Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI

Kode Mata Kuliah : Bd.007

Program Reguler Tingkat 1 Semester 1

Tahun Akademik 2020/2021

Disusun oleh :

Bonita Fuji Dwi Fatmala

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN CIREBON

Jl. PEMUDA NO.38 CIREBON


KATAPENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Atas
rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita kelak.

Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah “Anatomi Dan Fisiologi”
khususnya mengenai anatomi panggul wanita, selain itu untuk mengetahui dan memahami
materi mengenai anatomi panggul wanita.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makala. Besar harapan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik
yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah.
Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang
membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Majalengka, 26 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

2.1 Anatomi Panggul Wanita..............................................................................2

BAB III PENUTUP..................................................................................................6

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................6


3.2 Saran.............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan


kelahiran dengan bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, tetapi hal ini kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa dalam
kehamilan terdapat masalah. Setelah proses kehamilan tersebut kemudian proses
persalinan, proses persalinan merupakan suatu proses mekanik dimana suatu benda di
dorong melalui ruangan oleh suatu tenaga. Benda yang didorong adalah janin,
ruangan adalah panggul (Pelvis) untuk membuka serviks dan mendorong bayi keluar.
Hal ini penting saat melahirkan karena mampu meregangkan untuk
memungkinkan melakukan proses persalinan. Pembahasan tentang panggul wanita
dalam kebidanan dimaksudkan adalah panggul kecil yang menentukan jalannya
persalinan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, di dalam makalah ini akan
di bahas secara singkat tentang tulang panggul.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana definisi dari panggul wanita?
b. Bagaimana struktur anatomi tulang panggul wanita?
c. Apa saja fungsi dari setiap strukturnya?
d. Apa fungsi utama dari panggul wanita?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui definisi panggul wanita
b. Mengetahui struktur dari tulang panggul wanita
c. Mengetahui fungsi dari setiap struktur tulang panggul wanita
d. Mengetahui fungsi utama dari tulang panggul wanita

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Anatomi Tulang Panggul Wanita


A. Definisi Panggul
Pelvis atau yang disebut juga panggul adalah bagian tubuh dengan bentuk
menyerupai baskom (basin) dengan tepi yang melebar pada kedua sisi. Pada
panggul manusia, panggul dibentuk oleh dua buah tulang pelvis yang bergabung
ke arah posterior pada sakrum dan ke arah anterior pada simfisis pubis. Daerah
baskom pada panggul akan memuat isi abdomen bagian bawah. Bagian yang
menyerupai baskom ini akan lebih lebar pada wanita daripada pria, hal ini
disebabkan fungsi dari daerah yang melebar ini untuk melahirkan bayi. Tulang
panggul manusia memiliki tiga bagian yang menyatu, yaitu ilium, iskium (untuk
duduk), dan pubis (pada bagian depan). Ketiga bagian tersebut akan bersatu pada
asetabulum, yaitu daerah yang menyerupai soket dari sendi panggul.
Panggul adalah sebenarnya sebuah cincin tulang yang ditemukan di antara
tulang punggung dan tungkai bawah dalam tubuh. Ini melindungi organ bagian
dalam panggul dan isi rongga perut.  Otot kaki, otot punggung, dan otot perut
melekat pada panggul.
Tulang panggul adalah serangkaian tulang yang terletak di antara tulang
punggung dan kaki. Area ini menjadi bagian penting dari tubuh karena saraf
utama, organ reproduksi, kandung kemih, dan usus terletak berdekatan dan
terlindungi oleh tulang panggul.
Panggul wanita berukuran lebih lebar dan lebih rendah daripada pria, hal ini
sebenarnya sesuai dengan kebutuhan wanita selama kehamilan dan persalinan.
Tulang panggul terdiri dari tiga tulang yang menyatu, yaitu tulang pinggul,
sakrum, dan tulang ekor.
Panggul besar tidak mempunyai arti penting dalam ilmu kebidanan, tetapi
kadang-kadang ukuran dan bentuknya dapat memberi gambaran mengenai ukuran
panggul kecil. Bagian bawah atau panggul kecil (pelvis minor) menjadi wadah
alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir.

