Anda di halaman 1dari 29

SKENARIO PERADILAN SEMU

Mohammad Raditya Nugroho

XII IPA 5

SMAN 1 TAJURHALANG
Sidang I Rabu, 13 April 2012 (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)

Petugas Ruang Sidang : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
(setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan berita acara
kepada majelis hakim).

Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 378/Pid.B/2011/PS. F.H. UNIYAP, atas nama Terdakwa DENI SPARINGGA
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap kepada penuntut umum


dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

JPU : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan


(terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Ketua : Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara

sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP

Nama Saudara : DENI SPARINGGA

Tempat Lahir/Umur : Jayapura, 02 February

1989

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Teminal Lama Jayapura

Blok G

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai di perusahaan

Swasta

Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada panitera pengganti) Saudara
terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti
persidangan hari ini?

Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap
mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan
tindak pidana pencurian pasal 362 KUHP, apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum
saudara?

Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari lembaga
dan klinik bantuan hukum Uniyap Jayapura.

Yaitu saudara (MOCH, FAQIH IRIANTO, SH) dan Saudara (BUDIMAN, SH)

Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum saudara ?


Terdakwa : Betuk Pak Hakim

Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa
khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

PH Terdakwa : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawahnya(PH


menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan kartu
Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)

Hakim Ketua : (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian
menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2)

Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?

JPU : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua : Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.

JPU : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan
dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Terdakwa : Saya mengerti Pak Hakim.

Hakim Ketua : Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa
penuntut umum?

Terdakwa : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum


saya Pak Hakim.

Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?

PH. Terdakwa : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh
karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang
kita lanjutkan dengan pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum.apakah
telah siap dengan alat bukti dan saksi – saksinya ?

JPU : Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan
saksi-saksi, namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan ini
bisa ditunda Pak Hakim.

Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.

PH Terdkwa : Kami setuju Majelis hakim.

Hakim Ketua : (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim Ang.2)
Baiklah,sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 20 April 2012, jam13.00 WIT
dengan agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan
berikut.
Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua
mengetuk palu 3 kali)

Sidang II Rabu, 20 April 2012 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)

Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 378/Pid.B/2012/P. SEMU F.H. UNIYAP, atas nama terdakwa DENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali)

Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap
dihadirkan di persidangan ini?

JPU : Sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping


penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di
persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?

JPU : 3 orang saksi Pak Hakim

Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JPU : Saksi pertama atas nama SALIM WEAR yang dimana saksi merupakan
saksi korban Pak Hakim

Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama SALIM WEAR di persilahkan
memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?

JPU : Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

Saksi Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitasSaudara,


sebagaimana terdapat didalam BAP dan saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.

N a m a : SALIM WEAR

Tempat/Tanggal Lahir : AMBON, 12


September 1985

Jenis Kelamin : Laki-laki

U m u r : 26 Tahun

Agama : ISLAM

Alamat : Dok II bawah

Pekerjaan : Pegawai di perusahaan

Swasta

Kebangsaan : INDONESIA

Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah
sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-Undang saudari
harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudari bersedia disumpah atau berjanji ?

Saksi Korban : Saya berjanji Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

Hakim Ang. I : (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya berjanji bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari anut, untuk itu
kami berharap saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya
7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi mengerti?

Saksi Korban : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Saudara kenal dengan Terdakwa ?

Saksi Korban : Iya Pak Hakim saya kenal dan sebatas rekan kerja

Hakim Ketua : Saudari saksi apakah saudari ada hubungan keluarga dengan Terdakwa

Saksi Korban : Tidak Pak Hakim

Hakim Ketua : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah hilang 1(satu) tas berwarna
hitam dan berisi uang sebanyak Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 buah Hp

Saksi Korban : Saya mengetahuinya setelah rekan kerja saya yang bernama I GEDE,
yang memberitahukan kepada saya bahwa dia mengetahui kejadian tersebut dari saudaraMAKMUN
yang melihat terdakwa masuk ke ruangan kerja dan membawa tas kerja saya keluar dari ruangan
kerja saya Pak Hakim.

Hakim Ketua : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui hilangnya tas saudara?

Saksi Korban : Saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang mengambil tas
saya Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik Coba sudara jelaskan, pada saat saudara keluar dari ruangan kerja
saudari dan pergi ke toilet, apakah ada barang atau benda lain yang berubah posisi pada saat itu?
Saksi Korban : Tidak ada yang berubah pak hakim, melainkan cuman tas saya yang
tidak ada di ruangan kerja saya pak hakim.

Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke
Majelis Hakim.

JPU : Baik Majelis Hakim yang terhormat (JPU maju membawa BB ke meja
Hakim)

Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang milik korban? (sambil
menunjukan barang bukti ke korban )

Berupa :

1 Buah tas berwarna hitam

1 Buah amplop coklat berisi sejumlah uang sebesar

Rp.50.000.000,-

2 Buah HP Nokia tipe E63 dan N 70

Saksi Korban : Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut adalah kepunyaan saya pak
hakim

Hakim Ketua : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari
Saksi?

Hakim Anggota I : (Baik terima kasih Ketua) Baik, Saudari Saksi, kapan Saudari Saksi
mendengar bahwa Terdakwa DENIS PARINGGA telah masuk dan mengambil Tas di ruangan Saudari?

Saksi Korban : Saya mengetahuinya setelah balik dari toilet Bapak Hakim, saya
diberitahukan oleh saudara SALIM WEAR bahwa dia tadi diberitahu oleh saudaraMAKMUN yang
melihat Terdakwa masuk ke ruangan saya dan keluar membawa tas saya.

