Anda di halaman 1dari 41

KANTOR OTORITAS

BANDAR UDARA WILAYAH I


KELAS UTAMA

KEPEDULIAN KEAMANAN
PENERBANGAN

2021

Untuk Pengguna Pas Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Telp (021) 5591 2648 Fax (021) 5591 2651 Email : otban-wil1@dephub.go.id
Kata Pengantar 1
Dasar Hukum 2
Pendahuluan Keamanan Penerbangan 3
Pembagian Tanggung Jawab 4
Tindakan Melawan Hukum di
Penerbangan Sipil 7
Pembagian Daerah Keamanan 8
Daerah Keamanan Terbatas di BSH 11
Daerah Steril di BSH 15
Perlindungan DKT dan Daerah Steril 16
Pemeriksaan Keamanan 18
Pengecualian Pemeriksan Keamanan 19
Pas Bandara 20
Barang Dilarang (Prohibited Item) 23
Tata Tertib Pengguna Pas Bandar Udara 24
Penerbitan Pas Bandar Udara 30
Pengendalian Jalan Masuk 32
Prinsip-Prinsip Dasar Keamanan 35

AVIATION SECURITY AWARENESS


KATA PENGANTAR
Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri dari atas
pemanfaatan wilayah udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan
keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang umum lainnya.
Keamanan penerbangan adalah bagian penting dalam dunia penerbangan
dan awal untuk terciptanya keselamatan penerbangan. Dalam menciptakan
keamanan penerbangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)
perlu diterapkan langkah-langkah pengendalian keamanan.
Salah satu satu bentuk pengendalian terhadap keamanan
penerbangan adalah pemberian tanda izin masuk atau pas bandara bagi
orang perseorangan maupun kendaraan yang akan memasuki daerah
keamanan terbatas bandar udara. Sesuai dengan ketentuan, setiap pengguna
pas bandara orang wajib mendapatkan sosialisasi kepedulian keamanan
penerbangan (aviation security awareness).
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama menyusun buku
pedoman kepedulian keamanam penerbangan sebagai dasar pengetahuan
keamanan penerbangan di kalangan komunitas Bandar Udara Internasional
Soekarno Hatta. Buku pedoman ini berisi tanggung jawab Anda
terhadap keamanan di bandar udara dan sebagai bahan persiapan untuk
mengikuti Computer Based Test (CBT).

AVIATION SECURITY AWARENESS 1 dari 38


DASAR HUKUM

1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor:


2
PM 41 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Otoritas Bandar Udara

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM


3
51 Tahun 2020 tentang Keamanan Penerbangan
Nasional

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: KM


4
211 Tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional

Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor: PM 33 Tahun 2015


tentang Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) ke Daerah
5
Keamanan Terbatas di Bandar Udara serta PM 167 Tahun 2015
tentang perubahan atas PM 33 Tahun 2015

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: PP 15 Tahun


6 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan

Program Keamanan Bandar Udara / Airport Security Programme


7
(ASP) Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (2021)

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 2 dari 38
PENDAHULUAN KEAMANAN
PENERBANGAN

Ancaman penerbangan sipil semakin berkembang sehingga me-


merlukan sinergitas antarkomunitas di bandar udara untuk meningkat-
kan keamanan penerbangan yang merupakan tanggung jawab seluruh
komunitas bandar udara. Personel keamanan penerbangan (avsec) ban-
dar udara memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan
prosedur keamanan penerbangan sesuai dengan Program Keamanan
Bandar Udara. Setiap orang yang bertugas di bandar udara pun memiliki
tanggung jawab dalam menciptakan keamanan di bandar udara. Dengan
mengetahui tanggung jawabnya, diharapkan tiap individu yang mem-
peroleh akses masuk ke daerah keamanan terbatas dapat berperan aktif
dalam menjaga keamanan bandar udara.
Sesuai Program Keamanan Penerbangan Nasional (Peraturan Men-
teri Perhubungan Nomor: KM 211 Tahun 2020), setiap pegawai/
karyawan yang terlibat dalam kegiatan penerbangan harus mengikuti
pelatihan kepedulian keamanan penerbangan terkait dengan tugas dan
tanggungjawab masing-masing (Duty Security Training/DST). DST meru-
pakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan tempat Anda
bekerja, sedangkan Aviation Security Awareness diberikan kepada setiap
orang yang direkomendasikan oleh perusahaan tempat bekerja untuk
memperoleh pas bandar udara dengan tujuan:
1. Meningkatkan kepedulian bersama terhadap keamanan penerbangan
terutama kepedulian terhadap ancaman dalam dunia
penerbangan.
2. Meningkatkan kesadaran hukum terkait keamanan penerbangan di
Bandar Udara.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 3 dari 38
PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB

