Anda di halaman 1dari 5

Rumusan masalah:

1. Apa fungsi pencatatan warna gigi?

Pemilihan dan penyusunan anasir gigitiruan harus dapat memperbaiki penampilan selain untuk
memperbaiki fungsi lainnya dari gigitiruan. Dalam pemilihan dan penyusunan anasir gigitiruan
anterior maupun posterior ada faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu mengenai ukuran,
bentuk, warna, bahan, jenis kelamin, umur serta inklinasi dari anasir gigitiruan dapat memenuhi
fungsinya. Pemilihan Anasir Gigitiruan Anterior Memilih gigi yang akan disusun pada kasus
GTSL tidaklah begitu sulit, khususnya pada kasus dengan kehilangan satu atau dua gigi. Bila
gigi yang hilang banyak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih anasir
gigitiruan, antara lain: 1. Ukuran gigi a. Panjang gigi dalam menentukan panjang gigi, ada dua
hal yang dapat dipakai sebagai pedoman, yaitu : Posisi istirahat Dalam keadaan istirahat tepi
insisal gigi depan atas kelihatan 2-3 mm, tetapi hal ini bervariasi secara individual tergantung
dari umur dan panjang bibir atas. Bagi pasien tua, umumnya tepi insisal gigi depan telah aus
sehingga mahkota klinis lebih pendek. Bila bibir atas panjang maka seluruh gigi yang terlihat
pada saat seseorang tertawa. Pada saat tertawa, panjang gigi akan terlihat sampai 2/3.

2. Apa fungsi pencetakan model dalam prosedur pembuatan GTSL?

Mencetak adalah suatu tindakan membuat suatu bentuk negatife dari gigi atau jaringan lain
dari rongga mulut menggunakan bahan plastis yang relative menjadi keras atau mengeras
pada saat berkontak dengan jaringan tersebut, yang berfungsi sebagai pendukung gigi
tiruan yang akan dibuat.

3. Apa saja tahapan dalam pembuatan GTSL ?

Tahapan pembuatan GTSL adalah: Pencetakan rahang, adalah bentuk negatif dari seluruh
jaringan pendukung geligi tiruan.Setelah dicor, maka akan didapatkan bentuk positif dari rahang
atau model rahang. Desain geligi tiruan, bersihkan model dari sisa-sisa gips dan buat desain
geligi tiruan yang akan dibuat, membuat garis median denture out line. Perencanaan dimensi
vertical dan oklusi sentries, pasien yang kehilangan sebagian giginya berarti sudah kehilangan
bidang oklusi, tinggi gigitan atau dimensi vertical, oklusi sentrik. Ketiga hal ini harus kita cari
saat membuat geligi tiruan dengan media tanggul gigitan, galangan gigit atau bagian noklusal
bite trim. Memilih gigi, pada kasus pasien ompong, memilih gigi berpedoman pada bentuk
wajah, jenis kelamin dan umur pasien untuk menentukan warna dan tingkat keaausanya,
sedangkan ukuran gigi disesuaikan dengan garis orientasi pada tangul gigitan. Penyusunan gigi,
penyusunan gigi dilakukan diatas malam/ wax. Conturing, setelah bentuk kontur geligi tiruan
dipendam dalam kuvet. Packing, proses mencampur monomer dan polimer resin akrilik.
Procesing, polimerasi antara monomer yang bereaksi dengan polimernya bila dipanaskan atau
ditambahakan zat kimia. Deflasking, bila curing telah selesai, maka flask dibiarkan sampai pada
suhu kamar, kemudian flask boleh dibuka. Pemasangan kembali dan pengasahan selektif,
pemasangan kembali geligi dalam artikulator bertujuan untuk mengoreksi hubungan oklusi yang
tidak harmonis dari geligi tiruan yang baru selesai diproses atau dimasak. Penyelesain geligi
tiruan, ini dilakukan dengan cara membuang sisa-sisa resain akrilik pada batas geligi tiruan.
Pemolesan geligi tiruan, menghaluskan dan mengkilapkan geligi tiruan tanpa merubah kontur.
Uji coba.

