Anda di halaman 1dari 86

HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGGUNAAN INTERNET SEKOLAH PADA


MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI
DI SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN

HILMAN
1541042007

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGGUNAAN INTERNET SEKOLAH PADA


MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI
DI SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Strata Satu
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar

HILMAN
1541042007

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022

i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hilman

Nim : 1541042007

Program Studi : Teknologi Pendidikan

Judul Skripsi : Analisis Penggunaan Internet Sekolah Pada Mata Pelajaran


Sejarah Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Campalagian

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

ketentuan yang berlaku

Makassar 14 Juli 2022

Yang Membuat Pernyataan

Hilman
1541042007

iii
MOTTO

Teman adalah keluarga tak sedarah.


-Hilman-

Dengan rendah hati kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua orang tuaku tercinta, keluargaku dan teman-teman

iv
ABSTRAK

HILMAN, 2022, "Analisis penggunaan internet sekolah pada mata pelajaran


sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian. Skripsi ini dibimbing oleh ibu
Dr. Citra Rosalyn S.Sos, M.Si. dan Dr. Nurhikmah H, S.Pd, M.Si.; Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana penggunaan


internet siswa di sekolah,2) Bagaimana minat belajar siswa dalam menggunakan
internet pada mata pelajaran sejarah,3) Apa dampak penggunaan internet di
sekolah pada mata pelajaran sejarah yang dilihat dari kelebihan dan kekuraragan
penggunaan akses internet?, Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendiskripsikan
penggunaan internet siswa di sekolah, 2) mendiskripsikan minat belajar siswa
dalam mengunakan internet pada mata pelajaran sejarah,3) Mengetahui dampak
penggunaan internet di sekolah pada mata pelajaran sejarah yang dilihat dari
kelebihan dan kekurangan penggunaan akses internet. Pendekatan penelitian yang
digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Model ini cocok digunakan
untuk menggambarkan secara kompleks suatu isu atau masalah yang diteliti.
subjek dalam penelitian adalah guru mata pelajaran sejarah, siswa kelas XI IPS 2
di SMA Negeri 1 Campalagian. Adapun teknik pengumpulan data dengan
menggunakan Observasi, wawancara, dan dokumnetasi.Teknik analisis data
yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan dari observasi dan wawancara mendalam kepada guru serta 7 dari 34
siswa kelas XI dengan metode purpose sampling penggunaan internet di sekolah
sudah sangat memadai dalam memperoleh bahan ajar dan membanmtu dalam
belajar dan mengerjakan tugas serta meningkatakan minat belajar atau rasa
ketertarikan terhadap pelajaran sekolah serta dampak dari penggunaan internet
yang sangat membantu siswa dalam mencari materi terutama materi pelajaran
sejarah yang jarang atau termuat di buku pelajaran sejarah di sekolah SMA Negeri
1 Campalagian.

Kata Kunci: Purpose Sampling

v
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang senantiasa penulis panjatkan,

karena berkat Rahmat Dan Hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Analisis penggunaan internet sekolah pada mata pelajaran

sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian”. Penulisan skripsi ini

dimaksudkan sebagai tugas akhir dalam penyelesaian studi pada Program Studi

Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

Bukan hal yang mudah dalam menyelesaikan karya ini, begitu banyak

hambatan yang dihadapi oleh penulis dalam menyusun karya ini, namun berkat

pentunjuk, usaha, arahan dan bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak,

maka segala hambatan dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu,

perkenankanlah pada kesempatan ini menyampaikan rasa syukur kepala Allah

SWT yang selalu memberikan nikmat-Nya hingga hari ini, serta salam dan

salawat selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang

menjadi penerang kehidupan kita dengan risalahnya. Penulis juga mengucapkan

dengan penuh hormat terima kasih sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua

tercinta Ibunda tercinta Nurjanna dan ayahanda Abidin. Serta kepada Dr. Citra

Rosalyn Anwar, S.Sos.,M.Si dan Dr. Nurhikma H.S.Pd, M.Si masing-masing

selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu

dan tenaga dalam memberikan arahan, petunjuk dan motivasi kepada penulis

mulai dari penyusunan usulan penelitian hingga selesainya skripsi ini. Selanjutnya

ucapan yang sama dihaturkan kepada:

vi
1. Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP selaku Rektor Universitas Negeri Makassar

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

studi di Universitas Negeri Makassar.

2. Dr. Abdul Saman, M.Si, Kons sebagai Dekan; Dr. Mustafa, M.Si sebagai WD

I; Dr. Pattaufi, S.Pd, M.Si sebagai WD II; dan Dr. Ansar, M.Si sebagai WD

III FIP UNM, yang telah memberikan layanan akademik, administrasi dan

kemahapeserta didikan selama proses pendidikan dan penyelesaian Studi.

3. Dr. Abdul Hakim, S.Pd, M.Si sebagai Ketua Prodi Teknologi Pendidikan,

yang dengan penuh perhatian memberikan bimbingan dan memfasilitasi

penulis selama proses perkuliahan.

4. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis

selama menempuh pendidikan program Sarjana.

5. Dosen serta Pegawai /Tata Usaha Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Makassar yang telah memberikan berbagai macam ilmu serta

pengetahuan, layanan akademik serta administrasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan studinya dengan lancar.

6. Ucapan terima kasih terkhusus penulis ucapkan kepada, Kak Fajrin Baids,

S.Pd,.M.Pd, yang senantiasa memberikan motivasi, perhatian dan dorongan

moril agar segera menyelesaikan studi selama menempuh pendidikan di

Universitas Negeri Makassar

7. Manajemen Gladius Coffee yang telah memberikan saya inofasi dan motivasi

serta memberikan saya fasilitas untuk menyelesaikan studi.

vi
8. Teman-teman seangkatan yang saya cintai INTELIGENSIA 2015, sahabat-

sahabatku yang selalu ada, Wahyu, Fadly Rasyid, Ade Alif, Suryo Dinul

Haqqi, dan Rahmat Hidayat.,S.Pd yang tidak akan pernah penulis lupakan,

yang senantiasa memberikan bantuan serta motivasi dalam menyelesaikan

studi penulis.

9. Kepada Kakanda dan Adinda Se-Teknologi Pendidikan terima kasih bantuan

serta motivasinya.

Semoga segala bantuan, dukungan, arahan dan bimbingan yang telah

diberikan untuk menyelesaian skripsi ini bernilai ibadah di sisi Nya, Permohonan

maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak untuk memaafkan segala

kekhilafan selama proses perkuliahan penulis. Akhir kata semoga karya skripsi ini

dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan informasi bagi pembaca terlebih

kepada penulis sendiri. Aamiin.

Makassar, 14 Juli 2022

Penulis,

Hilman

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii
MOTTO iv
ABSTRAK v
PRAKATA vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Fokus Penelitian 7
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
A. Kajian Pustaka 9
1. Internet 9
2. Bahan Ajar 18
3. Mata Pelajaran Sejarah 21
BAB III METODE PENELITIAN 23
A. Jenis Penelitian 23
B. Pendekatan Penelitian 23
C. Lokasi Penelitian 24
D. Definisi Operasional 24
E. Subyek dan Obyek Penelitian 25
F. Informan Penelitian 25
G. Teknik Pengumpulan Data 26
H. Sumber Data 27
I. Instrumen Penelitian 28
J. Teknik Analisis Data 28

viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30
A. Hasil Penelitian 30
B. Pembahasan 47
BAB V PENUTUP 60
A. Kesimpulan 60
B. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN 66
RIWAYAT HIDUP

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Narasumber 1 Guru Mata Pelajaran Sejarah kelas XI IPS 67


Narasumber 2 Siswa Kelas XI IPS II 68
Narasumber 3 Siswi Kelas XI IPS II 70
Narasumber 4 Siswi Kelas XI IPS II 72
Narasumber 5 Siswa Kelas XI IPS II 74
Narasumber 6 Siswa Kelas XI IPS II 75
Narasumber 7 Siswi Kelas XI IPS II 77
Narasumber 8 Siswa Kelas XI IPS II 79

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang pesat, berbagai macam

pembaharuan dilakukan agar meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk

meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai terobosan baik dalam

kualitas pengajar, pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan kualitas

maupun kelengkapan sarana dan prasarana. Untuk meningkatkan proses

pembelajaran, maka pengajar dituntut untuk membuat pembelajaran lebih inovatif

dan kreatif yang mendorong peserta didik dapat belajar secara optimal baik dalam

belajar mandiri maupun dalam pembelajaran di kelas.

Undang-undang sistem pendidikan Nasional no 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1

(Dikbud, 2003) “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan

secara tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai

keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa”. Manusia berkembang

menjadi dewasa melalui pendidikan seperti pendapat yang diungkapkan oleh John

I Goodlad (Eveline Siregar, 2010) yaitu “Education is a process through which

behavior ways of thinking, feeling and acting changes or is modified over time”

yang artinya bahwa pendidikan adalah suatu proses dimana cara berfikir,

berperilaku, berperasaan dan perubahan tindakan dimodifikasi dari waktu ke

waktu.

Dengan adanya pendidikan diharapkan mampu menciptakan generasi

penerus bangsa yang berkualitas sehingga mampu membawa bangsa ke arah

1
2

perubahan yang lebih baik untuk itu diperlukan dari sisi kualitas pendidikan.

Perbaikan kualitas pendidikan dapat tercermin dari usaha pemerintah untuk

memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya pembelajaran di sekolah.

Pendidikan merupakan titik tolak terwujudnya generasi muda untuk siap bersaing

di era globalisasi dan tuntutan zaman. Salah satu lembaga pendidikan yang

bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah Sekolah

Menengah Atas (SMA).

Menurut (Depdiknas, 2004) “SMA merupakan jenjang pendidikan

menengah yang mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan

yang lebih tinggi dengan pengkhususan”.  Perwujudan pengkhususan tersebut

berupa diselenggarakanya penjurusan di mulai di kelas XI (sebelas), yakni,

penjurusan pada Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),

dan Bahasa yang mulai diterapkan pada siswa SMA kelas XI tahun pelajaran

2005/2006. Penjurusan merupakan upaya strategis dalam memberikan fasilitas

kepada siswa untuk menyalurkan bakat, minat, dan kemampuan yang dimilikinya

yang dianggap paling potensial untuk dikembangkan secara optimal.

Perilaku mengkonsumsi perangkat teknologi yang berlebihan juga sudah

bisa dikatakan sebagai kecanduan. Banyak orang yang bisa berlama-lama terus

menatap layar smartphone untuk berselancar di dunia internet dan tidak bisa

menghentikan kebiasaannya itu. Indonesia menjadi salah satu negara dengan

tingkat kecanduan internet yang tinggi. Hal ini terungkap berdasarkan data riset

situs HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social dengan tajuk Global

Digital Reports 2019 yang dirilis pada akhir Januari 2019.


3

Data riset tersebut menunjukkan Indonesia menduduki posisi lima dalam

daftar negara dengan penduduk yang paling lama menghabiskan waktunya

berselancar internet. Internet merupakan salah satu produk teknologi informasi

dan komunikasi yang cukup banyak mempengaruhi berbagai sektor, termasuk

pendidikan. Hal ini seharusnya dimaknai sebagai peluang yang harus

dimanfaatkan oleh pendidik untuk dapat menambah minat para peserta didik

untuk lebih gemar dan giat belajar.

Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan

kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak hanya ditentukan oleh pengajar atau

pendidik, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan siswa. Internet dianggap

sebagai dunia baru yang penuh pesona yang dapat memikat siapa saja yang

berinteraksi dengannya. Pengaruh internet dalam pendidikan memunculkan

sejumlah sumber belajar yang tersedia bagi siswa. Fenomena ini menunjukkan

bahwa guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi.

Pemanfaatan internet banyak digunakan untuk mengakses berbagai

macam informasi, mencari literatur, artikel, maupun jurnal, namun dalam

kenyataannya banyak dari siswa yang menggunakan fasilitas internet untuk hal-

hal yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, akan tetapi

digunakan untuk mendownload lagu, mendownload film atau dimanfaatkan untuk

jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain, sehingga dampak ketika

internet tidak dimanfaatkan untuk mengakses informasi yang berhubungan dengan

pembelajaran, minat belajar akan kurang bahkan tidak tumbuh minat belajar, dan
4

ketika tidak ada motivasi untuk belajar, maka prestasi siswa akan turun karena

tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Adapun Menurut pandangan (Allan, 2005)

Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling fisik dan


memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol
komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) dan
Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi
sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi.

