Anda di halaman 1dari 112

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL :

OPTIMALISASI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS MELALUI KEGIATAN PATUH


MENGELOLA LIMBAH MEDIS YANG DIDUKUNG DENGAN MEDIA INFORMASI
DAN KELENGKAPAN FASILITAS (KUE LAPIS MANIS) DI RUANG UGD
PUSKESMAS LANDAWE KECAMATAN OHEO
KABUPATEN KONAWE UTARA

Oleh :

ERAN JAYA SAPUTRA, AMKL

NDH : 38

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN XXVII TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi
dengan judul laporan hasil “Optimalisasi Pengelolaan Limbah Medis Melalui Kegiatan Patuh
Mengelola Limbah Medis yang Didukung dengan Media Informasi dan Kelengkapan Fasilitas
(KUE LAPIS MANIS) di Ruang UGD Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten
Konawe Utara”.
Penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini untuk memenuhi salah satu satu tugas
Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXVII Gol.II Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktualisasi dan Habituasi secara substansi dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar
ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan pelaksanaan Aktualisasi ini dapat
terselesaikan tentunya tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarnya antara lain kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Ruksamin, ST, M.Si, IPM. ASEAN Eng selaku Bupati Konawe Utara yang
telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan
XXVII Tahun 2021.
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara untuk
mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan XXVII Tahun 2021
3. Bapak Nur Sain, S.Sos, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe Utara yang telah
memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan
Angkatan XXVII tahun 2021.
4. Bapak Muh. Ilham, SE., MM selaku coach yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
serta motivasi dalam setiap proses coaching.
5. Bapak Supardin, S.Sos., M.Si selaku penguji yang telah meluangkan waktu, pikiran dan
motivasi
iv
6. Ibu Nurdiana, SST., M.Kes selaku mentor yang memberikan petunjuk dan arahan selama
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
7. Seluruh Fasilitator Widiyaswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXVII Tahun
2021 yang telah memberikan materi dan ilmu serta pengetahuan selama Pelatihan Dasar
CPNS ini
8. Panitia pelaksana yang terlibat dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXVII
Tahun 2021 Lingkup BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
9. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi dalam
menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XXVII Tahun 2021
10. Rekan-rekan seangkatan yang saling membantu dan bekerjasama serta senantiasa
memberikan motivasi selama dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XXVII Tahun 2021
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam
penyusunan laporan kegiatan ini

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam laporan pelaksanaan aktualisasi ini,


sehingga segala bentuk saran dan kritik sangat penulis harapkan demi terealisasinya program
aktualisasi yang akan diimplementasikan di Puskesmas Landawe. Penulis berharap laporan hasil
aktualisasi ini memberikan manfaat bagi masyarakat tidak hanya bagi penulis.

Kendari, 09 November 2021

ERAN JAYA SAPUTRA, AMKL


NIP. 19941004 201903 1 006

v
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan .................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi …………………………… 4
1.5 Waktu dan Tempat …………………………… .......................... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP


NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN PERAN ASN
2.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................... 5
2.2 Konsepsi Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN .................... 13
2.3 Identifikasi Dan Penetapan Isu ................................................. 20
2.4 Analisis Isu ............................................................................. 24

BAB III. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI


3.1 Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu ............................................. 25
3.2 Deskripsi Rencana Kegiatan .................................................... 25
3.3 Faktor-Faktor Pendukung dan Hambatan .................................. 43
3.4 Estimasi Biaya ......................................................................... 44
3.5 Jadwal Pelaksanaan ................................................................. 45

vi
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
4.1 Kendala dan Antisipasi .............................................................. 46
4.2 Hasil Aktualisasi ....................................................................... 48

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 77
5.2 Saran ....................................................................................... 77
5.3 Rencana Tindak Lanjut ............................................................ 77

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Puskesmas Landawe Tahun 2020 7
Tabel 2.2 Sebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin Wilayah 7
Kerja Puskesmas Landawe
Tabel 2.3 Data pegawai di Puskesmas Landawe 8
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian 9
Tabel 2.5 Identifikasi isu 21
Tabel 2.6 Matriks Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL 23
Tabel 3.1 Analisis keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan 33
Kegiatan
Tabel 3.2 Estimasi Biaya Kegiatan 34
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 35
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi 37
Tabel 4.2 Realisasi kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan 40
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ANEKA

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Landawe Tahun 2020 11
Gambar 2.2 Analisis Faktor Penyebab Isu Dan Solusi Kreatifnya Dengan Pohon 24
Masalah
Gambar 4.1 Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan 50
kepada Pimpinan
Gambar 4.2 Menyampaikan Konsep rancangan aktualisasi kepada Pimpinan 51
Mendengar dan mencatat masukkan/saran dari pimpinan
Gambar 4.3 Mendengar dan mencatat masukkan/saran dari pimpinan. 52
Gambar 4.4 Meminta Persetujuan dari Pimpinan. 53
Gambar 4.5 Surat Persetujuan yang telah di tanda tangan 54
Gambar 4.6 ScreenShot Undangan rapat Via Whatshap. 56
Gambar 4.7 Pelaksanaan rapat bersama Lintas Program yang Terkait 57
Gambar 4.8 Pendatangan perjanjian Komitmen bersama dalam pengelolaan 58
limbah medis.
Gambar 4.9 SK perjanjian Komitmen bersama dalam pengelolaan limbah 59
medis.
Gambar 4.10 Pembuatan desain banner informasi Pengelolaan Limbah Medis 61
Gambar 4.11 Desain banner informasi Pengelolaan Limbah Medis 62
Gambar 4.12 Konsultasi dengan pimpinan mengenai desain Banner Informasi 63
Pengelolaan Limbah Medis
Gambar 4.13 Mencetak Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis 64
Gambar 4.14 Pemasangan Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis. 64
Gambar 4.15 Screenshot Undangan Sosialisasi Via Whatsapp 66
Gambar 4.16 Penulis Menyiapkan bahan Sosialisasi 67
Gambar 4.17 Pelaksanaan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis 68
Gambar 4.18 Menyiapkan wadah limbah medis dan non medis 70

ix
Gambar 4.19 Wadah limbah diletakkan diruangan UGD untuk dilakukan 71
pewadahan
Gambar 4.20 Kegiatan Pewadahan Sesuai Jenis Limbahnya oleh petugas di ruang 72
UGD Puskesmas Landawe
Gambar 4.21 Melakukan Pengumpulan Limbah Sebelum Pemusnahan 74
Gambar 4.22 Melakukan Pemisahan Limbah Medis dan Non Medis 75
Gambar 4.23 Kegiatan Pemusnahan Limbah. 76

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014, dijelaskan bahwa Aparatur
Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Di dalam Undang-Undang
tersebut disebutkan juga ASN memiliki 3 fungsi dan peran utama, yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
menjelaskan tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses DIKLAT terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme, serta kompetensi bidang. Peserta Pelatihan Dasar
CPNS ini dituntut untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di institusi
asal, sehingga nilai-nilai tersebut dapat tertanam kuat dalam dirinya, bahkan menular
hingga ke seluruh ASN di institusi tersebut. Nilai-nilai dasar yang dimaksud diantaranya
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA)
serta ASN juga harus mengetahui Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yaitu Whole of
Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
Berdasarkan Permenkes RI No. 43 tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.

1
Sebagai salah satu ASN yang bekerja di Puskesmas, Tenaga Sanitarian harus mampu
melaksanakan tugas, fungsi dan perannya sesuai dengan bidang keahliannya. Puskesmas
sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan harus mampu memberikan pelayanan maksimal
kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan Program Indonesia Sehat yang merupakan salah
satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu meningkatnya derajat kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan
preventif yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek
fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan (Permenkes No 13 Tahun 2015 Pasal 1).
Pada Pasal 2 menjelaskan tentang; Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan dilakukan
dalam bentuk: (1) Konseling. (2) Inspeksi Kesehatan Lingkungan, (3) Melaksanakan
Intervensi Kesehatan Lingkungan.
Kondisi saat ini terdapat isu masalah terhadap pengelolaan limbah medis khususnya
di UGD Puskesmas Landawe yang masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh
rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang pentingnya pengelolaan limbah medis,
kurangnya fasilitas pengelolaan limbah medis, serta ketidakpatuhan tenaga kesehatan
dalam pengelolaan limbah medis. Diharapkan setelah melakukan aktualisasi ini dapat
tersedianya pengelolaan limbah medis yang optimal di UGD Puskesmas Landawe.
Berdasarkan kondisi dan masalah tersebut, penulis menentukan aktualisasi yang
berjudul “Nilai–Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Sanitarian Terampil
dalam Optimalisasi Pengelolaan Limbah Medis Melalui Kegiatan Patuh Mengelola Limbah
Medis yang Didukung dengan Media Informasi dan Kelengkapan Fasilitas (KUE LAPIS
MANIS) di Ruang UGD Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe
Utara”.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, tujuan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
(LATSAR) yaitu agar teraktualisasinya nila-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

2
yang sesuai dengan nilai dasar ANEKA sehingga mampu melaksanakan tugas dan
peran sebagai Sanitarian Terampil di Puskesmas Landawe.

b. Tujuan Khusus
Optimalnya pengelolaan limbah medis di ruang UGD Puskesmas Landawe
Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara.
1.3 Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN dan peran kedudukan PNS
dalam NKRI adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis agar mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan peran kedudukan PNS dalam
NKRI, sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara
berkesinambungan yang telah didapatkan selama mengikuti Pelatihan Dasar ke dalam
lingkup kerja sehari-hari sehingga diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai
ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa.
2. Manfaat untuk Organisasi
a. Terwujudnya visi misi Puskesmas Landawe
b. Terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas di lingkungan kerja Puskesmas
Landawe
c. Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik ke depan.
3. Manfaat untuk Masyarakat
a. Terciptanya pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat;
b. Masyarakat terhindar dari infeksi penyakit yang diakibatkan pencemaran limbah
medis yang mengandung bakteri dan virus.
Dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi ini menghubungkan kegiatan yang
melingkupi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) serta nilai Pelayanan Publik, Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan Whole Of Government (WOG) dengan Pelayan Kesehatan Lingkungan Guna

3
Mewujudkan penyehatan, pengamanan dan pengendalian terhadap limbah medis.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi ini adalah Kegiatan patuh mengelola limbah
medis yang didukung dengan media informasi dan kelengkapan fasilitas (KUE LAPIS
MANIS) di ruang UGD Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara,
yang terdiri dari :
 Membuat Perjanjian Komitmen Pengelolaan limbah medis
 Membuat Banner informasi tentang pengelolaan limbah medis
 Menyediakan wadah limbah medis yang memenuhi syarat
1.5 Waktu dan Rencana Kegiatan
1. Waktu
Waktu pelaksanaan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 04 Oktober 2021 s/d
09 November 2021.
2. Tempat
Tahap aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Landawe Kabupaten Konawe
Utara.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi


A. Profil Organisasi
a. Keadaan Wilayah
Secara geografis Puskesmas Landawe mempunyai letak pada lokasi yang
strategis, yaitu terletak di Desa Laroonaha Kecamatan Oheo Kab. Konawe utara.
Puskesmas Landawe berjarak kurang lebih 18 km dari Ibukota Kabupaten Konawe
Utara dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu
tempuh kurang lebih 40 menit dan berjarak kurang lebih 170 km dari Ibu kota
provinsi dan dapat di tempuh kurang lebih 3 jam menggunakan kendaraan roda dua
ataupun roda empat.
b. Batas - Batas Wilayah Kerja Puskesmas Landawe :
 Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Langgikima
Kecamatan Langgikima;
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Asera Kecamatan
Asera;
 Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Wanggudu Raya
Kecamatan Asera;
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Oheo Kecamatan
Oheo.
Wilayah kerja Puskesmas Landawe mencakup lima 9 desa yaitu Desa Horoe,
Desa Laroonaha, Desa Bandaeha, Desa Kota Maju, Desa Lameoru, Desa Landawe,
Desa Walandawe, Desa Wiwirano dan Desa Mopute. Puskesmas Landawe berlokasi
di Desa Laroonaha (Jalan poros Trans Sulawesi) Kecamatan Oheo, Kabupaten
Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara terbagi atas Ruang Rawat jalan, Ruang
Kartu, Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata Usaha, Poliklinik KIA dan KB, Ruang
Apotik, Ruang Anak (Poli MTBS), Ruang pertemuan, Poliklinik Umum dan Lansia,
Ruang Poli Gigi, Ruang Programer P2M, Gudang Obat, Apoti, laboratorium
5
sederhana, Ruang Gizi dan Kesling, UGD, Rumah dinas dan ruang persalinan.
Aksesibilitas untuk jalur transportasi Puskesmas landawe didirikan di lokasi yang
mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan
transportasi umum seperti roda empat dan roda dua.. Fasilitas parkir Puskesmas
landawe memiliki lahan parkir beroda 4 dan beroda 2 yang memadai. Fasilitas
Keamanan untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan keamanan
Puskesmas landawe menggunakan Pagar keliling dengan 1 pintu masuk utama.
Ketersediaan utilitas publik Puskesmas landawe adalah tersedia air bersih,
pembuangan air kotor/limbah, saat ini di tahun 2021 sudah mempunyai jaringan
wifi. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Pengelolaan limbah B3 seperti limbah
padat dan cair yang bersifat infeksius dan non infeksius dikelola sesuai dengan
standar prosedur operasional puskesmas landawe.
Kategori Puskemas Landawe merupakan puskesmas non rawat inap atau
puskesmas rawat jalan dan puskesmas kawasan kategori daerah terpencil.
Puskesmas landawe telah memiliki izin penyelenggaraan pelayanan kesehatan dari
pemeritah kabupaten konawe utara yang berlaku selama 5 tahun dan bisa
diperpanjang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Puskesmas landawe
memiliki fotokopi sertifikat tanah dari kepemilikan tanah yang sah; fotokopi Izin
Mendirikan Bangunan (IMB); dokumen pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; surat keputusan dari Bupati/Walikota terkait
kategori Puskesmas; profil Puskesmas yang meliputi aspek lokasi, bangunan,
prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, dan pengorganisasian.
c. Keadaan Demografi
Penduduk adalah orang atau sejumlah orang yang menempati suatu wilayah
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Data tentang kependudukan sangat penting
artinya di dalam menghitung sebaran jumlah penduduk, usia penduduk, pekerjaan,
pendapatan dan pendidikan. Data ini bisa diperoleh dari laporan penduduk, sensus
penduduk dan survei penduduk. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Landawe pada Tahun 2020 sebanyak 2291 jiwa yang tersebar di 9 desa.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Landawe dapat di lihat pada
tabel berikut dibawah ini :
6
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Puskesmas Landawe Tahun 2020
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
KK LAKI LAKI PEREMPUAN
1 HOROE 49 58 69
2 LAROONAHA 88 163 178
3 BANDAEHA 62 101 129
4 KOTA MAJU 45 72 98
5 LAMEORU 56 89 104
6 LANDAWE 83 152 176
7 WALANDAWE 68 121 139
8 WIWIRANO 87 172 180
9 MOPUTE 70 133 157
TOTAL 608 1071 1220
Sumber:Data Terpadu Profil Puskesmas Landawe Tahun 2020
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kepala keluarga mengalami
peningkatan dari tahun ketahun. Peningkatan terbanyak terdapat pada Desa
Laroonaha dan terendah di Desa Kota Maju.
Persebaran Penduduk berdasarkan jenis kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas
Landawe dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2. Sebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin Wilayah Kerja
Puskesmas Landawe

