”H” DENGAN
GESTASI 39 MINGGU 1 HARI
DI PUSKESMAS SA’DAN
TAHUN 2022
Tanggal pengkajian : 22 Juni 2022
NIM : BP.21.05.026
A. PENGKAJIAN DATA
DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Umur : 32 tahun
Suku/Bangsa : Toraja
Agama : Kristen
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sa’dan
b. Identitas Penanggung Jawab/Suami/keluarga
Nama : Tn.A
Umur : 39 tahun
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Toraja
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sa’dan
2. Keluhan Utama :
a. Sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir sejak tanggal 22
Juni 2022 jam 05.30 WITA
b. Lokasi keluhan yaitu dari perut sampai kebelakang
c. Sifat keluhan nyeri menetap dan semakin bertambah
d. Usaha pasien untuk mengatasi keluhan dengan mengurut-urut
pinggulnya
3. Riwayat Kesehatan
a. Riyawat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular
ataupun penyakit turunan seperti jantung, hipertensi, diabetes, dll.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular maupun
penyakit turunan.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa, ayahnya mengalami hipertensi dan
saudaranya memiliki anak kembar.
4. Riwayat Perkawinan
Nikah 1 kali, umur 22 tahun, dengan suami umur 26 tahun, lama
pernikahan ± 13 tahun.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : ± 15 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya darah : 50 cc
Bau : Normal
Warna : Merah
HPHT : 23-07-2020
c. Riwayat Kehamilan
1) GIIIPIIA0
2) HPHT : 20 – 09 - 2021
3) HPL: 27 – 06 - 2022
4) Periksa sebelumnya di Posyandu sebanyak 4 kali (TM II dan III)
5) Tidak ada keluhan pada TM I, II, III
6) TT I tanggal 21- 01- 2022 Usia kehamilan 16 minggu 2 hari, TT
II tanggal 21 – 02 - 2022 Usia kehamilan 20 minggu
7) Ibu tidak meminum obat-obatan kecuali yang diberikan oleh
bidan, seperti Fe, Bcom
8) Gerakan janin pertama pada umur 4 bulan, gerakan janin sekarang
kuat.
9) Tidak ada kebiasaan ibu/keluarga yang berpengaruh negatif
terhadap kehamilannnya seperti merokok, menggunakan narkoba,
meminum minuman keras (alkohol) dll.
10) Ibu berencana bersalin di Puskesmas Sa’dan
6. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor suntik 3 bulan dengan alasan ingin
mengatur jarak kehamilannya.
7. Pola Kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
1) Sebelum hamil: Makan 3x sehari, nafsu mkan baik, jenis makanan
mu seperti nasi, sayur, ikan dan buah-buahan, minum 7-8 gelas
/hari
2) Selama hamil; Makan 3-4x / hari, nafsu makan baik, jenis
makanan nasi,
sayur ikan, dan buah-buahan, minum 8-9 gelas /
hari
b. Pola Eliminasi
1) Sebelum hamil
- BAK 4-5x perhari, warna kuning muda, bau khas
- BAB 2x perhari, konsistensi lunak
2) Selama hamil
- BAK 6-8x sehari, warna kuning, bau khas
- BAB tidak ada perubahan
c. Pola Aktifitas Pekerjaan
1) Sebelum hamil
Ibu melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu,
menuci piring dan mencuci baju.
2) Selama hamil
Ibu melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu,
menuci piring dan mencuci baju.
d. Pola Istirahat
1) Sebelum hamil
- Tidur siang ± 2 jam / hari
- Tidur malam ± 9 jam
2) Selama hamil
- Tidur siang tidak ada perubahan
- Tidur malam tidak ada perubahan
e. Personal Hygiene
1) Mandi menggunakan sabun 2x sehari
2) Sikat gigi 3x sehari
3) Mengganti pakaian setiap habis mandi
4) Kuku pendek dan bersih
8. Psikososial Spiritual
a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kehamilan ibu sangat
baik dan senang dengan kehamilannya.
b. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
c. Ibu sangat taat dalam mengerjakan sholat dan mengaji
d. Lingkungan yang berpengaruh
1) Tinggal dengan suami dan anak pertamanya.
2) Ibu tidak memelihara hewan apapun
3) Cara masak (daging/sayur) yaitu dengan mencuci bersih terdahulu
dengan air mengalir dan dimasak hingga matang.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 MmHg
N : 79x/i
S : 36,5ºC
P : 24x/i
l. Anus
Tidak hemoroid dan pembengkakan
3. Pemeriksaan Penunjang
HB: 13,4 gr%
B. INTERPRETASI DATA
Ny”H” GIIIPIIA0, umur 35 th, umur kehamilan 39 minggu 1 hari , janin
tunggal, hidup, intra uteri, situs memanjang, presentasi kepala, puka, divergen,
inpartu kala I fase Aktif.
