Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian
terjadi dalam periode neonatal. Oleh karena itu, upaya pembinaan kesehatan
bayi dimulai dari pemenuhan kebutuhan primer akan menyebabkan
kelainan-kelainan yang dapat berakibat fatal bagi bayi. Misalnya hipotermi
pada BBL yang selanjutnya menyebabkan hipoksemia dan hipoglikemia.
Dan yang tidak kurang pentingnya adalah pencegahan terhadap infeksi-
infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu memotong tali
pusat.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal
adalah periode rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan pengaturan
tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya rendah saat melahirkan.
Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi untuk membantu
bayi dalam keadaan sehat dan menurunkan angka kematian bayi.
Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan, selama
persalinan, segera sesudah melahirkan dan pemantauan dan perkembangan
selanjutnya dan menghasilkan bayi yang sehat.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah penulis mempelajari tentang perkembangan dan pertumbuhan bayi,
penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan
menerapkan manajemen kebidanan varnex praktek di Lapangan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Melakukan Pengkajian (Pengumpulan Data)
b. Mengidentifikasi Masalah / Diagnosa
c. Mengantisipasi Masalah Potensial

1
d. Mengidentifikasi Kebutuhan Segera
e. Intervensi dan Rasionalisasi
f. Implementasi
g. Mengevaluasi Keefektifan Asuhan Kebidanan yang dilakukan

1.3 Metode Penulisan


Studi Kepustakaan, praktek langsung, bimbingan dan konsultasi

1.4 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini dibuat garis besar sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir
2.2.1 Pengertian
2.2.2 Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi
Diagnosa / Masalah
2.2.3 Mengidentifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
2.2.4 Menciptakan kebutuhan terhadap tindakan segera
2.2.5 Menyusun Rencana Asuhan yang menyeluruh
2.2.6 Implementasi
2.2.7 Evaluasi

2
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengumpulan Data
3.2 Identifikasi Masalah / Diagnosa
3.3 Masalah Potensial
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir


2.1.1 Pengertian
Bayi Baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
(Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta)

2.1.2 Ciri-Ciri Bayi Normal


1. BB 2500 – 4000 gram
2. PB 48 – 52 cm
3. Lingkar dada 30 – 38 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x/mnt, kemudian
menurun sampai 120-110 x/mnt.
6. Pernafasan pada menit pertama kira-kira 100 x/mnt, kemudian menurun
setelah tenang 40 x/mnt.
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subcutan cukup
terbentuk dan diliputi verniks caseosa.
8. Rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Kuku agak panjang atau melewati jari-jari
10.Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora (pada anak
perempuan) testis sudah turun (Pada anak laki-laki).
11.Reflek hisap dan menelan baik
12.Reflek suara sudah baik, bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan
gerakan memeluk.
13.Reflek menggenggam sudah baik

4
14.Eliminasi baki urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama.
Meconium berwarna hitam kecoklatan.
2.1.3 Perubahan-Perubahan Yang terjadi Pada Bayi Baru Lahir
1. Perubahan metabolisme karbohidrat
2. Perubahan suhu tubuh
Ketika bayi lahir berada pada suhu yang lebih rendah dan suhu di dalam
rahim ibu. Apabila dibiarkan dalam suhu 25°C, maka bayi akan
kehilangan panas melalui konveksi, radiasi, dan evaporasi sebanyak 200
kkal/kb BB/mnt, sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi
hanya 1/10 nya. Sehingga menyebabkan suhu tubuh turun, akibat suhu
yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan oksigen.
3. Perubahan Pernafasan
Selama dalam uterus janin mendapat O2 dari pernafasan gas melalui
plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi.
Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama adalah :
a. Tekanan metabolisme dan toraks sewaktu melalui jalan lahir
b. Penurunan O2 dan kenaikan CO2 merangsang kemoreseptor yang
terletak di sinuskarotis.
c. Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permukaan
pernafasan.
4. Perubahan Sirkulasi
Dengan Perkembangan paru mengakibatkan tekanan O2 naik dan tekanan
CO2 menurun, sehingga menurunkan resistensi pembuluh darah paru,
sehingga aliran darah meningkat hal ini menyebabkan darah dari arteri
pulmonalis mengalir ke paru-paru. Dan duktus arteriosus menutup.
Dengan menciutnya arteri dan vena umbilicus kemudian tali pusat
dipotong aliran darah dari plasenta melalui vena inferior dan foramen
ovale ditriun kiri terhenti. Sirkulasi janin sekarang berubah menjadi
sirkulasi bayi yang hidup di luar badan ibu.
5. Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal, alat lainnya mulai berfungsi.

