Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

INOVASI PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH:

FARHI MUHAROM (1706010060)


RAGIL SAFITRI (1706010057)
KAHIDA RETA.N (1706010058)
DIDIK NUR.S (1706010059)
M.NADIR (1706010066)
JAKKIT SOLO (1706010062)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah mari kita panjatkan kehadirat Allih swt


atas segala rahmat dan hidayah nya sehingga dari kelompok kami
dapat menyelesaikan makalah tentang” INOVASI PENDIDIKAN”
tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar Dasar pendidikan .
Tujuan disusunnya makalah ini agar pembaca dapat memperluas
ilmu dan pengetahuan tentang “inovasi pendidikan” ucapan
terimakasih haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar
Dasar pendidikan teman teman dan semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini. Terutama pertolongan Alloh swt yang
memberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikannya
dengan tepat waktu.
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin tahun semakin maju dan
sangat cepat berbagai aspek kehidupan yang salah satunya adalah dalam bidang
pendidikan, yang merupakan suatu upaya untuk menjebatani suatu peralihan dari masa
sekarang sampai masa yang akan datang yakni melalui sebuah suntikan-suntikan inovasi
yang diharapkan akan dapat mencapai efektif dan efisiensi.
Di zaman globalisasi ini makna inovasi salah diartikan oleh kebanyakan orang baik
itu kalangan masyarakat yang rendah hingga kalangan masyarakat intelektual. Sehingga
apa yang terjadi, penerapan inovasi yang salah satunya dalam pendidikan yang
merupakan bagian sentral dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari salah digunakan.
Maka perlu ditanamkan secara mendalam pemahaman tentang inovasi itu sendiri, baik
dari segi tujuan diadakannya sebuah inovasi, apa kekurangan dan kelebihan inovasi itu
sendiri, komponen-komponen inovasi, manfaatnya untuk masyarakat apa serta bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan lain sebagainya.
Banyak masyarakat mengetahui dan memahami sesuatu yang baru tetapi belum mau
menerima ataupun menerapkannya. Hal ini terjadi karena mindset tentang inovasi masih
minim, hal itu bisa kita siasati dengan mempelajari secara mendalam akan sebuah inovasi
sesungguhnya serta segala sesuatu yang berhubungan dengan inovasi tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi Pendidikan


Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk
memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang,
metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang ( masyarakat) baik berupa hasil invensi atau diskoveri, yang
digunakan untuk mencapai tujun pendidikan atau untuk memecahkan masalah
pendidikan. Pendidikan adalah suatu system, maka inovasi pendidikan mencskup
hal-hal yang berhubungan dengan komponen system pendidikan, baik system
dalam arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lin, maupu
system dalam arti yang luas misalnya system pendidikan nasional.
Matthew B. Miller menjelaskan pengertian inovasi pendidikan sebgai berikut:
To give more concreteness the universe called educational innovations some
samples are described bilow. They are organized according to the aspect of a
social system with which they appear to be most clearly associated. In most cases
the social system involved should be teken to be that of a school or college,
although some innovations take place within the context of much larger system.