2
B. Struktur Tulang Panggul Wanita
Anatomi panggul wanita bercirikan:

1. Bentuk tulang panggul yang umum pada wanita adalah tipe ginekoid. Namun
ada juga wanita yang memiliki panggul android atau panggul sempit.
2. Rongga panggul berbentuk oval, lebih dangkal, dan lebih lebar dari pada
panggul pria.
3. Berfungsi sebagai tempat pergerakan dan menyediakan ruang yang cukup
untuk perkembangan janin. Rongga ini juga berfungsi sebagai jalan lahir bayi
ketika dilahirkan.
4. Kurva sakrum wanita cenderung lebih lebar.
5. Menaungi vagina, serviks, atau mulut rahim, rahim, indung telur (ovarium),
tuba fallopi atau saluran telur, usus besar, kandung kemih, dan saluran kemih.

Umumnya, panggul wanita akan berkembang dan sudah siap untuk kehamilan
dan proses persalinan ketika wanita sudah berusia di atas 20 tahun. Itulah salah
satu alasan mengapa hamil di bawah usia 20 tahun dapat meningkatkan risiko
terjadinya penyulit persalinan.

Pada umumnya, tulang panggul manusia terdiri dari tulang pinggul, sakrum, dan
tulang ekor atau coccyx.

1. Tulang pinggul, terdiri dari tiga tulang yang menyatu seiring bertambahnya
usia, yaitu:
 Ilium (tulang usus) yang merupakan bagian terbesar dari tulang pinggul.
Bentuknya lebar seperti kipas dan melengkung. Jika Anda ingin tahu
dimana letak ilium, coba letakkan tangan Anda di panggul, pasti Anda akan
merasakan keberadaan tulang ini. Ilium memiliki dua permukaan yaitu :
o Permukaan dalam – berbentuk cekung yang dikenal dengan nama fossa
iliaka, fungsinya sebagai tempat melekatnya otot iliaka.
o Permukaan luar – berbentuk cembung yang dikenal sebagai permukaan
glutealis, saling terikat dengan otot glutealis.
 Pubis (tulag kemaluan), bagian ini paling depan dari tulang pinggul.
Posisinya dekat dengan organ kelamin dan berjumlah dua buah yang

3
disebut simfisis pubis. Pubis sangat kuat, namun bisa longgar saat
persalinan karena merupakan jalur lahir bayi.
 Ischium (tulang duduk) yaitu tulang yang menopang berat badan Anda saat
duduk, sehingga sering disebut dengan tulang duduk. Posisinya berada di
bawah ilium dan di samping pubis.
 Pinggul panggul adalah punggung tulang oval kontinu yang membentang di
sepanjang simfisis pubis, puncak kemaluan, garis arkuata, sakralis, dan
tanjung sakral.
 Pelvis palsu adalah bagian yang lebih tinggi dari tepi panggul; itu dibatasi
oleh alae ilia lateral dan tanjung sakral dan vertebra lumbal posterior.

Panggul sejati adalah daerah inferior dari tepi panggul yang hampir
seluruhnya dikelilingi oleh tulang.

Pintu atas panggul adalah bukaan yang digambarkan oleh tepi panggul.
Dimensi terluas dari saluran masuk panggul adalah dari kiri ke kanan, yaitu di
sepanjang bidang frontal. Saluran keluar panggul adalah tepi panggul sejati. Di
anterior dibatasi oleh lengkung kemaluan, secara lateral oleh ischia, dan di
posterior oleh sakrum dan tulang ekor.

Bidang luas panggul adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang


terbesar. Bidan ini terbentang antara pertengahan symphysis, pertengahan
acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II dan III. Karena tidak ada
ukuran yang kecil, bidang ini tak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

Bidang tengah panggul (bidang sempit panggul) adalah bidan dengan


ukuran-ukuran terkecil. Bidang ini paling sulit penilainnya dalam ilmu
kebidanan, karena ukuran-ukurannya paling kecil, lagi pula sulit
mengukurnya. Kesempitan pintu bawah panggul biasanya disertai kesempitan
bidang sempit panggul.