Berdasarkan pengertian internet diatas peneliti dapat simpulkan bahwa

internet merupakan seluruh jaringan yang saling terhubung secara fisik dan

memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi

dengan jumlah pengguna lebih dari 200 negara. Sejalan dengan perkembangan

internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan

internet dalam berbagai macam bentuk, seperti, e-Banking, e-Learning dan

lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-

Learning.

E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang

pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk

membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk

digital yang dijembatani oleh teknologi. Sekolah juga merupakan bagian integral

dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang terdapat dalam

masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga merupakan lingkungan kedua

tempat anak-anak berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya. Sekolah sebagai

suatu sistem sosial dibatasi oleh sekumpulan elemen kegiatan yang berinteraksi

dan membentuk suatu kesatuan sosial sekolah yang demikian bersifat


5

aktif, kreatif, artinya sekolah dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi

masyarakat dalam hal ini adalah orang-orang yang terdidik. Menurut (Daryanto,

1997)

Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar serta tempat


menerima dan memberi pelajaran dari definisi tersebut bahwa
sekolah adalah suatu lembaga atau organisasi yang diberi wewenang
untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai suatu

organisasi, sekolah memiliki persyaratan tertentu dimana pendidikan yang

diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan mengikuti

syarat-syarat yang jelas dan ketat. Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu

organisasi keseluruhan terdiri atas interaksi pribadi terkait bersama dalam suatu

hubungan organic (Atmodiwiryo, 2000). Sedangkan berdasarkan (Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, 1989) “sekolah adalah satuan pendidikan yang berjenjang dan

berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar’’.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa satuan

pendidikan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar salah satunya pelajaran

terkait dengan sejarah. Terkait dengan pendidikan di sekolah dasar hingga sekolah

menengah, pengetahuan mengenai sejarah tersebut mengandung nilai-nilai

kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap,

watak, dan kepribadian peserta didik.

Mata pelajaran sejarah telah diberikan pada tingkat pendidikan dasar

sebagai bagian integral dari mata pelajaran sejarah IPS, sedangkan pada tingkat

pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri. Mata pelajaran


6

sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa

yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki

rasa kebngsaan cinta tanah air.

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada mata pelajaran sejarah di SMA

Negeri 1 Campalagian, internet dapat mempermudah siswa untuk mencari

informasi yang tidak terdapat dalam buku pelajaran maupun di perpustakaan

dengan dan adanya internet siswa juga bisa mengetahui informasi dari berbagai

Negara melalui handphone atau alat alat komunikasi lainnya. Dari hasil penelitian

yang dilakukan peneliti sebelumnya ditemui permasalahan yaitu terkadang siswa

kurang memanfaatkan media-media tersebut secara maksimal untuk kepentingan

pembelajaran, terutama jaringan internet yang tersedia baik di laboratorium

maupun jaringan wi-fi yang terdapat dalam lingkungan sekolah.

Hal tersebut dapat menghambat kegiatan proses belajar mengajar sehingga

seringkali guru mematikan koneksi internet di lingkungan sekolah untuk

mengantisipasi kegiatan yang tidak diperlukan. Namun kondisi realitas

berdasarkan data awal yang diperoleh peneliti tentang pemanfaatan internet yang

kurang maksimal pada proses pembelajaran di sekolah. Sekolah tersebut sudah

memiliki fasilitas-fasilitasnya sangat memadai atau lengkap. Seharusnya siswa

lebih memanfaatkan internet untuk pembelajaran daripada bermain seperti

membuka situs facebook atau chatting yang berdampak pada kurangnya motivasi

belajar siswa dalam belajar akan menghambat memperoleh prestasi belajar yang

baik. Siswa yang memiliki motivasi yang rendah akan mempengaruhi proses

pembelajaran yang tentunya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.


7

Pemanfaatan internet yang tidak digunakan dengan baik akan menghambat

prestasi belajar, karena siswa cenderung hanya menerima materi yang berasal dari

guru saja. Hal tersebut akan mengakibatkan pada prestasi belajar ketika siswa

tidak paham dengan materi yang disampaikan oleh guru tersebut. Pemanfaatan

internet tidak dibarengi dengan motivasi belajar akan berpengaruh pada prestasi

belajar. Berdasarkan pada latar belakang yang dipaparkan oleh peneliti sehingga,

peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Analisis penggunaan

internet sekolah pada mata pelajaran sejarah kelas XI Di SMA Negeri 1

Campalagian”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan oleh peneliti, maka

perumusan fokus penelitian berdasarkan analisis penggunaan internet sekolah

pada mata pelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian , sehingga

fokus penelitian mengkaji terkait:

1. Bagaimana penggunaan internet siswa pada mata pelajaran sejarah di

SMA Negeri 1 Campalagian?

2. Apa dampak penggunaan internet di sekolah pada mata pelajaran sejarah

yang dilihat dari kelebihan dan kekurangan penggunaan akses internet?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan

internet sekolah pada mata pelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 1

Campalagian
8

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai pihak.

1. Bagi Sekolah Digunakan sebagai bahan masukan untuk menggunakan

media internet sebagai salah satu sumber belajar siswa.

2. Penelitian berikutnya dijadikan masukan bagi peneliti-peneliti lain yang

melakukan penelitian serupa di masa yang akan datang.

3. Peneliti menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan

merupakan wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat

dibangku kuliah dan sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan

penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan

dalammengajar.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Internet

a. Pengertian internet

Internet menurut (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002) berasal dari

kata International Network” yang merupakan sebuah jaringan komputer yang

sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling berhubungan

yang menjangkau seluruh dunia. Internet merupakan jaringan komunikasi

global yang menghubungkan komputer dan jaringan komputer diseluruh dunia.

Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung

pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa

rangkaian.

Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang

mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis

dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan

dan global. Dapat disimpulkan bahwa internet adalah kumpulan jaringan

komputer wilayah yang menjadi suatu kesatuan jaringan yang terhubung

melalui media fisik maupun dengan media wireless yang mampu menjalankan

stack protocol TCP/I, memiliki alamat dan memiliki kemampuan mengirim

paket IP ke seluruh komputer lain dalam jaringan.

Omega shintauly (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh internet


pada pelajar” menjelaskan bahwa:

9
10

Internet merupakan hubungan dua komputer atau lebih yang


saling berhubungan kemudian membentuk jaringan komputer
hingga meliputi jutaan komputer di dunia (Internasional),
yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan

perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran)

informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio dan animasi lain-lain

dalam bentuk media elektronik.

b. Jenis Layanan Internet

Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber

daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.

Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet

news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World

Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta

berbagai layanan lainnya (Andhika, 2005). Sejalan dengan perkembangan

internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan

internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning dan

lainnya.

Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah

e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang

pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk

membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk

digital yang dijembatani oleh teknologi internet. Seiring dengan pesatnya

perkembangan jaringan internet, semakin banyak juga layanan yang tersedia,


11

sehingga semakin banyak informasi dan pengetahuan yang didapatkan dari

internet.

Selain itu internet memiliki berbagai fasilitas yang dapat digunakan

oleh para pengguna sesuai dengan kebutuhan. Menurut Cepi Safruddin & jabar

(Mengenal Komputer, 2002) beberapa fasilitas internet itu antara lain

1) E-mail digunakan untuk mengirim pesan tertulis dengan sangat cepat

tanpa harus terbatas oleh lokasi atau kondisi geografis,

2) Mailing List digunakan untuk menerima e-mail atau berita otomatis

tentang suatu topik,

3) Newsgroup digunakan untuk menemukan dan tukar-menukar pesan atau

berita tentang suatu topik yang diberitakan

4) World wide web (WWW) merupakan data bank yang besar dalam bentuk

citra bergerak, grafik, teks, suara, tentang berbagai hal,

5) Komunikasi Interaktif layanan untuk langsung berkomunikasi dengan

user lain baik yang berbasis tek, gambar dan suara dan

6) Gopher layanan untuk mencari informasi melalui menu-menu dengan

mudah.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat setidaknya

empat kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan internet yaitu browsing,

resourcing, emailing dan posting.

c. Fungsi Dan Manfaat Internet

Fungsi internet yaitu untuk memudahkan siswa maupun mahasiswa

dalam berinteraksi dan mempelajari pelajaran yang diinginkan secara otodidak.


12

Untuk media pembelajaran online mulai dari Sejarah hingga Bahasa inggris

dan pelajaran lainnya dapat dengan mudah dipelajari hanya dengan

menggunakan.internet.

Menurut Budi Oetomo (Pengantar Teknologi Informasi Internet:

Konsep Internet Dan Aplikasi, 2007) mengemukakan manfaat dari internet

pendidikan :

1) Memperpendek jarak,

2) Perluas jaringan mitra kerja

3) Biaya terkendali

4) Memberikan tantangan bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM

yang memahami dan menguasai bidang tersebut

5) Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan

6) Akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan

informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data,

menyediakan fasilitas diskusi dan fasilitas kerja sama.

Melalui internet dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa

batas dan aktual dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan

seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat

dalam bentuk Digital Library. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling

diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun

hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah

yang berlimpah.
13

Siswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai

bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Cukup memanfaatkan

search engine, materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.

Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang

dapat ditemui di internet cenderung lebih up to date. Bagi para pengajar,

internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet

dapat meningkatkan pengetahuan, berbagi sumber diantara rekan sejawat,

bekerjasama dengan pengajar di luar Negeri, kesempatan mempublikasikan

informasi secara langsung dan, mengatur komunikasi secara teratur.

Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai

sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus

online dengan metodologi baru, mengakses materi yang cocok untuk siswanya,

serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sementara itu siswa juga dapat

menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan

meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan

mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (Philip Rechdalle,

2005).

Selain praktis dan mudah untuk mengakses informasi, internet juga

menjadi media antara guru dan siswa. Ada banyak manfaat yang dapat

diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas akses ke internet. Beberapa manfaat

internet bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke

pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas

mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.


14

Internet dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar alternatif bagi siswa

setelah perpustakaan konvensional di sekolah.

d. Pemanfaatan Internet

Berbagai uraian tentang internet di atas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pemanfaatan internet adalah mempergunakan internet untuk download

informasi-informasi yang relevan, berinteraksi dengan sumber yang lain,

berinteraksi dengan orang lain dan membantu mempermudah dan mempercepat

penyelesaian tugas-tugas sekolah. Pemanfaatan internet akan membantu

meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa dalam belajar. Peningkatan

kuantitas dapat dilihat dari banyak hal yang dapat oleh siswa melalui internet.

Arifin, (2017) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh pemanfaatan

media internet terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam siswa kelas XI

SMA AL-Azhar 3 Bandar lampung” menjelaskan bahwa manfaat internet

adalah :

a).Menjadikan alat bantu mewujudkan situasi belajar mengajar


yang efektif, b) menjadikan proses pembelajaran lebih menarik
perhatian siswa, c) mempermudah penyempurnaan dan
penyimpanan materi pembelajaran, d) membantu siswa dalam
memahami materi pelajaran, e) meningkatkan kompetensi
pembelajaran.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kuantitas

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang diperolehnya. Secara teori,

pemanfaatan internet akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar

interaksi dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian. Tidak

hanya bagi siswa, pemanfaatan internet bagi guru atau tenaga pengajar juga

memiliki peranan yang cukup besar dalam mengembangkan profesinya.


15

Internet guru pun bisa mengakses sumber untuk meningkatkan pengetahuan

dan kerjasama dengan pengajar lain juga berkesempatan untuk

mempublikasikan informasi secara langsung dan berpartisipasi dalam forum

forum lokal maupun internasional.

3. Bahan ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan bahan atau materi pelajaran yang disusun secara

sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran. Widodo dan

Jasmadi (Lestari, 2013).

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran


yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan,
dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau sub kompetensi dengan segala
kompleksitasnya

Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang

dan ditulis dengan kaidah instruksional karena akan digunakan oleh guru

untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran. Bahan atau materi

pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari kurikulum, yakni berupa mata

pelajaran atau bidang studi dengan topik atau subtopik dan rinciannya

(Ruhimat, 2011). Melihat penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa peran

seorang guru dalam merancang ataupun menyusun bahan ajar sangatlah

menentukan keberhasilan proses belajar dan pembelajaran melalui sebuah

bahan ajar.

Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang

disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara


16

mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan

ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan

tercapai semua kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya. Bahan ajar

merupakan salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran.

