Anda di halaman 1dari 16

Pengertian

Perbandingan
Perbandingan dalam matematika dapat disebut
juga sebagai rasio.

Lalu, apa itu perbandingan atau rasio?

Perbandingan (rasio) merupakan merupakan


salah satu teknik atau cara dalam
membandingkan dua besaran.

Penulisan rasio atau perbandingan dapat


dituliskan sebagai a : b atau a/b dengan a dan
b merupakan dua besaran yang memiliki
satuan yang sama.

Selanjutnya akan dijelaskan contoh penerapa


perbandingan dalam kehidupan sehari-hari.

Perbandingan dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Terdapat banyak penerapan perbandingan
dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan skala
pada peta merupakan salah satu penerapan
perbandingan.

Kemudian, pada saat kita akan membuat roti


biasanya terdapat campuran adonan tepung
terigu dan tepung tapioka.

Misalnya perbandingannya adalah 2 : 1, artinya


untuk membuat roti tersebut diperlukan
tepung terigu 2 bagian dan tepung tapioca 1
bagian.

Selanjutnya kita akan belajar mengenai


perbandingan senilai.

Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai disebut juga sebagai
proporsi. Perbandingan senilai melibatkan dua
rasio yang sama.

Jadi, dapat dijelaskan secara sederhana bahwa


perbandingan senilai merupakan suatu
pernyataan yang menyatakan dua rasio adalah
sama.
Contoh perbandingan senilai yaitu
perbandingan banyaknya tepung dengan
banyaknya roti yang dibuat.

Semakin banyak tepung yang digunakan maka


akan semakin banyak pula roti yang dibuat,
begitu pula sebaliknya.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai


perbandingan berbalik nilai.

Perbandingan Berbalik
Nilai
Perbandingan berbalik nilai merupakan antara
dua variabel.

Misalnya perbandingan antara ukuran gigi


mesin bermotor dengan kecepatan. Ukuran
gigi mesin bermotor yang kecil akan
menghasilkan kecepatan yang besar, begitu
pula sebaliknya.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai


perbandingan bertingkat.
Perbandingan Bertingkat
Perbandingan bertingkat merupakan salah satu
perbandingan yang melibatkan lebih dari satu
perbandingan.

Contoh permasalahan berkaitan dengan


perbandingan bertingkat misalnya
perbandingan kelereng Abdul dan Beni adalah
3 : 5, sedangkan perbandingan kelereng Beni
dengan Ciko adalah 4 : 3.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut


perlu menentukan rasio atau perbandingan
dari kelereng Abdul, Beni, dan Ciko.

Berikutnya akan dijelaskan mengenai cara


menghitung perbandingan.

Cara Menghitung
Perbandingan
Cara yang dapat dilakukan untuk menghitung
perbandingan yaitu sebagai berikut.
1.Buatlah model dari permasalahan yang
akan diselesaikan.
2.Tentukan jenis perbandingan yang akan
diselesaikan. Jenis perbandingan dapat
berupa perbandingan senilai, perbandingan
berbalik nilai, perbandingan bertingkat,
atau jenis yang lainnya.
3.Susun persamaan dan hitunglah
perbandingannya untuk menentukan
informasi yang ingin diperoleh dengan
menggunakan rumus perbandingan.
Pada bagian berikut ini akan dijabarkan
beberapa rumus perbandingan.
Baca juga Aljabar.

Rumus Perbandingan
Dari suatu permasalahan mengenai
perbandingan, buatlah model dalam bentuk
tabel untuk mempermudah dalam memahami
permasalahan.

Tabel perbandingan dapat berupa tabel seperti


berikut.
Variabel 1 Variabel

a1 b1

a2 b2
Dari model tersebut dapat disusun persamaan
atau rumus untuk menyelesaikan
perbandingan.

1. Rumus Perbandingan Senilai


a1/a2 = b1/b2
2. Rumus Perbandingan Berbalik
Nilai
a1/a2 = b2/b1
Selain kedua rumus perbandingan tersebut,
juga terdapat rumus perbandingan jumlah dan
selisih.

3. Rumus perbandingan jumlah


Jumlah objek = (jumlah rasio/rasio yang
diketahui) x banyak objek yang diketahui

4. Rumus perbandingan selisih


Selisih objek = (selisih rasio/rasio yang
diketahui) x banyak objek yang diketahui

Agar lebih menguasai materi perbandingan,


perhatikan contoh soal berikut.
Baca juga Jajar Genjang.

Contoh Soal
Perbandingan
1. Hendra mengendarai sepeda motor
menempuh jarak 32 km dengan menghabiskan
4 liter bensin. Jika Hendra mempunyai 7 liter
bensin, berapa jarak yang dapat ditempuh oleh
Hendra?

Pembahasan
Dari permasalahan tersebut dapat dibuat
model permasalahan sebagai berikut.
Bensin Jarak Tempuh

4 liter 32 km

7 liter x
Permasalahan tersebut merupakan
permasalahan perbandingan senilai, sehingga

4/7 = 32/x

x = (7 x 32)/4 = 56 km

Jadi jarak yang dapat ditempuh oleh Hendra


dengan 7 liter bensin adalah 56km
2. Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 8 orang
akan selesai dalam 18 hari. Jika pekerjaan
tersebut dikerjakan oleh 12 orang, maka
berapa hari pekerjaan tersebut akan selesai
dikerjakan?