Pintu bawah panggul bukan satu bidan, tetapi terdiri dari 2 segitiga
dengan dasar yang sama, ialah garis yang meghubungkan kedua tuber
ischidicum kiri dan kanan. Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os
sacrum, sisinya adalah ligamentum sacro tuberosum kiri dan kanan. Segitiga

4
depan di batasi oleh arcus pubis. Pada bawah panggul biasanya ditentukan 3
ukuran yaitu :

1. Ukuran muka belakang, dari pinggir bawah symphysis ke ujung


sacrum (11,5 cm)
2. Ukuran melintang, ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan
sebelah dalam (10,5 cm)
3. Diameter sagittalis posterior, dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran
melintang (7,5 cm)

Ramus pubis superior merupakan bagian dari tulang pubis yang


merupakan bagian dari foramen obturator . Ini meluas dari tubuh ke bidang
median di mana ia berartikulasi dengan rekannya di sisi yang berlawanan. Ini
dengan mudah dijelaskan dalam dua bagian: bagian rata medial dan bagian
prismoid lateral sempit. Ramus pubis inferior tipis dan rata. Ia melewati lateral
dan ke bawah dari ujung medial ramus superior. Ini menjadi lebih sempit saat
turun dan bergabung dengan ramus inferior dari iskium di bawah foramen
obturator.

2. Sakrum merupakan tulang menyerupai segitiga atau kurva yang dibentuk oleh
5 tulang belakang yang menyatu. Sakrum menjadi tempat dasar menyatunya
tulang punggung.
3. Tulang ekor atau coccyx adalah tulang ekor yang berada di bagian bawah
sakrum. Bagian ini bertugas sebagai penghubung berbagai otot yang
membantu Anda dalam berjalan, berlari, dan menggerakkan kaki, menjaga
keseimbangan ketika seseorang dalam posisi duduk. Tulang ekor juga menjadi
tempat bernaungnya berbagai ligamen, tendon, dan beberapa otot panggul.

Iclinatio pelvis adalah sudut antara pintu atas panggul dengan bidang
sejajar tanah, pada wanita yang berdiri sudut ini 55 derajat.

Sumbu panggul, jika kita hubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di


dalam panggul, maka kita akan mendapatkan sebuah garis yang lurus sebelah
atas sampai pada suatu titik sedikit di atas spina ischiadica dan kemudian
melengkung kedepan di daerah pintu bawah panggul. Sumbu jalan lahir sedikit
5
berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir merupakan silinder
yang yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, ditentukan oleh
perubahan dasar panggul karena desakan bagian anak.
Bidang hodge, untuk menentukan berapa jauhnya bagian depan anak itu
turun ke dalam rongga panggul, maka hodge telah menentukan beberapa
bidang khayalan dalam panggul :
 HI : sama dengan pintu atas panggul
 H II : sejajar dengan H I melalui pinggir bawah symphysis
 H III : sejajar dengan H I melalui spinae ischiadicae
 H IV : sejajar dengan H I melalui ujung os coccyges
Jadi misalnya dikatakan bahwa kepala sudah turun sampai H III. Kalau kepala
sudah sampai H VI kepala sudah sampai di dasar panggul.

Bagian Lunak dari Panggul

Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligament yang meliputi dinding
panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi
panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut diafragma pelvis.

Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri atas :

1. Pars muscularis yaitu m. levator ani


2. Pars membranacea yaitudiafragma urogenitale
A. Muscular Levator, yang agak ke belakang letaknya dan merupakan suatu sekat
yang ditembus oleh rectum M.Levator ani kiri kanan sebetulnya terdiri atas 3
bagian. :
1. Musc. pubo coccygeus dari os oubis ke septum anococcygeus
2. Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m. levator ani ke os coccygeus dan
septum anococcygeum
3. Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischidica ke pinggir sacrum dan os
coccyges
B. Diafragma urogenitale, sekat yang menutupi pintu bawah panggul disebelah
depan dan pada wanita sekat ini ditembus oleh uretra dan vagina.
Kalau otot-otot rusak atau lemah misalnya karena persalinan yang sering dan
berturut-turut, mungkin genitalia interna akan turun (prolaps)

6
Ukuran-ukuran Panggul

Apakah persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidak antara lain
tergantung pada luasnya jalan lahir yang terutama ditentukan oleh bentuk dan
ukuran-ukuran panggul. Pengukuran panggul dapat diperoleh secara klinis atau
secara rintgenologis. Karena bidang luas panggul biasanya tidak menimbulkan
rintangan karena ukuran-ukurannya yang besar, maka biasanya yang di ukur hanya
pintu atas panggul, bidang tengah panggul, dan pintu bawah panggul.

A. Pengukuran secara Klinis


 Pintu atas Panggul
Pengukuran dengan cara dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah,
melalui konkavitas dari secrum, jari tengah digerakan ke atas sampai
meraba promonorium.
Promontorium hanya bisa tercapai oleh jari tengah dengan ukuran panggul
yang sempit. Pada panggul normal , promomtorium tidak akan tercapai
dan hal tersebut menandakan bahwa CV cukup besar
 Bidang tengah Panggul
Ukuran-ukuran pada bidang tengah panggul tidak dapat di ukur secara
klinis tetapi memerlukan pengukuran secara rontgenologis
 Pintu bawah Panggul
Pengukuran diameter transversa adalah pengukuran yang kasar, karena
tubera ischia tertutup oleh lapisan otot dan lemak yang berbeda tebalnya
dari orang ke orang. Ukurannya lebih besar dari 8 cm, dianggap
mencukupi. Karena pengukuran diameter transversa kurang tepat, maka di
anjurkan untuk memperhatikan bentuk arcus pubis yang hendaknya
merupakan sudut yang tumpul.

B. Pengukuran secara Rontgenologis


Ukuran-ukuran panggul juga di ukur dengan menggunakan sinar X.
Keuntungan mengukur dengan menggunakan sinar x yaitu
 Dapat mengambil ukuran-ukuran yang tidak dapat ditentukan secara klinis
seperti diameter transversa dari PAP, ukuran antara spinae ischiadicae,
diameter antero posterior dari bidang tengah panggul.

7
 Selain dari pada memberikan ukuran-ukuran panggul juga dapat
memperlihatkan pada kita bentuk panggul
 Dapat menentukan apakah ukran terbesar kepala sudah melampaui PAP

Bentuk Panggul

CALDWELL-MOLOY mengemukakan 4 bentuk dasar panggul yaitu :

1. Panggul gynecoid
 Bentuk ini adalah bentuk yang khas bagi wanita
 Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter
sagitalis anterior
 Batas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga
membulat dan luas
2. Panggul android
 Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis
anterior
 Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk
sudut yang runcing dengan pinggir samping segmen anterior
 Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga
3. Panggul anthropoid
 Diameter antero posterior dari PAP lebih besar dari diameter
transversa hingga PAP lonjong ke depan
 Bentuk segmen anterior sempit dan runcing
 Incisura ischiadica major luas
4. Panggul platypelloid
 Bentuk ini sebetulnya panggul ginecoid yang pical, diameter antero
posterior kecil, diameter transversa biasa
 Segmen anterior lebar
 Sacrum melengkung

Walaupun keuntungan pemeriksaan panggul dengan sinar tembus banyak, kita harus
mempergunakannya dengan cermat, karena kita harus ingat, bahwa sinar x dapat
menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada pertumbuhan anak dan pada kelenjar
benih ibu maupun anak.

8
C. Fungsi Tulang Panggul Wanita
Panggul wanita berfungsi untuk melindungi vagina, serviks, atau mulut rahim,
rahim, indung telur (ovarium), tuba falopi, usus besar, kandung kemih, dan
saluran kemih. Karena itu, ukuran tulang panggul wanita umumnya lebih lebar
dan dangkal.Selain sebagai alat gerak, anatomi tulang panggul wanita juga
memiliki peran dalam masa kehamilan dan persalinan sebagai jalan lahir.