Sebagaimana pandangan menurut (Mulyasa, 2006) mengemukakan bahwa:

Bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang
dapat diartikan sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran,
baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran.

Menurut (Permendiknas No.16 Tahun 2007) tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru bagian B;

Guru sebagai pendidik profesional diharapkan memiliki


kemampuan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan
mekanisme yang ada dengan memperhatikan karakteristik dan
lingkungan sosial peserta didik.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa segala bentuk bahan yang

digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu

teaching atau mengajar dan material atau bahan.

b. Fungsi Bahan Ajar

Bahan ajar secara garis besar memiliki fungsi yang berbeda baik untuk

guru maupun siswa. Adapun fungsi bahan ajar untuk guru yaitu; Untuk

mengarahkan semua aktivitas guru dalam proses pembelajaran sekaligus

merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa;

dan Sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran.


17

Bahan ajar akan selalu dilengkapi dengan sebuah evaluasi guna

mengukur penguasaan kompetensi per tujuan pembelajaran. Sedangkan

fungsi bahan ajar bagi siswa yakni, sebagai pedoman dalam proses

pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang harus dipelajari.

Adanya bahan ajar siswa akan lebih tahu kompetensi apa saja yang harus

dikuasai selama program pembelajaran berlangsung. Siswa jadi memiliki

gambaran skenario pembelajaran lewat bahan ajar.

Melihat penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa peran

seorang guru dalam merancang ataupun menyusun bahan ajar sangatlah

menentukan keberhasilan proses belajar dan pembelajaran melalui sebuah

bahan ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang

disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara

mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan

ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan

tercapai semua kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya.

c. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk mengubah

tingkah laku untuk menjadi lebih baik. Menurut Djamarah (Psikologi

Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, 2008) belajar adalah :

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu


perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif dan psikomotor
18

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian belajar

adalah perubahan dalam diri pelajarnya yang berupa, pengetahuan,

keterampilan dan tingkah laku akibat dari interaksi dengan lingkungannya.

d. Prinsip-Prinsip Belajar

Menurut Suhana (Konsep Strategi Pembelajaran, 2014) prinsip-prinsip

belajar sebagai kegiatan yang sistematis dan kontinyu memiliki prinsip-

prinsip dasar sebagai berikut: 1) Belajar berlangsung seumur hidup. 2) Proses

belajar adalah kompleks dan terorganisir. 3) Belajar berlangsung dari yang

sederhana menuju yang kompleks. 4) Belajar dari mulai yang factual menuju

konseptual. 5) Belajar mulai dari yang konkret menuju abstrak. 6) Belajar

merupakan bagian dari perkembangan. 7) Keberhasilan belajar dipengaruhi

beberapa faktor. 8) Belajar mencakup semua aspek kehidupan yang penuh

makna. 9) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu. 10)

Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru. 11) Belajar yang

berencana. 12) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan lingkungan

internal. 13) Kegiatan-kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bimbingan

dari orang lain.

4. Mata pelajaran sejarah

Mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang mempelajari

kehidupan atau peristiwa peristiwa penting di masa lampau dalam kehidupan

sosial, politik, ekonomi dan kehidupan dalam masyarakat. Menurut Kamus

Umum Bahasa Indonesia, sejarah dapat diartikan sebagai silsilah, asal-usul

(keturunan), atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau.


19

Dari pengertian sejarah dapat diketahui bahwa didalam sejarah

terkandung beberapa aspek yang perlu dipelajari, yaitu aspek pengetahuan,

aspek sikap, dan aspek keterampilan. Aspek ini akan bermanfaat bagi peserta

didik dalam upaya memecahkan permasalahan yang dihadapi di dalam

masyarakat pada masa yang akan datang.

Sering dikatakan bahwa pelajaran sejarah penting artinya bagi kehidupan

manusia, yaitu sebagai pengalaman, upaya untuk menjaga peninggalan masa

lampau, mengetahui pertentangan antar suku bangsa yang mungkin

mempunyai permasalahan yang sama serta untuk mengenang dan mengisi

kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita.

Oleh karena belajar sejarah mempunyai tujuan yang baik bagi generasi

muda maka sejarah perlu dan harus dipelajari siapapun terutama oleh generasi

muda yang ada di negara ini. Memahami sejarah dimasa silam, peserta didik

dapat menangkap nilai nilai oleh toko terdahulu. Menurut (Sartono

Kartodirjo, 1982) tujuan pengajaran sejarah adalah:

a. Membangkitkan perhatian serta minat kepada sejarah tanah air.

b. Mendapatkan inspirasi, baik dari kisah kepahlawanan maupun

peristiwa yang merupakan strategi nasional.

c. Memberikan pola pikir rasional, kritis, empiris, dan realistis.

d. Mengembangkan sikap mau menghargai nilai nilai kemanusiaan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pelajaran sejarah

merupakan salah satu unsur utama dalam pendidikan politik bangsa. Lebih

jauh lagi pengajaran sejarah merupakan sumber inspirasi terhadap hubungan


20

antar bangsa dan Negara. Siswa menjadi memahami bahwa ia merupakan

bagian dari masyarakat Negara dan dunia.


BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu aktivitas yang

bertujuan untuk menggambarkan situasi atau fenomena yang dirancang untuk

mendapatkan suatu informasi dalam keadaan sekarang. Menurut Rukaesih dkk

(2015:72) menyatakan bahwa

Penelitian deskriptif juga dilaksanakan untuk mengembangkan tujuan


yang luas dari ilmu pengetahuan, biasanya untuk mengembangkan
ilmu yang mendasari masalah dan penjelasan.

Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh

melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagai instrumen kunci, karena penelitian ini harus mengungkapkan gambaran

tentang penggunaan internet sekolah untuk meningkatkan minat belajar siswa

pada mata pelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Djam’an dan aan komariah

(2014:25) menyatakan bahwa

Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang


mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan
kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik
pengumpulan data dan analisis data yang relevan diperoleh dari situasi
yang alamiah.

Penelitian jenis ini adalah penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan suatu

gejala peristiwa secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi

21
22

atau daerah tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan

secara kompleks suatu isu atau masalah yang diteliti.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Campalagian, Jl. Poros Majene,

Lapeo, Kec. Campalagian, Kab. Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Alasan

peneliti memilih SMA Negeri 1 Campalagian menjadi lokasi penelitian karena

berdasarkan hasil observasi awal bahwa sekolah ini belum pernah diadakan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang

penggunaan internet sekolah untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata

pelajaran sejarah siswa kelas XI.

D. Definisi Operasional

Menghindari kesalahan penafsiran istilah dalam penelitian ini, maka

penulis mencantumkan definisi istilah sebagai berikut:

1. Analisis adalah proses mencari informasi mengenai penggunaan internet

sekolah dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran

sejara kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian.

2. Penggunaan internet merupakan kemampuan individu yang secara

langsung menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk

mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan

mengevaluasi informasi membangun pengetahuan baru, membuat dan

berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif

dalam masyarakat.
23

E. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru sejarah dan siswa kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian, sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan internet sekolah

untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI

SMA Negeri 1 Campalagian.

F. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, karena penelitian

kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang pada situasi sosial tertentu dan hasil

kajiannya tidak diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada

situasi yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.

Adapun penentuan informan penelitian dilakukan secara purposive. Alasan

peneliti menggunakan teknik ini adalah dimana seringkali banyak batasan yang

menghalangi peneliti mengambil sampel secara acak yang akan menyulitkan

peneliti. Dengan menggunakan purposive sampling, diharapkan kriteria sampel

yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.

Informan penelitian ini yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki

berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu

sesuai dengan fokus dari penelitian ini, subjek yang akan dijadikan informan

kunci yaitu guru sejarah dan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Campalagian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah teknik wawancara dan

dokumentasi. Dibawah ini penulis uraikan masing-masing dari teknik

pengumpulan data tersebut:


24

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data

dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek

penelitian sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian

tersebut. Menurut kaelan (2012:100) “Observasi secara terminologis dimaknai

sebagai pengamatan atau peninjauan secara cermat”.

2. Wawancara

Menurut Djam’an dan Aan komariah (129) mengatakan bahwa:

Wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi atau percakapan


antara pewawancara dan terwawancara dengan maksud menghimpun
informasi dari terwawancara yang pada penelitian kualitatif adalah
informan yang padanya pengetahuan dan pemahaman diperoleh

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam untuk

memperoleh data yang terkait penggunaan internet sekolah untuk meningkatkan

minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian.

3. Dokumentasi

Arikunto (2010:274) “Dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai

hal-hal yang berupa catatan, transkip, agenda dan sebagainya”. Penulis

menggunakan dokumentasi dalam penelitian ini untuk memperkuat bukti bahwa

penulis telah melakukan penelitian.

H. Sumber Data

Suatu penelitian tidak terlepas dari keberadaan data yang menjadi bahan

baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai objek penelitian.

Bungin (2015: 140) menyatakan bahwa “Sumber data merupakan subjek dari
25

mana suatu data penelitian diperoleh”. Sumber data utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

observasi dan lain-lain.

1. Data Premier

Data primer menurut Indriantoro & Supomo dalam Purhantara (2010:79)

adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam hal ini peneliti

memperoleh data atau informasi langsung dengan menggunakan instrument-

instrumen yang telah ditetapkan. Data primer dikumpulkan oleh peneliti untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pengumpulan data primer

merupakan bagian internal dari proses penelitian dan yang sering kali diperlukan

untuk tujuan pengambilan keputusan. Data primer dianggap lebih akurat, karena

data ini disajikan lebih terperinci.

2. Data sekunder

Data sekunder (Moehar, 2002: 113). Merupakan data yang telah tersedia

dalam berbagai bentuk. Biasanya sumber data ini lebih banyak sebagai data

statistik atau data yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan

dalam statistik biasanya tersedia pada kantor-kantor pemerintahan, biro jasa data,

perusahaan swasta, atau badan lain yang berhubungan dengan penggunaan data.

Data sekunder peneliti dapatkan dari data diri guru, siswa serta data-data yang

peneliti peroleh melalui jurnal terkait penggunaan internet dalam mata pelajaran

sejarah.
26

I. Instrumen Penelitian

Sanjaya, (2013:247) berpendapat, instrumen penelitian atau biasa juga

disebut dengan alat pengumpulan data. Instrumen penelitian adalah alat yang

digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Karena alat penelitian ini

menggambarkan juga cara pelaksanaannya. Dari pernyataan diatas peneliti

menetapkan beberapa jenis instrumen yang akan digunakan dalam penelitian

kualitatif ini yaitu pengamatan lapangan (observasi), wawancara (interview), dan

dokumentasi.

J. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Sugiyono (338) “Reduksi data merupakan merangkum dan memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya, serta membuang yang tidak perlu”. Peneliti akan menyeleksi data

yang diperoleh, lalu menentukan fokus penelitian, menyusun pertanyaan

untuk penelitian, den menentukan informan dalam penelitian.

2. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data, Ibid (341) “penyajian data dalam penelitian kualitatif berbentuk uraian

singkat”. Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah bersifat teks

naratif, yang merupakan penjelasan dari hasil analisis yang dilakukan peneliti

terhadap penggunaan internet sekolah untuk meningkatkan mina belajar siswa

pada mata pelajaran sejarah kelas XI.


27

3. Penarikan Kesimpulan

Djam’an dkk (100) “Kesimpulan dalam penelitian kualitatif menjadi inti

jawaban rumusan masalah dan isinya merupakan kualitas data lapangan yang

berharga bagi praktek dan pengembangan ilmu”. Dalam kegiatan ini peneliti

berupaya untuk menunjukkan data-data yang akurat dan objektif serta tidak

direkayasa sama sekali.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data penelitian yang diperoleh oleh peneliti menggunakan metode

kualitatif dengan tiga proses pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Ketiga metode pengumpulan data tersebut digunakan peneliti untuk

pengumpulan data dari siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian, yang

berlokasi di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi

Barat.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti dilakukan dengan cara pengamatan

langsung pada saat proses pembelajaran selama kurang lebih lima hari.

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti berfokus pada pengumpulan data secara

langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian sehingga peneliti

memperoleh gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.