JUMLAH
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
PENDUDUK
1 HOROE 58 69 127 127
2 LAROONAHA 163 178 341 341
3 BANDAEHA 101 129 230 230
4 KOTA MAJU 72 98 170 170
5 LAMEORU 89 104 193 193
6 LANDAWE 152 176 328 328
7 WALANDAWE 121 139 260 260

7
8 WIWIRANO 172 180 352 352
9 MOPUTE 133 157 290 290
TOTAL 1071 1220 2291 2291
Sumber:Data Terpadu Profil Puskesmas Landawe Tahun 2020
Dilihat dari persebaran penduduk pada tabel berikutnya mendiskripsikan
bahwa jumlah penduduk diwilayah kerja puskesmas landawe sebanyak 2.291 jiwa
dengan laki-laki sebanyak 1,071 jiwa dan perempuan sebanyak 1,220 jiwa pada
tahun 2020.
Pegawai di puskesmas Landawe sampai tahun 2020 sebanyak 23 orang yang
terdiri dari 11 orang berstatus sebagai PNS, 13 orang berstatus sebagai tenaga
sukarela yang terdiri dari tenaga Perawat, Bidan, sopir dan Cleaning Servis. Untuk
mengetahui jumlah tenaga kesehatan Puskesmas Landawe dapat dilihat pada tabel.
2.3 Data Pegawai di Puskesmas Landawe
NO TENAGA JUMLAH
1. S2 Magister Kesehatan 1 Orang
2. S1 Kedokteran 1 Orang
3. S1 Kesmas 1 Orang
4. S1 Keperawatan 3 Orang
5. DIV Kebidanan 2 Orang

6. DIII Keperawatan 7 Orang


7. DIII Kesling 1 Orang
6 DIII Kebidanan 4 Orang
7 DIII Farmasi 1 Orang
8 SMA 2 Orang
Jumlah 23 Orang
Sumber : Profil Puskesmas Landawe tahun 2020
d. Mata Pencaharian
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani yang lainnya bekerja sebagai
pegawai negeri sipil, Karyawan swasta, Buruh Kelapa Sawit, serta pedagang dan
buruh harian.

8
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
JUMLAH
NO PENCAHARIAN TOTAL
PRIA WANITA
1. Petani 339 49 388
2. PNS 21 33 54
3. GURU 18 14 32
4. Buruh Harian 32 16 48
5. Pedagang 29 27 56
6. Karyawan Swasta 46 21 67
7. Sopir 20 0 20
8. Wiraswasta/pengusaha 25 18 43
9. Lainnya 541 1042 1583
J U M LA H 1071 1220 2291
Sumber : Profil Puskesmas Landawe tahun 2020
Keadaan Sarana Pendidikan Tingkat pendidikan/Sumber Daya Manusia sangat
berpengaruh terhadap kesehatan, baik kesehatan secara personal maupun kesehatan
lingkungan. Untuk menunjang sumber daya manusia maka diperlukan sarana
pendidikan sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia secara formal.
Fasilitas pendidikan pada tingkat TK, SD, SMP, dan SMA telah tersedia di wilayah
kerja Puskesmas Landawe.
e. Sarana Sosial Dan Adat Istiadat
Sebagian besar penduduk wilayah Kecamatan Oheo adalah suku Tolaki,
Landawe, Jawa, Lombok, Bugis Makassar dan lain-lain. Dengan penganut agama
Islam sebesar 99,9%, dan agama lain sebanyak 0,01%. Sarana ibadah berupa Mesjid
9 unit. Bahasa pengantar sehari-hari yang dipergunakan masyarakat Kecamatan
Oheo adalah Bahasa Indonesia.
Wilayah kerja Puskesmas Landawe merupakan daerah pengembangan yang
ditandai dengan pesatnya pertambahan pemukiman ataupun perumahan.
Perkembangan ini diikuti dengan pertambahan sarana prasarana sosial
kemasyarakatan.
Nama desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Landawe sebagai berikut:
1. Desa Horoe 6. DesaLandawe
2. Desa Laroonaha 7. Desa Walandawe

9
3. Desa Bandaeha 8. Desa Wiwirano
4. Desa Kota Maju 9. Desa Mopute
5. Desa Lameoru
Seluruh Desa dalam wilayah kerja Puskesmas Landawe dapat dijangkau
dengan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua
B. Visi Dan Misi Organisasi
a. Visi Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas “IDAMAN” bagi masyarakat
Kecamatan Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe Utara pada Umumnya
menuju konawe utara sehat.
b. Misi
1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna, Bermutu manusiawi serta
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
2) Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
sehingga masyarakat bisa mandiri
3) Menjalin kemitraan semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan
masyarakat.
C. Nilai Organisasi
Nilai organisasi dalam Puskesmas Landawe yaitu :

 Loyal dalam melaksanakan tugas


 Aktif memberikan pelayanan kesehatan
 Nilai kinerja utk pelayanan mutu
 Disiplin pada setiap pekerjaan
 Amanah karena tugas profesi adalah ibadah
 Waktu berharga dalam pengambilan keputusan
 Empati pada setiap tindakan pelayanan

10
D. Struktur Organisasi Puskesmas Landawe

KEPALA PUSKESMAS

Nurdiana, SST.,
M.Kes

KASUBAG TATA USAHA

Nurhidayatul Hawa,
AMK

KEPEGAWAIAN KEUANGAN

Eran Jaya
Wd Launde, S.Tr.Keb
saputra,AMKL

SISTEM INFORMASI

Ali Imran, SKM

UKM UKP JEJARING FASYANKES JARINGAN FASYANKES

UKM ESENSIAL & BLUD RSUD KAB.


PERKESMAS UKM PENGEMBANGAN POLI UMUM KONAWE UTARA BIDAN DESA

dr. Yayat Hidayatullah

PROMKES POSBINDU/PTM KES. GIGI & MULUT POLINDES BANDAEHA

Lusiana, AMK Arlianti, AMK Resti, AMKG Aidar, A.Md

KESLING KES.LANSIA UGD POLINDES WALANDAWE

Eran Jaya
saputra,AMKL Satriani, S.Tr.Keb Agnes Kadang, S.Kep., Ners Hisal, AMK

GIZI KESJAOR PERSALINAN POLINDES MOPUTE

Eran Jaya
Bebriyanti, S.Gz saputra,AMKL Aidar, A.Md Wd Launde, S.Tr.Keb

SURVEILANS PKPR KIA/KB (UKP)

Nurhidayatul Hawa,
AMK
Luthfia Sari L, S.Tr.Keb Hasmina, S.Tr.Keb

IMUNISASI MTBS

Ahyathifah Suddin,
Agnes Kadang, S.Kep., Ners
AMK

KIA/KB (UKM) FARMASI

Hasmina, S.Tr.Keb Nita Rezkianwar,S.Farm,AP

LABORATORIUM

Siska, S.Tr.Kes

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Landawe

11
E. Tupoksi Organisasi
a. Program Pokok
Kegiatan pokok puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun
fasilitasnya karena kegiatan pokok disetiap puskesmas dapat berbeda-beda. Namun
kegiatan pokok puskesmas yang lazim dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1) pelayanan kesehatan ibu hamil,
2) pelayanan kesehatan ibu bersalin,
3) pelayanan kesehatan bayi baru lahir,
4) pelayanan kesehatan balita,
5) pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar,
6) pelayanan kesehatan pada usia produktif,
7) pelayanan kesehatan pada usia lanjut,
8) pelayanan kesehatan penderita hipertensi,
9) pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus,
10) pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat,
11) pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis, dan pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi HIV.
b. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan :
c. Pelayanan Kesehatan Masyarakakat
1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha wilayah kerjanya agar
penggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan, aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan
di wilayah kerjanya
2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Berupaya agar perorangan terutama tokoh masyarakat, keluarga, dan masyarakat :

12
1) Memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat.
2) Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiayaan.
3) Ikut menetapkan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
4) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
5) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri
F. Tupoksi Sanitarian Terampil Puskesmas Landawe
Saat ini penulis sebagai CPNS di Puskesmas Landawe sebagai Sanitarian Terampil
yang mempunyai tupoksi sesuai dengan standart profesi yang dijabat yaitu perawat ahli
pertama. Tugas Pokok Sanitarian Terampil dalam pelayanan di Puskesmas diatur dalam
Permenkes No 13 Tahun 2015, sebagai berikut:
1. Konseling Kesehatan lingkungan
2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan,
3. Melaksanakan Intervensi Kesehatan Lingkungan.
2.2. Konsepsi Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi

13
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.

c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan
antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya
harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan
keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai
pada tercapainya tujuan akhir.
B. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini
14
jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti
luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa. Prinsip – prinsip nasionalisme :
a) Kesatuan
b) Kebebasan
c) Kesamaan
d) Kepribadian
e) Prestasi
C. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalamUndang-Undang ASN,
yakni sebagai berikut:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b) Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
15
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h) Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a) Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b) Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c) Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d) Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.
e) Sepenuh hati.
f) Perbaikan berkelanjutan
E. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

16
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak
akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu
pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun
non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang
jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang
mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan
dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang
telah ada dan diberikan oleh tuhan kepada kita
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi
F. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
17
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan;
n. Kesejahteraan.
G. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah.
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah
perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif

18
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk
mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh
warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat
H. Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
19
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama; Satelit, yaitu
entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
3) merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru
2.3 Identifikasi dan Penetapan Isu
Sebelum penetapan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di Puskesmas Landawe
Kabupaten Konawe Utara. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis.
Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan
fungsi sebagai Sanitarian Terampil di Puskesmas Landawe Kabupaten Konawe Utara.
A. Penetapan Isu Dan Dampaknya
Sebelum penetapan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di Dinas Perhubungan
Kabupaten Buton. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi
isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil
20
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan aktualisasi.
Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai
Sanitarian Terampil di Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara.
Tabel 2.5 Identifikasi Isu
Tugas dan
No Isu Terindentifikasi Deskripsi Keterkaitan dengan Agenda III
Pokok
1. Intervensi Belum optimalnya Manajemen ASN
Kesehatan pengelolaan limbah Dengan terlaksananya Pengelolaan limbah
Lingkungan medis di Ruang UGD medis UGD, Petugas dapat melakukan tugas
Puskesmas Landawe pokoknya dalam mencegah terjadi
pencemaran lingkungan dan penularan
penyakit akibat limbah medis.
Whole Of Government
Terbentuknya integrasi antar lintas
program-program di puskesmas dalam
meningkatkan derajat kesehatan khususnya
dalam upaya preventif
Pelayanan Publik
Terlaksananya upaya pelayanan pencegahan
pencemaran lingkungan & penularan
Penyakit yang diakibatkan oleh limbah
medis
2. Intervensi Belum terpenuhinya Manajemen ASN
Kesehatan penggunaan Saluran Terlaksananya Penggunaan SPAL, Petugas
Lingkungan Pembuangan Air dapat mencegah terjadi pencemaran
Limbah (SPAL) lingkungan serta memutus rantai penularan
penyakit akibat tidak adanya Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Whole Of Government
Terbentuknya integrasi antar lintas

21
program-program di puskesmas serta
pemerintah setempat dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
Pelayanan Publik
Terlaksananya pelayanan upaya pencegahan
penularan penyakit yang diakibatkan oleh
tidak adanya Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL)
3. Intervensi Meningkatnya Manajemen ASN
Kesehatan pengadaan abatesasi Dengan terlaksananya Pengelolaan limbah
Lingkungan di Puskesmas. medis UGD, Petugas dapat melakukan tugas
pokoknya dalam mencegah terjadi
penularan penyakit akibat akibat vektor
(binatang pembawa penyakit)
Whole Of Government
Terbentuknya integrasi antar lintas
program-program di puskesmas serta
pemerintah setempat dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
Pelayanan Publik
Terlaksananya pelayanan upaya pencegahan
penularan Penyakit yang diakibatkan oleh
vektor (binatang pembawa penyakit)

B. Menetapkan Isu Prioritas


Teknik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan di
tindaklanjuti yaitu metode analisa APKL dengan cara menentukan tingkat Aktualitas,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layaknya. Selanjutnya menentukan skala nilai 1-5
dimana isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perangkingan merupakan isu
prioritas.