5
Setelah anak lahir harus segera mendapat perawatan dan
pengawasan agar tidak terjadi kelainan-kelainan. Adapun perawatan dan
pengawasan bayi meliputi :
a. Menghisap lendir
b. Memotong tali pusat
c. Meneteki / Memberi Salep Mata
d. Memberi injeksi vitamin K
e. Mengukur panjang badan dan menimbang berat badan bayi
f. Mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas), LD (Lingkar Kepala).
g. Mengukur suhu tubuh
h. Memandikan setelah 6 jam post partum
Hal-hal yang perlu diawasi pada bayi baru lahir dapat dilakukan
dengan metode APGAR. Aspek-aspek yang termasuk APGAR yang
harus dinilai dan dicatat adalah :
Skor
Tanda
0 1 2
1. Appearance/warna Seluruh tubuh Badan merah, tangan Seluruh tubuh
kulit biru atau putih dan kaki biru kemerah-merahan
2. Pulse/bunyi Tidak ada <100 >100
jantung
3. Grimace/refleks Tidak ada Perubahan mimik Bensin, batuk,
menangis kut
4. Activity/aktivitas Lumpuh Ekstremitas sedikit Gerakan aktif,
fleksi ekstremitas fleksi
5. Respiratory effart Tidak ada Tidak teratur, atau Menangis keras
lambat atau kuat
(Obstetry Fisiology, UNPAD 1983)
Dalam merawat bayi kebutuhan yang harus dipenuhi antara lain :
a. Kebutuhan rasa hangat
b. Makanan pokok yaitu ASI
c. Cairan
d. Istirahat dan tidur
e. Udara yang bersih
f. Latihan gerak badan

6
g. Kasih Sayang Ibu
h. Perlindungan
i. Kebersihan dan sterilisasi
Kebutuhan diatas bersifat terus menerus selama pertumbuhan dan
perkembangan bayi.

2.1.4 Pemberian Nutrisi Pada Bayi


1. Pemberian Energi (Kalori)
- 100-120 kkal/Kg BB selama beberapa bulan pertama kehidupan
- 100 kkal/kg BB pada waktu ia mencapai usia 1 tahun
2. Kebutuhan Cairan
- Hari I : 60 cc/kg BB / hari
- Hari II : 90 cc/kg BB / hari
- Hari III : 120 cc/kg BB / hari
- Hari IV : 150 cc/kg BB / hari
Frekuensi pembesaran cairan tergantung pada berat badan bayi.
- Berat badan < 1.250 gr : 24x/hari  tiap 1 jam
- Berat badan 1.250 gr - < 2000 gr : 12 x/hari  tiap 2 jam
- Berat badan > 2000 gr : 8x/jaro  tiap 3 jam

2.1.5 Penatalaksanaan pada bayi baru lahir


1. Membersihkan jalan nafas dan sekaligus menilai APGAR score menit
pertama dengan cara menghisap lendir bayi dari mulut dan hidung
dengan memutar. Jangan lakukan terus menerus tetapi beri kesempatan
pada bayi untuk bernafas. Lakukan penghisapan hingga bayi menangis
keras.
2. Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain
halus.
3. Memotong dan mengikat tali pusat dengan dibungkus kasa steril
(perhatikan teknik aseptic dan antiseptik).