Wawancara juga dilakukan peneliti untuk memperoleh data yang terkait

penggunaan internet sekolah untuk menelusuri penggunaan internet, minat

belajar dalam menggunakan internet, bahan ajar siswa pada mata pelajaran

sejarah kelas XI SMA Negeri 1 Campalagian. Apakah sesuai dengan harapan

sekolah bahwasanya dengan adanya internet sekolah, siswa menggunakan

untuk menelusuri bahan ajar terutama pada mata pelajaran sejarah. Wawancara

mendalam ini ditujukan kepada guru dan siswa kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian sesuai dengan kriteria narasumber yang dibuat peneliti yang

28
29

bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan internet sekolah. Adapun

wawancara yang dilakukan pada 7 narasumber yang dipilih dari 34 siswa

sesuai dengan narasumber dibuat peneliti dengan metode purposive sampling.

Metode dokumentasi dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti untuk mendokumentasikan proses penelitian serta memperkuat data

yang diperoleh sebagai bukti bahwa penulis telah melakukan penelitian.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti telah menghasilkan data yang

diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai

penggunaan, manfaat dan dampak penggunaan internet pada mata pelajaran

sejarah. Kemudian berlanjut kepada tahap wawancara dan pengumpulan

dokumentasi, sehingga menghasilkan hasil penelitian yang berhubungan

dengan analisis penggunaan internet sekolah pada mata pelajaran sejarah di

SMA Negeri 1 Campalagian.

Adapun hasil penelitian dari fokus penelitian yang telah dibuat peneliti

diuraikan berdasarkan hasil observasi, wawancara maupun data dokumentasi

yang diperoleh oleh peneliti.

a. Penggunaan internet di sekolah pada mata pelajaran sejarah

Penggunaan internet di sekolah pada mata pelajaran sejarah menjadi

sarana untuk menunjang kemampuan guru maupun siswa dalam memperoleh

informasi pembelajaran. Kemampuan guru untuk memperoleh informasi

dengan menggunakan internet sangat dibutuhkan. Selain kemampuan

menggunakan media digital, guru juga harus mampu membedakan setiap jenis
30

dan fungsi masing-masing search engine serta mampu mengoperasikannya

dengan baik. Penggunaan internet di sekolah mata pelajaran sejarah juga

semakin mudah diakses karena sebagian besar guru telah menggunakan

smartphone sendiri serta didukung dengan jaringan internet yang sudah

memadai.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru sejarah atas

nama bapak Bahtiar,S.Pd yang menggunakan internet di SMA Negeri 1

Campalagian menganggap bahwa adanya internet di sekolah sudah cukup

memadai dalam proses pencarian informasi yang berkaitan dengan proses

pembelajaran dan mempermudah dalam proses pencarian bahan ajar pada mata

pelajaran sejarah. Hal ini dinyatakan peneliti dengan adanya guru yang telah

menggunakan pencarian di internet untuk memperoleh informasi mengenai bahan

ajar atau materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa, hal ini juga

diperkuat dengan pernyataan guru sebagai berikut

‘‘Jadi sebuah keharusan dalam proses pembelajaran kita sebagai guru


harus tahu dulu materi materi apa saja yang akan kita bahas, jadi selain
dari buku, saya tambah dengan informasi-informasi tentang materi
pelajaran terutama hal-hal yang berhubungan dengan sejarah yang terjadi
di negara ini atau sejarah di negara lain, jadi saya sebagai guru sejarah
harus mencari dulu materi pelajaran saya di internet untuk menambah
informasi yang akan diberikan kepada siswa terkait materi yang akan
dibahas. Jadi saya pakai search google untuk mencari materi-materi
tersebut” (Bapak Bahtiar, 06 juni 2022)’’

Berdasarkan pernyataan diatas guru telah menerapkan proses pencarian

informasi melalui internet dengan baik, sehingga dinyatakan bahwa guru juga

melakukan penggunaan internet di sekolah. Kemampuan guru untuk

menentukan sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber

terpercaya.
31

Selain guru, siswa juga menggunakan internet dalam mencari informasi

terkait materi yang akan dibahas pada mata pelajaran sejarah, kemudian materi

yang ditemukan di internet dijadikan narasumber tambahan dalam proses

pembelajaran.

Pengetahuan tentang strategi penelusuran di internet perlu dimiliki oleh

setiap orang agar mendapatkan informasi yang tepat dalam memanfaatkan

internet sebagai sumber dalam mencari informasi, hal ini akan mendorong

pemakaian fasilitas online yang tersedia menjadi maksimal. Pemanfaatan

menggunakan internet untuk menelusuri bahan ajar pada mata pelajaran sejarah

harus dimiliki siswa seperti yang dijelaskan siswa kelas XI IPS II SMA Negeri

1 Campalagian

‘’ kalau mata pelajaran sejarah itu harus ki pake internet karena


di internet itu informasinya lebih luas bahkan sejarah negara-
negara lain bisa juga ditau melalui internet, jadi sebagai siswa
atau anak didik harus ki tau akses internet karena di internet
banyak sekali bisa kita peroleh informasi mengenai materi
pembelajaran.” (Haerul Anwar 06 juni 2022)
Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1

campalagian menggambarkan bahwa peserta didik harus mampu menggunakan

atau mengakses internet untuk mencari atau menambah wawasan peserta didik

tentang materi pelajaran atau bahan ajar yang akan dipelajari dalam proses

pembelajaran. Pendapat ini memperkuat bahwa peranan internet cukup besar,

siswa mampu memanfaatkan internet untuk mendukung proses pembelajaran.

Kemampuan siswa dalam menggunakan mesin pencari juga dilihat dari

bagaimana siswa memilih link website yang muncul pada tampilan mesin

pencari atau search engine. Berdasarkan hasil wawancara salah satu siswa
32

menjelaskan bagaimana proses menentukan sumber informasi yang akan

dijadikan materi tambahan, yaitu sebagai berikut:

“Misalnya saya ingin mencari informasi tentang materi pelajaran


terkait hal yang aktual yang terjadi di negara ini yang bersangkutan
dengan kebutuhan materi sejarah tentunya, ketika saya membuka
search engine google saya tidak langsung mengambil link yang paling
pertama dimunculkan oleh mesin pencari tapi saya baca dulu
sumbernya dan yang paling penting beritanya dari media mana, dan
bukan dari blogspot” (Ummy Kalsum 06 juni 2022).

Pernyataan diatas menunjukkan bahwa siswa harus mampu membaca dan

menganalisis terlebih dahulu informasi yang didapat di internet tidak langsung

meng copy paste agar siswa memperoleh informasi yang akurat, Hal ini

membantu siswa agar terhindar dari link yang sumbernya tidak jelas pada saat

mencari materi yang digunakan dalam belajar. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

siswa menggunakan internet di sekolah sebagai sarana mencari sumber belajar

yang terpercaya.

Penggunaan internet di sekolah, khususnya di SMA Negeri 1

Campalagian, menjadi sebuah strategi guru dan siswa dalam mempermudah

proses pembelajaran. Pengetahuan tentang proses penggunaan internet perlu

dimiliki oleh setiap orang, khususnya para pendidik dan pelajar agar mendapatkan

informasi yang tepat, akurat, efektif dan mudah, serta memanfaatkan internet

sebagai sumber mencari informasi yang akan mendorong penggunaan internet di

sekolah lebih tepat dan maksimal.

Berdasarkan hasil wawancara pada salah satu narasumber penggunaan

internet ternyata cukup efektif membawa dampak positif bagi siswa dalam hal

prestasi disekolah
33

‘‘Penggunaan internet dalam mata pelajaran sejarah sangat mendukung


menurutku kak, karena akses internet sangat up dateki, sangat
menunjang digunakan sebagai sumber belajar siswa dalam mencari
bahan ajar,’’(Subaeda 06 juni 2022)

Hal serupa diungkapkan oleh siswa yaitu,

‘‘Iya Internet dapat membantu saya dalam memahami mata


pelajaran sejarah atau mata pelajaran lainnya karena adanya internet
kak kita bisa tau kejadian yang sudah terjadi sebelum lahirki jadi
menurutku penggunaan internet sangat membantu’’(Nurfadila 08
juni 2022)

Berdasarkan pernyataan diatas penggunaan internet sangat membantu

memudahkan siswa mencari informasi mengenai sejarah dan bahan ajar yang

ingin dipelajari bahkan seluruh mata pelajaran dapat didukung internet.

Selanjutnya adalah penggunaan internet dalam mata pelajaran sejarah,

menurut keterangan dari beberapa siswa penggunaan internet dalam proses

pembelajaran khususnya mata pelajaran sejarah sangat bermanfaat karena mata

pelajaran sejarah dengan menggunakan internet kita dapat mengetahui keadaan

sosisal kita sebagai siswa. Hal ini dituturkan oleh seorang siswa yaitu,

‘‘Menurut saya, mapel sejarah dengan internet cukup bagus untuk


diterapkan kepada siswa, karena dengan internet kita dapat
mengetahui kondisi dan situasi yang sebelumnya kita belum tahu
yang bermanfaat bagi kehidupan sosial siswa’’.(Muhammad Syahril
09 juni2022)

Berdasarkan pernyataan diatas menunjukkan penggunaan internet sangat

membantu siswa dalam memahami dan mengetahui kondisi sosial sehingga

dapat bermanfaat bagi kehidupan. Dengan internet siswa dapat memperoleh

lebih banyak informasi mengenai hal-hal yang ingin diketahui.

Menurut wawancara dengan siswa SMA Negeri 1 Campalagian

mengatakan bahwa penggunaan internet sudah dilakukan pada jenjang sekolah

menengah pertama sehingga pada saat lanjut pada sekolah menegah atas siswa
34

sudah lancar menggunakan internet hal ini diungkapkan oleh siswa SMA Negeri 1

Campalagian sebagai berikut,

‘‘Sebelum saya masuk di SMA Negeri 1 Campalagian, saya sudah


dapat menggunakkan internet untuk mencari bahan ajar kak, jadi
tidak kaku ma pas SMA kalo disuruhka pake internet untuk mencari
sumber belajar’’.(Marsya Sintia 09 juni 2022).

Siswa lain juga mengatakan bahwa;


‘‘Kalo saya kak dari dulupi pas SMP ka sering memangka pake
internet untuk cari informasi, sama kalo ada materi pelajaran mau
kutau biasaka searching di goeggle untuk pelajari memang sedikit’’.
(ABD Rahim 09 juni 2022).

Pernyataan diatas menjelaskan bahwa penggunaan internet sudah

digunakan siswa pada saat duduk dibangku sekolah pertama sehingga setelah

lanjut disekolah menengah atas siswa mampu menggunakan internet untuk

mencari bahan ajar.

b. Dampak penggunaan internet di sekolah pada mata pelajaran sejarah

1) Kelebihan

Internet sebagai media untuk mencari data atau informasi yang penting

dan akurat. Hal ini bisa membuat siswa memiliki pengetahuan yang luas dalam

cangkupan dunia sehingga segala ilmu yang ada diseluruh dunia bisa dipelajari

yang pada akhirnya meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan yang luas

dikalangan siswa.

“Dengan adanya internet atau wifi disekolah saya bisa mencari dan
menambah wawasan saya tentang ilmu yang ingin saya pelajari
yang tidak ada dalam buku mata pelajaran maupun perpustakaan
sekolah”. (Subaeda 08 juni 2022)

Pernyataan diatas menunjukkan kelebihan internet bagi siswa mampu

menambah wawasan dan ilmu yang tidak terdapat dalam buku mata pelajaran
35

sehingga dengan adanya internet siswa bisa mencari sendiri sejarah yang ingin

diketahui.

Penggunan internet di sekolah memudahkan dalam melakukan proses

pembelajaran. Alternatif yang memudahkan para pelajar dalam mencari

narasumber tanpa harus mengeluarkan biaya lebih seperti membeli buku, koran,

dan bahan ajar yang berbentuk hard file. Hal ini dikaitkan dengan manfaat

penggunaan internet disekolah sebagai cara untuk mengemat secara finansial serta

dapat mengefisienkan waktu. Hal yang juga dikemukakan oleh salah satu siswa

XI SMA Negeri 1 Campalagian yang berkaitan dengan manfaat internet dalam

belajar sejarah.

“Kan kalau belajarki sejarah biasa harus banyak buku dibaca biar
banyak referensi, tapi karena justru adanya internet dan wifi di sini
jadi nda perlu jaki beli buku, dan jusru lebih banyak sumber bisa di
dapat di internet daripada beli buku, dan uang juga tidak perlu
banyak dikeluarkan untuk belajar karena difasilitasimi sama internet
disekolah”. (Muhammad Syahri 08 juni 2022)

Berdasarkan kutipan pendapat diatas dapat dikatakan bahwa dengan

menggunakan internet disekolah, khususnya mata pelajaran sejarah yang

membutuhkan banyak sumber atau informasi yang beragam dalam belajar,

dipermudah dengan adanya internet dan mengurangi pengeluaran biaya membeli

buku.