1 Menteri Pehubungan
Bertanggungjawab terhadap keamanan penerbangan nasional.

2 Direktur Jenderal Perhubungan Udara


Bertanggungjawab atas keamanan penerbangan di Indonesia.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 4 dari 38
PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB
3 Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama
Mempunyai tugas dan tanggung jawab menjamin terlaksana dan
terpenuhinya ketentuan keamanan serta menyelesaikan masalah-
masalah yang dapat mengganggu operasional penerbangan di
wilayah kerjanya.
4 Executive General Manager PT Agkasa Pura II (Persero) Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta
Bertanggung jawab terhadap keamanan bandar udara yang
dioperasikan.
5 Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara
Bertanggung jawab terhadap keamanan pesawat udara yang
dioperasikan.
6 Pimpinan Perusahaan Angkutan Udara Asing
Bertanggung jawab terhadap keamanan pesawat udara yang
dioperasikan.
7 Pimpinan Badan Hukum yang Melakukan Kegiatan Usaha di
Bandar Udara
Bertanggung jawab terhadap keamanan kegiatan usahanya di
Bandar Udara.
8 Pimpinan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Bertanggung jawab terhadap keamanan pelayanan navigasi
penerbangan yang dioperasikan

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 5 dari 38
9 Pimpinan Badan Hukum yang Mendapat Pendelegasian
Bertanggung jawab terhadap keamanan penerbangan yang
didelegasikan oleh Badan Usaha Angkutan Udara dan
Perusahaan Angkutan Udara Asing.
10 Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia.
 Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Program
Keamanan Penerbangan Nasional sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi tingkat ancaman di bandar udara.
 Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan
penanggulangan keadaan darurat keamanan (contingency)
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tingkat ancaman.
11 Instansi Pemerintah Lainnya
Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Program
Keamanan Penerbangan Nasional sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi tingkat ancaman di Bandar Udara, meliputi bidang:
a. Keimigrasian;
b. Kepabeanan;
c. Karantina;
d. Kesehatan;
e. Luar Negeri;
f. Intelijen Negara;
g. Pertahanan Negara;
h. Pos dan Telekomunikasi;
i. Penanggulangan Terorisme;
j. Tenaga Nuklir/Bahan Radioaktif; dan
k. Bidang lain apabila diperlukan.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 6 dari 38
TINDAKAN MELAWAN HUKUM
DI PENERBANGAN SIPIL
tindakan-tindakan atau percobaan yang membahayakan
keselamatan penerbangan dan angkutan udara, berupa:
1 menguasai pesawat udara secara melawan hukum;

melakukan pengrusakan/penghancuran pesawat udara di


2
darat (in Service);

menyandera orang di dalam pesawat udara atau di bandar


3
udara;

4 masuk ke dalam pesawat udara, bandar udara atau tempat-


tempat aeronautika secara paksa;

membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan


5 yang dapat digunakan untuk tindakan melawan hukum
secara tidak sah;

6 menggunakan pesawat udara di darat (in service) untuk


tindakan yang menyebabkan mati, cederanya seseorang,
rusaknya harta benda atau lingkungan sekitar; dan

memberikan informasi palsu yang membahayakan


7
keselamatan pesawat udara dalam penerbangan maupun di
darat, penumpang, awak pesawat udara, personel darat atau
masyarakat umum pada bandar udara atau tempat-tempat
fasilitas penerbangan lainnya.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 7 dari 38
PEMBAGIAN DAERAH KEAMANAN
BANDAR UDARA

Gambar ilustrasi pembagian daerah keamanan penerbangan di


bandar udara.

