Anda di halaman 1dari 4

Disusun Oleh : Kamal Arifin

Sekretaris FKPP Mukomuko


karifartina@gmail.com

ِ ‫الله اَ ْكب ر ُكلَّما ه َّل ِهالَ ٌل واَب َدر الله اَ ْكب ر ُكلَّماَ صام‬
‫ات‬
ٌ َ‫ت نَب‬ َ َ‫اب َواَْمطَْر َوُكلَّماَ نَب‬
ٌ ‫صائ ٌم َواَفْطَْر اللهُ اَ ْكبَ ْر ُكلَّماَ تََرا َك َم َس َح‬ َ ََ َْ ُ َ ْ َ َ َ َْ ُ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ض َحى بَ ْع َد‬ ْ َ‫ضا َن َو ْع َيد اْال‬ َ ‫ اَلْ َح ْم ُد لله الَّذى َج َع َل للْ ُم ْسل ِمْي َن عْي َد اْلفطْ ِر بَ ْع َد ِصياَِم َرَم‬..‫لم ْعتَ ْر‬ ُ ْ‫َواَْزَه ْر َوُكلَّ َما اَطْ َع َم قَان ُع ا‬
‫يَ ْوِم َعَرفَة‬
‫ك اْ َلع ِظْي ُم اْالَ ْكبَ ْر َواَ ْش َه ٌد اَ َّن َسيِ َدناَ ُم َح َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُهُ الشَّافِ ُع فِى‬ ِ ِ ِ
ُ ‫ك لَهُ لَهُ اْ َلمل‬َ ْ‫اَ ْش َه ُد اَ ْن الَ الَ َه االَّ اللهُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
ِ َّ ِِ َ‫ الله َّم ص ِل على سيِ ِدنَا مح َّم ٍد وعلَى اَلِِه وا‬.‫َخر‬ ِ ِ ‫اْلمح َشر نَبِي قَ ْد َغ َفر الله لَه ما تَ َقد‬
َ
َ ‫ص َحابه الذيْ َن اَ ْذ َه‬ ْ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َّ ‫َّم م ْن َذنْبِه َوَما تَأ‬ َ َُ ُ َ َّ ْ ْ َ
‫االله َح َّق تُ َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن اِالَّ َواَنْتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬ ِِ ِ
َ ‫ فَيَا عبَ َادالله اتَّ ُقو‬.‫ اََّما بَ ْع ُد‬.‫س َوطَ َّه ْر‬ ِ
َ ‫َعنْ ُه ُم الر ْج‬

Jamaah Shalat Idul Adha Rahimakumullah


Marilah selalu memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena pada pagi
hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat Idul Adha di
masjid yang penuh berkah. Demikian pula diberikan kesempatan bertemu
keluarga, sahabat, tetangga yang mungkin jarang kita temui di hari biasa.
Karenanya, ini adalah waktu istimewa yang disediakan untuk kita, umat Islam.
Karenanya, mari aneka nikmat yang ada kita pergunakan dengan sebaik
mungkin untuk meningkatkan takwallah yang diwujudkan dengan
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Hadirin yang Berbahagia
Baru saja kita rebahkan diri kita, bersimpuh di depan pintu kebesaran
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Baru saja kita mengakhiri
shalat dengan menyebarkan salam sejahtera kepada semua makhluk sekitar.
Sejak tadi malam sampai pagi ini, kita memenuhi langit dengan suara takbir.
Allahu akbar allahu akbar allahu akbar la ilahaillahu allahu akbar. Allahu akbar
walillahil hamdu.
Di belahan dunia lain, di Mekah al-Mukkaramah, jutaan umat Islam dari
segenap penjuru dunia berdatangan dan berkumpul di tanah suci melakukan
ibadah haji. Gemuruh dan gema kaum muslimin dan muslimat yang sedang
menunaikan ibadah haji menyambut panggilan ilahi dengan mengucapkan
talbiyah. Labbaikallahuma labbaik. Labbaika la syarika laa labbaik. Innal hamda
wan nikmata la wal mulk la syarika laka.
Maasyiral Muslimin yang Dirahmati Allah
Idul Ahda yang khas dengan ibadah kurban merupakan bentuk rasa
syukur pada Allah. Demikian ini karena banyaknya Allah telah melimpahkan
anugerah pada kita. Kita telah diberi banyak hal oleh Allah Subhanahu Wa
Taala. Anggota tubuh yang kita miliki dari mulai kepala, telinga, tangan, kaki,
hidung, dan lain-lain. Demikian juga, udara yang kita hirup, biji-bijian yang kita
makan, kendaraan yang kita tumpangi, semuanya disediakan oleh Allah
Subhanahu Wa Taala yang Maha-Pengasih dan Maha-Penyayang untuk
manusia. Wallahu khalaqa lakum ma fil ardli jami’a.
Wain tauddu ni’matallaha la tukhsuha.