Hakim Anggota I : (Baik Saudara Saksi), sudah berapa lama saudara terdakwa bekerja di
perusahaan tersebut dan berapa gaji yang di peroleh terdakwa?

Saksi Korban : Ya Pak Hakim, terdakwa sudah bekerja kurang lebih 2(dua ) tahun
setengah dan gaji terdakwa perbulan sebesar Rp. 2.100.000-, (dua juta seratus ribu rupiah ) pak
hakim.

Hakim Anggota I : Baik, Apakah sebelumnya Saudari Saksi dan Terdakwa telah mempunyai
permasalahan?

Saksi Korban : Saya sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Terdakwa baik
sebelum maupun sesudahnya terjadinya tindakan pidana pencurian ini Pak Hakim

Hakim Anggota I : Baik cukup Pak Ketua (Memberitahukan ke Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?

Hakim Anggota II : (Baik terima kasih ketua) Saudari Saksi, Apakah Saudari tahu sebab apa
sehingga Terdakwa melakukan pencurian pada saat itu?

Saksi Korban : Saya sama sekali tidak tahu sebab apa sehingga pelaku/Terdakwa
melakukan hal tersebut Bapak Hakim
Hakim Anggota II : Coba Saudari jelaskan barang apa saja yang diambil oleh Terdakwa pada
saat Tindak Pidana pencurian tersebut ?

Saksi Korban : Terdakwa mengambil tas kerja saya yang didalamnya berisi uang
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 HP Nokia Bapak Hakim

Hakim Anggota II : Selain barang tersebut, apakah ada barang lain yang diambil oleh
Terdakwa ?

Saksi Korban : Tidak ada Bapak Hakim

Hakim Anggota II : Baik cukup (sambil bicara ke Hakim Ketua dan mengangguk kepala ke
Hakim Ketua)

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu dipertanyakan?

JPU I : Ada Bapak Hakim, Saudari saksi, coba saudari jelaskan, apakah ruangan
kerja saudari, semua karyawan bebas keluar masuk?

Saksi Korban : Tidak Pak, Ruangan saya tidak di perbolehkan karyawan bebas keluar
masuk, kecuali bagi yang mempunyai kepentingan mengenai administrasi dan keuangan.

JPU II : Saudari saksi,apakah selain terdakwa masih ada orang lain yang ikut
membantu terdakwa, melakukan pencurian tersebut?

Saksi Korban : Tidak ada orang lain yang membantunya pak, melainkan hanya
terdakwa sendiri yang melakukan pencurian itu pak

JPU : Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
di tanyakan kepada saksi?

PH.Terdakwa : Ada pak hakim.

PH.Terdakwa I : Kepada Saudari saksi, ingin saya tanyakan, saudari berada dimana
sehingga saudari tahu bahwa saudaraDENI S PARINGGA yang mengambil 1 tas berisi uang dan 2
buah HP.

Saksi Korban : Saya saat itu berada di toilet Pak.

PH.Terdakwa II : 1). Saudara saksi Saya tanyakan lagi, apakah saudarayakin isi dari tas
tersebut uang sebesar Rp50.000.000,- dan 2 buah HP ?

2). mengapa sehingga saudari menyimpan uang di tas tersebut?

Saksi Korban : 1). Benar Pak, isi dari tas saya yaitu berisi uang sebesar
Rp50.000.000,- yang berada didalam amplop coklat dan 2 buah HP.

2). Namun uang tersebut rencananya akan disimpan di bank Pak.

PH.Terdakwa : Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi
kepada Saksi?

JPU : Tidak ada Pak Hakim


Hakim Ketua : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa : Benar Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari saksi dapat meninggalkan
ruang sidang.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut :

JPU : Saksi kedua atas nama I GEDE

Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama I GEDE di persilahkan memasuki
ruang Sidang.

Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi II : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini

Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa(KTP)?

Saksi III : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara
dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.

N a m a : I GEDE

Tempat tanggal lahir : JAYAPURA, 04

Oktober 1985

Jenis Kelamin : LAKI – LAKI

U m u r : 27 TAHUN

Agama : HINDU

Alamat : DOK IX INPRES

Pekerjaan : Pegawai di

Perusahaan Swasta

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah
sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus disumpah
atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi : Saya Bersumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat


Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-kata saya, saya bersumpah bahwa
saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya, (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut,
untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi
mengerti?

Saksi II : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Saudara Saksi, Apakah saudara kenal dengan Terdakwa?

Saksi II : Ya Pak Hakim, kenal sebatas rekan kerja

Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan
Terdakwa?

Saksi II : Tidak, Pak Hakim

Hakim Ketua : Apakah Saudara kenal saudari SALIM WEAR?

Saksi II : Ya Pak Hakim kenal, sebatas rekan kerja juga Pak Hakim

Hakim Ketua : Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan


sebagai saksi dipersidangan ini?

Saksi II : Ya, saya mengerti Pak Hakim, sehubungan dengan telah terjadinya
tindak pidana pencurian

Hakim Ketua : Apakah saudara tahu, antara korban Terdakwa telah mempunyai
permasalahan sebelumnya?

Saksi II : Menurut sepengetahuan saya tidak pernah terjadi permasalahan antara


korban dan terdakwa Pak Hakim

Hakim Ketua : Coba saudara jelaskan selain Saksi pertama, apakah ada orang lain yang
ikut mengetahui bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian

Saksi II : Ya, Pak Hakim, pada saat Terdakwa masuk ke ruangan kerja milik
saudara SALIM WEAR dan keluar membawa tas korban pada saat itu rekan kerja saya yang bernama
MAKMUN melihatnya Pak Hakim

Hakim Ketua : Apa yang saudara beritahukan kepada Korban yang pada saat itu panik
dan kebingungan pada saat kehilangan tasnya?