KETERANGAN
A = SISI UDARA (DKT)
B = KEDATANGAN TERMINAL (DKT)
C = RUANG TUNGGU (DAERAH STERIL)
D = SISI DARAT
DKT = DAERAH KEAMANAN TERBATAS

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 78 dari 38
DAERAH KEAMANAN
TERBATAS

Daerah Keamanan Terbatas


(Security Restricted Area )
adalah daerah di sisi udara di
bandar udara yang diidentifikasi
sebagai daerah berisiko tinggi
dan dilakukan langkah-langkah
pengendalian keamanan,
dimana jalan masuknya
dikendalikan serta dilakukan
pemeriksaan keamanan.

Daerah Keamanan Terbatas termasuk:


Daerah keberangkatan penumpang antara tempat pemeriksaan
keamanan dan pesawat udara;
Daerah service road (ramp);
Fasilitas perbaikan pesawat udara (hangar);
Tempat penyiapan bagasi (baggage make up area);
Tempat penurunan dan pengambilan bagasi tercatat;
Daerah gudang kargo (cargo sheds);
Daerah penempatan bagasi tercatat dan kargo yang telah
diperiksa yang akan dimuat ke pesawat udara;
Daerah sisi udara catering; dan
Fasilitas pembersihan pesawat udara.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 89 dari 38
DAERAH STERIL

Daerah Steril (Sterile Area )


adalah daerah di antara
tempat pemeriksaan
penumpang atau tempat
pemeriksaan keamanan dan
Pesawat Udara, yang mana
aksesnya dikendalikan secara
ketat.

SISI DARAT

Sisi Darat adalah daerah di


Bandar Udara dan gedung-
gedung dimana penumpang
dan non-penumpang
mempunyai akses tanpa batas.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 910 dari 38
DAERAH KEAMANAN TERBATAS
DI BANDARA SOEKARNO-HATTA
TERMINAL 1 A DAN B
Check In Area
Shoping Arcade
Make Up Baggage Area
Breakdown Area
Daerah Koridor Kedatangan Sampai
Dengan Pintu Keluar Kedatangan

TERMINAL 1C
Check In Area
Shoping Arcade Sampai dengan Area Sebelum SC P
Meeting Point
Make Up Baggage Area
Breakdown Area
Daerah Koridor Kedatangan Sampai Dengan Pintu Keluar
Kedatangan 1, Area Setelah SCP Khusus Karyawan 128
(Lorong Antara 1B Dan 1C)

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 11 dari
10
11 38
DAERAH KEAMANAN TERBATAS
DI BSH
TERMINAL 2F
LANTAI 1
Daerah Koridor Kedatangan Sampai Dengan Pintu Keluar
Kedatangan
Make Up Area Baggage
Breakdown Area

LANTAI 2
Area Setelah SCP 1
Check In Area
Shoping Arcade Sampai Dengan Area Sebelum SCP 2

TERMINAL 2D Dan 2E
Daerah Koridor Kedatangan Sampai Dengan Pintu Keluar
Kedatangan
Make Up Area Baggage
Breakdown Area

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 11 dari
10
12 38
DAERAH KEAMANAN TERBATAS
DI BSH
TERMINAL 3
1. Lantai 2 Out Of Gauge Area dan Jalur Evakuasi;
2. Mezzanine Floor : Jalur Evakuasi
3. First Floor : Maintenance & Server Room, BHS Control
Room, daerah BHS, Jalur Evakuasi
4. Ground Floor : Koridor Kedatangan, Pier 1, Pier 2 dan
Main Building sampai dengan Pintu Keluar Kedatangan
dan Jalur Evakuasi, Ramp-out Arrival, Make Up & Break
Down Baggage Area.
5. Basement : Area setelah SCP Loading Dock sampai
dengan SCP Tenant First Floor, SCP Tenant Second
Floor, SCP Mezzanine, Pintu Keluar Kedatangan dan
Jalur Evakuasi

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 11 dari
10
13 38
DAERAH KEAMANAN TERBATAS
DI BSH
TERMINAL KARGO
1. Daerah Keamanan Terbatas mulai dari pintu masuk Pos
DKT 1, 2 dan 3 sampai dengan Apron Kargo .