‫ت ُجنُوبُ َها فَ ُكلُوا ِمْن َها‬ ِ ِ ِ ِ ِ


ْ َ‫اف ۖ فَِإ َذا َو َجب‬ َ ‫اس َم اللَّه َعلَْي َها‬
َّ ‫ص َو‬ ْ ‫اها لَ ُك ْم م ْن َش َعائ ِر اللَّه لَ ُك ْم ف َيها َخْي ٌر ۖ فَاذْ ُك ُروا‬ َ َ‫َوالْبُ ْد َن َج َعلْن‬
ِ
‫اها لَ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرو َن‬ َ ‫َوأَطْعِ ُموا الْ َقانِ َع َوالْ ُم ْعتَ َّر ۚ َك ََٰذل‬
َ َ‫ك َس َّخ ْرن‬
Artinya:
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah,
kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama
Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).
Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri
makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-
minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-
unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. (QS. Al-Hajj: 36).
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Hari Raya Idul Adha selalu saja menjadi rekonstruksi sejarah masa
lampau. Sejarah kehidupan figur-figur agung para kekasih Allah Subhanahu
Wa Taala, yaitu figur Nabiyullah Ibrahim 'Alaihis Salam, figur sang anak hebat
Nabi Ismail, dan figur Siti Hajar sang ibu yang luar biasa. Prosesi yang
mengharu biru sejarah umat manusia adalah penyembelihan Nabiyullah
Ibrahim AS pada putra tercintanya Nabi Ismail yang akhirnya diganti dengan
seekor kambing oleh Allah.
Selain sebagai bentuk kepatuhan pada titah Allah SWT, ibadah kurban
adalah merupakan bentuk solidaritas atas sesama yang tercecer dari mobilitas
social untuk mereka orang-orang fakir dan miskin. Apalagi, di tengah kondisi
perekonomian yang lesu dan menyebabkan makin sulitnya kehidupan saudara-
saudara kita. Nabi Muhammad SAW sangat mengecam keras orang yang enggan
berkurban, karena dalam Islam ibadah kurban bukan hanya ritus persembahan
untuk meningkatkan spritualitas seseorang atau tontonan kesalihan orang kaya
semata. Namun lebih dari itu, kurban adalah dalam rangka memperkuat
kepekaan sosial, menyantuni fakir miskin dan membuat gembira orang
sengsara. Kurban mencerminkan pesan Islam bahwa seseorang hanya dapat
taqarrub pada Allah, bila ia sebelumnya telah dekat dengan saudara-
saudaranya yang kekurangan.
Hadirin yang Dirahmati Allah
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat kita petik dalam sirah dan
kehidupan agung Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Pelajaran pertama adalah
pertanyaan Allah Subhanahu Wa Taala pada Nabi Ibrahim, fa’ayna tadzhabun.
