Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
DILA GUSTAMI
DINA CABERTE
1
DAFTAR ISI
PENGERTIAN TRIAC…………………………………………………………………………… iv
PENGERTIAN DIAC………………………………………………………………………………v
2
SILICON CONTROLLED RECTIFIER
1. PENGERTIAN SCR
SCR adalah singkatan dari Silicon Controlled Rectifier yang merupakan salah satu jenis
dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dari dioda pada umumnya yang hanya
memiliki dua kaki, yakni kaki anoda dan katoda, SCR ini memiliki tiga kaki. Disamping anoda
dan katoda, SCR memiliki sebuah kaki yang disebut terminal gate atau gerbang.
Terminal tersebut berfungsi sebagai pengontrol. Perlu diketahui bahwa komponen SCR ini masih
masuk ke dalam keluarga komponen thyristor yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956. SCR
memiliki kemampuan dapat mengendalikan daya maupun tegangan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu
komponen ini biasa difungsikan sebagai sebuah switch tegangan atau arus menengah ke atas.
2. FUNGSI SCR
Seperti yang telah dijelaskan tadi, bahwa komponen SCR memiliki fungsi sebagai
pengendali atau sebagai saklar (switch). Dalam sebuah rangkaian elektronika, komponen
elektronika dalam memutus dan menyambung arus serta tegangan listrik kelas menengah ke
atas. Berikut adalah lambang atau simbol dari komponen SCR.
3. PRINSIP KERJA SCR
Perlu dipahami bahwa prinsip kerja dari komponen SCR sebenarnya tak berbeda dari
komponen dioda pada umumnya. Akan tetapi karena SCR memiliki 3 kaki, maka perlakuannya
juga sedikit berbeda. Agar dapat berkerja sebagaimana mestinya, kaki ketiga (gate) dari
komponen SCR ini memerlukan tegangan positif sebagai trigger atau pemicu.
Saat SCR dalam keadaan ON, maka seterusnya akan dalam keadaan ON walaupun
tegangan pemicu dilepas. Dan untuk mengembalikannya ke posisi OFF, arus maju pada anoda
dan katoda harus diturunkan sampai berada di posisi Ih (Holding Current) SCR. Perlu diketahui
bahwa masing-masing SCR memilik arus holding yang berbeda-beda.
3
GAMBAR SCR
4
SILICON CONTROLLED SWITCH
1. PENGERTIAN SCS
Silicon Controlled Switch atau disingkat dengan SCS adalah komponen elektronika yang
berfungsi sebagai pengendali atau sakelar (switch). Silicon Controlled Switch atau SCS ini
termasuk anggota keluarga Thyristor dengan cara kerja yang hampir sama dengan SCR (Silicon
Controlled Rectifier). Berbeda dengan SCR, Silicon Controlled Switches (SCS) memiliki 4 kaki
terminal dan dirancang untuk dapat memutuskan arus listrik apabila kaki tambahannya yaitu
kaki terminal Gerbang Anoda (Anode Gate) diberikan tegangan positif. Komponen SCS ini
juga dapat dipicu untuk menghantarkan arus listrik apabila kaki Gerbang Anodanya ini
diberikan tegangan negatif. Selain dari perbedaan pada fungsi kaki terminal Gerbang Anoda
ini, semua cara kerjanya hampir sama dengan SCR yaitu dapat mengaktifkannya dengan
memberikan tegangan positif pada kaki terminal Gate (Gerbang).
5
Saat tegangan positif diberikan ke terminal Gate (Gerbang), transistor NPN akan
berubah menjadi ON sehingga arus listrik akan mengalir ke Basis transistor PNP dan
mengakibatkan transistor NPN berubah menjadi ON juga. Dengan demikian, kedua transistor
berada dalam kondisi ON sehingga dapat menghantarkan arus listrik dari Anoda ke Katoda
(SCS berada dalam kondisi ON). Silicon Controlled Switch akan terus menghantarkan arus
listrik (ON) hingga arus listrik mengalir dari Anoda ke Katoda tersebut diputuskan atau
membalikan polaritas Anoda dan Katoda ataupun memberikan tegangan positif ke terminal
Anode Gate (Gerbang Anoda) yang kemudian menyebabkan SCS berubah menjadi OFF.