22
A : Aktual, artinya Masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi atau akan
terjadi tanggung jawabkan (yang bisa dipertanggung jawabkan) dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak.
P : Mempunyai nilai problematik, artinya Isu yang menyimpang dari harapan,
standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab
dan pemecahannya.
K : Mempunyai nilai kekhalayakan, artinya Isu yang secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak,
L : Mempunyai nilai kelayakan, artinya Isu yang masuk akal (Logis), pantas
realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

Tabel 2.6 Matriks Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL

NILAI
TOTAL RANKING
NO ISU UTAMA A P K L

Belum optimalnya pengelolaan limbah 5 5 5 5 20 I


1.
medis di UGD Puskesmas Landawe

Belum terpenuhinya penggunaan Saluran 5 4 4 5 18 II


2.
Pembuangan Air Limbah (SPAL)

3. Rendahnya pengadaan abatesasi di 4 3 4 5 16 III


Puskesmas

Berdasarkan tabel data perumusan dan penetapan isu di atas maka penulis menarik
satu isu yaitu belum optimalnya pengelolaan limbah medis diruang UGD Puskesmas
Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara.

2.4 Analisis Isu

Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah “belum optimalnya
pengelolaan limbah medis diruang UGD Puskesmas Landawe”. Adapun dampak isu

23
jika isu tidak diselesaikan dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta
dapat terjadi penularan penyakit karena dalam bahan buangan limbah terdapat virus, bakteri
maupun zat-zat yang membahayakan lainnya sehingga harus dimusnahkan.

Pencemaran lingkungan dan infeksi


penyakit yang diakibatkan limbah medis
yang mengandung bakteri, virus, dan zat-zat
yang membahayakan lainnya

Belum Optimalnya pengelolaan


limbah medis UGD di Puskesmas
Landawe

Rendahnya pengetahuan tenaga Kurangnya fasilitas Ketidak patuhan tenaga kesehatan


kesehatan tentang pentingnya dalam pengelolaan limbah medis
pengelolaan limbah medis
pengelolaan limbah medis

Tidak adanya informasi tentang Ketersediaan wadah penyimpanan Rendahnya koordinasi petugas
pentingnya pengelolaan limbah sementara limbah medis yang kesling dengan petugas UGD
medis belum memenuhi syarat

Kegiatan patuh mengelola limbah


medis yang didukung dengan
media informasi dan kelengkapan
fasilitas (KUE LAPIS MANIS)

Gambar 2.2 Analisis Faktor Penyebab Isu Dan Solusi Kreatifnya Dengan Pohon Masalah

24
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu


Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam pemecahan isu di ruang UGD
Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara, yakni:
a) Konsultasi ke Pimpinan tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan,
b) Rapat bersama Lintas Program yang Terkait
c) Penyediaan Media Informasi Pengelolaan Limbah Medis
d) Melaksanakan Sosialisasi tentang Pengelolaan Limbah Medis
e) Melaksanakan Pewadahan Limbah Medis
f) Melaksanakan Pengumpulan dan Pemusnahan Limbah Medis
3.2 Deskripsi Rencana Kegiatan
Unit Kerja : PUSKESMAS LANDAWE KECAMATAN OHEO
KABUPATEN KONAWE UTARA
Identifikasi Isu : Belum optimalnya pengelolaan limbah medis di Ruang UGD
Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara
Judul yang diangkat : Optimalisasi Pengelolaan Limbah Medis Melalui Kegiatan
Patuh Mengelola Limbah Medis yang Didukung dengan Media
Informasi dan Kelengkapan Fasilitas (KUE LAPIS MANIS) di
Ruang UGD Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten
Konawe Utara
Tujuan Pemecahan Isu : Terlaksananya pengelolaan limbah medis di Ruang UGD
Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara

25
Tabel 3.1 Analisis keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUT PUT/ HASIL
PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi ke 1. Menyiapkan bahan Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Pimpinan rancangan aktualisasi yang Tersedianya bahan Penulis akan menyampaikan hasil rancangan Landawe dalam nilai organisasi
akan dikonsultasikan kepada Konsultasi dengan jelas dan lengkap Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Pimpinan. Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Hasil: Penulis akan menyiapkan hasil rancangan Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Dokumentasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
baik dan jelas oleh seluruh lapisan
Etika Publik : masyarakat
Penulis akan bertanggungjawab termaksud
dengan menyiapkan hasil rancangan agar
sesuai dengan yang diharapkan
Komitmen Mutu :
Penulis akan menyiapkan hasil rancangan
dengan tepat waktu
Anti Korupsi :
Penulis akan menyiapakn hasil rancangan
dengan jujur
2. Menyampaikan Konsep Output : Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
rancangan aktualisasi Tersampaikannya Konsep Penulis akan menyampaikan maksud dan Landawe dalam nilai organisasi
kepada Pimpinan rancangan aktualisasi kepada tujuan kegiatan dengan penuh rasa Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Pimpinan tanggungjawab Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Hasil: Nasionalisme : Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Dokumentasi Penulis akan menyampaikan maksud dan manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
tujuan kegiatan mengunakan bahasa yang oleh seluruh lapisan
santun masyarakat
Etika Publik :
Dalam menyampaikan laporan hasil rancangan
aktualisasi
penulis akan berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan menyampaikan laporan hasil
rancangan aktualisasi dengan memanfaatkan
waktu se efektif mungkin
Anti Korupsi :

26
Dalam menyampaikan laporan hasil rancangan
aktualisasi penulis akan bersikap jujur
3. Mendengar dan mencatat Output Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
masukkan/saran dari Adanya catatan mengenai Penulis akan mendengar dan mencatat Landawe dalam nilai organisasi
pimpinan. masukan/saran dari pimpinan masukkan/saran dari pimpinan dengan Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Hasil: bersikap konsisten Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Catatan mengenai Nasionalisme : Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
masukan/saran dari pimpinan Penulis akan mendengar dan mencatat manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
masukkan/saran dari pimpinan dengan oleh seluruh lapisan
bersikap hormat menghormati masyarakat
Etika Publik :
Dalam mendengar dan mencatat
masukkan/saran dari pimpinan akan
berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan mendengar dan mencatat
masukkan/saran dari pimpinan dengan
memanfaatkan waktu se-efektif mungkin
Anti Korupsi :
Dalam mendengar dan mencatat
masukkan/saran dari pimpinan akan bersikap
tanggung jawab
4. Meminta Persetujuan dari Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Pimpinan. Tersedianya persetujuan dari Dalam mengajukan surat persetujuan kegiatan, Landawe dalam nilai organisasi
pimpinan. penulis akan melakukan kejelasan target Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Hasil: Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Surat persetujuan Penulis akan bersikap hormat menghormati Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
mentor/pimpinan Etika Publik : manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Penulis akan bersikap cermat oleh seluruh lapisan
Komitmen Mutu : masyarakat
Menggunakan waktu se efektif mungkin
Anti Korupsi :
Dalam mengajukan surat persetujuan, penulis
akan bersikpa mandiri
2 Rapat 1. Membuat jadwal Rapat Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
bersama Tersedianya jadwal Rapat Dalam membuat jadwal rapat penulis Landawe dalam nilai organisasi
Lintas Hasil: dilakukan dengan penuh tanggung jawab Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Program yang Jadwal Rapat Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Terkait Membuat jadwal dengan sesuai asas untuk Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu

27
kepetingan bersama manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Dengan cermat disiplin, dan toleransi dengan masyarakat
peserta
Komitmen Mutu :
Menentukan waktu se efektif mungkin
Anti Korupsi :
penulis akan dengan bersikap Jujur, bekerja
keras, dan dengan penuh tanggung jawab
2. Melaksanakan rapat Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
bersama Lintas Program Terlaksananya kegiatan Dalam proses rapat penulis akan Landawe dalam nilai organisasi
yang Terkait. rapat bersama Lintas menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Program yang Terkait. berfokus pada kejelasan target Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Hasil: Nasionalisme : Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Video/Foto Dalam proses rapat penulis akan manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan oleh seluruh lapisan
untuk kepentingan bersama & social masyarakat
Etika Publik
penulis akan bersikap dengan ramah dan
sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan menggunakan waktu se efektif
dan se efisien mungkin selama proses rapat
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap Berani dan tanggung
jawab
3. Membuat perjanjian Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Komitmen bersama dalam Tersedianya SK perjanjian bertanggung jawab dalam menyiapkan SK Landawe dalam nilai organisasi
pengelolaan limbah medis Komitmen bersama dalam perjanjian komitmen Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
pengelolaan limbah medis Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Menyiapkan SK perjanjian komitmen Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Hasil : bertujuan untuk kepentingan bersama dan manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
SK perjanjian Komitmen sesuai hasil musyawarah oleh seluruh lapisan
Dokumen Etika Publik : masyarakat
Menyiapkan SK perjanjian komitmen dengan
rasa saling menghargai
Komitmen Mutu :
Penulis akan SK perjanjian komitmen sebagai
perbaikan pelayanan yang berkelanjutan

28
Anti Korupsi :
Dalam SK perjanjian komitmen Penulis akan
bersikap jujur dan bertanggung jawab

3 Pembuatan 1. Menyiapkan desain banner Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Banner informasi Pengelolaan Tersedianya desain banner Penulis akan berkonsultasi dengan penuh rasa Landawe dalam nilai organisasi
Informasi Limbah Medis informasi Pengelolaan tanggung jawab Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Pengelolaan Limbah Medis Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Limbah Medis Penulis akan berkonsultasi Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Hasil : dengan tidak memaksakan kehendak manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Desain Banner Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Penulis akan berkonsultasi masyarakat
dengan berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan berkonsultasi dengan
memanfaatkan waktu se-efektif mungkin
Anti Korupsi :
Penulis akan berkonsultasi bersikap jujur dan
peduli
2. Konsultasi dengan pimpinan Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
mengenai desain Banner Tersedianya desain Banner Penulis akan berkonsultasi dengan penuh rasa Landawe dalam nilai organisasi
Informasi Pengelolaan Informasi Pengelolaan tanggung jawab Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Limbah Medis Limbah Medis Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Penulis akan berkonsultasi Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Hasil: dengan tidak memaksakan kehendak manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Dokumentasi & Desain Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Banner Penulis akan berkonsultasi masyarakat
dengan berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan berkonsultasi dengan
memanfaatkan waktu se-efektif mungkin
Anti Korupsi :
Penulis akan berkonsultasi bersikap jujur dan
peduli
3. Mencetak Banner Informasi Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Pengelolaan Limbah Medis Tercetaknya Banner Penulis akan Mencetak Banner dengan rasa Landawe dalam nilai organisasi
Informasi Pengelolaan tanggung jawab Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Limbah Medis di ruang Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,

29
UGD Penulis akan Mencetak Banner dengan tidak Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
mendiskriminasi manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Hasil: Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Banner Penulis akan Mencetak Banner dengan masyarakat
berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan Mencetak Banner dengan
kualitas bermutu dan
memanfaatkan waktu se-efektif mungkin
Anti Korupsi :
Penulis Mencetak Banner dengan bersikap
jujur dan Mandiri
4. Sosialisasi 1. Membuat jadwal Sosialisasi Output: Akuntabilitas :
pengelolaan Tersedianya jadwal Dalam membuat jadwal Sosialisasi penulis
limbah medis Sosialisasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab
Hasil: Nasionalisme :
Jadwal Sosialisasi Membuat jadwal dengan sesuai asas untuk
kepetingan bersama
Etika Publik :
Dengan cermat disiplin, dan toleransi dengan
peserta
Komitmen Mutu :
Menentukan waktu se efektif mungkin
Anti Korupsi :
penulis akan dengan bersikap Jujur, bekerja
keras, dan dengan penuh tanggung jawab
2. Menyiapkan bahan Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Sosialisasi Tersedianya bahan Dalam menyiapkan bahan dan undangan Landawe dalam nilai organisasi
Sosialisasi rapat penulis akan bersifat bertanggung jawab Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Hasil: Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Bahan Sosialisasi Penulis akan bersikap saling saling Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
menghormati, menggunakan bahasa yang manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
baik dan tidak diskrimnasi oleh seluruh lapisan
Etika Publik : masyarakat
Penulis akan bersikap Bertanggung jawab
Komitmen Mutu :
Dalam Menyiapkan Bahan penulis akan
mempersiapkan bahan yang bermutu Anti
Korupsi :

30
penulis akan menyediakan bahan dan undangan
secara mandiri dan bertanggung jawab