Pembahasan
Dari permasalahan tersebut dapat dibuat
model permasalahan sebagai berikut.
Banyak Pekerja

8 orang

12 orang

Permasalahan tersebut merupakan


permasalahan perbandingan berbalik nilai,
sehingga
8/12 = x/18

x = (8 x 18)/12 = 12 hari

Jadi, dengan 12 orang, pekerjaan tersebut akan


selesai dikerjakan dalam 12 hari.
3. Perbandingan banyaknya kelereng Andika
dan Bona adalah 2 : 3, sedangkan
perbandingan banyaknya kelereng Bona dan
Ciko adalah 2 : 5. Jika jumlah kelereng mereka
bertiga adalah 75. Tentukan banyak kelereng
Andika, Bona, dan Ciko.

Pembahasan
Model permasalahan tersebut yaitu

A : B       = 2 : 3

      B : C =       2 : 5

————————–

A : B : C = 4 : 6 : 15

Jumlah rasio = 4 + 6 + 15 = 25

Banyak kelereng Andika


4/25 x 75 = 12 kelereng

Banyak kelereng Bona

6/25 x 75 = 18 kelereng

Banyak kelereng Ciko

15/25 x 75 = 45 kelereng

Jadi, banyak kelereng Andika, Bona, dan Ciko


masing-masing adalah 12, 18, dan 45 buah.
4. Terdapat sebuah pohon yang berjarak 10
meter darimu. Di belakang pohon, terdapat
sebuah gedung bertingkat yang memiliki tinggi
50 meter dan berjarak 10 meter dari pohon.
Hitunglah tinggi pohon menggunakan konsep
perbandingan

Pembahasan
Untuk mengerjakan soal ini, kita harus
menggambar sesuai dengan soal. Hal ini untuk
memudahkan dalam memahami soal.
Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mencari
tinggi gedung dengan perbandingan sebagai
berikut

20.t = 50.10

t= 25 meter

Jadi, tinggi pohon adalah 25 meter.


5. Seorang pembuat sepatu mampu
menyelesaikan pesanan selama 84 hari dengan
28 pekerja. Dikarenakan permintaan semakin
meningkat, pekerjaan harus selesai dalam 56
hari. Berapa banyak pekerja yang perlu
ditambahkan agar pekerjaan selesai dalam 56
hari?

Pembahasan
Sama seperti soal di atas, pertama kali, kita
harus membuat sebuah model matematis baik
dalam bentuk gambar ataupun persamaan.

Pada soal di atas, kita akan membuat model


matematis jumlah pekerja yang dibutuhkan
menggunakan konsep perbandingan. Namun
konsep perbandingan yang digunakan
berbeda.

Pada soal ini, konsep perbandingan yang


digunakan sifatnya linear. Artinya, kecepatan
proses pengerjaan tetap sama baik 84 hari
maupun 56 hari.

Sehingga, bentuk perbandingan yang


digunakan seperti di bawah ini.

56x = 28.84

x = 42

Total kebutuhan karyawan untuk mengerjakan


sepatu dalam 56 hari adalah 42 karyawan.
Sedangkan, saat ini, pembuat sepatu memiliki
pekerja sebanyak 28. Sehingga, kebutuhan
tambahan pekerja sebanyak 42-28 = 14
pekerja.
6. Ibu membuat 10 loyang kue membutuhkan 8
tepung terigu. Suatu hari, Ibu ingin membuat
15 loyang kue. Berapakah banyak tepung
terigu yang dibutuhkan Ibu?

Pembahasan
Pada soal ini, kita dapat menggunakan
perbandingan senilai untuk menyelesaikannya.
Proses pengerjaannya sama seperti soal nomor
1. Kita perlu membuat model matematis
terlebih dahulu untuk mempermudah
pemahaman.

10 loyang → 8 tepung terigu

15 loyang → y tepung terigu

10y = 15.8
y = 12

Kebutuhan ibu untuk membuat 15 loyang kue


adalah 12 tepung terigu.
7. Sebuah bis melakukan perjalanan dari kota
M ke O menempuh waktu 2 jam dengan
kecepatan 60 km/jam. Jika bis ingin sampai 30
menit lebih cepat, berapakah kecepatan bis
seharusnya?

Pembahasan
Perbandingan berbalik nilai dapat digunakan
kembali untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Kita dapat membuat model matematis seperti
di bawah ini.

2 jam → 60 km/jam

1,5 jam → v km/jam

1,5v = 60.2

v = 80 km/jam
Jika bis ingin mencapai kota O lebih cepat 30
menit, maka kecepatan bis haruslah 80 km/jam.
8. Seorang penjahit dapat membuat 50 pasang
pakaian selama 20 hari. Suatu hari penjahit
mendapatkan order 75 pasang pakaian, berapa
lama waktu yang dibutuhkan penjahit?

Pembahasan
Untuk mengerjakan soal ini, kita dapat
menggunakan perbandingan senilai sederhana.
Sehingga bentuk penyelesaiannya seperti di
bawah ini.

50 pasang → 20 hari

75 pasang → m hari

50m= 75.20

m = 30

Penjahit dapat menyelesaikan 75 pasang


pakaian dalam 30 hari.
Kesimpulan
Perbandingan (rasio) merupakan merupakan
salah satu teknik atau cara dalam
membandingkan dua besaran.

Terdapat beberapa jenis perbandingan seperti


perbandingan senilai, perbandingan berbalik
nilai, perbandingan bertingkat, dan
perbandingan yang lainnya.

Cara menghitung perbandingan yaitu


menentukan model, menentukan jenis
perbandingan, menerapkan rumus untuk
menghitung perbandingan.

Rumus Perbandingan Senilai


a1/a2 = b1/b2
Rumus Perbandingan Berbalik Nilai
a1/a2 = b2/b1
Demikian pembahasan mengenai
perbandingan, semoga dapat menambah
pengetahuan kalian mengenai perbandinga.
Terima kasih. Baca juga Induksi Matematika.

Anda mungkin juga menyukai