Selain menggunakan Terminal Gate (Gerbang), kita juga dapat menggunakan Terminal
Gerbang Anoda (Anode Gate) untuk memicu SCS menjadi ON yaitu dengan memberikan
tegangan negatif pada Gerbang Anoda tersebut. Pada saat terminal Gerbang Anoda diberikan
tegangan negatif, transistor PNP akan menjadi ON dan memberikan arus listrik ke transistor
NPN sehingga transistor NPN ini juga berubah menjadi ON. Dengan demikian, perangkat SCS
ini berada di kondisi ON dan dapat mengalirkan arus listrik dari Anoda ke Katoda. Untuk
menonaktifkan SCS, kita perlu memutuskan arus listrik yang mengalir dari Anoda ke Katoda
atau membalikan polaritas pada Anoda dan Katoda ataupun memberikan tegangan positif ke
terminal Gerbang Anoda.
Pada gambar dibawah ini menunjukan struktur dasar SCS dan rangkaian Ekuivalen
SCS yang menggunakan dua transistor bipolar. Untuk mempermudah penjelasannya, mari kita
melihat pada rangkaian ekuivalen SCS yang menggunakan dua transistor bipolar dibawah ini.
6
TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang fungsinya sebagai pengendali
arus listrik.
Nama TRIAC merupakan singkatan dari Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus
bolak balik).
Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang fungsinya sebagai
pengendali atau switching.
Tetapi, berbeda dengan SCR yang hanya bisa dilewati arus listrik dari satu arah (unidirectional)
ketika dipicu.
Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif rendah untuk bisa mengendalikan
aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah terminalnya. TRIAC juga seringkali disebut
dengan “Bidirectional Triode Thyristor”.
Sederhananya, sebuah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang disusun serta disambungkan
secara antiparalel (paralel yang berlawanan arah) dengan terminal gerbang (gate) yang
dihubungkan bersama menjadi satu.
Jika dilihat dari strukturnya, TRIAC merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 4 lapis
semikonduktor dan 3 terminal, ketiga terminal tersebut yaitu MT1, MT2 dan Gate. MT yaitu
singkatan dari Main Terminal.
Rangkaian Switching TRIAC
tekniklektronika.com
Pada saat SW1 terbuka, tidak ada arus listrik yang mengalir ke terminal Gate TRIAC dan lampu
dalam kondisi mati (OFF).
Saat SW1 tertutup atau dihubungkan, terminal Gate pada TRIAC akan dialiri oleh arus listrik
melalui Resistor (R) dari sumber daya DC atau Baterai (VG).
7
Hal ini akan menggerakkan TRIAC menjadi Konduktor yang menghubungkan lampu dengan
sumber arus listrik AC. Lampu akan berubah menjadi nyala (ON).
Simbol dan Bentuk TRIAC
teknikelektronika.com
8
DIAC
1. PENGERTIAN DIAC
Diode Alternating Current atau sering disingkat dengan DIAC adalah komponen aktif
Elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat menghantarkan arus listrik dari kedua arah
jika tegangan melampui batas breakover-nya. DIAC merupakan anggota dari keluarga
Thyristor, namun berbeda dengan Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus
listrik dari satu arah, DIAC memiliki fungsi yang dapat menghantarkan arus listrik dari kedua
arahnya atau biasanya disebut juga dengan “Bidirectional Thyristor”.
DIAC biasanya digunakan sebagai Pembantu untuk memicu TRIAC dalam rangkaian AC
Switch, DIAC juga sering digunakan dalam berbagai rangkaian seperti rangkaian lampu
dimmer (peredup) dan rangkaian starter untuk lampu neon (florescent lamps).
9
3. GAMBAR DAN SIMBOL DIAC
10