HASIL PENELITIAN
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA
PANDEMI COVID-19 TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 AMPIBABO
FIKRAN
A251 16 036
HALAMAN PENGESAHAN
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA
PANDEMI COVID-19 TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 AMPIBABO
Oleh
Fikran
A 251 16 036
Mengetahui,
koordinator program studi pendidikan kimia
ii
iii
ABSTRAK
Fikran, 2022. “Efektivitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19
terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Ampibabo”. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.
Pembimbing : Kasmudin Mustapa
iii
iv
ABSTRACT
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka ia harus memiliki ilmu, dan
barangsiapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu,
dan barangsiapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu. (HR.
Thabrani)
Yang utama dari segalanya, syukur kepada Allah SWT. Limpahan cinta dan
segenggam ilmu-Mu.
Alhamdulillahirabbil ‘Alamin
sederhana ini kepada kedua orang tua tercinta, terkasih dan tersayang Ayahanda
HARIS dan Ibunda ARLINA yang selalu memberikan dukungan, kasih saying, dan
do’a yang tiada henti mengiringi langkahku untuk menggapai cita dan masa depan
yang lebih baik. Wajah yang selalu kegelisahan dan perjuangan yang tidak pernah ku
ketahui, namun dengan kasih sayang dan kesabaranmu yang luar biasa telah
memberikan segalanya untukku. Terima kasih atas segalanya, cinta dan kasih
sayangmu takkan pernah tergantikan dengan apapun. Kakak dan adik tersayang
Rosnawati, Ece Wulandari dan Andi Ridwan terima kasih telah menjadi
v
vi
Puja dan puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan nikmat kesehatan dan kekuatan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada
Selesainya laporan hasil penelitian ini tentunya tak lepas dari bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang selama ini memberikan bantuan
kepada penulis khususnya kedua orang tua tercinta yaitu Ayah Haris dan Ibu Arlina,
yang selama ini telah membesarkan, menjaga dengan penuh kasih saying, mendidik
dan memberikan nasehat serta senantiasa mendoakan yang terbaik untuk anak-
anaknya. Tak lupa pula penulis ucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang
vi
vii
S.Pd., M.Pd yang telah memberikan arahan dan bimbingannya sehingga penulis
Pada kesempatan ini pula, dengan segala ketulusan hati penulis menghaturkan
2. Bapak Dr. Ir. Amiruddikan Kade, S.Pd., M.Si Dekan Fakultas Keguruan dan
4. Bapak Abdul Kamaruddin, S.Pd., M.Ed., Ph.D. Wakil Dekan Bidang Umum
6. Ibu Purnama Ningsih, S.Pd., M.Si., Ph.D Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
7. Bapak Dr. Tri Santoso, M.Si Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas
8. Bapak Dr. H. Suherman, M.S dosen wali yang telah memberikan arahan dan
saran sejak awal sampai akhir studi di Program Studi Pendidikan Kimia.
9. Bapak Dr. Ratman, S.Pd., M.Si selaku Pembahas I, dan ibu Dra. Minarni
Rama Jura, M.Si selaku Pembahas II, yang bersedia meluangkan waktu untuk
vii
viii
10. Dr. Siti Aminah, M.Si selaku kepala Laboratorium Kimia FKIP Universitas
Tadulako serta Dra. Husnia Muchtar dan Siti Nurbayah, S.Si selaku laboran
penulis
11. Seluruh Dosen dan Staf pengajar FKIP khususnya Bapak/Ibu Dosen Program
Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tadulako, yang telah mendidik dan
perkuliahan.
12. Kepala sekolah beserta staf guru SMA Negeri 1 Ampibabo yang selalu
13. Sahabat-sahabat tercinta KAPAK saya : Rahmat Hidayat, S.Ked, Moh Rivan
Ardiansyah, S.Pd, Andi Mahatir, S.Pt, Moh. Akram, S.Pd, Rachmad Hidayat,
S.Hut, Sahril, S.Pd.I, Dina Safitra, S.Farm, Jihan, S.Pd, Magfirah, S.Adm,
14. Teman–teman kelas A 2016 yang tak pernah bosan memberikan nasehat dan
Pasaribu, Fikri Khaykal, Aryo Peluru, Ayu, Agung, Mandrang, Munira, Fahri,
viii
ix
Aldi dll yang selalu memberikan nasehat dan terus menyemangati penulis
Sagita dan Moh. Hidayat yang membantu penulis sejak awal proses penulisan
skripsi ini.
Dewi Masyita, Farid, dll yang telah memberikan banyak pelajaran berharga.
menyelesaikan studi.
20. Adik-adik jurusan IPA kelas XI di SMA Negeri 1 Ampibabo yang sudah mau
sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya. Akhir
kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin
Penulis
Fikran
ix
x
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................
BAB II.............................................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS............................
2.1 Penelitian yang Relevan.................................................................................................
2.2 Kajian Pustaka.................................................................................................................
2.2.1 Belajar dan Pembelajaran.........................................................................................
2.2.2 Motivasi Belajar.......................................................................................................
2.2.3 Hasil Belajar.............................................................................................................
2.2.4 Pandemi Covid-19......................................................................................................
2.2.5 Pembelajaran Daring...............................................................................................
2.3 Kerangka Pemikiran.....................................................................................................
2.4 Hipotesis Penelitian......................................................................................................
BAB III..........................................................................................................................................
METODE PENELITIAN...........................................................................................................
3.1 Jenis Penelitian..............................................................................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................
3.2.1 Tempat......................................................................................................................
3.2.2 Waktu Penelitian.......................................................................................................
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.................................................
3.3.1 Populasi.....................................................................................................................
3.3.2 Sampel.......................................................................................................................
3.4 Jenis dan Sumber Data.................................................................................................
x
xi
xi
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Nilai Kw pada berbagai suhu....................................................................19
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran...............................................................................24
Gambar 4. 1 Grafik Nilai Pretest-Posttest Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Kelas Eksperimen..................................................................................42
Gambar 4. 2 Grafik Nilai Pretest-Posttest Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Kelas Kontrol.........................................................................................44
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia saat ini dikejutkan dengan mewabahnya sebuah virus yang bernama
corona atau dikenal dengan istilah covid-19 (corona virus diseases-19). Virus ini
yang disinyalir mulai mewabah di akhir tahun 2019 di kota Wuhan Provinsi
Hubei Tiongkok, saat ini menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dengan sangat
cepat, sehingga WHO menetapkan wabah ini sebagai pendemi global. Ratusan ribu
manusia terpapar virus ini di seluruh dunia, bahkan puluhan ribu manusia menjadi
korban meninggal. Indonesia merupakan salah satu negara yang terpapar covid-19
ini. Rumitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin dunia menerapkan
kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Social distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara termasuk indonesia dalam
sektor pendidikan, hampir 300 juta peserta didik di seluruh dunia terganggu kegiatan
1
2
muka di kelas dirubah menjadi pembelajaran dalam jaringan atau daring agar proses
pembelajaran tetap berlangsung sehingga terpenuhi hak peseta didik dalam belajar.
secara daring. Pembelajaran daring merupakan salah satu tantangan di era industri
4.0. Pendidikan di Era industri 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pada
pada dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan dengan
metode tatap muka di kelas, menjadi beralih ke kegiatan belajar mengajar di rumah
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar dari rumah
difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi covid-
19 (Kemdikbud, 2020).
dapat belajar kapanpun dan dimanapun (Dewi, 2020). Interaksi antara guru dan
3
platform gratis yang berupa kelas virtual, seperti Google Classroom, Edmodo,
Artinya sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai harapan. Ciri-
(Rohmawati, 2015). Keefektifan program pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi
tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses dan sarana
merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatau
proses pembelajaran. Keefektifan dapat diukur dengan melihat minat siswa terhadap
kegiatan pembelajaran.
penting dalam menunjang hasil belajar siswa. Motivasi adalah keadaan yang
terdapat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu
guna pencapaian suatu tujuan motivasi itu sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu
motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua,
4
yaitu: (1) Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu, (2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-
motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar (Thursan
Hakim, 2008)
pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik
Menurut Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau
Pendapat tersebut didukung oleh Sanjaya (2010), bahwa hasil belajar adalah suatu
menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalm
perubahan perilaku itu bersifat adanya penambahan dari perilaku sebelumnya yang
covid-19 terhadap motivasi dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Ampibabo.
pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19 terhadap motivasi dan hasil belajar
a. Bagi siswa
Siswa dapat mengetahui sejauh mana hasil belajar pada mata pelajaran
b. Bagi guru
Guru dapat mengetahui minat dan hasil belajar siswa pada masa pandemi
siswa
6
c. Bagi sekolah
motivasi dan hasil belajar siswa dimasa pandemi covid-19 sehingga dapat
d. Bagi peneliti
kimia.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
2.1 Penelitian yang Relevan
Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika” dengan populasi
dan sampelnya adalah seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Wajo kelas XI MIPA
mereka menilai efektif (46,7%), dan menilai biasa saja (20%). Pembelajaran daring
Sebagai media Pembelajaran Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMAN Depok. Dalam
Learning. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji Kolmogorov-Smiwow = 2.066 dan sig
7
8
<0,05; 2). E-Learning efektif dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran
TIK di SMAN 1 Depok karena rata-rata peningkatan mata pelajaran ini yang
responden yang berkaitan sebanyak 5 orang dari SD Banyuajuh 6 Kamal, terdiri dari
2 guru, 2 wali murid, dan 1 murid. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden,
peneliti memberi nama responden P1, P2, P3, P4, dan P5. Wawancara dilakukan
dengan literatur terkait.Hasil dari penelitian ini adalah kurang efektif nya
Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Geografi Sma Negeri 5 Padang”.Penelitian ini
Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Geografi siswa SMAN 5 Padang.