Saksi II : Iya Pak Hakim, Saya menceritakan bahwa sebelum saudari korban
kehilangan tasnya di ruang kerja, terlebih dahulu saudara MAKMUN memberitahukan kepada saya,
bahwa tadi melihat Terdakwa yaitu saudara DENI S PARINGGA masuk keruang kerja korban dan
keluar membawa tas korban.

Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I dipersilahkan kalau ada pertanyaan

Hakim Anggota I : (Baik Ketua) Saudara Saksi, apakah saudara tahu atau mendengar
kejadian tersebut terjadi pukul berapa?
Saksi II : Sekitar pukul 13.15 Pak Hakim

Hakim Anggota I : Saudara saksi, saudara saksi tahu dari siapa ?

Saksi II : Dari rekan kerja saya Pak Hakim, yaitu saudaraMAKMUN yang melihat
Terdakwa DENI S PARINGGA melakukan Tindak Pidana Pencurian

Hakim Anggota I : Apa yang saudara lakukan setelah diberitahu dari saudari MAKMUN
yang melihat Terdakwa melakukan Tindak Pidana Pencurian.

Saksi II : Saya langsung memberitahukan korban yang dimana pada saat itu
sedang bingung karena tasnya sudah tidak ada lagi di ruang kerjanya Pak Hakim.

Hakim Anggota I : Baik, Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup.

Hakim Ketua : Selanjutnya pada Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan

Hakim Anggota II : (Ada Pak Ketua) Saudara Saksi, apakah benar saudara Saksi tidak tahu
sebab apa sehingga Terdakwa melakukan pencurian, dan hanya tas saja yang diambil oleh
Terdakwa?

Saksi II : Tidak tahu Pak Hakim, dan yang sepengetahuan saya yang saya dengar,
Pelaku/Terdakwa mengambil tas Korban yang dimana berisi uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2
buah HP, Pak Hakim.

Hakim Anggota II : Saudara Saksi, bahwa benar Terdakwa pada saat masuk ke ruangan
Korban dan mengambil tas Korban tidak meminta izin kepada Korban atau siapapun?

Saksi II : Iya, Pak Hakim Terdakwa tidak meminta izin kepada Korban dan
Karyawan lainnya Pak Hakim.

Hakim Anggota II : Baik, cukup Pak Ketua pertanyaan dari saya.

Hakim Ketua : Terima kasih Hakim Anggota II, selanjutnya kepada Jaksa Penuntut
Umum, apakah ada yang perlu ditanyakan.

JPU : Ada Pak Hakim, Saudara Saksi apakah benar pada saat terjadinya
pencurian saksi berada di ruangan kerja Saksi dan jarak antara ruangan kerja saksi dan korban kira-
kira berapa meter?

Saksi II : Iya Pak, saya berada diruangan kerja saya, akan tetapi saya tidak melihat
secara langsung karena saya lagi melakukan pembekuan pada saat itu, dan jaraknya hanya sekitar 4
meter dari ruang kerja korban Pak.

JPU : Coba saudara jelaskan siapa saja yang berada dilokasi kejadian pada saat
terjadinya pencurian?

Saksi II : Sepengetahuan saya Pak pada saat itu yang ada dilokasi kejadian, hanya
ada saya serta saudara MAKMUN Pak. Karena karyawan yang lain belum kembali dari jam makan
siang.

JPU : Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari kami

Hakim Ketua : Baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara Penasehat Hukum
Terdakwa apakah ada yang perlu ditanyakan?
Penasehat Hukum : Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, pekerjaan Korban di Kantor
tersebut sebagai apa?

Saksi II : Pekerjaan Korban yaitu sebagai Bendahara Kantor Pak.

Penasehat Hukum : Saudara Saksi, apakah pada saat Korban kehilangan tasnya, korban
langsung menanyakannya kepada Saudara?

Saksi II : Iya Bapak, korban menanyakan dan saya menceritakan kepada Korban
apa yang saya dengar dari SaudariMAKMUN yang melihat Terdakwa mengambil tas Korban.

Penasehat Hukum : Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya cukup

Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi
kepada Saksi?

JPU : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan
keterangan yang saudara ketahui lagi?

Saksi II : Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim keterangan dari saya.

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa : Benar Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik, keterangan dari Saksi dianggap cukup, dan kami ucapan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari Saksi lagi, kami berharap Saudara Saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan Saudara Saksi dapat meninggalkan
ruang Sidang.

Hakim Ketua : Saudara JPU silahkan dihadirkan Saksi ke III ke ruang persidangan

JPU : Saksi ketiga atas nama MAKMUN

Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama MAKMUN di persilahkan memasuki
Ruang Sidang

Hakim Ketua : Saudari saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi III : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?

Saksi III : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, saudari saksi pertama-tama saya akan menanyakan identitas
diri saudari dan saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.

Nama : MAKMUN

Tempat tanggal lahir : Sentani, 03 February

1990
Jenis Kelamin : LAKI LAKI

Umur : 32 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai di

Perusahaan Swasta

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini


menurut UU, saudari harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudari bersedia disumpah atau
berjanji?

Saksi III : Saya besumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa
saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya
7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudari saksi mengerti?

Saksi III : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa

Saksi III : Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa, tapi hanya sekedar rekan kerja
Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudari saksi, mengertikah saudari mengapa dimintai keterangan


sebagai saksi dipersidangan ini ?