Ketika Nabi Ibrahim yang dikenal kara raya dengan seribu ekor domba, tiga
ratus ekor lembu, dan seratus ekor unta, beliau ditanya: Hendak ke mana ia
pergi? Maka beliau menjawab: Inni tadzhabu ila rabbi sayahdin. (Sesungguhnya
aku pergi menghadap Tuhanku dan dia memberi petunjuk padaku).
Bagi baginda nabi Ibrahim, tujuan akhir hidup manusia bukan kekayaan,
bukan pangkat, bukan jabatan dan sebagainya, tetapi tujuan hidup manusia
adalah Allah Subhanahu Wa Taala. Dan sudah menjadi sunnatullah, manusia
selalu bergerak sesuai naluri bawaan, ingin memperluas wawasan dan
pengalaman hidupnya. Untuk memfasilitasi manusia, maka diciptakanlah
berbagai sarana dan prasarana agar manusia bisa hidup dengan nyaman.
Jamaah Shalat Id yang Mulia
Dinnul Islam seperti diperlihatkan Nabi Ibrahim adalah jalan menuju
Tuhan sebagai jalan kebahagiaan dan jalan menuju akhirat. Islam memberikan
dimensi moral spritual agar aktivitas manusia memiliki tujuan yang lebih
bermakna, bukan hanya sekedar mobilitas fisik tanpa tujuan yang bersifat ilahi.
Pertanyaan Allah pada Nabi Ibrahim adalah pertanyaan moral yang penuh
makna : Hendak dibawa ke mana harta kita? Hendak dibawa mobil yang kita
miliki ? Hendak dibawa ke mana pangkat kita miliki? Hendak dibawa ke mana
ilmu kita ? Hendak dibawa ke mana tubuh kita ini ?.
Di tengah hiruk pikuk manusia dengan berbagai aktivitasnya, maka
menjadi sangat penting untuk menanyakan kembali pertanyaan Ibrahim AS.
Karena bisa jadi, yang primer bagi manusia secara faktual dewasa ini adalah
avoiding the pain, menghindari apa pun yang menyakitkan. Lalu juga looking for
the pleasure, mengejar apa pun yang dirasakan menyenangkan. Sehingga yang
muncul hanyalah kehidupan materi duniawi belaka.
Tujuan hidup kita, lagi-lagi seperti teladan Nabi Ibrahim, adalah harus
tertuju pada Allah. Tuhan semesta alam. Inna shalati wa nusuki wamahyaya
wa mamati lillahi rabbil alamin. Sesungguhnya shalatku, matiku, hidupku
adalah untuk Allah.
Hadirin yang Dimuliakan Allah
Pelajaran berharga lainnya yang kita bisa teladani dari Nabi Ibrahim
'Alaihis Salam bahwa tujuan tertinggi kehidupan manusia adalah seperti Do’a
beliau panjatkan. Rabbi hab li minasshalihin. Ya Allah berilah kami anak-anak
yang salih. Nabi Ibrahim meminta anak yang salih. Bukan anak yang pintar,
bukan anak yang kaya raya. Bukan anak yang punya jabatan luar biasa. Bukan
anak yang punya pangkat setinggi langit.
Sebagaimana sahabat Ali berpesan