Jenis penelitian korelasional Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XI IPS
yang terdiri dari 4 lokal yang berjumlah 162 orang. Sampel diambil dengan teknik
proporsional random sampling, dimana untuk setiap kelas diambil secara acak dengan
9
proporsi 50% sehingga sampel berjumlah 81 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS
SMA N 5 Padang, kekuatan hubungan antara motivasi dengan hasil belajar geografi
laboratorium virtual terhadap hasil belajar kognitif fisika peserta didik. Jenis
penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain eksperimen one group pretest
posttest. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA 1 yang berjumlah
33 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar kognitif dan angket minat
belajar peserta didik. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
didik dengan nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 (0,0063 < 0,05) dan ada
belajar kognitif peserta didik dengan nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 (0,000
< 0,05).
Penelitian yang dilakukan oleh Amelia, Hasanah, Rahman & Putra (2020)
dari 2 guru, 2 wali murid, dan 1 murid. Untuk menjaga kerahasiaan identitas
responden, peneliti memberi nama responden P1, P2, P3, P4, dan P5. Wawancara
dikembangkan dengan literatur terkait. Hasil dari penelitian ini adalah kurang
efektif nya pembelajaran online karena faktor kurangnya sarana dan prasarana serta
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja
oleh setiap individu, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu,
dari yang tidak bisa berjalan menjadi bisa berjalan, tidak bisa membaca menjadi bisa
membaca dan sebagainya. Belajar adalah suatu proses perubahan individu yang
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya ke arah yang baik maupun tidak baik.
Definisi pengertian belajar sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal
atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa
sementara dari organisme (Hilgard & Bower, 1996 dalam Jogiyanto, 2006).
Menurut Gagne & Briggs (2008) belajar adalah hasil pasangan stimulus dan
diinternalisasikan dalam proses belajar. Belajar adalah suatu proses yang berlangsung
didalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam
berpikir, bersikap dan berbuat W Gulo (2002). James O. Whittaker (Djamarah, 1999)
menyatakan bahwa pengertian belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan
Udin S. W (2008), pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan aneka ragam kompetensi, skill, dan attitude tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui
rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Menurut Slavin (2009) Pengertian belajar
sebagainya. Belajar akan lebih baik kalau si subjek belajar itu mengalami atau
12
oleh lingkungan. Terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seseorang individu
dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan. Belajar merupakan
perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau pengalaman
(Anni, 2007).
2007).
1. Belajar dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan digunakan sebagai
masing-masig individu harus aktif bila dihadapkan pada suatu lingkungan atau
13
sebagainya.
4. Belajar mengakibatkan terjadinya suatu perubahan pada diri orang yang belajar.
perubahan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang berkaitan satu dengan
yang lain.
Jadi belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sengaja ataupun
tidak singaja oleh individu, sehingga terjadinya perubahan tingkah laku yang
pemikiran atau penemuan konsep-konsep dan cara-cara yang baru yang meliputi rana
kognitif, afektif dan psikomotor. Sehingga seseorang yang telah mengalami proses
belajar akan memperoleh hasil berupa kemampuan terhadap sesuatu yang menjadi
hasil belajar.
sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud disamping tercipta proses belajar
sekaligus supaya proses belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Pembelajaran yang
Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu
14
belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa
melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang
memadai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah
dimaknai sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga
tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik. Menurut Gagne, Briggs, &
pada siswa. Menurut Dufty & Roehler (1989) pengertian pembelajaran adalah suatu
dilaksanakan
Motivasi adalah salah satu hal yang berpengaruh pada kesuksesan aktifitas
pembelajaran siswa. Dengan adanya motivasi, siswa akan lebih keras, ulet, tekun dan
merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya pembelajaran
disekolah. Oleh karena itu, pada kurikulum 2013 yang sistem penilaiannya lebih
menyeluruh yaitu pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga diharapkan
Beberapa para ahli juga memberikan penjelasan tentang motivasi, antara lain
sebagai berikut. Motivasi menurut Sumardi Suryabrata (2012) adalah keadaan yang
terdapat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu
guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu Gates dan kawan kawan mengemukakan
bahwa motivasi adalah suatu kondisi fiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri
seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Menurut Dimyati (2002),
intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
16
dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar, sebagai
contoh seorang itu belajar karena tahu besok ujian, dengan harapan mendapatkan
nilai baik, sehingga mendapatkan pujian dari orang lain. Begitu juga untuk belajar
Learning”. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula pelajaran
itu (Sardiman2011).
melakukan suatu tindakan belajar. Seseorang peserta didik akan berhasil dalam
belajar apabila mempunyai motivasi untuk belajar (Purwanto, 2007). Fungsi motivasi
pertama, mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi maka
tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. Kedua, motivasi berfungsi
mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik
17
Menurut Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau
Pendapat tersebut didukung oleh Sanjaya (2010) bahwa hasil belajar adalah suatu
menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam
perubahan perilaku itu bersifat adanya penambahan dari perilaku sebelumnya yang
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan
hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi
individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan
merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
psikologis yang diantaranya adalah perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan
Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
1. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemehaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek
2. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
bertindak yang terdiri dari enam aspek, yakni gerakan refleksi, keterampilan gerak
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga
ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah
karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
Virus covid-19 saat ini telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)
sebagai pandemi sejak tanggal 11 Maret 2020. Penetapan pandemi virus covid-19 ini
adalah yang pertama kalinya sejak tahun 2009. Jika dilihat dari statistik penyebaran
Secara umum gejala umum yang dialami oleh orang yang terinfeksi yaitu
demam, sesak nafas dan batuk. Gejala lain yang dapat dialami oleh pasien yang
terinfeksi yaitu sakit tenggorokan, nyeri otot, adanya dahak, gangguan pencernaan
seperti diare, sakit perut, dan kehilangan fungsi indra pengecap dan pencium. Sementara
sebagian besar kasus pasien mengalami gejala ringan namun pada gejala yang lebih
Sampai tanggal 1 Juni 2020 belum ada negara di dunia yang menyatakan telah
Adapun cara yang terbaik untuk mencegah penyakit pandemi virus covid-19 yaitu
Kesehatan telah merumuskan protokol kesehatan yang dapat dilakukan dalam upaya
14 hari, dan pada umumnya terjadi di hari ke tiga sampai hari ke tujuh. Demam,
kelelahan, dan batuk kering merupakan tanda-tanda umum infeksi corona disertai
dengan gejala seperti hidung tersumbat, pilek, dan diare pada beberapa pasien. Karena
beberapa pasien yang parah tidak mengalami kesulitan bernapas yang jelas dan datang
dengan hipoksemia, sehingga ada perubahan dalam panduan ini menjadi Dalam kasus
yang parah, dispnea dan atau hipoksemia biasanya terjadi setelah satu minggu setelah
onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat berkembang menjadi sindrom
gangguan pernapasan akut, syok sepsis, asidosis metabolik yang sulit ditangani, dan
perdarahan dan disfungsi koagulasi, dan lain-lain. Edisi ini menekankan bahwa pasien
dengan kondisi sakit ringan hanya mengalami demam ringan, kelelahan ringan dan
jarak jauh melalui media berupa internet dan alat penunjang lainnya seperti telepon
seperti biasa, menurut Riyana (2019), pembelajaran daring lebih menekankan pada
ketelitian dan kejelian peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi yang
disajikan secara online. Konsep pembelajaran daring memiliki konsep yang sama
kapanpun dan dimanapun. Interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran
21
daring dapat menggunakan beberapa aplikasi atau platform gratis yang berupa kelas
virtual, seperti Google Classroom, Edmodo, zoom, dan beberapa aplikasi lainnya.
sehingga memiliki tantangan dan peluang tersendiri. Oleh karena itu, adanya
hambatan yang terdapat dalam proses pembelajaran daring harus dapat ditemukan
dilakukan oleh sekolah. Oleh karena itu, penelitian mengenai hambatan, solusi dan
daring di tengah pendemi Covid-19 saat ini dan dijadikan informasi dasar bagi
Kebijakan Pendidikan dalam Masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-
19) poin ke 2 yaitu proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut :
b. Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antar
d. Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif.