Saksi III : Ya, saya mengerti pak Hakim , sehubungan dengan telah terjadinya
tindak pidana pencurian.

Hakim Ketua : Baik, Saudari Saksi, apakah betul Saudari Saksi melihat Terdakwa
mengambil tas milik Korban?

Saksi III : Iya, Pak Hakim, saya melihat Terdakwa masuk dan mengambil tas milik
korban diruangan kerjanya.

Hakim Ketua : Baik Saudara Saksi pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana
pencurian saudari berada dimana?

Saksi III : Saya berada tidak jauh dari ruangan Korban Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik, saudari Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan
kepada Saudari Saksi?
Hakim Anggota I : (Baik Ketua terima kasih) Saudari saksi, saudari pada saat itu sedang
melakukan apa?

Saksi III : Saya sedang mengambil minum di dispenser yang berada tepat
mengarah kearah ruangan Korban Pak Hakim.

Hakim Anggota I : Saudari pada saat mengambil air minum saudari melihat Terdakwa
masuk dan keluar membawa tas Korban?

Saksi III : Benar Pak Hakim saya melihat Terdakwa keluar membawa tas sambil
melihat sekelilingnya.

Hakim Anggota I : (Baik Ketua) pertanyaan dari saya cukup.

Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada
Saksi?

Hakim Anggota II : (Ada Pak Ketua) baik Saudara Saksi berapa jarak Saudari dengan ruang
kerja Korban?

Saksi III : Kurang lebih sekitar 5 meter Pak Hakim

Hakim Anggota II : Coba Saudara jelaskan dengan cara apa Terdakwa melakukan pencurian
tersebut?

Saksi III : Sepengetahuan yang saya lihat Pak Hakim, Terdakwa masuk pelan-pelan
ke ruangan kerja Korban dan mengambil tas Korban. Setelah itu terdakwa keluar sambil
memperhatikan sekelilingnya dengan hati-hati Pak Hakim.

Hakim Anggota II : Pertanyaan dari saya cukup Ketua

Hakim Ketua : (Baik Hakim Anggota II) selanjutnya bagi Jaksa Penuntut Umum apakah
ada yang perlu dipertanyakan?

JPU : Baik terima kasih Pak hakim, saudari saksi apakah pada saat Terdakwa
keluar dari ruang kerja korban dan membawa tas, apakah Terdakwa sempat melihat saudarayang
sedang memperhatikan Terdakwa ?

Saksi III : Iya Pak, sempat melihat dan saya menundukan kepala kearah gelas yang
sedang saya isi dan saya sambil memperhatikan Terdakwa dengan hati-hati jangan sampai Terdakwa
tahu bahwa saya melihatnya Pak.

JPU : Coba Saudari jelaskan dengan cara bagaimana terdakwa melakukan


pencurian tersebut?

Saksi III : Ya Pak, setahu saya pelaku melakukan pencurian tersebut dengan cara
masuk ke ruang kerja korban dan mengambil tas milik korban yang pada saat itu berada di atas meja
kerja korban. Kemudian meninggalkan ruang kerja korban.

JPU : Saudari saksi, apakah saudari saksi melihat selain terdakwa ada orang
lain yang membantu dalam proses pencurian tersebut?

Saksi III : Ya Pak, sepengetahuan saya tidak ada orang lain yang membantu
terdakwa, melainkan terdakwa sendiri yang melakukan pencurian itu.
JPU : Saudari saksi, coba saudari jelaskan barang apa saja yang di ambil oleh
terdakwa pada saat pencurian tersebut?

Saksi III : Ya Pak, sepengetahuan saya terdakwa mengambil tas warna hitam milik
korban, tapi saya kurang mengetahui isi dalam tas tersebut.

JPU : Pak Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua : (Baik saudara Jaksa Penuntut Umum) selanjutnya Penasehat Hukum
Terdakwa apakah ada yang perlu dipertanyakan ?

PH. Terdakwa : Iya ada Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim ketua : Silahkan Penasehat Hukum Terdakwa.

PH. Terdakwa : Baik saudara saksi, tadi saudari saksi mengatakan bahwa saudari melihat
dan memperhatikan gerak gerik terdakwa, berarti saudari tidak bekerja saat itu, apa yang
sebenarnya saudari lakukan saat itu?

Saksi III : Ya Pak, saya sedang bekerja, akan tetapi saya merasa haus dan saya
kemudian menggambil air di dispenser. Dan pada saat itulah saya melihat gerak gerik terdakwa yang
mencurigakan.

PH. Terdakwa : Saudari saksi, saudara melihat terdakwa masuk ke ruangan korban saat
itu dan keluar membawa tas korban. Kenapa saksi tidak langsung menegur terdakwa?

Saksi III : Ya Pak, pada saat itu saya ingin atau mau menegur terdakwa, akan
tetapi saya takut akan di ancam oleh terdakwa.

PH. Terdakwa : Baik Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua : (Menanyakan kepada JPU), Kepada JPU apakah masih ada yang ingin di
tanyaka kepada Saksi?

JPU : Tidak ada lagi Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudari saksi ingin menambahkan keterangan
saudari lagi ?

Saksi III : Baik untuk sementara keterangan dari saya cukup pak Hakim

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa : Ya, benar Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, Dengan demikian pemeriksaan saksi III, kami anggap cukup,
kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saudari saksi lagi maka
kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini,
saudaradipersilahkan meninggalkan Ruang Sidang.

Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan
ini lagi ?