Masalah : Tidak ada data yang menunjang atau mendukung terjadinya
masalah pada kehamilan ibu.
Kebutuhan : Pemberian konseling dan membantu dalam proses persalinan
1. G III P II A0
DS : ini kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran
DO : dinding / tonus otot perut ibu tampak kendor, tampak linea nigra dan
striae albican
Analisa dan Interpretasi Data
Pada kehamilan keempat ini menimbulkan peregengan dan
menyebabkan robeknya selaput elastic dibawah kulit sehingga kulit perut
seolah-olah retak warna berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut
Striae livide pada seorang Primigravida dan seorang Multigraida sering
tampak striae livide dengan bersamaan striae albicans. (Perawatan Ibu
Hamil. Hal 61)
4. Hidup
DS : pergerakan janin dimulai dirasakan sejak umur kehamilan 4 bulan
sampai sekarang
DO : saat auskultasi DJJ terdengar jelas kuat, teratur 146x/I pada kuadrat
kiri perut ibu
Analisa dan Interpretasi Data
- Salah satu tanda pasti kehamilan adalah dirasakan pergerakan janin
pada umur kehamilan 4 bulan
- Dengar terdengar DJJ dan adanya pergerakkan janin yang dirasa oleh
ibu menandakan janin dalam keadaan hidup
5. Intra uterin
DS : ibu tidak pernah merakan nyeri perut hebat selama hamil
DO : tidak ada nyeri tekan saat palpasi serta teraba bagian-bagian janin
Analisa dan Interpretasi Data
Kehamilan intra uterin sejak hamil muda dapat dipastikan yaitu
perkembangan rahim yang sesuai dengan usia kehamilan. Janin teraba di
intra uterin dan pada saat palpasi terjadi kontraksi braxton hiks dan ibu
tidak merasakan nyeri pada saat di palpasi. (Ilmi Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB. Hal 131)
6. Situs memanjang
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat disebelah kanan atas
DO : pada palpasi Leopold
Leopold I : TFU : 31 cm
Leopold II : PUKI
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai dengan
sumbu panjang ibu, maka janin dikatakan letak membusur atau dikatakan
letak memanjang
7. Presentase Kepala
DS : -
DO : Leopold III teraba kepala
Analisa dan Interpretasi Data
Pada Leopold III terba bagian bulat, keras dan melenting dibawah sympisis
menandakan bagian terendah janin adalah kepala. (Sarwono, Obstetric
Fisiologi 2006, Edisi 2. Hal: 68)
8. PUKI
DS : pergerakkan janin kuat disebelah kanan
DO : pada palpasi Leopold II teraba punggung kiri, DJJ terdengar jelas,
kuat dan teratur 146x/I pada perut sebelah kiri ibu kuadran bawah
Analisa dan Interpretasi Data
- Pada palpasi Leopold II teraba bagian lunak, bundar tidak melinting
(bokong) dan Leopold III teraba kepala sehingga posisi janin sejajar
dengan sumbu punggung perut ibu. Hal ini menandakan bahwa janin
letak memanjang. (Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Hal: 203)
- Pada palpasi Leopold II teraba satu bagian panjang seperti papan dan
ada tahanan yang merupakan punggung janin. (Asuhan Kebidanan I
Kehamilan. Hal: 203)
C. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang atau mendukung terjadinya masalah potensial.
D. ANTISIPASI
Tidak ada data yang mendukung untuk melakukan tindakan antisipasi.
E. RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : G III P II A0 , Gestasi 39 minggu 1 hari, situs memanjang, PUKI, Intra
Uterin, Presentase Kepala, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu dan janin
baik.