(Polancik, 2009) kerangka pemikiran adalah suatu diagram yang menjelaskan secara
garis besar arus logika berjalannya sebuah penelitian. Kerangka pemikiran dibuat
diwilayah Kecamatan Ampibabo dan juga termasuk salah satu sekolah yang
daring seperti yang di intrsuksikan oleh pemerintah dalam surat edaran Mentri
23
Pendidikan dalam Masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19), dimana
belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
tersendiri buat sekolah, guru dan siswa karena pembelajaran yang dilakukan dimasa
pandemi saat ini berbeda dengan pembelajaran luring yang dilakukan sebelumnya
pada masa sebelum pandemi. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap tingkat
motivasi dan pencapaian hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Sehingga kita dapat menetukan pembelajaran daring yang dilakukan sudah efektif
Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini
SMA NEGERI 1
AMPIBABO
MASA PANDEMI
PEMBELAJARAN
DARING
24
EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN DARING
Hasil
Motivasi
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Belajar
Bealajar
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
data yang diambil dalam bentuk angka dan diproses secara statistik,dideskripsikan
secara deduksi yang berangkat dari teori-teori umum. Lalu menguji validitas
keberlakuan teori tersebut. Dijabarkan secara deskriptif karena hasilnya akan penulis
arahkan untuk medeskripsikan data yang diperoleh dan untuk menjawab rumusan
masalah.
ada tidaknya hubungan dan apabila ada, beberapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu. Penelitian korelasi mempelajari dua variabel atau lebih yakni
sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel
penelitian yang ingin mengkaji dan melihat hubungan antara efektivitas pembelajaran
daring terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Ampibabo pada
3.2.1 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ampibabo Jl. Djide No. 353
Desa Ampibabo Timur Kec. Ampibabo Kab. Parigi Moutong Sulawesi Tengah
3.3.1 Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Populasi dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran kimia berjumlah 2
orang dan seluruh siswa SMA Negeri 1 Ampibabo kelas XI yang mengikuti mata
pelajaran kimia yang terdiri dari 5 kelas yaitu kelas XI IPA-A berjumlah 35 siswa,
keseluruhan siswa yang mengikuti mata pelajaran kimia kelas XI di SMA Negeri 1
3.3.2 Sampel
yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1
172
10% dari 172 adalah x10 = 17,2 dibulatkan menjadi 17 orang siswa.
100
digunakan sebagai kelas eksperimen dengan menganggap bahwa siswa tersebut dapat
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya yang dilihat dari hasil
lapangan dan angket yang diberikan (Sugiyono, 2018). Data primer yang dimaksud
yaitu data berupa hasil wawancara, data hasil penilaian siswa pada mata palajaran
Sumber data diperoleh dari guru mata pelajaran kimia dan siswa perwakilan
tiap kelas melalui pemberian wawancara, angket motivasi belajar siswa, dan hasil
3.5.1 Wawancara
oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan yang
efektivitas dari pembelajaran daring dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Ampibabo
3.5.2 Dokumentasi
28
dari catatan yang penting, baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.
mengambil dokumentasi mengenai data penilaian akhir dari hasil belajar siswa SMA
Negeri 1 Ampibabo.
Angket motivasi ini disusun dengan maksud untuk memperoleh data motivasi
Ampibabo.
Instrumen dalam penelitian ini adalah tes wawancara, angket motivasi belajar,
pembelajaran daring yang diajukan kepada orang yang diwawancara (interview) yaitu
29
guru mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Ampibabo untuk memperoleh data yang
pertanyaan dan 5 pilihan jawaban (Mustapa, 2009). Angket Motivasi diajukan kepada
siswa yang menjadi sampel pada penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai
motivasi siswa.
Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data secara statistik dan analisis
secara deskriptif.
Analisis statisti dipergunakan terhadap hasil belajar yang terdiri atas data-data
hasil belajar siswa sebelum dan saat masa pandemi covid-19. Data berupa nilai
SPSS for windows. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat
statistik, meliputi uji normalitas dan homogenitas hal ini digunakan untuk memeriksa
efektivitas dari pembelajaran daring yang dilihat dari tingkat motivasi dan hasil
skala likert dengan lima pilihan kriteria berskala yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS), dan masing-
masing jawaban memiliki bobot nilai dari 1 sampai 5, yaitu: SS bernilai 5, S bernilai
berikut.
P resentase % =
∑ skor tiap indikator x 100%
∑ skor maksimal
Untuk mengetahui presentase motivasi siswa yang berada pada kategori
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju dapat
2 69 – 84% Setuju
3 53 – 68% Ragu-ragu
31
pembelajaran daring dalam kategori positif, netral, maupun negatif, sesuai dengan
nilai indikator akhir yang diambil dari nilai teringgi dan nilai terendah dari skor
1 ≥ 60 % Positif
2 = 60 % Netral
3 ≤ 60 % Negatif
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAAN
4.1 Hasil Penelitian
bagian ini dideskripsikan data-data tentang data hasil belajar siswa baik sebelum
masa pandemi maupun pada masa pandemi serta data mengenai motivasi belajar
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara yang telah
ditanyakan langsung kepada informan dan angket/kuesioner yang akan diisi oleh
untuk memperoleh informasi dari peserta didik terkait beberapa indikator keefektifan
pembelajaran daring terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Instrumen yang
Bentuk dukungan untuk mencapai tujuan diatas, maka dilakukan uji identifikasi
divalidasi oleh seorang ahli untuk menentukan kategori validitas setiap aspek dalam
keefektifan pembelajaran daring terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di masa
Data hasil belajar siswa sebelum penerapan pembelajaran daring dan pada
masa pembelajaran daring dilakukan uji prasyarat statistik melalui uji normalitas dan
kelompok data, diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 dimana nilai
tersebut lebih kecil dari α (0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua data
berdistribusi tidak normal. Berikut data hasil uji prasyarat normalitas ditunjukkan
probablitas signifikan sebesar 0,00 dimana nilai tersebut lebih kecil dari α (0,05).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa varian data tidak homogen. Data hasil uji
keduanya tidak terpenuhi untuk uji parametrik, sehingga uji statistik yang digunakan
adalah uji t-test non parametrik 2 sampel independent yaitu Mann-Whitney Test,
dberikut data hasil uji t-test non parametrik 2 sampel ( Mann Whitney Test) pada
tabel 4.4
Mann-Whitney Test
35
Ranks
Masa Semeseter N Mean Sum of
Rank Ranks
1 171 226,23 38686,00
Semester 2 171 116,77 19967,00
Total 342
Hasil Belajar
Mann-Whitney U 5261,000
Wilcoxon W 19967,000
Z -10,396
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: Masa Semester
Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Dengan ketentuan, apabila nilai signifikansi probabilitas
> α (0,05) maka Ho diterima dan H 1 diterima, sebaliknya apabila nilai signifikansi
probabilitas < α (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, Asymp.
Sig. (2-tailed) 0,000 < α (0,05), maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan
adalah menolak Ho dan menerima H1. Yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar
siswa pada masa sebelum pandemi dan masa pandemi. Jika melihat output SPSS pada
tabel Rank, terlihat bahwa rata-rata hasil belajar sebelum pandemi lebih tinggi
dapat diuraikan pada tabel hasil pengamatan dibawah ini yang merupakan hasil
Keterangan:
- Jumlah soal angket = 25% - Jumlah subjek penelitian = 26
- Skor angket minimal = 25 = 20% - Skor angket maksimal=125 =100%
Sesuai dengan data yang didapat pada tabel diatas maka didapatkan skor rata-
rata motivasi siswa berada pada sikap ragu-ragu dengan kategori positif yaitu
67,34%. Sehingga apabila dilihat pula dari perhitungan skor indikator berdasarkan
skor angket tertinggi dan skor angket terendah dengan dua kategori (positif dan
negatif) maka persen rata-rata motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
37
daring dimasa pandemi covid-19 berada pada ≥ 60% artinya siswa berada pada
4.2 Pembahasan
Sesuai dengan data hasil penelitian, maka dapat dilakukan analisis data
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh data hasil
belajar siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Ampibabo dengan rata-rata sebelum dan
pada masa pandemi adalah berbeda secara signifikan. Rata-rata hasil belajar siswa
sebelum masa pandemi (226,23) lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa
pada masa pandemi (116,77). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa pembelajaran daring yang lakukan pada masa pandemi masih kurang efektif
pandemi covid-19.
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan
hasil belajar siswa antara penerapan pembelajaran tatap muka sebelum masa pandemi
dan penerapan pembelajaran daring pada masa pandemi. Data hasil belajar siswa
dikatakan bahwa pembelajaran daring yang diterapkan pada masa pandemi covid-19
pembelajaran tatap muka yang diterapkan sebelum masa pandemi covid-19. Hal ini
dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum masa pandemi dan
keduanya tidak terpenuhi untuk uji parametrik, sehingga uji statistik yang digunakan
adalah uji t-test non parametrik 2 sampel independent yaitu Mann-Whitney Test.
Hasil uji statistik menggunakan Mann-Whitney Test diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0,000. Dengan ketentuan, apabila nilai signifikansi probabilitas > α
probabilitas < α (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, Asymp.
Sig. (2-tailed) 0,000 < α (0,05), maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan
adalah menolak Ho dan menerima H1. Yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar
siswa pada masa sebelum pandemi dan masa pandemi. Jika melihat output SPSS pada
tabel Rank, terlihat bahwa rata-rata hasil belajar sebelum pandemi lebih tinggi
Berpatokan pada hasil uji statistik yang dilakukan, maka dapat dikatakan
hasil belajar siswa di masa pandemi jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap
Sesuai dengan hasil analisis secara deskriptif untuk kriteria ataupun kategori
tingkat motivasi siswa terhadap penerapan pembelajaran daring pada masa pandemi
covid-19, berada pada siskap ragu-ragu dengan kategori positif yaitu 67,34%. Apabila
hal ini dilihat dari perhitungan skor angket terendah dengan dua kategori yaitu positif
dan negatif. Maka persen rata-rata motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran daring berada pada ≥ 60% artinya siswa berada pada kategori positif
atau ragu-ragu dengan pembelajaran daring tersebut (Tabel 4.5). Berdasarkan hasil
persentase kriteria ataupun kategori tersebut, maka dapat pula dikatakan bahwa
semangat untuk mengikuti materi pembelajaran. Hal ini juga akan berdampak pada
Pada penelitian ini pula ditetapkan ada lima indikator motivasi yang
sebanyak 71,07%, kepuasan sebanyak 65,07% dan keyakinan sebanyak 72,00% (tabel
4.5). Berdasarkan kelima indikator tersebut semuanya berada dalam kategori positif
40
dengan sikap ragu-ragu dan setuju. Sehingga dari indikator tersebut akan lahir
perasaan siswa terhadap sesuatu yang dipelajari yang akan berakibat pada ninat
belajarnya. Akan tercipta pada setiap pribadi siswa hal-hal yang menyangkut
terhadap pembelajaran daring namun masih terdapat sikap ragu-ragu pada beberapa
indikator.