Area Perimeter dan Non Terminal, meliputi


Area setelah SCP Pos Apron Timur, Pos Apron Barat, Pos
Pintu Masuk ARFF, Pos CCTV, Pos 1 GMF, Pos 5 ACS,
Pos Cardig Aero Services (CAS) Food, dan Pos Pintu Ma-
suk PT Avia Tehnik Dirgantara (ATD). sampai dengan Pa-
gar Batas Perimeter Daerah Keamanan Terbatas
Landasan Pacu (Runway) , Taxiway ; Shoulder ; Jalan in-
speksi ; Service Road , Apron

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 11 dari
10
14 38
DAERAH STERIL DI BSH
TERMINAL 1
1. Terminal 1A dan 1B : Sentral Koridor Keberangkatan setelah
SCP 2, Ruang Tunggu Keberangkatan A dan B, Jalur menuju
ke pesawat udara, Smoking Area di Daerah Ruang Tunggu;
2. Terminal 1C : Sentral Koridor Keberangkatan Setelah SCP 2,
Ruang Tunggu Keberangkatan C1 s.d. C7, Jalur menuju ke pe-
sawat udara, Ruang Keberangkatan setelah SCP 2 Blue Sky
Lounge, Smoking Area di Daerah Ruang Tunggu;
3. Ruang tunggu VIP

TERMINAL 2
1. Terminal 2D dan 2F : daerah setelah SCP 2 sampai dengan
Pintu Garbarata;
2. Terminal 2E : daerah setelah SCP 2 sampai dengan Pintu Gar-
barata, Smoking Area di Daerah Ruang Tunggu

TERMINAL 3
1. Daerah setelah SCP 2 hingga Ruang Tunggu Pier 1, Pier 1
Extention dan Pier 2, SCP Tenant Second Floor, SCP Mezza-
nine Floor, SCP Tenant First Floor, SCP Transit/Transfer
Penumpang Internasional dan Domestik, SCP Transit/ Trans-
fer Pier 1 sampai dengan Pintu Garbarata First Floor, Pintu
Garbarata Upper Ground hingga Ramp-out Departure dan
Crew Briefing Office
AVIATION SECURITY AWARENESS 15 dari 38
PERLINDUNGAN DKT & DAERAH
STERIL

DAERAH
D AE R AH
KEAMANAN
STERIL
TERBATAS (DKT)

Untuk masuk ke Daerah Keamanan Terbatas


(DKT) dan Daerah Steril setiap orang harus
memiliki izin masuk yang sah dan dilakukan
pemeriksaan keamanan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang


Penerbangan Pasal 432, setiap orang yang akan memasuki
daerah keamanan terbatas tanpa memiliki izin masuk daerah
keamanan terbatas dipidana dengan pidana penjara paling lama
1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah).

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 11 dari
10
16 38
IZIN MASUK DKT

DOKUMEN ANGKUTAN UDARA

 tiket pesawat udara;


 pas masuk pesawat udara (boarding pass); dan
 surat muatan udara (airway bill)

TANDA IZIN MASUK

 pas bandar udara untuk orang;


 pas bandar udara untuk kendaraan;
 identitas penerbang dan personel kabin (ID card crew); dan
 Kartu tanda pengenal inspektur Direktorat Jenderal.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 13 dari
17 38
PEMERIKSAAN KEAMANAN

Pemeriksaan izin masuk orang dan


kendaraan.

Pemeriksaan Keamanan Orang.

Pemeriksaan Keamanan barang


bawaan.

