Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PROGRAM DEMAM BERDARAH DENGUE


‘’GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK (G1R1J) DAN 3M PLUS’’
Tugas pada mata kuliah Implementasi Program Promosi Kesehatan

Disusun Oleh:
1. Anis Setya Rini (P07226120006)
2. Ayik Busromaqoli (P07226120039)
3. Fitri Ananda Winarko (P07226120012)
4. Kawiran (P07226120016)
5. Marsha Nauli Adilla (P07226120048)
6. Mely Sabeth (P07226120018)
7. M. Noerdin Ghabi Azizi (P07226120051)
8. Nurhikmah Soltan (P07226120023)
9. Savira Auliyahman (P07226120059)

Kelompok : 2 (Dua)
Dosen Pengajar : Bernadetha, M.kes

Program Studi Sarjana Terapan Promosi Kesehatan


Jurusan Promosi Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. berkat
dan rahmat-Nya, makalah pada mata kuliah Implementasi Program Promosi
Kesehatan yang berjudul ‘’Makalah Promosi Kesehatan Program Demam Berdarah
Dengue ‘’Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan 3M Plus’’ dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Implementasi Program Promosi Kesehatan yang
telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dalam makalah ini
sebagai perbaikan kearah yang lebih baik. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk penulis sendiri.

Samarinda, 4 Agustus 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................... 1
C. TUJUAN............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3
A. PENGERTIAN DBD ............................................................. 3
B. UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF .................................... 4
C. GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK .................................... 5
D. UPAYA PENCEGAHAN DBD DENGAN 3M PLUS.............. 6
BAB III PENUTUP .................................................................................. 8
A. KESIMPULAN ...................................................................... 8
B. SARAN ................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes egypti yang
ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata,
mual dan manifestasi perdarahan seperti uji tourniquet (rumple lead) positif,
bintik-bintik merah di kulit (petekie), dan sebagainya. Upaya pemberdayaan
masyarakat dengan melaksanakan kegiatan PSN 3M Plus (menguras,
menutup tempat penampungan air dan mendaur-ulang / memanfaat kembali
barang-barang bekas) serta ditambah (Plus) seperti : menaburkan larvasida
pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik, mengganti air dalam
pot/vas bunga dan lain-lain.
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di
sejumlah wilayah di Indonesia. Pasalnya penyakit ini tidak hanya berdampak
terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.
Peningkatan kasus DBD terus terjadi terutama saat musim hujan. Kementerian
Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di
Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara
jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
Dalam mengatasi penyebaran DBD, Kementerian Kesehatan telah
melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD terutama di
daerah-daerah endemik. Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim
hujan, Kementerian Kesehatan mendorong agar masyarakat aktif melakukan
upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Maka
diperlukan adanya Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam melakukan
pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat agar melakukan PSN
dengan 3M plus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah?
2. Apa saja upaya promotif dan preventif dalam mengatasi penyebaran DBD?

1
3. Apa yang dimaksud dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)?
4. Apa yang dimaksud dengan 3M Plus?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah.
2. Dapat mengetahui apa saja upaya promotif dan preventif dalam mengatasi
penyebaran DBD.
3. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Gerakan 1 Rumah 1
Jumantik (G1R1J).
4. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan 3M Plus.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Demam Berdarah Dengue (DBD)


1. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia
melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau
Aedes albopictus. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis
dan subtropis di berbagai belahan dunia terutama di musim hujan yang
lembab. Penyakit demam berdarah akut yang disertai dengan adanya
manifestasi pendarahan yang bertendensi mengakibatkan rejatan yang
dapat menyebabkan kematian, penyakit ini berlangsung akut menyerang
baik orang dewasa maupun anak-anak berusia di bawah 15 tahun (Alfaris,
2011).
DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue tipe 1-4, dengan manifestasi klinis demam
mendadak 2-7 hari disertai gejala perdarahan dengan atau tanpa syok,
disertai pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia (trombosit
kurang dari 100.000) dan peningkatan hematokrit 20% atau lebih dari nilai
normal.