63,07%, hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut berada dalam kategori positif
bahwa masih terdapat keraguan pada siswa dalam mengikuti pelajaran, hadir tepat
berada dalam kategori positif namun berada pada sikap ragu-ragu. Hal ini
menggali pengetahuan yang lebih luas, kebebasan dalam berpendapat, proses belajar
kategori positif dan sikap setuju. Kondisi ini menunjukkan bahwa penerapan
belajar yang tinggi dan memiliki kebebasan selama mengikuti pelajaran dalam setiap
proses pembelajaran.
positif namun berada pada sikap ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa
kepuasan dalam belajar, cara menghargai setiap pendapat, melatih sifat mandiri dan
positif dan sikap setuju. Kondisi ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran
daring akan memberikan gambaran kepada siswa untuk dapat memahami materi
tugas ataupun masalah, mendapatkan hasil belajar yang baik serta mempunyai
keyakinan dan kepercayaan untuk menghadapi ujian dalam setiap akhir pembelajaran.
42
dapat dikatakan bahwa, guna mengetahui seberapa besar tingkat motivasi belajar
peserta didik dapat dilihat dari seberapa jauh tingkat perhatian peserta didik dalam
merasa serius ataupun aktif untuk bisa mengikuti materi pembelajaran dengan penuh
semangat. Seberapa jauh peserta didik merasa puas terhadap kegiatan belajar yang
telah dilakukan ataupun dilewati, serta seberapa jauh peserta didik merasa yakin
terhadap beberapa siswa kelas XI jurusan IPA dan guru mata pelajaran kimia tentang
Peneliti menggunakan pertanyaan tersruktur yang diajukan kepada siswa dan guru.
pembelajaran daring dimasa pandemi. Berikut ini hasil wawancara dengan beberapa
A. Wawancara dengan siswa (Afriani siswa kelasXI IPA D, Anak Agung Sri Laksmi
Adapaun hasil wawancara atau tanya jawab langsung dengan beberapa siswa
bagaimana dampak covid-19 terhadap pembelajaran anda, Afriani siswa kelas XI IPA
D menjawab, Sejak adanya pandemi covid-19, proses belajar saya terganggu karena
tidak adanya pembelajaran tatap muka seperti biasanya yang mengakibatkan saya
merasa kesulitan dalam memahami materi. Anak Agung Sri Laksmi siswa kelas E
juga menjawab dampak yang saya rasakan yaitu proses pembelajaran yang dilakukan
menjadi berbeda dengan model pembelajaran saat sebelum masa pandemi covid-19.
Selain itu Arfan siswa kelas XI IPA A juga menjelaskan bahwa Sejak munculnya
pandemi covid-19 saya kaget dengan adanya pembelajaran daring, soalnya terbilang
baru buat saya dan sempat terfikirkan bagaimana dengan siswa yang tidak punya hp
daring yang diterapkan kurang menarik karena tidak dapat berinteraksi langsung
dengan guru maupun teman seperti pada pembelajaran tatap muka sebelum pandemi.
Anak Agung Sri Laksmi menjawab menurut saya pembelajaran daring yang saat ini
digunakan cukup bagus karena sudah membantu mengadakan proses belajar mengajar
dimasa pandemi seperti saat ini dan saya pun saat ini juga belajar bagaimana
mengatur waktu belajar karena terkadang guru lambat/tidak sesuai dengan jadwal
dikarenakan kesibukan yang lain. Selain itu Arfan juga memberikan penjelasan
menurut saya pembelajaran daring dimasa pandemi cukup bagus, karena tidak ada
44
batasan dalam belajar seperti mau kerjakan tugas rumah bisa kapan saja, karena untuk
mengumpulkan tugas tidak harus dikumpul dihari itu juga. Penjelasan dari guru pun
cukup bagus.
didapatkan pada saat pembelajara daring. Afrianti menjelaskan kendala yang saya
alami pada proses pembelajaran daring yaitu masalah jaringan dan paket internet.
Anak Agung Sri Laksmi menjawab bahwa kendala yang saya dapatkan yaitu,
kendala yang saya dapatkan yaitu, terkadang ketika sementara proses pembelajaran
kuota internet saya habis, terkadang juga jaringan hilang. Pada pertanyaan keempat
menjawab koneksi jaringan ditempat saya kurang baik, karena pada saat mati lampu
koneksi jaringan internet saya hilang. Anak Agung Sri Laksmi menjawab bahwa
koneksi internet ditempat saya cukup bagus. Arfan menjelaskan koneksi jaringan di
tempat saya tinggal sangat sulit karena saya tinggal di desa dekat gunung.
pada koneksi jaringan saat pembelajaran daring. Afriani menjelaskan iya, terkadang
saya mengalami kendala pada saat saya ingin mengumpulkan tugas di clashroom itu
susah terkirim karena koneksi jaringan yang buruk. Anak Agung Sri Laksmi
menjelaskan tidak, karena jaringan ditempat saya cukup bagus dan juga sekarang
koneksi internet yang harus cepat. Arfan juga menjelaskan bahwa iya, dikarenakan
saya tinggal di desa dekat gunung terkandang saat pembelajaran berlangsung tiba-tiba
jaringan hilang. Pada pertanyaan keenam pewawancara menanyakan dari mana anda
dari kakak dan bantuan kuota dari pemerintah. Anak Agung Sri Laksmi menjawab
Saya mendapatkan bantuan kuota internet dari pemerintah dan juga terkadang
membeli sendiri. Arfan menjawab untuk mendapatkan kuota internet, terkadang saya
mencari pekerjaan terlebih dahulu untuk dapat membeli kuota internet, terkadang
juga saya pinjam uang orang tua untuk membeli kuota internet.
pemerintah memberikan bantuan kuota internet. Anak Agung Sri Laksmi juga
menjawab iya saya dapat bantuan kuota internet dari pemerintah. Arfan menjelaskan
iya ada bantuan kuota internet, tetapi saya tidak dapat padahal saya sudah melakukan
registrasi untuk mendapatkan bantuan tersebut, akan tetapi sampai sekarang saya
dilaksanakan guru menggunakan aplikasi whatsapp dan clashroom. Anak Agung Sri
Laksmi menjawab aplikasi yang digunakan guru dalam pembelajaran daring yaitu
46
classroom dan whatsapp. Arfan menjawab aplikasi yang digunakan pada proses
awalnya saya kurang paham dengan cara menggunakan aplikasi clashroom, tetapi
guru juga mengajarkan kami bagaimana cara menggunakan aplikasi clashroom. Anak
Agung Sri Laksmi menjawab iya, saya paham dalam penggunaan aplikasi yang
contohnya untuk mengirim tugas saya diclassroom, akan tetapi sejak diajarkan guru
bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut saya sudah paham. Pada pertanyaan
kesepuluh pewawancara menanyakan apakah ada metode tertentu yang diberikan oleh
guru pada saat pembelajaran khususnya percobaan atau praktek. Afriani menjawab
sejauh ini guru hanya mengirimkan video pembelajaran mengenai materi yang sedang
dipelajari. Anak Agung Sri Laksmi Sejak pembelajaran daring kami belum pernah
kemudian tugas. Arfan juga menjawab Untuk praktek secara langsung kami belum
melaksanakan, akan tetapi guru hanya mengirimkan video praktek mengenai materi
tersebut anda bisa paham saat pembelajaran percobaan atau praktek. Afriani
47
menjawab iya, namun saya belum dapat memahami secara keseluruhan mengenai
materi, hanya beberapa bagian penjelasan yang dapat saya pahami. Anak Agung Sri
Laksmi menjawab Iya, saya cukup memahami materi yang dijelaskan dalam video
memahami materi jika hanya melalui media daring, karena saat saya ingin bertanya
tentang apa yang belum saya pahami terkadang tidak didengarkan karena jaringan
yang kurang baik. Pada pertanyaan kedua belas pewawancara menanyakan menurut
anda, bagaimanakah cara kerja pembelajaran daring yang saat ini dilakukan yang
yang saat ini diterapkan disekolah masih sangat sulit buat saya untuk memahami
semua materi dalam pembelajaran dibandingkan dengan tatap muka dalam ruang
kelas. Anak Agung Sri Laksmi menjawab Menurut saya pembelajaran daring masih
kemudian memberikan penjelasan dan terbuka juga diskusi untuk tanya jawab
materi kemudian kami disuruh menyalin materi tersebut dan sangat jarang materi
dijelaskan oleh guru. Arfan menjawab Pembelajaran daring yang saat ini dilakukan
sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka dikelas, pada proses pembelajaran
daring sangat jarang terjadi interaksi antara antara siswa dan guru dalam proses
pembelajaran.