JPU : Tidak ada, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan
untuk meringankan terdakwa?
PH.Terdakwa : kami tidak menghadirkan saksi pak hakim.

Hakim Ketua : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2)

Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1(satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari Rabu
tanggal27 April 2011, jam 13.00 WIT dengan Agenda Acara pemeriksaan Terdakwa. Kepada JPU agar
dapat menghadirkan kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang akan datang. Maka
dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

SIDANG III Rabu, 27 April 2012(Pemeriksaan Keterangan Terdakawa)

Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu FH. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili
Perkara Pidana Nomor. 378/Pid. B/2012/P. Semu. F.H. Uniyap, atas nama terdakwa DENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.

Hakim Ketua : (Baik kepada Saudara terdakwa silahkan kembali mengambil tempat
duduk saudara di depan) Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan
siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP.
Maka kita lanjutkan saja persidangan ini.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?

Terdakwa : Kenal pak Hakim, korban adalah Rekan Kerja saya Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah barang yang saudara
curi? (sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)

Berupa :

1 Buah tas berwarna hitam


1 Buah amplop coklat berisi sejumlah uansebesar

Rp.50.000.000,-

2 Buah HP Nokia tipe E63 dan N 70

1 Buah kalkulator

Terdakwa : Ya, benar pak Hakim (sambil menganggukan kepala)

Hakim Ketua : Apakah sebelumnya saudara telah mempunyai rencana untuk


melakukan pencurian tersebut ?

Terdakwa : Saya sama sekali tidak mempunyai rencana untuk melakukan


pencurian tersebut, Pak Hakim.

Hakim Ketua : coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan
pencurian pada saat itu ?

Terdakwa : Iya Pak, lantaran pada saat itu saya melihat ruangan kerja korban
yang tidak ada orang dan hanya ada sebuah tas, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan
spontan melihat ruangan kerja korban lagi tidak ada siapa – siapa, maka saya langsung mengambil
tas korban yang berada diatas meja.

Hakim Ketua : Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?

Terdakwa : Iya Pak Hakim, pada saat itu, saya terpaksa melakukannya karena ibu
saya sedang sakit keras, dan membutuhkan biaya perawatan.

Hakim Ketua : Coba saudara jelaskan bagaimana situasi ditempat kejadian pada
saat saudara melakukan pencurian ?

Terdakwa : Pada saat itu, situasi ditempat kejadian belum terlalu ramai karena
karyawan lainnya masih ada yang belum balik dari jam makan siang, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Pada saat melakukan pencurian, apakah ada orang lain yang
mengetahuinya ?

Terdakwa : Menurut saya pada saat itu, tidak ada orang yang melihat saya, Pak
Hakim.

Hakim Ketua : (Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan).

Hakim Anggota I : (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara jelaskan
dengan cara bagaimana saudara melakukan pencurian ?

Terdakwa : Pada saat itu saya masuk keruangan kerja korban yang tidak ada
orang diruangan itu, dan saya melihat tas diatas meja korban, dan saya secara spontan mengambil
tas itu dan keluar dari ruangan kerja korban sambil memperhatikan sekeliling saya dengan hati-hati,
Pak Hakim.

Hakim Anggota I : Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang membantu
saudara saat melakukan pencurian tersebut ?

Terdakwa : Tidak ada, hanya saya saja, Pak Hakim.

Hakim Anggota I : (Baik Ketua pertanyaan dari saya cukup).


Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II masih ada yang perlu ditanyakan.

Hakim Anggota II : (Iya ada Pak Ketua) saudara Terdakwa coba saudara jelaskan barang-
barang apa saja yang saudara ambil dalam pencurian itu ?

Terdakwa : Pada saat itu, saya hanya mengambil tas korban, yang berisi Amplop
Coklat yang dimana didalamnya berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 Hp merek
Nokia, Pak Hakim.

Hakim Anggota II : Selain sejumlah uang dan 2 buah Hp, apakah masih ada barang yang
saudara ambil ?

Terdakwa : Tidak ada Pak Hakim, hanya barang tersebut saja yang saya ambil,
Pak Hakim.

Hakim Anggota II : (Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup).

Hakim Ketua : (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa Penuntut Umum,
apakah ada yang ingin ditanyakan ?

JPU : (Ada Pak Hakim), Saudara Terdakwa, coba saudara jelaskan korban
pada saat itu pergi ke Toilet apakah saudara tahu ?

Terdakwa : Tidak tahu Pak, tetapi saya cuma melihat korban pergi meninggalkan
ruang kerjanya, Pak.

JPU : Baik, saudara terdakwa apakah selain korban, adakah orang lain yang
ikut menjadi korban pada saat terjadinya pencurian?

Terdakwa : Tidak ada Pak, cuma saudara SALIM WEAR selaku korban pada saat
itu.

JPU : Apakah saudara terdakwa sebelumnya mempunyai permasalahan


dengan korban?

Terdakwa : Tidak Pak, antara saya dengan korban sama sekali tidak mempunyai
permasalahan sebelumnya.

JPU : Saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah ada orang lain yang
ikut membantu saudara dalam melakukan pencurian tersebut?

Terdakwa : Tidak ada Pak, melainkan hanya saya sendiri yang melakukan
pencurian tersebut.

JPU : Baik, Pak Hakim pertanyakan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Apakah saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang
ingin diajukan untuk Terdakwa ?

PH Terdakwa : (Ada Pak Hakim) terima kasih. Saudara Terdakwa apakah


sebelumnya saudara pernah terlibat dalam perkara Pidana dan apakah saudara pernah dihukum?

Terdakwa : Tidak pernah Pak.