Pemeriksaan Keamanan kendaraan.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 11 dari
18 38
PENGECUALIAN PEMERIKSAAN
KEAMANAN
Presiden dan Wakil Presiden atau tamu negara yang setingkat,
dikecualikan dari Pemeriksaan Keamanan. (PM 80 Tahun 2017
Paragraf 6.5.3)

Kantong diplomatik tidak boleh diperiksa, kecuali atas permintaan dari


instansi yang berwenang di bidang hubungan luar negeri dan per-
tahanan negara. (UU No 1 Tahun 2009 Pasal 336)

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 12 dari
19 38
PAS BANDARA
PAS BANDAR UDARA merupakan alat kontrol keamanan untuk orang dan
kendaraan yang berada di dalam daerah keamanan terbatas (Security
Restricted Area) yang diterbitkan secara terbatas dengan memperhatikan
fungsi pengendalian dan pengawasan keamanan.
PAS BANDAR UDARA TERDIRI DARI

1 Pas untuk Orang; dan

2 Pas untuk Kendaraan.

PAS BANDAR UDARA MENURUT MASA BERLAKUNYA


Bersifat:
1 Tetap (Permanen), terdiri dari:
a. Pas Tahunan;
b. Pas Bulanan; dan
c. Pas Mingguan.

2 Sementara (Pas Visitor Orang)


Diberikan untuk kegiatan:
a. Kunjungan Kedinasan;
b. Survey; dan/atau
c. Praktek pendidikan dan pelatihan.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 14 dari
20 38
WARNA PAS BANDARA
Warna pas bandar udara untuk orang
perseorangan dibedakan menjadi 3 (tiga):

1 MERAH
Diperuntukan bagi personel yang
melaksanakan tugas sehari-harinya domi-
nan di sisi udara bandar udara.

2 KUNING
Diperuntukan bagi personel yang
melaksanakan tugas sehari-harinya domi-
nan di terminal penumpang bandar udara.

3 BIRU
Diperuntukan bagi personel dari instansi/
institusi yang melaksanakan tugas sehari-
harinya dominan di luar daerah
keamanan terbatas bandar udara.

Pas tetap (permanen) diberikan kepada:


1. Penyelenggara Bandar Udara;
2. Badan Usaha Angkutan Udara;
3. Badan hukum yang melakukan kegiatan di bandar udara;
4. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan pemerintahan di bandar
udara; dan
5. Anggota Komite Keamanan bandar Udara.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 15 dari
21 38
ORIENTASI PAS BANDARA

Vertikal untuk tahunan Horizontal untuk bulanan

WILAYAH KERJA PAS BANDARA

Daerah Keamanan Terbatas:


A : daerah kedatangan (arrival) penumpang
Ain : daerah Kedatangan Internasional (arrival) penumpang Terminal 3
C : check in area, Shopping arcade Terminal 1 dan 2
B : ruang tunggu Keberangkatan (boarding lounge) penumpang
F : Bagian luar gudang kargo (kade) atau halaman gudang kargo;
G : bagian dalam gudang kargo
P : platform /apron area, Jalur menuju ke Pesawat Udara (Garbarata)
Fasilitas PKP-PK, Pos CCTV, Pos 5 ACS, setelah Pos Purantara Cater-
ing Service , setelah Pos 1 PT. GMF Aero Asia, setelah Pos Pintu Ma-
suk PT Avia Tehnik Dirgantara (ATD). sampai dengan Pagar Batas Pe-
rimeter Daerah Keamanan Terbatas Landasan Pacu (Runway) , Taxi-
way ; Shoulder ; Jalan inspeksi ; Service Road.
U : daerah penyiapan bagasi tercatat (baggage make-up) area sisi udara
(airside) kecuali apron.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 16
22 dari 38
BARANG DILARANG (PROHIBITED
ITEM)
barang yang dapat digunakan untuk melumpuhkan, melukai dan
menghilangkan nyawa orang lain serta untuk melakukan tinda-
kan melawan hukum.