7
4. Memperhatikan suhu tubuh bayi dengan dibungkus kain hangat dan tidak
memandikan bayi terlebih dahulu.
5. Mendekatkan bayi ke ibu dan menetekkan segera setelah lahir.
6. Membersihkan daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, punggung,
kaki dengan kapas yang diberi baby oil (retrap kali usapan kapas harus
diganti).
7. Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata
dengan menggunakan salep eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% untuk
pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).
8. Memberikan injeksi vitamin K
(Asuhan Keperawatan Anak dalam Kontek Keluarga, 1993)

2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan


Adalah aktivitas / intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada
klien yang mempunyai kebutuhan atau permasalahan khususnya bidang
KIA/KB.

2.2.1 Pengkajian
Merupakan langkah awal dan komponen terpenting dalam memberikan
asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir.
2.2.1.1 Data Subyektif
a. Identitas
Bayi
- Anak ke
- Nama Bayi
- Umur Bayi
- Jenis Kelamin
- Tanggal Lahir
- Jam
- Nomor Register
Orang Tua

8
- Nama Ibu : Nama Ayah :
- Umur : Umur :
- Agama : Agama :
- Pendidikan : Pendidikan :
- Pekerjaan : Pekerjaan :
- Alamat : Alamat :
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Antenatal
d. Nutrisi Selama Hamil
e. Data Psikososial dan Spiritual
f. Aktivitas Ibu selama hamil
g. Riwayat Persalinan
h. Riwayat Post Natal
i. Status Nutrisi Bayi
j. Pola Eliminasi
k. Pola Istirahat / tidur
l. Pola aktivitas

2.2.1.2 Data Obyektif


1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
b. BB Lahir
c. PB Lahir
d. Circum Ferensia sub occipito brematika
e. Circum ferensia fronto occipito
f. Circum ferensia mento occipito brepmatika
g. Lingkar lengan
h. Lingkar dada
i. Suhu
j. Nadi
k. Pernafasan

9
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Caput succedanum, cephal hematomoa, fontanella,
mayor dan minor.
b. Hidung : Bentuk, fistula
c. Mulut : Labioskizis, labio polatoskizis
d. Leher : Pembengkakan
e. Telinga : Bentuk, keluaran, fistula
f. Dada : Bentuk, bunyi nafas, retraksi, bunyi jantung
g. Perut : Massa, perdarahan tali pusat
h. Genetalia : Jenis kelamin, epispadi, hipospadi, hernia sacrotalis,
hidrocel.
i. Anus : lubang anus
j. ekstremitas atas / bawah : gerakan, polidaktilis, sindaktilis
k. Reflek-reflek: moro, rooting, sucking

2.2.2 Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa / masalah


Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah
berdasarkan interprestasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
2.2.3 Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa
potensial berdasarkan diagnosa/masalah potensial yang sudah diidentifikasi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pencegahan.
2.2.4 Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera bidan atau dokter dan untuk
dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
lain sesuai dengan kondisi klien.
2.2.5 Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Dalam rangka ini direncanakan asuhan menyeluruh ditentukan oleh
langkah–langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan

10
manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasikan /
diantisipasi.
2.2.6 Implementasi
Pada langkah ke 6 ini rencana asuhan kebidanan menyeluruh seperti yang
telah diuraikan pada langkah ke5 dilaksanakan efisien dan aman.
2.2.7 Evaluasi
Pada langkah ke 7 dilakukan evaluasi keefektivan dan asuhan yang tidak
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi
dalam diagnosa dan masalah.

11
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengumpulan Data


Tanggal 16-6-2007 Jam : 13.15 WIB
1. Biodata
Nama Bayi : Bayi Ny “D”
Umur : 2 jam
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 15-6-2007
Jam : 11.15 WIB
Anak ke : II
Orang Tua
Nama Ibu : Ny “D” Nama Ayah : Tn “T”
Umur : 28 th Umur : 30 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : - Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. “P” Alamat : Jl. “P”

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi baru lahir normal spontan jam 11.15 WIB
3. Riwayat Antenatal
Menarche : 13 tahun
HPHT : 5-9-2006
TP : 13-6-2007
ANC : Teratur 10x di BPS Iskandar
Imunisasi : TT lengkap 4x
Selama hamil : TT lengkap 4x

