Evaluasi 1

1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi
bagian kompetensi ASN ?
Karena (1). ASN (Aparatur Sipil Negara) merupakan garda terdepan dan harus bisa
menjadi contoh serta panutan untuk rakyat dalam mengamalkan perilaku yang
mencerminkan wawasan kebangsaan yang baik.
(2). Ditinjau dari salah satu fungsi ASN adalah sebagai perekat persatuan bangsa
sehingga wawasan kebangsaan harus menjadi bagian dari kompetensi ASN.

2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia !

 Pergerakan bangsa Indonesia dimulai dari pendirian organisasi Budi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908 yang didirikan oleh puluhan anak muda di aula
Stovia yang mempunyai tujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa.
 Selanjutnya disusul dengan terbentuknya organisasi Perhimpunan Indonesia
(PI) yang yang diprakarsai oleh Sutan Kasayangan dan R.N Noto uroto pada
tanggal 25 Oktober 1908. Awalnya pergerakan organisasi ini di bidang sosial
namun tidak lama pada tahun 1913 mulai di warnai pergerakan di bidang
politik yang dipengaruhi oleh tiga serangkai, mulai saat itulah Organisasi ini
mulai berani dan mengarah kepada perjuangan untuk Indonesia Merdeka.
 Adapun peristiwa penting lain dalam sejarah pergerakan pemuda adalah kala
mereka menyatukan tekadnya dalam sebuah momentum yang dikenal dengan
kongres pemuda 1 pada 30 April 1926 yang dihadiri oleh wakil organisasi
pemuda jong java, jong sumatranen bond, jong ambon, dll. Saat itu para kaum
muda menyadari bahwa perjuangan mereka membutuhkan persatuan semua
unsur, dan kongres ini melahirkan gagasan bahwa penggunaan Bahasa melayu
sebagai bahasa persatuan. Namun, ceramah-ceramah yang diberikan dalam
kongres ini belum membuahkan hasil, hal ini dikarenakan masih banyak ego
kedaerahan dan kesukuan yang kental dari setiap peserta.
 Menyadari hal tersebut, para pemuda kemudian mengadakan kongres pemuda
II yang digelar 27-28 Oktober 1928. Kongres ini menyatuka pemikiran para
pemuda dari berbagai daerah untuk satu tujuan bersama yakni berjuang
melawan penjajahan. Dalam kongres II ini melahirkan sebuah gagasan
Sumpah pemuda.
 Sejarah pergerakan nasional sebelumnya memberikan landasan bagi Indonesia
bersatu untuk membebaskan diri dari kekuasaan kolonial. Ikrar para pemuda
pada tahun 1928 mematangkan persatuan tersebut dan makin mengkristalkan
pada awal-awal kedatangan bala tentara Jepang menggantikan kolonialisme
Belanda yang telah berkuasa lebih dari tiga abad.
 Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
dibentuk oleh Jepang 29 April 1945 untuk menyelidiki dan menyusun segala
rencana mengenai persiapan-persiapan kemerdekaan Indonesia menyangkyr
segi politik, ekonomi, tata pemerintahan dll yang dibutuhkan dalam usaha
pembentukan negara merdeka. (1) dasar-dasar Indonesia Merdeka, (2)
menetapkan Undang-undang Dasar, (3) Membantu panitia sembilan, (4)
Membuat piagam Jakarta
  Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) terbentuk pada 7 Agustus
1945 bertugas melanjutkan tugas dari BPUPKI dan mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan karena akan diselenggarakan pemindahan kekuasaan
dari Jepang kepada bangsa Indonesia.
 17 Agustus 1945 pukul 10.00 Teks proklamasi akan dibacakan di muka rakyat
Indonesia, sang saka merah putih dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia
Raya di kumandangkan pertanda Indonesia telah menjadi negara merdeka dan
berdaulat.
3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam mewujudkan profesionalitas ASN ?
 Mewujudkan profesionalitas ASN perlu didasari oleh 4 konsensus dasar dalam
berbangsa dan bernegara agar profesionalitas kinerja ASN tidak menyimpang
dari norma-norma budaya yang ada di lingkungan masyarakat. Karena 4
konsensus tersebut menyokong sikap dan pribadi seorang ASN sebagai Abdi
negara dengan mengetahui asal dan usul serta Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 ASN harus bisa menjadi contoh atau representasi dari kehidupan masyarakat,
sehingga seorang ASN harus benar-benar bisa menghayati, memahami dan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.