3. Melaksanakan Sosialisasi Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Pengelolaan Limbah Medis Terlaksananya kegiatan Dalam proses rapat penulis akan Landawe dalam nilai organisasi
Sosialisasi Pengelolaan menyampaikan materi secara jelasa Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Limbah Medis. Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Hasil: Dalam proses rapat penulis akan Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Video/Foto menyampaikan materi sebagai wujub manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
kepentingan bersama oleh seluruh lapisan
Etika Publik masyarakat
penulis akan bersikap dengan ramah dan
sopan
Komitmen Mutu :
Penulis akan menggunakan waktu se efektif
dan se efisien mungkin selama proses rapat
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap tanggung jawab
5. Melaksanakan 1. Menyiapkan wadah Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Pewadahan limbah medis dan Tersedianya wadah limbah Penulis akan konsisten dengan tujuan Landawe dalam nilai organisasi
Limbah non medis medis dan non medis yang menyiapkan wadah limbah Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
memenuhi syarat Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Penulis akan bersikap bertanggung jawab Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Hasil: dalam menyediakan wadah limbah manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Wadah limbah medis dan Etika Publik : oleh seluruh lapisan
non medis/Dokumentasi Penulis akan cermat dalam menyiapkan masyarakat
wadah limbah
Komitmen Mutu :
Penulis akan meng-efisiensikan
waktu dalam menyiapkan wadah limbah
Anti Korupsi :
Penulis akan menyiapkan wadah limbah secara
Mandiri
2. Wadah limbah Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
diletak diruangan Terlaksananya Penulis akan melakukan kegiatan bersikap Landawe dalam nilai organisasi
UGD untuk peletakkan wadah limbah mendahulukan kepetingan publik Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
dilakukan diruang UGD Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,

31
pewadahan Hasil: Penulis akan melakukan kegiatan sebagai Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Dokumentasi wujub kepetingan bersama manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Penulis akan cermat dalam meletakkan wadah masyarakat
limbah
Komitmen Mutu :
Penulis akan mengefektivkan letak
penempatan wadah limbah
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap peduli
3. Melakukan proses Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
kegiatan pewadahan Terlaksananya proses Penulis akan melakukan kegiatan sesuai Landawe dalam nilai organisasi
sesuai jenis Pewadahan sesuai jenis kejelasan target Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
limbahnya limbahnya Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Hasil: Penulis akan melakukan kegiatan ini sebagai Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Dokumentasi wujub kepetingan bersama manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Penulis akan cermat dalam melakukan proses masyarakat
Pewadahan
Komitmen Mutu :
Penulis akan melakukan waktu pewadahan
se-efisiensi mungkin
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap tanggung jawab
6 Melaksanakan 1. Melakukan pemisahan Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Pengumpulan Limbah Medis dan Non Terkumpulnya Penulis akan melakukan kegiatan sesuai Landawe dalam nilai organisasi
dan Medis Limbah yang akan tanggung jawab Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Pemusnahan dilakukan Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Limbah Medis pemusnahan Penulis akan melakukan kegiatan ini sebagai Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Hasil: wujub Kerja keras manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Dokumentasi Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Penulis akan melakukan kegiatan sebagai masyarakat
wujub integritas tinggi
Komitmen Mutu :
Penulis akan melakukan kegiatan dengan
waktu se-efisiensi mungkin
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap disiplin

32
2. Melakukan pengumpulan Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
limbah sebelum Terpisahnya limbah Penulis akan melakukan kegiatan sesuai Landawe dalam nilai organisasi
pemusnahan medis dan non- kejelasan target Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
medis Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Hasil: Penulis akan melakukan kegiatan dengan Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
Dokumentasi amanah manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Penulis akan melakukan dengan cermat masyarakat
Komitmen Mutu :
Penulis akan melakukan secara efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Penulis melakukan kegiatan dengan
Mandiri dan peduli
3. Melakukan Pemusnahan Output: Akuntabilitas : Sesuai Misi Puskesmas Sesuai implementasi dari
Limbah. Terlaksananya Penulis akan melakukan kegiatan karena Landawe dalam nilai organisasi
pemusnahan limbah. untuk kepentingan publik Menyelenggarakan “LANDAWE” yaitu
Hasil: Nasionalisme : Pelayanan Kesehatan Loyal, Aktif, Nilai kinerja,
Dokumentasi/video Penulis akan melakukan kegiatan karena rasa Paripurna, Bermutu Disiplin, Amanah, Waktu
cinta sesame manusia manusiawi serta terjangkau berharga, dan Empati
Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Penulis akan melakukan dengan bersikap masyarakat
bertanggung jawab
Komitmen Mutu :
Penulis akan melakukan secara efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Penulis melakukan kegiatan dengan
bersikap peduli

33
3.3 Faktor-Faktor Pendukung dan Hambatan
Faktor pendukung keberhasilan dan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Adanya dukungan penuh dari Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
b. Adanya dukungan penuh dari kepala desa setempat
c. Adanya dukungan penuh dari masyarakat setempat
Faktor Kemungkin/Indikasi terjadinya hambatan sebagai berikut :
a. Tidak adanya peran serta rekan profesi lain dan pimpinan
b. tidak tersedianya sarana prasarana penunjang kegiatan
c. tidak sesuai dengan jadwalkegiatan
d. tidak tercapainya semua tahapan kegiatan
Antisipasi Mengatasi Kegagalan/Hambatan yakni :
a. Memaksimalkan seluruh tahapan kegiatan.
b. Memaksimalkan koordinasi antara semua pihak yang terkait.
3.4 Estimasi Biaya
Tabel 3.2 Estimasi Biaya Kegiatan
NO URAIAN KEBUTUHAN HARGA JUMLAH

1 Tempat Sampah Plastik 2 buah Rp. 90.000,- Rp. 180.000,-

2 X Banner 1 buah Rp.100.000,- Rp.125.000,-

3 Kertas 1 rim Rp. 45.000,- Rp. 45.000,-

4 Alat Tulis 1 box Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-

5 Kouta Internet 25 gb Rp.100.000,- Rp.100.000,-

6 Konsumsi Pelaksaanaan 36 porsi Rp. 25.000,- Rp. 800.000,-


Rapat & Sosialisasi

TOTAL Rp.1.265.000,-

34
3.4 Jadwal Pelaksanaan
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

TAHAPAN OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021


NO KEGIATAN
KEGIATAN
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09

1. Konsultasi ke Menyiapkan bahan


Pimpinan rancangan aktualisasi yang
akan dikonsultasikan kepada
Pimpinan.

Menyampaikan Konsep
rancangan aktualisasi kepada
Pimpinan

Mendengar dan mencatat


masukkan/saran dari
pimpinan.

Meminta Persetujuan dari


Pimpinan.

2 Rapat bersama Membuat jadwal Rapat


Lintas Program
yang Terkait Melaksanakan rapat
bersama Lintas Program
yang Terkait.
Membuat perjanjian
Komitmen bersama dalam
pengelolaan limbah medis
3. Pembuatan Membuat desain banner
Banner Informasi informasi Pengelolaan
Pengelolaan Limbah Medis
Limbah Medis
Konsultasi dengan pimpinan
mengenai desain Banner
Informasi Pengelolaan
Limbah Medis

Mencetak Banner Informasi


Pengelolaan Limbah Medis

35
TAHAPAN OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021
NO KEGIATAN
KEGIATAN
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09

4. Sosialisasi Membuat jadwal


pengelolaan Sosialisasi
limbah medis
Menyiapkan bahan
Sosialisasi

Melaksanakan Sosialisasi
Pengelolaan Limbah Medis
5. Melaksanakan Menyiapkan wadah
Pewadahan limbah medis dan
Limbah non medis

Wadah limbah
diletak diruangan
UGD untuk
dilakukan
pewadahan

Melakukan proses
kegiatan pewadahan sesuai
jenis limbahnya

Melaksanakan Melakukan pemisahan


6. Pengumpulan Limbah Medis dan Non
dan Pemusnahan Medis
Limbah Medis Melakukan pengumpulan
limbah sebelum
pemusnahan
Melakukan Pemusnahan
Limbah.
Keterangan

: Pelaksanaan Kegiatan

: Hari Libur Laroonaha, 09 November 2021

36
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.2 Kendala dan Antisipasi


Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, terdapat beberapa kendala dan permasalahan
yang dihadapi oleh penulis. Namun, penulis mampu mengatasi dan mencari solusi untuk
menyelesaikan kendala dan permasalahan tersebut, sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat
terlaksana dengan baik. Kendala dan upaya antisipasi selama pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi
No Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
Konsultasi ke Pimpinan tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
- Menyiapkan bahan rancangan Tidak Ada Tidak Ada
aktualisasi yang akan
dikonsultasikan kepada Pimpinan.
- Menyampaikan Konsep Pimpinan tidak berada Sebelum Melakukan
1 rancangan aktualisasi kepada ditempat karena ada tugas Konsultasi terlebih
Pimpinan luar dahulu menetapkan
waktu kesedian
pimpinan
- Mendengar dan mencatat Tidak Ada Tidak Ada
masukkan/saran dari pimpinan.
- Meminta Persetujuan dari Tidak Ada Tidak Ada
Pimpinan.

Rapat bersama Lintas Program yang Terkait

- Membuat jadwal Rapat Padatnya kegiatan Membuat jadwal rapat


lapangan rekan-rekan dengan menyesuaikan
2
programmer dalam setelah kegiatan lapangan
kegiatan vaksinasi covid- rekan-rekan programer
19

37
- Menyiapkan bahan dan undangan Tidak Ada Tidak Ada
rapat

- Melaksanakan rapat bersama Pimpinan tidak hadir Pimpinan


Lintas Program yang Terkait karena ada tugas luar menginstruksikan KTU
Puskesmas untuk
mewakilinya sebagai
pimpinan, dan
menyampaikan hasil
rapat.
- Membuat perjanjian Komitmen Tidak Ada Tidak Ada
bersama dalam pengelolaan
limbah medis
Pembuatan Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis
- Menyiapkan desain banner Tidak Ada Tidak Ada
informasi Pengelolaan Limbah
Medis
- Konsultasi dengan pimpinan Tidak Ada Tidak Ada
3
mengenai desain Banner
Informasi Pengelolaan Limbah
Medis
- Mencetak Banner Informasi Tidak Ada Tidak Ada
Pengelolaan Limbah Medis
Sosialisasi pengelolaan limbah medis
- Membuat jadwal Sosialisasi Padatnya kegiatan Membuat jadwal
lapangan rekan-rekan sosialisasi dengan
4 puskesmas menyesuaikan setelah
kegiatan lapangan rekan-
rekan puskesmas
- Menyiapkan bahan Sosialisasi Tidak Ada Tidak Ada

38
- Melaksanakan Sosialisasi Pemadaman listrik Menggunakan banner
Pengelolaan Limbah Medis ketika sosialisasi informasi Pengelolaan
sedang berlangsung Limbah Medis sebagai
sehingga materi tidak media sosialisasi
bisa ditampilkan
Melaksanakan Pewadahan Limbah
- menyiapkan wadah limbah medis Tidak Ada Tidak Ada
dan non medis
5 - Wadah limbah diletak diruangan Tidak Ada Tidak Ada
UGD untuk dilakukan pewadahan
- Melakukan proses kegiatan Tidak Ada Tidak Ada
pewadahan sesuai jenis limbahnya
Melaksanakan Pengumpulan dan Pemusnahan Limbah Medis
- Melakukan pemisahan Limbah Tidak Ada Tidak Ada
Medis dan Non Medis
6
- Melakukan pengumpulan limbah Tidak Ada Tidak Ada
sebelum pemusnahan
- Melakukan Pemusnahan Limbah Tidak Ada Tidak Ada

4.2 Hasil Aktualisasi


4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat pada
saat rancangan dan seluruh tahapan kegiatannya telah disertai dengan pembuktian
berupa dokumentasi, catatan hasil koordinasi, lembar persetujuan dan konsep
rancangan aktualisasi. Capaian pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada tabel
berikut :

39
Tabel 4.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI TERHADAP VISI- PENGUATAN NILAI


NO KEGIATAN OUT PUT/ HASIL CAPAIAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI ORGANISASI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi ke 1. Menyiapkan bahan Output: Akuntabilitas : Terlaksananya kegiatan ini akan Terlaksana Sesuai Terlaksana
Pimpinan rancangan aktualisasi Tersedianya bahan Penulis Telah menyampaikan hasil dapat memberikan kontribusi implementasi dari nilai 100%
yang akan Konsultasi rancangan dengan jelas dan lengkap dalam mewujudakn Misi organisasi
dikonsultasikan Nasionalisme : Puskesmas Landawe dalam “LANDAWE” yaitu
kepada Pimpinan. Hasil: Penulis telah menyiapkan hasil Menyelenggarakan Pelayanan Loyal, Aktif, Nilai
Dokumentasi rancangan dengan menggunakan Kesehatan Paripurna, Bermutu kinerja, Disiplin,
bahasa Indonesia yang baik dan manusiawi serta terjangkau oleh Amanah, Waktu
jelas seluruh lapisan masyarakat berharga, dan Empati
Etika Publik :
Penulis telah bertanggungjawab
termaksud dengan menyiapkan
hasil rancangan agar sesuai dengan
yang diharapkan
Komitmen Mutu :
Penulis telah menyiapkan hasil
rancangan dengan tepat waktu
Anti Korupsi :
Penulis telah menyiapakn hasil
rancangan dengan jujur
2. Menyampaikan Output : Akuntabilitas :
Konsep rancangan Tersampaikannya Penulis telah menyampaikan
aktualisasi kepada Konsep rancangan maksud dan tujuan kegiatan dengan
Pimpinan aktualisasi kepada penuh rasa tanggungjawab
Pimpinan Nasionalisme :
Hasil: Penulis telah menyampaikan
Dokumentasi maksud dan tujuan kegiatan
mengunakan bahasa yang santun
Etika Publik :
Dalam menyampaikan laporan hasil
rancangan aktualisasi
penulis telah berprilaku ramah dan
sopan