4. Bagaimana prosedur pencetakan pd pembuatan GTSL?

Teknik : Mukostatis
Teknik mukostatis :
– jaringan lunak mulut berada dalam keadaan istirahat.
– Pencetakan dilakukan dengan menggunakan bahan yang mempunyai
viskositasyang sangat rendah,
– Hanya sejumlah kecil tekanan yang dibutuhkan
Tujuan mencetak : Untuk mendapatkan model studi untuk proses pembuatan sendok
cetak
fisiologis.
b. Cetakan fisiologis
Sendok cetak : fisiologis/perorangan
Teknik mencetak : mukokompresi
Teknik mukokompresi :
– Jaringan lunak mulut di bawah penekanan.
– Pencetakan dilakukan dengan menggunakan bahan yangmempunyai
viskositastinggi, sehingga tekanan lebih dibutuhkan ke arah mukosa di
bawahnya.
Membuat sendok cetak fisiologis :
- Alat dan bahan: self curing akrilik, api spiritus, scalpel/lecron, bur,malam merah
- Gambarl 2 batas pada model studi dengan pensil yiatu batas untuk muscle triming
tepat difornik pada model dan batas untuk untuk sendok cetak buatan yaitu 2 mm
dari fornik.
- Selapis lembar malam merah diatas permukaan jaringan sebagaiwax spacer untuk
bahan cetak
- Buat stoper 3 buah, 1 di anterior dan 2 di posterior
- Aduk resin akrilik dan letakkan adonan merata di atas malam dan stoper serta
meliputi garis tepi
- Buat tangkai dari resin, untuk rahang atas cukup satu ditengah bagian anterior
dengan posisi tangkai kearah bawah supaya tidak mengganggu pada saat muscle
trimming
- Setelah resin mengeras lepaskan sendok cetak perorangan dari model
- Rapikan tepi sendok cetak
- Buat lobang sebagai retensi pada sendok cetak
- Mencoba sendok cetak perorangan dalam mulut pasien dan periksa apakah sendok
cetak perlu disempurnakan sebelum dilakukan border molding/muscle trimming

5. apa saja bahan yang digunakan pada pencetakan?

Pencetakan untuk Pembuatan GTSL dan Gigi Tiruan Immediate


Mencetak adalah suatu tindakan membuat suatu bentuk negatife dari gigi atau jaringan lain
dari rongga mulut menggunakan bahan plastis yang relative menjadi keras atau mengeras
pada saat berkontak dengan jaringan tersebut, yang berfungsi sebagai pendukung gigi
tiruan yang akan dibuat. Apabila diinginkan model dengan kecermatan maksimal
,perludilakuakan suatu prosedur pencetakan dua tahap. Mula-mula dibuat
cetakanpendahuluan dengan menggunakan sendok cetak siap pakai; dan kedua ,cetakan
kerja yang lebih akurat menggunakan sendok cetak khusus yang dibuat dengan ukuran
masing-masing pasien,pada model yang didapatkan dari cetakan pendahuluan.
Sebelum dilakukan pengambilan cetakan pada pasien, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
A. Pemilihan bahan cetak
Bahan cetak yang dapat digunakan :
1. Irreversible hidrokolloid.
Bahan ini tidak dapat dipakai labih dari satu kali setelah dipakai. Digunakan untuk model
diagnostik. Contoh : Alginate.
2. Reversible hidrokolloid.
Bahan cetak ini dapat dipakai berulang-ulang. Hasil cetakan yang diperoleh lebih akurat.
Contoh : Agar, Stent