Tujuan :
1. Kala I berlangsung normal
2. Ibu mendapatkan dukungan fisik dan fisiologis dari keluarga dan petugas
3. Keadaan ibu dan janin baik
4. Ibu dapat beradaptasi terhadap keadaannya
Kriteria
1. Kala 1 fase aktif berlangsung ± 6-8 jam
2. Frekuensi his semakin sering, interval singkat, durasi bertambah lama
3. DJJ 120-160x/menit, terdengar jelas, kuat dan teratur
4. TTV dalam batas normal
TD normal (sistole 100-130,diastole 70-90)
N normal ( 80-100x/i)
S normal (36,5-37,5)
P normal (18-24x/i)
Intervensi
1. Kaji tingkat nyeri
Rasional : untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan oleh ibu dan
memudahkan dalam tindakan selanjutnya
2. Jelaskan penyebab nyeri
Rasional : agar ibu dapat mengetahui dan mengerti rasa nyeri agar ia dapat
beradaptasi dengan rasa nyeri yang dirasakan
3. Anjurkan ibu untuk berkemih sesering mungkin
Rasional : kandung kemih yang penuh dapat memberikan perasaan tidak
nyaman oleh ibu
4. Observasi tekanan darah dan suhu setiap 4 jam dan nadi tiap 30 menit
Rasional : observasi TTV digunakan untuk mengetahui keadaan umum ibu
baik
5. Observasi his dan DJJ setiap 30 menit
Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan dan keadaan janin
6. Lakukan vulva hygiene dengan kapas saflon
Rasional : untuk mencegah kuman pathogen masuk kedalam jalan lahir
7. Lakukan pemeriksaan VT setiap 4 jam sekali atau bila ada indikasi
Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan
8. Anjurkan ibu untuk melakukan tehnik relaksasi,yaitu menarik nafas lewat
hidung dan mengeluarkan lewat mulut
Rasional : agar ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
9. Anjurkan ibu untuk miring kiri dan kanan
Rasional : untuk memperlancar suplei oksigen ke janin
10. Beri ibu intake cairan dan nutrisi
Rasional : agar ibu mempunyai kekuatan selama proses persalinan
11. Beri dukungan emosional
Rasional: mengurangi ketegangan, dan ibu lebih semangat dalam menjalani
proses persalinan
12. Isi patograf
Rasional : partograf meruapakan alat bantu untuk memantau kemajuan
persalinan
F. IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN
Tanggal 22-06-2022 jam 11.45 WITA
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan cara melihat ekspresi ibu ketika ada his
Hasil : nyeri tingkat sedang adalah tingkatan nyeri pada saat his
2. Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : nyeri disebabkan karena terjadi pembukaan serviks, peningkatan
hormon oxytocin karena penurunan hormone progesterone
3. Menganjurkan ibu untuk berkemih
hasil : ibu sudah BAK
4. Mengobservasi tekanan darah dan suhu
Hasil : Jam 11.50 WITA TD:110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5ºC
5. Mengobservasi his dan DJJ setiap 30 menit
Hasil :
G. EVALUASI
Tanggal 22-06-2022, jam 12.00 WITA
1. Kala I Fase aktif berlangsung normal, jam 12.00 WITA pembukaan lengkap
disertai ketuban pecah
2. Keadaan Umum Ibu baik dengan TTV dalam batas normal
3. Penurunan kepala pada hodge IV terjadi pada jam 12.00 WITA
4. Keadaan janin baik dengan DJJ 140x/menit
5. Kontraksi uterus 4x10 menit durasi 45 detik
6. Ibu dapat beradaptasi dengan rasa nyeri
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. ”H” DENGAN
GESTASI 39 MINGGU 1 HARI
DI PUSKESMAS SA’DAN
TAHUN 2022
Tanggal pengkajian : 22 Juni 2022
Jam : 11.00 WITA
Tempat Pengkajian : Puskesmas Sa’dan
Nama Mahasiswa : Sarlota
NIM : BP.21.05.026
KALA I
7. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva, merah muda, sclera Nampak putih dan
tidak ikterus
8. Wajah
Wajah tamak segar, bersih dan tidak oedema
9. Hidung
Tidak ada polip dan secret
10. Mulut dan Gigi
Bibir lembab, merah muda, tidak pucat, gigi bersih, tidak ada gigi karies dan
berlubang
11. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tampak bersih, tidakada nyeri tekan dan tidak ada
secret
12. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan kelenjar limfe, serta tidak ada
pembesaran vena jugularis
13. Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hiperpigmentasi pada aerola
mammae, colestrum(+), tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
14. Abdomen
a. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
b. Tampak Linea Nigra dan triae Albican dan Tonus Otot kendor
c. Tidak ada bekas operasi
d. Palpasi Leopold
- Leopold I : TFU : 30 cm
- Leopold II : PUKI
- Leopold III : Kepala
- Leopold IV : BDP
e. Auskultasi DJJ terdengar sangat kuat disebelah kanan perut ibu dengan
frekuensi 146x/i
15. Ekstremitas atas dan bawah
a. Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises
b. Refleks patella kiri dan kanan (+)
16. Genetalia
a. Tidak ada varices, oedema dan nyeri tekan
b. Pemeriksaan VT tanggal 22-06-2022, jam 12.00 WITA
- Vulva/vagina : t.a.k
- Portio : melesap
- Pembukaan : 10cm (lengkap)
- Ketuban : (+)
- Presentase : kepala
- Moulase : (-)
- Penumbungan : (-)
- Penurunan : HIV
- Kesan panggul dalam : cukup
- Pelepasan : lendir dan darah
17. Anus
Tidak hemoroid dan pembengkakan
18. Pemeriksaan Penunjang
HB: 13,4 gr%
ASSESMENT (A)
Diagnosa : GIIIPIIA0, umur 35 th, umur kehamilan 39 minggu 1 hari , janin
tunggal, hidup, intra uteri, situs memanjang, presentasi kepala, puka,
divergen, inpartu kala I fase Aktif
PLANNING (P)
KALA II
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
Tanggal 22 Juni 2022, Jam 12.00 WITA
1. Melihat tanda dan gejala kala II yaitu dorongan meneran, tekanan anus,
perineum menonjol dan vulva terbuka.