40
Komitmen Mutu :
Penulis telah menyampaikan
laporan hasil rancangan aktualisasi
dengan memanfaatkan waktu se
efektif mungkin
Anti Korupsi :
Dalam menyampaikan laporan hasil
rancangan aktualisasi penulis telah
bersikap jujur
3. Mendengar dan Output Akuntabilitas :
mencatat Adanya catatan Penulis telah mendengar dan
masukkan/saran dari mengenai mencatat masukkan/saran dari
pimpinan. masukan/saran dari pimpinan dengan bersikap
pimpinan konsisten
Hasil: Nasionalisme :
Catatan mengenai Penulis telah mendengar dan
masukan/saran dari mencatat masukkan/saran dari
pimpinan pimpinan dengan bersikap hormat
menghormati
Etika Publik :
Dalam mendengar dan mencatat
masukkan/saran dari pimpinan
telah berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis telah mendengar dan
mencatat masukkan/saran dari
pimpinan dengan memanfaatkan
waktu se-efektif mungkin
Anti Korupsi :
Dalam mendengar dan mencatat
masukkan/saran dari pimpinan
telah bersikap tanggung jawab
4. Meminta Persetujuan Output: Akuntabilitas :
dari Pimpinan. Tersedianya Dalam mengajukan surat
persetujuan dari persetujuan kegiatan, penulis telah
pimpinan. melakukan kejelasan target
Hasil: Nasionalisme :
Surat persetujuan Penulis telah bersikap hormat
mentor/pimpinan menghormati

41
Etika Publik :
Penulis telah bersikap cermat
Komitmen Mutu :
Menggunakan waktu se efektif
mungkin
Anti Korupsi :
Dalam mengajukan surat
persetujuan, penulis telah bersikpa
mandiri
2 Rapat 1. Membuat jadwal Output: Akuntabilitas : Terlaksananya kegiatan ini akan Terlaksana Sesuai Terlaksana
bersama Rapat Tersedianya jadwal Dalam membuat jadwal rapat dapat memberikan kontribusi implementasi dari nilai 100%
Lintas Rapat penulis telah dilakukan dengan dalam mewujudakn misi organisasi
Program yang Hasil: penuh tanggung jawab Misi Puskesmas Landawe dalam “LANDAWE” yaitu
Terkait Jadwal Rapat Nasionalisme : Menyelenggarakan Pelayanan Loyal, Aktif, Nilai
Penulis telah membuat jadwal Kesehatan Paripurna, Bermutu kinerja, Disiplin,
dengan sesuai asas untuk manusiawi serta terjangkau oleh Amanah, Waktu
kepetingan bersama seluruh lapisan masyarakat berharga, dan Empati
Etika Publik :
Telah bersikap dengan cermat
disiplin, dan toleransi dengan
peserta
Komitmen Mutu :
Penulis telah menentukan waktu se
efektif mungkin
Anti Korupsi :
penulis telah dengan bersikap Jujur,
bekerja keras, dan dengan penuh
tanggung jawab
2. Melaksanakan rapat Output: Akuntabilitas :
bersama Lintas Terlaksananya Dalam proses rapat penulis telah
Program yang kegiatan rapat menyampaikan maksud dan tujuan
Terkait. bersama Lintas kegiatan berfokus pada kejelasan
Program yang target
Terkait. Nasionalisme :
Hasil: Dalam proses rapat penulis telah
Video/Foto menyampaikan maksud dan tujuan
kegiatan untuk kepentingan
bersama & social

42
Etika Publik
penulis telah bersikap dengan
ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis telah menggunakan waktu
se efektif dan se efisien mungkin
selama proses rapat
Anti Korupsi :
Penulis telah bersikap Berani dan
tanggung jawab
3. Membuat perjanjian Output: Akuntabilitas :
Komitmen bersama Tersedianya SK Penulis telah bertanggung jawab
dalam pengelolaan perjanjian dalam menyiapkan SK perjanjian
limbah medis
Komitmen bersama komitmen
dalam pengelolaan Nasionalisme :
limbah medis Penulis telah menyiapkan SK
perjanjian komitmen bertujuan
Hasil : untuk kepentingan bersama dan
SK perjanjian sesuai hasil musyawarah
Komitmen Etika Publik :
Dokumen Penulis telah menyiapkan SK
perjanjian komitmen dengan rasa
saling menghargai
Komitmen Mutu :
Penulis telah menyiapkan SK
perjanjian komitmen sebagai
perbaikan pelayanan yang
berkelanjutan
Anti Korupsi :
Dalam SK perjanjian komitmen
Penulis telah bersikap jujur dan
bertanggung jawab
3 Pembuatan 1. Menyiapkan desain Output: Akuntabilitas : Terlaksananya kegiatan ini akan Terlaksana Sesuai Terlaksana
Banner banner informasi Tersedianya desain Penulis telah menyediakan desain dapat memberikan kontribusi implementasi dari nilai 100%
Informasi Pengelolaan Limbah banner informasi dengan penuh rasa tanggung jawab dalam mewujudakn misi organisasi
Pengelolaan Medis Pengelolaan Limbah Nasionalisme : Misi Puskesmas Landawe dalam “LANDAWE” yaitu
Limbah Medis Medis Penulis dengan semangat cinta Menyelenggarakan Pelayanan Loyal, Aktif, Nilai
tanah air dalam membuat desain Kesehatan Paripurna, Bermutu kinerja, Disiplin,
Hasil : Etika Publik : manusiawi serta terjangkau oleh Amanah, Waktu

43
Desain Banner Penulis telah menyiapkan desain seluruh lapisan masyarakat berharga, dan Empati
banner dengan menggunakan
desain gambar yang baik dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis telah menyiapkan desain
banner dengan memanfaatkan
waktu se-efektif mungkin
Anti Korupsi :
Penulis telah menyiapkan desain
bersikap jujur dan peduli
2. Konsultasi dengan Output: Akuntabilitas :
pimpinan mengenai Tersedianya desain Penulis telah berkonsultasi dengan
desain Banner Banner Informasi penuh rasa tanggung jawab
Informasi Pengelolaan Nasionalisme :
Pengelolaan Limbah Limbah Medis Penulis telah berkonsultasi
Medis dengan tidak memaksakan
Hasil: kehendak
Dokumentasi & Etika Publik :
Desain Banner Penulis telah berkonsultasi
dengan berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis telah berkonsultasi dengan
memanfaatkan waktu se-efektif
mungkin
Anti Korupsi :
Penulis telah berkonsultasi bersikap
jujur dan peduli
3. Mencetak Banner Output: Akuntabilitas :
Informasi Tercetaknya Penulis telah Mencetak Banner
Pengelolaan Limbah Banner Informasi dengan rasa tanggung jawab
Medis Pengelolaan Nasionalisme :
Limbah Medis di Penulis telah Mencetak Banner
ruang UGD dengan tidak mendiskriminasi
Etika Publik :
Hasil: Penulis telah Mencetak Banner
Banner dengan berprilaku ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis telah Mencetak Banner
dengan kualitas bermutu dan

44
memanfaatkan waktu se-efektif
mungkin
Anti Korupsi :
Penulis telah mencetak Banner
dengan bersikap jujur dan Mandiri
4. Sosialisasi 1. Membuat jadwal Output: Akuntabilitas : Terlaksananya kegiatan ini akan Terlaksana Sesuai Terlaksana
pengelolaan Sosialisasi Tersedianya jadwal Dalam membuat jadwal Sosialisasi dapat memberikan kontribusi implementasi dari nilai 100%
limbah medis Sosialisasi penulis telah melakukan dengan dalam mewujudakn misi organisasi
Hasil: penuh tanggung jawab Misi Puskesmas Landawe dalam “LANDAWE” yaitu
Jadwal Sosialisasi Nasionalisme : Menyelenggarakan Pelayanan Loyal, Aktif, Nilai
Penulis telah membuat jadwal Kesehatan Paripurna, Bermutu kinerja, Disiplin,
sesuai asas untuk kepetingan manusiawi serta terjangkau oleh Amanah, Waktu
bersama seluruh lapisan masyarakat berharga, dan Empati
Etika Publik :
Penulis membuat jadwal dengan
cermat disiplin, dan toleransi
dengan peserta
Komitmen Mutu :
Penulis telah menentukan waktu se
efektif mungkin
Anti Korupsi :
penulis telah bersikap Jujur, bekerja
keras, dan dengan penuh tanggung
jawab
2. Menyiapkan bahan Output: Akuntabilitas :
Sosialisasi Tersedianya bahan Dalam menyiapkan bahan dan
Sosialisasi undangan rapat penulis telah
Hasil: bersifat bertanggung jawab
bahan Sosialisasi Nasionalisme :
Penulis telah bersikap saling saling
menghormati, dan tidak diskrimnasi
Etika Publik :
Penulis telah menggunakan bahasa
yang baik
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan bahan penulis
telah mempersiapkan bahan yang
bermutu
Anti Korupsi :

45
penulis telah menyediakan bahan
dan undangan secara mandiri dan
bertanggung jawab

3. Melaksanakan Output: Akuntabilitas :


Sosialisasi Terlaksananya Dalam proses rapat penulis telah
Pengelolaan Limbah kegiatan Sosialisasi menyampaikan materi secara jelas
Medis Pengelolaan Nasionalisme :
Limbah Medis. Dalam proses rapat penulis telah
Hasil: menyampaikan materi sebagai
Video/Foto wujub kepentingan bersama
Etika Publik
penulis telah bersikap dengan
ramah dan sopan
Komitmen Mutu :
Penulis telah menggunakan waktu
se efektif dan se efisien mungkin
selama proses rapat
Anti Korupsi :
Penulis telah bersikap tanggung
jawab
5. Melaksanakan 1. menyiapkan Output: Akuntabilitas : Terlaksananya kegiatan ini akan Terlaksana Sesuai Terlaksana
Pewadahan wadah Tersedianya wadah Penulis telah konsisten dengan dapat memberikan kontribusi implementasi dari nilai 100%
Limbah limbah medis limbah medis dan tujuan menyiapkan wadah limbah dalam mewujudakn misi organisasi
dan non non medis yang Nasionalisme : Misi Puskesmas Landawe dalam “LANDAWE” yaitu
medis memenuhi syarat Penulis telah bersikap bertanggung Menyelenggarakan Pelayanan Loyal, Aktif, Nilai
jawab dalam menyediakan wadah Kesehatan Paripurna, Bermutu kinerja, Disiplin,
Hasil: limbah manusiawi serta terjangkau oleh Amanah, Waktu
Wadah limbah Etika Publik : seluruh lapisan masyarakat berharga, dan Empati
medis dan non Penulis telah cermat dalam
medis/Dokument menyiapkan wadah limbah
asi Komitmen Mutu :
Penulis telah meng-efisiensikan
waktu dalam menyiapkan wadah
limbah
Anti Korupsi :
Penulis telah menyiapkan wadah
limbah secara Mandiri

46
2. Wadah Output: Akuntabilitas :
limbah Terlaksananya Penulis telah melakukan kegiatan
diletak peletakkan wadah bersikap mendahulukan kepetingan
diruangan limbah diruang publik
UGD untuk UGD Nasionalisme :
dilakukan Hasil: Penulis telah melakukan kegiatan
pewadahan Dokumentasi sebagai wujub kepetingan bersama
Etika Publik :
Penulis telah cermat dalam
meletakkan wadah limbah
Komitmen Mutu :
Penulis telah mengefektifkan letak
penempatan wadah limbah
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap peduli
3. Melakukan Output: Akuntabilitas :
proses Terlaksananya Penulis telah melakukan kegiatan
kegiatan proses sesuai kejelasan target
pewadahan Pewadahan sesuai Nasionalisme :
sesuai jenis jenis limbahnya Penulis telah melakukan kegiatan
limbahnya Hasil: ini sebagai wujub kepetingan
Dokumentasi bersama
Etika Publik :
Penulis telah cermat dalam
melakukan proses Pewadahan
Komitmen Mutu :
Penulis telah melakukan waktu
pewadahan se-efisiensi mungkin
Anti Korupsi :
Penulis telah bersikap tanggung
jawab
6 Melaksanakan 1. Melakukan Output: Akuntabilitas : Terlaksananya kegiatan ini akan Terlaksana Sesuai Terlaksana
Pengumpulan pengumpulan Terkumpulny Penulis telah melakukan kegiatan dapat memberikan kontribusi implementasi dari nilai 100%
dan limbah sebelum a Limbah sesuai tanggung jawab dalam mewujudakn misi organisasi
Pemusnahan pemusnahan yang akan Nasionalisme : Misi Puskesmas Landawe dalam “LANDAWE” yaitu
Limbah Medis dilakukan Penulis telah melakukan kegiatan Menyelenggarakan Pelayanan Loyal, Aktif, Nilai
pemusnahan ini sebagai wujub Kerja keras Kesehatan Paripurna, Bermutu kinerja, Disiplin,
Hasil: Etika Publik : manusiawi serta terjangkau oleh Amanah, Waktu
Dokumentasi Penulis telah melakukan kegiatan seluruh lapisan masyarakat berharga, dan Empati