ِ ‫علِموا اَوَال َد ُكم فَاِنَّهم م ْخلُوقُو َن فِي َزم‬


‫ان َغْي ِر َزَمانِ ُكم‬ َ ْ ْ َ ْ ُ ْ ْ ُْ َ
Didiklah anak-anakmu karena mereka hidup di zaman yang tidak sama dengan
zamanmu.
Jamaah yang Berbahagia
Kedua, memberi keteladanan (uswah) pada anak-anak kita. Bagaimana
pun, keteladanan merupakan dakwah yang sangat manjur dalam mengarahkan
anak. Dengan keteladanan yang ditampakkan sehari-hari, maka yang demikian
ini akan mempengaruhi anak-anak. Keluarga yang mempertontonkan kejujuran
dan kedermawanan akan berpengaruh bagi anaknya. Sebaliknya, keluarga yang
mempertontonkan kedustaan dan kebakhilan juga akan ditiru oleh anak.

‫عليم‬ ِ َ‫ ه َّال لِن‬# ‫أَيُّها الرجل المعلِم َغيره‬


ُ َ‫ك كا َن ذا الت‬ َ ‫فس‬ َ َُ ُ َ ُ ُ ُ َ
‫قيم‬ ِ ِ
َ ‫ َكْي َما يَص ُّح بِه َوأ‬# ‫قام َوذي الضَّنا‬
ُ ‫َنت َس‬ َّ ‫الدواءَ لِذي‬
ِ ‫الس‬ َّ ‫ف‬ ُ ‫تَص‬
ِ
‫شاد َع ِديْ ُم‬
ِ ‫الر‬ َّ ‫َنت ِمن‬ ِ َّ ‫وتَر َاك تُصلِح‬
َ ‫ أَبَداً َوأ‬# ‫بالرشاد عُقولَنا‬ ُ ْ َ
ِ
‫كيم‬
ُ ‫ت َح‬ َ ْ‫ت َعنهُ فَأن‬ َ ‫فَابْ َدأْ بِنَ ْف ِس‬
ْ ‫ فَِإ َذا انتَ َه‬# ‫ك فَانْ َه َها َعن َغيِ َها‬
‫َّعلِْي ُم‬ ِ ِ ‫الق‬
ْ ‫ول مْنك َويَْن َف ُع الت‬ َ ِ‫ ب‬# ‫قول َويَهتَ ِدي‬ ُ َ‫ناك يُقبَ ُل َما ت‬ َ ‫فَ ُه‬
Wahai orang yang mengajar orang lain
Kenapa engkau tidak juga menyadari dirimu sendiri.
Engkau terangkan bermacam obat bagi segala penyakit agar semua yang sakit
sembuh.
Sedang engkau sendiri ditimpa sakit.
Obatilah dirimu dahulu. Lalu cegahlah agar tidak menular pada orang lain.
Dengan demikian, engkau adalah seorang yang bijak.
Apa yang engkau nasihatkan akan mereka terima dan ikuti,
ilmu yang engkau ajarkan akan bermanfaat bagi mereka.
‫سم الله الرحمن الرحيم قَ ْد اَفْ لَح من تََزَّكي و ذَ َكر اسم رب ِِ ِه فَصلَّي بارَك الله لِي ولَ ُكم فِي الْ ُقر ِ‬
‫نآن‬‫ْ‬ ‫َ ََ ُ َ ْ‬ ‫َ َ َْ َ ً‬ ‫َ َْ‬
‫الس ِمْي ُع‬ ‫الذ ْك ِر الْح ِكي ِم‪ .‬وت قبِل الله ِمنِي وِمن ُكم تِ ِ‬ ‫الْع ِظي ِم‪ .‬ونَ َفعنِي واِيِا ُكم بما فيه ِمن اآلي ِ‬
‫ات و ِ‬
‫الوتَهُ انَّه ُه َو َّ‬
‫َْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ َ َ ْ‬
‫الْ َعلِْيمُ‬