48
adanya belajar dirumah ini telah membantu proses belajar anda. Afriani menjawab
cukup membantu, karena setidaknya ada proses belajar mengajar yang dilakukan di
masa pandemi covid-19. Anak Agung Sri Laksmi menjawab menurut saya hanya
sedikit membantu, karena saya pribadi tipe orang yang belajarnya harus ditekan agar
menjadi stimulus untuk saya belajar, sedangkan pada pembelajaran daring saya
menjadi lebih santai dan kekurangan motivasi untuk belajar. Arfan menjawab
Menurut saya cukup membantu, apalagi dimasa pandemi seperti ini dimana kita
dilarang untuk berkumpul dan juga kita lebih bebas untuk belajar. Pada pertanyaan
penyampaian materi khususnya mata pelajaran kimia yang diberikan oleh guru pada
saat proses pembelajaran daring. Afriani menjawab Terkadang saya kurang mengerti
dengan materi yang diberikan guru, karena guru hanya memberikan membagikan
materi dan video kemudian diberikan tugas, tanpa dijelaskan sepenuhnya mengenai
materi tersebut. Anak Agung Sri Laksmi menjawab penyampaian materi yang
dilakukan guru cukup bagus karena materi yang diberikan guru dalam bentuk word
sehingga lebih mudah untuk dibaca. Arfan menjawab tanggapan dari saya
penyampaian materi dari guru cukup baik, karena penjelasannya cukup detail.
Pada pertanyaan kelima belas apakah anda mengerti dengan materi yang
diberikan guru pada pembelajaran daring. Afriani menjawab hanya sedikit yang dapat
saya pahami dari materi yang diberikan oleh guru. Anak Agung Sri Laksmi
49
menjawab saya terkadang mengerti dan juga terkadang tidak mengerti namun saya
akan mencari materi yang diberikan diplatform lain agar saya dapat mengerti. Arfan
menjawab jujur saja lebih banyak tidak mengerti, tetapi saat saya tidak mengerti saya
akan tanyakan sama teman-teman sampai saya paham. Pada pertanyaan keenam belas
pewawancara menanyakan apa sajakah kelebihan yang dapat anda jumpai selama
menjadi jarang keluar rumah ditengah masa pandemi saat ini. Laksmi menjawab
kelebihan yang saya jumpai yaitu kita dapat belajar di mana saja sesuai keinginan
kita. Arfan menjawab kelebihan pembelajaran daring saat ada tugas kita dapat juga
kekurangan yang anda jumpai selama proses pembelajaran daring. Afriani menjawab
pembelajaran jadi lebih kaku karena tidak adanya interaksi secara langsung seperti
pembelajaran tatap muka pada umumnya. Anak Agung Sri Laksmi menjawab
kekurangannya yaitu saya merasa kurang termotivasi untuk belajar karena tidak
adanya dorongan dari guru seperti pada pembelajaran tatap muka. Arfan menjawab
kekurangan dari pembelajaran daring buat saya yaitu masalah koneksi internet
ditempat saya sehingga agak kesulitan mengikuti proses pembelajaran daring. Pada
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Afriani menjawab Iya, kesulitan
yang saya alami yaitu terkadang ibu guru menyuruh mencari jawaban di internet dan
50
saya juga tidak mendapatkan jawabannya, ditambah lagi materi yang diberikan sulit
untuk dipahami. Anak Agung Sri Laksmi menjawab Ya, terkadang saya mengalami
kesulitan mengerjakan tugas namun saya akan mencari jawaban pada sumber lain
seperti google dan lain-lain. Arfan menjawab kesulitan yang saya dapatkan dalam
diberikan sehingga kesulitan juga pada saat pengerjaan tugas sehingga terkadang saya
sumber lain yang digunakan untuk menambah pemahaman selain dari materi yang
diberikan guru. Afriani menjawab tidak ada, hanya terkadang saat diberikan tugas,
saya mencari jawaban menggunakan google. Anak Agung Sri Laksmi menjawab iya,
saya juga menggunakan buku, google brainly, dan beberapa aplikasi lain untuk
mencari materi. Arfan menjawab saya biasanya juga mengakses ruang guru dan
apakah orang tua anda pernah terlibat dalam proses pembelajaran daring. Afriani
menjawab tidak ada begitu juga Anak Agung Sri laksmi dan arfan menjawab dengan
jawaban yang sama bahwa tidak ada keterlibatan orang tua selama proses
pembelajaran.
pewawancara ajukan yaitu Seperti apa keterlibatan orang tua anda pada pembelajaran
pertanyaan sebelumnya siswa telah menjawab tidak adanya keterlibatan orang tua
menanyakan berapa kali pertemuan dalam seminggu mata pelajaran kimia. Semua
jawaban dari siswa yang diwawancarai sama yaitu dua kali pertemuan dalam
yang kurang baik dan juga adanya urusan mendadak pada guru mata pelajaran
sehingga waktu pembelajaran terkandang dialihkan diwaktu yang lain. Anak Agung
Sri Laksmi menjawab pembelajaran daring yang saya ikuti terkadang tidak sesuai
waktu yang tertera dijadwal. Arfan menjawab terkadang pembelajaran juga dimulai
dikarenakan model pembelajaran yang dilakukan hanya sekedar memberi materi dan
kurang dalam penjelasan terhadap materi tersebut. Anak Agung Sri Laksmi
menjawab buat saya tidak, sebab saya mencoba untuk mencari materi tersebut
diaplikasi lain sehingga bukan hanya semata bergantung dengan materi yang
diberikan oleh guru. Arfan menjawab Ya, saya sering mengalami miskonsepsi
menanyakan menurut anda apakah proses pembelajaran daring yang dilakukan sudah
efektiv. Afriani menjawab menurut saya masih kurang efektif dikarenakan saya masih
pembelajaran daring. Anak Agung Sri Laksmi menjawab menurut saya kurang
efektif, karena pembelajaran daring masih terdapat banyak kekurangan seperti jarang
masuk dan mengurangi motivasi belajar buat saya. Arfan menjawab menurut saya
pembelajaran daring yang saat ini dilaksanakan masih kurang efektiv karena masih
pemahaman materi, kuota internet saya dan juga koneksi jaringan internet ditempat
saya.
B. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia (Ibu Zulvianur, S.Pd).
dampak covid-19 terhadap proses belajar murid. Ibu Zulvianur menjawab sejak
pandemi covid-19 proses pembelajaran dilakukan secara daring menurut saya kurang
efisien apalagi dengan keadaan kita dikampung seperti ini untuk pembelajaran daring
agak susah sehingga siswa siswa sedikit kesulitan dalam memahami pelajaran. Pada
mengenai proses belajar yang dijalani saat ini. Ibu Zulvianur menjawab menurut saya
kurang efisien apalagi dengan keadaan kita dikampung seperti ini untuk
53
pembelajaran daring agak susah sehingga siswa siswa sedikit kesulitan dalam
metode belajar yang dijalani saat ini (pembelajaran daring) diterapkan. Ibu
Zulvianur menjawab sejak awal pandemi dan adanya anjuran dari pmerintah bahwa
saat ini diterapkan melalui pemberian materi dan juga penjelasan dari saya mengenai
materi tersebut kemudia diakhir saya meberikan tugas. Pada pertanyaan keenam
pewawancara menanyakan, apa saja kendala yang didapatkan pada saat pembelajaran
daring. Ibu Zulvianur menjawab kendala yang saya dapatkan yaitu mengenai
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan, siswa kurang paham dalam artian
pembelajaran daring. Ibu Zulvianur menjawab respon yang diberikan siswa berbeda-
beda, ada yang suka dengan pembelajaran daring, ada juga yang tidak suka, mungkin
dikarenakan koneksi internet yang kurang bagus atau tidak ada kuota internet.
54
untuk keaktifan dari siswa dalam mengikuti pembelajaran daring mungkin bisa
dikatakan cukup aktif karena masih ada beberapa siswa yang bertanya ketika tidak
mengerti namun jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka, keaktifan siswa
bagaimana respon siswa ketika diberikan tugas. Ibu Zulvianur menjawab Respon dari
siswa ketika diberikan tugas yah mereka tetap mengerjakan sebagaimana tugas itu
diberikan walaupun ada banyak keluhan dari siswa mengenai tugas tersebut, keluhan
tentang banyaknya tugas yang diberikan dan kesulitan dalam mengerjakan tugas.
belajar yang guru berikan pada saat materi pembelajaran menggunakan praktek
berapa jumlah rata-rata siswa yang hadir dalam pembelajaran. Ibu Zulvianur
menjawab rata-rata hanya setengah dari jumlah siswa dikelas atau hanya 50% siswa
dari jumlah siswa yang mengikuti setiap proses pembelajaran. Pada pertanyaan kedua
belas pewawancara menanyakan, apa yang guru lakukan ketika siswa tidak hadir
teman mereka, kenapa sampai tidak hadir dan juga menyuruh teman-teman mereka
55
agar menginformasikan mengenai pembelajaran hari yang sudah diberikan agar tugas
mereka tetap ada masuk dengan saya. Sebenarnya saya ingin mengunjungi ke rumah-
rumah siswa saya, namun dikarenakan keadaan saya yang saat ini sedang hamil dan
juga rumah-rumah tempat mereka tinggal cukup jauh, belum memungkinan untuk
yang disediakan dari sekolah untuk melaksanakan proses pembelajaran daring. Ibu
Zulvianur menjawab dari sekolah memfasilitasi jaringan internet yaitu wifi dan juga
ada bantuan kuota internet dari pemerintah. Pada pertanyaan keempat belas
pembelajaran. Ibu Zulvianur menjawab waktu yang digunakan kurang lebih 45 menit.
