LAPORAN AKHIR
Disusun Oleh:
NIM :1901060111
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS
MENGAJAR
LAPORAN AKHIR
NIM.190106011
Menyetujui/Mengesahkan
Dr.Malkisedek Taneo,M.Si
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur patut penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas segala berkat dan juga rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan pembuatan laporan akhir kegiatan kampus merdeka belajar,
program Kampus Mengajar angkatan ketiga dengan baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
ABSTRAK....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................3
A. Analisis Situasi...................................................................................4
B. Rencana Program dan Kegiatan........................................................13
A. Persiapan...........................................................................................16
B. Pelaksanaan Program........................................................................17
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program................................................18
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan................................................21
BAB IV PENUTUP.....................................................................................23
A. Kesimpulan.......................................................................................23
B. Saran.................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................24
LAMPIRAN...................................................................................................I
iii
ABSTRAK
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya daerah – daerah di Indonesia kususnya di NTT yang masih
mengalami kesulitan akses ke daerah – daerah tersebut. Tentu saja hal ini
berdampak pada pendidikan masyarakat sekitarya. Perlu diketahui juga
bahwa selama delapan belas tahun terakhir Indonesia berada di peringkat
bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi dan pandemi telah
membuat PR kita mengejar ketertinggalan semakin menantang. Hal ini
sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan juga para
insan yang berkecimpung didalam dunia pendidikan sahaja, melainkan
berbagai pihak dengan segala potensi yang besar turut memberikan
kontribusi dan menjembatani realisasi dari proses pengembangan budaya
literasi dikalangan masyaraat luas dan khususnya para generasi penerus
bangsa dari tingkat sekolah dasar. Maka dari itu Indonesia membutuhkan
mahasiswa untuk menjadi mitra guru mengembangkan pembelajaran literasi
dan numerasi yang menarik. Kesempatan ini akan mengasah kemampuan
sosial dan karakter mahasiswa khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan
kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman ini
(KEMENDIKBUD, 2021a).
Maka dari itu muncullah gerakan kampus merdeka yang berperan
untuk menjadi wadah yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mengakses lebih banyak pengalaman. Dan bagian dari program
kampus merdeka yang akan menjembatani mahasiswa untuk menangani
persamalahan diatas adalah program Kampus Mengajar.
Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan
mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di
program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah dasar
di seluruh Indonesia dan membantu proses proses belajar mengajar di
sekolah tersebut (KEMENDIKBUD, 2021b).
1
Tujuan diadakannya Kampus Mengajar pada saat ini adalah yang
pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan
pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di
masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T (Romanti, 2021).
Selain Kemdikbudristek selaku penyelenggara, untuk mewujudkan
kegiatan ini sehinga berjalan secara sinergis, terarah dan memenuhi target,
maka Kemdikbudristek bekerja sama dengan berbagai pihak untuk
menjalankan kegiatan ini dan mengambil peranan substansial demi
kelancaran kegiatan. Beberapa pihak tersebut adalah LPDP, Perguruan
Tinggi di Indonesia dan tentunya para Mahasiswa yang nantinya menjadi
agen pembawa perubahan itu sendiri.
Kemdikbudristek selaku penyelenggara memiliki peran untuk
melakukan pendampingan dalam pelaksanaan program, membekali
mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendukung
pelaksanaan program, memfasilitasi pelaksanaan program, monitoring, dan
evaluasi serta mendampingi keberlanjutan program. Berkolaborasi bersama
LPDP diamana LPDP berperan untuk memfasilitasi dan mendorong
inovasi, kreativitas serta inisiatif mahasiswa, memfasiitasi pengembangan
dan pembinaan SDM unggul dan mendukung semangat pengabdian
mahasiswa melalui pendanaan program. Perguruan Tinggi memiliki
peranan untuk mendorong, memfasilitasi, dan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa dan dosen pembimbing untuk berperan dalam program
Kampus Mengajar, melakukan verifikasi data UKT dan beasiswa serta
Memberikan Pengakuan dan penyetaran hasil kegiatan mahasiswa.