PH Terdakwa : Saudara terdakwa, apa maksud atau alasan saudara melakukan


pencurian itu? Kenapa sampai saudara melakukan hal tersebut?
Terdakwa : Iya Pak, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan spontan
melihat ruangan kerja korban lagi tidak ada siapa – siapa, maka saya langsung mengambil tas korban
yang berada diatas meja, dan itu saya terpaksa lakukan karena ibu saya sedang sakit keras, dan
membutuhkan biaya perawatan.

PH Terdakwa : Berarti saudara melakukan pencurian itu, karena saudara ingin


menolong ibu saudara yang sedang sakit keras?

Terdakwa : Iya Pak, benar.

PH Terdakwa : Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah melakukan pencurian


itu?

Terdakwa : Iya Pak, saya menyesal.

PH Terdakwa : Dan apakah saudara berjanji tidak akan mengulangi perbuatan


serupa lagi?

Terdakwa : Iya Pak, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

PH Terdakwa : Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?

JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut
Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?

JPU : Baik Pak Hakim, kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka


kami mohon ke Majelis Hakim yang terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan, agar
kami dapat mempersiapkan tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang di tunda 1
minggu ke depan?

PH Terdakwa : Iya Pak Hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.

Hakim Ketua : (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari ini Rabu
tanggal 27 April 2011, kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan, yaitu pada
hari Rabu tanggal 04 Mei 2011dengan Agenda Pembacaan Tuntutan Penuntut Umum, untuk itu kami
beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar menyiapkan tuntutannya, serta menghadirkan
Terdakwa pada persidangan yang akan datang dan kepada Penasehat Hukum agar hadir kembali
pada persidangan yang akan datang tanpa dipanggil kembali.

Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan
ditutup (ketuk palu 3 kali).

Sidang IV Rabu, 04 Mei (Penyerahan Barang Bukti dan Pembacaan

Tuntutan)
Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu FH UNIYAP yang memeriksa dan mengadili
Perkara Pidana Nomor378/Pid. B/2012/P. Semu. FH Uniyap, atas nama terdakwa DENI S PARINGGA
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap membacakan tuntutannya?

JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk kembali di
depan.

Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakannya


(membacakan tuntutan pidana sebagaiman terlampir)

JPU : (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa
Penuntut Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan
pidana tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan


pembelaan atasa tuntutan tersebut

PH. Terdakwa : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis Hakim
memberikan waktu untuk mempersiapkan pembelaan

Hakim Ketua : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara bersedia Siadng
ini di tunda?

JPU : Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.

Hakim Ketua : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada
hari Rabu Tanggal 11 Mei 2011Jam 13.00 WIT dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari
Terdakwa atau Penasehat Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk
menghadirkan kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa atau Penasehat Hukum agar
mempersiapkan pembelannya pada hari sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)

SIDANG V, Rabu 11 Mei 2011 (Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili
perkara Nomor 378/Pid.B/2012/P. SEMU F.H. UNIYAP, atas nama terdakwa DENI S PARINGGA
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum(ketuk palu 3 kali)
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang hari
ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada saudara Terdakwa
atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?

Terdakwa : Sudah siap Pak Hakim.

PH. Terdakwa : (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum membacakan pembelaan


sebagaimana terlampir).

PH Terdakwa : (Membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari PH.Terdakwa, KepadaJPU akan


mengajukan Replik atas pembelaan dariPH.Terdakwa?

JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukanReplik dan kami
tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim

Hakim Ketua : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan demikian PH.Terdakwa
tidak mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua
minggu kedepan dengan pada hari Rabu, 25 Mei 2012 dengan agenda pembacaan putusan kepada
Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam persidangan tanpa
dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup(ketuk palu
3 kali).

Sidang VI Rabu, 25 Mei 2011 (Pembacaan Putusan)

Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum UNIYAP yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor378/Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP, atas nama terdakwaDENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
adalah pembacaan putusan pengadilan.

Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari ini?

Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila selesai membaca putusan
Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)

Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan kepada JPU dan
PH.Terdakwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding selambat-
lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.

Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
Terdakwa : Saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua : Apakah saudara terdakwa akan mengajukan banding?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum

saya Pak Hakim.

Hakim Ketua : Kepada PH.Terdakwa apakah akan mengajukan

banding?

PH. Terdakwa : Majelis Hakim yang terhormat kami minta waktu sebentar untuk bicara
dengan Terdakwa.

Hakim Ketua : Baiklah silahkan

PH Terdakwa : (Setelah berbicara dengan Terdakwa) baik Majelis Hakim kami akan
mengajukan banding.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidanaNomor


378/Pid.B/2012/PS. F.HUKUM UNIYAP, dengan Terdakwa DENI S PARINGGA di nyatakan selesai dan
sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

SURAT TUNTUTAN

NO. REG. PERK : 378/Pid.B/2011/PS – F.H. UNIYAP

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jayapura dengan memperhatiakn hasil memeriksaan
persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :

Nama Lengkap : DENI S PARINGGA

Tempat lahir : Jayapura

Umur/Tgl. Lahir : 22 Tahun / 02 February 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta

Pendidikan : SMU

Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua,
Nomor : 378/Pen. Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP tanggal 06 April 2012, terdakwa dihadapkan ke
persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggarPasal 362 KUHP, yang telah dibacakan pada
tangga 13 April 2012.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut


berupa keterangan saksi-saksi, petunjuk dan keterangan terdakwa yaitu :

Keterangan Saksi-saksi :

1. SALIM WEAR

2. I GEDE

3. MAKMUN

Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan persidangan termuat
dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan telah diakui dan dibenarkan oelh
terdakwa sehingga dianggap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam tuntutan pidana ini.