12
4. Nutrisi selama kehamilan
Ibu mengatakan selama hamil makan lebih banyak ± 4-5 piring sehari.
Kadang-kadang tambah susu dan buah-buahan. Minum air putih ± 8-10
gelas / hari.
5. Dada Psikososial dan Spiritual
- Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilan ini dan sangat
mengharapkannya.
- Ibu mengatakan bahwa keluarganya juga senang sekali.
- Ibu mengatakan waktu hamil usia 7 bulan diadakan selamatan 7
bulanan menurut adat jawa.
6. Aktivitas ibu selama hamil
Ibu sebagai ibu rumah tangga juga melakukan kegiatan rutin menyapu,
mengepel, memasak, mencuci pakaian, dan lainnya. Tapi ibu dibantu
oleh orang tua dan juga suaminya.
7. Riwayat Persalinan
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 16-6-2007 jam 11.15 WIB anak
perempuan lahir spontan B segera menangis AS : 7-8 BBL 3360 gram
PBL : 51 cm ditolong oleh bidan dari BPS ini.
8. Riwayat Post Natal
Ibu mengatakan bayi dirawat di ruangan BPS dan bayi dalam keadaan
sehat didalam box atau bergabung dengan ibunya di dalam satu ruangan
(rawat gabung / rooming m).
9. Status Nutrisi Bayi
Ibu mengatakan segera setelah bayi lahir langsung meneteki ibunya
10.Pola Eliminasi
Ibu mengatakan bayi lahir langsung ke BAB mencantum dan BAKnya
sering di popok bayi.
11.Pola Istirahat Tidur
Ibu mengatakan bayi sering tidur walaupun bangun jika BAB, BAK atau
lapar.

13
12.Pola Aktivitas
Ibu mengatakan bayi sering menendang-nendang kakinya, bayi sering
menangis.

Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
BBL : 3360 gr
PBL : 51 cm
Lingkar Kepala : 34 cm
Circum Ferensia /Subocipito Bregmatika : 32 cm
Circum Ferensia Fronto Occipitalis : 34 cm
Circum Ferensia Mento Occipitalis : 35 cm
Lingkar dada : 33 cm
Suhu : 365°C
Nadi : 120 x/mnt
Pernafasan : 40 x/mnt
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bersih, pertumbuhan rambut merata, cephal hematom
(-), caput succedaneum (-), fantanella mayor & minor
belum menutup.
Leher : Pembesaran kelenjar lymfe (-) pembesaran vena
jugularis (-)
Mata : Simetris, tidak icterus, reflek terhadap cahaya (+/+),
kelasnan (-/-).
Telinga : Simetris, cairan yang keluar dari telinga (-/-)
Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cupping hidung
Mulut : Bibir normal, reflek hisap kuat, tidak ada
labiapalatoskizis.
Dada : Simetris, tidak ada kelainan

14
Perut : Pembesaran hepar (-), tali pusat masih basah diberi
tripel D dan dibalut kassa.
Genetalia : Perempuan, labia makora sudah menutupi labia minora.
Anus : Tidak ada atresia ani
Punggung : Simetris, tidak ada kelainan
Ekstremitas tangan : Simetris, jari-jari lengkap, sindaktilis (-), polidaktili (-)
Ekstremitas bawah : Simetris, jari-jari lengkap, sindaktili (-), polidaktili (-)
Turgor kaki : Baik
Refleks-refleks : Reflek menelan (+), reflek menghisap (+), reflek
menggenggam (+) reflek sucking (+), refleks tonick
neck (+).

3.2 Identifikasi Masalah / Diagnosa


No Data Dasar Diagnosa / Masalah
1 DS : Ibu mengatakan telah melahirkan DX :
tanggal 15-6-2007 BBL masa transisi usia 2 jam
DO :
Bayi lahir tgl : 16-6-07
Jam : 11.15 WIB
Spontan belakang kepala
Segera menangis A S : 7-8
BB : 3360 gram
PB : 51 cm
Circum ferensia sub occipito bregmatika : 32 cm
Circum ferensia frontooccipitalis : 34 cm
Circum ferensia mentho occipitalis : 35 cm
Lingkar dada : 33 cm
Suhu : 365°C
Nadi : 120 x/mnt
Pernafasan : 40 x/mnt