Sedangkan mahasiswa bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan
pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi manajerial disekolah
dengan bimbingan dari guru, dosen, dan dinas pendidikan. Sedangkan
sekolah yang ditargetkan akan menerima, memberi kesempatan, dan
pendampingan dari mahasiswa dalam kegiatan kampus mengajar dan
melakukan keberlanjutan perubahan dan praktik baik yang dilakukan
bersama mahasiswa.
Harapannya, dengan adanya keberadaan program Kampus Mengajar ini
dapat memberikan manfaatan dan juga progres yang positif
2
kepada dunia pendidikan dasar, sehingga budaya literasi dan numerasi
dapat bertumbuh dengan baik, serta dapat memberikan dampak yang baik
kepada sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terpencil,
dan Tertinggal) sehingga kesenjangan pendidikan dapat dihilangkan dari
waktu ke waktu.
3
BAB II.
A. Analisis Situasi
Kondisi
Aspek Tidak
No Catatan
Pengamatan Baik/Layak Baik/
Tidak
Layak
1. Halaman sekolah Halaman sekolah di SD
INPRES FATUFETO 2
tidak begitu luas, karena
dikelilingi oleh rumah warga,
sehingga Sekolah tersebut
terlihat tidak begitu luas, dan
juga ditengah-tengah sekolah
terdapat lapangan yang
biasanya digunakan untuk
upacara bendera dan apel.
2. Ruang kelas Di SD INPRES
FATUFETO 2 terdapat 10
ruangan Kelas yaitu : di
kelas VI terdapat 2 Ruang
kelas ( Kelas A dan B ),
sama halnya juga pada kelas
V, IV, dan Kelas III,
sedangkan untuk Kelas II
dan I memiliki satu Ruang
Kelas yang sama.
3. Lapangan/tempat
bermain siswa
4
Kondisi
Aspek Tidak
No Catatan
Pengamatan Baik/Layak Baik/Tidak
Layak
4. Ruang kepala 659/////
sekolah
5. Ruang guru Ruangan G
6. Ruang kesehatan Ruang kesehatan terdapat di
ruangan guru yang dibatasi
dengan lemari.
5
Kondisi
Aspek Tidak
No Catatan
Pengamatan Baik/Layak Baik/Tidak
Layak
perlu dirapikan lagi
karena sudah lama
tidak dipakai oleh
siswa.
13 Ruang komputer Tidak ada ruang
komputer tetapi ada
komputer pada ruang
tata usaha yang
dipakai oleh guru
dan pegawai untuk
administrasi dsb.
14 Ruang dan Satu dengan ruang
perlengkapan UKS
UKS
15 Ruang Tidak terdapat ruang
Bimbingan Bimbingan
Konseling (jika Konseling.
ada)
16 Ruang Tata Ruang tata usaha ada
Usaha dalam ruang kepala
Sekolah
17 Ruang Lab IPA Lab IPA terdapat di
(jika ada) perpustakaan dengan
beberapa alat peraga
IPA.
18 Ruang Rapat
19 Ruang Penjaga Tidak ada ruang
Sekolah penjaga sekolah
6
Kondisi
Aspek Tidak
No Catatan
Pengamatan Baik/Layak Baik/Tidak
Layak
20 Buku Induk dan Bukunya ada tetapi
Tenaga beum diperbaharui.
Kependidikan
21 Buku Piket
22 Buku Mutasi Bukunya ada tetapi
Guru, Siswa dan belum diperbaharui.
Tenaga
Kependidikan
Ketersediaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Baik Tidak
1. Bagan struktur organisasi Belum diperbaharui
sekolah.
2. Deskripsi tugas untuk Ada terdapat di
masing-masing komponen dalam SK
organisasi.
3. Peraturan dan tata tertib
sekolah
Pembelajaran
Ketersediaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Baik Tidak
1. Dokumen program tahunan Diperbaharui setiap
Tahun
7
Ketersediaan
No Aspek Pengamatan Catatan
Baik Tidak
2. Dokumen program semester Diperbaharui setiap
Tahun
3. Jadwal pelajaran Diperbaharui setiap
Tahun
4. Dokumen Silabus Diperbaharui setiap
Tahun
5. Media Pembelajaran
6. Buku Bahan Ajar untuk Guru
7. Buku Bahan Ajar untuk
Siswa
8. RPP Diperbaharui setiap
tahun dan direvisi
sesuai dengan
keadaan sekolah.
