6. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan dengan jejaring yang luas.
7. Menjadikan RSBM bersertifikat akreditasi nasional dan internasional.

1.3.3 Motto
Adapun yang menjadi Moto dari RSUD Bali Mandara adalah : “Mutu layanan dan
keselamatan pasien prioritas kami“.
1.3.4 Falsafah
“Menjunjung Tinggi Harkat Dan Martabat Manusia Dalam Memberikan Pelayanan
Kesehatan”

1.3.5 Nilai-Nilai
1. Nilai-nilai :
Sikap pegawai rumah sakit dalam melaksanakan tugas senantiasa didasarkan
atas nilai-nilai kerja sama, keterbukaan, bertanggung jawab dan tulus ikhlas.
2. Filosofi :
a. Pelanggan adalah yang utama
b. Karyawan memiliki arti
c. Perbaikan terus-menerus
d. Semangat kebersamaan dan persaudaraan (team work)
e. Pelayanan yang terbaik
f. Etos kerja pribadi serta kinerja organisasi yang tinggi
g. Menjunjung tinggi norma serta etika profesi
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

2.1 Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Optimalisasi pelayanan instalasi radiologi.
a. Optimalisasi jumlah tindakan pemeriksaan radiologi konvensional tanpa
kontras (foto polos/konvensional, panoramic, mammografi)
b. Optimalisasi jumlah tindakan pemeriksaan radiologi konvensional dengan
kontras/contrast study
c. Optimalisasi jumlah tindakan pemeriksaan radiologi canggih (USG, CT Scan)
d. Optimalisasi jumlah tindakan pemeriksaan C-Arm
e. Peningkatan jumlah dan jenis pemeriksaan MRI
2. Program pengendalian mutu pelayanan instalasi radiologi.
a. Penurunan jumlah pengulangan foto rontgen (reject film)
b. Optimalisasi waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
c. Peningkatan kepuasan pelanggan
d. Optimalisasi pelaksanaan Ekspertise Hasil Pemeriksaan Rontgen oleh
Radiolog
3. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan instalasi radiologi.
a. Pengadaan RIS (Radiology Information System)
b. Pengadaan prasarana penunjang pelayanan radiologi diagnostik (Mobile DR-
X Ray) untuk menunjang pelayanan di Gedung Khusus Infeksi
c. Pemeliharaan sarana, prasarana, dan peralatan
d. Kalibrasi Alat
4. Program pengembangan sumber daya manusia.
a. Orientasi Staf/Karyawan baru (jika ada)
b. Penyegaran Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Medik Tk.II
c. In house training intermediate MRI dan advance MRI
d. Workshop/seminar bidang imaging radiologi pada pertemuan ilmiah tahunan
e. Workshop CT-Scan/MRI advance
5. Program keselamatan dan kesehatan kerja instalasi radiologi.
a. Pemeliharaan Kesehatan Pegawai.
b. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
c. Program Proteksi Radiasi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Cara Melakukan Kegiatan


3.1.1 Analisis kesesuaian dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 24 tahun
2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik
3.1.2 Perencanaan
a. Pendidikan dan Pelatihan SDM
b. Anggaran
c. Peralatan Radiodiagnostik
d. Peralatan Proteksi Radiasi
e. Sarana Prasarana Penunjang
3.1.3 Pelaksanaan Pelayanan Radiologi
a. Radiografi konvensional non kontras (foto polos/konvensional, panoramic,
mammografi)
b. Radiografi konvensional dengan kontras/contrast study
c. USG
d. CT Scan
e. MRI
3.1.4 Rapat rutin setiap 1 bulan, ditujukan untuk mengukur sejauh mana
perkembangan program kerja.
3.1.5 Pencatatan dan Pelaporan
Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :
a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi
hasil kerja Instalasi Radiologi yang dilaporkan kepada
Kepala Instalasi Radiologi setiap bulan, sedangkan
setiap 3 bulan program mutu pelayanan di evaluasi dan
dianalisa kemudian dilaporkan kepada Direktur melalui
Komite PMKP
b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi
hasil kerja Instalasi Radiologi yang dilaporkan kepada
Direktur setiap setahun sekali
3.1.6 Monitoring dan Evaluasi
BAB IV