47
sebagai wujub integritas tinggi
Komitmen Mutu :
Penulis telah melakukan kegiatan
dengan waktu se-efisiensi mungkin
Anti Korupsi :
Penulis telah bersikap disiplin
2. Melakukan Output: Akuntabilitas :
pemisahan Limbah Terpisahnya Penulis telah melakukan kegiatan
Medis dan Non limbah medis sesuai kejelasan target
Medis dan non- Nasionalisme :
medis Penulis telah melakukan kegiatan
Hasil: dengan amanah
Dokumentasi Etika Publik :
Penulis telah melakukan dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis telah melakukan secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Penulis telah melakukan kegiatan
dengan Mandiri dan peduli
3. Melakukan Output: Akuntabilitas :
Pemusnahan Terlaksanany Penulis telah melakukan kegiatan
Limbah. a karena untuk kepentingan publik
pemusnahan Nasionalisme :
limbah. Penulis telah melakukan kegiatan
Hasil: karena rasa cinta sesame manusia
Dokumentasi Etika Publik :
/video Penulis telah melakukan dengan
bersikap bertanggung jawab
Komitmen Mutu :
Penulis telah melakukan secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Penulis telah melakukan kegiatan
dengan bersikap peduli

48
4.2.2 Hasil Aktualisasi
Adapun hasil pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 04 September 2021 s/d 09
November 2021 di Puskesmas Landawe Kabupaten Konawe Utara. Dalam setiap
pelaksanaan kegiatan menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN sebagai berikut :
Tabel 4.3. Realisasi kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar ANEKA
Waktu
No. Uraian Kegiatan Capaian Hasil Ket.
Pelaksanaan
1 Konsultasi ke Pimpinan 04-05 Oktober Mendapat persetujuan dan saran Terlaksana
tentang rencana kegiatan 2021 dari pimpinan untuk sesuai
yang akan dilaksanakan dilaksanakannya kegiatan. rancangan
2 Rapat bersama Lintas 06-08 Oktober Terlaksananya kegiatan rapat Terlaksana
Program yang Terkait 2021 bersama Lintas Program yang sesuai
Terkai serta SK perjanjian rancangan
Komitmen bersama dalam
pengelolaan limbah medis
3 Pembuatan Banner 11-15 Oktober Banner Informasi Pengelolaan Terlaksana
Informasi Pengelolaan 2021 Limbah Medis di ruang UGD sesuai
Limbah Medis rancangan
4 Sosialisasi pengelolaan 18-19 Oktober Terlaksananya kegiatan Terlaksana
limbah medis 2021 Sosialisasi Pengelolaan Limbah sesuai
Medis rancangan
5 Melaksanakan 21-29 Oktober Tersedianya wadah limbah medis Terlaksana
Pengumpulan dan 2021 dan non medis yang memenuhi sesuai
Pemusnahan Limbah syarat serta Terlaksananya rancangan
Medis proses Pewadahan sesuai jenis
limbahnya
6 Melaksanakan 01-09 Terkumpulnya Limbah yang akan Terlaksana
Pengumpulan dan November dilakukan pemusnahan serta sesuai
Pemusnahan Limbah 2021 Terlaksananya pemusnahan rancangan
Medis limbah

49
Judul Kegiatan No. 1 Konsultasi ke Pimpinan tentang rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 04-05 Oktober 2021
Daftar Lampiran Bukti - Dokumentasi Kegiatan Konsultasi
Kegiatan/Avidence - Bahan Konsultasi
- Catatan mengenai masukan/saran dari pimpinan
- Surat persetujuan mentor/pimpinan
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, Penulis melakukan pertemuan awal dengan pimpinan untuk
melakukan konsultasi, selanjutnya penulis menyampaikan rencana kegiatan dengan
memberikan kertas yang berisi tabel rencana kegiatan dan rencana pelaksanaannya kepada
Pimpinan untuk mendapatkan saran dan masukan. Pimpinan melihat lembar jadwal kegiatan
aktualisasi dengan memberikan beberapa saran terkait dan memberikan dukungan
berupa motivasi serta ketersediaan waktu untuk berkonsultasi kapanpun jika mengalami
kendala dalam menjalankan aktualisasi sesuai yang direncanakan, Pimpinan selanjutnya
menandatangani lembar persetujuan kegiatan aktualisasi sebagai bentuk persetujuannya.
2. Uraian Kegiatan yang memuat Nilai dasar yang melandasi
a. Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan kepada
Pimpinan.

Gambar 4.1. Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan


kepada Pimpinan.

50
Akuntabilitas ;
Dalam menyiapkan bahan untuk dikonsultasikan, saya lakukan dengan dengan jelas dan
lengkap dengan menyesuaikan rancangan sesuai hasil seminar dan program kerja yang
akan dilaksanakan serta menyiapkan surat persetujuan yang akan ditandatangani
pimpinan.
Nasionalisme ;
Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya lakukan dengan jujur dan dalam pelaksanaan
penyusunan bahan untuk dikonsultasikan mengunakan bahasa Indonesia yang baik.
Etika Publik ;
Dalam melakukan penyusunan bahan untuk dikonsultasikan, saya lakukan dengan cermat
dan yakin memeriksa dan mengecek kelengkapan bahan.
Komitmen Mutu ;
Materi bahan konsultasi yang saya susun memuat program kerja sehingga dapat
mengoptimalkan pelaksanaan penyusunan laporan peningkatan pengelolaan sampah
dimasyarakat
Anti Korupsi ;
Dalam melakukan penyiapan bahan konsultasi saya lakukan dengan jujur dan tanpa
interfensi dari orang lain.
b. Menyampaikan Konsep rancangan aktualisasi kepada Pimpinan

Gambar 4.2. Menyampaikan Konsep rancangan aktualisasi kepada Pimpinan

51
Akuntabilitas ;
Menyampaikan rancangan aktualisasi dengan penuh rasa tanggung jawab atas rencana
aktualisasi yang akan dilakukan.
Nasionalisme ;
Dengan sangat bersemangat saya menyampaikan rencana kegiatan yang saya lakukan
sehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Etika Publik ;
Saat menyampaikan rancangan aktualisasi, saya menggunakan bahasa yang yang baik
dan sopan dalam menyusun kata-kata didalam membuat ringkasan kegiatan aktualisasi,
serta jujur dan bertanggung jawaab dalam menyusun rencana kegiatan.
Komitmen Mutu ;
Melakukan konsultasi mengenai rencana kegiatan sebagai optimalisasi dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan, serta dalam menyusun rencana kegiatan yang efektif dan
efisien
Anti Korupsi ;
Mandiri, disiplin serta tanggung jawab dalam menyusun rencana kegiatan dan saya telah
mengatur waktu konsultasi ini dengan baik sehingga tidak mengganggu jadwal kegiatan
lainnya
c. Mendengar dan mencatat masukkan/saran dari pimpinan.

Gambar 4.3. Mendengar dan mencatat masukkan/saran dari pimpinan.

52
Akuntabilitas
Mencatat segala masukan dan saran dari pimpinan, saya melakukan dengan penuh
konsistensi, sehingga output bagi pimpinan adalah mendapatkan keyakinan bahwa
rancangan aktualisasi ini benar-benar akan dilakukan.
Nasionalisme
Saat penulis mencatat segala masukan dan saran, penulis melakukannya dengan ikhlas,
sehingga output bagi pimpinan adalah merasa segala masukan dan saran yang diberikan
begitu penting
Etika Publik
Dalam mendengarkan dan mencatat saran, saya menghormati pimpinan dengan bersikap
ramah dan sopan serta mengedepankan etika dalam berpakaian dan berbicara.
Komitmen Mutu
Dalam berkonsultasi dengan pimpinan, saya mengefektifkan ketersediaan waktu dengan
melakukan konsultasi di waktu jam istirahat kerja dikarenakan pimpinan akan
melaksanakan tugas luar.
Anti Korupsi
Mencatat segala masukan dan saran, saya bersikap peduli dengan apa yang disampaikan,
sehingga output bagi pimpinan adalah antusias untuk memberikan masukan dan saran
untuk berjalannya kegiatan aktualisasi ini.
d. Meminta Persetujuan dari Pimpinan.

Gambar 4.4. Meminta Persetujuan dari Pimpinan.

53
Gambar 4.5. Surat Persetujuan yang telah di tanda tangan
Akuntabilitas
Dalam meminta persetujuan saya lakukan dengan penuh tanggung jawab, dengan menjadikan
saran dari pimpinan sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dengan demikian
kepercayaan dari pimpinan dapat terjaga.
Nasionalisme
Dalam meminta persetujuan saya mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
saran dari pimpinan saya akan laksanakan dengan penuh amanah hal ini saya lakukan sebagai
bentuk penghormatan saya terhadap pimpinan.
Etika Publik
Dalam meminta persetujuan saya lakukan dengan sopan dan mengedepankan etika didepan
atasan sehingga hal tersebut menjadi kunci untuk mendapatkan perhatian yang baik dari
pimpinan.
Komitmen Mutu
Dalam meminta persetujuan dari pimpinan saya menitik beratkan pada efektifitas
pelaksanaan penyusunan laporan rencana peningkatan pengelolaan sampah, sehingga

54
masyarakat dapat memiliki jiwa penyehatan lingkungan.
Anti Korupsi
Surat Persetujuan yang telah dibuat, telah ditandatangani asli dan di stempel sah sehingga
rekomendasi surat dimaksud tidak diragukan pelaksanaannya.
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan Membangun Komitmen
dengan pimpinan dan rekan kerja, diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi Puskesmas
Landawe yaitu “Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas “IDAMAN” bagi masyarakat
Kecamatan Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe Utara pada Umumnya menuju
konawe utara sehat
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,diharapkan akan
mampu meningkatkan nilai Loyal, Aktif, Nilai, Disiplin, Amanah dan Empati Dalam
Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Landawe.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya kegiatan konsultasi penulis dapat mengungkapkan rencana aktualisasi yang
akan dilakukan dan mendapatkan dukungan dari Pimpinan sehingga akan berpengaruh pada
realisasi kegiatan yang akan berjalan sesuai target yang telah direncanakan.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu maka pimpinan akan merasa tidak
nyaman dan tidak senang dalam memberikan masukan serta saran kritiknya sehingga target
kegiatan yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan serta
tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

55
Judul Kegiatan No. 2 Rapat bersama Lintas Program yang Terkait

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 06-08 Oktober 2021


Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / - Dokumentasi Kegiatan Rapat
Evidence - Tersedianya Jadwal Rapat
- Tersedianya SK perjanjian Komitmen bersama dalam
pengelolaan limbah medis
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, Penulis melakukan rapat koordinasi yang diikuti oleh
tenaga perawat yang bertugas diruang UGD serta pendatanganan Surat Keterangan
perjanjian Komitmen bersama pimpinan dan lintas program Puskesmas, khususnya kepada
penanggung jawab serta para petugas kesehatan yang bertugas di ruang UGD Puskesmas
guna memperoleh kerja sama tentang aktualisasi yang akan dilakukan pada Puskesmas
Landawe.
Rapat lintas program ini merupakan kegiatan yang begitu penting dalam penggalangan
komitmen bersama guna terwujudnya Kepatuhan dalam Pengelolaan Limbah Medis
khususnya di Ruang UGD Puskesmas Landawe.
2. Uraian Kegiatan yang memuat Nilai dasar yang melandasi
a. Membuat jadwal Rapat

Gambar 4.6. ScreenShot Undangan rapat Via Whatshap.

56
Akuntabilitas:
Saya menyiapkan undangan rapat, penulis menunjukkan sikap tanggung jawab untuk
berlangsungnya kegiatan sehingga output bagi persiapan undangan rapat adalah
tersedianya undangan rapat
Nasionalisme:
Saya menyiapkan undangan rapat, penulis menggunakan bahasa Indonesia sehingga
output bagi persiapan undangan rapat adalah agar pada saat membaca surat undangan
tersebut mudah dipahami
Etika Publik:
Saya menyiapkan undangan rapat, penulis menggunakan bahasa sopan santun sehingga
output bagi persiapan undangan rapat adalah pada saat dibaca pembaca merasa dihargai
dan dibutuhkan.
Komitmen Mutu:
Saya menyiapkan undangan rapat, penulis menunjukkan sifat efektif dan efisien sehingga
output bagi persiapan undangan rapat adalah tersedianya undangan rapat sesuai pada
waktunya.
Anti Korupsi:
Saya menyiapkan undangan rapat, penulis tepat waktu menyelesaikan persiapan
undangan rapat sehingga output bagi persiapan undangan rapat adalah terselesainya
undangan rapat sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Melaksanakan rapat bersama Lintas Program yang Terkait

Gambar 4.7. Pelaksanaan rapat bersama Lintas Program yang Terkait

57
a. Akuntabilitas :
Dalam Pelaksanaan rapat, saya menyampaikan kejelasan target yang ingin dicapai dalam
kegiatan aktualisasi saya
b. Nasionalisme
Dalam Pelaksanaan rapat, saya menghormati atasan dan rekan-rekan puskesmas dengan
menerima saran dan masukan yang diberikan
c. Etika Publik :
Dalam Pelaksanaan rapat, saya bersikap ramah dan sopan dengan mengedepankan etika
dalam berbicara untuk meminta bantuan rekan-rekan puskesmas dalam mempersiapkan
ruangan rapat
d. Komitmen Mutu :
Dalam Pelaksanaan rapat, saya mengefektifkan waktu pada saat seusai jam istirahat agar
tidak mengganggu jam kerja
e. Anti Korupsi :
Dalam Pelaksanaan rapat, saya bersikap jujur dengan membacakan isi dari SK Perjanjian
Komitmen yang telah dibuat.
c. Membuat perjanjian Komitmen bersama dalam pengelolaan limbah medis.