9. Perangkat evaluasi/asesmen
(kisi-kisi soal, soal, kunci
jawaban, pedoman
penskoran)
8
No Aspek Pengamatan Catatan
bulu tangkis dan lari dan menari
hingga tingkat kecamatan. Pramuka
belum ada karena jumlah siswanya
masih sedikit.
3. Pembinaan kegiatan korikuler Sebelum pandemi pembinaan
dan esktrakulikuler dilakukan setiap jam pelajaran olahraga
dan kesenian. Tetapi setelah pandemi
tidak ada pembinaan.
4. Evaluasi kegiatan korikuler dan Sebelum pandemi evaluasi tetap
ekstrakulikuler dijalankan tetapi setelah pandemi tidak
ada lagi evaluasi.
9
Kurikulum Sekolah
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
10
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
11
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
12
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
digunakan oleh
siswa untuk
membaca.
13
Jenis Kegiatan Rincian
memahami numerasi dengan baik.
Target dan Sasaran : Meningkatkan minat siswa dalam
pelajaran matematika. Sasarannya adalah siswa SD GMIT
Kuanino 3
Waktu Pelaksanaan : 2 kali dalam seminggu
Pembuatan Rasional : Untuk meningkatkan minat peserta didik dalam
Mading Sekolah
dunia literasi, diperlukan stimulus awal yang dapat
mendongkrak minat siswa. Salah satunya adalah dengan
keberadaan mading di sekolah yang diisi dengan hal-hal
informatif dan juga menyenangkan.
Mekanisme : Membuat mading secara kreatif dan menarik
yang berisi berbagai informasi dan pengetahuan yang
mudah dicerna oleh peserta didik tingkat dasar ini.
Target dan Sasaran : Meningkatkan minat baca siswa dan
sasarannya peserta didik
Waktu Pelaksanaan : Sebelum hari-hari penting
(Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Sumpah Pemuda
dan
Hari Guru Nasional)
Bantuan Adaptasi Teknologi
Program Rasional : Berdasarkan hasil observasi ternyata guru-
Pengenalan guru yang ada di SD GMIT Kuanino 3 belum
Aplikasi Excel menggunakan aplikasi Excel sehingga dalam pencatatan
dan pengolahan nilai masih dilakukan secara manual.
Mengingat pengolahan nilai saat dapat lebih mudah
dengan menggunakan bantuan teknologi sehingga saya
berinisiatif memperkenalkan Excel untuk mempermudah
guru-guru dalam pengolahan nilai.
14
Jenis Kegiatan Rincian
Mekanisme : Menjelaskan pentingnya excel dalam
pengolahan nilai, menjelaskan fitur-fitur dan cara
pengolahan nilai dari excel, mempraktekkan satu contoh
pengolahan nilai kepada guru-guru serta mengarahkan
dan mendampingi guru untuk mencoba mengolah nilai di
excel.
Target dan Sasaran : Mempermudah guru dalam
pengolahan nilai dan sasarannya ialah guru-guru SD GMIT
Kuanino 3
Waktu Pelaksanaan : Satu kali dalam penugasan
Program Rasional : Bahan ajar untuk pembelajaran di SD GMIT
Membuat Media Kuanino 3 masih dalam bentuk dokumen seperti word
Pembelajaran dan PDF sehingga melalui program ini kami ingin
Online membantu membuat video pembelajaran yang menarik
dan kreatif.
Hal ini didasari dari minimnya media pembelajaran yang disediakan oleh sekolah
dan wali kelas untuk menunjang minat baca peserta didik, berlatarbelakangkan hal
ini sehingga saya berencana untuk dieksekusi sekaligus mengsubsitusikan
program yang tidak sempat berjalan sebelumnya dikarenakan pembatasan
bersekolah oleh pemerintah kota.