Keberadaan barang dilarang di Daerah Keamanan Terbatas harus


dikendalikan. Jika Anda membawa barang dilarang (prohibited
item) ke Daerah Keamanan Terbatas karena pekerjaan Anda
mengharuskannya, laporkan ke petugas keamanan bandar udara

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 723 dari 38
TATA TERTIB PENGGUNA PAS
BANDAR UDARA
TATA TERTIB UMUM PENGGUNA PAS BANDAR UDARA
ORANG
 Sesuai dengan wilayah kerja yang tertera di dalam Pas Bandar
Udara;
 Masih berlaku;
 Digunakan pada saat menjalankan tugas; dan
 Ditempatkan pada posisi yang mudah dibaca (di bagian dada).
 Menjaga keamanan dan ketertiban dibandar udara;
 Menjaga pas bandar udara dari penggunaan yang tidak ber-
hak;
 Mengembalikan pas bandar udara yang sudah selesai
penggunaannya atau berakhir masa berlakunya ke Kantor
Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama;
 Mematuhi tata tertib dan ketentuan lain di Daerah Keamanan
Terbatas bagi pemegang pas bandar udara untuk kendaraan.
 Melaporkan ke Kapala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I
Kelas Utama apabila pas hilang dengan melampirkan Surat
Keterangan Kehilangan dari Kepolisian dengan mengajukan
penerbitan pas kembali melalui aplikasi APMS online.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 17 dari
24 38
TATA TERTIB PENGGUNA PAS BANDARA ORANG
DI TERMINAL

 Area pas untuk di terminal adalah A, Ain, B, dan C.

 Area Ain hanya berlaku di Terminal 3 Internasional yang di-


peruntukan untuk bekerja bukan untuk penjemputan.
 Area C hanya berlaku di Terminal 1 dan Terminal 2.

 Daerah steril dengan kode area B merupakan area yang bebas


dari probihited item dan bukan jalur perlintasan bagi karyawan
dari terminal menuju sisi udara.
 Pas tidak dipindahtangankan kepada orang lain.

 Setiap pengguna pas wajib menjaga pas bandara miliknya.

 Pas harus selalu digunakan selama bekerja di daerah keamanan


terbatas ataupun di daerah steril.
 Jika Anda menemukan barang yang tidak dikenal agar tidak
disentuh atau dibuka dan segera laporkan ke petugas aviation
security.
 Tidak melakukan tindakan pidana (pencurian, penyelundupan,
perjudian, dan lain-lain).

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 2518dari 38
TATA TERTIB PENGGUNA PAS BANDARA ORANG
DI SISI UDARA

 Area pas untuk sisi udara adalah U ataupun P.


 Pas tidak dipindahtangankan kepada orang lain.
 Setiap pengguna pas wajib menjaga pas bandara miliknya.
 Pas harus selalu digunakan selama bekerja di daerah keamanan
terbatas.
 Jika Anda menemukan barang yang tidak dikenal agar tidak
disentuh atau dibuka dan segera laporkan ke petugas aviation
security.
 Jika Anda mengendarai kendaraan di sisi udara, Anda harus
memiliki TIM (Tanda Izin Mengemudi) Sisi Udara.
 Menggunakan rompi (safety vest) dan safety shoes.
 Tidak melakukan tindakan pidana ( pencurian, penyelundupan,
perjudian, dan lain-lain).

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 19 dari
26 38
TATA TERTIB PENGGUNA PAS BANDARA ORANG
DI TERMINAL KARGO

 Area pas untuk area kargo adalah F dan G


 Pas tidak dipindahtangankan kepada orang lain.
 Setiap pengguna pas wajib menjaga pas bandara miliknya.
 Pas harus selalu digunakan selama bekerja di daerah keamanan
terbatas.
 Jika Anda menemukan barang yang tidak dikenal agar tidak
disentuh atau dibuka dan segera laporkan ke petugas aviation
security.
 Tidak melakukan tindakan pidana ( pencurian, penyelundupan,
perjudian, dan lain-lain)

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 20 dari
27 38
TATA TERTIB PENGGUNA PAS VISITOR

 Pengguna pas visitor harus sesuai dengan area pas visitor yang
diijinkan.
 Pengguna pas visitor harus didampingi oleh petugas yang
memiliki pas bandara.
 Pendamping pas visitor harus sesuai dengan kode area pas
visitor yang didampingi.
 Tidak melakukan tindakan pidana (pencurian, penyelundupan,
perjudian, dan lain-lain).