2. Cara Penularan Demam Berdarah Dengue


1. Demam berdarah dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus betina.
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap
darah orang yang sakit DBD atau di dalam darahnya terdapat virus
dengue, tapi tidak menunjukkan gejala sakit.
3. Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar ke
seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar liurnya.
4. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.

3
5. Virus dengue akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dinding
pembuluh darah kecil (kapiler), akibatnya terjadi pendarahan dan
kekurangan cairan bahkan bisa sampai mengakibatkan renjatan (syok).

3. Gejala/Tanda Demam Berdarah Dengue


a. Gejala Awal
1) Mendadak panas tinggi, tampak lemah dan lesu,
2) Seringkali ulu hari terasa nyeri, karena terjadi pendarahan di
lambung,
3) Tampak bintik-bintik merah pda kulit (petekie) seperti bekas
gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di
kulit,
4) Untuk membedakannya kulit direganggkan, apabila bintik merah
itu hilang, bukan tanda petekie.
b. Gejala/Tanda Lanjutan
1) Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan),
2) Mungkin terjadi muntah atau buang air besar bercampur darah,
3) Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin
berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia.

B. Upaya Promotif dan Preventif


1. Upaya promotif yang dilaksanakan salah satunya yaitu penyuluhan.
Penyuluhan ini dapat dilakukan di daerah-daerah yang mempunyai risiko
tinggi terjangkit DBD. Bentuk promotif lainnya adalah pemasangan spanduk
dan poster yang berisikan program-program pencegahan demam berdarah
contohnya dengan program 3M Plus.
2. Upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program Germas
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Program ini merupakan Gerakan
promotive-preventif yang bertujuan untuk menurunkan beban penyakit,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan
menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena
meningkatnya penyakit. upaya preventif demam berdarah lain seperti
fogging dan vaksinasi yang masih belum merata.

4
C. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)
1. Definisi
Juru pemantau jentik atau Jumantik adalah orang yang melakukan
pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk khususnya
Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
G1R1J adalah peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan
melibatkan setiap keluarga dalam pemeriksaan, pemantauan dan
pemberantasan jentik nyamuk untuk pengendalian penyakit tular vector
khususnya DBD melalui pembudayaan PSN 3M Plus (Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit).

2. Jumantik Rumah
Adalah kepala keluarga / anggota keluarga / penghuni dalam satu rumah
yang disepakati untuk melaksanakan kegiatan pemantauan jentik di
rumahnya. Kepala Keluarga sebagai penanggung jawab Jumantik Rumah.

3. Jumantik Lingkungan
Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk oleh pengelola tempat –
tempat umum (TTU) atau tempat – tempat institusi (TTI) untuk
melaksanakan pemantauan jentik di:
a) TTI : Perkantoran, sekolah, rumah sakit.
b) TTU : Pasar, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, tempat ibadah,
tempat pemakaman, tempat wisata.

4. Tatacara Pemantauan Jentik


Tatacara dalam melakukan kegiatan pemantauan jentik di rumah, TTU dan
TTI adalah sebagai berikut:
a. Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum dan tempat-tempat
penampungan air lainnya.
b. Jika tidak terlihat adanya jentik tunggu sampai kira-kira satu menit, jika
ada jentik pasti akan muncul ke permukaan air untuk bernafas.
c. Gunakan senter apabila wadah air tersebut terlalu dalam dan gelap.
d. Periksa juga tempat-tempat berpotensi menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk misalnya vas bunga, tempat minum burung,
5
kaleng-kaleng bekas, botol plastik, ban bekas, tatakan pot bunga,
tatakan dispenser dan lain-lain.
e. Tempat lain di sekitar rumah yaitu talang/saluran air yang terbuka/tidak
lancar, lubang-lubang pada potongan bambu atau pohon lainnya

D. Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 3M PLUS


Upaya pencegahan terhadap penularan DBD dilakukan dengan
pemutusan rantai penularan DBD berupa pencegahan terhadap gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kegiatan yang optimal adalah
melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara “3 M” plus
selain itu juga dapat dilakukan dengan larvasidasi dan pengasapan (foging).
3M Plus terdiri dari:
1. Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat
penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air
minum, penampung air lemari es, dan lain-lain
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren
air, dan lain-lain
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki
potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Sedangkan plus-nya yaitu:
1. Menaburkan bubuk larvasida atau abate pada tempat penampungan air
yang sulit dibersihkan.
2. Menggunakan obat nyamuk atau oleskan lotion anti nyamuk pada bagian
kulit untuk mencegah gigitan nyamuk. Tapi jangan oleskan lotion anti
nyamuk di permukaan yang luka atau lecet, dekat mata dan mulut. Setelah
itu jangan lupa untuk mencuci tangan.
3. Semprotkan obat pembunuh serangga di sudut-sudut gelap dalam rumah
seperti di kolong tempat tidur, sofa, maupun di balik tirai.Kenakan celana
panjang dan baju lengan panjang untuk menutupi kulit anda.
4. Menggunakan kelambu atau kasa nyamuk di tempat tidur terutama untuk
bayi dan balita.
5. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

6
6. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, kecombrang,
dan lain-lain.
7. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.
8. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa
menjadi tempat istirahat nyamuk karena nyamuk menyukai aroma keringat
manusia.
9. Gemburkan tanah pada pot untuk mencegah tergenangnya air.
10. Pangkas pohon yang terlalu rimbun, buang semua daun yang berguguran
dan sampah yang menumpuk, serta bersihkan kotoran yang menyumbat di
talang atap.
11. Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air di rumah yang
sulit dibersihkan, bubuk ini dapat membunuh jentik nyamuk seperti di
selokan dan talang atap.
12. Segera bersihkan rumah setelah banjir surut agar menghindari lembap,
tumbuhnya jamur, dan bersarangnya nyamuk.
13. Jika di rumah ada septic tank, segera perbaiki celah atau retakan yang ada.
14. Halangi agar nyamuk demam berdarah tidak masuk rumah dengan
menutup lubang ventilasi, jendela, dan pintu, menggunakan kasa nyamuk,
menutup lubang-lubang termasuk lubang pipa, dan menyalakan AC jika
tersedia (Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, 2020).

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia
melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau
Aedes albopictus. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis
dan subtropis di berbagai belahan dunia terutama di musim hujan yang
lembab.
Upaya promotif yang dilaksanakan salah satunya yaitu penyuluhan.
Upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program Germas
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan
dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan dengan cara 3M Plus.

B. Saran
Kepada pengelola program DBD agar dapat memberikan
pendampingan kepada masyarakat dan perlu dijalankan secara berkala
agar masyarakat menjadi terbiasa melakukan tindakan pemberantasan
sarang nyamuk untuk mencegah keberadaaan jentik di rumah dan
lingkungan sekitar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Farchanny, dkk. 2016. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-Plus Dengan
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Jakarta: Kemenkes RI.
Eko April Ariyanto, dkk. 2019. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal
Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa. 2019 Vol 03 No 03.
Susanto, Aldona. Upaya Pengobatan Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif
Demam Berdarah di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220615/0240172/kasus-dbd-
meningkat-kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-jumantik-g1r1j/ diakses pada
4 Agustus 2022 Pukul 20.08 WITA
https://dinkes.ciamiskab.go.id/tag/3m-
plus/#:~:text=3M%20Plus%20terdiri%20dari%20%3A,toren%20air%2C%20dan
%20lain%2Dlain diakses pada 4 Agustus 2022 Pukul 19.45 WITA

Anda mungkin juga menyukai