‫الله أكبر‪ ،‬الله أكبر‪ ،‬الله أكبر‪ ،‬الله أكبر‪ ،‬الله أكبر‪ ،‬الله أكبر‪ ،‬الله أكبر‪.‬‬
‫أشه ُد أ ْن َال إلهَ إال الله َو ْح َدهُ َال‬ ‫ِ‬ ‫الحمد لله أفَاض نِعمه علَي نَا وأ َْعظَم‪ .‬وإ ْن تَعد ِ‬
‫وها‪َ ,‬‬ ‫صَ‬ ‫ُّوا ن ْع َمةَ الله َال تُ ْح ُ‬ ‫َ ََُ َ ْ َ َ َ ُ ْ‬ ‫ُ‬
‫صطََفاهُ َعلَى َج ِمْي ِع‬ ‫ِ‬ ‫اهرها وب ِ‬ ‫ِ‬ ‫ك لَه‪ .‬أ ِ‬
‫ور ُس ْولُهُ‪َ .‬ر ُس ْوٌل ا ْ‬
‫عبدهُ َ‬ ‫أن ُم َح َّم ًدا ُ‬ ‫اطنَ َها َوأ ْش َه ُد َّ‬ ‫َسبَ َغ ن َع َمهُ َعلَْي نَا ظَ َ َ َ َ‬ ‫َش ِريْ َ ُ ْ‬
‫ات‪َ .‬ملَ ِك َها َوإنْ ِس َها َوِجنِ َها‬
‫الْب ِريَّ ِ‬
‫َ‬
‫ض بُ ُد ًو ِِ َها وقَ َر َاها‬‫األر ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫أصحابه ِ‬ ‫محمد وعلى ِ‬ ‫ ٍ‬ ‫على َس ًي ِِ ِدنا‬ ‫ِ‬
‫أهل اْل َك َمال فى بقاَِع ْ‬ ‫أله و‬ ‫َ َ‬ ‫وس ًلِ ْم َ‬ ‫ص ِل َ‬ ‫اللهم َ‬
‫لى ِأل إبْ َر ِاهيم‪ ,‬وبَا ِرْك‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫اهيم‬ ‫ر‬ ‫إب‬ ‫ى‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫صلًّ‬‫َ‬ ‫كما‬ ‫‪.‬‬ ‫‪.‬اللهم ص َّل علَى سيِ ِدنَا مح َّم ٍد وعلَى أل سيَّ ِدنا محمِ ٍ‬
‫د‬ ‫َ ُ ًَ َ‬ ‫َ َ َ ُ َ ََ‬
‫إبراهيم فى العالَ ِمْي َن إ ًن َِ َك حمي ٌد مجي ٌد‬ ‫محمد‪ ,‬كما بارْكت َعلى إب ر ِاهيم َ ِ‬ ‫ ٍ‬ ‫على ِأل‬ ‫ ٍ‬
‫وعلَى أل َ‬ ‫َ َ َ َْ َ‬ ‫َعل َى ُم َح ًم َِد َو َ‬
‫ي َ‬ ‫األحياء ِمْن هم واألمو ِ‬ ‫ِ‬ ‫المؤم ِ‬ ‫ات والمؤمنِين و ِ‬ ‫مسلمين والمسلِم ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫سميع قر ٌ‬ ‫ٌ‬ ‫ات‪ .‬إنك‬ ‫ُ ْ َْ‬ ‫نات‬ ‫َْ‬ ‫اللهم اغف ْر للْ ْ ُ ْ َ‬
‫ات‪ .‬اللهم وفَّ ْقنا لِعم ٍل صالِ‬ ‫اضى الحاج ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُّهوِر‪َ .‬‬
‫وجنَّبْنا‬ ‫لى َم َم ِر الد ُ‬‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫ف‬
‫ْ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ح‬‫ ٍ‬ ‫َ َ ََ َ‬ ‫الد َِ َع َوات ويَا قَ َ َ َ‬ ‫مجي َ ً‬
‫ُ‬
‫ف بَيْ َن‬ ‫ِ‬ ‫ِمن النَّو ِاهى وأعم ٍال ِهى تَب ور‪ .‬اللهم أصلِح وَالةَ أُموِرنَا‪ .‬وبا ِرْك لنا فِى علُوِمنا و ِ‬
‫أع َمالنا‪ .‬اللهم أَل ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ‬ ‫ْ ْ ُ ُْ‬ ‫َ ُْ‬ ‫َ َ َ َ‬
‫قُلُوبِنا وأ ِ‬
‫ َ لَنَا ِم ْن لَ ُدنْ َ‬
‫هاب‪.‬‬ ‫ِ‬
‫الو ُ‬ ‫ت َ‬ ‫إنك أنْ َ‬ ‫ك رحمةً َ‬ ‫ات بَْيننا‪ .‬ربنا ال تُِز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد إ ْذ َه َديْتَ نَا َوَه ْ‬ ‫َصل ْح َذ َ‬ ‫َ ْ‬
‫ربنا أتنا فى الدنيا حسنة وفى األخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
‫المْن َك ِر‪ .‬يَعِظُ ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫ان ِ‬
‫وإيتاء ِ‬ ‫عباد الله! إ ًنِ الله يأمركم بالع ْد ِل واإلحس ِ‬
‫بى ويَْن َهى َع ِن ال َف ْح َشاء و ُ‬
‫َ‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫ق‬
‫ُ‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ ُُ ْ َ‬ ‫َ‬
‫لَعلِ ُكم تَ َذ ًكِرون‪ .‬فَاذْ ُكروا الله ي ْذ ُكرُكم واش ُكروا على نِع ِم ِه ي ِزْد ُكم ‪.‬ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫الله أكبَر‬ ‫ُ‬ ‫ُ َ َ َ َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َُ‬ ‫ًََ ْ‬

Anda mungkin juga menyukai