 Mematuhi tata tertib di bandar udara.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 21 dari
28 38
SANKSI PENYALAHGUNAAN PAS BANDAR UDARA
Pas akan dibekukan apabila :
a. Memasang pas tidak pada tempatnya,
pas dibekukan selama 3 (tiga) hari;
b. Tidak memakai pas pada saat berada di Daerah Keamanan
Terbatas di Bandar Udara,
pas dibekukan selama 5 (lima) hari;
c. Masuk dan keluar Daerah Keamanan Terbatas tidak melalui
pintu yang ditentukan,
pas dibekukan selama 7 (tujuh) hari.

Pas akan dicabut apabila :


a. Melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
b. Berada di area yang tidak sesuai dengan yang diberikan;
c. Dengan sengaja memberikan Pas miliknya kepada orang lain
untuk dipergunakan;
c. Berhenti dari tempat kerjanya di Bandar Udara;
d. Terbukti memiliki pas lebih dari satu;
e. Memakai nama perusahaan bukan tempatnya bekerja;
f. Terbukti melakukan tindak pidana kejahatan.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 22 dari
29 38
PENERBITAN PAS BANDAR UDARA

Ya

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 23 dari
30 38
KANTOR OTBAN WIL I KELAS UTAMA

Untuk kedutaan harus


menyertakan surat
rekomendasi dari
Kementerian Luar Negeri

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 24 dari
31 38
PENGENDALIAN JALAN MASUK
Tempat Pemeriksaan Keamanan (Security Check Point/SCP) adalah tempat
pemeriksaan keamanan bagi penumpang, orang, personel pesawat udara
dan barang yang akan masuk ke daerah keamanan terbatas dan/atau ruang
tunggu (daerah steril) di gedung terminal bandar udara.
Di SCP terminal terdapat personel Avsec dan fasilitas keamanan pen-
erbangan guna memeriksa barang bawaan serta orang perseorangan untuk
mencegah masuknya barang yang dilarang yang dapat digunakan untuk tin-
dakan melawan hukum.
Ketentuan di SCP Terminal menuju ruang tunggu
 Setiap orang perseorangan yang memasuki daerah keamanan terbatas
harus mempunyai izin masuk yang berlaku dan sesuai validasinya.
 Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan ha-
rus melewati jalur pemeriksaan dengan ketentuan matel, jaket, topi, ikat
pinggang, jam tangan, kunci dan barang-barang yang mengandung unsur
logam diperiksa melalui mesin x-ray.
 Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan ha-
rus mengikuti tata tertib pemeriksaan seperti mengikuti antrian, diperik-
sa sesuai dengan jenis kelamin/gender.
 Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan tid-
ak membawa barang yang
dilarang ataupun barang
berbahaya.
 Setiap penumpang atau
orang perseorangan yang
membawa senjata api
wajib melapor kepada
pihak Airlines ataupun
Petugas Avsec
Bandara untuk diproses
sesuai dengan prosedur.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 25 dari
32 38
Ketentuan di SCP karyawan di terminal
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan yang memasuki
daerah keamanan terbatas harus mempunyai izin masuk berupa Pas Ban-
dara yang berlaku dan sesuai area kerja.
 Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan ha-
rus melewati jalur pemeriksaan dengan ketentuan matel, jaket, topi, ikat
pinggang, jam tangan, kunci dan barang-barang yang mengandung unsur
logam diperiksa melalui mesin x-ray.
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan harus mengikuti
tata tertib pemeriksaan seperti mengikuti antrian, diperiksa sesuai dengan
jenis kelamin/gender.
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan tidak membawa
barang yang dilarang ataupun barang berbahaya
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan yang membawa
toolkit berupa prohibited item Petugas Avsec Bandara untuk diproses
sesuai dengan prosedur
Ketentuan di SCP karyawan di terminal kargo
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan yang memasuki
daerah keamanan terbatas harus mempunyai izin masuk berupa Pas Ban-
dara yang berlaku dan memiliki area F atau G.
 Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan ha-
rus melewati jalur pemeriksaan dengan ketentuan matel, jaket, topi, ikat
pinggang, jam tangan, kunci dan barang-barang yang mengandung unsur
logam diperiksa melalui mesin x-ray.
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan harus mengikuti
tata tertib pemeriksaan seperti mengikuti antrian, diperiksa sesuai dengan
jenis kelamin/gender.
 Setiap personel pesawat udara dan orang perseorangan tidak membawa
barang yang dilarang ataupun barang berbahaya
 Setiap penumpang atau orang perseorangan yang membawa toolkit beru-
pa prohibited item Petugas Avsec Bandara untuk diproses sesuai dengan
prosedur.
AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 26 dari
33 38
AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 27 dari
34 38
Bawalah selalu tanda izin masuk Anda saat
pemeriksaan. Hindari membawa barang
terlalu banyak, baik dalam jumlah maupun
berat. Hal ini akan merepotkan saat Anda
memeriksakannya ke dalam mesin x-ray.