Internet sekolah memberi siswa kemudahan untuk memperoleh

pengetahuan mengenai sejarah bahkan gambarnya lebih jelas yang tidak didapat

dalam buku mata pelajaran dan dengan internet siswa bisa mempelajari materi

pelajaran yang akan dipelajari pada proses pembelajaran selanjutnya seperti yang

diungkapkan siswa SMA Negeri 1 Campalagian dibawah ini;


36

‘’Kalo saya kak dengan adanya internet dalam proses pembelaran


sejarah saya biasa gunakan untuk lihat gambar tempat atau benda
benda bersejarah setelah selesai proses pembelajaran biasanya saya
lansungka lagi cari materi materi pembelajaran untuk perteman
selanjutnya itumi nanti juga kupelajari dirumah’’(Marsya Sintia 08
juni 2022)

Berdasarkan pernyataan diatas internet sekolah membantu siswa

mengetahui lebih jelas seperti apa gambar benda-benda maupun tempat bersejarah

dengan menggunakan internet serta mempermudah siswa untuk mempersiapkan

bahan ajar yang akan dipelajari pada pembelajaran selanjutnya.

Internet memberikan siswa informasi-informasi terbaru hingga informasi

diluar dari mata pelajaran sejarah. hal ini memudahkan siswa untuk terus

mengetahui apa yang terjadi sekitarnya, seperti yang dikatakan siswa SMA Negeri

1 Campalagian sebagai berikut;

‘‘Terdapat banyak sekali informasi yang terdapat diinternet untuk


mata pelajaran sejarah atau mata pelajaran lainnya kak, bahkan
informasi kejadian kejadian diluar daerah bisa saya tau dengan cara
carika diinternet’’.(ABD Rahim 08 juni 2022)

Hal demikian juga diungkapan siswa SMA Negeri 1 Campalagian yaitu

‘‘Dengan adanya internet menurutku kak sangat membantu


terutama dalam mencari tau informasi informasi dan kejadian yang
terjadi diluar daerahta apalagi untuk mata pelajran sejarah kak kan
sejarah itu banyak na menurutku dengan adanya internet bisaka tau
semua’’(Nurfadila 08 juni2022)

Berdasarkan pendapat diatas adanya internet membantu dan memudahkan

siswa untuk memperoleh informasi serta mengetahui kejadian yang terjadi sekitar

kita tanpa perlu mendatangi lansung ketempat kejadian.

Manfaat internet adalah dapat menyediakan biaya pendidikan yang efektif dan

terjangkau. Salah satu musuh terbesar pendidikan adalah biaya yang tinggi namun
37

dengan internet membantu meningkatkan kualitas pendidikan melalui video

seperti yang dijelaskan siswa SMA Negri 1 Campalagian

“Menurut saya kak dengan internet mempermudah saya dalam hal


biaya karna dengan adanya internet sekolah saya bisa nontonki
video video tentang penjajahan tanpa harus membeli cd atau
semacamnya sehingga kurasa lebih hematka tidak kasi susah orang
tua’’(Haerul Anwar 08 juni 2022)

Pernyataan diatas juga berkesinambungan dengan pendapat siswa lainnya

yaitu;

‘’Kalo saya kak setelah selesai belajar sejarah dengan internet


biasaka langsung nonton tutorial membuat media dengan internet
untuk mata pelajaran lainnya biasa tonja nonton drakor
heehehe’’(Ummy Kalsum 08 juni 2022)

Dari pendapat diatas mengatakan bahwa internet membantu peningkatan

pendidikan indonesia melalui video tutorial yang disediakan dan membantu siswa

mengurangi biaya pengeluaran sehingga siswa bisa tetap belajar internet tanpa

harus mengeluarkan biaya.

2) Kekurangan

Sistem penggunaan internet secara bebas dan difasilitasi oleh sekolah

terkadang disalahgunakan oleh para siswa. Idealitas penggunaan internet

disekolah atau perangkat komputer yang ada dilaboratorium ialah untuk

memudahkan siswa dalam belajar secara mandiri, lebih kreatif, dan dapat belajar

banyak hal, namun dalam kenyataannya banyak dari siswa yang menggunakan

fasilitas internet untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar.

Hal ini juga tergambarkan berdasarkan hasil wawancara kepada siswa XI SMA

Negeri 1 Campalagian terkait kelemahan atau hal yang menghambat dalam proses

belajar menggunakan internet sekolah.


38

“Kalau ada tugas memang sangat mudahki untuk cari


jawabannya di internet karena banyak sumber tapi itu kadang
juga biasa tergodaki untuk buka aplikasi lain seperti youtube
dan film, jadi ketika dikasihki waktu guru untuk belajar di lab
kadang tergodaka kak nonton youtube jadi biasa itu tugas nda
selesai ehe”. (Subaeda 08 juni 2022)
Berdasarkan pendapat dari salah satu siswa Kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian yang merupakan responden penelitian, dapat dikaitkan bahwa

kekurangan dari penggunan internet disekolah ialah siswa yang tidak

memanfaatkan fasilitas dengan baik, tidak menggunakan internet untuk

menyelesaikan tugas, akan tetapi digunakan untuk membuka aplikasi lain.

Sehingga dampak ketika internet tidak dimanfaatkan untuk mengakses informasi

yang berhubungan dengan pembelajaran siswa yang tidak terselesaikan.

Penggunaan internet disekolah justru dapat berdampak negatif siswa

dalam melakukan proses pembelajaran. Kemudahan untuk mengakses internet

juga bisa berdampak pada kecurangan siswa dalam mengerjakan soal-soal yang

diberikan oleh guru. Hal ini juga terjadi di pada siswa kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian melalui kutipan wawancara.

“Ini toh kak adanya internet juga justru berdampak negatif ke


saya yang tidak belajar ketika mau ujian, apalagi kalau mata
pelajaran sejarah yang dikasihki ujian dalam lab, kan soal-soal
itu di buka di aplikasi jadi ketika mencobaki jawab soal,
bisaki juga aksses google untuk cari jawabannya. Memang sih
jadi cepat dan mudahki kerja soal tapi justru jadi bodohka
kuras karena nda belajarka tapi langsungka cari jawaban, kek
menyontekka di google’’. (Muhammad Syahri 09 juni 2022)
Berdasarkan pendapat oleh siswa dalam mengerjakan materi atau soal

ujian, khususnya pengerjaan soal sejarah melalui aplikasi di lab komputer justru

berdampak negatif pada proses pembelajaran yang harusnya mencetak siswa yang

mampu berpikir kritis dan belajar untuk memahami materi. Namun pada
39

kenyataannya dapat membuka peluang siswa dalam berbuat kecurangan serta

mengurangi keinginan dalam belajar sebelum ujian. Hal ini justru akan berdampak

pada ketidakmandirian siswa dalam berusaha mengerjakan soal ujian dengan

jujur. Adanya internet sekolah siswa lebih leluasa mengakses platform lainnya

seperti youtobe sehingga tujuan adanya internet sekolah menjadi tidak tercapai.

Menurut siswa kendala yang biasa terjadi pada saat proses pembelajaran

sejarah dengan internet adalah lambatnya jaringan internet dikarenakan gangguan

seperti banyaknya siswa yang menggunakan internet secara bersamaan yang

diungkapkan siswa yaitu;

‘‘Selama pembelajaran sejarah dengan internet, biasa terjadi


gangguan kak misalto didalam proses pembelajaran biasa
bersamaan dengan siswa lain sama samaki pake internet sekolah
jadi biasa lambat jaringan’’(Marsya Sintia 09 juni 2022).

Hal demikian juga diungkapkan oleh siswa

‘‘Terkadang saya mengalami gangguan kak misal sementara


downloadka bahan ajar tiba tiba wifi mati atau gangguan jaringan
lansungki batal didownload akhirnya haruska ulang lagi dari awal
download itu filenya kalo saya ituji biasa kendalaku kak’’(ABD
Rahim 09 juni 2022).

Berdasarkan pendapat diatas penggunaan internet selain memberi

kemudahan untuk mencari informasi juga memiliki kendala seperti adanya

gangguan jaringan, lambatnya jaringan ketika digunakan secara bersamaan

sehingga penggunaan internet disekolah harus dibatasi.

Penggunaan internet kini menjadi kebutuhan dikehidupan sehari hari tidak

terkecuali dalam dunia pendidikan pada saat proses pembelajaran tanpa disadari

penggunaan internet mengurangi komunikasi sesama siswa seperti yang

diungkapkan siswa SMA Negeri 1 Campalagian yaitu;


40

‘‘Menurutku kak penggunaan internet selain memberi kemudahan


juga ada negatifnya kayak sekarang kurangmi diskusi sesama siswa
karna lebih nyaman mi cari informasi diinternet itupi biasa diskusiki
kalo diarahkan guru kalo tidak pasti cari masing-masingki diinternet
ituji kurasa saya kak’’.(Nurfadila 09 juni 2022)

Berdasarkan pendapat diatas penggunaan internet mengurangi komunikasi

sesama peserta didik yang mengakibatkan kurangnya interaksi sosial sehingga

siswa bersikap individual dan kurangnya ruang diskusi sesama siswa menjadikan

siswa kurang dalam berinteraksi.

Penggunaan internet sekolah mempermudah siswa dalam mengakses situs

untuk memperoleh informasi hal demikian mengakibatkan potensi munculnya

situs-situs yang berbahaya yang muncul sendiri tanpa diakses seperti yang

diungkapkan siswa SMA Negeri 1 Campalagian;

‘‘Dalam penggunaan internet saya biasa akses diberbagai situs


untuk mencari informasi nah biasa itu kak muncul sendiri itu situs
situs tidak baik kayak situs porno biasaka lansung kasi keluar kalo
ada begitu kak’’.(Ummy Kalsum 10 juni 2022)

Pendapat seperti diatas juga dungkapkan siswa lain bahwa dalam

menggunakan internet banyak situs yang sering muncul tanpa dicari yaitu;

‘‘Kalo saya kak pada saat menggunakan internet untuk cari bahan
ajar biasa lain dibuka lain muncul kayak iklan atau situs judi sering
sering muncul’’.(Haerul Anwar 10 juni 2022)

Berdasarkan pendapat diatas penggunaan internet untuk mencari bahan

ajar dan mengakses situs untuk memperoleh informasi sering terjadi hal yang

tidak diinginkan yaitu muncul situs-situs porno dan judi sehingga siswa harus

berhati hati dalam menggunakan internet.

Selama peneliti melaksanakan penelitian terdapat beberapa factor

pendukung dan penghambat yang dihadapi, yaitu:


41

1. Faktor Pendukung

a. Peneliti mendapatkan respon yang baik oleh pihak sekolah dan para

responden pada saat proses penelitian berlangsung di SMA Negeri 1

Campalagian.

b. Peneliti dimudahkan dalam mengurus administrasi persuratan penelitian

di SMA Negeri 1 Campalagian.

c. Peneliti dimudahkan dalam penentuan responden penelitian sesuai

dengan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti, pengambilan data

penelitian, proses wawancara hingga mendapatkan hasil penelitian.

2. Faktor Penghambat

a. Peneliti kurang mempersiapkan alat perekam agar mempermudah

pengambilan data sehingga peneliti hanya menggunakan alat tulis

manual dalam pengambilan data di hari pertama.

b. Peneliti perlu menyesuaikan waktu wawancara dengan para responden

agar proses pengambilan data tepat dan terencana karena selama

penelitian proses belajar mengajar sementara berjalan

B. Pembahasan

Peneliti membuat klasifikasi dari fokus penelitian yang telah dianalisis

menggunakan metode kualitatif deskripstif untuk memudahkan dalam

pembahasan terkait analisis penggunaan internet sekolah pada mata pelajaran

sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian. SMA Negeri 1 Campalagian

sebagai salah satu sekolah Negeri yang berlokasi di polewali Mandar, Sulawesi

Barat yang telah menerapkan sistem pembelajaran menggunakan internet dengan


42

pengadaan perangkat komputer di laboratorium, penerapan bahan ajar dan materi

yang menggunakan internet, serta adanya fasilitas wifi di sekolah sehingga

mempermudah guru dan siswa dalam mengakses internet.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan

bahwa adanya kesenjangan penggunaan internet disekolah khususnya pada mata

pelajaran sejarah di kelas XI Campalagian. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil

penelitian atau wawancara yang dilakukan kepada 7 Siswa kelas XI SMA Negeri

1 Campalagian.

Penelitian ini menjadikan siswa XI SMA Negeri 1 Campalagian sebagai

subjek atau responden penelitian yang memenuhi karakteristik responden yang

telah ditentukan peneliti untuk melihat hasil penelitian terkait analisis penggunaan

internet di sekolah pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian. Sumber data dari 7 responden penelitian merupakan perwakilan

dari total 34 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Campalagian yang kemudian dijadikan

sebagai hasil penelitian dalam menggambarkan fokus penelitian yang dilakukan.