B. Tujuan Inovasi Pendidikan


Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni
kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk
struktur dan prosedur organisasi. Selain itu, inovasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektifitas. Sering dengan
peningkatan mutu pendidikan, inovasi pendidikan khususnya inovasi
pembelajaran dilakukan agar teciptanya program pembelajaran yang inovatif
didesain menjadi sebuah kegiatan yang menarik agar suasana pembelajaran
didalam kelas tidak membosankan.
C. Komponen Dasar Inovasi Pendidikan
1. Innovator merupakan komponen yang utama dalam komponen inovasi, dimana
invator memegang peran penting dalam melaksanakan inovasi.
2. Inovasi adalah adanya permasalahan yang akan dipecah.
3. Adanya komunikasi dengan saluran tertentu artinya adanya sebuah pertukaran
informasi antara anggota masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
Karena komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi mengenai
inovasi dari seorang ke orang lain.
4. Waktu merupakan elemen yang tidak kalah pentingnya dalam proses inovasi
karena waktu merupakan aspek utama dalam proses untuk mengkomunikasikan
sebuah inovasi. Peran dimensi waktu dalam proses inovasi terdapat tiga hal
yaitu, proses keputusan dalam mengambil kebijakan untuk memutuskan sebuah
inovasi, kemudian kepekaan seseorang terhadap inovasi, dan yang terakhir
yaitu kecepatan penerimaan inovasi.
D. Beberapa Upaya dalam Inovasi Pendidikan
1. Pamong adalah singkatan dari Pendidikan Anak oleh Masyarakat, Orang Tua
dan Guru dan telah dipergunakan sejak kegiatan pencarian alternative atau
perlengkapan bagi pendidikan dasar pada umunya, proyek ini berawal dari
proyek kerja sama antara BP3K Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dengan SEAMO Regional Innotech Centre ( Innovation and Education
Technology) pada tahun 1974-1979. Salah satu prinsip system PAMONG
adalah bahwa belajar dapat berlangsung diberbagai tempat, artinya system
PAMONG berusaha untuk mengubah pandangan bahwa belajar hanya dapat
terjadi di dalam gedung sekolah dan bahwa jika anak putus sekolah juga putus
belajar.
2. Kuliah Kerja Nyata ( KKN)
Tujuan proyek KKN adalah melengkapi para mahasiswa dengan pengalaman
praktis tentang kebutuhan dan masalah pembangunan masyarakat pedesaan,
serta penyediaan tenaga kerja tedidik. Jelas bahwa KKN akan menyediakan
tenaga-tenaga akademik yang terampil, berpengalaman langsung secara praktis
tentang kebutuhan dan masalah pembangunan masyarakat pedesaan dan bukan
sekedar berpengetahuan teori dari bangku kuliah saja.
E. Karakteristik Inovasi Pendidikan
Cepat lambat nya penerimaan inovasi sendiri oleh masyarakat luas di penghuni
oleh karakteristik inovasi itu sendiri. Misalnya penyebar luasan penggunaan
kalkulator dan blue jean, dalam waktu kurang lebih 5 tahun sudah mereka
keseluruh amerika serikat, sedangkan penggunaan tali pengendara mobil baru
tersebar merata setelah memakan waktu beberapa puluh tahun.karakteristik
inovasi yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya dibagi menjadi
sebagai berikut:
A. Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan
bagi penerimanya.tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat
diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial
(gengsi) kesenangan,kepuasan atau karena mempunyai komponen yang
sangat penting.
B. Kompaitebel(Compaitibility) adalah tingkatan kesesuaian inovasi dengan
penerima nilai (values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima.
Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh
penerima tidak akan di terima secepat inovasi yang sesuai dengan norma
yang ada.misalnya penyebar luasan penggunaan alat kontrasepsi
dimasyarakat yang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat
tersebut.
C. Kompleksitas (Complexity), ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan
menggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti
dan mudaha digunakan oleh penerima akan cepat tersebar, sedangkan
inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima akan
lambat prosess penyebabnya.misalnya masyarakat pedesaan yang tidak
mengetahui tentang teori penyebaran bibit penyakit melalui kuman, diberi
tahu oleh penyuluh kesahatan agara membiasakan memasak air yang akan
diminum karena air yang tidak dimasak jika diminum dapat menyebabkan
sakit perut.
D. Triabilitasi (Traibility), ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh
penerima. Suatu inovasi yang dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat
dari pada inovasi yang tidak dapat dicoba lebih dahulu. Misalnya
penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepat diterima
oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam dan dapat
melihat hasilnya.
E. Observability, ialah mudah tidanya diamati suatu hasil inovasi, suatu
inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat ditrima oleh
masyarakat dan sebaliknya inovasi yang sukar diamati hasilnya.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan.
Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni
kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk
struktur dan prosedur organisasi. Dizaman era globalisasi ini, masyarakat harus
mampu mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat membangun kemajuan di
Negara Indonesia. Terutama kemajuan dalam bidang pendidik.
2. Saran
Semoga makalah Inovasi Pendidikan dapat menggugah kesadaran kita sehingga
kita dapat memahami arti inovasi seutuhnya dan kita dapat menerapkan secara
merata dan penuh dengan tanggung jawab. Lebih-lebih bagi para guru-guru,
pemerintahan, dan masyarakat pada umumnya dan kita sebagai mahasiswa yang
akan menjadi generasi penerus untuk mampu menciptakan inovasi-inovasi yang
lebih baik lagi dan lebih kreatif lagi.
DAFTAR PUSTAKA