2. Menyiapkan diri dan perlengkapan alat partus
3. Memakai celemek dan masker
4. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, kemudian keringkan
dengan handuk bersih.
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa
dalam.
6. Mengisi spoid dengan oxytocin 10 IU dengan menggunakan tehnik satu
tangan.
7. Melakukan vulva hygiene dengan menggunakan kapas DTT
8. Melakukan pemeriksaan dalam.
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan sarung tangan
kedalam larutan clorin 0,5 % secara terbalik selama ± 10 menit
10. Mendengarkan DJJ saat tidak his
11. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran
dengan cara mengatur posisi ibu setengah duduk dengan tangan lurus dan
memegang paha bagian luar
13. Memimpinan persalinan saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran
14. Memasang handuk bersih diatas perut ibu pada saat kepala bayi membuka
vulva
15. Mengambil doek steril dan lipat ⅓ bagian dan diletakkan dibawah bokong ibu
16. Membuka tutup partus set
17. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
18. Memimpin persalinan, sokong perineum dan tahan puncak kepala
19. Memeriksa lilitan tali pusat setelah kepala lahir
20. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar
21. Melahirkan bahu depan dan belakang dengan tehnik biparietal
22. Melahirkan badan bayi dan sanggah tubuh bayi
23. Melahirkan seluruh badan bayi dengan menyusuri punggung, bokong, dan
tungkai
24. Bayi lahir jam 12.10 wita dengan jenis kelamin perempuan
25. Menilai bayi dengan segera dengan meletakkan bayi diatas perut ibu
26. Mengeringkan badan bayi dan membungkus bayi dengan selimut bersih dan
kering
27. Mengecek tinggi fundus uteri (TFU)
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oxytocin 10 IU/IM
29. Menyuntikkan oxytocin 10 IU /IM pada ⅓ bagian paha luar
30. Menjepit tali pusat ± 2 – 3 cm dari umbilicus dengan klem pertama dan
kemudian lakukan pengurutan tali pusat ke arah vulva ibu, lalu klem dengan
jarak ± 2 – 3 cm dari klem pertama
31. Memotong tali pusat diantara kedua klem dengan gunting tali pusat
32. Mengikat tali pusat dan dan lepaskan klem
33. Memberikan bayi kepada ibunya untuk disusui (IMD) dengan
ditengkurapkan di dada ibu
34. Menyelimuti bayi dan ibu dengan menggunakan selimut kering dan bersih
KALA III
1. Bayi lahir spontan PBK tanggal 22 Juni 2022, jam 12.10 WITA
2. Bayi lahir langsung menangis dengan jenis kelamin laki-laki
1. BBL : 2800 gram PBL : 48 cm
2. Bayi lahir dengan APGAR SCORE 8/10
3. TFU setinggi pusat
4. Kala II berlangsung ± 10 menit
5. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
6. Tali pusat bertambah panjang dan ada semburan darah
7. Kandung kemih kosong
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Perlangsungan Kala III persalinan
PLANNING (P)
35. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak ± 5 – 10 cm dari vulva
36. Meletakkan tangan kiri diatas supsis untuk untuk menahan bagian bawah
uterus dan tangan kanan memegang klem pada tali pusat
37. Meregangkan tali pusat dengan tangan kanan kearah bawah dan tangan kiri
mendorong uterus ke arah dorso cranial
38. Meminta ibu untuk meneran saat terlihat tanda–tanda terlepasnya plasenta,
kemudian menarik tali pusat dengan lembut kebawah lalu keatas sesuai kurva
jalan lahir
39. Menjemput Plasenta dan memutar searah jarum jam . plasenta lahir jam 12.20
WITA
40. Melakukan massase uterus
41. Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
KALA IV
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
Praktikan
( SARLOTA)
Mengetahui,