Selain itu kami juga membantu dalam senam pagi setiap hari jumat, dan juga di
kelas IV masih ada peserta didik yang belum lancar membaca jadinya saya dan
teman – teman berinisiatif untuk memberikan pembelajaran tambahan untuk
peserta didik tersebut.
15
BAB III
A. Persiapan
Setelah pengumuman kelulusan peserta Kampus Mengajar
Angkatan 2, kami kemudian mendapatkan pembekalan sebagai persiapan
untuk kami para peserta kampus mengajar sebelum diterjunkan ke
lapangan (sekolah target). Kegiatan pembekalan dilaksanakan pada
tanggal Jumat, 23 Juli – Jumat 30 Juli 2021 yang dilakukan secara daring
melalui platform zoom oom. Pada pendampingan tersebut kami
mendapatkan peningkatan kapasitas melalui para pemateri tengan tema-
tema sebagai berikut : Pedagogi Sekolah Dasar, Pembelajaan Literasi dan
Numerasi, Etika dan Komunikasi, Aplikasi MBKM dan Monev Kampus
Mengajar, Profil Pelajar Pancasila, Konsep Pemelajaran Jarak Jauh :
Strategi Kreatif Belajar Luring dan Daring, Aplikasi Assessmen dalam
Pembelajaran, Mahasiswa sebagai Duta Perubahan Perilaku di Masa
Pandemi, dan Prinsip Perlindungan Anak (Child Protection).
Selanjutnya Pada Hari Senin 2 Agustus 2021 perwakilan dari
kelompok kami beserta teman-teman kampus mengajar yang bertugas di
kota Kupang berkumpul di
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kupang
untuk melakukan adusiensi
bersama Kepala Dinas
sekaligus melakukan prosesi
pelepasan anggota kampus
mengajar menuju sekolah
target, dan juga mengambil Gambar 1. Foto bersama dengan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota
surat pengantar penugasan Kupang, sekaligus Pelepasan
Mahasiswa Kampus Mengajar
setiap anggota ke sekolah Angkatan 2 menuju Sekolah
penempatan
target masing-masing.
16
Setelah Kegiatan pelepasan berlangsung, pada hari Selasa, 3
Agustus 2021 kami menuju ke sekolah penempatan untuk melakukan
pertemuan awal yang didamping oleh Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL). Pada hari ini kami bertemu langsung dengan kepala sekolah SD
GMIT Kuanino 3 sekaligus melakukan penyerahan mahasiswa kampus
mengajar angkatan 2 kepada sekolah penempatan. Setelah selesai, kami
diarahkan dan kemudian di bagi untuk menempati masing-masing kelas
yang ada di SD GMIT Kuanino 3, yaitu sebanyak enam kelas sesuai
dengan jumlah anggota kelompok kami yang ditempatkan di SD GMIT
Kuanino 3. Respon dari sekolah sangat baik dalam menyambut kedatangan
kami dan sangat antusias untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan
kami.
B. Pelaksanaan Program
Minggu-minggu selanjutnya kami mulai bertugas dan diawali
dengan membantu pemasangan umbul-umbul di lingkungan sekolah serta
menghias sekolah dalam menyambut dan merayakan HUT RI, dan juga
17
melakukan proses pembelajaran bersama peserta didik kelas IV, namum
karena adanya pandemi covid-19 pembelajaran dilaksanakan secara
daring. Saya bekerja sama dengan guru pamong dalam mempersiapkan
bahan ajar yang akan dibagikan ke grup whatsapp kelas agar siswa-siswi
SD GMIT Kuanino 3 dapat tetap belajar dengan baik walau hanya dari
rumah.
Program kerja kami selanjutnya adalah membantu merapikan dan
menata kembali perpustakaan SD GMIT Kuanino 3. Selain itu juga kami
mengaktifkan kembali mading sekolah yang sudah lama tidak diaktifkan
dengan mengisi mading dengan karya-karya dari siswa-siswi SD GMIT
Kuanino 3, hasil karya dari mahasiswa kampus mengajar dan juga
informasi-informasi menarik yang dapat membantu menumbuhkan
semangat siswa dalam hal literasi.