HASBULLAH Dasar-dasar ilmu pendidikan : (umum dan Agama islam)/ oleh


hasbullah.-Ed.Revisi-6-jakarta PT RajaGrafindo persada
Anonim.2014.TujuanInovasiPendidikan.[online]http://
kabarpendidikan.blogspot.com/2011/04/tujuan-inovasi-pendidikan.html (Diakses 25
November 2015;20.00 WIB)
http://www.muniryusuf.com/search/tujuan-inovasi-pendidikan
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
inovasi.html
Faktor-faktor yang mempengaruhi Inovasi Pendidikan
1.      Visi Terhadap Pendidikan
Pendidikan merupakan persoalan asasi bagi manusia-manusia sebagai
makhluk yang dapat dididik dan harus dididik akan tumbuh menjadi manusia
dewasa dengan proses pendidikan yang dialaminya.
Setiap anak akan mengalami proses pendidikan secara alamiah, yaitu yang
ia dapatkan dalam situasi pergaulan dengan kedua orang tuanya pada khususnya
dalam lingkungan budaya yang mengelilinginya. Usaha dan tujuan pendidikan
dilandasi oleh pandangan hidup orang tua, lembaga-lembaga penyelenggaran
pendidikan, masyarakat dan bangsanya. Tujuan pendidikan diabadikan untuk
kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan negara.
Pandangan hidup bangsa menjadi norma pendidikan nasional keseluruhan. Seperti
diketahui, bahwa kehidupan ini selalu mengalami perubahan, tujuan
pembangunan, bangsa mengalami pergeseran dan peningkatan serta perubahan
sesuai dengan waktu, keadaan dan kondisinya.
2.      Faktor Pertambahan Penduduk.
Adanya pertambahan penduduk yang cepat menimbulkan akibat yang luas
terhadap berbagai segi kehidupan, utamanya pendidikan. Banyak masalah-
masalah pendidikan yang berkaitan erat dengan meledaknya jumlah anak usia
sekolah. Adapun masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan pendidikan
tersebut adalah :
a)      Kekurangan kesempatan belajar. Masalah ini merupakan masalah yang mendapat
prioritas pertama dan utama yang perlu segera digarap.
b)      Masalah kualitas pendidikan. Dikarenakan kurangnya dana, kurangnya jumlah
guru, kurangnya fasilitas pendidikan, sudah barang tentu hal ini akan
mempengaruhi merosotnya mutu pendidikan.
c)      Masalah relevansi. Masalah relevansi ini pada prinsipnya cukup mendasar, sebab
dalam kondisi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan out put pendidikan yang
sesuai dengan tuntutan masyarakat terutama dalam hubungannya dengan kesiapan
kerja.
d)     Masalah Efisiensi Efektifitas. Pendidikan diusahakan agar memperoleh hasil yang
baik dengan biaya dan waktu yang sedikit. Ini berarti harus dicari sistem mendidik
dan mengajar yang efisien dan efektif, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
pendidikan.
3.      Faktor Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Seiring dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini, justru ditandai
dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan
ilmu pengetahuan secara akumulatif dan makin cepat jalannya. Tanggapan yang
biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
ialah dengan memasukkan penemuan dan teori ke dalam kurikulum sekolah.

Anda mungkin juga menyukai