DISUSUN OLEH:
1. CHORINA IKA RISTANTI (E1Q019012)
2. INDAH PUTRI APRILIANTI (E1Q019029)
3. PUTRI JULIA MAEMUM (E1Q019060)
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3. Tujuan Percobaan............................................................................................1
1.4. Manfaat Percobaan..........................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................2
2.1. Pengertian Fisi Nuklir.....................................................................................2
2.2. Proses Terjadinya Fisi Nuklir.........................................................................2
2.3. Energi dalam Reaksi Fisi Nuklir.....................................................................3
2.4. Manfaat dan Kerugian Nuklir.........................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................4
3.1. Reaksi Fisi Satu Nukleus................................................................................4
3.2. Reaksi Fisi Berantai........................................................................................5
3.3. Reaktor Nuklir................................................................................................7
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................9
4.1. Kesimpulan.....................................................................................................9
4.2. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Fisi nuklir merupakan proses pemecahan inti atom berat menjadi dua bagian
yang biasa terjadi karena adanya tabrakan dengan neutron. Proses ini menghasilkan
panas dan melepaskan neutron. Neutron yang dihasilkan dapat menabrak inti atom
lain sehingga memungkinkan terjadinya reaksi fisi berantai (Maemunah, et al., 2019).
2
Salah satu reaksi nuklir yang paling praktis adalah pembetukan nukleus
campuran ketika nucleus dengan A>230 menyerap neutron datang. Beberapa nucleus
campuran kemudian akan terpecah menjadi dua potongan inti bermassa medium dan
neutron-neutron tambahan,jenis reaksi ini dinamakan fisi nuklir. Pada reaktor nuklir,
jumlah fisi per unit waktu control oleh penyerapan kelebihan neutron,secara rata-
rata,satu neutron dari setiap fisi menghasilkan fisi baru.Panas yang dibebaskan akan
digunakan untuk membuat uap guna menggerakkan turbin dan membangkitkan tenaga
nuklir. Jika reaksi tersebut tidak terkontrol sehingga setiap fisi menghasilkan lebih
dari satu neutron yang mampu menghasilkan fisi selanjutnya, maka jumlah fisi akan
naik secara geometris ,membuat seluruh energi sumber terlepas dalam interval waktu
yang singkat dan menghasilkan bom nuklir(Gautreau dan Savin:2006).
X + n→ Y 1 +Y 2 +(2−3)n+ v + E
Keterangan:
X : material bahan bakar
n : neutron
Y1 : material yang dihasilkan/produk fisi 1
Y2 : material yang dihasilkan/produk fisi 2
v : anti-neutrino
E : energi
Proses yang terjadi pada reaksi fisi berantai adalah inti menangkap
neutron kemudian membelah menjadi inti baru sambil melepaskan energi dan 3
neutron baru, neutron baru mengalami proses moderasi di dalam moderator menjadi
neutron termal. Neutron tersebut berdifusi dalam medium bahan bakar sebelum
mengalami kemungkinan bereaksi dengan inti lainnya.
3
Reaksi Fisi Berantai ada 2 macam, yaitu:
1. Reaksi Fisi Berantai Terkendali, sebagai dasar untuk membuat PLTN.
2. Reaksi Fisi Berantai Tak terkendali, sebagai dasar untuk membuat bom
atom.
4
5.Nuklir dapat dijadikan sumber daya alternatif yang lebih bertenaga.
Namun, selain memiliki manfaat, nuklir juga memiliki beberapa kerugian
sebagai berikut:
1.Limbahnya sangat berbahaya.
2.Jika terjadinya kecelakaan bisa sangat serius.
5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Pada reaksi fusi berantai, diperoleh ketika suatu atom uranium (236)
ditembakkan dengan neutron, maka atom tersebut akan menghasilkan neutron lain
yang juga menembak atom-atom lainnya sehingga terjadilah reaksi berantai. Namun,
tidak dapat dipastikan berapa atom uranium yang tersisa setelah reaksi dikarenakan
pengaturan jarak antar atom yang berbeda dan sudut tembak yang dapat bervariasi
pula.
Gambar 3.4. Percobaan Reaksi Fisi Berantai
Dalam percobaan, dapat dilihat bahwa unsur 235U yang di tembakkan partikel
neutron berubah menjadi 236U sesaat sebelum membelah dan memancarakan partikel
neutron, lalu partikel neutron yang di lepaskan diserap oleh unsur 235U lainnya dan
begitu seterusnya sehingga membentuk reaksi berantai.
Selain itu kita dapat menambahkan unsur 238U kedalam reaksi, lalu kita
menembakkan partikel ke arah unsur tersebut menimbulkan reaksi perubahan 238U
menjadi 239U dan tidak memancarkan partikel neutron yang dapat menimbulkan
reaksi fisi berantai, sehingga dapat dikatakan unsur 238U dapat menghentikan reaksi
fisi nuklir berantai.
7
Gambar 3.5. Percobaan Reaksi Fisi Berantai (2)
8
Gambar 3.7. Percobaan Reaktor Nuklir Panel Tertutup Sempurna
9
Gambar 3.9. Percobaan Reaktor Nuklir Panel Tebuka Sempurna
10
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom.
Reaksi nuklir dapat berupa reaksi fisi dan reaksi fusi. Kedua jenis reaksi tersebut
memiliki perbedaan dari proses pembentukan energi yang dihasilkan.
Fisi nuklir adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil (nuklei yang lebih ringan), yang sering kali
menghasilkan foton dan neutron bebas (dalam bentuk sinar gamma), dan
melepaskan energi yang sangat besar. Proses terjadinya reaksi fisi adalah sebagai
berikut:
X + n→ Y 1 +Y 2 +(2−3)n+ v + E
Pada simulasi Fisi Nuklir pada software PhET ini kita dapat melakukan
percobaan reaktor nuklir sederhana. Serta kita dapat mengetahui reaksi fisi nuklir
berantai terkendali dan reaksi fisi nuklir tidak terkendali dengan cara mengatur panel
pengatur dalam simulasi reaktor nuklir tersebut.
4.2. Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dengan beberapa jenis inti atom dan
menggunakan percobaan yang dapat ditentukan jumlah energi yang dihasilkan per
reaksi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12