Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Konflik dan Peta Kekuatan

Militer China vs Taiwan


Kamis, 4 Agustus 2022 08:03Reporter : Merdeka

 

 

Militer Taiwan pamer kekuatan. ©REUTERS/Tyrone Siu

Merdeka.com - China menilai kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy
Pelosi ke Taiwan kemarin sebagai sesuatu yang menodai kedaulatan Negeri Tirai
Bambu. Kunjungan Pelosi merupakan kunjungan tertinggi oleh seorang politisi
Amerika ke pulau itu dalam 25 tahun terakhir.
Dikutip dari BBC, Selasa (2/8), China melihat Taiwan sebagai provinsi yang
memisahkan diri, namun pada akhirnya akan berada di bawah kendali Beijing lagi.
Tetapi, Taiwan melihat dirinya sebagai negara merdeka, dengan konstitusinya
sendiri dan para pemimpin yang dipilih secara demokratis.
Presiden China Xi Jinping mengatakan "penyatuan kembali" dengan Taiwan
"harus dipenuhi" - dan tidak mengesampingkan kemungkinan penggunaan
kekuatan militer untuk mencapai hal ini.
Di mana Taiwan?
BACA JUGA:
Washington Kutuk Peluncuran Sebelas Rudal Balistik China ke Perairan Taiwan Airlangga:
Konflik AS-China Masalah Klasik, Tak Berpengaruh ke Ekonomi Indonesia

Taiwan adalah sebuah pulau, kira-kira 100 mil dari pantai tenggara Cina. Taiwan
berada di area yang disebut "rantai pulau pertama", yang mencakup daftar
wilayah ramah AS yang penting bagi kebijakan luar negeri AS.

Jika China akan mengambil alih Taiwan, beberapa pakar Barat menyiratkan China
akan lebih bebas memproyeksikan kekuatan di kawasan Pasifik barat dan bahkan
mungkin mengancam pangkalan militer AS sejauh Guam dan Hawaii.

Di sisi lain, China berkeras bahwa niatnya murni damai.

Apakah Taiwan Sedari Dulu Terpisah dari China?

Anda mungkin juga menyukai