Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

DOSEN PEMBIMBING
BP M SYAIFUL BAHRI,M.E

DI SUSUN OLEH
1. Ristina Aulia (1221029)

2.Raikhanatul Maulani (1221048)

3.Sri Dian Ayuningsih (1221039)

4.Zanuba Allifaturrohmah (1221043)

INSTITUT ISLAM NAHDLATUL ULAMA


FAKULTAS SYARIAH HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

TAHUN 2021

7
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERANAN
BANK DAN KEGIATAN BISNIS” ini dengan tepat waktu.Makalah ini di susun guna
memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis. Selain itu makalah ini di susun untuk
menambah wawasan bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak syaiful bahri selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar bisnis. Terimakasih juga saya ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, permohonan maaf penulis sampaikan kepada para
pembaca, juga kritik dan saran yang membangun dari pembaca diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Temanggung, 4 Desember 2021

Penulis

8
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................................7
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................8
DAFTAR ISI........................................................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................10
A. Latar Belakang.........................................................................................................................10
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................10
C. Tujuan......................................................................................................................................10

9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari awal hingga akhir, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .. Masing-masing saling menjelaskan
bagian satu pada yang lain. Dari segi kejelasan, ada empat tingkat pengertian.
Pertama, cukup jelas bagi setiap orang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bank ?
2. Apa fungsi bank ?
3. Bagaimana klasifikasi bank?
4. Bagaimana Peran bank dalam pembiayaan bisni?
5. Bagaimana peran bank dalam pengembangan umkm?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok
Semester I mata kuliah pengantar bisnis , di samping itu juga untuk menambah
wawasan.

10
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BANK
Di dalam Undang-Undang RI Nomor 10 tabun 1998 tentang perbankan.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak .
B. FUNGSI BANK
Fungsi Utama
 Pengumpul dana dari masyarakat
penghimpunan dan/atau pemberian sumbangan masyarakat yang sah dan tidak
mengikat baik berupa barang, uang, dan/atau surat berharga yang dilakukan atau
diterima oleh menteri, gubernur, dan bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.

 Penyaluran kredit
kegiatan yang mendominasi kegiatan usaha bank karena fungsi
perbankan sebagai perantara keuangan 

 Peningkatan manfaat dana masyarakat


 Penanggung resiko

Fungsi tambahan

● Memfasilitasi pengiriman uang


Setor Tunai. Ya, meski tak memiliki rekening bank, Anda tetap bisa mengirim
uang dengan cara setor tunai melalui bank secara langsung.
● Mengeluarkan uang
● Menerbitkan bank garansi
Melengkapi Persyaratan Dokumen untuk keperluan analisaMembayar
Imbal Jasa Penjaminan.

C. KLASIFIKASI BANK
1) Bank Sentral
Bank yang bertanggung jawab menjaga kestabilan nilai rupiah dan
mengatur serta mengawaasi kegiatan lembaga lembaga keuangan.
11
Didalam pasal 1 angka 3 ayat 1 uu no.3 tahun 2004 tentang bank
indonesia menyebutkan bahwa tujuan bank indonesia adalah
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
2) Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Sifat yang diberikan adalah umum.
3) Bank Syariah
pada Undang-Undang Nomor. 7 tahun 1992 tentang perbankkan kemudian
dipertegas kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor. 72 tahun 1992 tentang
bank dengan sistem bagi hasil. Bank syariah adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syari’ah, yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank syari’ah dinamakan juga
sebagai bank tanpa bunga karena dalam menghimpun dana tidak memberikan
imbalan bunga dan dalam pinjaman tidak dipungut bunga. Bank syari’ah adalah
bank yang dalam melaksanakan kegiatannya berdasarkan pada prinsip-prinsip
syari’ah
4) Bank Pengkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.” BPR kegiatannya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito saja serta menyalurkan kredit
kepada masyarakat, terutama rakyat kalangan bawah. BPR tidak dapat dimiliki
oleh asing.

D. Peran Bank Dalam Transaksi Bisnis

 Sebagai lembaga penyelenggara sistem pembayaran.


lembaga keuangan yang aktifitas bisnis utamanya memberikan pembiayaan
kepada para nasabahnya dalam bentuk modal uang atau barang modal.ada 3
Leasing, yaitu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya melakukan
penyewaan atas barang-barang modal kepada pihak yang membutuhkannya
(lesse), misalnya mesin produksi, kendaraan dll. Pegadaian, yaitu lembaga
keuangan non bank yang kegiatan utamanya memberikan pinjaman kepada
masyarakat yang membutuhkan sejumlah dana dimana masyarakat peminjam
memberikan sesuatu (barang atau dokumen tertentu) kepada penggandaian
sebagai jaminan.Perusahaan Pembiayaan Konsumen, yaitu lembaga yang
kegiatan utamanya memberikan pengadaan dan pembiayaan barang yang
dibutuhkan konsumen
 Sebagai penghubung pembayaran antara produsen dan konsumen.
Lembaga investasi adalah lembaga keuangan yang menjalankan aktifitas
utamanya dalam bidang perdagangan di pasar uang dan pasar modal. Contohnya
reksa dana dan lembaga sekuritas yang merupakan lembaga yang menjalankan

12
satu atau beberapa penjaminan efek, fasilitator perdagangan efek, manajer
investasi atau penasihat investor.
 Sebagai penjamin keamanan pembayaran yang terjadi antara produsen dan
konsumen.
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

E. Peran Bank Dalam Pembiayaan Bisnis


1. Memberikan pinjaman awal dengan suku bunga yang wajar, untuk
menghasilkan modal untuk memulai usaha.
2. Memberikan bantuan keuangan secara rutin.
3. Sebagai penasihat yang baik bagi wirausahawan untuk
menginvestasikan keuangan.