pembelajaran dalam seminggu. Ibu Zulvianur menjawab dalam seminggu itu ada dua
kali pertemuan untuk mata pelajaran kimia. Pada pertanyaan keenam belas
pembelajaran daring. Ibu Zulvianur menjawab Untuk mengevaluasi saya melihat dari
penilaian tertentu yang dilakukan guru pada saat pembelajaran daring. Ibu Zulvianur
menjawab penilaian yang saya lakukan selama pembelajaran daring, dilihat dari
kehadiran siswa, keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran daring dan juga
56
tugas-tugas yang sudah diberikan kepada mereka. Pada pertanyaan kedelapan belas
pewawancara menanyakan, apa yang guru lakukan jika ada siswa yang tidak
pembelajaran daring ini kebanyakan dinilai dari tugasnya, jadi jika tidak mencapai
target, saya akan berikan tugas tambahan untuk mencukupi nilai mereka. Pada
internet yang digunakan pada proses pembelajaran daring. Ibu Zulvianur menjawab
sejauh ini koneksi jaringan internet saya cukup baik digunakan pada saat
apakah masih terdapat siswa yang belum paham menggunakan aplikasi yang guru
gunakan. Ibu Zulvianur menjawab. Iya, pada aplikasi clashroom mereka agak kurang
puluh dua pewawancara menanyakan, bagaimana metode yang dilakukan pada ujian
akhir semester siswa. Ibu Zulvianur menjawab. Untuk ujian akhir semester yang
dilakukan kemarin itu, kami memeberikan lembar soal ujian kepada siswa, nanti
Bapak/Ibu apa yang perlu diperbaiki pada sistem pembelajaran daring. Ibu Zulvianur
menjawab untuk ujian akhir semester yang dilakukan kemarin itu, kami memberikan
lembar soal ujian kepada siswa, nanti dikerjakan siswa dirumah dengan batas waktu
menanyakan, menurut Bapak/Ibu apa yang perlu diperbaiki pada sistem pembelajaran
daring. Ibu Zulvianur menjawab menurut saya, masalah koneksi internet ditempat
kita karena pembelajaran daring menggunakan jaringan internet dan juga keaktifan
dari guru juga yang utama sehingga bisa mengatur pembelajaran menjadi lebih baik
lagi dan siswa pun menjadi lebih aktif dan paham akan materi yang diberikan.
belajar yang dijalani saat ini, efektif dalam mencapai harapan dari kegiatan belajar
murid. Ibu Zulvianur menjawab masih belum efektif, karena dilihat dari hasil
selama pembelajaran daring masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar mereka menjadi menurun sehingga keaktifan mereka saat pembelajaran juga
ikut terpengaruh.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada beberapa siswa dan guru
mata pelajaran kimia, didapatkan jawaban yaitu saat mengikuti proses pembelajaran
daring terdapat beberapa kendala yang dialami siswa diantaranya kurang bagusnya
jaringan ditempat tinggal siswa dan juga kurang menariknya model pembelajaran
58
yang diterapkan sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang
diberikan. Kegiatan belajar dirumah juga menjadikan siswa malas mengikuti proses
pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
dimasa pandemi covid-19 terhadap motivasi dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1
Ampibabo yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran daring masih kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
bila dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini ditunjukkan pada nilai
rata-rata hasil belajar sebelum pandemi (226,23) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil
59
belajar dimasa pandemi (116,77) yang menerapkan pembelajaran daring. Selain itu
juga didapatkan tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran daring berada pada
Selain itu, ada beberapa kendala yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan yaitu antara lain koneksi internet yang kurang baik dan kesulitan
5.2 Saran
pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19 terhadap motivasi dan hasil belajar
siswa SMA Negeri 1 Ampibabo, maka penulis mengajukan saran yaitu pembelajaran
daring memang merupakan alternatif yang baik untuk diterapkan pada masa pandemi
seperti saat ini, namun perlu adanya kesiapan bagi sekolah guru maupun siswa dalam
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zaini. (1994). Strategi Belajar mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Duffy & Roehler. (1989). Improving Classroom Reading Instruction. NEw York:
Radom Hause.
Frank, S., Claudia, C., Martina, R., & Thomas K. (2006). Post-tsunami stress: A
Study of Posttraumatic Stress Disorder in Children Living in Three Severely
Affected Regions in Sri lanka. Journal of Traumatic Stress, 19 (3), 339-347.
Gagne, R.M. (1997). The Conditions of Learning and Theory of Instruction. New
York: Holt Renehart and Winston
Simarmata, J., Hamid, M. A., Ramadhani, R., Chamidah, D., Simanihuruk, L.,
Safitri, M., Napitupulu, D., Iqbal, M., (2020). Pendidikan Di Era Revolusi
4.0: Tuntutan, Kompetensi & Tantangan. Medan: Yayasan Kita Menulis
Slavin, R.E. (2009). Educational Psychology. Sixth Education Boston: Allyn and
Bacon
LAMPIRAN
64
Lampiran. 1
B. Petunjuk Pengisian
1. Pernyataan-pernyataan dalam lembar angket ini menggambarkan pendapat
siswa tentang motivasi belajar siswa terhadap proses pelaksanaan
pembelajaran daring pada mata pelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Ampibabo
2. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang telah disediakan dari
setiap pernyataan, sesuai dengan apa yang kamu anggap cocok dan rasakan
selama belajar kimia. Adapun alternatif jawaban dan kategori presentasenya
sebagai berikut :
66
20. Dapat membantu menciptakan suasana atau kondisi yang lebih baik dalam
proses belajar.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-Ragu D. Kurang Setuju E. Tidak
Setuju
21. Membuat saya lebih lama dalam mengingat konsep-konsep dari mata
pelajaran kimia.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-Ragu D. Kurang Setuju E. Tidak
Setuju
22. Membuat saya dapat memperoleh pengetahuan yang luas dalam memecahkan
masalah.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-Ragu D. Kurang Setuju E. Tidak
Setuju
23. Saya merasa lebih mudah dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-Ragu D. Kurang Setuju E. Tidak
Setuju
24. Dapat memotivasi saya untuk berprestasi yang lebih tinggi.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-Ragu D. Kurang Setuju E. Tidak
Setuju
25. Saya merasa belajar lebih bermakna sehingga saya merasa yakin dalam
menghadapi ujian.
A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-Ragu D. Kurang Setuju E. Tidak
Setuju
(Mustapa, 2009)
69
Lampiran. 2
20. Apakah orang tua anda pernah terlibat dalam proses pembelajaran daring?
21. Seperti apa keterlibatan orang tua anda pada pembelajaran daring?
22. Berapa kali pertemuan dalam seminggu mata pelajaran kimia?
23. Apakah pembelajaran dimulai tepat waktu sesuai dengan jadwal?
24. Apakah pembelajaran daring yang dilakukan menimbulkan miskonsepsi
terhadap materi?
25. Apakah proses pembelajaran daring yang dilakukan sudah efektiv menurut
anda?
71
Lampiran. 3
23. Bagaimana metode yang dilakukan pada ujian akhir semester siswa?
24. Menurut Bapak/Ibu apa yang perlu diperbaiki pada sistem pembelajaran
daring?
25. Apakah proses belajar yang dijalani saat ini, efektif dalam mencapai harapan
dari kegiatan belajar murid?