6. Bagaimana pemilihan sendok cetak dalam prosedur pembuatan GTSL?

Pencetakan untuk Pembuatan GTSL dan Gigi Tiruan Immediate


Mencetak adalah suatu tindakan membuat suatu bentuk negatife dari gigi atau jaringan lain
dari rongga mulut menggunakan bahan plastis yang relative menjadi keras atau mengeras
pada saat berkontak dengan jaringan tersebut, yang berfungsi sebagai pendukung gigi
tiruan yang akan dibuat. Apabila diinginkan model dengan kecermatan maksimal
,perludilakuakan suatu prosedur pencetakan dua tahap. Mula-mula dibuat
cetakanpendahuluan dengan menggunakan sendok cetak siap pakai; dan kedua ,cetakan
kerja yang lebih akurat menggunakan sendok cetak khusus yang dibuat dengan ukuran
masing-masing pasien,pada model yang didapatkan dari cetakan pendahuluan.
Sebelum dilakukan pengambilan cetakan pada pasien, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
A. Pemilihan bahan cetak
Bahan cetak yang dapat digunakan :
1. Irreversible hidrokolloid.
Bahan ini tidak dapat dipakai labih dari satu kali setelah dipakai. Digunakan untuk model
diagnostik. Contoh : Alginate.
2. Reversible hidrokolloid.
Bahan cetak ini dapat dipakai berulang-ulang. Hasil cetakan yang diperoleh lebih akurat.
Contoh : Agar, Stent

7. Apasaja prosedur klinik pembuatan GTSL?

Prosedur klinik: Persiapan gigi tiruan:a. Permukaan gigi tiruan yang menghadap
jaringanpendukung direlief dengan mengerok akrilik sebanyak 1– 2 mm.b. Seluruh undercut
yang ada dihilangkan.c. Tepi – tepi gigi tiruan dipendekkan 1 – 2 mm.d. Pencetakan dilakukan
dengan memakai gigi tiruansebagai sendok cetak.e. Pada metode direct pencetakkan dilakukan
denganmenggunakan cold curingacrylic, sedangkan untukmetode indirect pencetakkan dilakukan
menggunakanbahan cetak Zinc Oxide Eugenol pasta. Teknik mencetak terdiri dari closed
mouthtechnique/pencetakan pada relasi centries dan open mouthtechnique/pencetakan pada
rahang atas dan rahang bawahterpisah.

8. Bagaimana prosedur laboratories?

Prosedur Laboratoris; Prosedur relining dan rebasingmeliputi masalah pembuatan cetakan yang
baru pada gigitiruan dimana pada cetakan harus memperhatikan dimensivertikal (DV) dan relasi
sentries (RS) yang benar................. Sebelum dilakukan perawatan maka perlu persiapansebagai
berikut::a. Melepaskan gigi tiruan sebelum 24 jam, agar jaringandalam keadaan sehat.b. Jaringan
mulut harus dalam keadaan sehat tidak adakelainan.c. Misalnya jika ada jaringan hyperplastic
yang besarbisa dilakukan pembedahan, sedangkan jika kecil cukupdiberi tissue conditioning.d.
Jika ada jaringan yang teriritasi, dilakukan pengobatan.e. Batas protesa rahang atas dan rahang
bawah harustepat.Tehnik yang digunakan pada prosedur Relining dengan(1)mulut terbuka (open
mouth)/direct dan (2) Tehnikmulut tertutup (closed mouth)/indirectProsedur Relining Akan lebih
baik jika prosedur relining dilakukansecara konvensional/biasa/sederhana di lab.
denganmenggunakan flask /reline jig:1. Batas tepi gigi tiruan lama dikasarkan dengan
trimmertapi tidak dipendekkan dengan maksud agar lebih baikdalam menahan bahan cetak.2.
Semua undercut yang menggangu harus sudah dibuang,dan permukaan basis gigi tiruan yang
dipoles dilapisidengan jelly petroleum untuk memudahkan pembuangankelebihan bahan cetak
dan gunakan partial denturesebagai sendok cetak, campurkan zinc oxide dan eugenolimpression
pasta sesuai dengan petunjuk pabrik.3. Taruhlah campuran bahan diatas permukaan jaringanbasis
partial denture yang telah dikeringkan lalu masukanke dalam mulut pasien, kerangka dipegang
kuat denganmenekan pada masing–masing rest sampai bahan cetakmengeras dan usahakan
pasien tidak boleh beroklusidan bahan cetak berlebihan dibuang, kemudian partialdenture
dikeluarkan dari mulut, protesadirapikan/dibentuk dengan scapel tajam

Anda mungkin juga menyukai