F. Peran Bank Dalam Pengembangan UMKM


 Kebijakan pemerintah baik melalui nota kesepahaman dengan berbagai instansi
yang kemudian dikenal dengan program KUR atau melalui peraturan Bank
Indonesia No.14/22/PBI/2012 telah menunjukkan perhatian pemerintah untuk
memberikan solusi kepada UMKM terkait dengan masalah permodalan dengan
menjalankan peran lembaga pembiayaan sebagai alternatif sumber pembiayaan
bagi UMKM
 Namun kenyataannya, program inipun tidak mudah dilaksanakan baik oleh
UMKM maupun oleh lembaga pembiayaan. UMKM merasa kesulitan untuk
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga pembiayaan terutama
dalam hal pembukuan dan agunan. Demikian juga lembaga pembiayaan
menemukan kesulitan UMKM yang feasible dan bankable untuk dibiayai untuk
menghindari adanya kredit bermasalah.
 Saat ini akses pembiayaan UMKM lebih banyak diperoleh dari bank umum
dibandingkan dengan lembaga pembiayaan seperti koperasi dan lembaga
pembiayaan non bank. Persaingan antar lembaga pembiayaan menjadikan
lembaga pembiayaan non bank yang kurang populer mengalami penurunan
jumlah debitur. Meskipun demikian pangsa UMKM bagi lembaga pembiayaan
masih besar.
 Lembaga pembiayaan non bank menghadapi kendala untuk mendapatkan
informasi calon debitur. Hal ini berguna untuk menghindarkan pemberian
kredit/pinjaman yang tumpang tindih yang akan menyebabkan terjadinya
kesulitan pembayaran.
 Dalam hal pembayaran kredit/pinjaman, lembaga pembiayaan telah melakukan
inovasi sistem penagihan. Lembaga pembiayaan saat ini lebih agresif mendekati
UMKM. Sistem penagihan yang semula bulanan diubah menjadi harian untuk
sektor perdagangan. Sistem penagihan “jemput bola” dalam arti mendatangi

13
debitur one on one, saat ini dilakukan oleh lembaga pembiayaan baik bank
maupun non bank.
 Sistem penagihan harian ini membantu UMKM menghemat waktu dan tenaga
serta juga menghindarkan UMKM dari potensi munculnya kredit bermasalah atau
bahkan kredit macet. Sistem ini juga memungkinkan lembaga pembiayaan
melakukan close monitoring usaha dan memberikan pembinaan secara personal
mengenai cara mengelola usaha dan keuangan.
 Sistem penagihan harian juga membuat UMKM merasa cicilan dan bunga atau
sistem bagi hasil yang dikenakan oleh lembaga pembiayaan menjadi lebih ringan
sehingga UMKM tidak mengala mi kesulitan dalam melakukan pembayaran.
Kondisi ini menyebabkan angka kredit bermasalah menjadi kecil.
 Lembaga pembiayaan juga berperan melakukan pembinaan terhadap UMKM
untuk mengembangkan usaha antara lain membantu promosi dalam bentuk
mengikutsertakan UMKM ke dalam pameran, memberikan konsultansi mengenai
pengembangan usaha dan menfasilitasi keberadaan tempat usaha.
 Pembinaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seringkali mendapat
penolakan dari UMKM dengan alasan tidak ada waktu dan merepotkan.
Terutama pembinaan dalam hal keuangan, UMKM lebih menyukai untuk
membuat pembukuan secara mandiri meskipun seringkali terbengkalai.
 UMKM yang mendapatkan pembiayaan ada yang mengalami perkembangan yang
pesat, yang dapat diukur dari adanya perluasan usaha, pen ambahan aset baik
usaha maupun pribadi dan gaya hidup. Tetapi ada juga UMKM yang tidak
mengalami perkembangan atau malah menurun.
 Penurunan usaha UMKM disebabkan oleh dua hal akibat kesalahan pengelolaan
maupun kondisi ekonomi negara yang kurang kondusif.Penurunan usaha yang
disebabkan kesalahan pengelolaan yang banyak terjadi adalah terpakainya modal
untuk kebutuhan pribadi seperti naik haji, membiayai anak sekolah atau membeli
aset konsumtif.
 Tiga kendala utama bagi lembaga pembiayaan untuk menjalankanperanannya
dalam pengembangan UMKM, yaitu (1) sulitnya menilai UMKM yang feasible
dan bankable yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pemberian
kredit; (2) Animo UMKM yang rendah terhadap upaya pembinaan yang dilakukan
oleh lembaga pembiayaan dan (3) Sebagian besar UMKM belum melakukan
pemisahan keuangan antara keuangan pribadi dengan usaha.

BAB III
PENUTUP
Bank adalah Menurut UU No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, bank yakni
lembaga usaha yang menghimpun uang dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat berbentuk
kredit atau lainnya agar taraf hidup masyarakat meningkat.Fungsi bank

14
meliputi fungsi utama dan fungsi tambahan. Secara umum, bank
diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu bank sentral, bank umum, bank
syariah, dan bank pengkreditan rakyat.Bank memiliki beberapa peran dalam
transaksi bisnis, pembiayaan bisnis, dan dalam pengembangan UMKM.

15

Anda mungkin juga menyukai