Jika Anda membawa benda tajam atau


toolkit untuk keperluan bekerja, laporkan-
lah kepada petugas keamanan pen-
erbangan (avsec) untuk penanganan se-
lanjutnya. Jangan membbawa benda ter-
larang, seperti benda yang mudah
meledak, cairan korosif, dan senjata pem-
bunuh.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 28 dari
35 38
AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 28 dari
36 38
PRINSIP-PRINSIP DASAR KEAMANAN
Berikut merupakan prinsip dasar keamanan yang dapat diterapkan pada
saat bekerja sehari-hari:

1. Kenali tanggung jawab Anda dan pahami tanggung jawab orang lain pada
keamanan bandar udara;
2. Ikut berkontribusi menciptakan keamanan di bandar udara dengan me-
matuhi tata tertib yang berlaku;
3. Tetap waspada dengan memperhatikan segala sesuatu di sekitar Anda
yang mencurigakan;
4. Kenali lingkungan kerja Anda dengan mengenali jenis seragam karyawan
yang bekerja di bandar udara, kendaraan yang ada di DKT bandara, me-
mahami kode area kerja (di pas bandar udara), penggunaan pas bandar
udara, dan ketentuan masuk ke area keamanan bandar udara;
5. Berkomitmen untuk mendukung dan menyebarkan budaya positif kea-
manan kepada karyawan atau atasan Anda dengan memberikan contoh
positif dan memotivasi orang lain untuk melakukan hal positif yang sama
dengan Anda.
6. Pahami ancaman keamanan penerbangan yang potensial di lingkungan
bandar udara.
7. Miliki dorongan untuk menindaklanjuti sesuatu yang dirasakan tidak
sesuai ketentuan.
8. Komunikasikan dengan yang berwenang apabila ada hal-hal yang men-
curigakan terjadi di depan mata Anda dengan cara amati dan laporkan.

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 29 dari
37 38
CONTOH SOAL CBT (COMPUTER BASED
TEST)
Pada pengujian berbasis computer (Computer Based Test), pertanyaan yang
diberikan merupakan pertanyaan pilihan ganda. Contoh soal yang dapat
muncul sebagai berikut.

1. Apa tujuan pemberian materi kepedulian keamanan penerbangan atau


Aviation Security Awareness?

2. Siapakah yang dikecualikan dalam pemeriksaan keamanan?

3. Apa arti kode-kode huruf yang ada di pas bandar udara?

4. Apa yang membedakan pas bandar udara dengan warna kuning, merah,
dan biru?

5. Bagaimana cara menggunakan pas bandar udara yang benar?

6. Bagaimana tata cara pemeriksaan keamanan di tempat pemeriksaan kea-


manan?

7. Apa sanksi jika masuk ke daerah keamanan terbatas tanpa menggunakan


izin masuk daerah keamanan terbatas?

8. Apa saja tata tertib pengguna pas bandar udara?

AVIATION
AVIATION SECURITY
SECURITY AWARENESS
AWARENESS 30 dari
38 38
SEKSI KEAMANAN PENERBANGAN

KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA

WILAYAH I KELAS UTAMA

Telp (021) 5591 2648


5591 2650
Fax (021) 5591 2651
Email : otban.wil1@dephub.go.id

Anda mungkin juga menyukai