15
Tujuan
Selama bayi dirawat 24 jam diharapkan tidak ada
masalah / komplikasi pada bayi.
KU : baik
Aktivitas : baik
Kriteria
Kebutuhan :
- Memastikan keadaan bayi tetap hangat agar
tidak terjadi hipotermi.
- Memberikan minum ASI pada bayi sedini
mungkin.
- Memberikan pada ibu (rawat gabung) agar
terjadi jalinan kasih sayang antara ibu dan
anak
- Melakukan perawatan tali pusat secara aseptic

3.3 Potensial Masalah


Hipotermi

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera


- Mengeringkan bayi
- Menghangatkan bayi
- Rangsangan taktil
- Bungkus bayi dan tempatkan di sisi ibu

16
ASUHAN KEBIDANAN

Tanggal Dx masalah Tujuan Intervensi Rasionalisasi Implementasi Evaluasi


16-6-07 Bayi baru lahir Jangka pendek : Rawat bayi di ruang Dengan rawat gabung di ruang Merawat bayi di ruang Tanggal : 17-6-07
masa transisi 2 hangat hangat dirawat diharapkan hangat, membungkus
Jam : jam Setelah dilakukan asuhan thermoregulasi bayi baru lahir bayi dengan selimut, Jam : 07.00 WIB
13.20 WIB kebidanan dalam waktu ± tidak terjadi hipotermi meletakkan bayi di dekat
2 jam bayi dapat beradap S : Ibu mengatakan bayinya
ibu lahir dengan selamat.
17

tasi dengan :
- Tidak terjadi hipotermi Rawat bayi dengan Rawat bayi dengan teknik Mencuci tangan sebelum O : KU bayi baik
teknik aseptic aseptic diharapkan agar tidak dan sesudah merawat
terjadi infeksi silang bayi S : 365°C

- Tidak terjadi infeksi Beri nutrisi secara Dengan nutrisi / ASI yang Meneteki bayi pada ibu N : 120 x/mnt
tali pusat pada bayi adekuat adekuat dapat membantu setiap menangis / lapar
metabolisme BBL (tiap 2 jam) BAB : +

- Tercukupi asupan ASI Rawat tali pusat Dengan perawatan tali pusat Merawat tali pusat secara BAK : +
secara bersih secara bersih diharapkan dapat bersih dengan kasa DTT
menghambat perkembangan RR : 40 x/mnt
kuman & mencegah infeksi. A : Bayi umur 12 jam
- Tidak terjadi asfiksia P : - Memberikan ASI
Jangka Panjang Observasi TTV Untuk mendeteksi secara dini Mengobservasi TTV : - Merawat bayi dari
terhadap bahaya adanya tanda- ruang yang hangat
tanda bahaya pada BBL S : 365°

17
Selama bayi dirawat 24 N : 120 x/mnt - Memandikan bayi &
jam diharapkan bayi merawat tali pusat
pulang tidak ada masalah BAB: + dengan teknik aseptic
atau komplikasi pada bayi BAK : +

RR : 40 x/mnt
KU : baik, aktivitas : baik - Kontrol kembali
tanggal 24-10-07 &
datang kembali bila
ada keluhan.
S : 365°C – 37°C Ajari ibu cara Dengan penjelasan petugas Mengajari cara
memandikan bayi diharapkan ibu dapat merawat memandikan bayi
dengan benar bayi dengan benar
RR: 40-60 x/mnt - Dimandikan jangan
terlalu lama (1-3
menit)
HR: 120-140 x/mnt - Gunakan air hangat
18

18
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Selama melakukan asuhan kebidanan pada By Ny “D” mengacu pada tujuan
yang ada, maka ditentukan adanya suatu masalah / diagnosa kebidanan pada
Bayi Ny “D” adalah :
1. Bayi Baru Lahir dalam Masa Transisi
Dari diagnosa tersebut diatas dapat dilakukan implementasi atau tindakan
sehingga tidak timbul masalah seperti asfiksia, infeksi tali pusat, dan
hipotermi.
Beberapa yang dilakukan yaitu :
1. Memberikan KIE pada ibu bayi dan keluarga
2. Merawat bayi di ruangan yang hangat
3. Memberikan nutrisi secara adekuat
4. Mengobservasi tanda-tanda vital
Dari implementasi yang ada dilakukan evaluasi hasil, sehingga semua
masalah teratasi dikarenakan adanya kerjasama yang baik dari ibu dan
keluarga sehingga dapat mendukung keberhasilan program asuhan
kebidanan yang direncanakan.

