Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pembimbing :
Syarifuddin, S. KM., M. Kes.
Zulfiah Maharani, ST, M.SI
B. Pengolahan Fisika
Proses pengolahan yang termasuk pengolahan fisika antara lain
pengolahan dengan menggunakan screen, sieves, filter flotasi, adsorbsi, dan
stipping. Dalam pembuangan air limbah, pada umumnya perlu dilakukan
pengurangan laju alir dan bahan organik. Prinsip yang penting adalah
mengurangi emisi dan mengembalikan bahan-bahan yang berguna kedalam
sumbernya. IPAL yang baik hanya membutuhkan sedikit perawatan, aman
dalam pengoperasian, dan menghasilkan sedikit produk sampingan (misal:
lumpur).
Pemisahan padatan-padatan dari cairan atau air limbah merupakan
tahapan pengolahan yang sangat penting untuk mengurangi beban dan
mengembalikan bahan-bahan yang bermanfaat serta mengurangi risiko
rusaknya peralatan akibat adanya kebuntuan (clogging) pada pipa, valve, dan
pompa. Proses ini juga mengurangi abrasivitas cairan terhadap pompa dan
alat ukur, yang dapat berpengaruh secara langsung terhadap biaya operasi dan
perawatan peralatan.
2. Pemecah/Grinding (comminution)
Pemecah atau grinding (comminution) merupakan unit operasi yang
diaplikasikan untuk memecah padatan yang berukuran besar menjadi
partikel yang mempunyai ukuran yang kecil dan seragam. Pada umumnya
unit operasi ini dipergunakan untuk memecah padatan yang tertahan pada
screen dan padatan ini dapat dikembalikan kedalam aliran air limbah atau
dibuang.
3. Penyeragaman (Equalization)
Kualitas dan kuantitas air limbah yang dihasilkan suatu industri
bervariasi setiap waktu, hal ini dapat mempengaruhi perancangan instalasi,
kebutuhan bangunan, mesin, lahan, biaya operasional, dan kualitas hasil
pengolahan. Dalam rangka mengatasi permasalahan kualitas dan kuantitas
air limbah, dibutuhkan suatu unit operasi seperti “equalisasi
(equalization)”.
4. Mixing
Pencampuran diperlukan apabila ada suatu materi harus bercampur dengan
materi lain secara sempurna. Disamping itu proses pencampuran
diperlukan apabila dalam suatu reactor harus dijaga konsentrasi atau
temperature yang merata. Proses mixing digunakan pada pencampuran
bahan koagulan dengan air dan pada penambahan khlor untuk disinfeksi.
5. Adsopsi
Adsorpsi adalah penumpulan materi pada interface antara dua fase. Pada
umumnya zat terlarut terkumpul pada interface. Proses adsorpsi
memanfaatkan fase ini untuk menghilangkan materi dari cairan. Banyak
senkali absorbent yang digunakan di industry, namun karbon aktif
merupakan bahan yang sering dan sifatnya nonpolar.
6. Sedimentasi (Sedimentation)
Laju alir
limpahan (over 32 – 48 m3/m2.hari 24 – 32 m3/m2.hari
flow rate)
7. Filtrasi (Filtration)
Filtrasi merupakan unit operasi yang dioperasikan dalam
pengolahan air dan air limbah. Dalam pengolahan air limbah filtrasi
dioperasikan untuk pemisahan partikel (padatan) pada effluen
(pengeluaran) pengolahan air limbah secara kimia maupun biologi serta
dapat diaplikasikan pada awal pengolahan air limbah.Pemisahan padatan
dilakukan dengan mempergunakan media yang disebut “Media Filter”
merupakan bahan padat seperti pasir, batu bara, kerikil dan sebagainya
yang tersusun sedemikian rupa, padatan yang dipisahkan tertahan pada
permukaan dan sela-sela (porositas) media filter.
a) Mekanisme Filtrasi
1. Sedimentasi (sedimentation), filtrasi terjadi karena partikel
yang akan dipisahkan mengalami gaya gravitasi dan kecepatan
pengendapan partikel sehingga partikel mengendap dan
berkumpul pada permukaan media filter.
2. Intersep (interception), filtrasi terjadi karena partikel dalam
aliran air berukuran besar sehingga akan terperangkap,
menempel dan dapat menutupi permukaan media filter
3. Difusi brownian (brownian diffusion), filtrasi terjadi pada
partikel yang berukuran kecil seperti virus, partikel dalam
aliran air bergerak secara random (gerak brown), karena
terdapat perbedaan kecepatan maka partikel tersebut
bergesekan dan menempel dalam media filter. Mekanisme ini
hanya terjadi untuk partikel berdiameter <1 mikron.
4. Inersia (inertia), filtrasi terjadi karena partikel mempunyai
ukuran dan berat jenis yang berbeda sehingga kecepatan
partikel dalam aliran air berbeda-beda, akibatnya partikel akan
menempel pada permukaan media karena gaya inersia,
mekanisme ini terjadi jika partikel yang berukuran lebih besar
bergerak cukup cepat dan berbenturan serta menempel dalam
media filter.
Arah aliran
Jenis dan susunan media filter
gaya gerak
Metode pengendalian laju aliran
8. Flotasi (Flotation)
http://kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuLimbahCairIndustri/011fisik.pdf
http://ketutsumada.blogspot.com/2012/03/pengolahan-air-limbah-secara fisik.html?
m=1