Pembahasan lebih lanjut terkait “Analisis penggunaan internet sekolah pada mata

pelajaran sejarah kelas XI di SMA Negeri 1 Campalagian ” akan dibahas lebih

lanjut oleh peneliti, sebagai berikut:

1. Penggunaan internet di Sekolah

Penggunaan internet di sekolah telah diterapkan, khususnya di SMA

Negeri 1 Campalagian khususnya siswa kelas XI. Hal ini ditunjukkan berdasarkan

salah satu pandangan dari guru sejarah di SMA Negeri 1 Campalagian, yang

menyampaikan bahwa adanya internet di sekolah dianggap cukup memadai dalam


43

proses pencarian informasi yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan

mempermudah dalam proses pencarian bahan ajar. Guru yang telah menggunakan

pencarian di internet memperoleh informasi mengenai bahan ajar atau materi

pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Sehingga penggunaan internet

disekolah cukup baik untuk pencarian informasi, sehingga dinyatakan bahwa guru

juga melakukan penggunaan internet di sekolah sebagai media pembelajaran.

Wina sanjaya (2011:219) mengemukakan bahwa penggunaan internet

tidak hanya dapat memberikan kontribusi positif terhadap siswa, tetapi juga bagi

guru dalam kegiatan akademik. Iskandar (2012:208) mengemukakan bahwa

internet bagi para pengajar bermanfaat dalam pengembangan profesi, karena

dengan internet dapat meningkatkan pengetahuan, berbagi sumber, bekerjasama

dengan pengajar diluar wilayah, kesempatan mempublikasikan informasi,

mengatur komunikai secara teratur, dan berpartisipasi dalam forum-forum

pengembangan proses akademik secara meluas.

Peran seorang guru dalam merancang ataupun menyusun bahan ajar

sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar dan pembelajaran melalui

sebuah bahan ajar. Widodo dan Jasmadi (Lestari, 2013) mengemukakan bahwa

bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi

pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain

secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan,

yaitu mencapai kompetensi atau sub kompetensi dengan segala kompleksitasnya.

Sehingga penggunaan internet disekolah dalam penerapannya bagi guru ialah


44

proses pencarian materi bahan ajar atau informasi yang berkaitan dengan proses

pembelajaran disekolah.

Selain guru, penggunaan internet di sekolah juga dilakukan oleh siswa,

khususnya siswa kelas XI SMA Negeri 1 Campalagian. Hal ini ditunjukan

berdasarkan hasil penelitian responden penelitian menganggap bahwa pentingnya

peserta didik mampu menggunakan atau mengakses internet untuk mencari atau

menambah wawasan peserta didik tentang materi pelajaran atau bahan ajar yang

akan dipelajari dalam proses pembelajaran. Peranan internet cukup besar karena

siswa menggunakan internet untuk proses pembelajaran. Hamdani (2011:243)

mengemukakan bahwa internet merupakan salah satu media yang penting

keberadaannya dan perlu untuk dikembangkan.

Siswa juga menggunakan internet disekolah sebagai sarana mencari

sumber belajar yang terpercaya dengan cara membaca dan menganalisis terlebih

dahulu informasi yang didapat di internet agar mendapatkan informasi yang

akurat. Hal ini membantu siswa agar terhindar dari link yang memiliki sumber

tidak jelas pada saat mencari materi yang digunakan dalam belajar. Penggunaan

internet oleh siswa juga untuk mendapatkan informasi yang tepat, akurat, efektif

dan mudah, serta memanfaatkan internet sebagai sumber mencari informasi yang

akan mendorong penggunaan internet di sekolah lebih tepat dan maksimal.

Iskandar (2012:207) mengemukakan bahwa kekayaan informasi yang sekarang

tersedia diinternet telah melebihi pencapaian harapan dan bahkan imajinasi karena

melalui internet, individu dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas

dan aktual dengan sangat cepat.


45

Penggunaan internet di sekolah, khususnya mata pelajaran sejarah juga

dilakukan oleh siswa, karena penggunaan internet sangat membantu memudahkan

siswa mencari informasi mengenai sejarah dan bahan ajar yang ingin dipelajari

bahkan seluruh mata pelajaran dapat didukung internet. Penggunaan internet

dalam mata pelajaran sejarah, menurut keterangan dari beberapa siswa

penggunaan internet dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran sejarah

sangat bermanfaat karena dengan internet kita dapat mengetahui keadaan sosisal

seorang sebagai siswa. Penggunaan internet juga telah dilakukan pada jenjang

sekolah menengah pertama sehingga pada saat lanjut pada sekolah atas siswa

sudah lancar menggunakan internet, dan kemampuan dalam menggunakan

internet disekolah khususnya di bangku sekolah menengah atas dapat digunakan

untuk mencari materi dan bahan pembelajaran. Ega Rima Wati (2016:2)

mengemukakan bahwa media internet sebagai alat bantu yang dapat digunakan

sebagai penyampaian pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Di dunia pendidikan internet membantu konsep pembelajaran agar dapat

digunakan sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa

siswa kelas XI SMAN I Campalagian menggunakan internet untuk mengakses

materi pembelajaran sejarah sehingga penggunaan internet merupakan suatu

media yang cukup membantu dalam proses belajar di mata pelajaran sejarah.

Syafruddin (2009) mengemukakan bahwa individu dapat mencari banyak hal

melalui internet, seperti mata pelajaran hingga ilmu pengetahuan umum.


46

Penggunaan internet dalam dunia pendidikan atau proses belajar dapat

dianggap sebagai hal yang secara universal dilakukan oleh siswa atau pelajar.

Internet sebagai media untuk belajar selain dari buku, dan juga dapat dijadikan

sebagai solusi dalam mengatasi rendahnya minat belajar dari siswa.

2. Dampak penggunaan internet disekolah pada mata pelajaran sejarah

Maryono dan Istiana (2007) mengemukakan bahwa pemanfaatan

teknologi, khususnya internet memiliki banyak manfaat. Maraknya pemanfaatan

internet juga terjadi didunia pendidikan sehingga memiliki dampak pada proses

pembelajaran. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Campalagian pada penggunaan internet di mata pelajaran sejarah,

menunjukkan kelebihan dan kekurangan penggunaan internet di sekolah pada

mata pelajaran sejarah. Adapun pembahasannya sebagai berikut:

a. Kelebihan

Salah satu fungsi dari internet ialah pusat pencarian dan penyediaan data.

Sama halnya dengan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Campalagian

menganggap bahwa kelebihan internet bagi siswa mampu menambah

wawasan dan ilmu yang tidak terdapat dalam buku mata pelajaran

sehingga dengan adanya internet siswa bisa mencari sendiri sejarah yang

ingin diketahui dengan cepat dan efisien. Philip Rechdalle (2005)

mengemukakan bahwa siswa dapat menggunakan internet untuk belajar

sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memperluas

pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan

dalam bidang penelitian. Penggunan internet di sekolah juga


47

memudahkan dalam melakukan proses pembelajaran. Alternatif yang

memudahkan para pelajar dalam mencari narasumber tanpa harus

mengeluarkan biaya lebih seperti membeli buku, koran, dan bahan ajar

yang berbentuk hard file. Arifin (2017) mengemukakan bahwa manfaat

internet ialah menjadikan alat bantu mewujudkan situasi belajar

mengajar yang efektif, menjadikan proses pembelajaran lebih menarik

perhatian siswa, mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan

materi pembelajaran, membantu siswa dalam memahami materi

pelajaran, dan meningkatkan kompetensi pembelajaran. Manfaat

penggunaan internet disekolah khususnya di kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian sebagai cara untuk menghemat secara finansial serta dapat

mengefisienkan waktu. Dalam mata pelajaran sejarah, penggunaan

internet disekolah khususnya mata pelajaran sejarah yang membutuhkan

banyak sumber atau informasi yang beragam dalam belajar, dipermudah

dengan adanya internet dan mengurangi pengeluaran biaya membeli

buku. Manfaat internet adalah dapat menyediakan biaya pendidikan yang

efektif dan terjangkau. Penggunaan internet membantu peningkatan

pendidikan indonesia melalui video tutorial yang disediakan dan

membantu siswa mengurangi biaya pengeluaran sehingga siswa bisa

tetap belajar internet tanpa harus mengeluarkan biaya. Budi Oetomo

(2007) mengemukakan bahwa manfaat internet dalam dunia pendidikan

ialah memperpendek jarak, perluas jaringan pengetahuan mitra, biaya

dalam mencari informasi atau sumber dapat terkendali, membuka


48

kerangka baru dalam jasa pendidikan dan akses perpustakan, pelajaran

online, layanan informasi akademik, dapat didapatkan melalui

penggunaan internet. Internet sekolah membantu siswa mengetahui lebih

jelas seperti apa gambar benda-benda maupun tempat bersejarah dengan

menggunakan internet serta mempermudah siswa untuk mempersiapkan

bahan ajar yang akan dipelajari pada pembelajaran selanjutnya. Internet

sekolah memberi siswa kemudahan untuk memperoleh pengetahuan

mengenai sejarah bahkan gambarnya lebih jelas yang tidak didapat

dalam buku mata pelajaran dan dengan internet siswa bisa mempelajari

materi pelajaran yang akan dipelajari pada proses pembelajaran. Elfan

Rahardiyan (2012) mengemukakan bahwa berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan terkait pemanfaatan internet menunjukkan bahwa

dampak positif dari penggunaan internet salah satunya ialah media

pembelajaran dan hiburan. Internet banyak duganakan untuk mencari

sumber bahan pelajaran, internet memberi informasi baru terkait materi

yang belum diketahui dari sekolah, berbagai berita dan informasi

tambahan dapat dibaca dan ditelusuri melalui internet.

b. Kekurangan

Penggunaan internet sebagai pusat pencarian dan penyediaan data, tidak

selalu dimanfaatkan untuk hal-hal positif sehingga adanya beberapa

kekurangan dari penggunaan internet di sekolah, khususnya penggunaan

internet pada mata pelajaran sejarah. Hasil penelitian terhadap siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Campalagian juga menunjukkan atau


49

menyampaikan beberapa kekurangan dari penggunaan internet di

sekolah. Penggunaan internet disekolah atau perangkat komputer yang

ada dilaboratorium ialah untuk memudahkan siswa dalam belajar secara

mandiri, lebih kreatif, dan dapat belajar banyak hal. Namun dalam

kenyataannya banyak dari siswa yang menggunakan fasilitas internet

untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar,

menggambarkan bahwa terdapat siswa kelas XI SMA Negeri 1

Campalagian yang tidak memanfaatkan fasilitas dengan baik, tidak

menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas, akan tetapi digunakan

untuk membuka aplikasi lain. Sehingga dampak negatif ketika internet

tidak dimanfaatkan untuk mengakses informasi yang berhubungan

dengan pembelajaran siswa ialah tidak terselesaikan tugas sekolah. Esti

Kurniawati (2011) mengemukakan bahwa terdapat kekurangan dari

penggunaan internet yang berkaitan dengan aktifitas lain yang bisa

digunakan pada saat individu mengakses internet. Keleluasaan dari

internet yang menyediakan berbagai macam hiburan, seperti film, musik,

game online dan akses aplikasi atau hiburan lainnnya dapat berdampak

pada ketergantungan individu untuk mengakses aplilasi lain ketika

menggunakan internet. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa

dalam mengerjakan materi atau soal ujian, khususnya pengerjaan soal

sejarah melalui aplikasi di lab komputer justru berdampak negatif pada

proses pembelajaran yang harusnya mencetak siswa yang mampu

berpikir kritis dan belajar untuk memahami materi. Namun pada


50

kenyataannya dapat membuka peluang siswa dalam berbuat kecurangan

serta mengurangi keinginan dalam belajar sebelum ujian. Hal ini justru

akan berdampak pada ketidakmandirian siswa dalam berusaha

mengerjakan soal ujian dengan jujur. Adanya internet sekolah siswa

lebih leluasa mengakses platform lainnya seperti youtube sehingga

tujuan adanya internet sekolah menjadi tidak tercapai. Esti Kurniawati

(2011) mengemukakan bahwa salah satu dampak negatif dari

penggunaan internet ialah memunculkan rasa malas, banyak dari

pengguna internet justru menghabiskan waktu untuk mengakses internet,

sehingga kecenderungan akan malas muncul hingga melupakan waktu

atau tidak mengguakan internet sebagaimana mestinya. Pada saat proses

pembelajaran sejarah dengan internet adalah lambatnya jaringan internet

dikarenakan gangguan seperti banyaknya siswa yang menggunakan

internet secara bersamaan. Penggunaan internet selain memberi

kemudahan untuk mencari informasi juga memiliki kendala seperti

adanya gangguan jaringan, lambatnya jaringan ketika digunakan secara

bersamaan sehingga penggunaan internet disekolah harus dibatasi.