Beberapa fungsi dari tulang pinggul, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Sebagai tulang yang berfungsi untuk melindungi dan mendukung organ-organ


bagian bawah seperti kandung kemih dan yang lainnya.
2. Sebagai tulang yang berfungsi untuk menyokong berat badan bersama-sama
dengan ruas tulang belakang
3. Sebagai tulang yang berfungsi untuk menyokong lemak atau daging yang ada
atau menempel pada pinggul tersebut.

Fungsi setiap struktur tulang panggul diantaranya :

1. Tulang usus (os illium), terdiri dari dua buah yakni kiri dan kanan. Fungsinya
adalah menyokong berat badan dan postur tubuh, sebagai titik jangkat otot,
tendon, dan ligamen, dan melindungi organ-organ bagian dalam.
2. Tulang pinggul (os pelvis), merupakan sebuah rongga yang dibentuk oleh
sambungan antara tulang-tulang panggul.
Fungsinya adalah menyangga berat tubuh bagian atas ketika sedang duduk,
berdiri dan beraktivitas. Sementara pada wanita, ini bertugas mengandung
ketika hamil dan melindungi viscera pelvis dan abdominopelvic viscera
(bagian inferior saluran kemih,organ reproduksi internal).
3. Tulang duduk (os ichium), berbentuk setengah lingkaran dan menghadap ke
atas. Fungsinya adalah membantu memberikan dukungan untuk tulang
punggung bagian bawah dan membantu gerakan kaki bagian atas.
4. Tulang kemaluan (os pubis), memiliki dua cabang, satu menuju ke samping
atas dan satu lagi menuju ke samping bawah. Fungsinya adalah melindungi
alat/organ reproduksi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Panggul adalah sebenarnya sebuah cincin tulang yang ditemukan di antara tulang
punggung dan tungkai bawah dalam tubuh. Ini melindungi organ bagian dalam panggul
dan isi rongga perut.  Otot kaki, otot punggung, dan otot perut melekat pada panggul.
Tulang panggul adalah serangkaian tulang yang terletak di antara tulang punggung
dan kaki. Area ini menjadi bagian penting dari tubuh karena saraf utama, organ
reproduksi, kandung kemih, dan usus terletak berdekatan dan terlindungi oleh tulang
panggul.
Panggul wanita berukuran lebih lebar dan lebih rendah daripada pria, hal ini
sebenarnya sesuai dengan kebutuhan wanita selama kehamilan dan persalinan. Tulang
panggul terdiri dari tiga tulang yang menyatu, yaitu tulang pinggul, sakrum, dan tulang
ekor.

3.2 Saran
Dari pemaparan materi yang telah dipaparkan diatas, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa tuhan telah menciptakan manusia dengan sempurna tanpa satu pun
yang kurang, dari struktur tulang yang paling kecil sampai yang besar. Kita sebagai
manusia harus mampu menjaga nya dengan baik. Cara menjaganya denga hidup sehat
dan berolahraga dengan rutin.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cambridge Communication Limited. 1999. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC


Dr. Yusra Firdaus, Aprinda Puji, Karinta Ariani Setiaputri (2018), Anatomi Panggul Wanita
[online], tersedia pada https://hellosehat.com
Luker Wasinton, Dr. Anandika Pawitri, (2019), Anatomi Tulang Panggul Wanita Berbeda
dengan Pria [online], tersedia pada https://www.sehatq.com
Dines, James P., dkk. Seleksi seksual menargetkan tulang panggul cetacean . Evolusi 68.11
(2014): 3296-3306.
Suharyanto, (2018), Tulang Pinggul [online], tersedia pada https://dosenbiologi.com
Prof. Sulaiman Sastrawinata, (1983), Obstetri dan Ginekologi, Bandung, Eleman

11

Anda mungkin juga menyukai