Setelah berminggu-minggu pelajaran secara daring, pada bulan
November pemerintah mengijinkan untuk SD GMIT Kuanino 3 dapat
menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas dengan jumlah jam
pelajaran adalah 3 jam. Kemudian setelah siswa-siswi diijinkan untuk
mengikuti sekolah secara luring di masing-masing ruang kelas, kami
melakukan observasi khusus untuk melihat siswa-siswi yang belum dapat
membaca, menulis dan berhitung dan kemudian mengkonsultasikan
dengan guru pamong. Setelah itu kami tetap membantu pelajaran di kelas.
Kami juga membantu menjaga piket harian dan mengkontrol warga
sekolah dalam menaati protokol kesehatan yang berlaku. Seperti pada saat
masuk ke lingkungan sekolah di tes suhu tubuh, di arahkan untuk mencuci
tangan dan menggunakan masker dengan benar.
18
No Jenis Program Ketercapaian Analisis Ketercapaian
untuk kebutuhan mading tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan
karena tidak di rincikan dengan
jelas. Mading yang kami buat
belum menarik perhatian dan minat
baca dari siswa-siswi yang ada di
SD GMIT Kuanino 3. Tetapi kami
terus berusaha dan mengembangkan
mading yang ada di SD GMIT
Kuanino 3 sehingga mading tetap
ada dan informasi beserta bacaan
yang ada di mading tetap kami
perbaharui.
2. Adaptasi Belum Untuk adaptasi teknologi, kami
Teknologi Tercapai awalnya merencanakan untuk
Secara membantu guru-guru dalam
Maksimal mempelajari Microsoft excel tapi
tidak kami jalankan secara
maksimal karena kami dibatasi
dengan wakti dan guru-guru
memiliki pekerjaan dan kesibukan
lain sehingga sangat sulit untuk
mengatur waktu untuk sama-sama
mempelajari Microsoft excel.
Transfer ilmu teknologi yang dapat
kami jalankan adalah membantu
guru membuat bahan ajar dan soal
ujian. Transfer ilmu teknologi
selanjutnya adalah membantu guru
yang membutuhkan
bantuan dalam mengisi data online.
19
No Jenis Program Ketercapaian Analisis Ketercapaian
3. Administrasi Tercapai Kami memberikan kontribusi
Sekolah dan semaksimal mungkin dalam
Guru membantu administrasi sekolah
seperti, membantu menjaga piket
harian, membantu mengatur siswa
pada saat apel pagi, merapikan
perpustakaan, mengerjakan papan
informasi dan data dari guru-guru,
membantu dalam pengetikan soal
ujian dan mengawas ujian.
4. Program Belum tercapai Karena awal penerjunan kami ke
Semangat Literasi secara sekolah, sekolah menjalankan
maksimal pelajaran secara daring sehingga
kami kesulitan dalam membantu
dan mengetahui tingkat pemahaman
siswa dalam membaca. Pada saat
siswa diijinkan kembali untuk
belajar kembali di sekolah, siswa-
siswi dipersiapkan untuk mengikuti
Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir Semester. Oleh karena itu
program ini tidak dapat dijalankan
secara penuh dan efektif.
5. Mengajar Tercapai Program ini tetap dijalankan walau
Numerasi menemui kendala. Kendala yang
kami temui adalah siswa-siswi tidak
menyukai matematika karna
dianggap sulit dan tidak menarik.
Yang kami lakukan adalah tetap
membimbimg siswa-siswi dalam
mempelajari matematika dengan
20
No Jenis Program Ketercapaian Analisis Ketercapaian
membuat pelajaran di kelas lebih
menarik dengan cara mengajak
siswa-siswi dikelas bermain sambal
belajar matematika.
6. Membuat media Belum tercapai Pada program ini kami tidak
pembelajaran secara jalankan secara maksimal karena
online maksimal kami tidak sempat mengerjakan
video pembelajaran kreatif dan
menarik yang menjadi kendala dari
kami adalah sulitnya mengatur
waktu dalam membuat video.
