Anda di halaman 1dari 1

Kupu-Kupu Berhati Mulia

Di suatu pagi yang cerah, ada seekor semut sedang berjalan-jalan di taman.
Dengan perasaan yang gembira, semut tersebut berkeliling taman yang indah itu
dan menyapa hewan-hewan lain yang juga berada disana. Hingga matanya tertuju
pada sebuah kepompong yang sedang menggantung di ranting.

Semut mendekati kepompong itu dan berkata, “Kepompong, buruk sekali


nasibmu. Sudah jelek dan hanya bisa menggantung di sana, tak bisa melakukan
apa-apa. Ayo turun sini dan nikmati taman yang indah ini.” Mendengar ejekan
semut tersebut, kepompong memilih diam dan tak menanggapinya.

Pada suatu hari terjadilah kejadian yang tidak disangka-sangka. Saat si


semut sedang berjalan mengelilingi taman, ia jatuh dalam kubangan lumpur yang
terbentuk akibat hujan semalam. Dengan mngerahkan seluruh tenaganya, ia
berteriak sekencang mungkin berharap ada yang menolongnya.

Tak lama kemudian, seekor kupu-kupu terbang melintas dan mendengar


teriakannya. Kupu-kupu tersebut mengambil ranting dan menjulurkannya ke arah
semut. “Semut, cepat pegang ranting ini erat-erat, aku akan mengangkatnya dan
menyelamatkanmu,” kata kupu-kupu. Dengan sekuat tenaga akhirnya kupu-kupu
berhasil mengangkat ranting itu dan berhasil menyelamatkan semut.

Kemudian semut mengucapkan terima kasih karena sudah ditolong. Tapi,


alangkah terkejutnya si semut setelah mendengar pengakuan bahwa kupu-kupu
yang menolongnya adalah kepompong yang pernah ejek. Semut malu dan berjanji
tak akan menghina sesama makhluk Tuhan lagi.

Anda mungkin juga menyukai