BLU BLU
Penuh ● Persyaratan Substantif ● Persyaratan Substantif Bertahap
dan Teknis terpenuhi dan Teknis terpenuhi
● Persyaratan Administrasi ● Persyaratan Administrasi
terpenuhi memuaskan TIDAK terpenuhi
memuaskan
● Fleksibilitas diberikan
seluruhnya berdasarkan ● Fleksibilitas dibatasi
PP No. 23 Tahun 2005
PENCABUTAN
Pasal 6 PP No. 23 Tahun 2005
Dicabut oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta penilaian Sudah tidak
kinerja dan/atau hasil penilaian penerapan Tata Kelola memenuhi
yang Baik persyaratan
substantif, teknis,
Dicabut oleh Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota dan/atau
berdasarkan usul dari menteri/pimpinan lembaga/kepala administratif
SKPD
Dilakukan berdasarkan
Berubah statusnya menjadi badan hukum dengan
penetapan ketentuan
kekayaan negara yang dipisahkan.
peraturan per-UU-an
Instansi pemerintah yang pernah dicabut dari status PPK-BLU dapat diusulkan kembali untuk
menerapkan PPK-BLU
TARIF LAYANAN
Pasal 9 PP No. 74 Tahun 2012
05 06 07
Rencana
Pendapatan BLU Pegawai dapat terdiri
kerja/anggaran dan
dapat digunakan atas PNS dan
pertanggungjawaban
langsung profesional non-PNS
dikonsolidasikan pada
instansi induk
06.
Pengelolaan
Keuangan
BLU
Pengelolaan Keuangan BLU
01 Perencanaan dan
Penganggaran
07 Pengelolaan Barang
Pendapatan dan
03 Belanja 09 Akuntabilitas Kinerja
1. Berdasarkan prinsip efisien & 1. Barang inventaris milik BLU dapat dihapuskan dan/atau dialihkan
ekonomis sesuai praktek bisnis berdasarkan pertimbangan ekonomis kepada pihak lain dengan cara
yang sehat dijual, dipertukarkan, atau dihibahkan.
2. BLU Penuh dapat diberikan 2. BLU tidak dapat mengalihkan dan/atau menghapus aset tetap,
fleksibilitas berupa pembebasan kecuali atas persetujuan pejabat yang berwenang.
sebagian atau seluruhnya dari 3. Penerimaan hasil penjualan aset akibat dari pemindahtanganan:
ketentuan pengadaan barang dan ● hasil penjualan inventaris BLU mrpkn pendapatan BLU
jasa pemerintah bila terdapat ● hasil penjualan aset tetap yang pendanaannya selain dari
alasan efektivitas dan/atau APBN/APBD mpkn pendapatan BLU & dapat dikelola langsung
efisiensi. untuk membiayai belanja BLU.
3. Kewenangan PBJ secara berjenjang ● hasil penjualan aset tetap yang pendanaannya sebagian atau
berdasarkan nilai yg diatur oleh seluruhnya berasal dari APBN/APBD bukan merupakan
Menkeu/kepala daerah (mis. PMK pendapatan BLU dan wajib disetor ke RKUN/D.
No.08/PMK.02/2006 ttg 4. Penggunaan aset tetap untuk kegiatan yg tidak terkait langsung
Kewenangan PBJ pada BLU. tugas pokok dan fungsi satker BLU harus mendapat persetujuan
Pengelola Barang.
5. Tanah dan bangunan BLU disertifikatkan atas nama Pemerintah
RI/Pemda yang bersangkutan
08 Penyelesaian Kerugian
09 Akuntabilitas Kinerja
Surplus
Dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya kecuali atas
perintah Menkeu/Gub/Bupati/Walikota, sesuai dengan
kewenangannya, disetor sebagian atau seluruhnya ke Kas Umum
Negara/Daerah dengan mempertimbangkan posisi likuiditas BLU
Defisit
● Defisit anggaran BLU dapat diajukan pembiayaannya dalam tahun
anggaran berikutnya kepada Menkeu/PPKD melalui menteri/pim
lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan kewenangannya.
● Menkeu/PPKD, dapat mengajukan anggaran untuk menutup defisit
pelaksanaan anggaran BLU dalam APBN/APBD tahun anggaran
berikutnya.
12 Tata Kelola BLU
Pejabat Pengelolaan PK BLU
Kepegawaian pada BLU
Pembinaan dan Pengawasan
Remunerasi
07.
Pengelolaan
Keuangan
PTNBH
Jenis PTN
Perbedaan Umum
PTN-BH PTN-BLU
Dasar Hukum Pengelolaan PP Nomor 04 Tahun 2014 dengan PP Nomor 74 Tahun 2012 jo PP
juknisnya PP tentang Statuta no.23 tahun 2005
masing-masing PTN
Penetapan Tarif Layanan Ditetapkan berdasarkan pedoman Ditetapkan oleh Menteri Keuangan
Teknis penetapan tarif yang berdasarkan usulan pimpinan BLU
ditetapkan Kemendikbud ristek