4.2 Saran
1. Bagi Petugas
Meningkatkan peran bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana
kebidanan, lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki. Bidan harus meningkatkan kerjasama yang baik dengan petugas
kesehatan yang lain, klien dan keluarga.
2. Bagi Klien
Untuk keberhasilan dalam asuhan kebidanan diperlukan kerjasama yang
baik dengan klien dalam usaha memecahkan masalah klien.

19
3. Bagi Pendidikan
Supaya terlatih memperhatikan penulis di tempat praktek berusaha untuk
membimbing semua kelompok.

20
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar MPH Rustam Dr. Prof. Sinopsis Obstetri, 1998. Jakarta, EGC.

Asuhan Keperawatan Anak Dalam Konteks Keluarga. 1993. Jakarta.

21
ASUHAN KEBIDANAN
BAYI BARU LAHIR NY “D” DENGAN USIA 2 JAM
DI BPS OLI ISKANDAR
KARAH – SURABAYA

Disusun oleh :
ERISA KUSUMA DEWI
05.300.10

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PRODI D III KEBIDANAN
ARTHA BODHI ISWARA
SURABAYA
2008

22
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME. Karena rahmatnya penulis
dapat menyelesaikan asuhan kebidanan pada By Ny. “D” dengan usia 2 jam.
Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penyusun menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. HR. Soedibyo HP.dr.DTM, selaku direktur STIKES ABI.
2. Mamiek SKM, M. Kes selaku Pembantu Ketua Prodi D III Kebidanan.
3. Lia Hartanti, SST, selaku ketua prodi D III Kebidanan
4. Hj. Sri Mekar, SST selaku pembimbing Pendidikan
5. Oli Iskandar Amd. Keb selaku pembimbing praktek
6. Emmy Nuryanti, Amd. Keb selaku pembimbing praktek
7. Rekan-rekan Mahasiswa D – III Kebidanan STIKES ABI Surabaya.
Atas segala bimbingan dan pengarahan serta amal baik yang telah diberikan
kepada kami, tak lupa mengucapkan terima kasih. Semoga mendapatkan imbalan
dari Tuhan YME.

Surabaya, Juni 2007

23
i
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................ 1
1.2.1 Tujuan Umum....................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Khusus...................................................................... 1
1.3 Metode Penulisan........................................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan.................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 4
2.1 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir...................................................... 4
2.1.1 Pengertian ............................................................................ 4
2.1.2 Ciri-Ciri Bayi Normal ......................................................... 4
2.1.3 Perubahan-Perubahan Yang Terjadi
Pada Bayi Baru Lahir........................................................... 5
2.1.4 Pemberian Nutrisi Pada Bayi............................................... 7
2.1.5 Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir................................ 7
2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan ................................................ 8
2.2.1 Pengkajian ........................................................................... 8
2.2.2 Menginterpretasikan Data untuk Mengidentifikasi
Diagnosa / Masalah.............................................................. 8
2.2.3 Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial ................... 10
2.2.4 Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera ........... 10
2.2.5 Menyusun Rencana Asuhan Kebidanan yang Menyeluruh. 10
2.2.6 Implementasi........................................................................ 11
2.2.7 Evaluasi ............................................................................... 11

ii
24
BAB III TINJAUAN KASUS............................................................................... 12
3.1 Pengkajian...................................................................................... 12
3.2 Identifikasi Masalah....................................................................... 15
3.3 Diagnosa Potensial ........................................................................ 16
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera ...................................................... 16
3.5 Intervensi dan Rasionalisasi .......................................................... 17
3.6 Implementasi ................................................................................. 17
3.7 Evaluasi ......................................................................................... 17
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 19
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 19
4.2 Saran.............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA

iii
25

Anda mungkin juga menyukai