Lampiran. 4
Lampiran. 6
Data Hasil Belajar Siswa pra Pandemi dan pada Masa Pandemi
2 6405 AINUN 70 80
5 6409 ARFAN 70 88
8 6412 FIRLIANI 70 85
9 6413 FITRI 70 81
11 6415 HAWANIZA 70 83
74
15 6419 KHAIRUNNISA 70 82
17 6421 MELDA 70 81
18 6422 MELISA 70 80
24 6428 NURMALA 70 79
28 6432 RAHMI 70 90
30 6434 SILVANA 70 85
34 6438 VERAYUNITA 70 80
1 6440 ADIT 70 88
2 6441 AINUNAZIZAH 70 86
8 6447 ERSA 70 78
23 6466 NURHALIZA 70 90
24 6467 NURRAHMA 70 84
25 6468 RAHMATUNNISA 70 85
26 6469 RISCHIAN 70 80
27 6474 RONAL 70 78
29 6471 SUTRIANTI 70 85
32 WISDAYANTI LAHABO 70 85
33 6475 YUSNITA 70 80
77
3 6478 AZDITA 83 85
5 6480 FADILAH 79 80
6 6481 FITRAH 81 82
9 6484 GAFIRA 83 90
10 6485 HIKMAYANTI 80 88
19 6495 MUFRADON 78 81
22 6497 NAZIRA 85 95
26 6501 NURAISYAH 79 80
27 6506 NURHALISA 70 80
28 6502 NURHALIZA 90 95
30 6504 REZALDY 79 84
31 6505 SELVIANI 79 80
1 6512 ABDULLAH 70 78
2 6513 ABDURRAHMAN 70 80
3 6514 AFRIANI 80 85
5 6516 ANDI 75 80
6 6517 ASRIANI 80 88
7 6518 DAVIL 78 82
10 6521 DINAR 81 90
11 6522 FAJRIANI 78 78
14 6525 HIJRAH N 78 80
15 6708 INDRI 77 80
18 6529 MERZI 83 88
19 6530 MIFTAHULIANAH 77 80
22 6534 MUSLIMAH 80 85
25 6537 NURWAHIDAH 78 84
26 6538 RAHAYU 79 82
27 6539 SAFINA 80 80
30 6542 TIKA 80 85
31 6543 WARFAHNAH 78 80
32 6544 WIRNA 77 80
33 6545 WULANDARI 77 85
6 6554 AUDINA 88 88
7 6555 EKAYANTI 77 80
9 6558 HARDIANTI 77 80
10 6559 HELMI 70 77
16 6566 MAHARANI 70 80
25 6575 OMAN 74 75
32 6581 WANDA 76 80
33 6582 WILNA 80 85
Lampiran. 7
Uji normalitas
Ranks
Masa Semeseter N Mean Sum of
Rank Ranks
1 171 226,23 38686,00
Semester 2 171 116,77 19967,00
Total 342
Test Statisticsa
Hasil Belajar
Mann-Whitney U 5261,000
Wilcoxon W 19967,000
Z -10,396
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: Masa Semester
85
Lampiran. 8
Afriani 1 4 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Tika 2 4 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Dea Ramadhani 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3
ERSA 4 1 1 5 5 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 4
Indra Ali 5 3 4 4 5 5 3 5 4 2 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5
Maftuh Ainal 6 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 5 5
Firli yani 7 2 3 4 3 4 1 2 3 4 4 4 2 4 3 2 1 3 3 1 4 3 1 4 4 4
Moh Raja 8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3
Audina 9 5 4 4 4 4 1 3 3 1 4 4 2 4 2 3 3 4 4 3 4 1 1 2 2 4
Ririn Nuraeni 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Moh. Fadel 11 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5
Dewi Safitri 12 3 2 4 3 5 2 4 4 2 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4
Moh Rifal
Ariansyah 13 2 4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 5 4 3 2 5 5 4 2 2 2 3 5
Anak agung Sri
laksmi 14 4 4 3 3 4 3 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 3 5 3
Dinar 15 3 2 2 4 2 1 4 2 1 5 4 1 1 1 4 4 4 5 2 2 1 1 4 2 2
Karmila.A.Hazali 16 2 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2
Nurmala 17 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 4 1 3 1 2 1 2 4 1 1 1 2 2 2 2
Arfan 18 3 1 3 4 3 1 2 4 1 2 3 3 1 3 2 3 4 2 2 2 2 4 3 2 2
Niluh Asih 19 5 5 5 4 3 2 5 3 2 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 3
Siti khalif 20 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Hikmayanti 21 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 2 2 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
Zilda
Oktavia .A.Bunai 22 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
Moh.Nur Zakardi 23 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 1 3 2 1 2 4 4 2 2 3 4 3 3 3
Nurhaliza 24 4 3 4 4 5 2 5 5 3 4 5 1 4 3 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3
Mei arbahira 25 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
Siti fadira 26 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4
86
Lampiran. 9
Lampiran. 10
NAMA : ARFAN
KELAS : XI IPA A
Iya ada bantuan kuota internet, tetapi saya tidak dapat padahal saya sudah
melakukan registrasi untuk mendapatkan bantuan tersebut, akan tetapi sampai
sekarang saya tidak dapat bantuan tersebut
8. Apakah ada aplikasi/platform tertentu yang digunakan guru/sekolah untuk
proses pembelajaran daring?
Aplikasi yang digunakan pada proses pembelajaran daring yaitu classroom
9. Apakah anda paham dengan aplikasi/latform yang digunakan pada pembelajaran
daring?
Pada awal pembelajaran menggunakan classroom saya sedikit mengalami
kesulitan untuk mengakses,contohnya untuk mengirim tugas saya diclassroom,
akan tetapi sejak diajarkan guru bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut
saya sudah paham.
10. Apakah ada metode tertentu yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran
khususnya percobaan atau praktek?
Untuk praktek secara langsung kami belum melaksanakan, akan tetapi guru
hanya mengirimkan video praktek mengenai materi yang sedang dibahas.
11. Apakah dengan metode tersebut anda bisa paham saat pembelajaran percobaan
atau praktek?
Saya masih sedikit kesulitan dalam memahami materi jika hanya melalui media
daring, karena saat saya ingin bertanya tentang apa yang belum saya pahami
terkadang tidak didengarkan karena jaringan yang kurang baik.
12. Menurut anda, bagaimanakah cara kerja pembelajaran daring yang saat ini
dilakukan yang tentu berbeda dengan belajar disekolah?
Pembelajaran daring yang saat ini dilakukan sangat berbeda dengan
pembelajaran tatap muka dikelas, pada proses pembelajaran daring sangat
jarang terjadi interaksi antara antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
13. Apakah dengan adanya belajar dirumah ini telah membantu proses belajar
anda?
Menurut saya cukup membantu, apalagi dimasa pandemi seperti ini dimana kita
dilarang untuk berkumpul dan juga kita lebih bebas untuk belajar.
14. Bagaimana tanggapan anda mengenai penyampaian materi khususnya mata
pelajaran kimia yang diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran daring?
Tanggapan dari saya penyampaian materi dari guru cukup baik, karena
penjelasannya cukup detail
15. Apakah anda mengerti dengan materi yang diberikan guru pada pembelajaran
daring?
89
Jujur saja lebih banyak tidak mengerti, tetapi saat saya tidak mengerti saya akan
tanyakan sama teman-teman sampai saya paham
16. Apa sajakah kelebihan yang dapat anda jumpai selama proses pembelajaran
daring?
Kelebihan pembelajaran daring saat ada tugas kita dapat juga mengakses di
internet dan juga belajarmenjadi lebih santai
17. Apa sajakah kekurangan yang anda jumpai selama proses pembelajaran daring?
Kekurangan dari pembelajaran daring buat saya yaitu masalah koneksi internet
ditempat saya sehingga agak kesulitan mengikuti proses pembelajaran daring
18. Apakah terdapat kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?
Kesulitan yang saya dapatkan dalam mengerjakan tugas yaitu disebabkan
kurang pahamnya terhadap materi yang diberikan sehingga kesukitan juga pada
saat pengerjaan tugas sehingga terkadang saya tanya kepada teman-teman
19. Apakah ada sumber lain yang digunakan untuk menambah pemahaman selain
dari materi yang diberikan guru?
Saya biasanya juga mengakses ruang guru dan mencari materi di google
20. Apakah orang tua anda pernah terlibat dalam proses pembelajaran daring?
Tidak ada
21. Seperti apa keterlibatan orang tua anda pada pembelajaran daring?
Tidak ada
22. Berapa kali pertemuan dalam seminggu mata pelajaran kimia?
Dua kali pertemuan dalam seminggu yaitu dihari selasa dan kamis
23. Apakah pembelajaran dimulai tepat waktu sesuai dengan jadwal?
Terkadang pembelajaran juga dimulai agak lambat dari yang dijadwalkan
24. Apakah pembelajaran daring yang dilakukan menimbulkan miskonsepsi
terhadap materi?
Ya, saya sering mengalami miskonsepsi terhadap materi yang diberikan guru
25. Menurut anda apakah proses pembelajaran daring yang dilakukan sudah efektiv?
Menurut saya pembelajaran daring yang saat ini dilaksanakan masih kurang
efektiv karena masih saya rasakan beberapa kekurangan selama pembelajaran
daring baik dalam pemahaman materi, kuota internet saya dan juga koneksi
jaringan internet ditempat saya.
90
NAMA : AFRIANI
KELAS : XI IPA D
11. Apakah dengan metode tersebut anda bisa paham saat pembelajaran percobaan
atau praktek?
Iya, namun saya belum dapat memahami secara keseluruhan mengenai materi,
hanya beberapa bagian penjelasan yang dapat saya pahami.
12. Menurut anda, bagaimanakah cara kerja pembelajaran daring yang saat ini
dilakukan yang tentu berbeda dengan belajar disekolah?
Pembelajaran daring yang saat ini diterapkan disekolah masih sangat sulit buat
saya untuk memahami semua materi dalam pembelajaran dibandingkan dengan
tatap muka dalam ruang kelas.
13. Apakah dengan adanya belajar dirumah ini telah membantu proses belajar
anda?
Cukup membantu, karena setidaknya ada proses belajar mengajar yang
dilakukan di masa pandemi Covid-19
14. Bagaimana tanggapan anda mengenai penyampaian materi khususnya mata
pelajaran kimia yang diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran daring?
Terkadang saya kurang mengerti dengan materi yang diberikan guru, karena
guru hanya memberikan membagikan materi dan video kemudian diberikan
tugas, tanpa dijelaskan sepenuhnya mengenai materi tersebut.
15. Apakah anda mengerti dengan materi yang diberikan guru pada pembelajaran
daring?
Yah, hanya sedikit yang dapat saya pahami dari materi yang diberikan oleh guru
92
16. Apa sajakah kelebihan yang dapat anda jumpai selama proses pembelajaran
daring?
Kelebihan kita menjadi jarang keluar rumah di tengah masa pandemi saat ini
17. Apa sajakah kekurangan yang anda jumpai selama proses pembelajaran daring?
Pembelajaran jadi lebih kaku karena tidak adanya interaksi secara langsung
seperti pembelajaran tatap muka pada umumnya.
18. Apakah terdapat kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?
Iya, kesulitan yang saya alami yaitu terkadang ibu guru menyuruh mencari
jawaban di internet dan saya juga tidak mendapatkan jawabannya, ditambah lagi
materi yang diberikan sulit untuk dipahami.
19. Apakah ada sumber lain yang digunakan untuk menambah pemahaman selain
dari materi yang diberikan guru?
Tidak ada, hanya terkadang saat diberikan tugas, saya mencari jawaban
menggunakan google
20. Apakah orang tua anda pernah terlibat dalam proses pembelajaran daring?
Tidak ada.