Tetapi program ini tetap kami
jalankan dengan membuat bahan
ajar dalam
bentuk pdf dan powerpoint.
7. Administrasi Belum tercapai Program ini tidak dapat kami
Perpustakaan secara jalankan secara maksimal karena
maksimal ruang perpustakaan digunakan
sebagai ruang kelas belajar untuk
siswa-siswi kelas 2 SD GMIT
Kuanino 3. Selain itu, banyak
kerusakan pada lemari buku dan
banyak barang yang bukan bagian
dari perpustakaan menumpuk di
dalam ruangan perpustakaan.
21
baik memaksimalkan peluang kehadiran siswa yang ada sehingga
dapat merancang proses pembelajaran dan menentukan strategi
pembelajaran yang tepat untuk memaksimalkan poses pembelajaran
secara efisien namun memberikan progres yang baik bagi peserta
didik. Untuk pembelajaran daring diharapkan agar rekan-rekan
selanjutnya dapat lebih kreatif dalam menggunakan media online yang
ada agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dalam berbagai
situasi.
2. Diperlukannya komunikasi dan pendekatan yang lebih baik dari kami,
dan komunikasi harus dibangun secara intensif dan kontinu sehingga
ada keterbukaan antara guru dan juga pegawai terhadap rekan-rekan
nantinya.
3. Rekan-rekan benar-benar harus mempersiapkan rancangan program
dan memperincinya baik pengeluaran biaya secara akurat dan proses
tersebut harus dilakukan sebelum penerjunaan berjalan jauh, sehingga
tidak mengganggu proses pelaksanaan program.
4. Untuk Program ini juga sebaiknya harus dilakukan proses pendataan
yang baik, sistem web yang harus benar-benar dijaga dan
dioptimalkan, penyampaian informasi berkaitan segala hal dalam
kegiatan ini harus dijelaskan semuanya dari awal pembekalan
sehingga tidak ada kondisi tumpang tindih dan juga kertelambatan
sehingga proses kegiatan ini boleh berjalan secara efektif dan berhasil.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang sudah dijalankan selama kurang lebih 5 bulan
ini maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa telah terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dalam
rangka meningkatkan kemampaun literasi secara maksimal dan juga
mendorong terlaksananya pengembangan pemahaman numerasi
meskipun masih terhalang kondisi pandemi
2. Mahasiswa telah ditempatkan pada sekolah-sekolah didaerah 3T dan
memberikan sumbangsih berupa program-program yang membantu
proses pembelajaran
3. Mahasiswa juga telah berkontribusi dan berupaya untuk
memaksimalkan dirinya dalam membantu proses administrasi
disekolah dan guru serta telah sedikit memberikan bantuan adaptasi
teknologi kepada sekolah
B. Saran
Semoga Kegiatan Kampus mengajar dapat dimatangkan lagi pada
beberapa aspek seperti penyampaian informasi, dan juga penyaringan data
mahasiswa untuk keperluan administrasi sehingga tidak terjadi kendala-
kendala yang tidak mengenakan. Dan juga semoga para peserta KM angkatan
3 dapat melihat kendala-kendala kami dan mau mengembangkan dan
memperbaikinya ketika bertugas dilapangan
23
Daftar Pustaka
24
LAMPIRAN
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
I
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
II
Administrasi
Aspek Pembelajaran Adaptasi Teknologi
Sekolah/Guru
ini yang
menggunakan
metode daring.
Guru hanya dapat
menilai kemampuan
siswa dan
pemahaman siswa
dengan melihat nilai
tugas yang
dikerjakan oleh
siswa.
Mengenai literasi,
siswa sudah dapat
membaca dengan
baik dan
perpustakaan
sekolah selalu
digunakan oleh
siswa untuk
membaca.
III
IV
b. Membantu Adaptasi Teknologi
V
VI
c. Membantu Administrasi Sekolah
VII
d. Mengerjakan Mading, Menghias Sekolah dan
Membersihkan Perpustakaan
VIII
e. Senam dan Ibadah Bersama
IX