Penggunaan internet sekolah mempermudah siswa dalam mengakses

situs untuk memperoleh informasi hal demikian mengakibatkan potensi

munculnya situs-situs yang berbahaya yang muncul sendiri tanpa diakses

yaitu muncul situs-situs porno dan judi sehingga siswa harus berhati-hati

dalam menggunakan internet. Qomariyah (2009) mengemukakan bahwa

remaja di usia SMA pada umumnya tidak sama dengan kemampuan


51

orang dewasa untuk mampu menyaring dan membedakan hal-hal baik

ataupun buruk diinternet. Remaja tampak belum mampu memilah

aktivitas internet yang bermanfaat dan cenderung mudah terpengaruh

tanpa mempertimbangkan dampak postif atau negatif yang akan diterima

saat melakukan aktivitas internet tertentu.


52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan

bahwa “analisis penggunaan internet sekolah pada mata pelajaran sejarah kelas XI

SMA Negeri 1 Campalagian dilihat dari penggunaan intenet yang telah

diterapkan oleh guru ataupun siswa dalam proses pencarian bahan ajar dan materi

pembelejaran. Penggunaan internet dalam belajar sejarah terjadi sebuah proses

keterhubungan dengan minat untuk belajar dan mencari informasi berkaitan

dengan pelajaran sejarah. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari

penggunaan internet disekolah. Adapun kesimpulannya ialah:

1. Penggunaan internet disekolah telah diterapkan oleh siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Campalagian untuk belajar dan mencari informasi

yang berkaitan dengan tugas pembelajaran. Guru juga menggunakan

internet sebagai media untuk mencari bahan ajar dalam proses

pembelajaran.

2. Penggunaan internet disekolah memiliki dampak postif atau

kekurangan yaitu memudahkan siswa dalam mencari materi belajar,

mengefisienkan waktu siswa dalam belajar, lebih mudah dan kreatif

dalam belajar, tidak mengeluarkan biaya yang banyak ketika

menggunakan internet dalam belajar sejarah. Dampak negatif atau

kekurangan dari penggunaan internet pada mata pelajaran sejarah

ialah keleluasaan siswa dalam mengakses sumber atau aplikasi lain

yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, sebagai saran hiburan


53

yang mengakibatkan ketergantungan, dapat mudah mengakses hal-hal

negatif seperti situs yang tidak memiliki lisensi atau situs pornografi

yang akan berdampak buruk bagi siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, maka terdapat saran

yang diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk sekolah diharapkan dapat memberikan fasilitas yang maksimal

kepada siswa dalam penggunaan internet agar dapat menunjang

proses belajar.

2. Untuk siswa diharapkan dapat menggunakan internet dengan bijak,

dapat membedakan dan melakukan penyaringan situs yang baik dan

tidak baik digunakan dalam media internet.

3. Untuk guru diharapkan mampu melakukan monitoring dan edukasi

penggunaan internet agar siswa dapat dibatasi atau dipahamkan

mengenai penggunaan internet yang baik dan buruk

4. Penelitian berkaitan dengan penggunaan internet dalam dunia

pendidikan masih perlu dilakukan dan dikembangkan agar menjadi

sumber untuk penelitian-penelitian selanjutnya atau narasumber

sebuah pembelajaran.
54

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad W. Pratiknya. (2007). Dasar-dasar metodologi penelitian kedokteran dan


kesehatan. Raja Grafindo Persada.
Allan. (2005). Pengertian Internet dan Asal Usul Dari Kata Internet. Penerbit
Indah.
Arifin, S. (2017). Pengaruh Pemanfaatan Media Internet Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung.
Skripsi, 95.
Atmodiwirio, S. (2000). Manajemen Pendidikan indonesia (Cet. 1.). Ardadizya
Jaya.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. PT. Rineka
Cipta.
Budi Sutejo Dharma Oetomo. (2002). Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet
Pendidikan. Penerbit ANDI.
Daryanto. (1997). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Apollo.
Depdiknas. (2004). Kerangka Dasar Kurikulum.
Dikbud, B. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 1. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Eveline Siregar. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.
Esti Kurniawati. (2011). Dampak penggunaan internet terhadap kondisi social
ekonomi penduduk di kampong Cyber kelurahan petehan kecamatan kraton
kota Yogyakarta. Laporan penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.
Hamdani (2011). Strategi Belajar Mengajar. Edisi ke 10, Jakarta: PT Referensi.

Iskandar (2012). Psikologi social. Edisi ke 1. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Lestari, I. (2013). Pengembangan bahan ajar berbasis kompetensi. Padang:


Akademia Permata, 1.
Moleong, lexy. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Cepi Sarifuddin. (2002) Mengenal Komputer.
Marwoto. (2014). Strategi guru sejarah dalam meningkatkan minat belajar siswa
pada mata pelajaran sejarah di Sman 10 Pekanbaru”. Jurnal Lentera: Vol 5,
Hal 14.
55

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum yang disempurnakan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.
Nasir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia Nurcahyo, B. H., &
Khasanah, I. (2016). ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA,
KUALITAS PELAYANAN, LOKASI, DAN WORD OF MOUTH
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Taman Joglo Cafe
Semarang). Diponegoro Journal of Management, 5(3), 427–442.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja
Rosdakarya.
Omega shintauly. (2016). Pengaruh Internet Pada Pelajar.
https://omegashinta418.wordpress.com/2016/04/25/...%0A
Pengantar Teknologi Informasi Internet: Konsep Internet dan Aplikasi. (2007).
Andi Offset.
Permendiknas No.16 Tahun 2007. (2007). Revista Brasileira de Ergonomia, 9(2),
10. https://www.infodesign.org.br/infodesign/article/view/355%0Ahttp://
www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/731%0Ahttp://
www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/269%0Ahttp://
www.abergo.org.br/revista/index.php/ae/article/view/106
Prima Lestari, S. Pengaruh penggunaan mendia internet terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas XII IPS SMA SWASRA Bersama Berastagi TA.
2011/2012. Sumatera Utara: 2012.
Djaali, S. (2008). Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara.
Djamarah, S. (2008). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Remaja
Rosdakarya.
Rahardiyan, Elfan K. (2012). Pemnfatan internet dan dampaknya pada pelajar
sekolah Menengah atas di Surabya. Universitas airlangga: Departemen ilmu
informasi dan perpustakaan Fakultas ilmu social dan politik.
Ruhimat, T. (2011). Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Sanjaya, Wina. (2011). Perencanaan dan desain Sistem Pembelajaran. (Cetakan
ke 4). Jakarta: Kencana.

S. Arikunto. (2006). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.


Sartono Kartodirjo. (1982). Pemikiran dan perkembangan Histografi Indonesia;
Suatu Alternatif. Gramedia.
Suhana. (2014) Konsep strategi pembelajaran. Refika Aditama.
56

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&d. Alfabeta.


Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Kencana
Prenadamedia Group.
Syah, Muhibbin. (2003) Psikologi Belajar. PT Raja Grafindo Persada.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (1989). 1–27.
Wati, Ega R. (2016). Ragam Media Pembelajaran. (Cetakan ke-1). Semarang: CV.
Solusi Distribusi.
LAMPIRAN

57
58

Lampiran 1

INSTRUMEN PENELITIAN

A. Pedoman Wawancara

1. Apakah anda menggunakan smartphone, laptop, dan internet dalam mata

pelajaran seajarah?

2. Apakah internet digunakan seabagai sumber belajar pada mata pelajaran

seajarah?

3. Apakah guru menggunakan internet dalam pembelajaran mata pelajaran

sejarah?

4. Apa saja fasilitas sekolah yang mendukung penggunan internet pada

mata pelajaran sejarah?

5. Berapa lama penggunaan internet dalam mata pelajaran sejarah?

6. Bagaimana cara mengumpulkan informasi yang ada diinternet pada mata

pelajaran sejarah?

7. Apakah materi dari internet mendukung anda dalam mata pelajaran

sejarah?

8. Apakah penggunaan internet dalam mata pelajaran sejarah membuat anda

lebih mudah dalam belajar?

9. Apa kendala yang dialami ketika menggunakan internet dalam

menelusuri bahan ajar mata pelajaran sejarah?

10. Apa kekurangan dan kelebihan penggunaan internet dalam mata

pelajaran sejarah?
59

Lampiran 2

DATA HASIL WAWANCARA

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 06 Juni 2020

Narasumber 1 : Guru Mata Pelajaran sejarah Kelas XI IPS (Bahtiar,

S.Pd)

Proses wawancara

Peneliti: Apakah bapak menggunakan internet pada saat proses pembelajaran?

Narasumber: iya saya menggunakan internet.

Peneliti: apakah penggunaan internet dapat memudahkan bapak dalam proses

pembelajaran khususnya mata pelajaran sejarah? jelaskan

Narasumber: iya sangat memudahkan dan sangat membantu dengan internet

dapat membantu untuk menambah informasi mengenai materi yang akan saya

bahas di kelas.

Peneliti: Bagaimana bapak menggunakan internet sehingga dapat

memudahkan proses pembelajaran?

Narasumber: Jadi sebuah keharusan dalam proses pembelajaran kita sebagai

guru harus tahu dulu materi materi apa saja yang akan kita bahas, jadi selain

dari buku, saya tambah dengan informasi-informasi tentang materi pelajaran

terutama hal-hal yang berhubungan dengan sejarah yang terjadi di negara ini

atau sejarah di negara lain, jadi saya sebagai guru sejarah harus mencari dulu
60

materi pelajaran saya di internet untuk menambah informasi yang akan

diberikan kepada siswa terkait materi yang akan dibahas. Jadi saya pakai

search google untuk mencari materi-materi tersebut”

Peneliti: Bagaimana cara bapak mengakses atau mengumpulkan informasi

mengenai materi sejarah yang akan bapak bahas di kelas?

Narasumber: saya mengakses internet melalui google atau crome untuk

mempersiapkan materi atau bahan ajar yang akan saya bahas di proses

pembelajaran.

Peneliti: apa yang menjadi kendala bapak pada saat menggunakan internet

untuk mencari bahan ajar atau materi pelajaran?

Narasumber: kendala yang biasa saya temukan dalam menggunakan internet

itu biasanya sumber yang tidak jelas jadi saya harus teliti untuk mencari

sumber bahan ajar yang akan saya bahas di proses pembelajaran.

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 06 Juni 2022

Narasumber 2 : Siswa Kelas XI IPS II (Hearul Anwar)

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?

Narasumber: Tergantung kak, kalau pada saat mata pelajaran sejarah

berlangsung kemudian itu yang na bahas masalah sejarah apalagi sejarah

negara lain nah tidak ku tau saya buka internet untuk mencari informasi.
61

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, leptop, dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: Iya kak kadang pake Hp kadang juga leptop.

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: dengan cara anu kak saya biasa download di google crome atau

biasa ka juga screnshot ki langsung.

Peneliti: Bagaimana cara anda belajar pada mata pelajaran sejarah dengan

internet sekolah?

Narasumber: kalau mata pelajaran sejarah itu harus ki pake internet karena di

internet itu informasinya lebih luas bahkan sejarah negara-negara lain bisa

juga ditau melalui internet, jadi sebagai siswa atau anak didik harus ki tau

akses internet karena di internet banyak sekali bisa kita peroleh informasi

mengenai materi pembelajaran.

Peneliti: Apakah materi dari internet mendukung anda dalam belajar?

Narasumber: iya mendukung kak

Peneliti: Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: iya kak lebih mudah untuk belajar kalau pake internet.

Peneliti: Apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah untuk

menelusuri bahan ajar?