21. Seperti apa keterlibatan orang tua anda pada pembelajaran daring?
Orang tua saya tidak pernah terlibat dalam proses pembelajaran
22. Berapa kali pertemuan dalam seminggu mata pelajaran kimia?
Dua kali pertemuan dalam seminggu
23. Apakah pembelajaran dimulai tepat waktu sesuai dengan jadwal?
Tidak, terkadang terlambat dikarenakan koneksi internet yang kurang baik dan
juga adanya urusan mendadak pada guru mata pelajaran sehingga waktu
pembelajaran terkandang dialihkan diwaktu yang lain
24. Apakah pembelajaran daring yang dilakukan menimbulkan miskonsepsi
terhadap materi?
Ya, saya sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran dikarenakan model
pembelajaran yang dilakukan hanya sekedar memberi materi dan kurang dalam
penjelasan terhadap materi tersebut.
25. Menurut anda apakah proses pembelajaran daring yang dilakukan sudah efektiv?
Menurut saya masih kurang efektif dikarenakan saya masih sangat kesulitan
dalam memahami materi pembelajaran menggunakan model pembelajaran
daring.
93
KELAS : XI IPA E
Saya mendapatkan bantuan kuota internet dari pemerintah dan juga terkadang
membeli sendiri.
7. Apakah ada kuota tertentu bantuan dari pihak sekolah/pemerintah?
Iya saya dapat bantuan kuota internet dari pemerintah
8. Apakah ada aplikasi/platform tertentu yang digunakan guru/sekolah untuk
proses pembelajaran daring?
Aplikasi yang digunakan guru dalam pembelajaran daring yaitu classroom dan
whatsapp
9. Apakah anda paham dengan aplikasi/latform yang digunakan pada pembelajaran
daring?
Iya saya paham dalam pengguanaan media yang digunakan dalam proses
pembelajaran
10. Apakah ada metode tertentu yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran
khususnya percobaan atau praktek?
Selama pembelajaran daring kami belum pernah melakukan praktikum, guru
hanya memberikan video pembelajaran dari youtube dan sebagainya.
11. Apakah dengan metode tersebut anda bisa paham saat pembelajaran percobaan
atau praktek?
12. Menurut anda, bagaimanakah cara kerja pembelajaran daring yang saat ini
dilakukan yang tentu berbeda dengan belajar disekolah?
Menurut saya pembelajaran daring masih kurang efektif dibandingkan dengan
pembelajaran tatap muka karena model pembelajaran yang sangat berbeda.
Kalau disekolah guru mrmbrikan materi kemudian memberikan penjelasan dan
terbuka juga diskusi untuk tanya jawab mengenai materi sedangkan pada
pembelajaran daring guru hanya memberikan materi kemudian kami disuruh
menyalin materi tersebut dan sangat jarang materi dijelaskan oleh guru.
13. Apakah dengan adanya belajar dirumah ini telah membantu proses belajar
anda?
Menurut saya hanya sedikit membantu, karena saya pribadi tipe orang yang
belajarnya harus ditekan agar menjadi stimulus untuk saya belajar, sedangkan
pada pembelajaran daring saya menjadi lebih santai dan kekurangan motivasi
untuk belajar.
14. Bagaimana tanggapan anda mengenai penyampaian materi khususnya mata
pelajaran kimia yang diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran daring?
Penyampaian materi yang dilakukan guru cukup bagus karena materi yang
diberikan guru dalam bentuk word sehingga lebih mudah untuk dibaca
95
15. Apakah anda mengerti dengan materi yang diberikan guru pada pembelajaran
daring?
Saya terkadang mengerti dan juga terkadang tidak mengerti namun saya akan
mencari materi yang diberikan diplatforn lain agar saya dapat mengerti
16. Apa sajakah kelebihan yang dapat anda jumpai selama proses pembelajaran
daring?
Kelebihan yang saya jumpai yaitu kita dapat belajar di mana saja sesuai
keinginan kita
17. Apa sajakah kekurangan yang anda jumpai selama proses pembelajaran daring?
Kekurangannya yaitu saya merasa kurang termotivasi untuk belajar karena tidak
adanya dorongan dari guru seperti pada pembelajaran tatap muka
18. Apakah terdapat kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?
Ya, terkadang saya mengalami kesulitan mengerjakan tugas namun saya akan
mencari jawaban pada sumber lain seperti google dan lain-lain
19. Apakah ada sumber lain yang digunakan untuk menambah pemahaman selain
dari materi yang diberikan guru?
Ya, saya juga menggunakan buku, google,brainly, dan beberapa aplikasi lain
untuk mencari materi
20. Apakah orang tua anda pernah terlibat dalam proses pembelajaran daring?
Tidak, pernah
21. Seperti apa keterlibatan orang tua anda pada pembelajaran daring?
Tidak ada
22. Berapa kali pertemuan dalam seminggu mata pelajaran kimia?
Dua kali pertemuan dalam seminggu
23. Apakah pembelajaran dimulai tepat waktu sesuai dengan jadwal?
Pembelajaran daring yang saya ikuti terkadang tidak sesuai waktu yang tertera
dijadwal
24. Apakah pembelajaran daring yang dilakukan menimbulkan miskonsepsi
terhadap materi?
Buat saya tidak, sebab saya mencoba untuk mencari materi ersebut diaplikasi
lain sehingga bukan hanya semata bergantung dengan materi yang diberikan
oleh guru
25. Menurut anda apakah proses pembelajaran daring yang dilakukan sudah efektiv?
Menurut saya kurang efektif, karena pembelajaran daring masih terdapat banyak
kekurangan seperti jarang masuk dan mengurangi motivasi belajar buat saya
96
Lampiran. 11
4. Sejak kapan metode belajar yang dijalani saat ini (pembelajaran daring)
diterapkan?
Sejak awal pandemi dan adanya anjuran dari pmerintah bahwa proses
pembelajaran dilakukan secara daring.
5. Bagaimana proses pembelajaran daring yang diterapkan?
Proses pembelajaran saat ini diterapkan melalui pemberian materi dan juga
penjelasan dari saya mengenai materi tersebut kemudian diakhir saya
meberikan tugas.
6. Apa saja kendala yang didapatkan pada saat pembelajaran daring?
Kendala yang saya dapatkan yaitu mengenai pemahaman siswa terhadap materi
yang diberikan, siswa kurang paham dalam artian kesulitan dalam menangkap
materi yang diberikan.
7. Jelaskan bagaimana respon siswa dalam mengikuti pembelajaran daring?
Respon yang diberikan siswa berbeda-beda, ada yang suka dengan
pembelajaran daring, adaa juga yang tidak suka, mungkin dikarenakan koneksi
internet yang kurang bagus atau tidak ada kuota internet.
8. Jelaskan bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring?
Untuk keaktifan dari siswa dalam mengikuti pembelajaran daring mungkin bisa
dikatakan cukup aktif karena masih ada beberapa siswa yang bertanya ketika
tidak mengerti namun jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka,
keaktifan siswa ini mengalami penurunan.
9. Bagaimana respon siswa ketika diberikan tugas?
Respon dari siswa ketika diberikan tugas yah mereka tetap mengerjakan
sebagaimana tugas itu diberikan walaupun ada banyak keluhan dari siswa
mengenai tugas tersebut, keluhan tentang banyaknya tugas yang diberikan dan
kesulitan dalam mengerjakan tugas.
10. Bagaimana metode belajar yang guru berikan pada saat materi pembelajaran
menggunakan praktek (percobaan)?
Untuk pembelajaran praktikum, saya memberikan video pembelajaran dan juga
menyuruh siswa untuk melakukan percobaan dirumah sendiri.
11. Berapa jumlah rata-rata siswa yang hadir dalam pembelajaran?
Rata-rata hanya setengah dari jumlahb siswa dikelas atau hanya 50% siswa dari
jumlah siswa yang mengikuti setiap proses pembelajaran.
12. Apa yang guru lakukan ketika siswa tidak hadir mengikuti pembelajaran?
Saya akan bertanya keteman-teman mereka, kenapa sampai tidak hadir dan
juga menyuruh teman-teman mereka agar menginformasikan mengenai
pembelajaran hari yang sudah diberikan agar tugas mereka tetap ada masuk
98
bisa dilakukan pada saat jaringan internet sudah bagus kembali atau saya
berikan melalui grup belajar di whatsapp.
22. Apakah masih terdapat siswa yang belum paham menggunakan aplikasi yang
guru gunakan?
Iya, pada aplikasi clashroom mereka agak kurang mengerti bagaimana cara
menggunakan aplikasi tersebut, namun saya tetap memberitahukan bagaimana
cara mengakses aplikasi tersebut.
23. Bagaimana metode yang dilakukan pada ujian akhir semester siswa?
Untuk ujian akhir semester yang dilakukan kemarin itu, kami memeberikan
lembar soal ujian kepada siswa, nanti dikerjakan siswa dirumah dengan batas
waktu yang sudah ditentukan.
24. Menurut Bapak/Ibu apa yang perlu diperbaiki pada sistem pembelajaran
daring?
Menurut saya, masalah koneksi internet ditempat kita karena pembelajaran
daring menggunakan jaringan internet dan juga keaktifan dari guru juga yang
utama sehingga bisa mengatur pembelajaran menjadi lebih baik lagi dan siswa
pun menjadi lebih aktif dan paham akan materi yang diberikan.
25. Apakah proses belajar yang dijalani saat ini, efektif dalam mencapai harapan
Masih belum efektif, karena dilihat dari hasil selama pembelajaran daring
masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang
terpengaruh.
100
Lampiran. 11
Dokumentasi penelitian
101
BIODATA
I. UMUM
1. Nama : Fikran
a. Ayah : Haris
b. Ibu : Arlina
5. Agama : Islam
II. PENDIDIKAN
1. SD : SD Inpres 2 Paranggi