Disusun Oleh:
1. Anis Setya Rini (P07226120006)
2. Ayik Busromaqoli (P07226120039)
3. Fitri Ananda Winarko (P07226120012)
4. Kawiran (P07226120016)
5. Marsha Nauli Adilla (P07226120048)
6. Mely Sabeth (P07226120018)
7. M. Noerdin Ghabi Azizi (P07226120051)
8. Nurhikmah Soltan (P07226120023)
9. Savira Auliyahman (P07226120059)
Kelompok : 2 (Dua)
Dosen Pengajar : Bernadetha, M.kes
Segala puji penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. berkat
dan rahmat-Nya, makalah pada mata kuliah Implementasi Program Promosi
Kesehatan yang berjudul ‘’Makalah Promosi Kesehatan Program Demam Berdarah
Dengue ‘’Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan 3M Plus’’ dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Implementasi Program Promosi Kesehatan yang
telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dalam makalah ini
sebagai perbaikan kearah yang lebih baik. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk penulis sendiri.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes egypti yang
ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata,
mual dan manifestasi perdarahan seperti uji tourniquet (rumple lead) positif,
bintik-bintik merah di kulit (petekie), dan sebagainya. Upaya pemberdayaan
masyarakat dengan melaksanakan kegiatan PSN 3M Plus (menguras,
menutup tempat penampungan air dan mendaur-ulang / memanfaat kembali
barang-barang bekas) serta ditambah (Plus) seperti : menaburkan larvasida
pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik, mengganti air dalam
pot/vas bunga dan lain-lain.
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di
sejumlah wilayah di Indonesia. Pasalnya penyakit ini tidak hanya berdampak
terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.
Peningkatan kasus DBD terus terjadi terutama saat musim hujan. Kementerian
Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di
Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara
jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
Dalam mengatasi penyebaran DBD, Kementerian Kesehatan telah
melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD terutama di
daerah-daerah endemik. Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim
hujan, Kementerian Kesehatan mendorong agar masyarakat aktif melakukan
upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Maka
diperlukan adanya Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam melakukan
pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat agar melakukan PSN
dengan 3M plus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah?
2. Apa saja upaya promotif dan preventif dalam mengatasi penyebaran DBD?
1
3. Apa yang dimaksud dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)?
4. Apa yang dimaksud dengan 3M Plus?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah.
2. Dapat mengetahui apa saja upaya promotif dan preventif dalam mengatasi
penyebaran DBD.
3. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Gerakan 1 Rumah 1
Jumantik (G1R1J).
4. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan 3M Plus.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Virus dengue akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dinding
pembuluh darah kecil (kapiler), akibatnya terjadi pendarahan dan
kekurangan cairan bahkan bisa sampai mengakibatkan renjatan (syok).
4
C. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)
1. Definisi
Juru pemantau jentik atau Jumantik adalah orang yang melakukan
pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk khususnya
Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
G1R1J adalah peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan
melibatkan setiap keluarga dalam pemeriksaan, pemantauan dan
pemberantasan jentik nyamuk untuk pengendalian penyakit tular vector
khususnya DBD melalui pembudayaan PSN 3M Plus (Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit).
2. Jumantik Rumah
Adalah kepala keluarga / anggota keluarga / penghuni dalam satu rumah
yang disepakati untuk melaksanakan kegiatan pemantauan jentik di
rumahnya. Kepala Keluarga sebagai penanggung jawab Jumantik Rumah.
3. Jumantik Lingkungan
Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk oleh pengelola tempat –
tempat umum (TTU) atau tempat – tempat institusi (TTI) untuk
melaksanakan pemantauan jentik di:
a) TTI : Perkantoran, sekolah, rumah sakit.
b) TTU : Pasar, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, tempat ibadah,
tempat pemakaman, tempat wisata.
6
6. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, kecombrang,
dan lain-lain.
7. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.
8. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa
menjadi tempat istirahat nyamuk karena nyamuk menyukai aroma keringat
manusia.
9. Gemburkan tanah pada pot untuk mencegah tergenangnya air.
10. Pangkas pohon yang terlalu rimbun, buang semua daun yang berguguran
dan sampah yang menumpuk, serta bersihkan kotoran yang menyumbat di
talang atap.
11. Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air di rumah yang
sulit dibersihkan, bubuk ini dapat membunuh jentik nyamuk seperti di
selokan dan talang atap.
12. Segera bersihkan rumah setelah banjir surut agar menghindari lembap,
tumbuhnya jamur, dan bersarangnya nyamuk.
13. Jika di rumah ada septic tank, segera perbaiki celah atau retakan yang ada.
14. Halangi agar nyamuk demam berdarah tidak masuk rumah dengan
menutup lubang ventilasi, jendela, dan pintu, menggunakan kasa nyamuk,
menutup lubang-lubang termasuk lubang pipa, dan menyalakan AC jika
tersedia (Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, 2020).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia
melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau
Aedes albopictus. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis
dan subtropis di berbagai belahan dunia terutama di musim hujan yang
lembab.
Upaya promotif yang dilaksanakan salah satunya yaitu penyuluhan.
Upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program Germas
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan
dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan dengan cara 3M Plus.
B. Saran
Kepada pengelola program DBD agar dapat memberikan
pendampingan kepada masyarakat dan perlu dijalankan secara berkala
agar masyarakat menjadi terbiasa melakukan tindakan pemberantasan
sarang nyamuk untuk mencegah keberadaaan jentik di rumah dan
lingkungan sekitar.
8
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Farchanny, dkk. 2016. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-Plus Dengan
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Jakarta: Kemenkes RI.
Eko April Ariyanto, dkk. 2019. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal
Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa. 2019 Vol 03 No 03.
Susanto, Aldona. Upaya Pengobatan Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif
Demam Berdarah di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220615/0240172/kasus-dbd-
meningkat-kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-jumantik-g1r1j/ diakses pada
4 Agustus 2022 Pukul 20.08 WITA
https://dinkes.ciamiskab.go.id/tag/3m-
plus/#:~:text=3M%20Plus%20terdiri%20dari%20%3A,toren%20air%2C%20dan
%20lain%2Dlain diakses pada 4 Agustus 2022 Pukul 19.45 WITA