62

Narasumber: Kalo saya kak pada saat menggunakan internet untuk cari bahan

ajar biasa lain dibuka lain muncul kayak iklan atau situs judi sering sering

muncul.

Peneliti: Apa kelebihan penggunaan internet sekolah untuk meteri pelajaran

sejarah?

Narasumber: Menurut saya kak dengan internet mempermudah saya dalam hal

biaya karna dengan adanya internet sekolah saya bisa nontonki video video

tentang penjajahan tanpa harus membeli cd atau semacamnya sehingga kurasa

lebih hematka tidak kasi susah orang tua

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 06 Juni 2022

Narasumber 3 : Siswi Kelas XI IPS II (Ummy Kalsum )

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?

Narasumber: sekitar 2 jam kak

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, laptop, dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: iya kak

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: dengan cara mendownload file dan separuh mengarangnya

dengan pikiran sendiri


63

Peneliti: Bagaimana cara anda belajar pelajaran sejarah dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: Misalnya saya ingin mencari informasi tentang materi pelajaran

terkait hal yang aktual yang terjadi di negara ini yang bersangkutan dengan

kebutuhan materi sejarah tentunya, ketika saya membuka search engine

google saya tidak langsung mengambil link yang paling pertama dimunculkan

oleh mesin pencari tapi saya baca dulu sumbernya dan yang paling penting

beritanya dari media mana, dan bukan dari blogspot

Peneliti: Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: iya kak lebih mudah dengan menggunakan internet sekolah tanpa

disuruhpun saya biasa cari sendiri materi apa saja yang bakal dipelajari

selanjutnya begituka biasa kak untuk supaya bisaka pahami materi pelajaran

karna mauka lulus dengan nilai terbaik

Peneliti: Apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah untuk

menelusuri bahan ajar?

Narasumber: Dalam penggunaan internet saya biasa akses diberbagai situs

untuk mencari informasi nah biasa itu kak muncul sendiri itu situs situs tidak

baik kayak situs porno biasaka lansung kasi keluar kalo ada begitu kak

Peneliti: Apakah kelebihan penggunaan internet sekolah untuk meteri

pelajaran sejarah?
64

Narasumber: ’Kalo saya kak setelah selesai belajar sejarah dengan internet

biasaka langsung nonton tutorial membuat media dengan internet untuk mata

pelajaran lainnya biasa tonja nonton drakor heehehe

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 06 Juni 2022

Narasumber 4 : Siswa Kelas XI IPS II (Subaeda)

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?

Narasumber: Biasa kak paling lama 2 jam

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, laptop, dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: kadang pake leptop kadang juga smartphone

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: buka aplikasi google baru di cari mi informasi yang mau dicari.

Peneliti:Bagaimana cara anda belajar pada mata pelajaran sejarah dengan

internat sekolah?

Narasumber: kalau misalnya ada informasi atau jawaban yang mau dicari pada

mata pelajaran kita cari jawabanya atau informasi lebih akurat di internet.

Peneliti: Apakah materi dari internet mendukung anda dalam belajar?

Narasumber: iya kak, penggunaan internet dalam belajar sangat mendukung

terutama dalam mata pelajaran sejarah karena dengan internet sangat up to


65

date ki, sangat menunjang digunakan sebagai sumber belajar siswa dalam

mencari bahan ajar.

Peneliti: apakah anda llebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: iya kak, adanya internet sekolah banyak manfaat bagi saya kak

karna bahkan jam istirahat pun saya biasa pake untuk cari bahan ajar untuk

mata pelajaran sejarah atau mata pelajaran lainnya supaya pemahamanku

tambah luas supaya bisaka dapat nilai bagus

Peneliti: apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah untuk

menulusuri bahan ajar?

Narasumber: Kalau ada tugas memang sangat mudahki untuk cari jawabannya

di internet karena banyak sumber tapi itu kadang juga biasa tergodaki untuk

buka aplikasi lain seperti youtube dan film, jadi ketika dikasihki waktu guru

untuk belajar di lab kadang tergodaka kak nonton youtube jadi biasa itu tugas

nda selesai ehe

Peneliti: Apakah kelebihan penggunaan internet sekolah untuk meteri

pelajaran sejarah?

Narasumber: Dengan adanya internet atau wifi disekolah saya bisa mencari

dan menambah wawasan saya tentang ilmu yang ingin saya pelajari yang tidak

ada dalam buku mata pelajaran maupun perpustakaan sekolah.


66

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 08 Juni 2022

Narasumber 5 : Siswa Kelas XI IPS II (Nurfadila)

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?

Narasumber: tergantung kak biasanya sekitar 2 jam

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, laptop dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: iya kak.

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: mencarinya di berbagai sumber seperti google

Peneliti : Bagaimana cara anda belajar pada pelajaran sejarah dengan internet

sekolah?

Narasumber: Semisal kita ada waktu luang atau istirahat kak saya biasa

gunakan untuk cari materi materi pelajaran yang akan saya pelajari

dipertemuan selanjutnya dengan menggunakan internet supaya ada

pengetahuan awalku untuk pertemuan selanjutnya

Peneliti: apakah materi dari internet mendukung anda dalam belajar?

Narasumber: Iya Internet dapat membantu saya dalam memahami mata

pelajaran sejarah atau mata pelajaran lainnya karena adanya internet kak kita
67

bisa tau kejadian yang sudah terjadi sebelum lahirki jadi menurutku

penggunaan internet sangat membantu.

Peneliti: Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: iya kak lebih mudah i

Peneliti: Apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah unutuk

menelusuri bahan ajar?

Narasumber: Menurutku kak penggunaan internet selain memberi kemudahan

juga ada negativenya kayak sekarang kurangmi diskusi sesama siswa karna

lebih nyaman mi cari informasi diinternet itupi biasa diskusiki kalo diarahkan

guru kalo tidak pasti cari masing masingki diinternet ituji kurasa saya kak

Peneliti: Apakah kelebihan penggunaan internet sekolah untuk materi

pelajaran sejarah?

Narasumber: Dengan adanya internet menurutku kak sangat membantu

terutama dalam mencari tau informasi informasi dan kejadian yang terjadi

diluar daerahta apalagi untuk mata pelajran sejarah kak kan sejarah itu banyak

na menurutku dengan adanya internet bisaka tau semua

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 09 Juni 2022

Narasumber 6 : Siswa Kelas XI IPS II (Muhammad Syahril)

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?


68

Narasumber: tergantung berapa lama mata pelajaran sejarah berlangsung.

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, laptop dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: iya kak

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: dengan cara mencarinya di google atau aplikasi lainnya untuk di

pake belajar.

Peneliti : Bagaimana cara anda belajar pada pelajaran sejarah dengan internet

sekolah?

Narasumber: kalau saya kak belajar sejarah dengan internet itu dengan

searching ka di google begitu ji cara ku kak.

Peneliti: apakah materi dari internet mendukung anda dalam belajar?

Narasumber: iya mendukung, mapel sejarah dengan internet cukup bagus

untuk diterapkan kepada siswa, karena dengan internet kita dapat mengetahui

kondisi dan situasi yang sebelumnya kita belum tahu yang bermanfaat bagi

kehidupan sosial siswa.

Peneliti: Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: iya kak Pada saat belajar menggunakan internet itu kak pelajaran

yang paling saya suka itu sejarah karena dengan menggunakan internet misal
69

kak toh sejarahnya daerahta(Mandar) karena jarangmi ada saya dapat buku

yang bahas mengenai sejarahta jadi diinternet mamika biasa cari

Peneliti: Apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah unutuk

menelusuri bahan ajar?

Narasumber: Ini toh kak adanya internet juga justru berdampak negative ke

saya yang tidak belajar ketika mau ujian, apalagi kalau mata pelajaran sejarah

yang dikasihki ujian dalam lab, kan soal-soal itu di buka di aplikasi jadi ketika

mencobaki jawab soal, bisaki juga aksses google untuk cari jawabannya.

Memang sih jadi cepat dan mudahki kerja soal tapi justru jadi bodohka kuras

karena nda belajarka tapi langsungka cari jawaban, kek menyontekka di

google

Peneliti: Apakah kelebihan penggunaan internet sekolah untuk materi

pelajaran sejarah?

Narasumber: Kan kalau belajarki sejarah biasa harus banyak buku dibaca biar

banyak referensi, tapi karena justru adanya internet dan wifi di sini jadi nda

perlu jaki beli buku, dan jusru lebih banyak sumber bisa di dapat di internet

daripada beli buku, dan uang juga tidak perlu banyak dikeluarkan untuk

belajar karena difasilitasimi sama internet disekolah

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 09 Juni 2022

Narasumber 7 : Siswi Kelas XI IPS II (Marsya Sintia)

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?


70

Narasumber: Tidak menentu

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, laptop dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: iya kak

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: Pake aplikasi google atau crome

Peneliti : Bagaimana cara anda belajar pada pelajaran sejarah dengan internet

sekolah?

Narasumber: Saya pakaika google untuk searching tugas-tugas sejarah karena

biasa tidak ada dibuku. Kucari sejarah yang belum kutau jadi kutau karena

lewat internet, biasa juga carika materi yang berkaitan dengan soal sejarah,

dan pakai aplikasi yang disebarkan juga oleh guru melalui whatsapp, biasa

belajar dari situka juga. Ini yang buatki lebih mudah belajar sejarah melalui

internet karena gampang dicari dan tidak usah maki capek cari ke

perpustakaan, jadi minatku belajar sejarah bagusji karena mudah kalau pakai

internet.

Peneliti: apakah materi dari internet mendukung anda dalam belajar?

Narasumber: sangat mendukung

Peneliti: Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?
71

Narasumber: iya kak

Peneliti: Apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah unutuk

menelusuri bahan ajar?

Narasumber: Selama pembelajaran sejarah dengan internet, biasa terjadi

gangguan kak misalto didalam proses pembelajaran biasa bersamaan dengan

siswa lain sama samaki pake internet sekolah jadi biasa lambat jaringan’

Peneliti: Apakah kelebihan penggunaan internet sekolah untuk materi

pelajaran sejarah?

Narasumber: Kalo saya kak dengan adanya internet dalam proses pembelaran

sejarah saya biasa gunakan untuk lihat gambar tempat atau benda benda

bersejarah setelah selesai proses pembelajaran biasanya saya lansungka lagi

cari materi materi pembelajaran untuk perteman selanjutnya itumi nanti juga

kupelajari dirumah’

Waktu Pelaksanaan Wawancara: 09 Juni 2022

Narasumber 8 : Siswa Kelas XI IPS II (ABD Rahim)

Peneliti: Berapa lama anda menggunakan internet sekolah untuk belajar?

Narasumber: tergantung kak biasanya sekitar 2 jam

Peneliti: Apakah anda menggunakan smartphone, laptop dan internet dalam

proses pembelajaran?

Narasumber: iya kak


72

Peneliti: Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi yang ada di internet?

Narasumber: pake hp baru buka aplikasi google

Peneliti : Bagaimana cara anda belajar pada pelajaran sejarah dengan internet

sekolah?

Narasumber: Kalo saya kak dari dulupi pas SMP ka sering memangka pake

internet untuk cari informasi, sama kalo ada materi pelajaran mau kutau

biasaka searching di goeggle untuk pelajari memang sediki

Peneliti: apakah materi dari internet mendukung anda dalam belajar?

Narasumber: iya sangat mendukung

Peneliti: Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan menggunakan

internet sekolah?

Narasumber: Adanya internet membuat saya lebih berminat untuk

mempelajari banyak hal karena di internet saya bisa melihat banyak

pengalaman belajar dan berbagai kegiatan tentang belajar yang sebelumnya

belum pernah saya lihat secara langsung

Peneliti: Apakah kendala anda dalam menggunakan internet sekolah unutuk

menelusuri bahan ajar?

Narasumber: Terkadang saya mengalami gangguan kak misal sementara

downloadka bahan ajar tiba tiba wifi mati atau gangguan jaringan lansungki
73

batal didownload akhirnya haruska ulang lagi dari awal download itu filenya

kalo saya ituji biasa kendalaku kak

Peneliti: Apakah kelebihan penggunaan internet sekolah untuk materi

pelajaran sejarah?

Narasumber: Terdapat banyak sekali informasi yang terdapat diinternet untuk

mata pelajaran sejarah atau mata pelajaran lainnya kak, bahkan informasi

kejadian kejadian diluar daerah bisa saya tau dengan cara carika diinternet
74

DOKUMENTASI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai