Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kegiatan Peserta Didik GEOGRAFI

SMA Pangudi Luhur 2 Servasius

KD 3.3 : menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan


Sub Materi : Vulkanisme
Kelas/Sem : X/1

Nama lengkap Evan Jusuf


Kelas X MIPA 2
No.Absen 10
Hari/Tgl Jumat / 5 November 2021

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. Tugas
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan bagaimana proses dari vulkanisme !

Vulkanisme adalah merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi melalui


retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Aktivitas magma itu muncul
setelah adanya suhu yang sangat tinggi pada magma dan banyaknya gas yang terkandung di
dalamnya.

2. Jelaskan pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan

Gejala vulkanisme tentu sangat berpengaruh pada kondisi alam dan kehidupan di
sekitarnya. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif maupun negatif.
Dampak Positif :

1) Material yang dikeluarkan gunung berapi dapat menyuburkan tanah di sekitarnya.


2) Pembekuan magma menjadi mineral dan bahan galian yang bermanfaat bagi manusia,
seperti intan, timah, tembaga, belerang, dan batu apung.
3) Udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang indah dapat menjadi daya tarik
wisata.
4) Uap yang dikeluarkan dari gejala panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik tenaga panas bumi.
5) Hutan di lereng gunung mampu menahan erosi dan menyimpan air hujan.

Dampak Negatif :

1) Material erupsi gunung api dapat merusak daerah-daerah yang dilaluinya.


2) Lahar singin menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga dapat menyebabkan banjir.
3) Material ekshalasi berupa gas beracun berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di
sekitarnya.
3. Jelaskanlah jenis-jenis gunung api dibawah ini
Tipe Gunung Api Deskripsi
Tipe Hawaii, yaitu erupsi yang umumnya berupa semburan lava
pijar seperti air mancur dan pada saat bersamaan diikuti leleran
lava pada celah-celah gunung berapi atau kepundan. Semburan
ini bisa berlangsung selama berjam-berjam hingga berhari-hari.
Karena sangat cair, semburan lava ini bisa mengalir
berkilometer-kilometer jauhnya dari puncak gunung.

Tipe Pelle Letusan tipe ini dinamai sesuai dengan letusan


Gunung Pelee di Pulau Martinique, kawasan Karibia, tahun 1902.
Jenis erupsi ini menyerupai letusan Vulkanian, hanya saja
terdapat campuran gabungan lava dan tingkat gas yang tinggi.
Saat erupsi, lava tersebut cenderung encer dan mengalir dengan
kecepatan tinggi sehingga sangat membahayakan.
Tipe Stromboli hampir sama dengan Hawaii berupa semburan
lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada
gunung api sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.
Nama Stromboli diadopsi dari letusan gunung berapi Stromboli di
Italia. Beberapa letusan gunung berapi di Indonesia, seperti
Gunung Raung di Bali dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara
dapat dikategorikan sebagai tipe Stromboli yang mengeluarkan
lava yang cair tipis, tekanan gas yang sedang, material padat, gas,
serta cairan. Letusan tipe ini tidak terlalu kuat, tetapi bersifat
terus menerus, berlangsung dalam jangka waktu yang lama, serta
tak dapat diperkirakan kapan berakhir.

Tipe Merapi. Letupan tipe ini diambil dari letusan gunung


Merapi. Tipe letusan ini biasanya terjadi pada gunung api tipe
andesit yang berbentuk kerucut. Fragmen-fragmen guguran lava
terbentuk ketika kubah lava tidak stabil pada gunung api.
Letusan Tipe Perret atau Plinian. Letusan ini adalah letusan
gunung berapi yang disertai ledakan yang sangat dasyat dan
dapat merusak lingkungan. Karena ledakannya yang dasyat,
material yang dikeluarkan pun bisa terlepar sejauh hingga 80 km.

Letusan tipe Sint Vincent terjadi pada gunung api yang memiliki
danau kawah. Ketika gunung ini meletus maka air di danau
kawah tersebut akan tumpah bersama lava. Hal ini tentu sangat
berbahaya bagi daerah yang ada di sekitarnya karena dapat
diterjang banjir lahar panas.
Tipe Vulkano adalah erupsi magmatis berkomposisi andesit
basaltik sampai dasit, umumnya melontarkan bongkahan di
sekitar kawah. Material yang dilontarkan tidak hanya berasal dari
magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik.
Letusan tipe ini dicetuskan Guiseppe Mercalli yang menyaksikan
letupan di Pulau Vulcano, sebelah utara Italia, tahun 1888-1890.
Letusan ini diawali dengan letusan freatomagmatik yang
menghasilkan suara dentuman yang sangat keras. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi antara magma dan air di bawah
permukaan. Material yang dihasilkan oleh letusan tipe Vulkano
lebih luas dibandingkan letusan tipe Hawaii dan Stromboli.
Letusan tipe Vulkano pernah terjadi pada gunung api Guego
(Guatemala, 1944), Augustine (Alaska, 1976), Sakurajima (Jepang,
1985).

Anda mungkin juga menyukai