SASARAN KEGIATAN

Sasaran kegiatan adalah meningkatknya mutu pelayanan radiologi di RSUD Bali


Mandara berdasarkan tercapainya indikator mutu dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Instalasi Radiologi RSUD Bali Mandara antara lain :
1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ( ≤ 3 jam)
2. Pelaksanaan Ekspertise Hasil Pemeriksaan Rontgen oleh dokter spesialis
radiologi (100 %)
3. Kejadian Pengulangan Foto Rontgen (Reject Film) (≤ 2%)
4. Kepuasan Pelanggan (≥ 80 %)
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Perencanaan pelaksanaan kegiatan Instalasi Radiologi tahun 2021 dapat digambarkan pada tabel berikut :
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
No Jenis Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Melakukan pelatihan MRI intermediate
2 Melakukan pelatihan MRI advance
3 Evaluasi hasil TLD
4 Belanja cetak
5 Belanja ATK
6 Belanja BHP Radiologi
7 Pengadaan peralatan radiologi (Film viewer, tabir x-ray, UPS computer, troli barang)
8 Pengadaan CD robotic, pengadaan hardisk eksternal, printer colour, AC split
9 Pengadaan RIS (Radiology Information System) Disesuaikan dengan jadwal dari IT
10 Pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi
11 Kalibrasi Alat Radiologi Disesuaikan dengan jadwal dari IPSRS
12 Melakukan Pelayanan Radiologi
13 Evaluasi mutu: jumlah pengulangan foto rontgen / Reject film
14 Evaluasi mutu: survey kepuasan pelanggan
15 Evaluasi mutu: waktu tunggu pelayanan thorax foto kurang dari 3 jam
16 Evaluasi mutu: pelayanan ekspertise oleh Dokter Spesialis Radiologi
17 Monitoring dan evaluasi
18 Evaluasi SPO
19 Pencatatan dan pelaporan
BAB VI
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

6.1 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan dari jadwal
kegiatan. Jadwal kegiatan akan dievaluasi setiap bulan melalui rapat rutin bulanan
Instalasi Radiologi sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran atau
penyimpangan pelaksanaan jadwal dapat segera diperbaiki dan tidak mengganggu
program secara keseluruhan.

6.2 Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan


Sesudah dibuat evaluasi akan dibuat pelaporan 1 tahun berupa laporan
tahunan Instalasi Radiologi RSUD Bali Mandara yang diserahkan kepada Direktur
RSUD Bali Mandara.
BAB VII
PENCATATAN DAN LAPORAN

7.1 Pencatatan Pelaksanaan Kegiatan


Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan radiologi menggunakan instrumen
pencatatan dan rekaman mutu sebagai berikut :
a. Buku register radiologi
b. Kuisioner kepuasan pelanggan
c. Form Pengumpulan Data Sasaran Mutu Waktu Tunggu Pemeriksaan Thorax
d. Form Pengumpulan Data Sasaran Mutu Kejadian Kegagalan / Kerusakan Foto
e. Blangko Indikator Sasaran Mutu Rumah Sakit Pelayanan Radiologi
f. Blangko Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Radiologi

7.2 Pelaporan Hasil Kegiatan

N Waktu
Jenis Laporan Sumber Data
o Pelaporan
1 Jumlah semua tindakan Bulanan Register Radiologi
pelayanan radiologi
2 Rekapitulasi hasil Bulanan Form. Pengumpulan Data Sasaran
waktu tunggu Mutu Waktu Tunggu Pemeriksaan
pemeriksaan Thorax Thorax
3 Jumlah kegagalan / Bulanan Form. Pengumpulan Data Sasaran
kerusakan foto Mutu Kejadian Kegagalan / Kerusakan
Foto
4 Evaluasi hasil survey Bulanan Survey
pelanggan

5 Ekspertise Hasil Bulanan Arsip hasil pemeriksaan Radiologi


Pemeriksaan Radiologi

Untuk keperluan evaluasi dan perencanaan kegiatan pelayanan radiologi


diagnostik, dilakukan pencatatan setiap kegiatan yang dilakukan.
Pencatatan dan pelaporan yang ada adalah :
1. Pencatatan dan pelaporan jumlah dan jenis tindakan
Yaitu pencatatan dan pelaporan tentang jumlah pemeriksaan yang telah
dilakukan dan jumlah tindakan yang dilakukan baik dengan atau tanpa
kontras.
2. Pencatatan dan pelaporan kejadian akibat kecelakaan radiasi.
3. Pencatatan keadaan / kondisi peralatan, termasuk jadwal kalibrasi.
4. Pencatatan pemakaian bahan dan alat yang dipakai.
Laporan disampaikan secara berkala:
A. Laporan Bulanan
1. Laporan Jumlah Tindakan Radiologi
2. Laporan Stok BMHP Radiologi
3. Laporan Stok Bahan Non Medis
4. Laporan SPM
B. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan Pelayanan Radiologi

.
BAB VIII

PEMBIAYAAN

8.1 Sumber Dana


Sumber dana penyelenggaraan program kerja Instalasi Radiologi RS Bali
Mandara tahun 2020 adalah APBD Provinsi Bali tahun 2021.
BAB IX

PENUTUP

Demikian Program Kerja Instalasi Radiologi RSUD Bali Mandara tahun 2021 ini
dibuat. Semoga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik
serta proses monitoring dan evaluasi dapat berjalan lancar sehingga dapat berperan
dalam peningkatan mutu pelayanan radiologi di RSUD Bali Mandara dan berperan
dalam pencapaian visi dan misi RSUD Bali Mandara.

Denpasar,
Kepala Instalasi Radiologi
RSUD Bali Mandara

dr. I Gede Hermawan, Sp.Rad


NIP. 19720608 200501 1 011

Anda mungkin juga menyukai