Anda di halaman 1dari 1

Merdeka.

com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia


tumbuh tinggi pada triwulan II 2022, di tengah risiko pelemahan ekonomi global
dan tekanan inflasi yang meningkat. Perkembangan tersebut tercermin pada
pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022 yang mencapai 5,44 persen secara
tahunan (year on year/yoy), jauh di atas capaian triwulan sebelumnya 5,01 persen
(yoy).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin
Haryono menyampaikan, akselerasi kinerja ekonomi ditopang oleh permintaan
domestik yang terus meningkat, terutama konsumsi rumah tangga, dan kinerja
ekspor yang tetap tinggi. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada
peningkatan pertumbuhan mayoritas lapangan usaha dan di seluruh wilayah.

"Ke depan, perbaikan ekonomi Indonesia diprakirakan masih berlanjut, didukung


oleh peningkatan mobilitas, sumber pembiayaan, dan aktivitas dunia usaha.
Namun demikian, dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor
dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga akibat kenaikan inflasi patut
diwaspadai," kata Erwin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (6/8).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2022 didukung oleh
hampir seluruh komponennya. Konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi sebesar
5,51 persen (yoy), jauh di atas capaian triwulan sebelumnya sebesar 4,34 persen
(yoy). Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat
seiring dengan semakin longgarnya kebijakan pembatasan mobilitas dan aktivitas
terkait perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Anda mungkin juga menyukai