Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YOSHUA

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN MANAJEMEN NYERI
No. 117/12/IV / SK. Dir. Keb / 2016

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YOSHUA LUBUK PAKAM

MENIMBANG : a. Bahwa dalm upaya meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit


Umum Yoshua Lubuk Pakam, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan yang bermutu tinggi.

b. Bahwa agar pelayanan di Rmah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam


dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan Direktur
tentang Kebijakan Pelayanan Manajemen Nyeri Rumah Sakit Umum
Yoshua Lubuk Pakam sebagai landasan bagi penyelenggaraan
seluruh pelayanan manajemen nyeri di Rumah Sakit Umum Yoshua
Lubuk Pakam.

c. Bahwa berdasarkan perlindungan sebagaimana dimaksud dalam a


dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit
Umum Yoshua Lubuk Pakam

MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM YOSHUA LUBUK


PAKAM TENTANG PELAYANAN MANAJEMEN NYERI DI RUMAH
SAKIT UMUM YOSHUA LUBUK PAKAM

KEDUA : Kebijakan Pelayanan Manajemen Nyeri sebagaimana tercantum dalam lampiran


peraturan

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan manajemen nyeri dilaksanakan


oleh Direktur Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam

Ditetapkan di : Lubuk Pakam


Pada tanggal : 07 Juni 2016

Direktur RSU. Yoshua Lubuk Pakam

(dr. Surya Muchtar SpPD)


Lampiran Surat Keputusan Direktur RSU. Yoshua Lubuk Pakam
No. 54/12/VI / SK. Dir. Keb / 2016 Tentang Manajemen Nyeri
Tertanggal 07 Juni 2016

KEBIJAKAN TENTANG PELAYANAN MANAJEMEN NYERI


DI RUMAH SAKIT UMUM YOSHUA LUBUK PAKAM

1. Semua pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan assesmen apabila
ada rasa nyerinya.
2. Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif
3. Menyediakan pengelolaan nyeri sesuai panduan dan prosedur
4. Komunikasi dengan pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dalam konteks pribadi, budaya dan
kepercayaan agama masing-masing
5. Fasilitas pengukuran nyeri pasien harus tersedia dalam bentuk skala nyeri dalam rekam medis
6. Keluhan pasien tentang nyeri harus diperhatikan, tidak boleh langsung dianggap sebagai berpura-pura
dan dilanjutkan dengan pengukuran nyeri
7. Pengetahuan pengukuran nyeri harus dipahami dan menjadi perhatian petugas Rumah Sakit Umum
Yoshua Lubuk Pakam
8. Pengukuran nyeri harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kenyamanan pasien dan
membantu kesembuhan pasien
9. Penatalaksanaan nyeri di Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam farmakologis dan non
farmakologis.

Ditetapkan di : Lubuk Pakam


Pada tanggal : 07 Juni 2016

Direktur RSU. Yoshua Lubuk Pakam

(dr. Surya Muchtar SpPD)

Anda mungkin juga menyukai