Gambar 4.8. Pendatangan perjanjian Komitmen bersama dalam pengelolaan limbah


medis.

58
Gambar 4.9. SK perjanjian Komitmen bersama dalam pengelolaan limbah medis.
Akuntabilitas
Saya menerapkan rasa tanggung jawab yang penuh untuk dalam pembuatan SK
perjanjian Komitmen pengelolaan limbah medis.
Nasionalisme
Saat membuat SK perjanjian Komitmen pengelolaan limbah medis, penulis
melakukannya dengan ikhlas, sehingga output bagi pimpinan adalah merasa segala
masukan dan saran yang diberikan begitu penting
Etika Publik
Saat pendatanganan SK perjanjian Komitmen pengelolaan limbah medis, saya
menghormati pimpinan dan penanggung jawab UGD dengan bersikap ramah dan sopan
serta mengedepankan etika dalam berpakaian dan berbicara.
Komitmen Mutu
Dalam pendatanganan SK perjanjian Komitmen pengelolaan limbah medis, saya
mengefektifkan ketersediaan waktu.
Anti Korupsi
SK Perjanjian Komitmen yang telah dibuat, telah ditandatangani asli dan di stempel sah
dan disaksikan oleh rekan-rekan puskesmas landawe sehingga surat dimaksud tidak
diragukan pelaksanaannya.

59
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan Rapat bersama Lintas
Program yang Terkait dengan pimpinan dan rekan kerja, diharapkan dapat mendukung
terpenuhinya visi Puskesmas Landawe yaitu “Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas
“IDAMAN” bagi masyarakat Kecamatan Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe
Utara pada Umumnya menuju konawe utara sehat
4. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,diharapkan akan
mampu meningkatkan nilai Loyal, Aktif, Nilai, Disiplin, Amanah dan Empati Dalam
Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Landawe.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya dukungan dari Pimpinan dan rekan kerja yakni berupa SK perjanjian
Komitmen pengelolaan limbah medis, akan menumbuhkan kesadaran serta kepatuhan
rekan-rekan petugas kesehatan yang bertugas diruang UGD untuk berperan dalam
mendukung pengelolaan limbah medis.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak melakukan rapat dan pendatangan SK perjanjian Komitmen pengelolaan
limbah medis maka akan mengurangi tingkat kepatuhan rekan-rekan perawat yang bertugas
di UGD dalam mendukung pengelolaan limbah medis.

60
Judul Kegiatan No. 3 Pembuatan Banner Informasi Pengelolaan Limbah
Medis
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 11-15 Oktober 2021
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / - Dokumentasi Kegiatan
Evidence - Tersedianya Desain Banner
- Tercetaknya Banner Informasi Pengelolaan Limbah
Medis di ruang UGD
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, Penulis membuat desain banner yang berfungsi sebagai
media informasi bagi masyarakat serta petugas Puskesmas Landawe yang berisi tentang
tahapan-tahapan pengelolaan limbah medis yang dilakukan di Puskesmas Landawe. Setelah
membuat desain, penulis melakukan konsultasi kepada atasan terkait desain banner yang
akan digunakan kemudian setelah disetujui penulis akan mencetak banner informasi tersebut
dan menempatkannya di dekat ruangan UGD Puskesmas Landawe
Pembuatan Banner ini merupakan kegiatan yang begitu penting guna mewujudnya
Pengelolaan Limbah di Ruang UGD Puskesmas Landawe untuk mengaktualisasikan
seluruh Nilai-Nilai Dasar yang harus dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
terangkum dalam akronim ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi).
2. Uraian Kegiatan yang memuat Nilai dasar yang melandasi
a. Membuat desain banner informasi Pengelolaan Limbah Medis

Gambar 4.10. Pembuatan desain banner informasi Pengelolaan Limbah Medis

61
Gambar 4.11. Desain banner informasi Pengelolaan Limbah Medis
Akuntabilitas:
Saya membuat desain banner dengan penuh rasa tanggung jawab agar menjadi media
informasi pengelolaan medis di Puskesmas Landawe.
Nasionalisme:
Saya sangat bersemangat dalam membuat desain banner sebab dapat menumbuhkan
rasa cinta tanah air dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Etika Publik:
Saat membuat banner, saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang
banyak dan menggunakan desain gambar yang baik dan sopan.
Komitmen Mutu:
Saya berusaha mengefisienkan waktu dalam pembuatan banner.
Anti Korupsi:
Saya bersikap peduli dalam menyediakan dan menggunakan banner

62
b. Konsultasi dengan pimpinan mengenai desain Banner Informasi Pengelolaan
Limbah Medis

Gambar 4.12. Konsultasi dengan pimpinan mengenai desain Banner Informasi


Pengelolaan Limbah Medis
Akuntabilitas ;
Saya menyampaikan desain banner dengan penuh rasa tanggung
Nasionalisme ;
Dengan sangat bersemangat saya menyampaikan desain banner yang saya gunakan
sehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Etika Publik ;
Dalam mendengarkan dan mencatat saran, saya menghormati pimpinan dengan bersikap
ramah dan sopan serta mengedepankan etika dalam berbicara.
Komitmen Mutu ;
Dalam berkonsultasi dengan pimpinan, saya mengefektifkan ketersediaan waktu dengan
melakukan konsultasi di waktu jam istirahat kerja dikarenakan pimpinan akan
melaksanakan tugas luar.
Anti Korupsi ;
Mandiri, disiplin serta tanggung jawab dalam mendesain banner dan saya telah mengatur
waktu konsultasi ini dengan baik sehingga tidak mengganggu jadwal kegiatan lainnya

63
c. Mencetak Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis

Gambar 4.13. Mencetak Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis

Gambar 4.14. Pemasangan Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis.


Akuntabilitas
Saya menerapkan rasa tanggung jawab yang penuh dalam mencetak banner informasi
pengelolaan limbah medis.
Nasionalisme
Saya sangat bersemangat dalam menyiapkan banner sebab dapat menumbuhkan rasa
cinta tanah air dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Etika Publik
Saat mencetak desain banner, saya berbicara dengan operator percetakan degan
menggunakan bahasa yang baik dan sopan

64
Komitmen Mutu
Saat mencetak desain banner, saya mengefisienkan waktu percetakannya.
Anti Korupsi
Saat mencetak banner, saya lakukan dengan mandiri dengan menggunakan biaya pribadi
agar dapat tersedia tepat waktu.
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan Pembuatan Banner
Informasi Pengelolaan Limbah Medis, diharapkan dapat menjadi sumber informasi
Pengelolaan Limbah Medis sehingga mendukung terpenuhinya visi Puskesmas Landawe
yaitu “Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas “IDAMAN” bagi masyarakat Kecamatan
Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe Utara pada Umumnya menuju konawe utara
sehat
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,diharapkan akan
mampu meningkatkan nilai Loyal, Aktif, Nilai, Disiplin, Amanah dan Empati Dalam
Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Landawe.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis tersebut dapat menjadi media
bagi petugas kesehatan dan masyarakat agar mereka mengetahui tentang alur pengelolaan
limbah medis dan sadar pentingnya alur pengelolaan limbah medis bagi peningkatan derajat
kesehatan bersama.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis maka akan mengurangi
informasi mengenai pengelolaan limbah medis bagi masyarakat serta rekan-rekan perawat
yang bertugas di UGD dalam mendukung pengelolaan limbah medis.

65
Judul Kegiatan No. 4 Sosialisasi pengelolaan limbah medis

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 18-19 Oktober 2021


Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / - Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi
Evidence - Tersedianya Jadwal Sosialisasi
- Tersedianya Bahan Sosialisasi
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Sebelum melakukan sosialisasi, saya sebelumnya membuat undangan yang akan
disampaikan kepada rekan-rekan Puskesmas dan selanjutnya menyiapkan alat dan bahan
materi yang akan digunakan penyuluhan. Alat yang saya gunakan untuk melakukan
penyuluhan yaitu laptop, infokus, cuk rol, sound system dan mic adapun bahan yang saya
gunakan dalam penyuluhan tentang pengelolaan sampah adalah lembar materi penyuluhan,
tempat sampah percontohan.
Dalam melaporkan hasil kegiatan penyuluhan kepada pimpinan selalu menerapkan
dan mematuhi protokol kesehatan covid19.
2. Uraian Kegiatan yang memuat Nilai dasar yang melandasi
a. Membuat jadwal Sosialisasi

Gambar 4.15. Screenshot Undangan Sosialisasi Via Whatsapp

66
Akuntabilitas:
Menyiapkan undangan sosialisasi, penulis menunjukkan sikap tanggung jawab untuk
berlangsungnya kegiatan sehingga output bagi persiapan undangan sosialisasi adalah
tersedianya undangan sosialisasi.
Nasionalisme:
Menyiapkan undangan sosialisasi, penulis menggunakan bahasa Indonesia sehingga
output bagi persiapan undangan sosialisasi adalah agar pada saat membaca undangan
tersebut mudah dipahami
Etika Publik:
Menyiapkan undangan sosialisasi, penulis menggunakan bahasa sopan santun sehingga
output bagi persiapan undangan sosialisasi adalah pada saat dibaca pembaca merasa
dihargai dan dibutuhkan.
Komitmen Mutu:
Menyiapkan undangan sosialisasi, penulis menunjukkan sifat efektif dan efisien dengan
tersedianya undangan sosialisasi yang sesuai pada waktunya.
Anti Korupsi:
Menyiapkan undangan sosialisasi, penulis tepat waktu menyelesaikan persiapan
undangan sosialisasi sehingga output bagi persiapan undangan sosialisasi adalah
terselesainya undangan sosialisasi sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Menyiapkan bahan Sosialisasi

Gambar 4.16. Penulis Menyiapkan bahan Sosialisasi

67
Akuntabilitas:
Saya menyiapkan materi dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaan
sosialisasi yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Nasionalisme:
Saya sangat bersemangat dalam menyiapkan materi sebab dapat menumbuhkan rasa
cinta tanah air dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Etika Publik:
Saat menyiapkan materi sosialisasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan sopan.
Komitmen Mutu:
Menyiapkan materi sosialisasi, saya lakukan dengan responsive, yaitu segera
menyediakan materi sosialisasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
Anti Korupsi:
Saya bertanggung jawab dan peduli dalam menyiapkan materi sosialisasi.
c. Melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis

Gambar 4.17. Pelaksanaan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis


Akuntabilitas:
Saya menyampaikan materi sosialisasi sesuai target kejelasan yang ingin dicapai.
Nasionalisme:
Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan sebagai wujud
rasa nasionalisme.

68
Etika Publik:
Saya sebisa mungkin bersikap ramah, sopan dan santun dalam menyampaikan materi
sosialisasi.
Komitmen mutu:
Saya memberikan materi sosialisasi dengan mempertimbangkan waktu se- efektif
mungkin agar materi yang diberikan agar dapat tersampaikan secara ringkas dan jelas.
Anti Korupsi:
Saya bertanggung jawab dan peduli dalam kegiatan sosialisasi sehingga materi dapat
tersampaikan dengan baik
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan Pembuatan Banner
Informasi Pengelolaan Limbah Medis, diharapkan dapat menjadi sumber informasi
Pengelolaan Limbah Medis sehingga mendukung terpenuhinya visi Puskesmas Landawe
yaitu “Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas “IDAMAN” bagi masyarakat Kecamatan
Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe Utara pada Umumnya menuju konawe utara
sehat
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini, diharapkan akan
mampu meningkatkan nilai Loyal, Aktif, Nilai, Disiplin, Amanah dan Empati Dalam
Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Landawe.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya kegiatan sosialisasi pengelolaan limbah medis diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan rekan-rekan di Puskesmas Landawe mengenai tahapan
pengelolaan limbah medis yang baik dan benar agar tidak mencemari lingkungan dan
mencegah terjadinya infeksi penyakit akibat limbah medis.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak melakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan limbah medis maka akan
mengurangi tingkat pengetahuan bagi rekan-rekan di puskesmas landawe mengenai
pengelolaan limbah medis.

69
Judul Kegiatan No. 5 Melaksanakan Pewadahan Limbah

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 21-29 Oktober 2021


Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / - Dokumentasi Kegiatan Pewadahan Limbah
Evidence
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, dilakukan pewadahan limbah sebagai tahapan awal
pengelolaan limbah. Pewadahan limbah adalah suatu cara penampungan limbah sebelum
dikumpulkan, dan dilakukan tahapan akhir yaitu pemusnahan dengan cara dibakar. Wadah
limbah yang disediakan dan dipisahkan berdasarkan jenis limbahnya yaitu limbah medis
dan non-medis kemudian wadah tersebut dilapisi dengan kantong plastic khusus dan
ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau.
2. Uraian Kegiatan yang memuat Nilai dasar yang melandasi
a. Menyiapkan Wadah Limbah Medis Dan Non Medis

Gambar 4.18. Menyiapkan wadah limbah medis dan non medis


Akuntabilitas
Saat penulis menyiapkan pewadahan limbah medis dan non medis, penulis melakukan
dengan penuh tanggung jawab sehingga output dari kegiatan ini adalah tetap terlaksana.
Nasionalisme
Saat penulis penulis bersama rekan-rekan puskesmas saling gotong royong melakukan
kegiatan menyiapkan pewadahan limbah medis dan non medis.