Petunjuk

Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari keterangan
saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,
maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu dengan yang lain serta keterangan
terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar
Pasal 362 KUHP sehingga petunjuk tersebut dapat menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.

Barang bukti :

- 1 buah tas berwarna hitam

- Uang tunai senilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)

- 2 buah HP Nokia Tipe E 63 dan N 70

- 1 buah kalkulator

Keterangan Terdakwa

DENI S PARINGGA yang memberikan keterangannya didepan persidangan sebagaimana termuat


dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik dan Terdakwa
telah membernarkan perbuatannya sehingga dianggap satu kesatuan yangutuh dalam tuntutan
pidana ini.

ANALISA FAKTA

Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang diperoleh melalui
keterangan saksi-saksi yaitu saksi SALIM WEAR, I GEDE danMAKMUN keterangan terdakwa DENI S
PARINGGA, barang bukti serta petunjuk, maka telah terdapat persesuaian antara satu dengan yang
lainnya sehingga menunjukkan telah terdapat fakta telah terjadi tindak pidana pencurian yang
dilakukan oleh terdakwa DENI S PARINGGA pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2011 sekitar jam
13.00 WIT bertempat ruangan kerja Korban yaitu perusahaan INTAN yang berada di Kota Jayapura
yaitu dengan cara masuk ke ruang kerja saksi Korban SALIM WEAR dan mengambil tas yang berada
diatas meja kerja saksi Korban yang berisi uang sejumlah Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dari
dalam tas yang berada di atas ruangan kerja Saksi Korban selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan
ruangan kerja saksi korban dan pergi meninggalkan Kantor.

ANALISAS YURIDIS

Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 362 KUHP. Berdasarkan fakta-fakta
yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA FAKTA, terdakwa terbukti tindak pidana
melanggar Pasal 362 KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Barangsiapa :

Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang
dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan adanya alas an pemaaf dan
pembenar dalam diri terdakwa yang dapat menghapuis sifat melawan hukumnya suatu perbuatan
pidana yang dilakukannya.

Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa serta petunjuk,
bahwa Terdakwa DENI S PARINGGA adalah pribadi yang dapat diminta pertanggung jawaban selaku
terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya.

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

2. Mengambil suatu barang

Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “mengambil” ialah memindahkan penguasaan nyata
terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa sendiri bahwa
cara terdakwa DENI S PARINGGA melakukan pencurian yaitu dengan masuk ke dalam ruang kerja
korban SALIM WEAR dan mengambil tas korban yang berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,-
dan 2 buiah HP Nokia tipe E63 dan N 70 dan selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan ruang kerja
korban dan pergi meninggalkan kantor.

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi

3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa DENI S
PARINGGA sendiri bahwa uang senilai Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia terdakwa ambil
merupakan uang dan HP milik saksi korban SALIM WEAR yang terdakwa ambil dari tas saksi korban
yang terletak di ruangan kerja saksi korban

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

4. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum

Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “memiliki” adalah melakukan perbuatan apa saja
terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik.

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa DENI S PARINGGA, terdakwa mengambil uang sebesar Rp.
50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dan terdakwa mau menggunakan uang tersebut tersebut dan
mengambil uang tersebut tanpa sepengatahuan atau bertentangan dengan yang berhak atau yang
memiliki yaitu saksi Korban SALIM WEAR

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa DENI S PARINGGAterbukti secara sah dan
meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Pasal 362
KUHP. Dengan demikian patutlah terdakwa dijatuhi hukuman setimpal dengan perbuatannya.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah kami untuk
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :

Hal-hal yang meberatkan

perbuatan terdakwa meresakan rekan-rekan terdakwa di perusahaan

hal-hal yang meringankan

- Terdakwa berlaku sopan selama menjalani prose persidangan

- Terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan Ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.

MENUNTUT

Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA bersalah melakukan tindak pidana pencurian


sebagaimana dalam pasal 362 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) Tahun Enam
Bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.

3. Menetapkan barang bukti berupa uang Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 buah
HP Nokia Tipe E63 dan N70 dikembalikan kepada yang berhak.

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (Seribu Rupiah)

Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Rabu, 4 Mei
2011.

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM II

SURYADI, SH ROBET NOVI, S.H

JAKSA PENUNTUT UMUM III

SYAIFUL, S.H

SURAT PEMBELAAN

No. Reg. Perk 378/Pid.B/2012/PS.F.H. UNIYAP


Majelis Hakim yang mulia,

Jaksa Penunutut Umum yang kami hormati

Dan Hadirin yang kami banggakan,

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih
kepada Majelis Hakim dalam memimpin persidangan hari ini, serta kepada Penunutut Umum yang
telah melaksanakan tugasnya.

Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka dengan ini
kami sampaikan pembelaan kami atas :

Nama : DENI S PARINGGA

Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta

Terdakwa dihadapkan ke depan persidanga ini dengan tuntutan sebagaimana telah dibacakan dalam
sidang yang lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dan keterangan para saksi dan
keterangan Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang lain sebagai alat
bukti yang sah menurut Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai berikut :

Pada hari Senin tanggal, 17 November 2011 sekitar pukul 13.00 WIT TerdakwaDENI S PARINGGA
telah melakukan pidana pencurian terhadap saksi korban SALIM WEAR

Bahwa :

1. Terdakwa masih muda

2. Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan

3. Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka kami Penasehat Hukum, mengajukan pembelaan
dalam perkara ini :

MEMBELA
Agar Majelis Hakim Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua Jayapura yang
memeriska dan mengadili perkara ini memutuskan :

Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum yakni 1
tahun enam bulan dikurangi menjadi 1 (satu) tahun penjara.

Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal 17 November
2011

PUTUSAN

No. 378/pid.B/2012/PS.FH.UNIYAP

Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :

Nama : DENI S PARINGGA

Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta

Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, memberikan pertimbangan – pertimbangan sebagai
berikut :

Menimbang berdasarkan Pasal 362 KUHP, dan berdasarkan fakta – fakta yang terungkap
dipengadilan dan telah meliputi unsur – unsur yaitu :

1. Unsur barang siapa, telah terbukti.

2. Mengambil suatu barang, telah terbukti.

3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain, telah terbukti.

4. Dengan maksud untuk miliki secara melawan hokum, telah terbukti.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka berkesimpulan bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hokum melakukan tidak pidana sebagaimana
melanggar Pasal 362 KUHP.
Menimbang bahwa pelaku mengakui perbuatannya.

Memperhatikan pasal – pasal dan Undang – Undang dan ketentuan hukum yang bersangkutan:
……………………

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA yang identitas selengkapnya seperti tersebut diatas
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENCURIAN”

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DENI S PARINGGA oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 tahun empat bulan.

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan.

4. Memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.

5. Menetapkan barang bukti :

* 1 (satu) Buah tas berwarna hitam.

* 1 (satu) Buah amplop berwarna coklat yang didalamnya berisi sejumlah uang sebesar
Rp50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)

* 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70.

Agar dikembalikan kepada yang berhak.

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,- (seribu)Rupiah.

Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari iniRabu, Tanggal 25
Mei 2011, Oleh kami WILLEM KAFIAR SH,MH Sebagai Ketua Majelis Hakim, MURSANI SH dan
RAHMAT KURNIAWAN SH masing – masing sebagai Hakim Anggota I dan II pada Pengadilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, putusan yang mana diucapkan pada hari itu juga dalam
sidang yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim, dan dibantu oleh KALASINA MATMUARSH
sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, serta dihadiri
juga oleh SURYADI SH dan ARMAN SH sebagai Jaksa Penuntut Umum serta MOCH.FAQIH IRIANTO SH
dan BUDIMAN SH sebagai Penasihat Hukum Terdakwa, pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum
Universitas Yapis Papua.

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

1. RAHMAT KURNIAWAN SH WILLEM KAFIAR SH,MH

2. MURSANI SH

PANITERA PENGGANTI

KALLASINA MATMUAR SH
SURAT DAKWAAN

No. Reg. Perk : 378/pid.B/2011/PS. F.Hukum.Uniyap

A. IDENTITAS TERDAKWA :

Nama : DENI S PARINGGA

Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta

B. PENAHANAN :

- Penyidik : Sejak tanggal 28 Januari 2011 sampai

dengan tanggal 07 Februari 2011

- Diperpanjang Penuntut Umum : Tanggal 07 Februari 2011 sampai dengan

tanggal 25 Februari 2011

- Penuntut Umum : Tanggal 25 Februari 2011 sampai dengan

tanggal 16 Maret 2011

- Jenis Penahanan : RUTAN

C. DAKWAAN :

-------------- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA, Pada hari Rabu, Tanggal 23 Januari 2011, sekitar jam
13.00 WIT, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2011, atau setidak – tidaknya
pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat di Perusahaan swasta (INTAN) kabupaten Jayapura
atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan
Negeri Jayapura, Mengambil Barang Sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,perbuatan sebagai mana terdakwa lakukan
dengan cara sebagai berikut : ------------------------------------------------------------

- Bahwa berawal ketika saksi korban SALIM WEAR pergi ke toilet dan saksi korban SALIM WEAR
meninggalkan tasnya diruang kerjanya tersebut, lalu terdakwa DENI S PARINGGA selaku pegawai di
perusahaan INTAN melihat ruangan kerja saksi korban SALIM WEAR dalam keadaan tidak ada
seorang pun, selanjutnya terdakwa DENI S PARINGGA masuk dan keluar membawa tas milik saksi
korban SALIM WEAR dan keluar dari ruangan kerjanya. Dan terdakwa pergi meninggalkan area
kantor.

Dan sekembalinya saksi korban SALIM WEAR dari toilet, saksi korbanSALIM WEAR terkejut melihat
tas miliknya sudah tidak ada di ruangan kerjanya. Kemudian terdakwa DENI S PARINGGA pulang
kerumahnya dan melihat isi dalam tas tersebut yang berisi 1 (satu) Buah amplop coklat yang di
dalamnya berisi sejumlah uang Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2(dua) Buah HP Nokia
tipe E63 dan N70, milik saksi korban SALIM WEAR, kemudian terdakwa DENI S PARINGGA
menyimpan tas tersebut di lemarinya.

- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA mengambil tas milik saksi korbanSALIM WEAR yang
didalamnya berisi 1 (satu) Buah amplop coklat berisi sejumlah uang Rp50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) dan 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70, milik saksi korban SALIM WEAR, tanpa
sepengetahuan dan seizin dari saksi korban SALIM WEAR sehingga akibat perbuatan terdakwa saksi
korban SALIM WEAR mengalami kerugian sebesar Rp53.500.000,- (lima puluh tiga juta lima ratus
ribu rupiah)

----------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 362 KUHP ------------

Jayapura, 13 April 2012

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMU

SURIADI, SH ROBET NOVI S.H

JAKSA PENUNTUT UMUM III

SYAIFUL, S.H

Anda mungkin juga menyukai