70
Etika publik
Saat penulis menyiapkan pewadahan limbah medis dan non medis, penulis melakukanya
dengan tulus sehingga output dari kegiatan ini adalah tidak dilakukan dalam keadaan
terpaksa.
Komitmen Mutu
Saat penulis menyiapkan tempat pewadahan limbah medis dan non medis, penulis
melakukan dengan efektif dan efisien sehingga output dari kegiatan ini adalah proses
pewadahan limbah terlaksana tepat pada waktunya .
Anti Korupsi
Saat penulis menyiapkan pewadahan limbah medis dan non medis, penulis
mempersiapkan dengan rasa peduli output dari kegiatan ini adalah untuk melakukan
perunbahan pada proses penanganan limbah.
b. Wadah Limbah Diletakkan Diruangan UGD Untuk Dilakukan Pewadahan

Gambar 4.19. Wadah limbah diletakkan diruangan UGD untuk dilakukan pewadahan
Akuntabilitas ;
Saat meletakan wadah limbah diruang UGD, penulis melakukan dengan penuh tanggung
jawab sehingga output kegiatan ini adalah proses pewadahan ini dapat terlaksana
pewadahan limbah.
Nasionalisme ;
Saat meletakan wadah limbah diruang UGD, penulis menerapkan etos kerja sehingga
output penyimpanan wadah limbah diruang UGD adalah penulis melakukan kegiatan
dengan penuh semangat.

71
Etika Publik ;
Saat meletakan wadah limbah diruang UGD, penulis melakukanya dengan tulus
sehingga output penyimpanan wadah limbah diruang UGD adalah kegiatan ini tidak
dilakukan dalam keadaan tidak terpaksa.
Komitmen Mutu ;
Saat meletakan wadah limbah diruang UGD, penulis melakukan dengan efektif dan
efisien sehingga proses pewadahan limbah terlaksana tepat pada waktunya.
Anti Korupsi ;
Saat meletakan wadah limbah diruang UGD, penulis mempersiapkan dengan rasa
peduli sehingga output penyimpanan wadah limbah diruang UGD adalah untuk
mengoptimalisasi pada proses penanganan limbah.
c. Melakukan proses kegiatan pewadahan sesuai jenis limbahnya.

Gambar 4.20. Kegiatan Pewadahan Sesuai Jenis Limbahnya oleh petugas di ruang
UGD Puskesmas Landawe.
Akuntabilitas
Saat kegiatan pewadahan limbah, penulis dan petugas kesehatan puskesmas melakukan
dengan penuh tanggung jawab sehingga output kegiatan ini adalah proses pewadahan ini
terlaksana.
Nasionalisme
Saat kegiatan pewadahan limbah, penulis menerapkan etos kerja sehingga output
pewadahan limbah adalah penulis melakukan kegiatan dengan penuh semangat.
Etika Publik
Saat kegiatan pewadahan limbah, penulis melakukanya dengan bertanggung jawab

72
sehingga output pewadahan limbah ini adalah kegiatan ini dapat dilaksanakan.
Komitmen Mutu
Saat kegiatan pewadahan limbah, penulis melakukan dengan efektif dan efisien sehingga
output pewadahan limbah terlaksana tepat pada waktunya.
Anti Korupsi
Saat kegiatan pewadahan limbah, penulis mempersiapkan dengan rasa peduli sehingga
output pewadahan limbah adalah untuk melakukan pewadahan limbah limbah.
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan pelaksanaan Pewadahan
Limbah, diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi Puskesmas Landawe yaitu
“Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas “IDAMAN” bagi masyarakat Kecamatan
Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe Utara pada Umumnya menuju konawe utara
sehat
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini, diharapkan akan
mampu meningkatkan nilai Loyal, Aktif, Nilai, Disiplin, Amanah dan Empati Dalam
Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Landawe.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya kegiatan pelaksanaan Pewadahan Limbah, akan menghindari terjadinya
limbah yang berserakan yang dapat mengganggu lingkungan dari segi kesehatan, kebersihan
dan estetika.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak melakukan Pewadahan Limbah akan mengakibatkan limbah berserakan
sehingga mengganggu lingkungan dari segi kesehatan, kebersihan dan estetika.

73
Judul Kegiatan No. 6 Melaksanakan Pengumpulan dan Pemusnahan Limbah
Medis
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 01-09 November 2021
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / - Dokumentasi Kegiatan Pengumpulan dan Pemusnahan
Evidence Limbah Medis
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, dilakukan pengumpulan limbah ketika wadah limbah medis
telah terisi sekitar ¾ penuh atau sekurang-kurangnya sekali 24 jam kemudian dilakukan
pemusnahan segera setelah sampah dikumpulkan dengan cara pembakaran pada tempat
khusus yang tidak langsung menyentuh tanah.
2. Uraian Kegiatan yang memuat Nilai dasar yang melandasi
a. Melakukan Pemisahan Limbah Medis dan Non Medis

Gambar 4.21. Melakukan Pemisahan Limbah Medis dan Non Medis


Akuntabilitas
Saat melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, penulis melakukan dengan
penuh tanggung jawab sehingga output dari kegiatan ini adalah tetap terlaksana.
Nasionalisme
Saat melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, saya bersama rekan-rekan
puskesmas saling gotong royong melakukan kegiatan tersebut.

74
Etika publik
Saat melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, penulis melakukanya dengan
tekun sehingga output dari kegiatan ini adalah tidak dilakukan dalam keadaan terpaksa.
Komitmen Mutu
Saat melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, saya melakukan dengan efektif
dan efisien sehingga output dari kegiatan ini adalah proses pewadahan limbah terlaksana
tepat pada waktunya .
Anti Korupsi
Saat melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, saya mempersiapkan dengan
rasa peduli output dari kegiatan ini adalah untuk optimalisasi pada proses penanganan
limbah medis di Puskesmas Landawe.
b. Melakukan Pengumpulan Limbah Sebelum Pemusnahan

Gambar 4.22. Melakukan Pengumpulan Limbah Sebelum Pemusnahan


Akuntabilitas ;
Saat Melakukan Pengumpulan Limbah Sebelum Pemusnahan, penulis melakukan dengan
penuh tanggung jawab sehingga output kegiatan ini adalah proses ini dapat terlaksana.
Nasionalisme ;
Saat melakukan pengumpulan limbah sebelum pemusnahan, penulis menerapkan etos
semangat kerja.
Etika Publik ;
Saat melakukan pengumpulan limbah sebelum pemusnahan, penulis melakukanya

75
dengan tulus sehingga output kegiatan adalah tidak dilakukan dalam keadaan tidak
terpaksa.
Komitmen Mutu ;
Saat melakukan pengumpulan limbah sebelum pemusnahan, penulis melakukan dengan
efektif dan efisien sehingga proses pengumpulan limbah sebelum pemusnahan terlaksana
tepat pada waktunya.
Anti Korupsi ;
Saat melakukan pengumpulan limbah sebelum pemusnahan, penulis mempersiapkan
dengan rasa peduli sehingga output pengumpulan limbah sebelum pemusnahan adalah
agar opimalnya proses penanganan limbah.
c. Melakukan Pemusnahan Limbah.

Gambar 4.23. Kegiatan Pemusnahan Limbah.


Akuntabilitas
Saat kegiatan Pemusnahan Limbah., penulis dan petugas kesehatan puskesmas
melakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga output kegiatan ini adalah proses
Pemusnahan Limbah ini terlaksana.
Nasionalisme
Saat kegiatan Pemusnahan Limbah, penulis menerapkan etos kerja sehingga output
pewadahan limbah adalah penulis melakukan kegiatan dengan penuh semangat.
Etika Publik
Saat kegiatan Pemusnahan Limbah, penulis melakukanya dengan bertanggung jawab

76
sehingga output Pemusnahan Limbah ini adalah kegiatan ini dapat dilaksanakan secara
maksimal.
Komitmen Mutu
Saat kegiatan Pemusnahan Limbah, penulis melakukan dengan efektif dan efisien
sehingga output Pemusnahan Limbah terlaksana tepat pada waktunya.
Anti Korupsi
Saat kegiatan Pemusnahan Limbah, penulis mempersiapkan dengan rasa peduli
sehingga output Pemusnahan Limbah ini adalah kegiatan ini dapat dilaksanakan secara
maksimal.
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan pelaksanaan
Pengumpulan dan Pemusnahan Limbah, diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi
Puskesmas Landawe yaitu “Menjadikan Puskesmas landawe, Puskesmas “IDAMAN” bagi
masyarakat Kecamatan Oheo pada khususnya dan Masyarakat Konawe Utara pada
Umumnya menuju konawe utara sehat
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini, diharapkan akan
mampu meningkatkan nilai Loyal, Aktif, Nilai, Disiplin, Amanah dan Empati Dalam
Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Landawe.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya kegiatan Pengumpulan dan Pemusnahan Limbah Medis, akan menghindari
terjadinya Untuk Mencegah kerusakan lingkungan serta terjadinya penyakit akibat infeksi
dari limbah yang berserakan.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak melakukan Pengumpulan dan Pemusnahan Limbah Medis akan mengakibatkan
limbah tertumpuk dan berserekan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit akibat infeksi
dari limbah.

77
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Aktualisasi telah dilakukan di Puskesmas Landawe Kabupaten Konawe Utara sejak
tanggal 04 Oktober sampai 09 November 2021. Isu yang dipilih adalah belum optimalnya
pengelolaan limbah medis diruang UGD Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten
Konawe Utara.
Sebelumnya pengelolaan limbah medis diruang UGD Puskesmas Landawe belum
dilaksanakan secara optimal dikarenakan rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang
pentingnya pengelolaan limbah medis, kurangnya fasilitas pengelolaan limbah medis, serta
ketidakpatuhan tenaga kesehatan dalam pengelolaan limbah medis. Setelah dilakukan
kegiatan-kegiatan optimalisasi yakni antara lain kegiatan pembuatan SK Perjanjian
Komitmen pengelolaan limbah medis, penyediaan banner informasi, Serta sosialisasi
kepada tenaga kesehatan sehingga tahapan-tahapan pengelolaan limbah medis diruang
UGD Puskesmas Landawe dapat terlaksananya dengan baik dan benar.
5.2 Saran
Diharapkan agar kedepannya Puskesmas Landawe dapat menyediakan jasa atau sarana
pengelolaan akhir limbah medis yang lebih memenuhi agar pelaksanaan pengelolaan
limbah yang maksimal.
5.3 Rencana Tindak Lanjut
Dengan terlaksananya seluruh kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dan habituasi
ini, rencana tindak lanjut yang direkomendasikan untuk dilaksanakan yaitu diperlukan
konsistensi secara berkelanjutan untuk mempertahankan pengelolaan limbah dengan
menyediakan wadah sampah dimasing-masing ruangan dan diberi label agar
mempermudah proses pemilahan.

78
Dokumentasi Kegiatan Konsultasi

Menyiapkan bahan rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan kepada Pimpinan.

Menyampaikan Konsep rancangan aktualisasi kepada Pimpinan


Dokumentasi Kegiatan Konsultasi

Mendengar dan mencatat masukkan/saran dari pimpinan.


Meminta Persetujuan dari Pimpinan.

Tersedianya bahan konsultasi yaitu print out rancangan aktualisasi


Dokumentasi Kegiatan Rapat bersama Lintas Program yang Terkait

ScreenShot Undangan rapat Via Whatshap.

Pelaksanaan rapat bersama Lintas Program yang Terkait


Dokumentasi Kegiatan Rapat bersama Lintas Program yang Terkait

Pendatangan perjanjian Komitmen bersama dalam pengelolaan limbah medis.


Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis

Pembuatan desain banner informasi Pengelolaan Limbah Medis

Konsultasi dengan pimpinan mengenai desain Banner Informasi


Pengelolaan Limbah Medis
Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis

Mencetak Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis

Pemasangan Banner Informasi Pengelolaan Limbah Medis.


Desain banner
Dokementasi kegiatan sosialisasi

Screenshot Undangan Sosialisasi Via Whatsapp

Penulis Menyiapkan bahan Sosialisasi


Pelaksanaan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis

Bahan sosialisasi dalam bentuk powerpoint


Menyiapkan wadah limbah medis dan non medis

Wadah limbah diletakkan diruangan UGD untuk dilakukan pewadahan

Kegiatan Pewadahan Sesuai Jenis Limbahnya oleh petugas di ruang


UGD Puskesmas Landawe.
Melakukan Pemisahan Limbah Medis dan Non Medis

Melakukan Pengumpulan Limbah Sebelum Pemusnahan

Kegiatan Pemusnahan Limbah.


DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Kesehatan Lanjut

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas

Puskesmas Landawe. Profil Kesehatan Puskesmas Landawe Kecamatan Oheo Kabupaten


Konawe Utara Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai